Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK
|
|
- Yuliana Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini ( ) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya sebagian siswa yang mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pergaulan dan dalam penyesuaian dengan lingkungan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab semakin lama akan bisa mengalami kegagalan dalam belajar. Di sisi lain, permasalahan tersebut tidak hanya dilakukan seorang siswa sehingga pelaksanaannya secara kelompok, dengan harapan pelaksanaan bimbingan kelompok akan dapat meningkatkan hubungan interpersonal siswa. Permasalahannya adalah: (1) bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, bagaimana hubungan interpersonal siswa, dan (3) bagaimana efektivitas layanan bimbingan kelompok terhadap hubungan interpersonal siswa SMK Bardan Wasalaman Batang. Subjek penelitian sebanyak 73 siswa, namun penelitian dilakukan secara sampel kepada 12 siswa yang mengalami masalah tentang hubungan interpersonal. Alat pengumpul data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif persentase (DP) dan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian: (1) pelaksanaan layanan bimbingan kelompok diperoleh skor 91,67% yang dinyatakan oleh 11 dari 12 responden dengan kriteria sangat baik, (2) hubungan interpersonal siswa diperoleh skor 75% yang dinyatakan oleh 9 dari 12 responden dengan kriteria sangat tinggi, dan (3) pelaksanaan layanan bimbingan kelompok memiliki efektivitas meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal siswa dengan diperoleh skor 0,958, sedangkan angka dalam tabel untuk N (subjek) 12 = 0,576, karena 0,958 > 0,576 maka hipotesis kerja (Ha): Layanan bimbingan kelompok memiliki efektivitas terhadap hubungan interpersonal siswa SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang diterima, ini berarti bahwa semakin baik layanan bimbingan kelompok akan semakin tinggi kemampuan siswa dalam memahami hubungan interpersonal dengan siswa dan orang lain. Kata Kunci : Layanan bimbingan kelompok, hubungan interpersonal. PENDAHULUAN Hubungan interpersonal adalah cara individu berinteraksi dan berkomunikasi antara dua orang atau lebih dan dalam kegiatan itu terjadi suatu proses psikologis yang bisa merubah sikap, pendapat, atau perilaku orang yang sedang melakukan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal bisa terjadi secara kebetulan di antara peserta yang identitasnya kurang jelas. Sedangkan pengaruh atau akibat dari hubungan interpersonal tersebut bisa disengaja dan tidak disengaja. Hubungan interpersonal yang baik bisa tercipta apabila ada komunikasi yang baik. Untuk menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, kita perlu bersikap terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Seseorang perlu juga memiliki sikap percaya, sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnya sikap saling memahami, menghargai dan saling mengembangkan kualitas. Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa hubungan interpersonal siswa kelas X di SMK Wardan Wasalaman ini masih kurang baik. Hal ini terlihat dari hubungan antara anak-anak yang kurang akrab antara yang satu dengan yang lain. Mereka cenderung lebih bersifat individu, memikirkan diri sendiri dan kurang mempunyai rasa empati terhadap apa yang dialami oleh temanteman mereka. Untuk membantu meningkatkan hubungan interpersonal siswa, dapat dilakukan 77 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
2 melalui layanan bimbingan kelompok. Layanan bimbingan kelompok dipandang tepat dalam membantu siswa untuk memahami hubungan interpersonal. Layanan bimbingan kelompok sebagai media dalam upaya membimbing individu yang memerlukan dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dengan layanan bimbingan kelompok siswa dapat saling berinteraksi antar anggota kelompok dengan berbagai pengalaman, pengetahuan, gagasan atau ide yang diharapkan dapat memberikan pemahaman siswa mengenai hubungan interpersonal. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Hubungan Interpersonal Menurut Miller (Rakhmat, 2005: 120); memahami proses komunikasi interpersonal menuntut pemahaman hubungan simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relasional. Adapun menurut Mulyana (Rochmaningsih, 2004: 24); komunikasi interpersonal (interpersonal comunication) adalah pertemuan antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara verbal maupun non verbal. Sedangkan menurut Effendy (Liliweri, 2007: 12); pada hakikatnya komunikasi antarpribadi atau interpersonal adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi antarpribadi dan hubungan interpersonal yang disampaikan oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan interpersonal adalah bagaimana kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, melalui hubungan tatap muka yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Hubungan itu dilakukan secara spontan dan tidak berstruktur, dalam kegiatan itu terjadi suatu proses psikologis yang bisa merubah sikap, pendapat atau perilaku orang yang sedang melakukan interaksi tersebut. Pengertian Bimbingan Kelompok Menurut Gazda (Prayitno, 2004: 309); bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Dikemukakan lebih lanjut bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial. Menurut Mugiarso, dkk (2004: 66); dalam layanan bimbingan kelompok, siswa diajak bersama-sama mengemukakan pendapat tentang topik-topik yang dibicarakan dan mengembangkan bersama permasalahan yang dibicarakan pada kelompok. Menurut Erman Amti (2004: 65); bimbingan dan konseling kelompok bermaksudkan untuk memanfaatkan dinamika kelompok sebagai media dalam upaya membimbing individu-individu yang memerlukan. Sedangkan menurut Winkel (2007: 54); bimbingan kelompok mengupayakan perubahan dalam sikap dan perilaku secara tidak langsung, melalui penyajian informasi yang menekankan pengolahan kognitif oleh para peserta sehingga mereka dapat menerapkan sendiri. Dari beberapa pengertian bimbingan kelompok di atas, dapat ditarik simpulan bahwa layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang diberikan kepada sejumlah individu dengan 78 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
3 menggunakan prosedur kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok dalam rangka membahas topik-topik tertentu atau memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi anggota kelompok sehingga akan terjadi suatu perubahan sikap dan perilaku pada anggota kelompok. METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Menurut Moh. Nasir (2008: 79), penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang cara memperoleh datanya didasarkan pada angka-angka atau perhitungan statistik, kemudian posisi peneliti adalah sebagai kontrol. Sedangkan pendekatan penelitian didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto (2007: 13) yang menyatakan bahwa: penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang berusaha untuk mencari pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam penelitian ini ditetapkan ada dua variabel yaitu variabel layanan bimbingan kelompok dan variabel hubungan interpersonal. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti membatasi subjek penelitian sebagai populasi, yaitu seluruh siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Batang yang berjumlah 73 anak, namun setelah dipilih dan dipilah sesuai dengan objek penelitian, maka penelitian dilakukan kepada 12 siswa, karena berdasarkan data yang dimiliki oleh guru Bimbingan dan Konseling, siswa yang memiliki masalah hubungan interpersonal adalah sebanyak 12 siswa. Sumber Data Berdasarkan sumbernya, jenis data bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder. a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, kemudian diamati dan dicatat peneliti. Data ini diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah responden. Penerapannya dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket yang diberikan kepada seluruh responden dengan mengupas: (1) bimbingan kelompok dan (2) hubungan interpersonal siswa. b. Data skunder Data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain, seperti halnya buku referensi, brosur, majalah, jurnal dan dokumen-dokumen. Selain itu juga data pendukung pelaksanaan penelitian berupa: dokumen: jumlah guru, sejarah berdirinya sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, dan data pendukung lainnya. Data di atas dikumpulkan melalui observasi, dokumen, dan kuesioner atau angket. 79 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
4 Teknik Analisis Data Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statisticnonparametric. Menurut Siegel (1997: 38), analisis statistik nonparametrik adalah analisis yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel penelitiannya. Statistik nonparametris digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal dan tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2004: 8). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase dan korelasi product moment. Analisis deskriptif persentase digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dari dua variabel. Langkah yang dilakukan dalam analisis deskriptif adalah: a. Menghitung skor maksimal. b. Menghitung skor minimal. c. Menentukan range (r), yakni skor maksimal skor minimal. d. Menetapkan kriteria, dalam hal ini peneliti tetapkan ada tiga, yakni; sangat tinggi, cukup tinggi, dan rendah. e. Menentukan interval f. Memasukkan hasil sebaran angket ke dalam format tabel. Adapun rumus korelasi product moment digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment angka kasar. Setelah hasil hitung diketahui, kemudian hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada N (subyek) = 12. Apabila hasil hitung lebih besr dari pada angka di dalam tabel r product moment, maka hipotesis kerja diterima dan hipotesis nihil ditolak. Sebaliknya apabila hasil hitung kurang dari atau lebih kecil dari pada angka di dalam tabel r product moment, maka hipotesis kerja ditolak dan hipotesis nihil diterima. HASIL PENELITIAN Variabel layanan bimbingan kelompopk yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling kepada siswa SMK Bardan Wasalam Batang, siswa memberikan tanggapan atau persepsi yang diperoleh skor tertinggi sebesar 11 dengan persentase 91,67% dari 12 siswa sebagai responden pada kriteria sangat baik. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Bardan Wasalam Batang bisa berjalan dengan sangat baik. Apabila dikaji secara mendalam, layanan bimbingan kelompok materinya meliputi; memberikan kesempatan siswa belajar bagi pengarahan dirinya, memberikan layanan penyembuhan, memberikan bimbingan secara individual, dan memberikan pemecahan masalah tentunya secara kelompok. Hasil sebaran angket tersebut berada dalam kriteria sangat baik, ini memberikan arti bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling adalah sangat baik, yaitu benar-benar dilaksanakan oleh guru dengan usaha secara maksimal akan benar-benar memberikan bantuan dan layanan serta bimbingan kepada siswa, agar yang menjadi 80 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
5 kendala siswa dapat terpecahkan, terutama berkaitan dengan kendala-kendala berkaitan dengan masalah belajar. Adapun variabel hubungan interpersonal diperoleh angka sebesar 9 dengan persentase 75% dari 12 siswa sebagai responden dan berada pada kriteria sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa 9 dari 12 siswa s ebagai responden telah mampu mengatasi hubungan interpersonal dengan teman lain. Hal ini bisa dilihat dari indikator yang dikupas meliputi: cara pembentukan hubungan interpersonal, pengetahuan hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan untuk melaksanakan hubungan interpersonal yang dilakukan oleh siswa. Bila dilihat dari indikator-indikator yang dikupas tersebut, sebetulnya siswa telah memberikan menguasai indikator-indikator yang dikupas, sehingga wajar bila hasil sebaran angket berada kriteria sangat tinggi. Dalam arti siswa telah mampu untuk berhubungan dengan orang lain, baik secara individu dengan teman lain di sekolah, maupun hubungan dengan orang lain di masyarakat. Sedangan bila dilihat hubungan kedua variabel, yaitu variabel layanan bimbingan kelompok dengan hubungan interpersonal diperoleh angka sebesar dari kedua variabel tersebut ditunjukkan dengan hasil hitung sebesar 0,958, kemudian hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada N (subyek) 12 yang diperoleh angka 0,576, maka bisa dibuat persamaan matematika; 0,958 > 0,576, karena hasil hitung (r hitung) lebih besar dari angka dalam tabel (r tabel), maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi; Layanan bimbingan kelompok memiliki efektivitas terhadap peningkatan hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang diterima, sebaliknya hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi; Layanan bimbingan kelompok tidak memiliki efektivitas terhadap peningkatan hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang ditolak. Dengan diterimanya hipotesis kerja dan ditolaknya hipotesis nihil, maka memberikan indikasi bahwa semakin baik layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling, maka akan semakin tinggi kemampuan siswa memahami hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang. Sebaliknya semakin kurang baik layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling, maka akan semakin menurun kemampuan siswa dalam memahami hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang. KESIMPULAN Berdasarkan sajian dan analisis data maka dapat disimpulkan sebagai hasil penelitian seperti berikut ini. 1. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMK Bardan Wasalam Kabupaten Batang diperoleh skor sebesar 91,67% atau 11 dari 12 siswa sebagai responden dengan kriteria sangat baik. Hal ini bisa diartikan bahwa guru 81 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
6 Bimbingan dan Konseling benar-benar melaksanakan layanan dan bimbingan dengan serius, di sisi lain siswa memanfaatkan layanan dan bimbingan tersebut. 2. Hubungan interpersonal yang dilakukan oleh siswa SMK Bardan Wasalam Kabupaten Batang diperoleh skor 75% atau 9 dari 12 siswa sebagai responden dengan kriteria sangat tinggi. Hal tersebut bixa memberikan arti bahwa siswa telah mampu dan menguasai hubungan baik kepada teman di sekolah maupun teman lain atau orang tua dalam masyarakat. 3. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok oleh guru Bimbingan dan Konseling memiliki efektivitas dapat meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal siswa SMK Bardan Wasalam Kabupaten Batang dengan diperoleh skor sebesar 0,958. Angka tersebut lebih besar dari angka di dalam tabel untuk N (subjek) 12 = 0,514, karena 0,958 > 0,514 dengan demikian hipotesis kerja (Ha): Layanan bimbingan kelompok memiliki efektivitas untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang diterima. Dengan diterimanya hipotesis kerja ini memberikan indikasi bahwa semakin baik layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling, akan semakin tinggi kemampuan siswa dalam memahami hubungan interpersonal siswa kelas X SMK Bardan Wasalaman Kabupaten Batang. DAFTAR PUSTAKA David O., 2008, Psikologi Sosial (Jilid 1), Jakarta: Erlangga. Erman Amti, 2004, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Proyek Pembinaan Pendidikan. Eddy Hendrarno, 2003, Bimbingan dan Konseling, Semarang: Swadaya Manunggal. Elisabeth Hurlock, 1997, Psikologi Perkembangan, (Penterjemah: Meitasari Tjandrasa), Jakarta: Erlangga. FL., Monks, 2009, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Heru Mugiarso, 2004, Bimbingan dan Konseling, Semarang: UPT-MKK Universitas Negeri Semarang. Ibnu Hadjar, 2009, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jalaluddin Rakhmat, 2003, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Latipun, 2002, Psikologi Eksperimen, Malang: UMM Press. Liliweri, 2007, Komunikasi antar Pribadi, Bandung: Citra Aditya Bakti. Moh. Nasir, 2008, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. 82 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
7 Prayitno, 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: RinekaCipta., Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil), Jakarta: Ghalia Indonesia. Sarlito Wirawan, 2008, Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi, 2006, Statisktik I, Yogyakarta: Andi Offset. Suharsimi Arikunto, 2007, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, 2004, Statistik Nonparametris untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Supratiknya, 2005, Hubungan antar Pribadi, Yogyakarta: Kanisius. Tatiek Romlah, 2001, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, Malang: Universitas Negeri Malang. WS., Winkel, 1997, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Grasindo. 83 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA Muslihin (10220142) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi
Lebih terperinciHubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA Ayunda Mayasari Dewi (10220138) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Perumusan Masalah dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas dari interaksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 49 Penelitian ini
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian masyarakat menyatakan metode adalah cara atau jalan sehubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan, mendistribusikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar lulusannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, proses pendidikan yang efektif mengacu pada kemampuan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan, mendistribusikan, mengelola, dan mendayagunakan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA
EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA Erla Prita Novartianti (10220117) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar Belakang
Lebih terperinciPENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA. Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2
PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2 Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciHubungan Antara Kematangan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di SMK PGRI 3 KEDIRI
Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di SMK PGRI 3 KEDIRI Oleh: Hanggara Budi Utomo Dosen FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak Seringkali
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal
BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciHUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciHubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa
Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Agus Supriyanto (09220652) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Perilaku menyimpang merupakan
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Haris Safrudin (10220038-ST) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Dalam menjalani proses belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
Lebih terperinciSarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi
90 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi, 1991, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta Ali. Muhammad, 2004. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara Amirman Yousda, Ine I. & Arifin Zainal, 1993. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3
PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3 Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAPMINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP MURNI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAPMINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP MURNI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh :DRA. USMANI HARYANTI, S.PD, M.HUM ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan
6 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang andal dalam mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu pengetahuan manusia. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL. Richah Sofiyanti dan Heri Saptadi Ismanto
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 2, Mei 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Richah Sofiyanti
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan inventori kesiapan kerja siswa SMK jurusan animasi dapat ditarik kesimpulan yaitu menghasilkan instrumen dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah setelah judul ini diterima
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : MARGO WIYATI NPM P
PENGARUH STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52
56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi
Lebih terperincimenggunakan rumus korelasi product moment.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA Arni Murnita
Lebih terperinciHUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI
HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: IRUWANTI NPM.12144200005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciMuhammad Arief Maulana, Awik Hidayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Abstrak
Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Univet Bantara Sukoharjo Angkatan Tahun 2015/2016 Muhammad Arief
Lebih terperinciTitis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK
1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN
BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.
BAB III METODE PENELITIAN Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, digunakan langkah-langkah sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Lebih terperinciGAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.
51 GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, maupun percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk,mendapatkan fakta-fakta dalam upaya mencapai suatu
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri
EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIORAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan
Lebih terperinciPENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI
Artikel Skripsi PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian dengan jenis kuantitatif. Karena penelitian di sini merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.
PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi peneliti yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti, sehingga akan memudahkan
Lebih terperinciAssa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:
47 pendidikan diniyah terhadap peningkatan prestasi belajar PAI siswa di MTs Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Data yang diambil dalam penelitian ini
Lebih terperinciKata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.
PENGEMBANGAN MDEL LAYANAN BIMBINGAN KELMPK TEKNIK BUZZ GRUP UNTUK MENINGKATKAN KMUNIKASI INTERPERSNAL SISWA SMA leh: Tita Maela Margawati Abstrak Komunikasi interpersonal memiliki arti yang penting untuk
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri
EFEKTIVITAS TEKNIK KONSELING CLIENT CENTERED THERAPY DALAM MENGATASI SISWA YANG TERISOLIR DI KELAS VIII F SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian, karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1
78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PEELITIA Penelitian ini merupakan Field Research, yaitu suatu penelitian yang langsung dilakukan dikancah/medan terjadinya gejala-gejala. 1 Tujuan utamanya adalah untuk menguji hubungan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:
HUBUNGAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan dan alasan pemilihan judul di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciPENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR
PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR (Studi pada pembaca Majalah Popular di Tempat Fitness Narita) SKRIPSI Oleh: ARBHISZENO HARNINDYO P 04220186 Jurnalistik JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
Lebih terperinciDINA FITMILINA A1A110053
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
bebas. Adapun variabel dalam penelitian yang berjudul Studi korelasi antara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung
BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan. Karenanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan
47 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Arif Furchan adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang ada di dalam penelitian.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.
BAB III METODE PENELITIAN Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, digunakan langkah-langkah sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas
89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat
57 A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dimana proses penggalian informasi diwujudkan dalam
Lebih terperinciOleh: HESTI NUFRIDA A
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan
68 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tidak lepas dari cara-cara yang digunakan dalam rangka untuk menjadi tujuan penelitian. Agar tujuan penelitian dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan,
Lebih terperinciPengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai-Nilai Kedisiplinan Siswa
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai-Nilai Kedisiplinan Siswa Novianita Bintari P (08110087) Mahasiswa PPKN IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Pola asuh orang tua ada tiga jenis, yaitu demokratis,
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan
BAB II METODE PENELITIAN II. 1 Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneletian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan
Lebih terperinci