Fault Tree Analysis Untuk Meningkatkan Kualitas Produk

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA.

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

BAB III DIAGRAM SEBAB AKKIBAT (ISHIKAWA DIAGRAM) Diagram sebab akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI...

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MELALUI ANALISIS JENIS CACAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA PADA PT XYZ

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

Seminar Nasional Hasil Penelitian 2017, ISBN :

ABSTRACT. Keywords: Six Sigma, DMAIC, FMEA

BAB I PENDAHULUAN. dicapai agar konsumen mau menerima hasil dari proses produksi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap perusahaan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

ANALISIS REJECT PART TYPE KYL PADA PROSES ASSEMBLY UNIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN SIX SIGMA (Study Kasus Pada PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

4.3 Jenis-jenis dan Definisi Cacat Data Jenis-jenis dan Jumlah Cacat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perencanaan pengendalian kualitas pada produk box cetak menggunakan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. di era globalisasi adalah dengan memperhatikan masalah kualitas, kualitas

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PADA MESIN PRODUKSI NONWOVEN SPUNBOND DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN FMEA

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI LABORATORIUM PLASTIK INJEKSI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia.

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANDASAN TEORI

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarajana Strata Satu (S1)

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. mencapai suatu tujuan penelitian. Oleh karena itu, agar suatu penelitian berhasil,

BAB 3 LANDASAN TEORI

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC

Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meminimalisasi Six Big Losses pada Area Kiln di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. 1 Jumlah Perusahaan di Indonesia Persentase Perubahan Tahun Jumlah Perusahaan (%)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (Studi kasus PT.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. gilirannya akan mengakibatkan meningkatnyapersaingan di pasair internasional. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha


ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

EVALUASI KUALITAS KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN METODE FOCUSED QUALITY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi:

Performa (2004) Vol. 3, No.2: 55-61 Fault Tree Analysis Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Bambang Suhardi Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Abstract Nowdays the competition on business field is so tight. Companies compete to be the winner on that competition. Competition is done by increase the quality of their product. Because now is the era of quality. All business units have to find lagged indicator, leading indicator and sub leading indicator from their business. All that indicators are arranged become fault tree. In order that the model can be used as a tool to control the process, so its better that fault tree is developed become fishbone diagram. Keywords: fault tree, fishbone diagram. 1. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri yang lebih baik daripada produk dalam negeri. Sekarang ini kata kualitas menjadi momok bagi produsen barang maupun jasa. Siapa yang mengutamakan kualitas dia yang akan memenangkan persaingan. Demikian pentingnya kualitas dalam suatu bisnis, sampai ada perusahaan yang sangat mendewakan kualitas. Apa sesungguhnya kualitas itu? Pertanyaan ini sangat banyak jawabannya, karena maknanya akan berlainan bagi setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Kualitas sendiri memiliki banyak kriteria yang berubah secara terus menerus. Orang yang berbeda akan menilai dengan kriteria yang berlainan pula. Pertanyaan mengenai apakah produk atau jasa tersebut memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan? merupakan aspek yang penting dalam kualitas. Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri dari atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dewasa ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep-konsep perbaikan kualitas, seperti; TQM, Six Sigma dan lain sebagainya. Tujuan dari itu semua adalah ingin memenangkan persaingan. Karena pada saat ini eranya era kualitas. Barang yang punya kualitas yang tinggi akan banyak mendapat respon dari konsumen. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Fault Tree Analysis E-mail : bshardi@plasa.com

56 Performa (2004) Vol. 3, No.2 Russell dan Taylor (2000, p.201) menyebutkan bahwa fault tree analysis merupakan suatu metode visual untuk melakukan analisis atas cacat dari produk yang saling memiliki keterkaitan. Disebut pohon cacat atau kegagalan mutu (fault tree) karena peralatan analisis disusun menjadi sebuah diagram yang memperlihatkan cacat produk itu secara hierarkis. Pohon cacat atau kegagalan mutu lebih lanjut akan merekomendasikan jalan keluar alternatif untuk memperbaiki atau mengatasi cacat atau tuna mutu yang terjadi atas produk. Dengan sifatnya yang demikian, maka fault tree dimaksud sekaligus memperlihatkan pola analisis sebab akibat ketunamutuan seperti yang dijumpai pada diagram tulang ikan. Oleh karena itu fault tree analysis memperlihatkan pula sebab-sebab dari ketunamutuan suatu produk, maka fault tree dapat pula disebut sebagai suatu failure mode and effects analysis (FMEA). Pada dasarnya FMEA adalah analisis secara sistematik yang diterapkan dalam menganalisis sebab-sebab dan dampak atau akibat dari ketunamutuan atau cacat suatu produk. Karena analisis menyajikan pula dampak dari cacat yang terjadi atas produk, serta rekomendasi jalan keluar alternatif untuk mengatasi cacat yang bersangkutan, maka fault tree analysis dapat pula dipakai sebagai alat kendali proses untuk menghindari produk gagal. Langkah Pembuatan Fault Tree Diagram 1. Identifikasi cacat produk 2. Identifikasi penyebab primer dan sekunder dari cacat produk 3. Tindakan perbaikan yang perlu ditempuh untuk mengatasi cacat produk. Tapi sebelumnya harus diperhatikan juga, bahwa model fault tree analysis ini terbentuk karena ada 2 indikator: a. Lagged indicator, yaitu hasil yang disumbangkan oleh proses, dan dalam hal ini ialah cacat produk. b. Leading indicator, yaitu indikator yang menjadi pemicu atau penyebab. Dibagi menjadi; penyebab primer dan penyebab sekunder. 2.2 Diagram Sebab Akibat Diagram ini sering pula disebut diagram tulang ikan. Alat ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1950 oleh seorang pakar kualitas Jepang, yaitu Kaoru Ishikawa. Diagram sebab akibat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu proses atau situasi dan menemukan kemungkinan penyebab suatu persoalan / masalah yang terjadi. Alat ini merupakan satu-satunya alat dari 7 alat SPC yang tidak didasarkan pada statistika. Manfaat diagram ini adalah dapat memisahkan penyebab dari gejala, memfokuskan perhatian pada hal-hal yang relevan, serta dapat diterapkan pada setiap masalah. Berikut ini adalah contoh bentuk diagram sebab dan akibat. Akibat Gambar 1. Diagram Sebab Akibat

Bambang Suhardi - Fault Tree Analysis Untuk Meningkatkan Kualitas Produk 57 3. Permasalahan Sebuah perusahaan penghasil plastik sedang menghadapi permasalahan. Masalah kualitas produk, yaitu berupa kecacatan atau ketunamutuan produk plastik. Kecacatan produk tersebut dinamakan afal. Tiap hari sering terjadi produk afal, pihak perusahaan sendiri masih mencari-cari penyebab dari produk afal tersebut. Produk afal tersebut kalau dikumulatifkan jumlahnya banyak sekali, dan hal ini kalau tidak cepat diatasi bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Baik itu rugi bahan baku, waktu, tenaga kerja dan efek lebih jauh lagi bisa mengakibatkan penurunan kualitas produk. Dengan adanya penurunan kualitas maka lambat laun konsumen akan lari ke produsen lain. Dengan menggunakan metode fault tree analysis akan dicoba untuk mencari penyebab afal produk serta tindakan pencegahan. Langkah pertama adalah mengidentifikasi cacat produk, kemudian dicari penyebab primer dan penyebab sekunder, langkah terakhir adalah merancang tindakan pencegahan. Hal ini bisa dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Kecacatan, Tindakan Perbaikan dan Dampak Ketunamutuan Produk Plastik Afal Primer 1 A fall roll start mesin Sekunder Tindakan Perbaikan Dampak 1 Perbaikan roll atas, van belt, kran angin, pulley, dies, saringan, gear box, kran angin, ring angin, blower, roll kletek 1 Service mesin secara rutin 2 Tidak ada operator 2 Budayakan disiplin kerja 3 Menunggu/tidak ada bahan baku 3 Persediaan bahan baku dalam jumlah cukup 2 Ndelpis 1 Setelan dies tidak rata 1 Setel mesin dengan benar 2 Ring angin tidak rata 2 Setel mesin dengan benar 3 Speed roll tidak stabil sehingga putaran roll atas tidak stabil 3 Setel mesin dengan benar 4 Putaran/tekanan blower 4 Service secara teratur tidak normal 3 Gembos 1 Saringan jebol 1 2 Maintenance yang rutin Spare part tersedia 2 Bahan kotor : 1. Basah 1 2. Tercampur bahan lain 3. Komposisi campuran tidak pas 4. Sering ganti bahan 2 3 Tempat penyimpanan kering Kelompokan bahan pada tempat masing-masing Lakukan eksperimen 4 Standarisasi bahan 3 Dies kotor 3 Maintenance 4 Kran angin rusak 1 Maintenance 2 Spare part tersedia 4 Mboyot 1 Suhu/pemanas tidak 1 Maintenance normal 2 Putaran as screw tidak 2 Service secara rutin stabil Mutu plastik menjadi jelek, sehingga kalau penyebab ini tidak segera ditangani bisa menyebabkan konsumen lari ke produsen lain

58 Performa (2004) Vol. 3, No.2 Setelah diperoleh tabel kecacatan, penyebab primer, penyebab sekunder, tindakan pencegahan dan dampak dari kecacatan tersebut, maka langkah berikutnya adalah membuat diagram fault tree analysis. A Fall Roll Plastik Mboyot Gembos Ndelpis A Fall Roll Start Mesin Gambar 2. Diagram Fault Tree Analysis 1 Mboyot Suhu/pemanas tidak normal Putaran as screw tidak stabil Maintenance Service yang rutin Gambar 3. Diagram Fault Tree Analysis 2 Ndelpis Setelan dies tidak rata Ring angin tidak rata Speed roll tidak stabil, putaran roll atas tidak stabil Putaran/tekanan blower tidak normal Setel mesin dengan benar Setel mesin dengan benar Setel mesin dengan benar Service mesin secara rutin Gambar 4. Diagram Fault Tree Analysis 3

Bambang Suhardi - Fault Tree Analysis Untuk Meningkatkan Kualitas Produk 59 A Fall Roll Start Mesin Perbaikan roll atas, van belt dsb Tidak ada operator Tidak ada bahan baku Service mesin secara teratur Disiplin kerja Persediaan bahan baku dalam jumlah yang cukup Gambar 5. Diagram Fault Tree Analysis 4 Gembos Saringan jebol Bahan kotor Dies kotor Kran angin rusak Gambar 6. Diagram Fault Tree Analysis 5 Saringan jebol Maintenance rutin Spare part tersedia Gambar 7. Diagram Fault Tree Analysis 6 Dies kotor Maintenance Gambar 8. Diagram Fault Tree Analysis 7

60 Performa (2004) Vol. 3, No.2 Kran angin rusak Maintenance rutin Spare part tersedia Gambar 9. Diagram Fault Tree Analysis 8 Bahan Kotor Tercampur bahan lain Komposisi campuran tidak pas Basah Sering ganti bahan Pisahkan bahan baku pada tempat masing-masing Lakukan eksperimen untuk menemukan campuran yang pas Tempat penyimpan an yang kering Standarisasi bahan Gambar 10. Diagram Fault Tree Analysis 9 Langkah berikutnya, setelah fault tree analysis dibuat maka dibuatlah diagram tulang ikan Mesin Gear Box Blower Dies Elemen Pemanas Bahan Baku Saringan Van Belt Ring Angin Kran Angin Basah Tercampur Bahan Lain Sering Ganti Bahan Komposisi Campuran Tidak Pas Lalai Mengontrol Operator Gambar 11. Diagram Tulang Ikan Menyetel Mesin Tidak Pas A Fail Roll

Bambang Suhardi - Fault Tree Analysis Untuk Meningkatkan Kualitas Produk 61 4. Pembahasan Dari fault tree analysis, untuk menghasilkan roll plastik yang baik maka perlu dilakukan: 1. Service mesin secara teratur 2. Budaya disiplin kerja 3. Maintenance 4. Penyediaan spare part 5. Penanganan bahan baku yang baik 6. Penyetelan alat yang tepat Fault tree analysis ini memperlihatkan hubungan antara lagged and leading indicator guna mempelajari sebab akibat yang ada dan menemukan cara pemecahan yang tepat diambil, maka model diatas dikembangkan menjadi diagram tulang ikan. Dari diagram tulang ikan akan didapatkan penyebab kecacatan dari roll plastik, faktor penyebab itu adalah sebagai berikut: 1. Mesin 2. Operator 3. Bahan baku 5. Kesimpulan Supaya hasil dari proses bisa diterima oleh konsumen, maka pihak produsen harus mengetahui dan mengenali faktor-faktor yang menyebabkan kecacatan produknya. Faktor-faktor penyebab tersebut bisa disusun dalam bentuk fault tree analysis. Sampai disini kita hanya mengetahui kecacatan, penyebab dan langkah tindakan. Supaya hasil dari fault tree analysis tadi bisa dipakai sebagai alat pengendali proses, maka perlu dikembangkan menjadi diagram tulang ikan. 6. Daftar Pustaka Brelin, Harvey K, K.S. Davenport, L.P. Jennings, dan P.E. Murphy. (1997). Focused Quality, diterjemahkan oleh Edi Nugroho, Penerbit PT. Ikrar Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Chang, Richard Y, dan Matthew E. Niedzwiecki. (1999). Alat Peningkatan Mutu, diterjemahkan oleh Erlinda M. Nusron, jilid I dan II, Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Darmastuti, Tantri. (2003). Laporan Kerja Praktek, Jurusan Teknik Industri UNS, Surakarta. Haming Murdifin. (2003). Fault Tree Analysis: Alat Untuk Menilai dan Mengendalikan Kinerja Operasi Unit Bisnis. Majalah Usahawan No. 01/TH. XXXII, Lembaga Management FE-UI, Jakarta. Tjiptono Fandy. (1998). TQM, Penerbit Andi Offset, Klaten.