Keywords: employee performance, service system, service quality, Garuda Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

Nora Tristiana Abstrak

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Kompensasi finansial, dan kompensasi non finansial

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penerbangan harus pandai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH PROSEDUR DAN FASILITAS PELAYANAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PESERTA PROGRAM JAMKESMAS DI PUSKESMAS I CILONGOK

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance

PENGARUH KOMPETENSI PUSTAKAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SOCIAL MEDIA WEBSITES AULIA RAMADHANI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

ABSTRACT. Keywords: Leadership style, financial compensantion, and employee performance. viii

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

: Gina Ramadhani Sugiarto NPM :

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SEBAGAI PENGGUNA GOJEK DI DEPOK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

PENGARUH PELAYANAN PETUGAS TICKETING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG DI PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG SOLO

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

karena mempersingkat jarak dan waktu tempuh untuk sampai ketempat tujuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti yaitu Kepuasan Nasabah (Y) sebagai variabel terikat, dan Reliabilty

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat bisa bepergian kemana saja. Banyak maskapai melihat ini. persaingan penerbangan nasional yang semakin ketat.

NAMA : AGUNG MAHENDRA NPM : KELAS : 3EA32 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING IRFAN ARDIANSYAH, SE.,MM

Nama : Rika Mandasari NPM : Kelas : 3EA11

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Menjadi Debitur Konsumtif Pada Bank Bjb Cabang Kuningan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

ABSTRAK. Kata kunci : sumber daya manusia, tenaga kerja, sistem pengendalian manajemen, pengendalian Internal, kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas sistem informasi akuntansi penjualan, E-Ticketing, kepuasan pelanggan. vii. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Kualitas Jasa Hotel Berbintang Di Bengkulu (Studi Kasus Pada Hotel Rio Asri)

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar...

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN

Bill Ovid Audibeti Panjaitan 1, Naili Farida 2 & Sari Listyorini 3 Abstract

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

ABSTRAK. kecerdasan emosi dan kepuasan kerja. Penelitian ini hendak mengetahui serta

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

DAFTAR ISI Kualitas Pelayanan Kepuasan Pelanggan Word of Mouth... 19

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARNET GAME ONLINE NEXIA SURABAYA

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Setia Budi Komplek Pertokoan Setia Budi Center No.12 Medan

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management (TQM), Corporate Performance

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

ABSTRACT. Keywords: Service quality, customer loyalty, tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy. viii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi pada Karyawan Eco Green Park, Batu)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH KINERJA PEGAWAI DAN SISTEM PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI UDARA (Studi Pada Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang) Muhammad Affan Adrianto, Endah Setyowati, Trisnawati Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang E-mail: affanadrianto@outlook.com Abstract: The Influence Of Employee Performance And Service System Of Air Transportation Service Quality Levels (Study on Garuda Indonesia at Abdul Rachman Saleh Airport, Malang). Service quality is an important element in the effort to improve a public service. There are several factors that affect the service quality may be said to be good, namely the performance of employees and service system. This research aims to analyze and explain the extent of the influence of employee performance and service system of the service quality of the airline Garuda Indonesia. This study is using explanatory research by using the 76 passengers as research samples. The result of the research shows that employee performance and service system has a positive direction and influence significantly to service quality. Employee performance and service system partially able to exert influence on service quality and service system is having an influence greater than the employee performance of the service quality of the airline Garuda Indonesia. Keywords: employee performance, service system, service quality, Garuda Indonesia Abstrak: Pengaruh Kinerja Pegawai Dan Terhadap Tingkat Kualitas Transportasi Udara (Studi Pada Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang). Kualitas pelayanan merupakan unsur yang penting dalam usaha untuk meningkatkan suatu pelayanan publik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan tersebut dapat dikatakan baik yaitu kinerja pegawai dan sistem pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjelaskan sejauh mana pengaruh kinerja pegawai dan sistem pelayanan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Penelitian ini memakai jenis penelitian eksplanatori dengan menggunakan 76 penumpang sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai dan sistem pelayanan memiliki arah yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan. Kinerja pegawai dan sistem pelayanan secara parsial mampu memberikan pengaruh terhadap kualitas pelayanan dan diketahui bahwa sistem pelayanan merupakan faktor yang memiliki pengaruh lebih besar daripada kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Kata kunci: kinerja pegawai, sistem pelayanan, kualitas pelayanan, Garuda Indonesia Pendahuluan Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan letak geografis antara pulau satu dengan pulau lainnya saling berjauhan. Dengan demikian maka Indonesia membutuhkan sarana transportasi untuk memudahkan serta menghubungkan akses antara daerah yang luas tersebut. Dagun (2006, h.126) mengungkapkan bahwa transportasi publik yang baik harus memenuhi tiga kriteria dasar, yaitu kenyamanan, keamanan dan kecepatan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin meningkat dari tahun ke tahun telah membuat daya beli serta kebutuhan masyarakat saat ini semakin meningkat pula. Masyarakat saat ini cenderung memilih transportasi publik yang telah memenuhi kriteria-kriteria dasar menurut Dagun sebelumnya. Sesuai dengan ungkapan tersebut maka transportasi publik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini adalah transportasi udara. Transportasi udara merupakan salah satu transportasi publik pilihan yang difungsikan sebagai sarana penghubung antara daerah satu dengan daerah lainnya yang dipisahkan oleh lautan maupun jarak yang jauh. Garuda Indonesia merupakan salah satu unit badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak pada industri transportasi udara di Indonesia. Saat ini menurut lembaga pemeringkatan maskapai dunia yaitu Skytrax, menerangkan bahwa Garuda Indonesia termasuk ke dalam salah satu maskapai penerbangan di dunia untuk kategori maskapai bintang lima (5- Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2014

Star Airline). Keberhasilan maskapai Garuda Indonesia hingga saat ini tidak lepas dari pembenahan atau perbaikan yang dilakukan baik dari sisi kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya maupun dari sisi sistem pelayanan yang ada. Albrecht dan Zemke dalam Dwiyanto (2006, h.140-141) menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu sistem pelayanan, SDM pemberi pelayanan, strategi pelayanan dan pelanggan (customers) seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini: Strategi Pelanggan (Costumers) Gambar 1. Model Segitiga Kinerja Pegawai Sesuai dengan penggambaran model segitiga pelayanan tersebut maka suatu pelayanan publik yang baik dari transportasi udara tidak dapat dipisahkan dari SDM atau kinerja pegawainya. Terkait dengan kinerja pegawai maka Terry & Rue dalam Hasibuan (2002, h. 29) mengungkapkan bahwa dalam ilmu manajemen terdapat 6 (enam) unsur manajemen dikenal dengan istilah 6M yang terdiri dari Man, Money, Matherial, Method, Market dan Machine. Oleh karena itu setiap perusahaan atau organisasi yang ingin meningkatkan kualitas pelayanan maka hal yang harus ditata ulang atau diperbaharui yaitu dengan meningkatkan kembali kualitas kinerja pegawainya. Demikian pula halnya pada Garuda Indonesia dalam menghadapi berbagai kendala serta adanya keluhan-keluhan dari pengguna jasa penerbangan mengenai kinerja dari pegawai Garuda Indonesia, maka salah satu yang harus dibenahi adalah kemampuan kinerja pegawai itu sendiri. Adanya perbaikan kualitas kinerja pegawai, maka diharapkan kualitas pelayanan yang diberikan akan lebih baik dari sebelumnya. Selain itu untuk memberikan pelayanan yang baik, Garuda Indonesia harus mampu memberikan sistem pelayanan kepada para pengguna jasa maskapai Garuda Indonesia. pelayanan menentukan berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan atau organisasi pelayanan publik dalam mengambil hati para pengguna jasa untuk tetap menggunakan jasa tersebut. Suatu sistem pelayanan yang baik memiliki dan menerapkan prosedur pelayanan yang jelas dan terdapat mekanisme kontrol di dalam sistem pelayanan tersebut sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan secara mudah dapat diketahui. Kemampuan meningkatkan kualitas pelayanan secara terus menerus merupakan syarat bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Langkah awal yang diprioritaskan Garuda Indonesia adalah menata ulang kegiatan operasi dan manajemen agar menjadi penerbangan dengan kualitas pelayanan yang baik. Salah satu sistem pelayanan yang diterapkan Garuda Indonesia adalah memberikan 24 costumers touch points (24 sentuhan kepada konsumen) sistem pelayanan yang menjadi standar operasi maskapai Garuda Indonesia mulai dari pre-journey, pre-flight, in-flight, postflight hingga post-journey. Upaya pelayanan yang terbaik tersebut diwujudkan dengan menonjolkan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab yang baik kepada konsumen. Tetapi pada nyatanya untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah, karena masih cukup banyak ditemukan keluhan-keluhan serta laporan dari penumpang Garuda Indonesia mengenai sistem pelayanan yang diberikan. Keluhankeluhan tersebut misalnya seperti barang atau koper penumpang Garuda Indonesia yang hilang atau tertukar dengan penumpang lainnya sehingga menimbulkan efek yang kurang baik dari penumpang Garuda Indonesia terkait sistem pelayanan yang diberikan maskapai Garuda Indonesia. Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan dan dijelaskan maka secara umum penulis tertarik untuk mengangkat masalah tesebut sebagai judul penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: Pengaruh Kinerja Pegawai Dan Terhadap Tingkat Kualitas Transportasi Udara (Studi Pada Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjelaskan sejauh mana pengaruh kinerja pegawai dan sistem pelayanan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2015

Tinjauan Pustaka 1. Kinerja Pegawai Menurut Sudarto (1999, h.2) kinerja pegawai adalah hasil dari suatu organisasi yang dilakukan oleh individu yang dapat ditunjukkan secara nyata dan dapat diukur. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh seorang pegawai untuk mencapai tujuan bersama yang sesuai dengan tanggung jawab pegawai tersebut. 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Soekidjo (2003, h.5) pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya yang dilakukan atau dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas serta kemampuan SDM nya melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan serta pengelolaan SDM untuk mencapai dan mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal. Jika pengembangan sumber daya manusia dilakukan maka akan menghasilkan kualitas SDM yang baik dan akan berdampak bagi kemajuan kualitas institusi atau organisasi tersebut. 3. Publik Berdasarkan KM Negara PAN RB No. 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Publik mendefinisikan pelayanan publik yaitu segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintahan pusat ataupun daerah dan di lingkungan BUMN atau BUMD dalam bentuk barang maupun jasa, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundangundangan. 4. Kualitas Menurut Lewis dan Booms dalam Tjiptono (2008, h. 85) memberikan arti kualitas pelayanan merupakan ukuran seberapa baik pelayanan yang diberikan kepada konsumen yang nantinya akan mampu sesuai dengan harapan konsumen tersebut. Disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan ataupun organisasiorganisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen sehingga dapat sesuai dengan harapan konsumen ataupun ekspektasi konsumen. 5. Hubungan Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pegawai yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pengguna jasa merupakan ujung tombak dalam pencapaian kualitas pelayanan publik yang baik. publik yang dapat dikatakan baik maka yang berperan utama adalah bagaimana cara kerja, sikap dan perilaku para pegawai tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pengguna jasa layanan publik. Dikatakan bahwa kualitas pelayanan publik ditentukan oleh kinerja dari para pegawai pelayanan publik tersebut. Sebagaimana dinyatakan oleh Tjandra (2005, h. 12), ketulusan dan integritas dalam memberikan pelayanan prima, antara lain: a. Sopan dan ramah dari para pegawai kepada konsumen yang menghubunginya b. Konsumen merupakan prioritas atau urutan teratas dan serta kredibilitas melayani konsumen. c. Fasilitas pelayanan yang dapat memberikan kesan yang baik terhadap pelayanan. d. Mampu dalam menyajikan pelayanan 6. Hubungan Terhadap Kualitas pelayanan adalah kesatuan yang utuh dari suatu pelayanan yang saling terkait, apabila terdapat salah satu sistem pelayanan yang terganggu maka secara keseluruhan akan mengganggu pula pelayanan itu sendiri. Menurut pandangan Albrecht dan Zemke dalam Dwiyanto (2006, h.140) bahwa kualitas pelayanan publik merupakan hasil dari interaksi dari berbagai aspek, yaitu salah satunya sistem pelayanan. pelayanan yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan publik yang baik pula. pelayanan akan memberikan prosedur pelayanan yang memiliki standar dan dapat memberikan mekanisme kontrol di dalam sistem pelayanan tersebut sehingga segala bentuk penyimpanganpenyimpangan atau kesalahan-kesalahan akan mudah diketahui. 7. Kerangka Pikir Penelitian Berdasar pada rumusan masalah dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disajikan kerangka pemikiran untuk menggambarkan tentang kinerja pegawai dan sistem pelayanan, dalam hal ini dikembangkan menjadi beberapa indikator. Dalam kerangka pikir penelitian digambarkan bagaimana pengaruh antara kinerja pegawai serta sistem pelayanan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Dari hasil pengujian tersebut maka akan didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh antara kinerja pegawai dan sistem pelayanan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Berikut peneliti sajikan kerangka pemikiran pada penelitian ini: Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2016

Kinerja Pegawai (X 1) (X 2) Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian 8. Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang signifikan antara kinerja pegawai dan sistem pelayanan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Kinerja Pegawai (X 1) (X 2) H 2 H 1 H 3 Gambar 3. Hipotesis Penelitian Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Populasi dan sampel penelitian ini adalah penumpang maskapai Garuda Indonesia yang berjumlah 76 responden atau penumpang. Skala yang digunakan yaitu skala Likert. Data yang diperoleh yaitu melalui penyebaran kuesioner kepada penumpang maskapai Garuda Indonesia dan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan alat bantu program aplikasi komputer SPSS Versi 20. Tabel 1. Operasional Variabel Variabel Indikator Item Kinerja Pegawai (X 1 ) Daya Tanggap Kerja Sama Tanggung Jawab Kualitas (Y) Kualitas (Y) Adanya solusi atau tanggapan dari pegawai terhadap penumpang Dapat bekerja sama dengan pegawai lainnya Pegawai yang bertanggung jawab terhadap Variabel Indikator Item (X₂) Kualitas (Y) Sebelum Penerbangan Selama Penerbangan Setelah Penerbangan Bukti Langsung Kehandalan Daya Tanggap Jaminan Empati pekerjaannya seperti penjualan serta pembatalan tiket, informasi penerbangan dan check in counter selama penerbangan berlangsung seperti proses pengambilan bagasi penumpang Fasilitas yang diberikan memadai Kecepatan pelayanan dan ketepatan waktu dari maskapai Kesediaan membantu Rasa aman, nyaman, kesopanan dan jaminan asuransi Perhatian secara individual Langkah analisis data yang digunakan, antara lain: 1. Uji instrumen penelitian, yang terdiri dari: a. Uji validitas b. Uji reliabilitas 2. Uji asumsi klasik, yang terdiri dari: a. Uji normalitas b. Uji linearitas c. Uji multikolinearitas d. Uji heterokedatisitas 3. Analisis data, yang terdiri dari: a. Analisis regresi berganda b. Koefisien korelasi c. Koefisien determinasi 4. Uji hipotesis, yang terdiri dari: a. Uji F b. Uji t Pembahasan 1. Pengaruh Kinerja Pegawai dan Terhadap Kualitas Kedua variabel dalam penelitian ini yaitu kinerja pegawai dan sistem pelayanan Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2017

berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Menciptakan kualitas pelayanan pada sektor pelayanan publik maka dirasa diperlukannya tenaga manusia atau SDM yang dapat mengoperasionalkan sistem pelayanan yang dibuat oleh perusahaan jasa yang nantinya akan diberikan kepada konsumen pelayanan jasa tersebut. Penelitian ini yaitu mengenai pengaruh kinerja pegawai dan sistem pelayanan maskapai Garuda Indonesia di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang dapat dilihat dari hasil analisis data yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem pelayanan maskapai Garuda Indonesia perlu adanya pegawai atau SDM yang dapat menjalankan sistem pelayanan tersebut sehingga konsumen atau penumpang dapat merasakan langsung bagaimana kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia dilaksanakan. Sesuai dengan indikator kualitas pelayanan yaitu tangibles (bukti langsung), realibilitas (kehandalan), responsivenes (daya tangkap), assurance (jaminan) dan empaty (empati). Kelima indikator tersebut sudah mewakili kedua variabel dalam penelitian ini yaitu kinerja pegawai dan sistem pelayanan dimana kinerja pegawai dapat dilihat melalui indikator responsiveness atau kesediaan dan kemampuan pegawai untuk membantu konsumen dan merespon permintaan konsumen, assurance atau kesopanan serta kemampuan pegawai dalam menciptakan rasa kepercayaan dan keyakinan konsumen, serta empaty atau kemudahan dalam melakukan hubungan dengan konsumen dan perhatian dari pegawai terhadap kebutuhan konsumen. Sedangkan sistem pelayanan dapat dilihat melalui indikator tangibles atau fasilitas fisik secara langsung yang diberikan kepada konsumen dan realibilitas atau kemampuan sistem pelayanan tersebut dalam memberikan pelayanan dengan segera yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh pihak pelayanan jasa sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai dan sistem pelayanan secara bersama-sama mampu mempengaruhi kualitas pelayanan. Didapatkan bahwa nilai F hitung sebesar 44,295 yang lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,122. Hal tersebut berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat atau kualitas pelayanan dapat dipengaruhi signifikan secara bersama-sama oleh variabel bebas atau kinerja pegawai dan sistem pelayanan. Selanjutnya didapatkan bahwa nilai R square sebesar 0,548 yang mengindikasikan kinerja pegawai dan sistem pelayanan memiliki pengaruh sebesar 54,8% terhadap kualitas pelayanan, sedangkan sebesar 45,2% dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pendapat ini selaras dengan ungkapan Albrecht dan Zemke dalam Dwiyanto (2006, h.140) bahwa kualitas pelayanan merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu sistem pelayanan, SDM pemberi layanan, strategi pelayanan dan pelanggan (customers). 2. Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Kinerja pegawai merupakan hasil atau cara kerja dari individu ataupun pegawai di suatu lingkup organisasi maupun perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan barang maupun jasa yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan konsumen atau pengguna jasa tersebut. Variabel kinerja pegawai terdiri dari beberapa item yaitu antara lain pegawai dapat memberikan solusi kepada penumpang, pegawai dapat bekerjasama dengan pegawai lainnya dan pegawai dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Hasil analisis regresi linier berganda variabel X 1 menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara variabel kinerja pegawai (X 1 ) terhadap variabel kualitas pelayanan (Y). Untuk variabel kinerja pegawai (X 1 ) diperoleh koefisien regresi (b 1 ) sebesar 0,311 dengan tanda positif (+). Sebagaimana mestinya bahwa dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang baik maka perlu adanya perhatian khusus oleh pihak maskapai Garuda Indonesia mengenai kinerja pegawainya. Kelima hal tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja pegawai mempengaruhi kualitas pelayanan khususnya pada maskapai Garuda Indonesia. Kinerja pegawai dapat dilihat langsung dan dirasakan oleh para penumpang maskapai tersebut, penumpang akan menilai bagaimana para pegawai tersebut melaksanakan tugasnya dalam melayani para penumpang dengan baik. Disimpulkan melalui penjelasan di atas bahwa variabel kinerja pegawai maskapai Garuda Indonesia harus lebih ditingkatkan lagi terutama pada pegawai di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Hasil penelitian yang cukup baik maka hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana para pegawai dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang maskapai tersebut. Hal tersebut dapat dikaitkan kembali dengan beberapa hal yang berhubungan dengan pelayanan prima sebelumnya. Apabila dilakukan peningkatan dan perbaikan terhadap variabel kinerja pegawai maka variabel kualitas pelayanan akan mengalami peningkatan dan sebaliknya apabila tidak dilakukan peningkatan dan perbaikan Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2018

terhadap variabel kinerja pegawai maka variabel kualitas pelayanan akan mengalami penurunan. Dikarenakan adanya pengaruh yang positif dari variabel kinerja pegawai yang cukup besar apabila dilihat secara statistik maka variabel kinerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas pelayanan. 3. Pengaruh Terhadap Kualitas pelayanan merupakan bentuk keterikatan dan keterkaitan antara berbagai variabel baik di dalam lingkungan Pemerintah, swasta maupun badan usaha milik negara lainnya yang bertujuan untuk melayani demi memenuhi kebutuhan masyarakat. pelayanan maskapai Garuda Indonesia terdiri dari beberapa pelayanan yang diberikan mulai dari pelayanan sebelum penerbangan, pelayanan selama penerbangan dan pelayanan setelah penerbangan. Variabel sistem pelayanan terdiri dari beberapa item yaitu antara lain pelayanan yang diberikan sebelum penerbangan, pelayanan yang diberikan selama penerbangan dan pelayanan yang diberikan setelah penerbangan. Hasil analisis regresi linier berganda variabel X 2 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sistem pelayanan (X 2 ) terhadap variabel kualitas pelayanan (Y). Untuk variabel sistem pelayanan (X 2 ) diperoleh koefisien regresi (b 2 ) sebesar 0,581 dengan tanda positif (+). Keterkaitannya sistem pelayanan dengan kualitas pelayanan diperkuat dengan pernyataan Albrecht dan Zemke, sebagaimana dikutip Dwiyanto (2006, h.140) kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu salah satunya sistem pelayanan. pelayanan publik yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan publik yang baik pula. pelayanan dikatakan baik apabila sistem pelayanan tersebut memiliki serta menerapkan prosedur pelayanan yang jelas dan terarah. Melalui model segitiga pelayanan menurut Albrecht dan Zemke yang disebutkan pada latar belakang masalah dapat dilihat bahwa aspek sistem pelayanan berhubungan dengan kedua aspek lainnya yaitu SDM atau kinerja pegawai dan strategi pelayanan dalam menghasilkan kualitas pelayanan yang baik. pelayanan berhubungan dengan SDM dapat dimaknai dengan bagaimana SDM atau pegawai tersebut dapat mengoperasikan atau menjalankan sistem pelayanan tersebut dengan baik sehingga pengguna atau konsumen merasa puas akan layanan yang diberikan. Disimpulkan melalui penjelasan di atas bahwa variabel sistem pelayanan harus tetap menjadi perhatian yang lebih oleh pihak maskapai Garuda Indonesia dan juga oleh Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Perhubungan Udara baik di pusat maupun di daerah. Apabila dilakukan peningkatan dan perbaikan terhadap variabel sistem pelayanan maka variabel kualitas pelayanan akan mengalami peningkatan dan sebaliknya apabila tidak dilakukan peningkatan dan perbaikan terhadap variabel sistem pelayanan maka variabel kualitas pelayanan akan mengalami penurunan. Dikarenakan adanya pengaruh yang positif dari variabel sistem pelayanan yang cukup besar apabila dilihat secara statistik maka variabel sistem pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas pelayanan. Kesimpulan 1. Kinerja pegawai dan sistem pelayanan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia merupakan hasil dari kinerja pegawainya dan sistem pelayanan yang diberikan kepada penumpangnya. 2. Kinerja pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan, hal ini ditunjukkan dengan adanya daya tanggap, tanggung jawab serta kerjasama dari pegawai maskapai Garuda Indonesia. Apabila indikator-indikator tersebut ditingkatkan maka kualitas pelayanan akan mengalami peningkatan pula. 3. pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan, hal ini ditunjukkan dengan adanya pelayanan yang diberikan sebelum penerbangan hingga setelah penerbangan kepada penumpang maskapai Garuda Indonesia. Apabila indikator-indikator tersebut ditingkatkan maka kualitas pelayanan akan mengalami peningkatan pula. Saran 1. pelayanan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kualitas pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Mengenai hal tersebut pihak maskapai Garuda Indonesia lebih meningkatkan kembali sistem pelayanan tersebut, sistem pelayanan yang dimaksud yaitu terdiri dari beberapa item seperti pelayanan sebelum penerbangan, pelayanan selama penerbangan dan pelayanan setelah penerbangan. Jika dilakukan perbaikan dan peningkatan terhadap sistem pelayanan, maka kualitas pelayanan akan mengalami peningkatan. 2. Mengingat variabel bebas yaitu kinerja pegawai dan sistem pelayanan merupakan variabel yang penting dalam mempengaruhi Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2019

kualitas pelayanan maka diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai gambaran maupun acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan dan menganalisa penelitian ini lebih lanjut dengan mempertimbangkan variabel-variabel lainnya. Daftar Pustaka Dagun, Save M (2006) Busway, Terobosan Penanganan Transportasi Jakarta. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan. Dwiyanto, Agus (2006) Mewujudkan Good Governance Melalui Publik. Yogyakarta, Gadjah Mada University. Hasibuan, Melayu (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi Aksara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 81 Tahun 1993 Perubahan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Publik. Jakarta, KEMENPANRB Notoadmodjo, Soekidjo (2003) Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta, Rineka Cipta. Sudarto, Aman (1999) Analisis Kinerja. Surabaya, Diklat Propinsi Dati I Jawa Timur. Tjandra, Riawan (2005) Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Publik. Yogyakarta, Pembaharuan. Tjiptono, Fandi (2008) Strategi Pemasaran. Yogyakarta, Andy. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2014-2020 2020