BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 DESKRPSI SEWELLS GROUP

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. operasi serta membentuk perusahaan perusahaan modal ventura atau bergabung dengan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seiring perkembangan zaman, pelanggan yang selalu bertambah dan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 DATA PERUSAHAAN PT.MINDREACH CONSULTING Profil Perusahaan -Logo Perusahaan. Gambar 1 logo perusahaan

Minggu 01 Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

MASA DEPAN INDUSTRI EPC ; TANTANGAN BUMN EPC (2017)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

AsiaWorks Di Tempat Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

Berdasarkan Buku-Buku Best Seller Karya Iman Supriyono. Jnspiring. Program In-House Seminar. Session. Untuk Unggul dari Generasi ke Generasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS. Tantangan Bisnis Masa Kini

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

SIARAN PERS Untuk segera diterbitkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Resesi yang terjadi di benua Amerika dan Eropa pada tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB IV MATERI PRAKTIK PROFESI

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya,

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. satu, maka yang menjadi tujuan pemasaran adalah brand loyality. Tanpa sebuah brand

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum KJPP Chalimatus dan Rekan Kantor Surabaya

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika

Modul Manajemen Strategis 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang. Istilah yang mengkonotasikan citra individual yang kuat dan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Australia Awards Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan disektor perminyakan sudah menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang bersamaan dengan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

Bab I Pendahuluan. Gambar I.1 Hasil survei tentang pentingnya TI bagi organisasi

STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri sejak 1961 dan memperkerjakan lebih dari 1,800 konsultan, analis, ekonom dari berbagai sektor industri. Frost & Sullivan memiliki dua jenis jasa konsultasi utama untuk mendukung strategi pertumbuhan bisnis para mitranya, yakni Growth Partnership Services and Growth Consulting. Growth Partnership Services (GPS). Growth Partnership Services merupakan program berbasis langganan yang menyediakan data hasil riset guna mendukung upaya penciptaan peluang pertumbuhan, serta career-focused best practices untuk memperkuat implementasi strategi pertumbuhan pada level-level best practice. Sedangkan Growth Consulting merupakan program jasa konsultasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan klien dan bertujuan untuk memberikan mereka pemahaman yang bersifat visionaris terhadap kondisi pasar, perkembangan strategi-strategi pertumbuhan, serta diagnosis untuk memvalidasi strategi-strategi pertumbuhan tersebut. Divisi Events Frost & Sullivan didirikan pada tahun 1970, yang secara khusus didesain untuk mengintegrasikan pelatihan, riset, dan keterampilan strategic growth consulting serta komunikasi para pelaku industri. Acara-acara yang diselenggarakan Frost & Sullivan bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai peluang-peluang pasar, ancaman kompetisi, tren-tren yang bersifat teknikal, pasar-pasar yang tengah 8

berkembang dan strategi persaingan kompetitif kepada para eksekutif senior dari berbagai sektor industri. Gambar II.1 Cakupan produk layanan Frost & Sullivan Sumber: Brief Corporate Overview - Indonesia Pada tahun 1972, Frost & Sullivan mendirikan divisi Corporate Training yang kemudian menjadi salah satu pusat pelatihan perusahaan utama di Eropa. Pelatihan yang diberikan mencakup manajemen perusahaan, kepemimpinan, sales dan marketing, data komunikasi serta teknologi informasi. Sistem Market Engineering Consulting" mulai diperkenalkan pada tahun 1980 dan ditujukan untuk menjawab tantangan dan masalah-masalah yang dihadapi para pelaku industri. Sistem "Market Engineering Research" telah terbukti mampu mengatasi tantangan bisnis yang dihadapi para klien dan telah menjadi inti bisnis konsultasi Frost & Sullivan. 9

Pada tahun 1990, banyaknya permintaan klien telah mendorong ekspansi Frost & Sullivan ke benua Asia dengan dibukanya cabang di Singapura, Cina, India dan Jepang. Selain melayani kebutuhan klien akan riset industri, Frost & Sullivan juga menyediakan jasa riset konsumen dengan fokus pada 12 sektor industri antara lain otomotif, logistik, telekomunikasi, penerbangan, pertahanan & keamanan, energi, kimia, perbankan dan kesehatan. Gambar II.1 Cakupan Industri untuk Jasa Konsultasi Frost & Sullivan Sumber: Brief Corporate Overview Indonesia Di samping itu, setiap tahun Frost & Sullivan juga menyelenggarakan acara penyerahan penghargaan yang bertajuk Frost & Sullivan Excellence Awards kepada perusahaan-perusahaan terbaik di masingmasing sektor industri, yang pada perkembangannya menjadi ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh komunitas bisnis di berbagai negara. 10

Saat ini, Frost & Sullivan telah memiliki 43 kantor cabang yang tersebar di 30 negara di enam benua, termasuk Indonesia. Gambar II.2 Lokasi Kantor-kantor Frost & Sullivan Sumber: www.frost.com Di tahun 2005 dan 2006, Frost & Sullivan menduduki posisi no. 1 dalam hal pendapatan pertumbuhan yang kemudian memberikan Frost & Sullivan kredibilitas atas apa yang dijalankan selama ini. 2.2. Visi dan Misi Perusahaan Melakukan riset dan analisis terhadap peluang-peluang baru demi tercapainya pertumbuhan perusahaan dan menjadi pemimpin dalam bisnis konsultasi pertumbuhan serta area-area seperti riset teknologi, riset pasar, riset ekonomi, best practices perusahaan, pelatihan, dan strategi perusahaan. 11

2.3 Motto Perusahaan We accelerate growth, yang berarti kemitraan Frost & Sullivan dan mitranya berpedoman pada adanya kebutuhan akan pertumbuhan. Untuk dapat mencapai pertumbuhan, koneksi dan interaksi para mitra Frost & Sullivan dengan jaringan analis global penting untuk dilakukan karena keterlibatan merupakan syarat utama pertumbuhan. 2.4 Struktur Organisasi Perusahaan Setiap kantor cabang Frost & Sullivan dipimpin oleh seorang Country Director, yang membawahi sejumlah konsultan dan manajer dari berbagai business unit atau divisi. Selain itu seorang Country Director juga membawahi divisi HR, Corporate Communications dan juga Events. Gambaran struktur organisasi Frost & Sullivan secara umum dapat dilihat pada gambar berikut: 12

Gambar II.3 Struktur Organisasi PT. Frost & Sullivan Indonesia Sumber: HR Division PT. Frost & Sullivan Indonesia Berikut adalah gambaran tanggung jawab dan tugas pokok dari masing-masing pemegang jabatan di Frost & Sullivan: 1. Country Director Sebagai pucuk pimpinanperusahaan, seorang Country Director bertanggung jawab atas kelancaran operasional bisnis dan kegiatan kerja para karyawan. Selain itu, pengambilan keputusan yang terkait dengan proyek-proyek yang tengah berjalan juga menjadi tanggung jawab Country Director. 2. HRD Manager Bertanggung jawab atas proses perekrutan karyawan, memantau kinerja para karyawan mulai dari perekrutan hingga komunikasi, penciptaan hubungan dan suasana kondusif untuk para karyawan. 3. Regional Admin Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang 13

berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. 4. Konsultan dan Researcher Melaksanakan kegiatan riset dan konsultasi sesuai dengan permintaan klien, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja tim konsultan yang terlibat dalam suatu proyek. 5. Sales Account Manager/Business Development Manager Mengembangkan bisnis perusahaan, melihat dan menganalisa potensi pasar dan peluang untuk memajukan bisnis. 6. Graphic Designer Membuat desain suatu artwork sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik untuk promosi suatu acara maupun layanan perusahaan. Selain itu seorang graphic designer juga bertanggung jawab mengelola website acara yang diselenggarakan oleh perusahaan. 7. Corporate Communications Membentuk citra positif perusahaan melalui penyelenggaraan acara dan penyampaian informasi secara lisan, tertulis, maupun melalui gambar/visual kepada publik, serta menciptakan mutual understanding baik antara pihak internal maupun eksternal perusahaan. 14

2.5 Sumber Daya Manusia Karyawan yang bekerja di PT. Frost & Sullivan Indonesia maupun Frost & Sullivan secara global pada umumnya memiliki gelar Sarjana Strata tiga (S3), Strata dua (S2), dan Strata satu (S1). Namun, ada beberapa posisi yang juga diisi oleh karyawan lulusan SMA atau sederajat. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, serta supervisor yang berbeda pula sesuai dengan job description mereka. 15