Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. orang tua dengan anak. Orang tua merupakan makhluk sosial pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luar. Perubahan-perubahan tersebut menjadi tantangan besar bagi

Henni Anggraini Universitas Kanjuruhan Malang

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA DI JAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN PEMAHAMAN EMOSI PENGALAMAN SOSIAL DAN PEMAHAMAN EMOSI

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

KELEKATAN PADA ANAK. Oleh : Sri Maslihah

LAMPIRAN 1. KUESIONER POLA ATTACHMENT

BAB I PENDAHULUAN. Ibu memiliki lebih banyak peranan dan kesempatan dalam. mengembangkan anak-anaknya, karena lebih banyak waktu yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecerdasan Emosional pada Remaja Akhir. 1. Pengertian Kecerdasan Emosional Pada remaja Akhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afeksional pada seseorang yang ditujukan pada figur lekat dan ikatan ini

PENANGANAN ANAK BERMASALAH DENGAN KASIH SAYANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. Fak. Psikologi UMBY

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya senantiasa membutuhkan orang lain.kehadiran orang lain bukan hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BUDAYA DAN PROSES PERKEMBANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. hari ini disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang kadang lemah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. latin adolensence, diungkapkan oleh Santrock (2003) bahwa adolansence

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kanak-kanak, relasi dengan orangtua sangat menentukan pola attachment dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meninggalnya seseorang merupakan salah satu perpisahan alami dimana

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Sejak lahir, manusia sudah bergantung pada orang lain, terutama orangtua

PERSEPEKTIF PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PERLINDUNGAN DIRI ANAK Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum, S.Psi., M.A.

PENDAHULUAN. seperti ayah, ibu, dan anak. Keluarga juga merupakan lingkungan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Coakley (dalam Lerner dkk, 1998) kadang menimbulkan terjadinya benturan antara

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menguraikan tahap

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan orang lain dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. peranan adalah untuk mengatur perilaku seseorang pada batas-batas tertentu.

PROSES PEMBENTUKAN KELEKATAN PADA BAYI

Setiap individu berhak mendapatk:an pendidikan yaitu dengan cara. orangtua tentang pentingnya sekolah, banyak orangtua memasukkan anak mereka

BAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. dan pengurus pondok pesantren tersebut. Pesantren memiliki tradisi kuat. pendahulunya dari generasi ke generasi.

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas di masyarakat dan

Perkembangan Emosi Pada Bayi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Dalam keluarga, manusia akan

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa sedih apabila anak yang dimiliki lahir dengan kondisi fisik yang tidak. sempurna atau mengalami hambatan perkembangan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelekatan. melekat pada diri individu meskipun figur lekatnya itu tidak tampak secara fisik.

BAB I PENDAHULUAN. hakikatnya Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, antara pria dan

RAUDHAH: Vol. IV, No. 2: Juli Desember 2016, ISSN: PERAN KUALITAS KEMELEKATAN ANAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL. Fauziah Nasution, M.

Bayi tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka, untuk mengungkapkan emosi yang seg mereka alami adalah suatu tantangan. Meskipun vokalisasi gerakan- ge

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. asuhan, sebagai figur identifikasi, agen sosialisasi, menyediakan pengalaman dan

TINJAUAN PUSTAKA Interaksi Ayah-Anak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1

1. PENDAHULUAN. (Wawancara dengan Bapak BR, 3 Maret 2008)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Wanita

Teori Etologi. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. Teori etologi Bowlby. Darwin dan Teori Evolusi. Etologi Modern. Evaluasi Teori.

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi, tahapan, dan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Sosial. Manusia adalah makhluk sosial.di dalam kehidupan sehari-hari manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. dibawah situasi yang menekan/stres (Torres et. al, 2012). Menurut Bowlby

BAB I PENDAHULUAN. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu

Perkembangan Emosi Anak

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Anak yang dilahirkan secara sehat baik dalam hal fisik dan psikis

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak

Transkripsi:

PERKEMBANGAN ATTACHMENT (KELEKATAN)

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa senang. Apabila kita berinteraksi mereka,menenangkan mereka dengan pada saat sedang stress. Bagaimana menjadi orang tua asuh bayi, agar mereka mendapatkan perhatian khusus.

Freud menyarankan bahwa ikatan emosional bayi dengan ibunya harus mendahulukan ikatan dasar yang erat.

Adapun cara memberikan kepuasan dengan menggendong bayi tersebut (meninabobokannya), para bayi diberikan sentuhan yang sangat lembut, senyuman yang hangat, dan kata- kata yang lemah lembut karena di setiap peristiwa mempunyai hubungan dengan keadaan yang nyaman.

laporan psychoanalitic atas attachment bahwa sebagian besar berkata tentang kontribusi perhatian kecil sangat penting diberikan kepada karakter bayi.

4 fase mengembangkan attacment(kelekatan) :

1 Fase pre attachment (kelekatan) (dari lahir sampai 6 minggu) membangunkan isyarat : Bayi sudah mulai Tersenyum, menangis, dan menatap kedalam mata orang dewasa Membantu membantu membawa bayi yang baru lahir kedalam hubungan yang lebih akrab dengan orang lain. Pada umur ini bayi sudah mengenali suara dan senyuman ibunya.

2 Fase didalam pembentukan attacment (kelekatan) (6 minggu sampai 6-8 bulan). Pada saat ini bayi merespon berbeda memberi perhatian kepada yang dikenal dari pada orang lain contoh bayi tersenyum, tertawa, dan mengoceh dengan bebas dengan ibunya dan dengan cepat menenangkannya. Tetapi walaupun begitu bayi belum bisa memprotes apabila ibunya meninggalkannya.

3 Fase clear cut attachment (kelekatan) (6-8 bulan sampai 18 bulan 2 tahun) Bentuk dari pengertian bahwa pemberian perhatian yang berlanjut ada ketika tidak terlihat dari dalam,bayi belum menguasai objek tetapi bayi sudah mulai merasakan ketika terpisah dengan ibunya.

4 Pembentukan atas hubungan timbal balik (18 bulan 2 tahun lebih)di akhir tahun kedua pertumbuhan yang sangat cepat di dalam gambaran dan menyuruh anak untuk belajar berjalan untuk mengetahui faktor orang tua datang dan pergi,bayi pun mulai menegosiasikan dalam pemberian perhatian dari orang tuanya.

KEAMANAN DARI ATTACHMENT Bayi menggunakan orang tua sebagai dasar kemanannya ketika dipisahkan dari orang tuanya bayi mungkin atau tidak mungkin menangis, tetapi jika bayi menangis harus langsung diberikan kepada orang tuanya, dan ketika orang tuanya pergi dan hadir kembali disisnya bayi cepat memanggil, lalu para bayi akan mengurangi tangisannya dengan segera, 65 persen bayi dari amerika memperlihatkan seperti ini.

KURANG MEMBANGUN ATTACHMENT (KELEKATAN) Semua bayi tidak sama pada orang tuanya ketika dia hadir, ketika dia pergi mereka biasanya tidak sedih dan reaksi mereka biasa saja antara orang tuanya dengan orang asing yang bayi tidak kenal datang. Pada saat mereka berkumpul bayi akan menunjukan reaksi menghidar, dan ketika digendong oleh orangtuanya, orang tuanya sering gagal untuk memepegang erat, 20 persen bayi amerika serikat memperlihatkan seperti ini.

PERISTIWA PERISTIWA DALAM SITUASI YANG TIDAK BIASA KEJADIAN 1 Orang yang mengadakan penelitian memperkenalkan ruang bermain kepada orang tua dan anaknya kemudian pergi. PERILAKU KASIH SAYANG YANG DIAMATI 2 3 Orang tua duduk ketika anak-anak bermain dengan mainannya. Orang asing masuk, duduk kemudian bebincang-bincang bincang dengan orang tua. Orang tua sebagai pelindung si anak Reaksi terhadap orang dewasa yang tidak dikenal

4 Orang tua meninggalkan ruangan. Si orang asing memperhatikan si anak dan membuat si anak merasa nyaman. Kegelisahan saat tidak bersama orang tua 5 Orang tua kembali, menyapa si anak, membuatnya nyaman jika perlu. Orang asing meninggalkan ruangan. Reaksi ketika kembali bersama orang tua

6 7 8 Orang tua meninggalkan ruangan. Orang asing masuk dan membuat si anak nyaman. Orang tua kembali, menyapa si anak, memberikan kenyamanan bila perlu kemudian mencoba mengalihkan perhatian si anak kembali pada mainannya. Kegelisahan saat tidak bersama Kemampuan untuk bisa ditenangkan oleh orang asing Reaksi ketika kembali bersama orang tua

Penolakan atas attachment (kelekatan) Sebelum berpisah, anak-anak seringkali mencari kedekatan dengan orang tua akan tetapi terkadang mereka tidak dapat menemukannya, sehingga ketika orang tua kembali, mereka menunjukkan rasa marah, perilaku menentang, kadang-kadang memukul atau mendorong., terus menangis, terdiam, serta sulit ditenangkan

Kebingungan atas attachment Pola ini menunjukkan rasa tidak aman yang besar. Ketika bertemu kembali dengan orang tua, anak-anak ini menunjukkan perilaku menentang dan bingung. Mereka bisa saja Sebagian besar anak menunjukkan kebingungan mereka dengan ekspresi wajah bingung, sebagian lagi menunjukkannya dengan berpaling ketika digendong atau menampilkan emosi yang datar dan tertekan, menunjukkan posisi tubuh yang kaku dan aneh ketika mendekati orang tua. Reaksi anak-anak dalam Situasi yang Tidak Biasa sangat mencerminkan bagaimana si anak menjadikan orang tua sebagai peindung mereka dan reaksi mereka ketika ditinggalkan dan bertemu kembali dengan orang tua mereka di rumah (Blanchard & Main, 1979; Pederson & Moran, 1996). Metode yang lebih efisien salah satunya adalah Attachment Q- Sort. Metode ini cocok untuk anak-anak berusia antara 1 sampai 5 tahun

STABILITAS ATTACHMENT Anak-anakanak yang diberi kelekatan yang aman lebih sering menjaga keadaan kasih sayang mereka daripada anak-anak yang merasa tidak aman, yang hubungan dengan orang tua mereka bisa dikatakan mudah rusak dan tidak jelas. Pengecualian dari kecenderungan ini adalah terabaikannya kasih sayang pola yang tidak aman yang juga stabil seperti halnya kasih sayang yang aman, dengan hampir 70 persen ada dalam kelompok ini selama tahun kedua (Barnett, Ganiban & Cicchetti, 1999; Hesse & Main, 2000).

PERBEDAAN BUDAYA Lintas budaya menunjukkan bahwa pola kasih sayang dapat diinterpretasikan secara berbeda dalam budaya lain. (Grossmann, dkk., 1985). Kendatipun dengan perbedaan budaya dan lainnya, pola rasa aman tetap menjadi pengelompokkan kasih sayang yang umum di semua masyarakat yang telah diteliti hingga saat ini (van Ijzendoorn & Sagi, 1999).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAMANAN DARI ATTACHMENT Faktor yang dapat mempengaruhi keamanan dari kelekatan: (1) kesempatan untuk menetapkan hubungan yang dekat (2) kualitas kelekatan (3) karakteristik anak (4) konteks keluarga, termasuk model kerja internal orang tua.

KESEMPATAN MEMBERIKAN ATTACHMENT Pengaruh yang kuat dari ketergantungan anak terhadap para pemberi kelekatan yang telah dikenal terlihat jelas ketika mereka tidak bisa memberikannya. Meskipun pengawasan hingga usia dewasa perlu dipastikan, hasil-hasil ini tetap membuka kemungkinan dimana perkembangan yang benar-benar normal bergantung pada penetapan ikatan yang dekat dengan para pengasuh selama tahun-tahun awal hidup mereka.

KUALITAS PEMBERIAN ATTACHMENT Pemberian kelekatan yang sensitif membedakan antara bayi-bayi yang diberi kelekatan yang aman dengan yang tidak. Berdasarkan hasil penlitian, peneliti melaporkan bahwa tingkatan dimana kaum ibu memberikan respon langsung, konsisten dan tepat kepada anak dan menggendongnya dengan lembut dan hati-hati secara umum berhubungan dengan amannya kasih sayang (Atkinson dkk., 2000; De Wolff & van Ijzendoorn, 1997). Sebaliknya, anak-anak yang menerima kasih sayang yang tidak aman cenderung memiliki ibu yang jarang terlibat dalam hubungan fisik, memelihara anak-anak dengan payah, berperilaku datar dan kadang-kadang negatif, penuh kebencian dan penolakan (Ainsworth dkk., 1978; Isabella, 1993; Pederson & Moran, 1996). Bentuk komunikasi khusus yang disebut sinkroni interaksi memisahkan pengalaman bayi yang aman dengan yang tidak (Isabella & Belsky, 1991; Kochanska, 1998).

KARAKTERISTIK PADA BAYI karakter bayi di bentuk melalui hubungan dengan setiap orang tua dan dengan perawatan yang profesional

Gejala stres umum pada bayi (rasa frustrasi yang singkat seperti terus menangis dan teriak) dengan gejala kekacauan/disorientasi ketika menghadapi situasi asing

KEADAAN KONDISI KELUARGA Adanya hubungan kebersamaan dan gotong royong,serta kelekatan dari pasangan orang tua dalam perawatan dan pengasuhan anak,akan mengurangi stres di dalam keluarga terhadap rasa aman

MODEL ORANG TUA PEKERJA INTERNAL KEHIDUPAN Orang tua model pekerja internal yang negatif dapat melemahkan hubungan rasa aman anak terhadap rasa amannya sendiri

Hubungan Masalah Ibu Model Pekerja terhadap Rasa Aman bagi Bayi

Jenis Ibu Model Pekerja Autonomous/Secure (kemandirian dan rasa aman) Dissmising (rasa kehilangan) Deskripsi Ibu model ini menunjukkan objektivitas dan keseimbangan dalam membahas pengalaman anak mereka. apakah mereka positif atau negatif. Mereka tidak mengidealkan orangtua dan tidak merasa marah tentang masa lalu. Penjelasan mereka masuk akal dan dapat dipercaya. Para ibu mendevaluasikan pentingnya hubungan masalah mereka. Mereka cenderung mengidealkan orangtua mereka tanpa mampu untuk mengambil pengalaman yang spesifik. Apa yang mereka lakukan adalah penarikan kembali apa yang telah dibahas secara intelektual, dengan sedikit emosi Klasifikasi Masalah pada Bayi Secure (aman) Avoidant (dihindari)

Overinvolved (sikap terlalu melibatkan diri) Unersolve (masalah yang tidak selesai) Ibu ini berbicara tentang pengalaman mereka kepada anak dengan sangat beremosi, kadang-kadang mengekspresikan kemarahan terhadap orangtua mereka. Mereka tampak kewalahan dan bingung tentang awal/sumber masalah dan tidak dapat membicarakannya dengan tegas Ibu ini menunjukkan salah satu dari tiga pola karakteristik lainnya. Pada saat yang sama, mereka menyebabkan kekacauan dan kebingungan dalam cara mengatasi masalah ketika menghadapi kehilangan orang yang dicintai atau menghadapi pengalaman fisik atau seksual yang sedang dibahas. Resistant (resisten) Disorganized (kacau/bingung)

Beberapa masalah peran khusus seorang ayah Ayah adalah figur yang penting dalam kehidupan bayi untuk membangun hubungan dengan anak setelah ia lahir

PENGEMBANGAN KEMUDIAN TERLAMPIR Menurut teori psikoanalitis dan ethological, perasaan yang mendalam dari kelekatan dan keamanan yang diakibatkan oleh suatu hubungan terlampir yang sehat yang mendukung suatu aspek dari pengembangan psikologis

PENGARUH BUDAYA Di afrika, para ayah memberikan lebih banyak waktu kepada bayi bayi dibanding pada mayarakat yang dikenal lain

APAKAH ANAK PEDULI DI MASA KANAK- KANAK YANG MENGANCAM KEAMANAN DAN PENYESUAIAN KEMUDIANNYA? Peneliti menyarankan bahwa bayi Amerika yang di tempatkan dalam memperdulikan waktu penuh anak sebelum usia 12 bulan, hal ini berarti bahwa bayi bayi mengalami penghindaran dari situasi asing dan pemisahan orang tua mereka.

KEADAAN KELUARGA Kondisi kondisi keluarga mempengaruhi keamanan,sebagian orang menanggapi lebih sedikit secara sensitif kepada bayi bayi mereka karena mereka menerima kepedulian dari ayah.

MUTU DAN PERLUASAN DARI KEPEDULIAN ANAK Kualitas kepedulian anak yang rendah mungkin berperan untuk suatu tingkat yang lebih tinggi antara bayi dan ibu pekerja.ketika NICHD dicapai pada usia 4,5 sampai 5 tahun; anak anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam dunianya dinilai oleh orang tua beserta para guru taman kanak kanak tentang masalah perilaku.