CAPAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB)

dokumen-dokumen yang mirip
Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan IPB Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

C. MISI PROGRAM STUDI

Kompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Standar Pendidikan. Sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

LAPORAN PELATIHAN PENYUSUNAN LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

Regulasi sanitasi Industri Pangan

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

I PENDAHULUAN. menerapkan gelombang elektromagnetik, yang bertujuan untuk mengurangi

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. dan mempertahankan kesegaran buah. Pada suhu dingin aktivitas metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang ada. Betapapun tinggi nilai gizi suatu bahan pangan atau. maka makanan tersebut tidak ada nilainya lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Usus sapi merupakan bagian dalam hewan (jeroan) sapi yang dapat. digunakan sebagai sumber bahan makanan hewani. Sebagian masyarakat

PASTEURISASI. Teti Estiasih - THP - FTP - UB 1

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung

PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP

Pengawetan pangan dengan pengeringan

I. PENDAHULUAN. diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

4.6 KKNI Bidang Manajemen Informasi (D3)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATERI III : ANALISIS BAHAYA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kurikulum Program Studi S1 Gizi secara nasional dikelompokkan menjadi: A. Kurikulum Inti ( SKS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maupun komoditi yang sama. Industri pangan saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem

TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN R i n i Y u l i a n i n g s i h

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

BAB I PENDAHULUAN. Nilai konsumsi tahu tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi

Pengolahan dengan suhu tinggi

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

PETUNJUK PENGISIAN KATEGORISASI TINGKAT RISIKO PENILAIAN DAN PENDAFTARAN ULANG

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

sks MK dlm Kurikulum Bobot Tugas *** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

KISI PEDAGOGIS KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/ KEAHLIAN/BK. spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 038 TAHUN 2016

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

KEAMANAN PANGAN PRODUK PETERNAKAN DITINJAU DARI ASPEK PASCA PANEN: PERMASALAHAN DAN SOLUSI (ULASAN)

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Tabel Rekapitulasi Kompetensi dan Learning Outcomes Dept. TMB

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi

Program Studi Teknologi Pangan

2016, No Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Ikl

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

Draft PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN PANGAN STERIL KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan adalah faktor keamanan pangan. Dalam dunia industri. khususnya industri pangan, kontaminasi pada makanan dapat terjadi

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

-2- yang optimal dengan tetap menjamin kelestarian Sumber Daya Ikan dan lingkungannya. Adapun pokok materi muatan yang diatur dalam Peraturan Pemerint

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m

STUDI KASUS KADAR FORMALIN PADA TAHU DAN KADAR PROTEIN TERLARUT TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU DUKUH PURWOGONDO KECAMATAN KARTASURA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

adalah produk pangan dengan menggunakan bakteri probiotik. Produk pangan Bakteri probiotik merupakan bakteri baik yang dapat memberikan keseimbangan

PENINGKATAN KEMAMPUAN TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN MELALUI PRAKTIKUM TERPADU PENGOLAHAN PANGAN.

1. Pengertian Makanan

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

LEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

APLIKASI ASAM LAKTAT DARI LIMBAH KUBIS UNTUK MENINGKATKAN UMUR SIMPAN TAHU

Visi, Misi dan Tujuan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN PANGAN STERIL KOMERSIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air juga merupakan

PENDAHULUAN. amino esensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik. Daging broiler

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014

Transkripsi:

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN () UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB) KIMIA DAN ANALISA PANGAN A1 Memahami kejadian kimia yang 1.1. Menjelaskan kejadian kimia utama mendasari sifat dan reaksi berbagai yang mendasari sifat dan reaksi komponen berbagai komponen /hasil A2 A3 A4 A5 A6 A7 Memiliki pengetahuan kimia yang cukup untuk mengendalikan reaksi-reaksi kimia di dalam bahan Memahami reaksi-reaksi kimia penting yang mampu membatasi umur simpan suatu bahan Mampu melakukan berbagai teknik analisis kimia dasar dan terapan Memahami prinsip-prinsip yang mendasari teknik-teknik analisa yang berhubungan dengan Mampu memilih teknik analisa yang tepat sesuai kebutuhan (ketika dihadapkan pada suatu permasalahan tertentu) Mampu mendemonstrasikan (terampil) dalam melakukan pekerjaan di laboratorium analisa dengan benar 1.2. Menjelaskan cara pengendalian reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam bahan /hasil 1.3. Menjelaskan kaitan reaksi kimia dengan mekanisme kerusakan dan umur simpan bahan /hasil 1.4. Menjelaskan prinsip teknik dan metode analisis /hasil 1.5. Memiliki keterampilan dalam melakukan berbagai teknik analisis kimia dasar dan terapan pada bahan /hasil 1.6. Memilih teknik analisis /hasil pertanian yang sesuai dengan karakteristik bahan dan kebutuhan. UB Mampu menjelaskan penyebab perubahan karakteristik bahan dan produk Mampu mengendalikan kerusakan kimiawi bahan dan produk Mengetahui prinsip dasar analisis Mampu menentukan metode analisis yang sesuai untuk suatu bahan dan produk

MIKROBIOLOGI DAN KEAMANAN PANGAN B1 Mampu mengidentifikasi mikroba 2.1. Mengidentifikasi mikroba patogen pathogen dan pembusuk yang dan penyebab kerusakan penting dalam serta kondisi /hasil pertanian serta kondisi pertumbuhannya pertumbuhannya. Mengetahui jenis mikroba patogen dan pembusuk yang tumbuh pada produk B2 B3 B4 Mampu mengidentifikasi kondisi untuk menginaktivasi, membunuh atau membuat mikroba pathogen di menjadi tidak berbahaya lagi Mampu menggunakan teknik-teknik analisis di laboratorium untuk mengidentifikasi mikroorganisme dalam bahan Memahami prinsip prinsip pengawetan melalui proses fermentasi 2.2. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yang mempe-ngaruhi pertumbuhan mikroba. 2.3. Mengidentifikasi kondisi untuk menginaktivasi dan membunuh mikroba pembusuk dan patogen. 2.4. Menjelaskan prinsip-prinsip pengawetan dan pengolahan /hasil pertanian dengan proses fermentasi. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba dan mengaplikasikannya untuk mengawetkan produk Mampu mengaplikasikan proses fermentasi untuk pengawetan B5 B6 Memahami peran dan signifikansi dari inaktivasi, adaptasi dan faktor lingkungan (mis : Aw, ph, suhu) terhadap pertumbuhan mikroba dan respon mikroba dalam berbagai kondisi lingkungan Mampu mengidentifikasi kondisi sanitasi yang baik agar mikroba pathogen dan pembusuk dalam bahan menjadi tidak aktif, terbunuh atau menjadi tidak berbahaya lagi 2.5. Menjelaskan dan memiliki keterampilan dalam melakukan teknik analisis mikrobiologi dalam bahan /hasil Mampu menjelaskan prinsipprinsip analsiis mikrobiologi

REKAYASA DAN PENGOLAHAN PANGAN C1 Memahami sumber dan keragaman 3.1. Menjelaskan karakteristik bahan bahan serta pengaruhnya baku, ingredien dan bahan tambahan dalam pengolahan dan pengaruhnya terhadap karakteristik produk /hasil C2 C3 C4 C5 C6 Mengetahui mekanisme kerusakan bahan dan metode-metode yang diperlukan untuk mengendalikannya Memahami prinsip-prinsip dasar supaya produk aman untuk dikonsumsi Memahami proses transpor dan unit operasi dalam pengolahan serta mendemonstrasikannya baik secara teori maupun prakteknya di laboratorium Mampu menggunakan kesetimbangan massa dan energi dalam menganalisis pengolahan Mampu mengidentifikasi unit operasi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk pertanian yang dihasilkan. 3.2. Menjelaskan mekanisme kerusakan bahan Pangan/hasil pertanian dan mengidentifikasi cara pengendaliannya. 3.3. Menjelaskan kesetimbangan massa dan energi dalam proses pengolahan /hasil 3.4. Menjelaskan prinsip proses transfer panas dan massa dalam proses pengolahan /hasil 3.5. Menjelaskan prinsip unit operasi dan unit proses di industri /hasil 3.6. Mengidentifikasi unit operasi dan peralatan proses yang sesuai dalam proses pengolahan /hasil Mengetahui karakteristik komoditas, bahan baku ingredien, dan bahan tambahan Mampu mengidentifikasi dan mengendalikan kerusakan bahan dan produk selama proses produksi dan distribusi Mampu menerapkan prinsipprinsip keteknikan dalam proses produksi C7 Memahami prinsip-prinsip dan berbagai teknik pengolahan serta pengaruh parameter pengolahan pada mutu suatu produk 3.7. Menjelaskan prinsip dan teknik penanganan dan pengolahan /hasil pertanian, serta pengaruh parameter proses terhadap mutu, keamanan dan umur simpan produk /hasil Mampu melakukan proses pengolahan bahan yang aman dan bermutu

C8 Memahami sifat dan penggunaan 3.8. berbagai bahan pengemas untuk makanan 5.3. Menjelaskan karakteristik dan penggunaan bahan pengemas. Memilih teknik pengemasan dan penyimpanan /hasil pertanian dalam memperpanjang umur simpan produk /hasil Mampu menentukan jenis pengemas yang sesuai untuk suatu bahan dan produk C9 C10 Memahami prinsip-prinsip dasar dan penerapan pembersihan, sanitasi dalam pengolahan Memahami persyaratan penggunaan air dan pengelolaan limbah dalam dan pengolahan 5.7. Menerapkan prinsip pembersihan dan sanitasi dalam pengolahan /hasil pertanian 3.9. Menjelaskan persyaratan air untuk pengolahan Pangan/hasil perrtanian dan cara pengelolaan limbah dari pengolahan /hasil Mampu melakukan proses produksi yang higienis

ILMU PANGAN TERAPAN D1 Mampu menerapkan dan 5.1. Menerapkan dan menginkorporasikan prinsip-prinsip menginkorporasikan prinsip-prinsip ilmu yang berhubungan ilmu /hasil pertanian dalam dengan kondisi dan permasalahan praktek dan kondisi nyata di industri saat ini /hasil pertanian D2 D3 D4 D5 D6 D7 Mampu mengaplikasikan pengetahuan computer untuk menyelesaikan permasalahan dalam ilmu dan teknologi Mampu mengaplikasikan prinsip statistika dalam menyelesaikan permasalahan ilmu dan teknologi Mampu menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Pangan untuk mengendalikan dan menjamin mutu suatu produk Memahami prinsip dasar analisis sensori Tanggap dalam perkembangan terkini yang penting di industry Memahami regulasi dan kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan produksi dan penjualan produk 5.4. Menerapkan prinsip statistika dan komputer di bidang /hasil pertanian 5.4. Menerapkan prinsip statistika dan komputer di bidang /hasil 5.6. Menerapkan sistem penjaminan mutu dalam rantai proses pengolahan /hasil 5.2. Menguasai prinsip dasar evaluasi sensori/penilaian inderawi bahan /hasil 5.9. Memahami isu mutakhir dalam bidang /hasil 5.8. Menerapkan peraturan dan manajemen keamanan.. 5.5. Mengembangkan produk /hasil pertanian berdasarkan prinsip-prinsip ilmu /hasil pertanian Mampu menggunakan komputer dan prinsip-prinsip statistik dalam bidang Mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang sistem penjaminan mutu Mampu menentukan dan melaksanakan pengujian sensoris yang tepat Mampu memutakhirkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki Mengetahui peraturan-peraturan terkait

NUTRISI PANGAN 4.1. Menjelaskan proses biokimia, konsep dasar ilmu gizi serta hubungan antara konsumsi dengan status gizi dan kesehatan. 4.2. Menjelaskan proses pencernaan dan metabolisme zat gizi. 4.3. Menjelaskan perbedaan zat gizi dan fungsional dalam hubungannya dengan kesehatan dan kebugaran 4.4. Menjelaskan perubahan zat gizi selama pengolahan dan penyimpanan. Mampu mengevaluasi nilai gizi suatu bahan dan produk Menghitung angka kecukupan gizi suatu bahan atau produk terutama untuk keperluan pelabelan 4.5. Menjelaskan teknik laboratorium yang umum diaplikasikan dalam biokimia dan evaluasi nilai biologis.

SUCCESS SKILL E1 Mampu mendemonstrasikan 6.1. Mendemonstrasikan kemampuan kemampuan komunikasi lisan dan komunikasi lisan dan tulisan yang tulisan berkaitan dengan aspek teknis dan non-teknis. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan E2 E3 E4 Mampu mendefinisikan masalah, mengidentifikasi akar permasalahan, melihat berbagai alternatif pemecahan masalah dan merekomendasikan solusi yang terbaik Mampu berpikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan dan menyesuaikan dengan situasi terkini Mampu membangun komitmen dan integritas professional serta nilai-nilai etika 6.2. Berfikir kritis, mengidentifikasi akar masalah dan pemecahannya secara komprehensif, serta meng-ambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data. 6.3. Memiliki integritas profesional dan `berkomitmen terhadap nilai-nilai etika. Berfikir kritis, mampu mengindektifikasi masalahan dan memberikan solusi Memiliki integritas profesional dan beretika E5 Mampu bekerja dengan individu yang memiliki beragam latar belakang budaya 6.6. Bekerja sama dengan individu yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang beragam. Mampu bekerjasama dalam tim yang beragam dan mengatasi permsalahan konflik E6 E7 E8 Mampu merumuskan strategi untuk selalu belajar Mampu bekerja secara efektif dengan orang lain Mampu memimpin dalam berbagai situasi 6.4. Memiliki sikap untuk belajar seumur hidup (life-long learning). 6.5. Memimpin dan bekerja dalam tim, mandiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya Mampu belajar sepanjang hayat Mampu bekerja secara efektif Mampu memimpin tim secara mandiri E9 Mampu mengatasi setiap konflik baik individu maupun kelompok Mampu bekerjasama dalam tim yang beragam dan mengatasi permasalahan konflik

E10 Mampu mengkaji informasi ilmiah 6.7. Mencari, merunut, menyarikan dan non ilmiah secara mandiri informasi ilmiah dan non-imiah E11 Mampu menggunakan sumbersumber secara mandiri dan kritis. informasi/pustaka E12 Mampu mengelola waktu secara efektif E13 Mampu memfasilitasi proyek-proyek yang dikelola secara berkelompok E14 Mampu mengatasi segala tugas 6.8. Beradaptasi terhadap situasi yang yang diberikan dan tekanan yang dihadapi dan menangani berbagai dihadapi kegiatan secara simultan pada berbagai kondisi. Mampu bekerja secara efektif Mampu bekerja di bawah tekanan secara simultan