PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKINIK PRMAIAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA

UPAYA MENINGKATKAN RESILIENSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM PROGRAM PADA MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI BK FKIP UNISRI

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

ULUL AZAM BK FKIP UNISRI ABSTRAK. Kata kunci: layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film, konsep diri positif, mahasiswa

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI BERTINGKAT UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN INTERPERSONAL SISWA SMK

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X A TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA. Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2

III. METODOLOGI PENELITIAN

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH PAHANDUT PALANGKARAYA.

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

III METODE PENELITIAN

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA DALAM KEMANTAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE MNEMONIC DEVICE UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT MAHASISWA

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

SKRIPSI OLEH: DEWI ENDAH PUSPITA RINI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung

: ZAFIRAH FARIS NIM K

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA KARTU DALAM LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK PENGENTASAN MASALAH SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI GONDANGREJO

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK KARYA WATES TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial di masyarakat, seorang individu tidak

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Ratih Novita Sari 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

III. METODE PENELITIAN

BAYU ADHY TAMA K

BAB I PENDAHULUAN. yang disetujui bagi berbagai usia di sepanjang rentang kehidupan.

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA. Ainun Nafiah Arri Handayani

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( )

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosi Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KEEFEKTIFAN MODEL PAIKEM BERBANTU MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DI SDN PALEBON 01 SEMARANG

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA Ayunda Mayasari Dewi (10220138) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Perumusan Masalah dalam Penelitian ini adalah 1) Bagaimana tingkat resiliensi siswa kelas X SMK Penerbangan Semarang sebelum pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room program 2) Bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room program dalam meningkatkan resiliensi siswa kelas X SMK Penerbangan Semarang 3) Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik home room program terhadap peningkatan resiliensi siswa kelas X SMK Penerbangan Semarang. Kemudian tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik home room program terhadap resiliensi siswa SMK Penerbangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Suatu penelitian yang mencoba atau berusaha mengetahui / menghitung pengaruh satu variabel/faktor atau lebih pada suatu keadaan tertentu. Alat analisis yang di gunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif dan uji hipotesis, Dan peneliti mengambil 10 anggota kelompok tesebut untuk di teliti. peneliti menggunakan one group pretest-posttest. Hasil penelitian: Layanan bimbingan kelompok teknik home room program berpengaruh dalam meningkatkan resiliensi siswa SMK penerbangan, yang di tunjukan anak setelah menjawab soal post-tes lebih tinggi daripada menjawab soal pre-test. Dari hasil tersebut pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik home room program dibuktikan dari hasil angket resiliensi yang menunjukan adanya peningkatan hasil pretest ke posttest pada skor total resiliensi. Pada skor awal (pretest) 2 siswa masuk kategori kurang dan 8 siswa masuk kategori sedang, dengan rata-rata skornya adalah 102. Setelah pelaksanaan treatment (posttest) ada 5 siswa yang masuk kategori sedang dan 5 siswa masuk kategori tinggi, dengan rata-rata skornya 123,3. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik home room program berpengaruh terhadap peningkatan resiliensi siswa SMK Penerbangan Semarang. Kata kunci : konseling kelompok, teknik homeroom program, Resiliensi. PENDAHULUAN Sebagian anak dan remaja memiliki masa lalu yang kurang menguntungkan bagi perkembangan mereka. Bahkan setiap individu pernah mengalami berbagai peristiwa yang kurang menyenangkan tetapi tidak dapat dihindarkan. Setiap individu pernah mengalami kegagalan dan masa-masa yang penuh dengan kesulitan. Masa lalu memang tidak dapat diubah, tetapi pengaruh negatif masa lalu dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Untuk tujuan tersebut resiliensi individu perlu dikembangkan (Suwarjo, 2008). Lebih lanjut Suwarjo menegaskan bahwa pengembangan resiliensi sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menghadapi situasi-situasi sulit yang tidak dapat dihindarkan. Resiliensi adalah kapasitas individu untuk menghadapi dan mengatasi serta merespon secara positif kondisi-kondisi tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari, dan memanfaatkan kondisikondisi tidak menyenangkan itu untuk memperkuat diri sehingga mampu menyesuaikan diri 43 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

beradaptasi terhadap perubahan, tuntutan, dan kekecewaan yang muncul dalam kehidupan. Paparan di atas menguatkan asumsi bahwa resiliensi merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang resiliensinya rendah sangat mungkin untuk tidak mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi terhadap perubahan, tuntutan, dan kekecewaan yang muncul dalam kehidupan. Berdasarkan paparan di atas maka dibutuhkan langkah konkrit untuk membantu siswa meningkatkan resiliensinya. Program bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan dengan berbagai jenis layanannya memiliki peran strategis dalam membantu meningkatkan resiliensi pada diri siswa. Layanan bimbingan dan konseling yang relevan dengan konsep resiliensi adalah layanan bimbingan kelompok teknik home room program. Layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari pemimpin kelompok atau nara sumber tertentu dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu (pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial) yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Lebih lanjut lagi, kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan dan berbagai reaksi pun dapat merupakan peluang yang amat berharga bagi siswa. Kesempatan timbal balik inilah yang merupakan dinamika dari kehidupan kelompok yang akan membawa kebermanfaatan bagi para anggotanya (Prayitno dan Erman Amti, 2004:302). Secara lebih spesifik, dengan menggunakan teknik home room program akan tercipta suasana kekeluargaan yang dipimpin oleh guru bimbingan dan konseling. yang ditekankan dalam teknik ini adalah terciptanya suasana yang penuh kekeluargaan seperti suasana rumah yang menyenangkan dan akrab, siswa merasa aman dan diharapkan dapat mengungkapkan masalah-masalah yang tidak dapat dibicarakan dalam kelas pada waktu jam pelajaran bidang studi (Tatiek Romlah, 2006). Ini berarti bahwa dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room program, seorang guru bimbingan dan konseling yang menjadi nara sumber melalui diskusi terfokus bisa memberikan pengetahuan kepada siswa yang menjadi anggota kelompok bahwa untuk mencapai sukses dalam kehidupan dibutuhkan pengembangan resiliensi secara optimal. Secara umum layanan bimbingan kelompok pernah dilaksanakan di SMK Penerbangan Semarang. Akan tetapi layanan yang diberikan masih bersifat kasuistik, artinya layanan tersebut lebih diperuntuhkan bagi siswa yang bermasalah saja. Selain itu teknik yang digunakan terbatas pada diskusi kelompok saja. Menurut Tatiek Romlah (2006) setidaknya ada tujuh teknik yang bisa digunakan dalam layanan bimbingan kelompok, yakni: teknik pemberian informasi, diskusi kelompok, teknik pemecahan masalah, permainan peran, permainan simulasi, karya wisata, dan home room program. Menurut koordinator guru bimbingan dan konseling di SMK Penenrbangan Semarang 44 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

teknik home room program belum pernah dilaksanakan di sekolah sehingga Pengaruhnya terhadap tingkat resiliensi siswa belum diketahui secara pasti. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Resiliensi Resiliensi adalah kemampuan atau kapasistas seorang individu yang memungkinkannya untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan, atau mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. Pengertian Konseling Kelompok Upaya pemberian bantuan oleh nara sumber tertentu (diutamakan guru bimbingan dan konseling) kepada individu/siswa melalui suasana kelompok yang memungkinkan setiap anggota untuk belajar berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman dalam upaya pengembangan wawasan, sikap dan atau keterampilan yang diperlukan dalam upaya mencegah timbulnya masalah atau dalam upaya pengembangan pribadi sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Pengertian Teknik Homeroom Program Suatu kegiatan yang diadakan oleh pembimbing bersama-sama dengan siswa di sekolah yang situasinya dibuat seperti suasana di rumah, sehingga pembimbing dapat berperan sebagai ayah, ibu atau kakak dari siswa. METODELOGI PENELITIAN Jika memperhatikan judul dan tujuan penelitian, maka penelitian ini tergolong penelitian eksperimental. Dari tiga desain penelitian tersebut peneliti menggunakan one group pretest-posttest. Melalui desain ini penelitian dilakukan hanya pada satu kelompok dengan melakukan dua kali pengukuran yaitu O 1 (pretest) untuk mengukur resiliensi siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok teknik home room program. Pengukuran yang kedua O 2 (posttest) dilakukan untuk mengukur resiliensi siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok teknik home room program. Adanya perbedaan antara pretest dan posttest diasumsikan sebagai efek dari perlakuan yang diberikan. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian: SMK Penerbangan Semarang. 2. Waktu penelitian: Bulan April sampai Juni 2014 (± 3 bulan). Populasi, Sampel dan Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:34). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:25) populasi 45 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, nilai atau peristiwa tertentu dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Penerbangan Semarang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 114 siswa. Sutrisno Hadi (2004:18) menyebutkan bahwa sebagian individu yang diselidiki itu disebut sebagai sampel. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:37) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang bisa diteliti. Dari dua pendapat tersebut dapat dikerucutkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang dipilih untuk sumber data. Sampel dan teknik sampling Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Dalam penelitian ini treatment yang akan diberikan adalah layanan bimbingan kelompok teknik home room progran maka tidak semua sampel akan masuk sebagai anggota kelompok. Oleh karena itu peneliti akan mengambil 10 sampel untuk menjadi anggota kelompok. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik purposive random sampling dalam menentukan anggota kelompok. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel tersebut yaitu: 1) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Layanan bimbingan kelompok teknik homeroom program. 2) Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Resiliensi siswa. Teknik Analisi Data Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan skor tertinggi dan terendah dari skala resiliensi. Skor maksimal : 4 x 35 = 140 Skor minimal : 1 x 35 = 35 b. Menentukan Rentang Nilai. 1/4 (skor maksimal skor minimal) 1/4 (140 35) = 26,5 Dari perhitungan di atas, bisa dikategorikan tingkat resiliensi siswa sebagai berikut: 46 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tabel 1. Kategori Tingkat Resiliensi Siswa Rentang Nilai Kategori 35-61,5 Rendah > 61,5 98 Kurang > 98-124,5 Sedang > 124,5 140 Tinggi HASIL PENELITIAN Tingkat Resiliensi Siswa sebelum Pemberian Treatment (Pretest) Tingkat resiliensi siswa sebelum pelaksanaan treatment diperoleh dari angket resiliensi yang diberikan sebelum treatment dilaksanakan. Angket resiliensi pada tahap ini berfungsi untuk mengungkap data pra-treatment. Data ini kemudian akan menjadi dasar utama untuk melihat seberapa besar peningkatan resiliensi siswa antara sebelum dan sesudah diberi bimbingan kelompok teknik home room program. Berikut hasil dari pemberian angket pra- treatment Tabel 2. Tingkat Resiliensi Siswa sebelum Pelaksanaan Treatment No. Nama Siswa Skor Pretest Kriteria 1 Liza Nur Fitri 100 Sedang 2 Andita Nur I. 112 Sedang 3 M. Exel 100 Sedang 4 Sari Wijayanti 102 Sedang 5 Peppy Surya A. 103 Sedang 6 Sahara Vera R. 109 Sedang 7 Satrio Pamungkas 89 Kurang 8 Jun Hattan P.P. 115 Sedang 9 Moh. Arifin 89 Kurang 10 Kirana Manik M. 101 Sedang Rata-rata 102 Sedang Tingkat Resiliensi Siswa setelah Pemberian Treatment (Posttest) Untuk mengetahui tingkat resiliensi siswa setelah pemberian treatment, berikut akan disajikan data perolehan skornya. 47 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tabel 3. Tingkat Resiliensi Siswa setelah Pemberian Treatment No. Nama Siswa Skor Pretest Kriteria 1 Liza Nur Fitri 127 Tinggi 2 Andita Nur I. 125 Tinggi 3 M. Exel 119 Sedang 4 Sari Wijayanti 123 Sedang 5 Peppy Surya A. 130 Tinggi 6 Sahara Vera R. 119 Sedang 7 Satrio Pamungkas 109 Sedang 8 Jun Hattan P.P. 131 Tinggi 9 Moh. Arifin 120 Sedang 10 Kirana Manik M. 130 Tinggi Rata-rata 123,3 Sedang Berdasarkan tabel di atas dan analisis proses pelaksanaan treatment membuktikan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik home room program secara efektif dapat meningkatkan resiliensi siswa di SMK Penerbangan Semarang. Indikasi keberhasilan proses pelaksanaan layanan dapat dilihat dari peran yang dilaksanakan oleh peneliti (pemberi layanan) dan siswa sebagai anggota kelompok pada setiap tahapan. Pada setiap tahapan tersebut peneliti dan siswa telah mengoptimalkan peranannya di dalam kegiatan kelompok. KESIMPULAN Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat resiliensi siswa sebelum diberi layanan imbingan kelompok adalah: 2 siswa masuk kategori kurang dan 8 siswa masuk kategori sedang dengan skor rata-rata adalah 102 (masuk kategori sedang). 2. Tingkat resiliensi siswa setelah diberi layanan imbingan kelompok adalah: 5 siswa masuk kategori kurang dan 5 siswa masuk kategori sedang dengan skor rata-rata adalah 123,3 (masuk kategori sedang). 3. Ha diterima dan Ho ditolak karena terbukti adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan resiliensi siswa SMK Penerbangan. 48 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

DAFTAR PUSTAKA A.J. Nurihsan. 2005. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Remaja Rosdakarya. A.Y. Soegeng. 2006. Dasar-dasar Penelitian (Bidang Sosial, Psikologi, dan Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Press. Bimo Walgito. 2010. Bimbingan Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: Andi Offset. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nandang Rusmana. 2009. Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Metode, Teknik, dan Aplikasi). Bandung: Rizki Press. Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Program Pendidikan Profesi Konselor Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP. Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Saifudin Azwar. 2012. Sikap Manusia: Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2005. Statistik Non Parametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2007. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 2004. Metodologi Reasearch. Yogyakarta: Andi Offset. Suwarjo. 2008. Pengembangan Model Peer Counseling untuk Meningkatkan Resiliensi Anak di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA). Makalah. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. [Diakses melalui http//:www.fipuny.ac.id pada November 2013]. Tatiek Romlah. 2006. Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang. 49 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING