Wealth Management Newsletter - Juli saving the euro

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

PRUlink Quarterly Newsletter

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

market Global & Local Outlook

Wealth Management Newsletter - Agustus 2012

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

market Global & Local Outlook First State Indonesia Multistrategy Fund Analisa Valuta Asing COMMLink Dynamic Strategic Fund

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Wealth Management Newsletter - September 2012

PRUlink Quarterly Newsletter

market Global & Local Outlook Analisa Valuta Asing CommINSIGHT - Tips Untuk Meminimalisir Fluktuasi Portofolio Anda Di Tengah Gejolak Pasar

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CENTURY PRO FIXED

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND

Kondisi Perekonomian Indonesia

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Laporan Kinerja Bulanan

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

GLOBAL OUTLOOK 1 APRIL 2015

Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia

Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Wealth Management Newsletter - November 2012

PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Agustus 2011

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

PRUlink Quarterly Newsletter

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2016

Laporan Kinerja Bulanan

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

PRUlink Newsletter. Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia. Kuartal II Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal II 2008

GLOBAL OUTLOOK 1 JULI 2014

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter September 2011

Laporan Kinerja Bulanan

Wealth Management Newsletter - Januari 2012

Investment Update. FX Update. Wealth Management Newsletter Desember 2011

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Wealth Management Newsletter - Oktober 2012

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. institution) sendiri mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012

1. Tinjauan Umum

PRUlink Newsletter Kuartal III 2010

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 JULY 2015

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

GLOBAL OUTLOOK 1 JUNE 2016

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Transkripsi:

Wealth Management Newsletter - Juli 212 saving the euro

1 Market Perspective Juli 212 Nasabah yang terhormat, Tidak terasa kita telah memasuki semester dua di tahun 212. Berita positif pasca pemilu Yunani direspon dengan baik oleh para investor. Hal ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk kembali berinvestasi di reksa dana saham dengan potensi keuntungannya, namun tetap memperhatikan risiko serta volatilitas yang masih terjadi di pasar global. Di Indonesia, aliran dana investor asing mulai kembali pulih, sehingga di bulan Juni, IHSG berhasil mencatat peningkatan 4%. Di bulan Mei, IHSG melemah -7,78% karena derasnya aksi profit taking investor. Meskipun demikian, kondisi pertumbuhan ekonomi global masih menghadapi ketidakpastian dikarenakan imbas dari krisis kredit di wilayah Uni Eropa serta melambatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan China. Di edisi ini, kami mengulas peluang investasi tersembunyi pada sektor konsumer di Indonesia. Kami menyarankan Anda untuk menambah porsi alokasi pada reksa dana saham di sektor konsumer. Dengan penurunan yang terjadi pada harga komoditas global, yang berimbas pada penurunan biaya produksi perusahaan, pertumbuhan sektor konsumer diproyeksi akan kembali atraktif tahun ini. Akhir kata, terima kasih atas kesetiaan Anda menjadi pembaca Market Perspective Newsletter. Semoga informasi yang dibahas di edisi kali ini dapat membantu Anda dalam menyikapi pengambilan keputusan dengan diversifikasi investasi. Salam hangat, Ian Whitehead - Director of Retail and Business Banking Global Outlook asar finansial global diekspektasi masih akan berada dalam bayangan krisis utang PEropa sampai akhir tahun sehingga pertumbuhan ekonomi global di S2/212 diprediksi sekitar 3%. Selain masalah utang di Uni Eropa yang belum selesai, pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lambat, ditambah lagi dengan berakhirnya masa kepresidenan Obama, pelampauan batas atas hutang (debt ceiling) serta beberapa kebijakan fiskal AS akan berakhir di akhir tahun ini. Sebaliknya perlambatan ekonomi negara berkembang yang sudah mulai mencapai dasar, akan menjadi titik terang di S2 ini. Ekonomi negara berkembang diekspektasi akan tumbuh lebih cepat karena penurunan harga minyak membantu daya beli konsumen. Pelaku pasar juga masih membiasakan diri dengan pertumbuhan China yang turun ke tingkat 8% dari rata-rata 1% sebelumnya. Karena fluktuasi diekspektasi akan tetap mewarnai pergerakan bursa sampai akhir tahun 212, investor dapat menjaga stabilitas portofolionya dengan komposisi portofolio yang terdiversifikasi. Global Outlook untuk S2/212 Pertumbuhan GDP (riil) Selama 1 Tahun Terakhir (%) 1 8 6 4.7 4 2.8 2-2 -4-6 2 5.9 3.6 7.5 7.2 8.2 8.7 4.8 4.4 5.1 5.3 1.5 1.9 2.9 2.4 2.7 2.5 Global Negara Maju Negara Berkembang Proyeksi pertumbuhan global untuk S2/212 ini dikisaran 3% - yaitu lebih moderat dengan komposisi pertumbuhan GDP AS sekitar 2%, resesi ringan di Eropa serta pertumbuhan yang lebih lambat di negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi AS berpotensi lebih baik karena adanya ekspektasi AS Federal Reserve bisa mengeluarkan Quantitative Easing (QE) 3 untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Sejak krisis finansial dimulai, AS Federal Reserve sudah mengeluarkan 2 QE untuk menurunkan suku bunga jangka panjang dan menambah tingkat keyakinan pasar. Saat ini, banyak ekonom berpendapat kemungkinan untuk adanya QE3 lebih kecil karena suku bunga jangka panjang sudah berada di tingkat yang rendah dibandingkan historikal sehingga pembelian obligasi kemungkinan tidak akan menurunkan yield secara signifikan. Tetapi, jika krisis Eropa memburuk dan bisa mengancam resesi global serta kemungkinan terjadinya fiscal cliff di AS, kemungkinan peluncuran QE3 5.8 2.6 -.1 -.8-3.9 5.1 2.8 3.8 3.3 3.8 1.4 1.2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12E 13E Sumber: Credit Suisse, Haver Analytics & Thomson Reuters DataStream 2.4 7.7 6.3 5.2 5.8 1.7 akan lebih besar terutama jika tingkat inflasi terus bertahan di tingkat yang rendah. Konsumsi Domestik China Menjadi Motor Utama Pertumbuhan China juga sedang menahan perlambatan ekonominya yang tumbuh jauh di bawah ekspektasi di Q1/212. Disinyalkan oleh beberapa kebijakan yang diambil, pemerintah China siap untuk menjaga pertumbuhan ekonominya di sekitar 8%. Dengan krisis Eropa terus menekan permintaan, pertumbuhan ekonomi China tidak bisa lagi hanya bergantung pada tingkat manufaktur dan pendapatan ekspor. Dalam beberapa bulan ini, pertumbuhan ekspor China turun ke satu digit. Dari awal tahun, pemerintah China mulai merestrukturisasi ekonominya supaya konsumsi domestik bisa menjadi pilar pertumbuhan di S2. Laju pertumbuhan 4 3 2 1 Proyeksi Pertumbuhan AS, Eropa dan China QoQ% Ann. Proyeksi -1-2 AS Eropa China, rhs 1Q11 3Q11 1Q12 3Q12 1Q13 3Q13 Sumber: Credit Suisse, Thomson Reuters DataStream 12 1 8 6 4 2 China kemungkinan akan lebih cepat di Q3/212 tahun ini karena dampak positif dari pelonggaran kebijakan baru akan mulai terlihat setelah bulan Juli. Karena itu, China di tahun 212 masih akan menjadi motor pertumbuhan global. EU Summit Deal Hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa diakhir bulan Juni yang menyetujui program stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Uni Eropa senilai 12 miliar euro, sangat positif dan diluar ekspektasi pelaku pasar. KTT Uni Eropa juga menghasilkan komitmen untuk membentuk satu badan untuk mensupervisi perbankan Uni Eropa dibawah naungan European Central Bank (ECB) pada akhir tahun 212 ini. Setelah badan supervisi ini terbentuk, dana talangan Eropa yaitu European Stability Mechanism (ESM) Fund bisa digunakan untuk merekapitalisasi langsung perbankan. Lalu, pemimpin Uni Eropa juga setuju untuk menghapus status kreditor senior untuk pinjaman ESM yang diberikan untuk Spanyol. Kedepannya, pengunaan ESM dan dana talangan temporer yaitu European Financial Stability Facility (EFSF), yang secara total sebesar 5 miliar euro, untuk membeli obligasi Uni Eropa di pasar sekunder juga akan membantu menstabilkan pasar obligasi. Hasil KTT ini sangat positif untuk meredakan fluktuasi pasar tetapi fluktuasi masih tetap akan ada karena implementasinya akan membutuhkan waktu. Sejauh ini, sentimen negatif akan perkembangan di Eropa terlihat mulai mereda merespon perkembangan ini. Yield obligasi Spanyol dan Italia juga sudah berangsur turun. Sekitar 1 miliar euro dari dana bailout EFSF dan ESM mulai bulan Juli ini akan dipakai untuk merekapitalisasi perbankan Spanyol akan menenangkan kepanikan pasar. AS Pemilihan Presiden, Debt Ceiling dan Fiscal Cliff Belum tuntas penyelesaian masalah di Eropa, Investor juga disarankan untuk mengikuti perkembangan AS terutama di akhir tahun yang berpotensi menyebabkan gejolak pasar. Beberapa kegiatan penting di AS sampai awal tahun depan: Pemilihan Presiden di bulan November 212, tersentuhnya batas atas hutang (debt ceiling), berakhirnya beberapa kebijakan fiskal utama (fiscal cliff).

2 Market Perspective Juli 212 Local Outlook etelah mencatat kinerja yang sangat bagus selama beberapa tahun ini, kinerja bursa Indonesia terlihat mulai tertinggal Sdibandingkan kawasan sehingga nilainya menjadi lebih menarik. Bursa Indonesia berhasil mencatat kenaikan 4,3% di bulan Juni meskipun investor asing yang keluar di bulan Mei belum terlihat masuk kembali sepenuhnya dibulan Juni. Investor domestik mengambil alih peran dalam menjaga stabilitas pegerakan IHSG dengan mengoleksi saham-saham unggulan terutama saham-saham konsumer. Sampai tahun ini, Indonesia masih mencatat net inflow asing sekitar USD $239,8 juta. Tetapi investor mulai bertanya, apakah prospek Indonesia sudah berubah? Apakah asing akan masuk kembali? 2 15 Dampak Arus Dana Asing Terhadap Pergerakan IHSG 189.543 42 415 di tahun 29, sebagai bagian dari paket stimulus sebesar Rp7 miliar. Di tahun 29, Indonesia tumbuh 4,5%, di mana hanya beberapa negara di dunia yang berhasil mencatat pertumbuhan positif. 1 5-5 -1 13.5 45.448-11.119-117.635 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul 212 64.57 41 45 4 395 39 385 38 Pendapatan Ekspor Indonesia akan Lebih Baik Di S2/212 Di S1/212, permintaan dari Eropa, China dan India, dan juga dari AS dan regional Asia terlihat menurun. Harga komoditas ekspor juga menurun, seperti harga batubara turun sekitar 35% dari tertingginya di awal 211, harga karet dan minyak kelapa juga turun 16% sejak bulan Maret. Menurut banyak ekonom, pertumbuhan ekonomi China dan global akan lebih cepat di S2/212 karena bantuan stimulus dari beberapa bank sentral utama dunia. Karena itu, pendapatan ekspor Indonesia juga diekspektasi akan membaik di S2/212. Laju Pertumbuhan yang Kuat, Tingkat Inflasi yang Masih Rendah Dengan perlambatan ekonomi di China dan Eropa, dikhawatirkan permintaan ekspor untuk Indonesia akan menurun sehingga laba emiten pun mungkin akan tergerus. Karena itu, banyak ekonom yang menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 212 dari 6,4% menjadi 6,2%. Sedangkan, inflasi masih terjaga di 4,53% YoY di bulan Juni. Di tingkat pertumbuhan ekonomi yang sudah direvisi ini pun, Indonesia masih diekspektasi tumbuh lebih cepat dari negara Asia lainnya di luar China dan Filipina. Indonesia masih tetap prospektif dan menarik bagi investor asing untuk jangka panjang. Konsumsi Domestik Tetap Menjadi Pilar Pertumbuhan All Group Performances -8.23-9.83-7.13 IHSG Sectoral Quarter Return (April-Juni 212) -1.6-1.93-1.96-25.9 1) JAKARTA CONSUMER GOODS 2) JAKARTA INFRA UTIL TRANS 3) JAKARTA CNSTR PRP RL EST 4) JAKARTA BASIC IND 7 CHEM 5) JAKARTA FINANCE INDEX 6) JAKARTA MISC INDUSTRIES 7) JAKARTA TRD, SVC & INVMI 8) JAKARTA AGRICULTURAL IDX 8) JAKARTA MINING INDEX Index: Proyeksi pertumbuhan Indonesia di Q2/212 di tingkat 6,4%, lebih cepat dari pertumbuhan di Q1/212 yang sebesar 6,3% didukung oleh meningkatnya konsumsi domestik. Konsumsi domestik yang menyumbang 54% dari pertumbuhan ekonomi, masih tetap menjadi pilar pertumbuhan, seiring dengan menurunnya inflasi dan harga minyak. Pertumbuhan konsumsi domestik Indonesia juga diekspektasi akan semakin cepat dengan rencana pemerintah untuk memperbanyak proyek infrastruktur yang akan menambah lowongan kerja, yang kemudian juga akan menambah pendapatan konsumen. Ditambah lagi, pemerintah juga berencana untuk menaikkan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp15,8 juta menjadi Rp24 juta, yang diekspektasi akan mendorong konsumsi domestik. Sebelumnya, Indonesia menaikkan PTKP 11.23 IHSG Return : -4.3 Start Date 5.1 End Date 3 March 212-29 June 212 Faktor-Faktor yang Masih Menjadi Pertimbangan Investor Asing Berdasarkan paparan di atas, Indonesia masih tetap prospektif dan menarik bagi investor asing untuk jangka panjang. Tetapi, investasi asing ke pasar modal dalam jangka pendek diekspektasi akan lebih perlahan masuk kembali ke Indonesia karena beberapa signalsignal ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda overheating. Seperti, kenaikan harga properti yang cepat, naiknya harga upah seiring dengan turunnya tingkat pengangguran yang signifikan, ekspektasi inflasi kedepannya yang cukup besar serta memburuknya defisit neraca transaksi berjalan (current account). Dan, beberapa ketidakpastian akan regulasi terutama pada sektor perbankan dan pertambangan, serta ketidakpastian politik menjelang pemilu 214 yang akan semakin marak, juga menjadi beberapa hal yang bisa menahan arus masuk asing sementara ini. Tetapi, kedepannya, stabilitas fundamental Indonesia diyakini masih akan terus menarik arus asing baik ke pasar modal maupun sektor riil.

3 Market Perspective Juli 212 Analisa Valuta Asing IDR Meredanya kekhawatiran investor pada situasi utang di zona Eropa membuat IDR terdorong menguat. Mengetahui kecilnya hubungan dagang secara langsung dari Indonesia ke Eropa, terutama ke negara-negara di Eropa yang berisiko tinggi, membuat IDR bergerak relatif lebih stabil dibandingkan dengan mata uang lainnya yang lebih berisiko terhadap krisis di Eropa. Suku bunga Bank Indonesia (BI) yang masih di 5,75% membuat BI masih memiliki fleksibiliatas dalam melonggarkan kebijakan moneter dalam menghadapi risiko penurunan pertumbuhan pasar global. Diprediksikan USD/IDR masih akan bergerak di range 9,2 9,6. USD Beralihnya selera investor dari safe haven currency ke high yielding asset membuat USD melemah terhadap mata uang lainnya. Peralihan selera risiko di pasar disebabkan antara lain karena harapan dan optimisme para pelaku pasar terhadap perkembangan krisis utang di Eropa. Namun perlu di perhitungkan juga pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan angka pengangguran Amerika Serikat (AS) yang sulit untuk turun di bawah 8% menumbuhkan prediksi pelaku pasar terhadap akan dikeluarkannya QE3 sebagai stimulus untuk pertumbuhan ekonomi dan perbaikan angka pengangguran.usd masih akan sangat sensitif dengan berita perkembangan ekonomi zona Eropa dan angka ketenagakerjaan di AS. Pelemahan sewaktu-waktu dapat terjadi seiring dengan perkembangan positif dari zona Eropa. Begitu pula sebaliknya, penguatan tibatiba bisa terjadi seiring perubahan kondisi dan data-data ekonomi. EUR Hasil KTT Uni Eropa di Brussel tanggal 29 Juni 212, yang mengindikasikan adanya itikad baik dari pemimpin pemimpin zona Eropa untuk terus berusaha menanggulangi krisis utang mereka dinilai positif oleh pelaku pasar. Pasalnya mereka sudah menyiapkan dana talangan berikutnya, membantu likuiditas Spanyol, potensial untuk mempersiapkan bantuan untuk Italia, serta melonggarkan ketentuan pendanaan. Pembenahan di sisi ketenagakerjaan di zona Eropa juga masih menjadi hal yang mengkhawatirkan. Angka pengangguran untuk zona Eropa di rilis 11,1% pada bulan Juli, tertinggi semenjak tahun 199. ECB berpeluang untuk memotong suku bunga sebesar 5 basis poin guna mendukung pertumbuhan di zona Eropa yang mana ini adalah salah satu strategi untuk memicu pertumbuhan dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Apabila pemotongan suku bunga terjadi, sesaat seetelah pemotongan suku bunga, EUR berpotensi turun untuk sementara, untuk selanjutnya naik dalam jangka menengah dan panjang. Di awal S2/212, EUR/USD naik akibat peralihan selera risiko ke high yielding asset. Secara technical, EUR/USD masih berpotensi untuk turun dahulu ke level 1.22 dan kemudian naik tes ke level 1.265. GBP Sebagai salah satu dari mata uang yang berpredikat high yielding asset, GBP juga mengalami kenaikan yang disebabkan peralihan selera risiko pelaku pasar. Walaupun tingkat volatilitas dari GBP tidak sebesar AUD dan EUR, namun GBP mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Suku bunga acuan yang digunakan Bank Of England (BOE) sebesar,5%, menyebabkan fleksibilitas BOE untuk mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi di Inggris melalu pemotongan suku bunga sulit dilakukan. Hal ini menimbulkan risiko terhadap ketahanan ekonomi Inggris terhadap pelemahan ekonomi global yang disebabkan oleh krisis utang di zona Eropa. Diprediksikan GBP/USD masih akan bergerak naik seiring berkembangnya berita positif dari zona Eropa sampai ke 1.58 (resistance) baru akan kembali melemah setelahnya apabila berita dari zona Eropa dan data-data ekonomi masih menyebabkan kekhawatiran di pasar. AUD Setelah mencapai titik terendahnya di tingkat.9582 pada tanggal 1 Juni 212, AUD/USD kembali naik di atas parity (1:1 dengan USD) pada tanggal 15 Juni 212. Kenaikan dipicu oleh perkembangan positif dari zona Eropa mengenai krisis utangnya. Euphoria dari hasil pengumuman KTT Uni Eropa pada tanggal 29 Juni 212 mengenai itikad baik dari pimpinan pimpinan zona Eropa dalam menangani krisis hutang yang terjadi di kawasan tersebut, cukup berhasil merebut kepercayaan investor untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Hal ini diikuti oleh peralihan selera risiko pelaku pasar untuk kembali mengalokasikan sebagian dananya ke riskier asset. Walaupun pertumbuhan ekonomi dunia pada saat ini masih dalam fase perlambatan, namun berita dari zona Eropa setelah KTT Uni Eropa cukup dapat menenangkan kekhawatiran para pelaku pasar untuk sementara waktu. AUD/USD secara teknis telah menembus batas support di 1,8 dan cenderung mengindikasikan adanya reversal Strategi Forex Trading NZD JPY Sebagai salah satu safe haven currency JPY juga diintai investor pada saat kondisi pasar yang tidak menentu dan berisiko tinggi. Optimisme para pelaku pasar terhadap penanganan krisis utang di zona Eropa membuat JPY melemah terhadap mata uang lainnya. Namun selama pasar masih mengindikasikan bahwa risiko di pasar masih besar dan relatif masih memberikan dampak besar yang buruk terhadap pertumbuhan ekonomi global, JPY masih berpotensi menguat. Untuk sementara USD/JPY akan masih bergerak pada range yang relatif stabil di level 79, (support) 8,1 (resistance). Perlu diingat perbaikan pertumbuhan ekonomi global dapat memicu pelemahan JPY terhadap USD dan mata uang lainya. Para pelaku pasar menilai positif keseriusan para petinggi zona Eropa dalam menangani krisis utang di kawasan tersebut setelah KTT Uni Eropa tanggal 29 Juni 212. Namun perlambatan ekonomi global di tahun 212 dan langkah-langkah yang lebih kongkrit dalam penanganan krisis utang di Eropa akan terus mewarnai volatilitas pasar valas secara global. Sensitivitas pergerakan valas akan tetap tinggi terhadap perubahan-perubahan berita dan kondisi perekonmian global, terutama di zona Eropa. Pasar China dan pasar Negara-negara berkembang di Asia diprediksikan akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi dunia di S2/212 ini. Oleh karena tingkat konsumsi yang masih tinggi dan perdagangan domestik yang masih berjalan normal, China dan pasar negaranegara berkembang di Asia rentan terhadap rembetan krisis. Buying level 93-9375 1.217-1.225 1.535-1.53 1. - 1.8 78.5-79. Selling level 9575-97 1.265-1.27 1.5925-1.66 1.35-1.425 8.1-81.5 Long profit taking @ 95 and above 1.265 and above 1.57 and above 1.3 and above 8. and above Short profit taking @ 945 and below 1.25 and below 1.568 and below 1.1 and below 79.2 and below Long cut loss @ 9225-925 1.21-1.27 1.5225-1.5175.993 -.99 78.25-78. Short cut loss @ 9775-9825 1.283-1.29 1.621-1.628 1.5-1.55 82.1-82.5 *data di atas hanya besifat indikatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar. signal menuju trend naik dengan target resistance di 1,3. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan perkembangan krisis utang di zona Eropa akan masih mewarnai perdagangan ke depan. Suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang masih di 3,5%, memberikan fleksibilitas bagi RBA untuk memotong suku bunga apabila diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian. Pemotongan suku bunga bukanlah jalan satu-satunya, akan tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, Australia masih memiliki ruang gerak yang cukup dalam mengatasi masalah perlambatan ekonomi. Perlu diperhatikan pula perkembangan dari perekonomian China yang menjadi salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan perekonomian di Australia. Mengikuti pergerakan mata uang lainnya, NZD juga mengalami apresiasi yang mengesankan. Akan tetapi apresiasi NZD terhadap USD dan mata uang lainnya berdampak kurang begitu baik untuk sektor ekspor di Selandia Baru. Perlambatan ekonomi global sudah cukup memberikan dampak negatif terhadap perdagangan Selandia Baru, yang di karenakan daya beli yang menurun. Namun, seperti Australia, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) masih memiliki ruang gerak untuk kembali memotong suku bunganya yang sekarang di angka 2,5%, guna mendukung pertumbuhan ekonomi sektor riil di Selandia Baru. USD/IDR EUR/USD GBP/USD AUD/USD USD/JPY

4 Market Perspective Juli 212 Peluang yang Tersembunyi ergerakan selera risiko investor menunjukkan sinyal Ppositif terhadap pasar saham global, sebagai respon terhadap hasil pemilu Yunani yang memenangkan partai New Democracy, partai yang memperjuangkan dipertahankannya keanggotaan Yunani pada zona Uni Eropa dan menyetujui syarat-syarat untuk dapat menerima dana bantuan lebih lanjut untuk memulihkan ekonomi negeri dewa-dewa tersebut. Pada grafik di bawah, dapat dilihat bahwa pergerakan selera risiko investor mulai berangsur-angsur pulih. Indikator Macro Risk Index mengalami penurunan di bawah level rata-rata selama 5 tahun terakhirnya dan mengindikasikan investor kembali memburu aset-aset dengan risiko dan imbal hasil yang tinggi. 3 January 212 27 June 212 Macro Risk Index - Turun di Bawah Level,5.7.6 Sebagai imbas dari fluktuasi saat ini, aset-aset yang dianggap memiliki risiko tinggi mengalami pelemahan. Di samping untuk mengurangi volatilitas dalam portofolio, banyak investor institusi terutama yang berasal dari Eropa, membutuhkan tambahan likuiditas untuk menjaga stabilitas permodalan mereka dalam rangka mengantisipasi semakin buruknya krisis di wilayah tersebut. Harga komoditas terkoreksi tajam dalam 2 bulan terakhir, dipimpin oleh minyak mentah yang telah mencapai level di bawah USD9/barel. Demikian pula komoditas energi dan pertambangan lainnya, dimana hal ini turut menjadi pemicu jatuhnya harga saham-saham berbasis komoditas yang mendorong perlambatan pada pertumbuhan ekonomi dari negara-negara yang menjadikan ekspor sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya. Namun untuk negara seperti Indonesia, yang mayoritas ekonominya dipengaruhi oleh konsumsi domestik, hal ini dapat memberikan dampak positif yang tidak disadari oleh investor. Emiten-emiten di sektor konsumer akan memperoleh keuntungan dari turunnya biaya bahan baku perusahaan akibat penurunan harga komoditas global, yang tentunya akan meningkatkan proyeksi profitabilitas dan pendapatan perusahaan di tahun 212 ini. Rekomendasi Portofolio Juli 212 & Review Portofolio Juni 212 Berdasarkan rekomendasi portofolio terakhir di bulan Juni 212, investor dapat menjaga stabilitas portfolionya dari fluktuasi yang terjadi di bulan Juni 212. Dengan komposisi portofolio pada BNP Paribas STAR (25%), Schroder 9 Equity Plus (25%), Manulife Pendapatan Bulanan 2 (4%), First State Indonesia Bond Fund (1%), kinerja dari portofolio ini melampaui kinerja dari IHSG terutama pada momen-momen fluktuasi di pertengahan bulan Juni, sebelum pemilu Yunani dilakukan. Kinerja dari portofolio di atas tercatat sebesar,47% sementara IHSG mencatat kinerja negatif sebesar,4% di bulan Juni 212. Meskipun demikian, ekonomi global masih menghadapi ketidakpastian tinggi, dengan Spanyol yang telah mendeklarasikan kepada Uni Eropa bahwa sektor perbankannya membutuhkan dana stimulus untuk menghindari ketidakstabilan finansial di negara tersebut. Uni Eropa memberikan respon instan dengan menyalurkan dana stimulus sebesar 1 miliar Euro untuk menjaga kestabilan sistem perbankan Spanyol. Italia juga tidak luput dari ancaman dengan terus meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah dan menyebabkan tingginya cost of fund di negara tersebut. Namun di sisi lain, Italia memiliki tingkat defisit anggaran yang relatif lebih rendah dibandingkan Spanyol, Yunani, dan negara bermasalah Eropa lainnya. 135 High on 6/1/12.749 Average.4993 Low on 3/19/12.313 Jan 13 Jan 13 Feb 14 Feb 29 Mar 15 Mar 3 Jan 13 Apr 3 May 15 May 31 Jun 15 212 Pergerakan Harga Minyak Mentah (Brent) Oil (brent) price (USS/bbl) Jun 29.5.475.4.3 Portfolio Portfolio JUNE 212 Benchmark IHSG Timeframe 5/3/212 to 6/28/212 Currency IDR Total Return % Value Portfolio JUNE 212.4717 1. ihsg -.45. -1. -2. -3. -4. -5. -6. -7. 3.5 Performance Difference 3. 2.5 2. 1.5 1..5..5-1. 31 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 2 21 22 25 26 27 28 212 Jun 212 Portfolio Portfolio June 212 Benchmark IHSG Currency IDR As of 6/28/212 Portfolio June 212 3 Months 6 Months Year To Date 1 Month Portfolio Statistics Port Bench Port Bench Port Bench Port Bench Return Total Return -3.49 4.45 3..21.7 Maximum Return 1.83 Minimum Return -1.89 Mean Return (Annualized) -11.73 1.39 7.48 3.13 3.73 Mean Excess Return (Annualized) -.58 Risk Standard Deviation (Annualized) 17.82 15.67 15.72 12.5 24.55 Downside Risk (Annualized) 13.7 11.44 11.44 9.1 17.83 Sumber: Skewness Bloomberg -.2 -.26 -.24 -.15 -.19 VaR (ex-post) -1.89-1.65-1.65-1.8-2.13 125 115 15 95 85 75 65 1-Jan-1 1-Mar-1 1-May-1 1-Jul-1 1-Sep-1 1-Nov-1 1-Jan-11 1-Mar-11 1-May-11 1-Jul-11 1-Sep-11 1-Nov-11 1-Jan-12 1-Mar-12 1-May-12 Investor kembali memburu aset-aset dengan risiko dan imbas hasil yang tinggi

5 Market Perspective Juli 212 Parameter risiko dari portofolio di atas menunjukkan bahwa portofolio tersebut memiliki tingkat standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan IHSG (12,5 VS 24,55) serta risiko penurunan yang lebih rendah (9,1 VS 17,83) sehingga otomatis menghasilkan fluktuasi yang lebih rendah serta tepat digunakan untuk pada saat pasar mengalami volatilitas yang tinggi seperti yang terjadi di bulan Juni 212. Memasuki bulan Juli 212, dimana selera risiko investor global telah berangsur-angsur pulih, sebagaimana terlihat pada Macro Risk Index yang telah mengalami penurunan di bawah level,5 akhir bulan ini, investor disarankan untuk menambah alokasi pada reksa dana saham, terutama yang memiliki fokus pada sektor konsumer, di bulan Juli. Dengan menurunnya harga komoditas yang otomatis menurunkan biaya bahan baku emiten-emiten sektor konsumer, proyeksi pertumbuhan pendapatan sektor ini menjadi kembali atraktif hingga akhir tahun ini. Komposisi portofolio yang disarankan untuk bulan Juli adalah: BNP Paribas STAR (3%) Schroder 9 Equity Plus (25%) Dana Reksa Mawar Konsumer 1 (15%) Manulife Pendapatan Bulanan 2 (2%) First State Indonesia Bond Fund (1%) Dengan menurunnya harga komoditas, otomatis akan menurunkan biaya bahan baku emiten-emiten sektor konsumer. Sehingga proyeksi pertumbuhan pendapatan sektor ini menjadi kembali atraktif sampai akhir tahun. Rekomendasi Portofolio Juli 212 Rasio Risiko Portofolio Dibandingkan IHSG Sebagai Indeks Acuan BNP Paribas Star 2% 1% 15% Schroder 9 Equity Plus Dana Reksa Mawar Konsumer 1 3% 25% Manulife Pendapatan Bulanan 2 First State Indonesia Bond Fund Portfolio July 212 Portfolio Benchmark Currency As of IHSG IDR 6/28/212 Portfolio July 212 3 Months 6 Months Year To Date 1 Month Portfolio Statistics Return Total Return Maximum Return Minimum Return Mean Return (Annualized) Mean Excess Return (Annualized) Risk Standard Deviation (Annualized) Downside Risk (Annualized) Skewness VaR (ex-post) Tracking Error (Annualized) Port Bench Port Bench Port Bench Port Bench -2.14 2.43-2.53-7.51 4.78 12.44 9.27 -.32-1.31 6.38-3.49-11.73 17.82 13.7 -.2-1.89 Parameter risiko dari portofolio di atas menunjukkan bahwa portofolio tersebut memiliki tingkat standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan IHSG (16,25 VS 24,55) serta risiko penurunan yang lebih rendah (11,72 VS 17,83). Dengan prospek sektor konsumer yang mengalami peningkatan, portofolio diharapkan mampu memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan indeks acuan dalam jangka waktu 1 bulan ke depan. 4.45 1.39 15.67 11.44 -.26-1.65 3.91 2.43-2.53 8.8 1.22 11.59 8.46 -.25-1.17 5.32 3. 7.48 15.72 11.44 -.24-1.65.38 2.43-2.53 5.73 1.93 16.25 11.72 -.16-1.32 9.13.7 3.73 24.55 17.83 -.19-2.13 DISCLAIMER Kecuali dinyatakan lain, semua data bersumber dari berita media massa, dan tidak diterbitkan oleh PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC harus dijamin untuk dibebaskan dari tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penuntutan hukum oleh pihak ketiga. PTBC beserta direkturnya, karyawannya dan perwakilannya dalam Lampiran ini selanjutnya bersama-sama disebut sebagai Grup Laporan ini diterbitkan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu ajakan atau penawaran untuk membeli efek atau instrumen keuangan. Laporan ini telah disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan dan kapasitas untuk menanggung kerugian, pengetahuan, pengalaman atau kebutuhan orang-orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada anggota dari Grup yang melakukan atau harus melakukan penilaian kelayakan atau penyesuaian laporan untuk penerima laporan ini yang karenanya tidak mendapatkan manfaat dari perlindungan peraturan dalam hal ini. Laporan ini bukan nasihat atau petunjuk. Semua penerima laporan ini harus, sebelum bertindak atas dasar informasi dalam laporan ini, mempertimbangkan kewajaran/kelayakan dan kesesuaian informasi, dengan memperhatikan tujuan-tujuan mereka sendiri, situasi keuangan dan kebutuhan, dan, jika perlu mencari profesional yang tepat, memperhatikan kondisi valuta asing atau nasihat keuangan tentang isi laporan ini sebelum membuat keputusan investasi. Kami percaya bahwa informasi dalam laporan ini adalah benar dan setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang cukup telah diadakan atau dibuat, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat kompilasi, tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat atau disediakan untuk akurasi, kehandalan atau kelengkapan setiap pernyataan yang dibuat dalam laporan ini. Setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang ditetapkan dalam laporan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan, kesimpulan pendapat atau rekomendasi yang diungkapkan oleh Grup di tempat lain. Kami tidak berkewajiban untuk, dan tidak,memberitahukan perkembangan terkini atau terus mengikuti informasi terkini yang terdapat dalam laporan ini. Grup tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari penggunaan seluruh atau setiap bagian dari laporan ini. Setiap penilaian, proyeksi dan prakiraan yang terkandung dalam laporan ini didasarkan pada sejumlah asumsi dan perkiraan dan tunduk pada kontinjensi dan ketidakpastian. Asumsi dan perkiraan yang berbeda dapat mengakibatkan hasil material yang berbeda pula. Grup tidak mewakili atau menjamin bahwa salah satu proyeksi penilaian atau prakiraan, atau salah satu dasar asumsi atau perkiraan, akan dipenuhi. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan Grup tidak menjamin kinerja dari produk investasi atau pembayaran kembali modal dengan produk yang didistribusikan oleh PTBC. Investasi dalam produk ini bukan merupakan simpanan atau kewajiban lainnya dari Grup atau anak perusahaannya dan setiap jenis produk investasi memiliki risiko investasi termasuk hilangnya pendapatan dan modal yang diinvestasikan. Contoh yang digunakan dalam komunikasi ini hanya untuk ilustrasi. Semua materi yang disajikan dalam laporan ini, kecuali bila ditentukan lain, berada di bawah hak cipta Grup. Tak satu pun dari materi, maupun isinya, maupun salinannya, dapat diubah dengan cara apapun, ditransmisikan ke, disalin atau didistribusikan kepada pihak lain, tanpa izin tertulis dari perusahaan terkait yang menjadi bagian dalam Grup. Grup, berikut agennya, asosiasinya dan kliennya memiliki atau telah memiliki posisi panjang atau pendek pada efek atau instrumen keuangan lainnya yang disebut di sini, dan dapat setiap saat melakukan pembelian dan/atau penjualan terhadap kepentingan atau surat berharga dalam kapasitasnya sebagai prinsipal atau agen, termasuk menjual atau membeli dari klien atas dasar pokok dan dapat terlibat dalam transaksi yang tidak konsisten dengan laporan ini. Silahkan melihat website kami di www.commbank.co.id untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda ingin berbicara dengan seseorang mengenai instrumen keuangan yang dijelaskan dalam laporan ini, silakan hubungi kami hubungi Call Centre kami di 5 3 atau email kami di customercare@commbank.co.id.