PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO - KRIAN (LINK 172) STA DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
GEOSINTETIK UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI ATAS TANAH LUNAK DI GRESIK-LAMONGAN Sta TUGAS AKHIR

ANALISA DESAIN OVERLAY DAN RAB RUAS JALAN PONCO - JATIROGO LINK 032, STA KM

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR SRENGAT STA SAMPAI STA DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Diajukan Oleh : ADI SISWANTO

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN SELATAN-SELATAN CILACAP RUAS SIDAREJA - JERUKLEGI

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA STA ) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN TUGAS AKHIR

ANALISA KEPADATAN ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RAYA MASTRIP STA KOTA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN LINIER TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PANDAN ARUM - PACET STA STA KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR

PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA MADURA, JAWA TIMUR

PROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR

KINERJA LALU LINTAS JALAN DIPONEGORO JALAN PASAR KEMBANG TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA

PROYEK AKHIR. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : KEKEN PRAMISTA

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN DI RUAS JALAN KALIURANG YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR

Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

BAB III LANDASAN TEORI. jalan, diperlukan pelapisan ulang (overlay) pada daerah - daerah yang mengalami

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN CONGOT JALI WAWAR SISI SELATAN JAWA TENGAH. Disusun Oleh : Semarang, Nopember 2010

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

BAB V VERIFIKASI PROGRAM

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN UNGARAN - CANGKIRAN. (Design Increasing Ungaran Cangkiran of Road)

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR i DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN..

Pembimbing : Ir. Agung Budipriyanto, M.Eng,P.hD

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Oleh NRP :

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR KONSTRUKSI JALAN RAYA. 1. Nama Proyek : Pembangunan Jalan Spine Road III Bukit Sentul

Dalam perencanaan lapis perkerasan suatu jalan sangat perlu diperhatikan, bahwa bukan cuma karakteristik

ANALISIS TEBAL LAPISAN PERKERASAN LENTUR JALAN LINGKAR MAJALAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN SNI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

(STRENGTH AND LIFE DESIGN ANALYSIS FOR SEMARANG-

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT

PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KATONSARI TERHADAP KONDISI RUAS JALAN DEMAK KUDUS (Km 29 Km 36)

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10. Oleh : ALLWIN MULATUA SILALAHI No. Mahasiswa : / TS NPM :

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN REMBANG-BULU (BATAS JAWA TIMUR)

BAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG - BAWEN (KM 17 KM 25)

PERBANDINGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN ASPHALT INSTITUTE

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN BLORA - CEPU

BAB IV PERENCANAAN. Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI

STUDI BANDING DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE SNI F DAN Pt T B

PENGARUH KELEBIHAN BEBAN TERHADAP UMUR RENCANA JALAN

Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Tanjung Perak Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Sampang...

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta Sta ) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR

FANDY SURGAMA

TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN RAYA GEDANGAN JALAN LETNAN JENDERAL S. PARMAN JALAN RAYA KETAJEN JALAN KH.

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan

PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN DAN ESTIMASI BIAYA JALAN RAYA LAWEAN SUKAPURA ( PROBOLINGGO )

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR AKIBAT MENINGKATNYA BEBAN LALU LINTAS PADA JALAN SINGKAWANG-SAGATANI KECAMATAN SINGKAWANG SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI. Pada metode Bina Marga (BM) ini jenis kerusakan yang perlu diperhatikan

ANALISA TRIP DISTRIBUTION DAN TRIP ASSIGNMENT PADA JALAN ARTERI RELOKASI PORONG SIDOARJO

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN PERKERASAN CONCRETE BLOCK DAN ESTIMASI BIAYA

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR

STUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian B. Rumusan Masalah

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS KOTA MEDAN TANAH KARO KM KM TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI III-1

TUGAS AKHIR. Diajukan oleh : EUSEBIUS CERINO BEKA

TUGAS AKHIR ALTERNATIF PENINGKATAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI JL. HR. RASUNA SAID KOTA TANGERANG.

PERENCANAAN DAN ANALISA BIAYA INVESTASI ANTARA PERKERASAN KAKU DENGAN PERKERASAN LENTUR PADA JALUR TRANS JAKARTA BUSWAY

BAB III METODA PERENCANAAN

BAB III METODE PERENCANAAN. 1. Metode observasi dalam hal ini yang sangat membantu dalam mengetahui

BAB IV STUDI KASUS BAB 4 STUDI KASUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

254x. JPH = 0.278H x 80 x 2.5 +

PENGGUNAAN METODE CAKAR AYAM MODIFIKASI SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN JALAN DI ATAS TANAH EKSPANSIF

B2 STA STA KM

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA

BAB V EVALUASI. Tabel 5.1 Data Tanah Ruas Jalan Rembang - Bulu (Batas Jawa Timur) Optimum Maximum. Specific Water Dry Density

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan Jenis Perkerasan Lentur

Gambar 3.1. Diagram Nilai PCI

Menetapkan Tebal Lapis Perkerasan

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Literatur. Pengumpulan Data Sekunder. Rekapitulasi Data. Pengolahan Data.

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN TOL SEMARANG KENDAL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.2 Dasar Teori Oglesby, C.H Hicks, R.G

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III NIM NIM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN BATAS KABUPATEN TAPANULI UTARA SIPIROK (SECTION 2)

ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

Oleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP ) RAKHMAD RAHARJO (NRP ) Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

Transkripsi:

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO - KRIAN (LINK 172) STA 6+650 12+100 DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : MACHMUD RANU SASMITO NPM. 0653010051 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO - KRIAN (LINK 172) STA 6+650 12+100 DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil DISUSUN OLEH : MACHMUD RANU SASMITO NPM. 0653010051 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO - KRIAN (LINK 172) STA 6+650 12+100 DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL Dipersiapkan dan disusun oleh : MACHMUD RANU SASMITO NPM. 0653010051 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima Oleh Tim Dosen Penguji Tugas Akhir Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) PEMBIMBING UTAMA DOSEN PENGUJI : 1. IBNU SHOLICHIN, ST, MT NPT. 3 7109 99 0167 1 2. Ir. ARYO NUGROHO, MT NIDN. 0721 0770 00 1 PEMBIMBING PENDAMPING NUGROHO UTOMO, ST NPT. 3 7501 04 0195 1 HENDRATA WIBISANA, ST, MT NPT. 030212 022 3. N. DITA P. PUTRA, ST, MT NPT. 3 7003 00 0175 1 KETUA JURUSAN Ir. WAHYU KARTINI, MT NPT. 3 6304 94 0031 1 MENGETAHUI DEKAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Dr. Ir. EDI MULYADI, SU NIP. 030 181 517

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-nya penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Perencanaan Peningkatan Jalan Sidoarjo Krian (Link 172) Sta 6+650 12+100 Dengan Metode Perkerasan Lentur Dan Perkuatan Geotekstil. Sebagai kelengkapan tugas akademik dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S-1) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penyusun berusaha semaksimal mungkin menerapkan ilmu yang didapatkan pada perkuliahan dan ditunjang dengan literatur yang sesuai. Selain itu, penyusun juga menerapkan semua petunjuk dari dosen pembimbing tetapi sebagai manusia biasa dengan keterbatasan yang ada, penyusun menyadari dengan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari setiap pembaca akan penulis terima demi kesempurnaan tugas akhir ini. Dalam tugas akhir ini, penyusun banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan hingga terselesainya tugas akhir ini. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Allah SWT, yang hanya dengan rahmatnya, penyusun dapat menempuh pendidikan di universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur sampai dengan menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. i

2. Orang tua kami yang telah banyak mendukung dalam semangat belajar dan membimbing dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Dr. Ir. Edi Mulyadi, SU, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Ibu Ir. Wahyu Kartini, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 5. Bapak Iwan Wahjudijanto, ST, Selaku dosen wali yang telah banyak membimbing selama kuliah di Program Studi Teknik Sipil hingga selesai mengerjakan tugas akhir ini dengan baik. 6. Bapak Ibnu Sholichin, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Utama, Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, yang senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, sehingga selesai dalam mengerjakan tugas akhir ini dengan baik 7. Bapak Nugroho Utomo, ST, selaku Dosen Pembimbing Pendamping, Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, yang senantiasa meluangkan waktunya untuk asistensi, sehingga selesai dalam mengerjakan tugas akhir ini dengan baik 8. Bapak Febru DH, atas segala bantuan dan semangat sehingga dapat mengerti tentang tugas akhir ini dengan baik 9. Segenap Dosen dan Staf Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur atas segala pelayanan yang diberikan ii

10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gayung Kebonsari kota Surabaya, khususnya kepada bapak Arifin dan bapak Usmar Hariadi yang banyak membantu melengkapi data untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 11. Pimpinan PT. Teknindo Geosistem Unggul, yang banyak membantu melengkapi data untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 12. Pimpinan PT. Puri Dimensi, selaku kontraktor perencana Jalan Sidoarjo Krian, yang banyak membantu melengkapi data untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 13. Rusy dan Joko (penjaga ruang baca FTSP), terima kasih atas segala kemudahan meminjam bukunya 14. Seluruh rekan rekan FTSP khususnya mahasiswa Teknik Sipil 2006, terima kasih atas segala dukungannya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik Semoga tugas akhir ini bermanfaat khususnya bagi pembaca pada umumnya. Surabaya, Juni 2010 Penyusun iii

DAFTAR ISI Abstrak Kata Pengantar...i Daftar Isi...iv Daftar Tabel...iv Daftar Gambar... xiii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3 Tujuan Penelitian...3 1.4 Manfaat Penelitian...4 1.5 Batasan Masalah...4 1.6 Peta Lokasi...5 BAB II LANDASAN TEORI...6 2.1 Tinjauan Umum...6 2.2 Tanah Dasar...6 2.2.1 Data Penyelidikan Tanah...7 2.2.2 Kondisi Dasar Tanah...9 2.2.3 Perbaikan Kondisi Tanah Dasar...10 2.3 Penggunaan Geotekstil...10 2.3.1 Komposisi Dan Fungsi Geotekstil...11 2.3.2 Analisa Teoritis Penggunaan Geotekstil...14 iv

2.3.3 Prinsip Perhitungan Stabilitas Tanah Timbunan Yang - Diberi Perkuatan Geotekstil...15 2.4 Geometrik Jalan...20 2.4.1 Karakteristik Geometrik Jalan...20 2.4.2 Karakteristik Lalu Lintas...24 2.5 Analisa Kebutuhan Pelebaran Jalan...28 2.5.1 Kapasitas Dasar (smp/jam)...28 2.5.2 Kecepatan Arus Bebas...32 2.5.3 Derajat Kejenuhan (DS)...35 2.6 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur...36 2.6.1 Pelapisan Ulang (Overlay)...45 2.6.2 Pelebaran Jalan...46 2.7 Perencanaan Saluran Tepi (Drainase)...48 2.7.1 Saluran Tepi (Drainase) Permukaan...49 2.7.2 Analisa Hidrologi...52 2.7.2.1 Intensitas Curah Hujan...52 2.7.2.2 Luas Daerah Pengaliran...59 2.7.2.3 Koefisien Pengaliran (C)...60 2.7.2.4 Debit Air (Q)...62 2.7.3 Bentuk Dan Dimensi Saluran Tepi...62 2.7.4 Gorong - Gorong...66 BAB III METODOLOGI...69 3.1 Umum...69 3.2 Pekerjaan Persiapan...69 v

3.3 Pengumpulan dan pengolahan data...71 3.3.1 Peta Lokasi...71 3.3.2 Geometrik Jalan...71 3.3.3 Data Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR)...72 3.3.4 Data Tanah (CBR)...72 3.3.5 Data Curah Hujan...73 3.4 Analisa Peningkatan Jalan...73 3.5 Gambar Rencana...75 3.6 Kesimpulan...75 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN...76 4.1 Umum...76 4.2 Pengumpulan Dan Analisa Data...76 4.2.1 Data CBR Tanah...76 4.2.1.1 Hasil Penyelidikan Tanah Dan Laboratorium...78 4.2.2 Data LHR...79 4.3 Perhitungan Kekuatan Geotekstil...94 4.3.1 Tinjauan Terhadap Internal Stability...95 4.3.2 Tinjauan Terhadap Foundation Stability...97 4.3.3 Pemakaian Selected Material...100 4.4 Kebutuhan Pelebaran Jalan...101 4.4.1 Analisa Kapasitas Jalan...101 4.4.1.1 Analisa Kapasitas Pda Kondisi Eksisting...103 vi

4.4.1.2 Perencanaan Kapasitas Awal Umur Rencana Hingga Akhir Umur Rencana.....105 4.4.2 Perencanaan Tebal Perkerasan Pelebaran Jalan...109 4.4.2.1 Analisa Data CBR...109 4.4.2.2 Perhitungan Angka Ekivalen...111 4.4.2.3 Perhitungan Lintas Ekivalen...115 4.4.2.3.1 Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)...116 4.4.2.3.2 Lintas Ekivalen Akhir (LEA)...116 4.4.2.3.3 Lintas Ekivalen Tengah (LET)...117 4.4.2.3.4 Lintas Ekivalen Rencana (LER)...117 4.4.2.3.5 Menentukan Nilai Faktor Regional (FR)...118 4.4.2.4 Indeks Permukaan (IP)...118 4.4.2.4.1 Ipo (Indeks Permukaan Pada Awal - Umur Rencana)...119 4.4.2.4.2 Ipt (Indeks Permukaan Pada Akhir - Umur Rencana)...119 4.4.2.5 ITP (Indeks Tebal Perkerasan)...120 4.4.2.6 Koefisien Kekuatan Relatif...121 4.4.2.7 Batas Tebal Minimum Tiap Lapisan Perkerasan...122 4.4.3 Perhitungan Tebal Lapis Ulang (Overlay)...123 4.5 Perencanaan Dimensi Saluran Tepi...127 4.5.1 Data Curah Hujan...127 4.5.2 Analisa Perhitungan Debit Dan Dimensi Saluran - Sta 6+650 12+100...132 vii

4.6 Perhitungan Gorong Gorong Pada Sta 7+600...145 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...152 5.1 Kesimpulan...152 5.2 Saran...154 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pembagian Tipe Alinyemen...22 Tabel 2.2 Kelas Jarak Pandang...23 Tabel 2.3 Ekivalensi Kendaraan Penumpang (emp) Untuk Dua Lajur Tak terbagi (2/2 UD)...26 Tabel 2.4 Ekivalensi Kendaraan Penumpang (emp) Untuk Empat Lajur Tak terbagi (2/2 UD)...27 Tabel 2.5 Kapasitas Dasar Jalan Luar Kota...29 Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalur - Lalu Lintas (FCw)...29 Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisah arah...30 Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping...30 Tabel 2.9 Kelas Hambatan Samping...31 Tabel 2.10 Kecepatan Arus Bebas Dasar Untuk Luar Kota (Fvo) - Pada tipe Alinyemen Biasa...32 Tabel 2.11 Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan Sebagai Fungsi - Dari Alinyemen Jalan (2/2 UD)...33 Tabel 2.12 Penyesuaian Kecepatan Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) - Pada Berbagai Tipe Alinyemen...33 Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kecepatan Akibat Hambatan Samping - Dan Lebar Bahu (FFVsf)...34 Tabel 2.14 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Kelas - Fungsional Jalan (FFVrc)...35 ix

Tabel 2.15 Koefisien Distribusi Kendaraan (C)...38 Tabel 2.16 Angka Ekivalen (e) Kendaraan...39 Tabel 2.17 Faktor Regional...41 Tabel 2.18 Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana...42 Tabel 2.19 Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (Ipo)...42 Tabel 2.20 Koefisien Kekuatan Relatif (a) Bahan...43 Tabel 2.21 Batas Minimum Lapis Permukaan...44 Tabel 2.22 TebalMinimum Lapis Pondasi...44 Tabel 2.23 Kemiringan Melintang Normal Perkerasan Dan Bahu Jalan...50 Tabel 2.24 Kecepatan Aliran Yang Diijinkan Berdasarkan - Pada Jenis Materialnya...51 Tabel 2.25 Hubungan Kemiringan Selokan Samping Jalan (i) - Dan Jenis Material...51 Tabel 2.26 Variasi YT...54 Tabel 2.27 Nilai Yn...54 Tabel 2.28 Nilai Sn...54 Tabel 2.29 Hubungan Antara Kondisi Permukaan Dengan Koefisien - Hambatan...57 Tabel 2.30 Harga n Untuk Rumus Manning...57 Tabel 2.31 Hubungan Kondisi Permukaan Lapangan Dengan Koefisien - Pengaliran...61 Tabel 2.32 Kemiringan Talud...65 Tabel 4.1 CBR Grafis...76 Tabel 4.2 CBR Segmen...77 x

Tabel 4.3 Data Jenis Tanah...78 Tabel 4.4 Kadar Air, Batas Cair (Liquid Limit), Batas Plastis - (Plastis Limit), Indeks Plastis (Index Plastis)...79 Tabel 4.5 Data Volume Lalu Lintas Harian Rata Rata Selama 5 Tahun - (Kend/24 jam)...80 Tabel 4.6 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Sepeda Motor (MC) - (Kend/24 jam)...81 Tabel 4.7 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Ringan (LV) - (Kend/24 jam)...82 Tabel 4.8 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Kecil (MHV) - (Kend/24 jam)...83 Tabel 4.9 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Besar (LB) - (Kend/24 jam)...84 Tabel 4.10 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As ¾ (LT) - (Kend/24 jam)...85 Tabel 4.11 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As (LT) - (Kend/24 jam)...86 Tabel 4.12 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 3 As (LT) - (Kend/24 jam)...87 Tabel 4.13 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Gandeng (LT) - (Kend/24 jam)...88 Tabel 4.14 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Trailer (LT) - (Kend/24 jam)...89 xi

Tabel 4.15 Rekapitulasi Prediksi Pertumbuhan Lalu Lintas - Tahun 2010-2014 (Kend/24 jam)...91 Tabel 4.16 Data Volume Kendaraan Pada Jam Puncak Ruas Jalan - Sidoarjo Krian Selama 5 tahun (smp/jam)...92 Tabel 4.17 Rekapitulasi Prediksi Pertumbuhan Lalu Lintas Jam Puncak - Tahun 2010-2014 (Kend/24 jam)...93 Tabel 4.18 Harga-Harga Yang Umum Dari Sudut Geser Internal Kondisi Drained Untuk Pasir Dan Lanau...94 Tabel 4.19 Perhitungan ΔH Untuk Alinyemen Vertikal...101 Tabel 4.20 Perhitungan Derajat Kejenuhan Pada Kondisi Eksisting - Tahun 2009...104 Tabel 4.21 Perhitungan Derajat Kejenuhan Pada Awal Umur Rencana - Tahun 2010 Sampai Akhir Umur Rencana Tahun 2014...107 Tabel 4.22 Faktor Regional (FR)...118 Tabel 4.23 Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (Ipo)...119 Tabel 4.24 Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (Ipt)...120 Tabel 4.25 Perhitungan Data Curah Hujan Stasiun Hujan Prambon...127 Tabel 4.26 Perhitungan Data Curah Hujan Stasiun Hujan Watutulis...129 Tabel 4.27 Perhitungan Saluran Tepi (Drainase) Tipe Trapesium...144 Tabel 4.28 Perhitungan Gorong - Gorong...151 xii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Lokasi...5 Gambar 2.1 Percobaan Tanpa Geotekstil...12 Gambar 2.2 Geotekstil Sebagai Pemisah...12 Gambar 2.3 Geotekstil Sebagai Penyaring...13 Gambar 2.4 Geotekstil Sebagai Penguat...13 Gambar 2.5 Internal Stability...16 Gambar 2.6 Foundation Stability...17 Gambar 2.7 Distribusi Beban Sumbu...25 Gambar 2.8 Susunan Lapis Perkerasan Jalan...37 Gambar 2.9 Hubungan CBR Dengan DDT...40 Gambar 2.10 Nomogram II Untuk Ipt = 2.5 Dan Ipo = 3.9 3.5...48 Gambar 2.11 Kemiringan Melintang Normal Pada Daerah Datar - Dan Lurus...50 Gambar 2.12 Kurva Basis...55 Gambar 2.13 Batas Daerah Pengaliran...59 Gambar 2.14 Saluran Tepi Tipe Segiempat...63 Gambar 2.15 Saluran Tepi Tipe Trapesium...64 Gambar 2.16 Kemiringan Saluran Tepi...65 Gambar 2.17 Gorong Gorong Bentuk Lingkaran...67 Gambar 2.18 Kemiringan Lahan Gorong - Gorong...68 Gambar 4.1 Grafik CBR...78 xiii

Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Sepeda - Motor (MC)...82 Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Ringan (LV)...83 Gambar 4.4 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Kecil (MHV)...84 Gambar 4.5 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Besar (LB)...85 Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan - Truk 2 As ¾ (LT)...86 Gambar 4.7 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As (LT)...87 Gambar 4.8 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 3 As (LT)...87 Gambar 4.9 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan - Truk Gandeng (LT)...89 Gambar 4.10 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan - Truk Trailer (LT)...90 Gambar 4.11 Anggapan Internal Stability Kondisi MAT...96 Gambar 4.12 Anggapan Foundation Stability Kondisi MAT...98 Gambar 4.13 Korelasi CBR Dengan DDT...110 Gambar 4.14 Nomogram 2 Untuk Mendapatkan Nilai ITP...121 Gambar 4.15 Rencana Susunan Lapis Permukaan Untuk Pelebaran...123 Gambar 4.16 Korelasi CBR Dengan DDT Perkerasan Lama...124 Gambar 4.17 Susunan Perkerasan Eksisting Dan Overlay...126 Gambar 4.18 Rencana Susunan Lapis Permukaan Untuk Pelebaran...126 Gambar 4.19 Kurva Basis...131 Gambar 4.20 Elevasi Jalan Dan Dasar Saluran...138 xiv

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO -KRIAN (LINK 172) STA 6+650 12+100 DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL Abstrak Ruas jalan Sidoarjo Krian merupakan jalan arteri, yang kondisi eksisting jalan tersebut 6 m dengan tipikal jalan lama adalah 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2)UD, dengan lebar bahu jalan 3.5 m yang akan direncanakan pelebaran jalan 12 m menjadi 4 lajur 2 arah tak terbagi (4/2)UD. Di dalam perencanaan ini juga direncanakan lapisan tambahan (overlay) pada lapisan aspal lama dan perencanaan pelebaran baru dengan perkerasan lentur dan perkuatan geotekstil pada lapisan subgrade. Dalam lapisan tanah dasar yang berupa tanah lempung menyebabkan daya dukung tanah dasar di lokasi proyek sangat kecil. Kandungan lempung berlanau pada tanah dasar mencapai angka 90% dan nilai batas cairnya sekitar 51% - 57%. Di beberapa tempat mempunyai kadar air natural 26% - 32%, berarti tanah mendekati batas cairnya dengan kata lain subgrade dalam kondisi cair. Berdasarkan keadaan di atas, maka diadakan usaha perbaikan tanah agar daya dukung dari tanah dasar mampu menerima beban dari atas. Usaha tersebut antara lain yaitu penambahan selected material yaitu berupa tanah kepasiran yang berguna agar lapisan geotekstil tidak mudah robek/rusak oleh lapisan subgrade. Setelah diperkuat lapisan geotekstil dan tanah kepasiran, maka tetap tidak dapat menentukan nilai CBR atau nilai DDT-nya secara tepat, kecuali dilakukan tes secara langsung di lapangan maupun di laboratorium. Akan tetapi, tanah kepasiran ini diharapkan dapat mencapai nilai CBR 10% dari nilai CBR tanah dasar yang awal mula sekitar 1.37 %. Dengan nilai CBR 10% ini, direncanakan untuk perkerasan jalan dan ditetapkan besarnya koefisien relatif bahan. Dari analisa perhitungan dengan menggunakan metode analisa komponen dari Bina Marga, maka didapat tebal masing masing perkerasan sebagai berikut : - Lapis permukaan (laston MS 774) = 10 cm - Lapis pondasi atas (batu pecah kelas A) = 20 cm - Lapis pondasi bawah (sirtu kelas B) = 10 cm - Lapis tanah kepasiran (selected material) = 34 cm - Lapis geotekstil (Polypropylene woven geotextile) = 1 lapis (UW-250 Black) Kata kunci : perkerasan lentur, perkuatan geoteksti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin tahun semakin berkembang, sehingga keberadaan jalan raya sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi yang dapat menjangkau daerah daerah terpencil yang merupakan sentra produksi pertanian. Jaringan jalan raya yang merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa, serta masyarakat dan untuk pengembangan wilayah. Perencanaan peningkatan jalan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lalu lintas. Sehubungan dengan permasalahan lalu lintas, maka diperlukan penambahan kapasitas jalan yang tentu akan memerlukan metoda efektif dalam perancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis, tetapi memenuhi unsur kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Salah satu kesulitan pengembangan prasarana jalan terbenturnya pelaksanaan pembangunan tersebut dengan keadaan tanahnya yang jelek seperti berupa tanah lempung lembek atau tanah organik yang tidak bisa dihindarkan, misalnya tanah lempung lembek dengan daya dukung tanahnya yang sangat kecil, pemempatan besar, dan koefisien permeabilitas kecil. Adapun usaha 1

untuk mengatasi rendahnya daya dukung dari tanah dasar yaitu dengan penanganan secara khusus. Banyak metode yang bisa dipakai sebagai usaha memperbaiki dan meningkatkan daya dukung tanah dasar Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement) dan perkuatan geotekstil di atas tanah. Segmen Jalan Sidoarjo - Krian Sta 6+650 12+100 sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.1, merupakan jalan propinsi dan sebagai jalan arteri yang menghubungkan antara daerah Sidoarjo dan daerah Krian. Dari pengamatan di lapangan maupun data proyek peningkatan Jalan Sidoarjo Krian (link 172), lebar perkerasan eksisting pada ruas jalan ± 6 m, dengan lebar bahu 3.5 m. Kondisi eksisting pada ruas jalan tersebut mempunyai berbagai masalah transportasi antara lain : 1. Masalah kemacetan lalu lintas meningkatnya volume kendaraan yang melewati jalan tersebut, baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat. 2. Sebagaimana kerusakan segmen Jalan Sidoarjo - Krian Sta 6+650 12+100, antara lain disebabkan oleh daya dukung tanah dasar yang kurang stabil, bahan perkerasan kurang baik, beban kendaraan berlebih dan sering tergenangnya perkerasan oleh air hujan karena drainase kurang baik. Maka, direncanakan perkerasan lentur dan perkuatan geotekstil di atas tanah. Perencanaan ini diperhitungkan untuk perbaikan tanah pada jalan yang mempunyai daya dukung tanah dasar yang rendah. 2

1.2 Rumusan Masalah. 1. Bagaimana analisa geotekstil pada struktur perkerasan untuk Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100? 2. Bagaimana analisa kapasitas Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100 untuk umur rencana jalan 5 tahun mendatang? 3. Berapa ketebalan perkerasan lentur setelah diberi perkuatan geotekstil yang diperlukan segmen Jalan Sidoarjo - Krian Sta 6+650 12+100 untuk umur rencana jalan 10 tahun mendatang? 4. Berapa kebutuhan dimensi saluran tepi (drainase) dan gorong - gorong yang diperlukan segmen Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Menganalisa geotekstil pada struktur perkerasan untuk Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100. 2. Menganalisa kapasitas Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100 untuk umur rencana jalan 5 tahun mendatang 3. Menghitung berapa ketebalan perkerasan lentur setelah diberi perkuatan geotekstil yang diperlukan segmen Jalan Sidoarjo - Krian Sta 6+650 12+100 untuk umur rencana jalan 10 tahun mendatang. 4. Menghitung kebutuhan dimensi saluran tepi jalan (drainase) dan gorong gorong yang diperlukan segmen Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100. 3

1.4 Manfaat Penelitian 1. Mahasiswa dapat menganalisa dan menghitung suatu perencanaan. 2. Untuk memperlancar arus lalu lintas segmen Jalan Sidoarjo - Krian maupun antar Kabupaten di Jawa Timur dan antar propinsi. 3. Untuk menghasilkan perencanaan struktur perkerasan lentur (Flexible Pavement) yang menggunakan perkuatan geotekstil 4. Perencanaan peningkatan jalan dan dimensi saluran tepi (drainase) dan gorong gorong, dengan mengaplikasikan teori yang selama ini dipelajari. 1.5 Batasan Masalah Maka batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Perencanaan kebutuhan pelebaran jalan apabila diperlukan dengan analisa kapasitas, dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 2. Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya, Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 1983. 3. Perencanaan perkerasan lentur yang meliputi pelapisan ulang (overlay) pada Jalan Sidoarjo - Krian Sta 6+650 12+100 dengan Metode Analisa Komponen dari Bina Marga. 4. Analisa stabilitas tanah dan penggunaan geotekstil berdasarkan kekuatannya untuk menahan tekanan tanah timbunan dan menjaga agar tanah timbunan tidak runtuh. 4

5. Perencanaan saluran tepi jalan (drainase) dengan Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994). 6. Analisa kapasitas umur rencana Jalan Sidoarjo Krian Sta 6+650 12+100 adalah 5 tahun 7. Tidak meninjau alinyemen horizontal karena jalan tidak terdapat tikungan dan termasuk jalan datar serta tidak menguraikan perhitungan jembatan. 8. Tidak meninjau besarnya rencana anggaran biaya (RAB) yang diperlukan. 1.6 Peta Lokasi LOKASI PENELITIAN (LINK 172) SIDOARJO-KRIAN STA 6+650 - STA 12+100 12+100 6+650 Gambar 1.1 Peta Lokasi 5