POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

dokumen-dokumen yang mirip
Prof.DR.H.GUNARTO,SH.SE.Akt.M.Hum.

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara Welfare State (Negara Kesejahteraan) merupakan suatu

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada

Kata Kunci : Pengawasan DPRD, dan Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah serta DPRD.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Asahan Kata Kunci : Pengawasan DPRD, Pemerintah Daerah, Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah dan DPRD

TUJUAN & FUNGSI NEGARA. Andrie Irawan, SH., MH

Oleh Eggy Dwikurniawan (Mahasiswa Hukum Universitas Pakuan)

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

I. PENDAHULUAN. dibagi-baginya penyelenggaraan kekuasaan tersebut, agar kekuasaan tidak

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN. Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta

3. Pentingnya Konstitusi dalam Suatu Negara

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih.

keberadaan MK pd awalnya adalah untuk menjalankan judicial review itu sendiri dapat dipahami sebagai and balances antar cabang kekuasaan negara

LIPI PANDANGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TENTANG RUU PEMERINTAHAN ACEH DISAMPAIKAN DALAM RAPAT DENGAR PENDAPAT DENGAN PANSUS RUU PA DPR RI

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Asas asas Hukum Tata Negara

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

Demokrasi di Indonesia

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Modul ke: Masyarakat Madani. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Macam-macam konstitusi

Pendidikan Kewarganegaraan

SEJARAH PEMILU DUNIA

INTELIJEN NEGARA DALAM NEGARA HUKUM YANG DEMOKRATIS 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

A. Beberapa pemimpin yang bertindak diktator terhadap rakyatnya : 1. Adolf Hilter

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan Negara Kesatuan Republik

POLITIK HUKUM BAB III POLITIK HUKUM DALAM BERBAGAI TEORI. OLEH: Prof. DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.M.Hum.

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Rule of Law. Negara Absolut. Doktrin Egalitarian

BAB I PENDAHULUAN. susunan organisasi negara yang terdiri dari organ-organ atau jabatan-jabatan

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

BAB I PENDAHULUAN. Menjamurnya lembaga negara, termasuk keberadaan komisi negara

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern

2

Ilmu Administrasi Negara Semester IV Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai

KEWEWENANGAN PRESIDEN DALAM BIDANG KEHAKIMAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas), artinya segala sesuatu yang

INDEPENDENSI BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

BAGI POLITIK HUKUM. Negara perlu disatu sisi karena Negara merupakan institusi pelembagaan kepentingan umum dan di lain pihak Ia memiliki kekuasaan memerintah di samping memiliki kewenangan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan dalam operasionalisasi agenda politik hukum. Oleh karena itu mengenai kaitan antara negara dan politik hukum akan dibahas melalui dua jurusan.

I. NEGARA SEBAGAI PELEMBAGAAN KEPENTINGAN UMUM Dalam konteks teori kenegaraan, negara tidal lebih dan tidak kurang merupakan suatu entitas kolektif, sebagai pelembagaan dari kepentingan umum yang menjalankan kekuasaan yang berdaulat. Dalam kaitan ini, Negara sebagai diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik dari suatu daerah tertentu.

Adanya Negara... Adanya Negara tidak lebih dan tidak kurang adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka ragam yang menyebabkan mereka harus bekerjasama untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karenya sesuai dengan kecakapan mereka masing masing dalam kerjasama tersebut diadakan pembagian tugas.

Lanjutan... Pembagian tugas itu tetap dalam kesatuan karena tugas tugas yang berbeda itu bertujuan memenuhi kebutuhan mereka secara bersama- sama. Kesatuan mereka itulah yang mereka sebut masyarakat atau negara.

Sebagai Zon Politicon Menurut Aristoteles: Melihat Negara sebagai kehendak alam.kehendak alam oleh karena manusia yang hidup sendirian tidak dapat mencukupi dirinya sendiri. Jadi negra hanyalah konsekuensi logis dari kebutuhan manusia akan kebersamaan dari saling memberi dan menerima.

Menurut Teori Thomas Aquinas Tujuan Negara identik dengan tujuan manusia yaitu mencapai kemuliaan abadi. Negara dalam hal ini harus menyelenggarakan keamanan dan perdamaian yang memungkinkan manusia kelak mencapai kemuliaan abadi.

Ide Tentang Negara Sebagai Penjaga Keamanan Individu Datang Dari Thomas Hobbes Menurut filsuf yang hidup di bawah pemerintahan absolut Charles I dan II itu, Negara dan Hukum, bukanlah wujud kecenderungan asasi manusia untuk hidup damai. Tetapi hasil perjanjian sosial untuk mengamankan hidup masing masing individu terhadap serangan orang lain

Karenanya... Sasaran utama negara atau hukum,adalah menjamin keamanan tiap orang. Jadi Hobbes melihat negara sebagai mahluk buatan, hasil karya manusia melalui kontrak sosial untuk mewakili kepentingan- kepentingan manusia akan keamanan dan perdamaian.

Dengan Demikian... Negara merupakan tertib hukum yang memaksa. Dikatakan tertib hukum karena dalam negara terdapat suatu rangkaian peraturan hukum yang beraneka ragam jenis, bentuk dan jumlahnya, akan tetapi semuanya berakar dari satu sumber.

Lanjutan... Satu peraturan utama menjadi dasar bagi peraturan berikutnya yang lebih rendah, sehingga terlihat dari urut- urutannya menurut tingkatan hirarki, mulai dari yang paling dasar/tinggi sampai ke yang paling rendah. Hirarki peraturan yang demikian, disebut stufenbau.

KEKUASAAN MONOPOLI NEGARA Monopoli kekuasaan yang dimiliki negara, acapakali berujung pada kesewenang- wenangan dan penindasan terhadap rakyat. Fakta historis, juga selalu membuktikan, bahwa kekuasaan di tangan penguasa tidak selalu diabdikan bagi kepentingan rakyat.

Bagi Politik Hukum Fakta yang demikian itu penting sebagai titik- tolak untuk melakukan pembenahan dan koreksi. Kekuasaan dan pelaksanaannya, harus menjadi salah satu matra penting sebagai bidang garapan politik hukum yang serius dan strategis.

Pendapat Para Filsuf... Argumentasi filosofis mengenai perlunya kekuasaan besar yang harus dimiliki oleh negara namun tetap menempatkan kepentingan umum sebagai tema utama. Dan demi melindungi kepentingan umum itulah, negara membutuhkan kekuasaan besar agar efektif menghadapi naluri manusia yang cenderung liar dan mengganggu.

Lanjutan... Dan masalahnya, adalah sumber sumber alam yang menunjang kehidupan manusia itu terbatas sifatnya. Apabila manusia dibiarkan hidup bebas tanpa batas, maka sumber- sumber kehidupan yang terbatas itu, menurut Locke, hanya akan dinikmati oleh orang- orang yang kuat; atau menurut Hobbes, akan menghantar manusia pada situasi semua perang melawan semua.

Lanjutan... Oleh karena itu mereka juga sependapat, bahwa kebebasan itu perlu diatur dan dibatasi. Dibatasi, justru dengan maksud agar kehidupan itu sendiri dirawat dan dibagi.

Untuk Kepentingan Itu Maka.. Dibutuhkan kekuasaan yang cukup besar yang mampu memaksa tiap individu menyerahkan kebebasannya demi hidup bersama yang damai. Kekuasaan yang besar itu harus dipegang Negara, karena Negara- lah lembaga manusia satu- satunya yang mempunyai otoritas untuk memaksa, kalau perlu dengan tindakan represif.

Dengan Demikian Kekuasaan Itu Juga Harus Terbatas Tidak Boleh Mutlak Dan Tanpa Batas. Jaminan untuk itu adalah, kekuasaan itu harus dapat diawasi secara efektif. Maksudnya, harus ada mekanisme yang mengatur inter- relasi dan inter- aksi antara pusat- pusat kekuasaan itu. Harus ada pembagian kekuasaan yang jelas dan terjamin antara kekuasaan yang ada pada individu, pada masyarakat, pada negara dan pada pemerintah.

Lanjutan... Yang satu mengontrol dan mengawasi yang lain, tetapi tidak boleh mengatasi dan mencaplok yang lain. Inilah yang perlu diatur secara jelas dan pasti. Itulah yang mesti diperjuangkan, agar kehidupan bersama dirawat dan di bagi.

Bagi Plato... Individu memiliki kecenderungan yang keras untuk bertindak atas dasar kepentingannya sendiri. Negara harus mencegah ini. Negara harus mengatur semuanya demi mempertahankan moral yang baku.

Aristoteles pada dasarnya berpendapat sama... Negara itu juga menguasai manusia. Keseluruhan manusia tidak pertama- tama dipandang sebagai manusia pribadi, melainkan sebagai warga negara dari suatu negara.

Maka Pendapat Plato Dan Aristoteles Adalah Kekuasaan negara atau individu ini, perlu untuk menegakkan moral. Negara harus mendidik mereka. Negara harus dikuasai oleh ahli pikir atau filsuf.

Pendapat yang mendukung Bahwa Kekuasaan Besar Ada Pada Negara Yaitu Oleh Hegel Argumentasinya tidak berbeda banyak dengan pemikiran sebelumnya, yakni pertentangan kepentingan antara individu yang egoistis dengan kepentingan umum. Tetapi Hegel menempatkan pertentangan ini dalam sebuah kerangka yang lebih canggih tentang perkembangan sejarah umat manusia.

Dengan Demikian... Tujuan dari gerak sejarah adalah dijelmakannya masyarakat manusia yang sempurna. Sejarah merupakan interaksi antara ide universal dengan kenyataan sehari- hari yang aktual. Maka apa yang ada sekarang, bukanlah sebuah kenyataan otentik dan selesai.

Atas Dasar Ini Hegel Berpendapat... Bahwa negara modern memiliki hak untuk memaksakan keinginannya kepada warganya. Karena negara mewakili kepentingan umum, negara merupakan manifestasi dari suatu yang ideal dan universal. Dengan mematuhi negara, individu yang menjadi warga sedang dibebaskan dari kepicikkannya yang hanya memperjuangkan kepentingan dirinya yang sempit.

Maka... Negara, dengan demikian merupakan penjelmaan dari kemerdekaan rasional yang menyatakan dirinya dalam bentuk yang obyektif.

Menurut Marx- Leninisme tentang Teori Negara adalah.. Konsep Negara menjelma sebagai diktator Ploretariat. Disini Negara juga mempunyai kekuasaan mutlak untuk memaksakan kehendaknya terhadap warga negara. Alasan yang dipakai serupa dengan Hegel, yakni misi kesejarahan, meski tidak sama.

Lanjutan... Negara diktatur ploretariat dibutuhkan untuk membantu kaum buruh merealisasi sejarah, yakni masyarakat komunis yang sempurna. Negara ini harus mempunyai kekuasaan yang besar supaya bisa cepat dan efektif melaksanakan misi ploretariat, sisa sisa musuh harus ditumpas habis, dan itu menjadi tugas negara.

Tentang Negara Hukum, F.J.Stahl, merumuskan... 1. Negara harus melindungi hak hak asasi manusia. 2. Harus ada pemisahan dan pembagian kekuasaan. 3.Pemerintah harus berdasarkan hukum. 4.Harus ada peradilan administrasi.

Namun Sudah Cukup Diketahui Bahwa Cikal Bakal Konsep Rechtsstat Berawal Dari Pemikiran Immanuel Kant. Dalam arti sempit (rechsstat in enge zin) yang menempatkan fungsi rechts pada staat hanya sebagai alat perlindungan hak- hak asasi individual dan pengaturan kekuasaan negara secaara pasif, yakni hanya bertugas sebagai pemelihara ketertiban dan kemanan masyarakat.

Unsur Unsur utama Rechsstat Secara umum telah dielanborasi oleh sejumlah ahli dengan berbagai varian. Ada yang menekankan unsur unsur pengakuan dan perlindungan hak- hak asasi manusia. Atau pemisahan negara menurut Trias Politica, Wetmatig bestuur, dan peradilan administrasi negara.

Pada Abad ke- 17 dan 18, pandangan Locke Telah Diperkuat, Diantaranya... Mengenai hak- hak alamiah dan pemisahan kekuasaan oleh pemikiran Montesquieu dan Blackstone yang mengehendaki pemisahan kekuasaan negara secara tegas ke dalam organ legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Namun Ada Perbedaan Karakteristik Antara Sistem Hukum. Yaitu Antara Sistem Hukum Eropa Kontinental dengn Anglo Saxon, yang mewarnai perbedaan soal eksistensi peradilan administrasi negara itu. Sistem hukum negara Anglo Saxon yang berwawasan common law, memiliki karakteristik yudicial. Sedangkan sistem hukum Eropa Kontinental yang berwawasan civil law, memiliki karakteristik administratif.

Oleh karena itu... Bagi negara- negara yang menganut rechsstat, pembatasan dan pengawasan yudicial terhadap tindakan melawan hukum oleh pemerintah, perlu dilembagakan secara otonom lewat peradilan administrasi negara.

Dan Sistem Konstitusi Yang Menjadi Salah Satu Gagasan Normatif Negara Hukum Adalah: 1. Seluruh kekuasan politik harus tunduk pada hukum. 2. Adanya jaminan dan perlindungan hak- hak asasi manusia. 3. Peradilan bebas dan mandiri. 4. Akuntabilitas piblik, sebagai sendi utama kedaulatan rakyat.

Dan Supremasi Hukum Merupakan Gagasan normatif umtuk mencegah terjadinya kesewenang- wenangan dan terjaminnya equality before the law. Selain i9tu gagasan negara berdasarkan hukum, memunculkan keharusan imperatif agar seluruh kekuasaan politik mesti tunduk pada hukum. Perlindungan hak- hak asasi manusia, merupakan gagasan normatif untuk menjamin hak- hak rakyat sebagai pihak yang diperintah

Untuk Masa Kini... Konsep Negara modern, identik dengan negara hukum yang demokratis. Disitu, ada pemisahan atau pembagian kekuasaan negara baik organ maupun fungsi- - - menurut skema ajaran trias politica. Intinya adalah, memformat kekuasaan negara yang demokratis, tidak absolut, dan dapat dikontrol satu sama lainnya (check and balances)

Kesimpulan Apa yang dikemukakan Locke dan ahli- ahli lain mengenai upaya pembatasan kekuasaan, adalah merupakan teori tentang politik hukum. Dan oleh karena itu, penguatan terhadap sistem negara hukum, harus merupakan matra garapan poltik hukum yang amat menentukan.

Sekian Dan Terimakasih Wassalamualaikum Wr. Wb.