Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

Oleh UWANG WANINGSIH NIM

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

NANA ISKANDAR ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Laporan Penelitian HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI I CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGARUH CUSTOMER SERVICE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR UNIT SINGAPARNA BARAT TASIKMALAYA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR IPA DAN SIKAP SISWA TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA DENGAN PERILAKUNYA MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH

(Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD Gugus IV Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) JURNAL

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWAPENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP., H.Oman Roesman, 1

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR DI SMK N 4 YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

Muhamad Irfan Fauzi Program Studi PGSD/Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

KONTRIBUSI STRATEGI MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ALINEA BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh R U S T O N BP. 99.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DALAM BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN BAHAN AJAR DAN MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

Hubungan Pengetahuan Daur Ulang Sampah dan Kreativitas Siswa dalam Memanfaatkan Sampah dengan Perilaku Mengelola Sampah di Lingkungan Sekolah (Studi pada Siswa Kelas XI SMK Mitra Batik Tasikmalaya) Linda Sonia Mochtar Asikin, Purwati Kuswarini, Nani Ratnaningsih Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pascasarjana, Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstract This study aimed to determine, analyze and assess the relationship between recycling of knowledge and creativity in the use of waste in waste management behavior in the environment. The experiment was conducted on a class XI th Grade Mitra Batik Vocational School Tasikmalaya. Total population in this study were 257 and sample proportional random sampling were 39 people. The instrument in this study using a knowledge recycling, garbage utilize creativity assessment rubrics, and student behavior questionnaire in waste management in the school. Data analysis techniques used were correlation analysis, simple regression, and multiple. The results showed very low category knowledge, strong creativity category, and the behavior of the strong category. There was a relationship between knowledge of recycling with student behavior in waste management. Evidenced by the acquisition r value of 0.156 and contribute at 2.40 %. Creativity of students including strong category. There was a relationship between the creativity of students with student behavior in waste management. Can be evidenced by the acquisition of 0.719 and r value of 51.7 % contribute. Student behavior including strong category. There was a relationship between knowledge of recycling and creativity of students in the utilize of waste in managing student behavior in the school environment. Can be evidenced by the acquisition of r value of 0.775 and contributes 60.0 % of. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dan kreativitas dalam memanfaatkan sampah dengan perilakunya dalam mengelola sampah di lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI di SMK Mitra Batik Tasikmalaya. Jumlah populasi pada penelitian ini 257 orang dan sampel 39 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes pengetahuan daur ulang sampah, rubrik penilaian kreativitas memanfaatkan sampah, dan angket perilaku siswa dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi, regresi sederhana, dan berganda. Hasil

penelitian menunjukkan pengetahuan termasuk kategori sangat rendah, kreativitas kategori kuat, dan perilaku kategori kuat. Ada hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dengan perilaku siswa dalam mengelola sampah. Dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,156 dan memberikan konstribusi sebesar 2,40%. Kreativitas siswa termasuk kategori kuat. Ada hubungan antara kreativitas siswa dengan perilaku siswa dalam mengelola sampah. Dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,719 dan memberikan konstribusi sebesar 51,7%. Perilaku siswa termasuk kategori kuat. Ada hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dan kreativitas siswa dalam memanfaatkan sampah dengan perilaku siswa dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah. Dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,775 dan memberikan konstribusi sebesar 60,0%. Kata kunci: Hubungan Daur Ulang Sampah, Kreativitas Memanfaatkan Sampah, Perilaku Mengelola Sampah. Pendahuluan Lembaga pendidikan (sekolah) merupakan wadah para siswa dalam menggali ilmu pengetahuan. Pengetahuan mengenai daur ulang sampah dipelajari di sekolah dengan tujuan untuk menciptakan perilaku siswa dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah. Selain itu kreativitas siswa pun akan muncul seiring dengan pengetahuan yang didapatkan. Dengan mempunyai kreativitas dalam pemanfaatan sampah, maka siswa pun akan menyadari pentingnya mengelola sampah di sekolah. Pada kenyataannya masih ada siswa yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah. Masih terdapat banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, bungkus bekas makanan masih banyak yang dibuang ke dalam bangku kelas, berserakan di lantai kelas, dan lingkungan sekolah. Menurut Ahyan, Shahibul (2012) dengan mengutip pengertian pengetahuan menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan (knowledge) merupakan hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan What. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Apriadji (2005:33) menyatakan bahwa daur ulang adalah mengelola barang yang tidak terpakai menjadi barang

baru. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau banyak (Mangunhardjana, 2006:11). Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU RI No. 18 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 5 dan PP RI No. 81 Tahun 2012). Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 7 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 15 Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi perencanaan, pengurangan, dan penanganan sampah. Pengetahuan daur ulang sampah dan kreativitas dalam memanfaatkan sampah kaitannya dengan perilaku siswa dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak dini dengan melahirkan produk siswa kreatif yang memiliki kesadaran dan sensitifitas terhadap lingkungan dan berbagai masalahnya. Dengan pengetahuan daur ulang sampah, siswa akan memiliki pengertian dan kesadaran serta kewajiban terhadap dirinya untuk mempertanggungjawabkan nilai yang diperolehnya, sehingga akan memiliki perilaku yang rasional serta bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Begitu juga dengan kreativitas dalam memanfaatkan sampah akan ikut menentukan perilaku mengelola sampah lingkungan sekolah. Siswa yang pengetahuan akan mentaati segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga akan selalu berperilaku positif dan mempunyai kesadaran terhadap lingkungan. Dalam kenyataannya, di sekolah siswa kurang tergerak untuk mengelola sampah di lingkungan sekolah. Siswa hanya mengandalkan penjaga kampus untuk membersihkan lingkungan sekolah. Misalnya siswa membiarkan sampah yang berserakan di ruangan kelas maupun di halaman, kepedulian terhadap upaya penghijauan serta pemeliharaan tanaman sekolah masih rendah, siswa kurang tergerak untuk mengelola sampah di lingkungan sekolah.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif bersifat korelasional. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI SMK Mitra Batik Tasikmalaya. Populasi penelitian berjumlah 257 orang dan sampel berjumlah 39 orang. Untuk memperoleh data yang diperlukan, disusun tiga buah instrumen, yaitu: 1. Untuk memperoleh data mengenai pengetahuan daur ulang sampah menggunakan tes pilihan ganda dengan jumlah pertanyaan 28 butir. Untuk penilaiannya menggunakan nilai 5 dan 0, untuk jawaban yang tepat dineri nilai 5 dan untuk jawaban yang salah diberi nilai 0. 2. Untuk memperoleh data mengenai kreativitas siswa dalam mengelola sampah menggunakan rubrik penilaian. 3. Untuk memperoleh data mengenai perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan menggunakan observasi dan angket denganjumlah pernyataan 29 butir. Teknik analisis korelasi dan regresi linier digunakan untuk mengukur kadar hubungan antara variabel-variabel penelitian baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, sesuai dengan rancangan penelitian berikut. X 1 Y X 2 Gambar 1 Rancangan penelitian

Keterangan: Variabel X 1 Variabel X 2 Variabel Y : Pengatahuan daur ulang sampah : Kreativitas siswa dalam memanfaatkan sampah : Perilaku siswa mengelola sampah di lingkungan sekolah Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk melihat gambaran atau deskripsi ke tiga variabel digunakan katagori sebagai berikut : Mean >skor min + 4 SD artinya kriteria sangat baik Mean >skor min + 3SD artinya kriteria baik Mean >skor min + 2SD artinya kriteria cukup Mean <skor min + 2 SD artinya kriteria kurang 1. Pengetahuan Daur Ulang Sampah Hasil pengolahan data dari responden sebanyak 39 siswa menunjukkan bahwa skor pengetahuan daur ulang sampah diperoleh nilai terendah sebesar 15,00 dan untuk nilai tertinggi yaitu sebesar 27. Dengan skor rata rata (mean) 20,15, standar deviasi 2,81 dan nilai tengahnya sebesar 20,00. Deskripsi umum dari pengetahuan daur ulang sampah, dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 1 Data Hasil Penelitian Variabel Pengetahuan daur ulang sampah Rata-rata Nilai tengah Standar Deviasi Skor Minimum Skor Maksimum 20,15 20,00 2,81 15 27 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS seri 20 Adapun distribusi frekuensi dari pengetahuan daur ulang sampah selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Pengkategorian Data Pengetahuan daur ulang sampah No Rentang skor Kategori Frekuensi 1 < 20,62 Kurang 21 2 20,62 < < 23,43 Cukup 13 3 23,43 < < 26,24 Baik 4 4 > 26,24 Sangat Baik 1 Berdasarkan data dalam tabel 2 diketahui bahwa nilai pengetahuan daur ulang sampah termasuk kategori kurang, hal ini terlihat dari nilai rata- rata (mean) 20,15 < nilai skor min + 2 SD. Untuk analisis pengetahuan daur ulang sampah dikelompokan dengan membandingkan antara nilai rata rata dengan skor minimum ditambah dengan standar deviasi, sebagai berikut : siswa yang memiliki Pengetahuan daur ulang sampah kurang ada 21 orang, siswa yang memiliki Pengetahuan daur ulang sampah cukup ada 13 orang, siswa yang memiliki Pengetahuan daur ulang sampah baik ada 4 orang dan siswa yang memiliki Pengetahuan daur ulang sampah sangat baik ada 1 orang. 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 kurang cukup baik sangat baik Gambar 2 Kategori Pengetahuan daur ulang sampah

2. Kreativitas Siswa dalam Mengelola Sampah Hasil pengolahan data dari responden sebanyak 39 siswa menunjukkan bahwa skor kreativitas siswa diperoleh nilai terendah sebesar 9,00 dan untuk nilai tertinggi yaitu sebesar 15. Dengan skor rata rata (mean) 11,87, standar deviasi 1,45 dan nilai tengahnya sebesar 12,00. Deskripsi umum dari data kreativitas siswa siswa, dapat dilihat pada Tabel 3 Rata-rata Tabel 3 Data Hasil Penelitian Variabel Kreativitas siswa Nilai tengah Standar Deviasi Skor Minimum Skor Maksimum 11,87 12,00 1,45 9,00 15,00 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS seri 20 Data kreativitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Pengkategorian Data Kreativitas siswa No Rentang skor Kategori Frekuensi 1 < 11,9 Kurang 16 2 11,9 < < 13,35 Cukup 18 3 13,35 < < 14,8 Baik 3 4 > 14,8 Sangat Baik 2 Berdasarkan data dalam Tabel 4 diketahui bahwa nilai kreativitas siswa termasuk kategori kurang, hal ini terlihat dari nilai rata- rata (mean) 11,87 < nilai skor min + 2 SD. Untuk kreativitas siswa dikelompokan dengan membandingkan antara nilai rata rata dengan skor minimum ditambah dengan standar deviasi, sebagai berikut : siswa yang memiliki kreativitas kurang ada 16 orang, siswa yang memiliki kreativitas cukup ada 18 orang, siswa yang memiliki kreativitas siswa

belajar baik ada 3 orang dan siswa yang memiliki kreativitas siswa sangat baik ada 2 orang. 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 kurang cukup baik sangat baik Gambar 3 Histogram Kreativitas siswa 3. Perilaku Mengelola Sampah di Lingkungan Sekolah Hasil pengolahan data dari responden sebanyak 39 siswa menunjukkan bahwa skor perilaku siswa diperoleh nilai terendah sebesar 94 dan untuk nilai tertinggi yaitu sebesar 130. Dengan skor rata rata (mean) 116,21, standar deviasi 8,46 dan nilai tengahnya sebesar 117,00. Deskripsi umum dari data perilaku siswa, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5 Data Hasil Penelitian Variabel Perilaku Mengelola Sampah di Lingkungan Sekolah Rata-rata Nilai tengah Standar Deviasi Skor Minimum Skor Maksimum 116,21 117,00 8,46 94,00 130,00 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS seri 20

Adapun pengkategorian data dari perilaku siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6 Pengkategorian Data Perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah No Rentang skor Kategori Frekuensi 1 < 110,92 Kurang 9 2 110,92 < < 119,38 Cukup 18 3 119,38 < < 127,84 Baik 9 4 > 127,84 Sangat Baik 3 Berdasarkan data dalam tabel 6 diketahui bahwa nilai perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah termasuk kategori cukup, hal ini terlihat dari nilai rata- rata (mean) 116,21 > nilai skor min + 2 SD Untuk analisis perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah dikelompokan dengan membandingkan antara nilai rata rata dengan skor minimum ditambah dengan standar deviasi, sebagai berikut : siswa yang memiliki perilaku kurang ada 9 orang, siswa yang memiliki perilaku cukup ada 18 orang, siswa yang memiliki perilaku baik ada 9 orang dan siswa yang memiliki perilaku sangat baik ada 3 orang. 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 kurang cukup baik sangat baik Gambar 4 Histogram perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah

Hasil Uji Hipotesis 1. Hubungan antara Pengetahuan daur ulang sampah dengan Perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 106,719 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,471. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi = 106,719 + 0,471 X 1, di mana X 1 adalah simbol untuk pengetahuan daur ulang sampah siswa. Kekuatan hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah (X 2 ) dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah (Y) pada model persamaan =106,719 + 0,471 X 1 dapat dilihat pada koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,024, ini berarti variabel pengetahuan daur ulang sampah memberikan kontribusi sebesar 2,4% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan, 97,60% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koofisien korelasi r sebesar 0,156 yang termasuk kategori keeratan sangat rendah, uji signifikansi terhadap koefisien korelasi menghasilkan F hitung sebesar 11,924 dengan db = 37 pada taraf signifikansi 5% dan F tabel sebesar 4,007. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, ini berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. 2. Hubungan antara Kreativitas siswa (X 2 ) dengan Perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah Kekuatan hubungan antara kreativitas siswa (X 1 ) dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah (Y) pada model persamaan = 117,531 + 0,112 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,517, ini berarti variabel kreativitas siswa memberikan kontribusi sebesar 51,70% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan,48,30% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat dan lingkungan.

Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 117,531 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,112. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi = 117,531+0,112 X 2, di mana X 2 adalah simbol untuk kreativitas siswa siswa. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilakan koofisien korelasi r sebesar 0,719 yang termasuk kategori keeratan kuat, uji signifikansi terhadap koefisien korelasi menghasilkan F hitung sebesar 20,014 dengan db = 37 pada taraf signifikansi 5% dan F tabel sebesar 4,007. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, ini berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kreativitas siswa dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. 3. Hubungan antara Pengetahuan daur ulang sampah (X 1 ) dan Kreativitas siswa (X 2 ) dengan Perilakunya dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y) Dari hasil analisis regresi linier ganda terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 110,762 dan koefisien arah regresi b 1 sebesar 0,494 dan arah regresi b 2 sebesar 0,561. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi = 110,762 + 0,494 X 1 + 0,561 X 2. Kekuatan hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah (X 1 ) kreativitas siswa (X 2 ) dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah (Y) pada model persamaan = 110,762 + 0,494 X 1 + 0,561 X 2. dapat dilihat pada koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,600, ini berarti variabel Pengetahuan daur ulang sampah dan kreativitas siswa memberikan kontribusi sebesar 60,00% terhadap perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah, 40,00 % sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi dan lingkungan.

Kesimpulan 1. Ada hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. Semakin baik pengetahuan daur ulang sampah maka akan semakin baik perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. 2. Ada hubungan antara kreativitas siswa dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. Semakin baik kreativitas siswa maka akan semakin baik perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. 3. Ada hubungan antara pengetahuan daur ulang sampah dan kreativitas siswa dengan perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. Semakin baik kreativitas siswa dan semakin pengetahuan daur ulang sampah maka akan semakin baik perilaku mengelola sampah dilingkungan sekolah. Saran 1. Pengetahuan daur ulang sampah terhadap peserta didik harus ditingkatkan, dengan cara memberikan materi oleh guru pada waktu proses belajar mengajar harus menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi, supaya peserta didik tidak merasa bosan/jenuh pada saat menerima materi, karena semakin baik pengetahuan yang diperoleh siswa maka akan semakin baik pula perilaku siswa. 2. Kreativitas siswa dalam memanfaatkan sampah harus dipertahankan dan akan lebih baik jika ditingkatkan lagi, karena kreativitas siswa dalam penelitian ini sudah termasuk kategori kuat. Semakin baik kreativitas siswa maka akan semakin baik pula perilaku siswa. Daftar Pustaka Ahyan, Shahibul. 2012. Pengertian Pengetahuan Menurut Notoatmodjo. [Online].Tersedia:http://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/pengertia n-pengetahuan/ [16 Januari 2013, 12:30 WIB]. Apriaji, Wied Harry. 2005. Memproses Sampah. Jakarta: Penebur Swadaya.

Mangunhardjana. 2006. Kreatifitas Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 7 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 15. Tersedia: bphn.go.id/data/.../11pdkotatasikmalaya001.pd [20 Februari 2014, 15:35 WIB]. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 Tahun 2012. [Online]. Tersedia: www.menlh.go.id/.../pp_no_81_tahun_2012.pd [20 Februari 2014, 17:02 WIB]. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 5. Tersedia: www.slideshare.net/.../undang-undang-nomor-18-tahun-2008-pasal-1-ayat-5 [20 Februari, 20:17].

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAUR ULANG SAMPAH DAN KREATIVITAS SISWA DALAM MEMANFAATKAN SAMPAH DENGAN PERILAKU MENGELOLA SAMPAH DI LINGKUNGANBSEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas XI SMK Mitra Batik Tasikmalaya) Oleh Linda Sonia Mochtar Asikin 128101003 JURNAL untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Magister Pendidikan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014