Asas asas Hukum Tata Negara
|
|
- Inge Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Asas asas Hukum Tata Negara MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia di Bawah Bimbingan Dosen Ibu. Mas Anienda TF, SH, M.Hum Oleh : KELOMPOK 8 KELAS A PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR SURABAYA 2012 i 3
2 TIM PENYUSUN Dimas Widya Saputro ( ) Cakra Bawana ( ) Arnold Pattiasina ( ) ii
3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME bahwa penyusunan makalah yang berjudul Asas asas Hukum Tata Negara dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun penyelesaian makalah berdasarkan tugas mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia yang di bimbing oleh bapak atau ibu selaku dosen mata kuliah tersebut. Kami mengucapkan terima kasih atas peran dan kerja keras tim penyusun dalam penyelesaian ini. Tak lupa kami mengharapkan masukan yang berupa kritik atau saran. Semoga makalah ini bermanfaat. Surabaya, Oktober 2012 TIM PENYUSUN iii 3
4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... TIM PENYUSUN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penulisan... 1 BAB II PEMBAHASAN Pengertian Hukum Tata Negara Asas-asas Hukum Tata Negara Asas Pancasila Asas Hukum, Kedaulatan Rakyat dan demokrasi Asas Negara Hukum Asas Demokrasi Asas Kesatuan Asas Pembagian Kekuasaan dan Check Balance Asas Legislatif 5 BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran 6 DAFTAR PUSTAKA.. v iv
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian hukum tata negara menurut istilah, hukum tata negara berasal dari kata Staatsrecht (bahasa belanda) staats.artinya negara, sedangkan recht artinya hukum. Definisi para ahli tentang pengertian hukum tata negara diantaranya : Menurut Van Vollenhoven hukum tata negara mengatur semua masyarakat hukum atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan darimasing-masing itu menentukan wilayah lingkungan rakyatnya dan akhirnya menentukan badan-badan dan fungsinya masing-masing yang berkuasa dalamlingkungan masyarakat hukum itu, serta menentukan susunan danwewenangnya dari badan-badan tersebut. Menurut Scholten hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada negara. Menurut van der pot hukum tata negara adalah peraturan-peraturan yangmenentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenangnya masing-masing,hubungannya satu dengan yang lainnya dan hubungannya dengan individu-individu Menurut J.H.A. Logemann sebagaimana dikutip Usep Ranawijaya bahwa hukum tata negara adalah serangkaian kaidah hukum mengenai pribadi hukum dari jabatan atau kumpulan jabatan di dalam negara dan mengenai lingkungan berlakunya ( gebied ) hukum dari suatu negara. 1.2 PERUMUSAN MASALAH 1. Sebutkan Asas-asas dalam Hukum Tata Negara 2. Pengertian Hukum Tata Negara 1.3 Tujuan Penulisan Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah pengantar hukum indonesia serta agar ingin lebih mengkaji dan memahami tentang asas-asas Hukum Tata Negara. 13
6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Hukum Tata Negara Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah hukum yang mengatur organisasi kekuasaan suatu Negara beserta segala aspek yang berkaitan dengan organisasi Negara tersebut. Sehubungan dengan itu dalam lingkungan Hukum Ketatanegaraan dikenal berbagai istilah yaitu : 1. State Law dimana yang diutamakan adalah Hukum Negara 2. State Recht ( Belanda ) dimana State Recht dibedakan antara : - Arti luas Staat Recht in Ruinenzin - Arti sempit Staat Recht in Engeezin 3. Constitutional Law (Inggris) dimana hukum Tata Negara lebih menitikberatkan pada konstitusi atau hukum konstitusi. 4. Droit Constitutional dan Droit Adminitrative (Perancis), dimana titik tolaknya adalah untuk membedakan antara Hukum Tata Negara dengan Hukum. 2.2 Asas-asas Hukum Tata Negara Obyek asas Hukum Tata Negara sebagaimana obyek yang dipelajari dalam Hukum Tata Negara, sebagai tambahan menurut Boedisoesetyo bahwa mempelajari asas Hukum Tata Negara sesuatu Negara tidak luput dari penyelidikan tentang hukum positifnya yaitu UUD karena dari situlah kemudian ditentukan tipe negara dan asas kenegaraan bersangkutan. 2
7 2.2.1 Asas Pancasila Setiap negara didirikan atas filsafah bangsa. Filsafah itu merupakan perwujudan dari keinginan rakyat dan bangsanya. Dalam bidang hukum, pancasila merupakan sumber hukum materil, karena setiap isi peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengannya dan jika hal itu terjadi, maka peraturan tersebut harus segera di cabut. Pancasila sebagai Azas Hukum Tata Negara dapat dilihat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Asas Hukum, Kedaulatan Rakyat dan Demokrasi Asas kedaulatan dan demokrasi menurut jimly Asshiddiqie gagasan kedaulatan rakyat dalam negara Indonesia, mencari keseimbangan individualisme dan kolektivitas dalam kebijakan demokrasi politik dan ekonomi. Azas kedaulatan menghendaki agar setiap tindakan dari pemerintah harus berdasarkan dengan kemauan rakyat dan pada akhirnya pemerintah harus dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat melalui wakil-wakilnya sesuai dengan hukum Asas Negara Hukum Yaitu negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Asas Negara hukum (rechtsstaat) cirinya yaitu pertama, adanya UUD atau konstitusi yang memuat tentang hubungan antara penguasa dan rakyat, kedua adanya pembagian kekuasaan, diakui dan dilindungi adanya hak-hak kebebasan rakyat. Unsur-unsur / ciri-ciri khas daripada suatu Negara hukum atau Rechstaat adalah : 1. Adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia yang mengandung persamaan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, kultur dan pendidikan. 2. Adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi oleh suatu kekuasaan atau kekuatan lain apapun. 3. Adanya legalitas dalam arti hukum dalam semua bentuknya. 3
8 4. Adanya Undang-Undang Dasar yang memuat ketentuan tertulis tentang hubungan antara penguasa dengan rakyat Asas Demokrasi Adalah suatu pemerintahan dimana rakyat ikut serta memerintah baik secara langsung maupun tak langsung. Azas Demokrasi yang timbul hidup di Indonesia adalah Azas kekeluargaan Asas Kesatuan Adalah suatu cara untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu dan damai tanpa adanya perselisihan sehingga terciptanya rasa aman tanpa khawatir adanya diskriminasi. Asas Negara kesatuan pada prinsipnya tanggung jawab tugas-tugas pemerintahan pada dasarnya tetap berada di tangan pemerintah pusat. Akan tetapi, sistem pemerintahan di Indonesia yang salah satunya menganut asas Negara kesatuan yang di desentralisasikan menyebabkan adanya tugas-tugas tertentu yang diurus sendiri sehingga menimbulkan hubungan timbal balik yang melahirkan hubungan kewenangan dan pengawasan Asas Pembagian Kekuasaan dan Check Belances Yang berarti pembagian kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian baik mengenai fungsinya. Beberapa bagian seperti dikemukakan oleh John Locke yaitu : 1. Kekuasaan Legislatif 2. Kekuasaan Eksekutif 3. Kekuasaan Federatif Montesquieu mengemukakan bahwa setiap Negara terdapat tiga jenis kekuasaan yaitu Trias Politica. 1. Eksekutif 2. Legislatif 3. Yudikatif 4
9 2.2.7 Asas Legalitas Dimana asas legalitas tidak dikehendaki pejabat melakukan tindakan tanpa berdasarkan undang-undang yang berlaku. Atau dengan kata lain the rule of law not of man dengan dasar hukum demikian maka harus ada jaminan bahwa hukum itu sendiri dibangun berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi. 5 3
10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pada dasarnya hukum tata Negara yaitu mengatur tentang organisasi suatu Negara beserta segala aspek yang berkaitan dengan organisasi Negara. Serta mengatur hukum ketatanegaraan yang berdasarkan pada pancasila dan UUD Saran Asas asas pada hukum tata Negara sebaiknya diwujudkan dan diterapkan sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 supaya tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan. 6
11 DAFTAR PUSTAKA Website : akses 28 oktober akses 28 oktober v 3
Indonesia Jakarta, FH. UI, hal Muh. Kusnadi dan Ha y Ibrahim, 1980, Pengantar Tata Hukum
PENGERTIAN HTN A. Istilah Hukum Tata Negara Indonesia yang membicarakan masalah-masalah Hukum Tata Negara yang berlaku pada saat sekarang di Indonesia disebut sebagai Hukum Tata Negara Positif, hal ini
Lebih terperinciPengertian Hukum Tata Negara
NUR RO IS,S.H.,M.H. Pengertian Hukum Tata Negara Hukum Tata Negara Urusan Penataan Negara Struktur Kenegaraan Substansi Norma Kenegaraan Mekanisme hubungan antar stuktur Mekanisme hubungan antar struktur
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI
NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI By. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JATIM 1 PEMBAHASAN Sekilas tentang Negara Hukum Negara Hukum yang Demokratis Istilah dan Pengertian HAN Ruang Lingkup HAN Negara
Lebih terperinciTUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM
Lebih terperinciDEFINISI HUKUM TATA NEGARA
DEFINISI HUKUM TATA NEGARA 1. Apeldoorn Hukum tata negara merupakan orang-orang yang memegang jabatan pemerintahan dan batas-batas kekuasaannya. Hukum Tata Negara di istilahkan hukum negara dalam arti
Lebih terperinciASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH
ASAS HUKUM TATA NEGARA Riana Susmayanti, SH.MH SUMBER HTN Sumber hukum materiil, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan falsafah negara. Sumber hukum formil, (menurut Pasal7 UU No.
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI
NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI I. Negara Hukum Aristoteles merumuskan negara hukum adalah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya
Lebih terperinciIlmu Administrasi Negara Semester IV Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ilmu Administrasi Negara Semester IV Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 Pokok Bahasan 1. Pengertian Hukum Administrasi Negara 2. Lapangan pekerjaan Administrasi Negara
Lebih terperinciMATERI I BAB I PENDAHULUAN BAB II ILMU PENGETAHUAN HUKUM TATA NEGARA
BAB I PENDAHULUAN MATERI I 1. Kedudukan Hukum Tata Negara 2. Materi Hukum Tata Negara 3. Metode Hukum Tata Negera (cara pendekatan) BAB II ILMU PENGETAHUAN HUKUM TATA NEGARA 1. Peristilahan 2. Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:
34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Judicial Review Kewenangan Judicial review diberikan kepada lembaga yudikatif sebagai kontrol bagi kekuasaan legislatif dan eksekutif yang berfungsi membuat UU. Sehubungan
Lebih terperinciKonsep Dasar Hukum Tata Negara
M Modul 1 Konsep Dasar Hukum Tata Negara PENDAHULUAN Prof. Dr. H. Suwarma Almuchtar, S.H. empelajari Hukum Tata Negara (HTN) secara keseluruhan dan mendalam perlu diawali dengan menguasai sejumlah konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Sri Soemantri tidak ada satu negara pun yang tidak mempunyai konstitusi atau Undang-Undang
Lebih terperinciFaridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan
TRIAS POLITICA DI INDONESIA, ANTARA SEPARATION OF POWER DENGAN DISTRIBUTION OF POWER, MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903
Lebih terperinciDemokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia Pend. Kewarganegaraan g Edy Prihantoro Universitas Gunadarma Pemahaman Tentang Demokrasi 1. Konsep Demokrasi Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
Lebih terperinci1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum
1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum A. Bentuk negara (staats-vormen) B. Bentuk Pemerintahan (regeringsvormen) C.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi penganut paham demokrasi. Seperti dapat diketahui dari penelitian Amos J. Peaslee pada tahun 1950,
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: Konstitusi dan Rule of Law Pada Modul ini kita akan membahas tentang pengertian, definisi dan fungsi konstitusi dan Rule of Law mekanisme pembuatan konstitusi dan undang-undang serta fungsi,
Lebih terperinci* Dasar negara merupakan suatu norma dasar bagi negara / menjadi sumber bagi perundangan suatu negara
Negara hrs mendasarkan/berpedoman pd dasar negara Karena dlm dasar negara terkandung nilai-nilai yang bersumber dari tata kehidupan masyarakat negara dan budayanya * Dasar negara merupakan suatu norma
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA
NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA Angga Setiawan P.U Ari Widido Bayu Gilang Purnomo Arsyadani Hasan Binabar Sungging L Dini Putri P K2510009 K2510011 K2510019 K2111007 K2511011 K2511017 N E G A R
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Teori Hukum menurut Tan Kamello merupakan Suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uraian Teori Pengertian Teori Hukum menurut Tan Kamello merupakan Suatu pandangan sistematis mengenai pernyataan hukum (legal statment), yang dibentuk dari hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law) dan merupakan konstitusi bagi pemerintahan
Lebih terperinciSEJARAH HAK AZASI MANUSIA
SEJARAH HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Hukum dan HAM ke-2 FH Unsri URGENSI SEJARAH HAM Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.
Lebih terperinciDemokrasi di Indonesia
Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan tentang organisasi negara berkembang sangat pesat. 1 Variasi struktur
Lebih terperinciKEWENANGAN MAHKAMAH SYAR IYAH DI ACEH SEBAGAI PENGADILAN KHUSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
Kewenangan Mahkamah Syar iyah di Aceh sebagai Pengadilan Khusus Kanun Jurnal Ilmu Hukum Yusrizal, Sulaiman, Mukhlis No. 53, Th. XIII (April, 2011), pp. 65-76. KEWENANGAN MAHKAMAH SYAR IYAH DI ACEH SEBAGAI
Lebih terperinciKONSTITUSI DAN RULE OF LAW
Modul ke: KONSTITUSI DAN RULE OF LAW Mengetahui konstitusi di Indonesia serta penegakan hukumnya Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI Konstitusi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika
TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN Tahajudin S, Drs DI SUSUN OLEH : Nama : Novia Ningsih NIM : 11.11.4958 Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011-2012 1 ABSTRAK
Lebih terperinciKONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Oleh: Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. 2
KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 1 Oleh: Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. 2 A. Pendahuluan Kedaulatan berasal dari bahasa Arab: daulah, yang artinya kekuasaan
Lebih terperinciMacam-macam konstitusi
Macam-macam konstitusi C.F Strong, K.C. Wheare juga membuat penggolongan terhadap konstitusi. Menurutnya konstitusi digolongkan ke dalam lima macam, yaitu sebagai berikut: 1. 1. 1. konstitusi tertulis
Lebih terperinciTUGAS ILMU NEGARA MELIHAT INDONESIA SEBAGAI TIPE HUKUM LIBERAL
TUGAS ILMU NEGARA MELIHAT INDONESIA SEBAGAI TIPE HUKUM LIBERAL O L E H NAMA : IMELDA ROSALASTI BOLLY KELAS : A NIM : 1402010294 DOSEN WALI : RENNY R. MASU, SH.MH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Lebih terperinciNEGARA HUKUM dan KONSTITUSI
NEGARA HUKUM dan KONSTITUSI R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Hukum Tata Negara Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 1 st Draft (2 April 2008) Pokok Bahasan Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsep mengenai kedaulatan di dalam suatu negara, berkembang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mengenai kedaulatan di dalam suatu negara, berkembang cukup kompleks di seluruh dunia. Berbagai pandangan seperti kedaulatan Tuhan, kedaulatan negara, kedaulatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan wacana yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gagasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanahkan pembentukan sebuah lembaga negara dibidang yudikatif selain Mahkamah Agung yakninya
Lebih terperinciTUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI
TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI KELOMPOK II : IIS FAIZAH HASRI (1212011148) IKA NURSANTI (1212011149) INNES G G (1212011152) JULIA SILVIANA (1212011161) LIDIA MAHARANI PURBA
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan, SH.Mkn Hukum Administrasi Negara RUANG LINGKUP Pengantar hukum tata negara Indonesia belum menyelidiki secara mendalam kaidah-kaidah
Lebih terperinciRANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.
Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas
Lebih terperinciISBN : PROSIDING 2011
DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP NEGARA HUKUM (Qua Vadis Demokrasi dan HAM di Indonesia di Era Globalisasi) ABSTRAK YULIA NETA Staf Pengajar Fakultas Hukum UNILA Makalah ini bertujuan untuk
Lebih terperinci3. Pentingnya Konstitusi dalam Suatu Negara
3. Pentingnya Konstitusi dalam Suatu Negara Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara merupakan sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law
Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : PKNH Mata Kuliah : PKH423 Hukum Tata Negara SKS : 4 Semester : 4 (A & B) Dosen : 1. Sri Hartini,
Lebih terperinciKEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH
KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara di Bawah Bimbingan Dosen Bpk. FAUZUL ALIWARMAN SH., M.Hum. Oleh : KELOMPOK II KELAS B PROGRAM
Lebih terperinciBAB II MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA. A. Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945
33 BAB II MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA A. Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945 Dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebelum perubahan, kekuasaan
Lebih terperinciOLEH: AGUS NGADINO, S.H.,M.H.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA OLEH: AGUS NGADINO, S.H.,M.H. NAMA CURRICULUM VITAE PEKERJAAN JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR BIDANG AGUS NGADINO, S.H.,M.H. DOSEN SEKRETARIS BAGIAN HUKUM
Lebih terperinciHAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri Latar Historis dan Filosofis (1) Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.
Lebih terperinciINDEPENDENSI KOMISI YUDISIAL SEBAGAI LEMBAGA NEGARA DALAM MEWUJUDKAN CHECKS AND BALANCES SYSTEM DI NEGARA INDONESIA Marsudi Dedi Putra 2
INDEPENDENSI KOMISI YUDISIAL SEBAGAI LEMBAGA NEGARA DALAM MEWUJUDKAN CHECKS AND BALANCES SYSTEM DI NEGARA INDONESIA Marsudi Dedi Putra 2 Abstrak: Salah satu buah manis dari reformasi itu adalah kelahiran
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.
ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 006/PUU-IV TAHUN 2006 TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan
Lebih terperinciRANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI
RANGKUMAN KN DEMOKRASI ARTI : RAKYAT MEMERINTAH DEMOS RAKYAT KRATOS PEMERINTAHAN Abraham Lincoln mengatakan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat a) SEJARAH DEMOKRASI 1. Berawal dari Negara-negara kota
Lebih terperinciKONSTITUSI DAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL
KONSTITUSI DAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL SAMSURI FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester Gasal 2010/2011 TOPIK MATERI PEKAN INI KONSEP KONSTITUSI dan DEMOKRASI KONSTITUSIONAL PERAN WARGA NEGARA MENURUT
Lebih terperinciPengujian Peraturan Perundang-undangan. Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 30 Oktober 2017
Pengujian Peraturan Perundang-undangan Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 30 Oktober 2017 Materi Dasar Hukum Pengujian PUU Pengujian UU di Mahkamah Konstitusi Pengujian PUU di
Lebih terperinciTUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4
1 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM
Lebih terperinciKEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA SKRIPSI Oleh : RAMA PUTRA No. Mahasiswa : 03 410 270 Program Studi : Ilmu Hukum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
Lebih terperinciHukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara
Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara HUKUM PERDATA 1. Sejarah Hukum perdata (burgerlijkrecht) bersumber pokok burgerlijk wet boek (KHUS) atau kitab undang-undang hukum sipil yang berlaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehakiman diatur sangat terbatas dalam UUD Buku dalam pasal-pasal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi Nasional tahun 1998 telah membuka peluang perubahan mendasar atas Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang disakralkan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kekuasaan raja yang semakin absolut di Negara Perancis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kekuasaan raja yang semakin absolut di Negara Perancis pada abad ke-18 (delapan belas), memunculkan gagasan dari para pakar hukum dan negarawan untuk melakukan
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 02 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PPT Kewarganegaraan [TM1] Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika
Lebih terperinciPembagian Kekuasaan. Horisontal: Vertikal: Negara kesatuan (Unitary) Negara federal (Federal) Negara konfederasi (Confederation)
MATERI KULIAH 1. PEMBAGIAN KEKUASAAN (8 Feb), 2. KEKUASAAN EKSEKUTIF (15 Feb), 3. KEKUASAAN LEGISLATIF (22 Feb), 4. KEKUASAAN YUDIKATIF (1 Mar), 5. LEMBAGA NEGARA & ALAT NEGARA (8 Mar), 6. STATE AUXILIARY,LPND,
Lebih terperinciKUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
No. Dokumen : F/751/WKS1/P/14 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 GODEAN Jalan Sidokarto 5, Godean, Sleman, Yogyakarta,
Lebih terperinciPRINSIP CHECKS AND BALANCES DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
Masalah - Masalah Hukum, Jilid 45 No. 2, April 2016, Halaman 157-163 p-issn : 2086-2695, e-issn : 2527-4716 PRINSIP CHECKS AND BALANCES DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA Sunarto Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diubah oleh MPR sekalipun, pada tanggal 19 Oktober 1999 untuk pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah pemerintah orde baru mengakhiri masa pemerintahannya pada tanggal 20 Mei 1998 melalui suatu gerakan reformasi, disusul dengan percepatan pemilu di tahun 1999,
Lebih terperinciPeraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia
Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia Penyelenggaraan otonomi daerah yang kurang dapat dipahami dalam hal pembagian kewenangan antara urusan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciPeristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia
Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia Peristilahan Staatsrecht (staatslehre) Belanda Costitusional
Lebih terperinciWaktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)
Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi. 4.2.
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?
Lebih terperinciKONSTITUSI DAN RULE OF LAW
KONSTITUSI DAN RULE OF LAW Modul ke: 07 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Manajemen A. Pengertian dan Definisi Konstitusi B. Hakikat dan fungsi Konstitusi (UUD) C. Dinamika Pelaksanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN ), antara lain menggariskan beberapa ciri khas dari negara hukum, yakni :
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 (selanjutnya disingkat UUD 1945) menentukan secara tegas, bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum (Pasal 1 ayat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa konsekuensi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Trias Politica (Pemisahan dan Pembagian Kekuasaan) Pemisahan kekuasaan berarti bahwa kekuasaan negara itu terpisah dalam beberapa bagian, baik mengenai orangnya maupun
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN
BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 A. Kode Etik Penyelenggara Pemilu Amandemen UUD 1945
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang Teori Kekuasaan Negara. Semoga bisa menjadi acuan dalam
Lebih terperinciMODUL I NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
MODUL I NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PENGERTIAN NEGARA Negara adalah : suatu wilayah dipermukaan bumi yangkekuasaannya baik politik,militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki landasan dalam penyelenggaraan negara. Landasan sebagai dasar negara dan sumber-sumber nilai dalam segala kehidupan
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH
POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH BAGI POLITIK HUKUM. Negara perlu disatu sisi karena Negara merupakan institusi pelembagaan kepentingan umum dan di lain
Lebih terperinciIlmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Ilmu Negara Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tentang Saya Nama: Andrie Irawan Pendidikan: S1 dan S2 FH UII No. HP: 0813-28-777-614 Email: andrie.ir@gmail.com Pin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas), artinya segala sesuatu yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintahan Indonesia berdasarkan atas sistem konstitusi (peraturan dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas), artinya segala sesuatu
Lebih terperinciSoal Tentir UTS Hukum Tata Negara 2015
Soal Tentir UTS Hukum Tata Negara 2015 1. Sebutkan pengertian HTN menurut ahli yang saudara ketahui, minimal 3 ahli! 2. Apa perbedaan antara HTN dan HAN 3. Jelaskan bagaimana hubungan antara HTN dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah adanya perkembangan tersebut, yaitu agenda checks and balances
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mengalami dinamika perkembangan ketatanegaraan yang sangat pesat. Ada dua hal pokok yang menjadi agenda mendesak setelah adanya perkembangan tersebut, yaitu
Lebih terperinciDua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..
& Apakah KONSTITUSI? 1. Akte Kelahiran suatu Negara-Bangsa (the birth certificate of a nation state); 2. Hukum Dasar atau hukum yang bersifat fundamental sehingga menjadi sumber segala peraturan perundang-undangan
Lebih terperinciLANDASAN, KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
LANDASAN, KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 7 September 2015 1 PEMBAHASAN LANDASAN HAN KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HKM HUB HAN DENGAN CABANG HUKUM LAINNYA
Lebih terperinciI. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR
I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR I. Pilihlah jawaban yang benar 1. Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos, demos artinya a. rakyat b. pemerintah c. berkuasa d. kekuasaan rakyat 2. Kratos artinya a.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanggal 18 Agustus 1945 para pemimpin bangsa, negarawan pendiri NKRI dengan segala kekurangan dan kelebihannya telah berhasil merumuskan konstitusi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cita-cita, gagasan, konsep, bahkan ideologi. Cita-cita, gagasan, konsep bahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Indonesia merupakan negara yang merdeka dan berdaulat bukan sekedar antithesis terhadap kolonialisme, melainkan membawa berbagai cita-cita, gagasan,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Asas Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak dan Kekuasaan Kehakiman
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asas Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak dan Kekuasaan Kehakiman Keberadaan asas peradilan yang bebas dan tidak memihak dalam penyelenggaraan penegakan hukum, khususnya hukum
Lebih terperinciHAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima : 29 September 2014; disetujui : 13 Oktober 2014 Indonesia adalah negara yang berdasar
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG DIMILIKI OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS UNDANG-UNDANG DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG DIMILIKI OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS UNDANG-UNDANG DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Oleh : Arfa i, S.H., M.H. [ ABSTRAK Undang-undang yang dibuat oleh Lembaga
Lebih terperinciSEJARAH PEMILU DUNIA
SEJARAH PEMILU DUNIA PENGERTIAN PAKAR Secara etimologis kata Demokrasi terdiri dari dua kata Yunani yaitu damos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kedaulatan
Lebih terperinciCONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP
CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kecenderungan dasar manusia untuk hidup bermasyarakat dan berorganisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Partai politik merupakan salah satu bentuk perwujudan kebebasan berserikat sebagai salah satu persyaratan berjalannya demokrasi. Kebebasan berserikat lahir dari kecenderungan
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI PUBLIK
Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat ditarik. 1. Lembaga Negara independen adalah lembaga yang dalam pelaksanaan
1 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Lembaga Negara independen adalah lembaga yang dalam pelaksanaan fungsinya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Hukum dianggap merupakan terjemahan yang tepat dari istilah rechtsstaat. Istilah rechsstaat banyak dianut di negara-negara Eropa Kontinental yang bertumpu
Lebih terperinciTinjauan Konstitusional Penataan Lembaga Non-Struktural di Indonesia 1
Tinjauan Konstitusional Penataan Lembaga Non-Struktural di Indonesia 1 Hamdan Zoelva 2 Pendahuluan Negara adalah organisasi, yaitu suatu perikatan fungsifungsi, yang secara singkat oleh Logeman, disebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Ilmu tidak dapat dipisah-pisahkan dalam kotak-kotak yang terpaku mati (compartmentization). Oleh karena itu tidak mungkin ilmu tersebut berdiri sendiri terpisah satu sama
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II TAHUN 2014/2015 MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA
PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II TAHUN 2014/2015 MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D UNIVERSITY 081223956738 muh.jamal08 D070AF70 16jamal Muh_Nur_Jamal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi negara yang lain secara distributif (distribution of power atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amandemen UUD 1945 membawa pengaruh yang sangat berarti bagi sistem ketatanegaraan Indonesia. Salah satunya adalah perubahan pelaksanaan kekuasaan negara.
Lebih terperinciTugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.
Tugas Lembaga PKN Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y. Nilai Paraf A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar! 1. Salah satu contoh lembaga legislatif adalah.
Lebih terperinci