Menggambar Teknik & CAD

dokumen-dokumen yang mirip
Menggambar Teknik & CAD

Potongan Pengertian Dalam bidang teknik, seringkali isi (interior) suatu objek sangat kompleks sehingga sangat tidak mungkin untuk menunjukan interior

Menggambar Teknik & CAD

Menggambar Teknik & CAD

Menggambar Teknik & CAD

Menggamba r Teknik & CAD

Menggambar Teknik & CAD

DIGITAL MODEL & RENDERING

Proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MENGGAMBAR TEKNIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Menggambar Teknik

PS. DESAIN INTERIOR FDIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Gambar 3 Dimensi meliputi definisi, macam-macam gambar 3 Dimensi, dan teknik-teknik pembuatan gambar 3 Dimensi.

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

PENGANTAR GAMBAR PERSPEKTIF

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

BAB 2 PENGGAMBARAN 3 DIMENSI (3D)

PROYEKSI PROYEKSI. Proyeksi Ortogonal (Posisi Pemproyeksian) - Sebuah titik - Sebuah garis - Sebuah bidang - Sebuah benda.

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

Sketsa BAB I PENDAHAULUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

Gambar Perspektif. Oleh Tri Suerni

4. VISUALISASI DAN GAMBAR SKET

DASAR GAMBAR PROYEKSI

Pokok bahasan pada materi Gambar 2 Dimensi meliputi definisi, macam proyeksi orthogonal dan teknik-teknik pembuatan gambar proyeksi 2D orthogonal.

Menggambar Chasis Elektronika

MENGGAMBAR KONSTRUKTIF

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PROYEKSI ISOMETRI PENDAHULUAN

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

Aplikasi AutoCAD. untuk Finishing. dan Rendering Desain

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM SUB BIDANG PENGELASAN SMAW

GAMBAR PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 5

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

BAB 1. Finishing dan Teknik Presentasi Desain Arsitektur Bagian 1

Menggambar Arsitektur

PROYEKSI STEREOGRAFI DAN PROYEKSI KUTUB

SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

AutoCAD. untuk. Desain dan Finishing Rancang Bangun 3D

Ilmu Gaya : 1.Kesimbangan gaya 2.Superposisi gaya / resultante gaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK (DIR 109) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds.

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

MODUL 2 PERANCANGAN POLA PRODUK PENGECORAN

Aplikasi AutoCAD. untuk Desain Rancang Bangun 3D

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Grafika Komputer Pertemuan Ke-13. Pada materi ini kita akan mempelajari proyeksi 3D. By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

Geometri MAT 3 A. TITIK, GARIS, BIDANG PADA RUANG B. KEDUDUKAN TITIK, GARIS & BIDANG GEOMETRI. materi78.co.nr

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI MODUL 5 : PROFIL PROYEKTOR. Disusun Oleh : JOSSY KOLATA ( ) KELOMPOK 5

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. diperhitungkan dalam menentukan metode deteksi tabrakan objek.

: mampu membaca gambar potongan dan irisan benda. A. Pendahuluan

SILABUS FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pokok Bahasan: MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive.

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

PERTEMUAN 3 GAMBAR PROYEKSI

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN GARIS LURUS

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST.

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

GEOGEBRA UNTUK GEOMETRI RUANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

DIMENSI TIGA 1. Standar Kompetensi: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311

Modul Sifat dan Operasi Gaya. Ir.Yoke Lestyowati, MT

Bab 3 Algoritma Feature Pengurangan

MEMBUAT PANDANGAN PERSPEKTIF

PERTEMUAN 4 ATURAN PENYAJIAN GAMBAR

Rencana Pembelajaran

ACARA I. Pengenalan Sistem Proyeksi Peta Kartografis

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02

BAB IV METODE PENELITIAN. Beberapa peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 5.86GT/s, Cache 12MB, Quad-Core, Socket LGA1366 (No HSF)

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Relly Andayani MENGGAMBAR REKAYASA

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

MATA KULIAH PROYEKSI DAN PERSPEKTIF. Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn. Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Menggambar Teknik & CAD Proyeksi (1) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 05 MK16067 Abstract Modul ini meliputi penjelasan mengenai pengertian proyeksi ortogonal dan isometri sebagai jenis proyeksi yang umum digunakan dalam bidang teknik. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami perbedaan proyeksi orthogonal dan isometri serta mampu memahami fungsi dan tahapan pembuatannya.

Proyeksi (1) Pengertian Proyeksi secara sederhana dapat diartikan sebagai pandangan terhadap suatu benda (objek). Proyeksi secara umum juga sering disebut drawing view. Definisi proyeksi itu sendiri adalah suatu pandangan yang diangankan akan digambar atau diproyeksikan ke suatu bidang (bidang proyeksi). Dalam proses menggambar proyeksi umumnya menggunakan garis proyeksi atau biasa disebut proyektor. Jenis Proyeksi Terdapat beberapa jenis proyeksi yang umum digunakan dalam bidang teknik, diantaranya: Orthogonal Isometric Oblique Perspektif Diantara jenis proyeksi di atas proyeksi orthogonal dan isometric akan dibahas pada pertemuan pertama, sedangkan proyeksi oblique dan perspektif akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Orthogonal Proyeksi orthogonal merupakan proyeksi yang sangat umum digunakan dalam bidang teknik dan sangat mendasar. Proyeksi orthogonal sering juga disebut orthographic atau paralel view. Proyeksi orthogonal dapat diartikan sebagai cara pandang suatu objek dengan menggunakan garis-garis proyeksi yang sejajar, atau bidang proyeksi yang tegak lurus (90 ) terhadap garis proyeksi. Umumnya proyeksi orthogonal digunakan untuk menggambarkan objek 3 dimensi menjadi gambar 2 dimensi, umumnya diberi penamaan denah atau tampak. 2

Gambar 1. Proyeksi Orthogonal Metoda (teknik) penggambaran proyeksi orthogonal umumnya menggunakan teori kotak kaca (glass box), dimana suatu objek 3 dimensi ditempatkan ke dalam sebuah kotak kaca dan hasil proyeksinya digambarkan pada setiap sisi bidang kaca tersebut. Kotak kaca tersebut selanjutnya dibuka (unfolding glass box) sehingga menghasilkan suatu rangka kotak kaca dan pada setiap sisinya memiliki gambar yang merepresentasikan objek yang ada di dalam kotak tersebut. Dengan teknik ini dapat diketahui bahwa setiap benda 3 dimensi dapat dilihat dari 6 arah pandangan yang berbeda. Jumlah arah pandangan 6 tersebut umumnya dinamakan teori six principles view dimana setiap objek dapat dilihat dari sisi atas, bawah, depan, belakang, kanan dan kiri. Gambar 2. Glass Box theory 3

Gambar 3. Unfolding the glass box Gambar 4. Six Principles View Proyeksi othogonal pada praktiknya umumnya disederhanakan sesuai dengan kebutuhan suatu penggambaran. Untuk benda-benda dengan bentuk yang sangat sederhana biasanya proyeksi orthogonal hanya menunjukan 3 arah pandangan saja yaitu tampak atas, depan dan samping (Standard View). Hal ini dapat dilakukan jika dengan minimal 3 arah pandangan ini sudah mampu mewakili bentuk suatu benda secara utuh dan informasi yang akan disampaikan dapat difahami dengan jelas. 4

Gambar 5. Standard View 5

Isometric/ Isometri Proyeksi isometri merupakan suatu penggambaran 3 dimensi dari suatu objek sehingga dapat menunjukan 3 sisi objek dalam waktu yang bersamaan. Karakteristik proyeksi isometri adalah suatu gambar 3 dimensi dimana memiliki 2 sisi dengan sudut yang sama besar. Proyeksi isometri ditujukan untuk merepresentasikan suatu objek sesuai ukuran aslinya (skalatis). Gambar 6. Proyeksi Isometri Metoda (teknik) menggambar proyeksi isometri diawali dengan menggambar sumbu isometri berupa 1 garis vertikal (tegak lurus) terhadap garis horizontal. Selanjutnya ditarik 2 buah garis secara berlawanan dari titik pertemuan antara garis horizontal dan garis vertikal dengan sudut 30 dari garis horizontal. Garis miring 30 tersebut selanjutnnya akan digunakan sebagai kerangka dasar dalam penggambaran suatu objek isometri. Tahapan selanjutnya adalah menggambar objek yang dikehendaki sesuai dengan kerangka isometri yang sudah terbentuk. 6

Gambar 7. Tahapan Penggambaran Proyeksi Isometri Proyeksi isometri dalam bidang teknik berguna untuk melengkapi dan memperjelas gambar ortogonal (denah, tampak atas dan tampak samping) sehingga akan mempermudah pemahaman gambar dan tidak terjadi multi persepsi. Kriteria untuk penggambaran proyeksi isometri suatu objek dari gambar ortogonal (2 dimensi) adalah minimal memiliki minimal 2 sampai 3 gambar tampak/sisi suatu objek. Gambar 8. Gambar Proyeksi Ortogonal 7

Gambar 9. Gambar Proyeksi Isometri dari Proyeksi Ortogonal Daftar Pustaka Literatur Giesecke, Mitchell, Spencer, Hill, Dygdon, Novak (2000): Gambar Teknik Edisi Ke-11, Penerbit Erlangga, Jakarta. Bielefeld, Bert; Skiba, Isabella (2007): Gambar Teknik: Basic, Penerbit Erlangga, Jakarta. Morling, K (2003): Geometric and Engineering Drawing Second Edition, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 BDP. 8