7. LANGKAH PEMODELAN.

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem, Model dan Simulasi

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1

6. PENGEMBANGAN MODEL.

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

14. VALIDASI MODEL.

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

Model Matematika dari Sistem Dinamis

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

BAB III SIMULASI Definisi Simulasi Tahapan Simulasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

OPERATION RESEARCH-1

BAB II MODEL Fungsi Model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-Langkah Penelitian

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 10. Pengembangan Model SPK

Outline 0 PENDAHULUAN 0 BEBERAPA ASPEK MODEL MATEMATIKA 0 PROSES PEMODELAN MATEMATIKA 0 KARAKTERISASI SISTEM 0 SIFAT MODEL MATEMATIKA YANG BAIK

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

Formulasi Model dan Parameterisasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

4. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. (S10); Garis Entry Behavior

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

BAB 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

Metodologi Penelitian

Hanif Fakhrurroja, MT

KONSEP DASAR SISTEM DAN MODEL. Hanna Lestari, ST, M.Eng

Prinsip Dasar Selain didasarkan pada seni dan kreatifitas pemodelan juga didasarkan pada; 1. Konseptualisasi sebuah model membutuhkan pengetahuan sist

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI

BAB 1 SISTEM DAN MODEL

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

TIK. Pengenalan dan pemahaman model dasar hidrologi terkait dengan analisis hidrologi

Probability and Random Process

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

Perkuliahan. Pemodelan dan Simulasi (FI-476 )

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul PEMODELAN SISTEM 2017/2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

1/14/2010. Jurusan Informatika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai peneltian terdahulu, penelitian sekarang, dan landasan teori sebagai dasar penelitian.

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

Sistem berasal dari kata Yunani yaitu systema yang mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 1 - Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

METODOLOGI Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dari suatu properti atau usaha. Pembuatan asumsi tersebut berkaitan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lecture 3 : Klasifikasi dan Prinsip Pendekatan Sistem. Teknik industri 2015

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #5 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-303 Nama Mata Kuliah : Pemodelan Sistem Jumlah SKS

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

BAB III METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

Kompetensi. Model dalam SDA. Pengenalan dan pemahaman model dasar hidrologi terkait dengan analisis hidrologi MODEL KOMPONEN MODEL

VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL SIMULASI

BAB VI PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2009, hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

Pendahuluan. Oleh : Dewi Sartika, M.Kom

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

By. Ir. Yustina Ngatilah, MT SKS = 3

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

III KERANGKA PEMIKIRAN

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1

SILABUS. Tatap Muka Ruang Kelas, papan tulis, OHP, sound system. Evaluasi latihan/quiz selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk angka (0-100)

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI NUMERIK

1. Penggunaan Pemodelan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

5/12/2014. Simulasi. Pemodelan Sistem dan Simulasi. Definisi-Definisi Sistem. Definisi-Definisi Sistem. Time-Based Simulation

BAB3. LANGKAH-LANGKAHSIMULASI

Transkripsi:

7. LANGKAH PEMODELAN alsen.medikano@gmail.com

1. MERUMUKAN MASALAH Adanya suatu permasalahan ditandai dengan munculnya gejala. Untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya, maka perlu mengumpulkan informasi secara aktual sesuai dengan kejadian lapangan dan semua gejala yang ditimbulkannya. Pencarian informasi tersebut bisa dilakukan dengan mencari jawaban dari pertanyaan : apa, bagaimana, mengapa, dimana, kapan dan siapa.

2. MENENTUKAN TUJUAN PENELITIAN Setelah pokok permasalahan ditemukan, tentukan tujuan penelitian untuk membatasi pengembangan ataupun penyelesaian masalah. Untuk membuat suatu model, tidak semua kondisi dapat dipastikan kejadiannya. Untuk kondisi yang sangat sulit diprediksikan dengan pasti, diberikan asumsi. Dengan tujuan yang telah ditetapkan, akan didapat batasan yang pasti pada saat pengembangan penyelesaian masalah sesuai kebutuhan metode dan teori yang dijadikan landasannya pengembangannya.

3. MENGEMBANGKAN PENYELESAIAN MASALAH Tahap ini merupakan awal penyelesaian masalah. Jika tahap ini tidak sesuai dengan kebutuhan maka seluruh penelitian tidak dapat digunakan seperti yang di harapkan. Dalam tahap ini pendekatan teoritis dilakukan dengan menggunakan metode tertentu sebagai alternative cara menyelesaikan masalah. Ketika data pendukung pengamatan di lapangan dan tujuan telah ditentukan, tindakan berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Dari proses analisis akan didapatkan suatu ketentuan yang berupa asumsi, kendala, sebab akibat dari satu variable dengan variable yang lain, serta factor lain yang berhubungan dengan pembuatan model.

4. Verifikasi: menentukan program komputer simulasi bekerja sebagaimana mestinya, yaitu sama dengan mendebug program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (mis., flowchart dan asumsi-asumsi) menjadi program yang berjalan dengan benar. Proses pengujian terhadap model tersebut perlu dilakukan. Jika pengujian model yang diharapkan dengan pengembangan aplikasi dapat dipastikan tidak timpang maka proses penyesuaian metode yang digunakan dalam model akan mampu memberikan alternative tanpa harus mengubah model.

5. VALIDASI Berkenaan dengan menentukan apakah model konseptual simulasi (bukan program komputer) merupakan representasi yang akurat dari sistem yang dipelajari. Jika model simulasi dan hasilnya diterima oleh manajer/client sebagai valid, dan digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, berarti model tersebut credible. Proses ini sebagai kendali agar asumsi, batasan dan variable yang diperlukan saat proses benar-benar langsung dikaitkan dalam suatu proses di dalam aplikasi yang dibangun. Penyajian aplikasi ini diharapkan mampu memberikan alternative pengambilan keputusan dengan memberikan berbagai startegi pilihan yang mudah dimengerti oleh mereka yang bertanggung jawab. Validasi (dianalisis secara statistic data dapat mewakili) dapat dilakukan dengan membandingkan model output dengan system yang sebenarnya a. Pengujian subyektif, dengan pakar menilai hasil output berdasarkan kemahiran dalam sisstem dan pengalaman b. pengujian obyektif, menggunakan statistik membandingkan data sebenarnya dengan hasil simulasi

6. IMPLEMENTASI DAN HASIL JAWABAN MASALAH Penyajian dari aplikasi yang disesuaikan dengan model diharapkan mampu menerjemahkan permasalahan dan fungsi aplikasi yang dibangun kepada seluruh orang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut. Proses ini juga mampu menggambarkan prosedur operasional yang mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan oleh orang yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian permasalahan tersebut.

PRINSIP PEMODELAN SIMULASI Umumnya tidak diperlukan adanya korespondensi satu-satu antara setiap elemen sistem dengan elemen model. Acuan untuk menentukan tingkat detil model simulasi: - Di awal studi, definisikan dengan hati-hati: 1. isu yang akan diteliti 2. pengukuran kinerja untuk evaluasi 3. konfigurasi sistem alternatif - Gunakan analisis pakar dan analisis sensitifitas untuk membantu menentukan tingkat detil model. - Mulailah dengan detil tingkat menengah, yang dapat diubah jika perlu. - Jangan mulai dengan terlalu banyak detil, tetapi model tersebut juga harus punya tingkat detil yang cukup agar credible. - Tingkat detil model harus konsisten dengan jenis data yang tersedia. - Waktu dan biaya merupakan faktor utama dalam menentukan detil model. - Jika jumlah faktor (aspek yang diteliti) pada studi cukup besar, gunakan model simulasi kasar atau model analitik untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang penting sebelum mengembangkan moel simulasi yang detil.

VERIFIKASI PROGRAM KOMPUTER SIMULASI Teknik 1: Dalam mengembangkan model simulasi, tulis dan debug program komputer dalam bentuk modul atau subprogram. Teknik 2: Disarankan agar lebih dari satu orang membaca program komputer jika model simulasi yang dikembangkan besar. Penulis program itu sendiri mungkin tidak dapat memberikan kritik yang baik. Teknik 3: Jalankan simulasi dengan beberapa setting parameter input dan lihat apakah outputnya masuk akal. Teknik 4: Lakukan trace, di mana status sistem yang disimulasi, yaitu: daftar event, variabel status, cacahan statistik, dsb., dicetak setelah masing-masing event terjadi dan dibandingkan dengan perhitungan manual untuk melihat apakah program bekerja sebagaimana mestinya. Teknik 5: Jika mungkin, model harus dijalankan dengan asumsi-asumsi yang disederhanakan di mana karakteristik yang sebenarnya diketahui atau dapat dihitung dengan mudah. Teknik 6: Pada beberapa model simulasi, akan sangat menolong jika ada animasi output simulasi yang dapat diteliti. Teknik 7: Tuliskan mean dan varians sampel untuk setiap distribusi probabilitas input simulasi dan bandingkan dengan mean dan varians yang diinginkan (mis., historikal). Langkah ini menentukan apakah nilai-nilai input dibangkitkan dengan benar dari distribusidistribusi tsb. Teknik 8: Gunakan paket simulasi untuk memperkecil jumlah baris kode yang dibutuhkan.

SIMULASI Simulasi: proses merancang model matematis atau logik dari sistem selanjutnya melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi kelakukan dari sistem Kelebihan Memungkinkan detail bisa dicakup Dapat membandingkan rancangan sistem yang lain Dapat mengontrol skala waktu Sistem eksisting tidak diperlukan Kelemahan Sulit untuk menggeneralisir hasil Sulit untuk mempertimbangkan semua nilai kasus/parameter Sulit untuk menentukan sensitivitas Waktu untuk mengembangkan dan mengeksekusi simulasi Upaya untuk memvalidasi model dan menganalisa data output

DEFINISI-DEFINISI SISTEM Definisi-Definisi Sistem Parameter kuantitas yang tetap (fixed) atau dapat dikontrol Variable kuantitas yang ditentukan dari relasi-relasi fungsional State Variables set minimum dari variabel-variabel untuk menggambarkan secara lengkap suatu sistem pada suatu titik dalam waktu Systems properties Static state variables independen terhadap waktu Dynamic - state variables merupakan fungsi waktu Continuous time states merupakan fungsi kontinyu dari waktu Discrete time -states hanya didefinisikan pada titik-titik waktu tertentu Combined sistem mengandung baik variabel-variabel kontinyu dan diskrit Continuous State state variables dapat mempunyai harga dari suatu range kontinyu Discrete state state variables hanya mempunyai harga dari range diskrit Deterministic - state variable dapat diprediksi dengan pasti Stochastic state variables mengandung sumber randomness

DEFINISI-DEFINISI SISTEM Computer system dan communication networks adalah dynamic continuous time, discrete state, stochastic systems Cat: states hanya dapat mempunyai harga dari suatu range diskrit dan konstan diantara perubahan Titik waktu dimana state berubah suatu event time Apa yg menyebabkan state berubah disebut suatu ``event Misalnya kedatangan suatu packet ke suatu antrian router Sistem seperti ini disebut Discrete Event Systems

BAGAIMANA SIMULASI BERJALAN (PROGRAMMING SIMULATION) Bagaimana simulasi berjalan Time-driven: simulasi berjalan pd interval waktu tertentu/fixed (mis. state ditentukan pada saat t, t + t, t + 2 t, ) Time-based simulation Event-driven: simulasi berjalan dari event-ke-event (mis. state ditentukan pd titik waktu dari event berikutnya) Event-based simulation

MENSIMULASIKAN DISCRETE EVENT SYSTEM States, Kumpulan variabel-variabel yg diperlukan utk karakterisasi sistem pada sembarang titik waktu Entities, Objek-objek yg diproses dalam simulasi mis. packet atau panggilan telepon Attributes, Karakteristik dari entities (mis., panjang paket, tipe dan tujuan) Resources, Substansi/items dimana entities menduduki atau menggunakan (mis., buffer space pd router, tokens pd FDDI network, bandwidth pd suatu link) Activities, Durasi waktu dimana panjangnya diketahui saat dimulai. Misalnya, waktu transmisi dari suatu paket pd suatu link Delay, Durasi waktu dg panjang yg tdk terspesifikasi yg tdk diketahui sebelum selesai. misalnya waktu perjalanan suatu paket dari node A ke node B dlm suatu jaringan

ANALISIS SISTEM Fenomena peristiwa gejala dikehendaki Tidak dikehendaki persoalan / problem Upaya penyelesaian persoalan Mengetahui semua unsur pembentuk persoalan Mengetahui keterkaitan / struktur semua unsurnya pendifinisian ulang struktur fenomena sesuai yg dikehendaki Sistem fenomena yang diketahui strukturnya Fungsi sistem dlm lingkungan bergantung pada strukturnya Operasi sistem dlm lingkungan ditunjukkan dengan kelakuan / pola dinamika sistem Analisa Sistem Mengetahui struktur, kelakuan / pola dinamika dan fungsi sistem 15

PENNDEKATAN SISTEM 1. Pendekatan Umum; Hubungan antara sistem satu dengan lainnya dalam hubungan individual. 2. Interdisipliner; pemakaian dalam konsep majemuk; teori organisasi, kibernetika, ilmu manajemen. 3. Sifat Diskriptif dan Preskriptif; gambaran pendekatan 16

PENDEKATAN TINGKAT HIRARKIS (SKEMA KENNETH E BOULDING, 1956) Struktur Statik (Frame work) Dinamik sederhana (Clockworks) Sistem Kibernetika Terbuka Kumpulan Genetika Hewan Manusia Sosial-kelompok (organisasi) Transedental absolut.(unknowable0 17

PENDEKATAN FENOMENA Model interdisipliner pada sains konvensional Model pembandingan konsep, model biologi dengan model fisika. Model Multivariat; adanya entiti dari perilaku Model konsep sistem untuk pendalaman lebih ilmiah. Teori sistem umum; Identifikasi interdisipliner dari segala disiplin; Sosiologi, psikologi, ekonomi, polotik, komunikasi, dan Teknik Industri. 18

KONSEP SISTEM DARI MANAJEMEN PEMODELAN Pendekatan manajemen deskriptif; Organisasi BULOG ada divisi, bagian, seksi, dsb. Pendekatan Manajemen preskriptif; esensinya adalah tindakan kerja manajerialnya. Pendekatan deskriptif dan preskriptif terjadi secara Makro, mikro, (Misal ; Cash flow keuangan perusahaan). Kuantitatif dan kualitatif (Human Engineering, O.R, ) Teknologi Komputer; Sistem ber-orientasikan komputer 19

PERANCANGAN PEMODELAN PENGENDALIAN Model Sistem Manajemen berbasis matematis; Terjemahan dari masalah kedalam bentuk variabel, konstanta, parameter. Perencanaan optimasi berdasar hitungan matematil Model Sistem Manajemen informasi Informasi menjadi bentuk norma yang di-kaji Pwerencanaan optimasi berdasar norma Sosial, budaya, dsb. 20

PEMODELAN SISTEM MANAJEMEN YANG BERMANFAAT Variabel kajian-nya relevan Struktur sederhana terlihat dalam hubungan variabel2 nya. Memudahkan pengertian dari sistem yang direpresentaskan Keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusannya semakin banyak 21

KRITERIA PEMODELAN SISTEM Kriteria Sistemik Kriteria berdasar manajemen pemodelan Kriteria berdasar alat kontrol dan komunikasi 22

KRITERIA SISTEMIK Kriteria sistemik pemodelan (Sistem sebagai Ilmu) Sistem mengamati komponen2 yang secara struktural menjadi kerangka analisis-nya. Sistem menjadi wawasan memadai untuk dipergunakan Mengurangi kerumitan masalah dunia nyata berdasar perkembangan ilmu secara sistematis 23

KRITERIA MANAJEMEN PEMODELAN Maxwell (1864); temuan sistem pengatur gerak mekanis. Wiener (1984); sistem sebagai alat kontrol dan komunikasi (kiber netika) Bertallany (1940): Teori umum tentang sistem 24

KRITERIA BERDASAR FUNGSI Sistem adalah kumpulan elemen2 (Obyek) saling berhubungan untuk memberikan ciri (atribut) dan tujuan. Batas suatu sistem ; semua elemen, hubungan elemen, yang berkontribusi dan berada di-dalam sistem Kegunaan; Kontrol (memelihara prestasi kerja, karakteristik sistem dan variabel2 nya) berguna sebagai standar prestasi, pengambilan tindakan korektif utk mengurangi penyimpangan2 dari standar. 25

BAHASAN PEMODELAN SISTEM Pengertian Pemodelan Sistem Gambaran Pemodelan Sistem Tahapan Pengembangan Sistem Bahasan dari contoh: Pemodelan Sistem untuk keperluan analisa dari masalah Distribusi 26

PERUMUSAN STRATEGI SISTEM Contoh bahasan: Pemodelan distribusi yang baik adalah yang mewakili distribusi suatu produk untuk di-analisis, kemudian solusi analisisnya akan dapat menyelesaikan masalah distribusi tersebut. Kembangkan bahasan data berikut dalam kaitannya antara teori Sistem dan konsep Manajemen. 27

PERSPEKTIF PEMODELAN SISTEM Identifikasi Model dari perspektif permasalahan dan tujuan Perumusan masalah (Viewpoint); 1. Eksplorasi masalah sebenarnya 2. Seleksi masalah krusial 3. Formulasi 4. Penentuan tujuan 28

PENETAPAN TUJUAN PEMODELAN FORMULASI MODEL Relasi deterministik Relasi Probabilistik Relasi korelatif Pertimbangan dari relasi diatas; Linier dan non linier Langsung dan tidak langsung Aditif dan multiplikatif. 29

BAHASAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMODELAN KORELATIF Buat topik permasalahan dari hubungan data Lingkup penelitian (variabel, parameter, hubungan variabel, dsb) Permasalahan (cari draft masalah dari data) Solusi yang diharapkan Kesimpulan dan saran 30

BAHASAN HUBUNGAN KEMATIAN KELAHIRAN BAYI DILIHAT DARI UMUR IBU Umur Ibu Melahirkan 16 18 19 20 21 22 23 25 28 30 40 Jumlah kematian saat melahirkan 10 5 4 7 8 9 12 10 15 20 25 Gam,bar kurva hubungan dua variabel tentukan kira2 bila umur ibu 24 tahun berapa angka kematiannya? 31

IDENTIFIKASI MASALAH PEMODELAN Perspektif Sistem dan Perspektif struktural (Sistem sebagai sifat struktur ) Perspektif fungsional (Aspek Proses, maksud, perilaku, keterkaitan, keperluan) Perspektif lingkungan; (ada batas antara sistem dalam dan sistem diluarnya) Bahas ; Bentuk bentuk lingkungan Tenang acak Bereaksi Kacau 32

PERFORMANSI DALAM BENTUK IDENTIFIKASI VARIABEL Variabel bebas; menyatakan performansi sistem Variabel tak bebas; menyatakan fungsi keterikatan Kriteria variabel; Relevan Minimum Lengkap Operasional 33

PARAMETERISASI MODEL Estimasi parameter perlu mempertimbangkan faktor, Ketersediaan data Kuantitas data Kualitas data Variabilitas data Metode yang dapat digunakan; Obyektif Subyektif Kombinasi obyektif dan subyektif 34

VALIDASI MODEL Degree of representativeness Useability Usefullness Cost Bahasan: Kenapa model perlu dilakukan validasi? 35

IMPLEMENTASI MODEL UNTUK TEORI KEPUTUSAN Pengambilan keputusan dari strategi keputusan yang berlaku Pemakaian model untuk representasi masalah dunia nyata Perancang dan perencanaan 36

BAHASAN IDENTIFIKASIKAN MODEL INVENTORY Bagaimana Identifikasi masalah pemodelannya; Penetapan tujuan pemodelan Kriteria pemodelan yang bermanfaat dalam teori keputusan 37

IDENTIFIKASI MASALAH INVENTORI DALAM PEMODELAN-NYA; 1. Lihat perspektif-nya ; melihat dan mencari aspek empiris untuk merancang sistem sebagai hubungan dari sifat elemen yang disatukan dengan sifat elemen lain secara teratur sehingga memungkinkan untuk diamati. 2. Sederhanakan dan buang katagori yang tidak diperlukan dalam pengamatan. 38

PENETAPAN TUJUAN PEMODELAN Studi proses inventori dari masalah dunia nyata yang komplek, dengan memecahkan jadi komponen kecil yang secara konsepsi masih mewakili dunia nya. Contoh: Inventori untuk proses produksi sepatu 39

KRITERIA PEMODELAN INVENTORI PABRIK SEPATU YANG BERMANFAAT DALAM TEORI KEPUTUSAN Dapat disimulasikan menjadi suatu proses yang memerlukan input dari luar, kemudian diproses, dan keluaran adalah berupa informasi, materi, energi, dsb Analisis berupa model matematika, sistem komputasi, jaringan saraf tiruan, dan simulasi. 40

SIMPULAN BAHASAN MODEL INVENTORI PABRIK SEPATU Bagaimana perspektif sistem dalam mendefinisikan model; Perbedaan ada/tidak? Kesukaran (?) Penyebab kesalahan dalam suatu model (?) Situasi untung/rugi (?) Perumusan masalah (eksplorasi, identifikasi, dan pemodelan) apakah dapat membuat pemodelan jadi valid? 41

terimakasih