Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga

Program Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda )

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA HARI KONTRASEPSI SE-DUNIA DAN HARI KELUARGA XXIII KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 TANGGAL : 27 SEPTEMBER

Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas;

Kurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

Kebijakan Diklat Satu Pintu

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)

Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

Program Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok

Pelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI

Pengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Metro

SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah

Peningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi

Latar Belakang. Manfaat

Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates

Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan

Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training

Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang

Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi

Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik

Latar Belakang. Diwilayah Kecamatan Tarub dari Kantor Urusan Agama (KUA) diperoleh data sebagai berikut : TAHUN KECAMATAN

Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan

1/8 PENDATAAN KEMATIAN PENDUDUK UNTUK PERCEPATAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN.

Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan

Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas

Penguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal. memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup.

Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

Teknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelahiran dalam rangka mewujudkan hak-hak pasangan usia subur untuk menentukan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

menikah di usia muda di Indonesia dengan usia tahun pada tahun 2010 lebih dari wanita muda berusia tahun di Indonesia sudah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA JAMBORE INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN DAN ROAD SHOW MOP SE- KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA JAMBORE INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN TAHUN 2015

Resort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

SINOPSIS RENCANA TESIS ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PASANGAN USIA SUBUR TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI DI DESA CERME KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI

1/6 Pengasuhan Anak Balita Melalui Bina Keluarga Balita ( BKB ) Holistik Integratif di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

e) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi merupakan salah satu program yang dijadikan sebagai dasar perencanaan

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya

Standard Operating Procedure Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... ii SOP PENGAKSESAN APLIKASI DATABASE PROFIL KKB DESA...

Pengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Keterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan Biak Numfor

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

1/7 PENGEMBANGAN JEJARING KERJA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN CILACAP

1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan, bayi baru lahir, nifas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 229 juta jiwa. Dimana terjadi peningkatan jumlah

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah jumlah kematian ibu selama

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

1/6 KOMPUTERISASI ARSIP KEPEGAWAIAN DI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang

PUSKESMAS 9 NOPEMBER

Transkripsi:

Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Nama Inovasi Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Produk Inovasi Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Dengan Metode Kolaborasi Program Contra War (Contraceptive For Women At Risk) dan Sutera Emas (Surveilans Epidemiologi Terpadu Berbasis Masyarakat) di Kabupaten Malang Penggagas Dr. Hadi Puspita Kelompok Inovator Provinsi / Kabupaten / Kota Gambar Ilustrasi 1 / 6

Deskripsi 2 / 6

Program percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak dengan metode kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas yang di back up oleh Sumber Daya Manusia yang berkompetensi dan didukung oleh BKKBN. Penerapan Sutera Emas untuk KB berawal dari tingginya angka kematian ibu pada 2013 yang mencapai 39 kasus. Kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas dilatar-belakangi oleh tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI dan AKB) di Kabupaten Malang. Di samping itu, program-program reguler di bidang keluarga berencana belum berdaya ungkit secara maksimal terhadap AKI dan AKB. Selama ini, kematian ibu di Kabupaten Malang sebanyak 80 persen disebabkan penyakit bawaan sebelum hamil yang harus dicegah seperti TBC dan jantung. Untuk itu, masyarakat harus mau mendeteksi kasus di sekitarnya dan melaporkan secepat mungkin kepada tenaga kesehatan. Untuk meningkatkan cakupan Akseptor KB baru dari kelompok Wanita Usia Subur (Unmet Need) beresiko tinggi dilakukan proses penapisan reproduksi terhadap Wanita Usia Subur yang sedang menderita suatu penykit (menular, tidak menular atau bawaan) dan mempunyai faktor-faktor resiko terhadap kehamilan, serta pernah mempunyai riwayat kehamilan beresiko tinggi sebelumnya, yang dapat membahayakan proses kehamilan dan persalinan selanjutnya, dengan penggunaan kontrasepsi yang tepat selama masa penyembuhan penyakitnya sesuai rekomendasi dokter puskesmas dan dokter spesialis. Tujuan Kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas tentu saja untuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dengan mendeteksi terlebih dahulu penyakit bawaan sang ibu yang dapat membahayakan dirinya saat akan melahirkan. Selain itu diharapkan juga peningkatan pelayanan kesehatan bagi akseptor KB baru dari kelompok Wanita Usia Subur beresiko tinggi. Adapun manfaat yang diharapkan adalah 1) Meningkatkan kinerja Badan Keluarga Berencana sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Malang; 2) Memudahkan petugas untuk dapat mengetahui sasaran Unmet Need by name, by address dan by case, 3) Meningkatkan pemahaman petugas bahwa peningkatan cakupan akseptor KB baru seharusnya berbanding lurus dengan penurunan AKI dan AKB; 4) Mengurangi mindset ego sektoral dan ego program; 5) Merangsang semangat petugas untuk bekerja lebih inovatif dan lebih bertanggung jawab; 6) Memudahkan petugas dalam melakukan pendampingan terhadap akseptor KB dari kelompok Unmet Need dalam melaksanakan kehamilan terencana; 7) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral; 8) Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana bagi masyarakat; 9) Mempercepat rencana aksi Pemerintah Kabupaten Malang dalam pencapaian tujuan MDG s. Strategi yang dilakukan untuk proses implementasi program ini adalah 1) Pengoptimalan tenaga program keluarga berencana, 2) Perencanaan Program Keluarga Berencana, 3) Menentukan metode pelaksanaan yang tepat untuk pelaksanaan Program Keluarga Berencana, dan 4) Memperbaiki sarana dan prasarana program keluarga berencana. Untuk menjamin kelancaran program ini maka stakeholder perlu dilibatkan. Stakeholder yang terlibat dalam program ini adalah pimpinan daerah, sekretaris daerah kabupaten Malang, Jajaran pejabat dan staff Badan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Malang, pengendali petugas lapangan, petugas lapangan, Penyuluh pada Badan Keluarga Berencana, Bappeda, Dinas Kesehatan, RSUD Kanjuruhan, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, district facilitator program AIPD AusAid, district facilitator program EMAS USAID dan Tim Sutera Emas. Jenis Inovasi Metode Nama Instansi Kabupaten Malang Unit Instansi Badan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Malang Tahun Inisiasi 2014 3 / 6

Tahun Implementasi 2014 Faktor Pendorong Faktor pendorong berhasilnya pelaksanaan kolaborasi program contra war dan sutera emas ini adalah 1. Adanya keinginan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi; 2. Adanya kemauan dari stakeholder terkait untuk melaksanakan kegiatan pada proyek perubahan; 3. Adanya partisipasi dari akseptor KB dari kelompok Wanita Usia Subur; 4. Adanya pelayanan kesehatan yang memadai dari fasilitas kesehatan; 5. Tersusunnya Buku Panduan Program Contra War; 6. Tersusunnya Buku Panduan Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas; 7. Tersusunnya Buku Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Tim Medis RS & Dokter; 8. Tersusunnya Buku Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Bidan, PPLKB, PKB dan PLKB; 9. Tersusunnya Buku Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Kader KB; 10. Penurunan AKI menjadi <70 / 100.000 Kelahiran Hidup pada akhir 2014; 11. Penurunan kasus kematian ibu menjadi 75% pada akhir tahun 2014; 12. Angka Kematian Bayi baru lahir dapat dipertahankan sebesar 4/1.000 kelahiran hidup pada akhir tahun 2014; 13. Penurunan angka kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (unmet Need) menjadi 9% pada akhir 2014; 14. Terjadinya penurunan angka kematian ibu (AKI) menjadi <50 / 100.000 kelahiran hidup; 15. Terjadinya penurunan angka kematian bayi (AKB) sebesar <4 /1.000 kelahiran hidup. Faktor Penghambat Faktor penghambat dari kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas adalah 1. Kekurangan Jumlah petugas lapangan KB, 2. Anggaran yang digunakan untuk pengembangan proyek perubahan Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Dengan Metoda Kolaborasi Program Contra War di Kabupaten Malang, 3. Peningkatan cakupan peserta KB aktif belum berhasil menurunkan Angka Kebutuhan ber KB yang belum terlayani khususnya bagi WUS beresiko tinggi, 4. Pemanfaatan sistem informasi berupa pendistribusian laptop dan modem di setiap kecamatan belum dimanfaatkan secara optimal. 5. SDM di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit Bersalin, Bappeda dan KP3A terbatas, 6. Belum adanya keterpaduan anggaran untuk kolaborasi Program Contra War Sutera Emas di masing-masing SKPD, 7. Sarana dan Prasarana di masing-masing SKPD belum dimanfaatkan untuk strategi percepatan pencapaian tujuan MDGs secara terpadu. Tahapan Proses Tahapan utama yang dilakukan dalam kolaborasi program contra war dan sutera emas ini adalah: 1. Terjalin dukungan pimpinan daerah dan stakehoder terkait untuk bersama sama melakukan kolaborasi; 2. Penerbitan Terbitnya SK Bupati (Tim Contra War BKB Kab Malang); 3. Penyusunan Buku Panduan Program Contra War, Panduan Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Tim Medis RS &Dokter, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Bidan, PPLKB, PKB dan PLKB, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Kader KB; 4. Sosialisasi bagi anggota Tim Kolaborasi Program Contra War Sutera Emas dan Pengurus PKK Kabupaten; 5. Sosialisasi dan bimbingan teknis bagi Kepala Puskesmas, Paramedis RSUD Kanjuruhan, PPLKB, PLKB, Bidan Desa dan Kader KB; 6. Pembangunan sistem aplikasi Contra War; 7. Pelaksanaan uji coba kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas di Kecamatan Kepanjen; 8. Penyiapan sumber daya kolaborasi program Contra War Sutera Emas di Badan Keluarga Berencana, RSUD Kanjuruhan, RSUD Lawang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang; 9. Penyiapan anggaran pengembangan Kolaborasi Program Contra War Sutera Emas; 10. Monitoring, evaluasi dan penyempurnaan Kolaborasi Program Contra War Sutera Emas secara periodik. 4 / 6

Manfaat Kemanfaatan dari kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas ini adalah 1. Meningkatkan dukungan stakeholder terhadap keberlangsungan kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas; 2. Pemahaman kepada stakeholder mengenai manfaat Kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas; 3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, 4. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana bagi masyarakat, 5. Diperolehnya data wanita usia subur dari pasangan usia subur yang butuh ber KB tetapi belum terlayani yang sedang menderita penyakit menular, penyakit tidak menular, penyakit bawaan serta mempunyai riwayat faktor resiko tinggi kebidanan pada kehamilan dari server Sutera Emas Dinas Kesehatan; 6. Diperolehnya data kegiatan surveilans yang berlangsung secara terus menerus 24 jam non stop serta pelaporannya berlangsung realtime (setiap saat); 7. Update data akseptor aktif dan unmetneed lebih mudah dengan program kesehatan by name, by address; 8. Update data peserta KB Aktif dan unmetneed sangat mudah dan cepat dilakukan karena sudah tersedia guidance (pedoman) yang merupakan output data dari program Sutera Emas; 9. Mempercepat rencana aksi Pemerintah Kabupaten Malang dalam pencapaian tujuan MDG s. Capaian kolaborasi program Contra War dan Sutera Emas adalah sebagai berikut: 1. Adanya guidance yang mempermudah penemuan dan penatalaksanaan Wanita Usia Subur yang beresiko tinggi; 2. Data by name by address WUS Risti dari server Contra War akan terkirim secara otomatis ke nomor-nomor HP PPLKB; 3. Terminimalisirkannya kemungkinan under dan double recording dalam pelaporan data Wanita Usia Subur beresiko tinggi; 4. Peningkatan cakupan Akseptor KB baru dari kelompok Wanita Usia Subur (Unmet Need) beresiko tinggi 5. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi akseptor KB baru dari kelompok Wanita Usia Subur beresiko tinggi (Unmet Need) Prasyarat Replikasi Program kolaborasi program contra war dan sutera emas dapat direplikasi dengan beberapa hal berikut ini 1. Adanya dukungan dari pimpinan untuk pelaksanaan program; 2. Adanya komitmen dari tim dan stakeholders; 3. Kecukupan SDM di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit Bersalin; 4. Penyiapan anggaran penyelenggaraan progran Contra War dan Sutera Emas; 5. Penyesuaian Buku Panduan Program Contra War, Panduan Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Tim Medis RS &Dokter, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Bidan, PPLKB, PKB dan PLKB, Pedoman Teknis Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Bagi Kader KB; 6. Monitoring, evaluasi dan penyempurnaan Kolaborasi Program Contra War Sutera Emas Kontak Person Badan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Malang Jl.Trunojoyo No. 10, Kepanjen, Malang, Jawa Timur Telp (0341) 395294; Fax (0341) 365084 Email: piet.hadipuspita@yahoo.com Sumber Dokumen Proyek Perubahan Diklatpim & Observasi Teknik Validasi Observasi Jumlah Dilihat 584 Kali Waktu Dibuat 5 / 6

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 2016-03-24 00:33:40 Terakhir Diubah 2016-03-24 00:35:45 Waktu Diunduh 2017-01-17 11:44:26 6 / 6