KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

SISTEM PERIODIK UNSUR

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

BAB III TABEL PERIODIK

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

Tabel periodik unsur-unsur kimia

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

Antiremed Kelas 10 Kimia

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

NIP

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

SISTEM PERIODIK UNSUR

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

SISTEM PERIODIK UNSUR

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

KIMIA (2-1)

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

SKL 1. Ringkasan Materi

Lembar Observasi Laboratorium

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

Bilangan Kuantum Utama (n)

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

PENGANTAR KIMIA INDUSTRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON

IKATAN KIMIA Isana SYL

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

MODUL KIMIA KELAS X MIA

! " "! # $ % & ' % &

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR

Transkripsi:

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002

KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian standar serta memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan itu maka dilakukan berbagai perubahan mendasar di dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu perubahan tersebut adalah penerapan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, maka dirancang kurikulum yang didasarkan pada jenis pekerjaan dan uraian pekerjaan yang dilakukan oleh seorang analis dan teknisi kimia di dunia kerja. Berdasarkan hal itu disusun kompetensi yang harus dikuasai dan selanjutnya dijabarkan ke dalam deskripsi program pembelajaran dan materi ajar yang diperlukan yang disusun ke dalam paket-paket pembelajaran berupa modul. Modul-modul yang disusun untuk tingkat I di SMK program keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri berjumlah dua belas modul yang semuanya merupakan paket materi ajar yang harus dikuasai peserta didik untuk memperoleh sertifikat sebagai laboran. Judul-judul modul dapat dilihat pada peta bahan ajar yang dilampirkan pada setiap modul. BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI i

DESKRIPSI Modul sistem periodik ini adalah modul nomor ke enam yang harus dikuasai di Tingkat I baik untuk Analisis Kimia maupun Analisis Kimia Industri. Dalam modul ini dibahas mengenai dasar penyusunan sistem periodik unsur serta sifat keperiodikan unsur. Pembahasan materi tersebut dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu kegiatan ke 1 membahas mengenai dasar penyusunan sistem periodik dan kegiatan ke 2 mengenai sifat keperiodikan unsur. Di samping penjelasan mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan sistem periodik, juga disajikan mengenai lembar kegiatan untuk membantu memahami konsepkonsep tersebut. Waktu untuk mempelajari modul ini, dialokasikan sebanyak 60 jam. ii

PETA KEDUDUKAN MODUL

PRASYARAT Untuk mempelajari modul ini, prasyarat yang harus dikuasai meliputi pengetahuan nomor atom, nomor massa, model atom, aturan penulisan konfigurasi elektron, dan elektron valensi. PERISTILAHAN/GLOSARY Periode Golongan Jari-jari Atom Jari-jari Ion Potensial Ionisasi Afinitas Elektron Keelektron Negatifan : menunjukkan jumlah kulit atom unsur yang ditempati elektron dan setiap periodik terjadi perubahan elektron secara teratur. : kumpulan unsur-unsur yang mempunyai sifat yang sama dan menunjukkan jumlah elektron terluar. : merupakan jarak antara pusat inti dengan lintasan (kulit terluar). : jarak antara inti sampai kulit terluar pada senyawa ion. : merupakan energi yang diperlukan untuk menjelaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral/ion dalam keadaan gas. : merupakan besarnya energi yang dilepaskan bila suatu atom netral dalam keadaan gas menerima elektron. : kecenderungan atom netral dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. Energi Ionisasi : energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari atom netral dalam keadaan gas iv

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Deskripsi Judul..... ii Peta Kedudukan Modul.... iii Prasyarat.... iv Glosary.... vi Daftar Isi.... v Petunjuk Penggunaan Modul.... 1 Tujuan 1 a. Tujuan Akhir. b. Tujuan Antara.. Kegiatan Belajar 1 : Dasar Penyusunan Sistem Periodik Unsur... 2 Kegiatan Belajar 2 : Sifat Keperiodikan Unsur. 15 Lembar Evaluasi... 23 Lembar Kunci Jawaban..... 27 Daftar Pustaka..... 28 v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Pelajarilah matert dalam modul ini hingga benar-benar faham dan mengerti 2. Jawablah latihan-latihan yang ada, kemudian cocokkan hasil latihan Anda dengan kunci jawaban 3. Ukurlah kemampuan Anda dengan mengerjakan evaluasi, bila jawaban Anda banyak yang salah (kurang 75%), bacalah lagi modul ini dan kerjakan lagi soal-soalnya 4. Bila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan mintalah bimbingan TUJUAN Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda mampu menerapkan konsep unsur dan sifatnya dalam menggunakan bahan kimia. Tujuan Antara Setelah melaksanakan kegiatan belajar diharapkan Anda mampu: 1. Mengelompokkan unsur sampai dengan tabel periodik menurut IUPAC 1985 berdasarkan pada nomnor massa dan nomor atom 2. Menjelaskan letak unsur-unsur dalam sistem periodik berdasarkan pada konfigurasi elektron. 3. Menggolongkan unsur-unsur ke dalam logam, metaloid, dan non logam berdasarkan pada penggolongan unsur dalam tabel periodik. 4. Mendeskripsikan sifat keperiodikkan unsur berdasarkan pada konfigurasi elektron

KEGIATAN BELAJAR 1 DASAR PENYUSUNAN SISTEM PERIODIK UNSUR Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini diharapkan Anda dapat: 1. Mengelompokkan unsur sampai dengan tabel periodik IUPAC 1985 berdasarkan pada nomnor massa dan nomor atom 2. Menjelaskan letak unsur-unsur dalam sistem periodik berdasarkan pada konfigurasi elektron 3. Menggolongkan unsur-unsur ke dalam logam, metaloid, dan non logam berdasarkan pada penggolongan unsur dalam tabel periodik Unsur yang telah dikenal sampai saat ini sekitar 109 unsur. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, unsur unsur dikelompokkan berdasarkan persamaan sifat kimianya. Penyusunan unsur-unsur yang dipelajari sekarang adalah berdasarkan sistem periodik unsur yang dikenal dengan sistem periodik panjang. Sistem periodik yang disusun Moseley merupakan pengembangan dari sistem periodik yang dikemukakan oleh Lothar Meyer dan Mendeleyef. Penjelasan mengenai sistem periodik panjang, dasar penyusunan sistem periodik panjang dan hubungan sistem periodik unsur dengan konfigurasi elektron, serta sifat sifat keperiodikan akan diuarikan dalam modul ini. Lembar informasi 1. Dasar Penyusunan Sistem Periodik Unsur Penyusunan sistem periodik unsur didasarkan pada nomor atomnya. Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Sistem periodik unsur dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektronya. Hal ini disebabkan unsur unsur yang mempunyai elektron terluarnya sama akan mempunyai sifat kimia yang sama dan diletakkan dalam satu kelompok atau satu golongan. Susunan unsur unsur dalam sistem periodik ditunjukkan seperti Gambar 1.1

Gambar 1.1 Sistem Periodik Unsur Kolom (deret) horisontal menyatakan periode dan kolom vertikal menyatakan golongan. Sistem periodik unsur terdiri atas periode dan golongan. 1.1 Periode Periode menunjukkan jumlah kulit atom unsur yang ditempati elektron dan setiap periode terjadi perubahan elektron secara teratur. Sistem periode unsur terdiri atas tujuh (7) periode, dengan perincian sebagai berikut. Periode pertama terdiri atas 2 unsur, yaitu unsur hidrogen dan helium (He). Hidrogen adalah gas yang membentuk molekul H 2, sedangkan He tidak membentuk molekul, tetapi berada sebagai atom He. He dalam keadan biasa tidak membentuk senyawa. Periode kedua mengandung 8 unsur dari litium (Li) sampai Neon (Ne). Li merupakan logam yang sangat elektropositf, dan mudah membentuk senyawa elektropositif dan masih mempunyai sifat logam, Unsur boron tidak mempunyai sifat logam dan dapat membentuk oksida asam dengan rumus B 2 O 3. Unsur berikutnya karbon, nitrogen, oksigen, dan fluor merupakan unsur yang semakin elektronegatif. Unsur terakhir adalah Ne yang merupakan gas mulia. Periode 3 terdiri atas 8 unsur, yaitu dari Na sampai gas mulia argon (Ar). Unsur periode 3 dari kiri ke kanan cenderungan berubah sifat dari logam menjadi non logam dan sifat elektronegatifan semakin besar. Sifat fisika dan kimia peride ini mirip dengan unsur

periode 2, misalnya Na sama dengan Li bersifat logam dan Mg sama dengan Be. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek. Periode 4 dan 5 masing masing terdiri atas 18 unsur. Periode 4 adalah unsur kalium (K) dan kalsium (Ca) merupakan unsur logam dan sangat elektropositif. Unsur Zn, Cu, Sc, Ti,V, Cr, Mn, Fe, Co, dan Ni merupakan unsur transisi dan bersifat logam. Unsur Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr merupakan unsur bukan logam dan sifat elektronegativannya semakin besar. Periode 5 adalah unsur Rb sampai Xe. Unsur Rb dan Sr bersifat logam dan elektropositif. Unsur Y sampai Cd merupakan unsur transisi, sedangkan unsur In sampai Xe adalah non logam dan sifat elektronegatifnya semakin besar. Sifat kimia dan fisika periode 3 dan 4 mempunyai sifat yang mirip. Periode 6 terdiri atas 32 unsur, yaitu unsur Cs, La, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, dan Rn. Unsur La (lantanida) terdiri atas 14 unsur. Periode 7 adalah unsur Fr sampai Bc. Unsur unsur aktinida termasuk dalam priode ini. 1.2 Golongan Sistem periodik terdiri atas 8 golongan A (utama) dan 8 golongan B (transisi). Unsur - unsur yang mempunyai persamaan sifat kimia diletakkan dalam satu golongan dan setiap satu golongan mempunyai elektron terluar sama (elektron valensi unsur). Golongan IA (alkali) merupakan unsur logam kecuali hidrogen dan Fr (radioaktif). Unsur golongan IA merupakan unsur elektropositif dan sangat reaktif, sehingga unsur golongan IA tidak diperoleh dalam keadaan bebas di alam, tetapi sebagai senyawa. Golongan IA meliputi H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Golongan VIIA atau halogen merupakan unsur non logam dan bersifat elektronegatif serta reaktif. Unsur gol VIIA meliputi, fluor, klor, brom, iod, dan astatin (At). Unsur golongan VIIA membentuk molekul diatomik sebagai F 2, Cl 2, Br 2, dan I 2. Golongan gas mulia meliputi He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Ra. Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain pada suhu biasa, sehingga di alam dapat dijumpai sebagai atom unsur gas mulia. Unsur transisi (golongan B) terletak di antara golongan IIA dan IIIA dan semuanya bersifat logam. Umumnya, logam unsur transisi mempunyai persamaan sebagai berikut:

jumlah elektron di kulit terluar sama titik lebur dan titi didih tinggi jari-jari atom yang hampir sama energi potensialnya sedikit bertambah besar dengan bertambahnya nomer atomnya Selain itu, umumnya senyawa dari unsur transisi mempunyai warna, baik dalam keadaan padat maupun larutan. Berikut merupakan contoh warna larutan yang mengandung ion dari unsur transisi; Kuning : Fe 3+, CrO 2-4, Cr 2 O 2-, 7, Au 3+, Au + Ungu : MnO - 4, Ti 3+ Biru : Cu 2+, Cr 2+ Hijau : Fe 2+, Ni 2+ 2. Hubungan Sistem Periodik Unsur dengan Konfigurasi Elektron Unsur - unsur dalam sitem periodik dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektron. Penggolongan unsur pada sistem periodik dapat dubedakan berdasarkan pada pengisian elektron terakhir. Perhatikan tabel 1.1. di bawah ini. TABEL 1.1 KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR H SAMPAI Al Unsur Nomer Atom Konfigurasi Elektron Periode Golongan H He Li Be B C N O F Ne Na Mg Al 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1s 1 1s 2 1s 2 2s 1 1s 2 2s 2 1s 2 2s 2 2p 1 1s 2 2s 2 2p 2 1s 2 2s 2 2p 3 1s 2 2s 2 2p 4 1s 2 2s 2 2p 5 1s 2 2s 2 2p 6 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 I A VIIIA IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA IA IIA IIIA

Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan untuk golongan utama (A) jumlah kulit elektron menunjukkan periode jumlah elektron di kulit terluar (elektron valensi) atom unsur menunjukkan golongan unsur tersebut. elektron terluar berakhir pada orbital s menunjukkan golongan IA dan IIA kecuali He elektron terluar berakhir pada orbital p menunjukkan golongan IIIA dan VIIIA Konfigurasi elektron unsur golongan transisi (B) mempunyai konfigurasi elektron yang berbeda dengan golongan utama (A), yaitu elektron terluar sudah mulai mengisi orbital d. Sebagai contoh konfigurasi elektron unsur golongan transisi ditunjukkan pada tabel 1.2 TABEL 1.2 KONFIGURASI ELEKTROM UNSUR GOLONGAN TRANSISI Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Y Mo Nomer Atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 39 42 Konfigurasi Elektron Periode Golongan 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 3 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 7 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 8 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB VIIIB VIIIB IB IIB IIIB VIB Berdasarkan konfigurasi elektron unsur transisi (golongan B), bahwa elektron sudah mulai mengisi orbital d. Secara umum konfigurasi elektron transisi adalah... ns 2 (n-1)d 1-10. ; dengan n = bilangan kuantum utama. Beberapa unsur golongan B mempunyai konfigurasi yang tidak mengikuti aturan seperti Cr dengan nomer atom 24 dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5, dalam sistem periodik terletak pada periode 4 golongan VIB. Unsur yang konfigurasinya sudah mulai mengisi orbital 4f dan 5f termasuk unsur Lantanida dan unsur Aktinida yang masing-masing berisi 14 unsur. Unsur Lantanida

mempunyai konfigurasi elektron berakhir pada orbital 4f dan unsur Aktinida mempunyai konfigurasi elektron berakhir pada orbital 5f. Sebagai contoh: Pm (nomer atom 61) ; (Inti Xe) 6s 2 4f 6 5d 1, periode 6 golongan Lantanida U (nomer atom 92) : (Inti Rn) 7s 2 5f 3 6d 1, periode 7, golongan Aktinida Secara keseluruhan hubungan konfigurasi elektron dengan siatem periodik unsur dapat disimpulkan: Unsur golongan IA dan IIA,konfigurasi elektron berahkir pada orbital s, sehingga disebut blok s Unsur golongan IIIA dan VIIIA, konfigurasi elektron berahkir pada orbital p, sehingga disebut blok p Unsur golongan transisi (B), elektron mulai mengisi orbital d, sehingga disebut blok d Unsur golongan La dan Aktinida, elektron mulai mengisi orbital f, sehingga disebut blok f. TABEL 1.3 PENGGOLONGAN UNSUR BERDASARKAN IUPAC 1985 Nama Golongan Konfigurasi Elektron terluar Lambang golongan menurut rekomendasi IUPAC 1985 Alkali ns 1 1 Alkali tanah ns 2 2 Transisi (n - 1) d 1 ns 2 3 Transisi (n - 1) d 2 ns 2 4 Transisi (n - 1) d 3 ns 2 5 Transisi (n - 1) d 5 ns 1 6 Transisi (n - 1) d 5 ns 2 7 Transisi (n - 1) d 6 ns 2 8 Transisi (n - 1) d 7 ns 2 9 Transisi (n - 1) d 8 ns 2 10 Transisi (n - 1) d 10 ns 1 11

Nama Golongan Konfigurasi Elektron terluar Lambang golongan menurut rekomendasi IUPAC 1985 Transisi (n - 1) d 10 ns 2 12 Boron, Alumunium ns 2 np 1 13 Karbon, Silikon ns 2 np 2 14 Nitrogen, Fosfor ns 2 np 3 15 Oksigen, Belerang ns 2 np 4 16 Halogen ns 2 np 5 17 Gas Mulia ns 2 np 6 18 Berdasarkan pengisian elektron terakhir dari konfigurasi elektron suatu unsur, maka dapat dibedakan pula menjadi 4 blok, yaitu : 2.1. Unsur-unsur blok s, yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya diakhiri pada orbital s ( Unsur-unsur blok s : n s 1,2 ) 2.2 Unsur-unsur blok p, yaitu unsur-unsur dengan pengisian elektron terakhir pada orbital p ( unsur-unsur blok p : n s 2 n p 1 6 ) 2.3 Unsur-unsur blok d, yaitu unsur - unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital d ( Unsur-unsur blok d : (n - 1) d 1-10 ) 2.4 Unsur-unsur blok f, yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakjir pada orbital f ( Unsur-unsur blok f : ( n-2 ) f 1.14 (n-1) d 1 n s 2 Secara diagram dalam sitem periodik, digambarkan seperti gambar 1. 2. dibawah ini. Untuk mempermudah dan agar tidak terlalu panjang maka blok f ditempatkan di bawah unsur-unsur blok d,

Gambar 1.2 Diagram Blok Unsur dalam Sistem Periodik Pembagian blok unsur-unsur adalah sebagai berikut. TABEL 1.4 PEMBAGIAN BLOK-BLOK UNSUR Blok Golongan ( IUPAC lama ) Golongan (IUPAC 1985/baru) S I A dan IIA 1,2 P IIIA,IVA,VA,VIA,VIIA,VIIIA 3,4,5,6,7,8,9,10 D IIIB,IVB,VB,VIB,VIIB,VIIIB,IB,IIB 11,1213,14,15,16,17,18 F Lantanida dan aktinida Menurut IUPAC lama, unsur-unsur digolongkan ke dalam golongan utama ( golongan A) dan golongan transisi ( golongan B).

3. Unsur logam, metaloid dan bukan logam Berdasarkan berbagai sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur dapat dikelompokan sebagai logam dan bukan logam ( perhatikan gambar 3.2). Logam mepunyai sifat seperti mengkilap, rapat, dapat ditempa, dapat dibengkokkan, dan tahan terhadap tarikan serta sebagai penghantar panas dan listrik yang baik. Logam mempunyai titik leleh tinggi, kecuali Hg yang berbentuk cair pada suhu ruang, Cs, Ga, dan Fr mempunyai titik leleh antara 25 30 0 C. Bukan logam mempunyai kerapatan rendah dan getas bila berda dalam keadaan padat, dan merupakan penghantar panas dan listrik yang jelek. Sebagian besar unsur bukan logam mempunyai titik leleh rendah dan berbentuk gas pada suhu ruang. Semua unsur gas mulia adalah gas. Oksigen, hidrogen, klor, nitrogen, dan fluor adalah gas. Garis tebal pada sistem periodik unsur merupakan pembatas antara unsur logam dan bukan logam. Unsur di sebelah kiri garis adalah unsur logam dan jumlahnya lebih banyak, sedangkan unsur di sebelah kanan merupakan unsur bukan logam. Unsur yang berada dekat dengan garis tebal (batas) merupakan kombinasi sifat logam dan non logam, yang disebut metaloid atau setengah logam. Contoh : arsen (As dengan nomor atom 33) merupakan zat padat berwarna abu-abu dan bersifat getas. Irisan arsen yang baru, tampak berkilap seperti logam. Arsen berperan sebagai logam bila bersenyawa dengan oksigen atau klor, tetapi berperan sebagai bukan logam pada reaksi kimia yang lain. Sifat terpenting unsusr metaloid adalah mampu menghantarkan listrik, sehingga metaloid dikenal sebagai semikonduktor.

LEMBAR KERJA 1 Tujuan : berlatih menentukan letak unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya. 1. Perhatikan sistem periodik panjang berikut ini! Pertanyaan 1 Berdasarkan sistem periodik di atas, lengkapi tabel berikut dan jawab pertanyaannya Lambang atom Nomor atom Konfigurasi elektron KLM Jumlah kulit Elektron valensi Golongan Periode H _ Li Na Be Mg Ca N P 3 2,1 2 1 1 2

Berdasarkan data pada tabel tersebut, jelaskan pengertian golongan dan periode! Golongan Periode : : 2. Konfigurasi Elektron. A. Susunlah konfigurasi electron dari unsure-unsur yang terdapat di dalam tabel berikut: Lambang Unsur 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 9F 17Cl 35Br 53I Konfigurasi Elektron (He)2s1 (He) 2s 2 2p 5 Elektron Valensi Lambang Unsur 4Be 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 21Sc 22V 23Ti 24Cr Konfigurasi Elektron (He)2s 2 (Ar)4s 2 3d 1 Elektron Valensi b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada bagian B dan letakkan jawabanmu pada tabel berikut dengan menuliskan lambang unsurnya.

B. Pertanyaan: 1. Apakah gas yang komposisinya paling besar di atmosfer? 2. Unsur apakah yang terkandung dalam pasta gigi? 3. Gas apakah yang diperlukan untuk pernapasan? 4. Unsur apakah yang menyebabkan air sumur menjadi keruh? 5. Senyawa apakah yang diperlukan oleh tubuh untuk keseimbangan tubuh? 6. apakah zat yang ini dipergunakan dalam pengobatan luka? 7. Unsur apakah yang dipergunakan di dalam batu batere? 8. Unsur apakah yang banyak terdapat pada batu kapur? 9. Zat apakah yang digunakan di dalam termometer? 10. Zat apakah yang bisa digunakan sebagai pembunuh kuman di kolam renang? 11. Senyawa unsur apakah yang digunakan di dalam fografi? 12. Senyawa unsur apakah yang digunakan di dalam racun tikus? 13. Logam apakah yang banyak digunakan sebagai alat rumah tangga? 14. Unsur apakah yang banyak terdapat di gunung berapi? 15. Zat apakah yang digunakan di dalam sirkuit alat-alat listrik? 16. Gas apakah yang digunakan sebagai nama lampu? 17. Unsur apakah yang diperlukan untuk petumbuhan tulang? 18. Unsur apakah yang digunakan untu pelapis logam? 19. Logam berat apakah yang merupakan pencemar dari bahan bakar bensin? 20. Logam apaka yang banyak digunakan sebagai perhiasan? 21. Senyawa unsur apakah yang digunakan sebagai perhiasan? 22. Gas apakah yang dapat digunakan untuk pengisi balon udara? 3. Blok-blok pada Sistem Periodik Letakkan unsur-unsur pada bagian A ke dalam bagan sistem periodik berikut! Unsur yang mempunyai elektron terluar pada subkulit s di dalam sistem periodik termasuk blok s, pada subkulit p termasuk blok p, dan seterusnya. Buatlah daerah pada sistem periodik yang menunjukkan blok s, p, d dan f dengan warna yang berbeda!

Keterangan: Blok s = warna. Blok p = warna. Blok d = warna. Blok f = warna.. 1. Lengkapi tabel berikut! No. Atom 5 20 33 92 Lambang Konfigurasi Elektron Perioda Golongan Blok 1s 2 2s 2 3p 5 _ Mn 3 1 (Ar) 3d 10 4s 2 _ Xe 5 2 _

KEGIATAN BELAJAR 2 SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Tujuan Mendeskripsikan sifat keperiodikkan unsur berdasarkan pada konfigurasi elektron Lembar Informasi Sifat unsur unsur dalam sitem periodik terutama ditentukan berdasarkan: jumlah muatan inti dan muatan elektron jumlah kulit elektron, jarak elektron dalam berbagai kulit dan jarak antara elektron dengan inti jumlah elektron pada kulit terluar yang sering disebut dengan elektron valensi 1. Jari jari atom Jari jari atom merupakan jarak antara pusat inti dengan lintasan (kulit) terluar. Jarijari atom ini dapat ditentukan dengan sinar X, mengukur jarak inti antara dua atom yang terikat dalam ikatan kovalen tunggal, dengan jari jari atomnya sama dengan setengah jarak antara dua inti. Unsur dalam sistem peridik, unsur pada periode sama jari jari atom semakin ke kanan makin kecil. Hal ini disebabkan jumlah elektron berrtambah, berarti muatan inti juga bertambah, mengakibatkan tarikan inti terhadap elektron makin besar dalam kulit (lintasan elektron ) yang sama. Jadi jarak inti dengan elektron semakin dekat. Dalam satu golongan, unsur-unsur mempunyai jari jari atom semakin besar dengan bernmabahnya nomor atom atau dari atas ke bawah. 2. Jari jari ion Jari-jari ion adalah jarak dari inti sampai kulit terluar pada senyawa ion. Umumnya, jari-jari ion positip lebih kecil dari jari-jari atomnya, sedangkan jari-jari ion negatif lebih besar dari jari jari atomnya. Sebagai contoh perhatikan tabel 3.3.

TABEL 2.1 JARI-JARI ATOM DAN ION Golongan Simbol atom Jari-jari atom (A 0 ) Jari-jari ion muatan IA Li Na K Rb Cs 135 154 196 211 225 60 95 133 148 169 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 IIA Be Mg Ca Sr Ba 90 130 174 192 198 31 65 99 113 135 +2 +2 +2 +2 +2 IIIA Al Ga In 143 122 162 50 62 81 +3 +3 +3 VA N P 70 110 171 212-3 -3 VIA O S Se Te 66 104 117 137 140 184 198 221-2 -2-2 -2 VIIA F Cl Br I 64 99 114 133 136 181 195 216-1 -1-1 -1 3. Potensial ionisasi Potensial ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral/ion dalam keadaan gas. Sebagai contoh: Na (g) Na + (g) + e E = 495,8 Kj/mol

Gambar 2.1 Energi Ionisasi Pertama dengan Nomor Atomnya Lambang Energi Ionisasi H He 1312 2362-5250 - - - Li Be B C N O F Ne Ke - 1 520 899 801 1086 1402 1314 1681 2080 Ke - 2 7297 1757 Ke - 3 11787 15845 Ke - 4-21003 Na Mg Al Si P S Cl Ar 496 738 577 786 1012 999 1255 1520 K Ca 419 590 Gambar 2.2 Harga potensial ionsisasi

Berdasarkan gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa potensial ionisasi unsur dalam satu golongan makin kecil semakin ke bawah, berarti makin mudah mengion. Hal ini disebabkan gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah dengan bertambahnya jumlah kulit. Dalam satu periode makin ke kanan makin besar potensial ionisasinya. Hal ini disebabkan jarak antara inti dengan elektron terluar semakin dekat, sehingga daya tariknya semakin kuat. 4. Affinitas elektron Affinitas elektron merupakan besarnya energi yang dilepaskan, bila suatu atom netral dalam keadaan gas menerima elektron. Sebagai contoh: Cl (g) + e Cl (g) - A = 349 Kj/mol Umumnya, dalam satu periode makin ke kanan adalah makin besar affinitasnya, dan dalam satu golongan adalah makin kecil semakin ke bawah. 5. Keelektronegativitas Keelektronegativitas adalah suatu kecenderungan atom netral dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. Karena elektronegativitas merupakan sifat periodik unsur, maka elektronegativitas juga bergantung pada nomer atom unsur. Daftar elektronegativitas unsur-unsur ditunjukkan pada tabel 3.4. TABEL 2.2 DAFTAR ELEKTRONEGATIVITAS UNSUR H 2,1 Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0 Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cl 3,0 K 0,8 Ca 1,0 Sc 1,3 Ge 1,8 As 2,0 Se 2,4 Br 2,8 Rb 0,8 Sr 1,0 Y 1,2 Sn 1,8 Sb 1,9 Te 2,1 I 2,5 Cs 0,7 Ba 0,9 Berdasarkan harga elektronegativitas ini dapat digunakan untuk menentukan jenis ikatan yang terjadi antara dua atom yang bersenyawa. Bila perbedaan elektronegativitas

antara dua atom yang bersenyawa > 1,5, senyawa yang terbentuk berikatan ion atau elektrovalen, sedangkan perbedaan elektronegativitas < 1,5 senyawa yang terbentuk berikatan kovalen. Umumnya, unsur logam mempunyai elektronegativitas lebih kecil daripada unsur bukan logam. Hal ini berarti atom unsur logam mudah melepaskan elektron (membentuk ion positif) dan atom unsur bukan logam lebih mudah menerima elektron atau membentuk ion negatif. Lembar Kerja 2 1. Jari-Jari Atom Jarak antara inti atom dengan elektron terluar disebut jari-jari atom. Penentuan jarijari atom, yaitu dengan mengukur jarak antara inti-inti dalam senyawa kovalen menggunakan difraksi sinar X. Untuk mengetahui keperiodikan jari-jari atom dari unsurunsur dalam sistem periodik, amati grafik 2.2 di bawah ini! Gambar 2.2 Keperiodikan jari-jari atom

Jari-jari atom bergantung pada jumlah kulit elektron, jumlah muatan inti, gaya tarikmenarik antara inti dengan kulit elektron terluar. Pertanyaan Berdasarkan gambar di atas jelaskan keperiodikan jari-jari dalam satu periode: Keperiodikan dalam satu golongan: 2. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari atom netral dalam keadaan gas. Energi ionisasi dinyatakan dalam kj per mol. Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode atau dalam satu golongan dapat kamu pelajari berdasarkan grafik energi ionisasi pertama terhadap nomor atom Pertanyaan Penyelesaian Berdasarkan gambar energi ionisasi, jelaskan bagaimana perubahan energi ionisasi pertama dari unsur-unsur dalam satu periode! Jelaskan pula perubahan energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan!

3. Afinitas Elektron Jika suatu atom netral dalam bentuk gas menangkap elektron sehingga terbentuk ion negatif, maka atom tersebut akan melepaskan energi. Contoh, atom fluor menangkap satu elektron membentuk ion fluorida akan melepaskan energi sebesar 328 kj/mol. F + e - F - ; H = -328 kj mol -1 Perubahan energi yang digunakan untuk penambahan elektron pada atom netral dalam keadaan gas sehingga terbentuk ion negatif, disebut afinitas elektron. Perubahan energi ini dinyatakan dengan tanda negatif karena pada proses tersebut energi dilepaskan. Untuk mempelajari afinitas elektron, perhatikan tabel di bawah ini! Golongan TABEL 2.3 PERUBAHAN ENERGI SUATU UNSUR Periode IA IIIA IVA VA VIA VIIA 1 H -73 2 Li -60 B -27 C -122 N 0 O -141 F -328 3 Na -53 Al -44 Si -134 P -772 S -20 Cl -349 4 K -48 Ga -30 Ge -120 As -77 Se -195 Br -325 5 Rb -47 In -30 Sn -121 Sb -101 Te -190 I -295 Pertanyaan a. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana kecenderungan harga afinitas elektron unsur-unsur dakam satu golongan? b. Mengapa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA tidak tercantum pada tabel afinitas elektron di atas?

4. Keelektronegatifan Skala keelektronegatifan menunjukkan kecenderungan dari atom netral dalam molekul yang stabil menarik elektron untuk digunakan bersama. Skala ini dikenal dengan besaran elektronegatifitas atau keelektronegatifan. Perhatikan tabel keelektronegatifan a. Berdasarkan data tabel di atas besaran keelektronegatifan dalam 1) Satu periode 2) Satu golongan b. Jika unsur A lebih elektronegatif daripada unsur B, tentukan ke arah mana pasangan elektron akan tertarik dalam senyawa AB LATIHAN 2 1. Pasangan unsur berikut tunjukkan unsur yang mempunyai: jari-jari atom terbesar, energi ionisasi terbesar. a. Na dan P b. Li dan Cs c. As dan F d. Sr dan Si e. Fe dan Br f. Ca dan Mg g. Al dan F h. Pb dan N 2. Pasangan unsur berikut tunjukkan yang mempunyai elektronegativitas lebih besar a. Na dan Cl b. Fe dan Br c. Ca dan O d. Br dan F e. K dan Cs f. Ba dan F g. Mg dan O h. C dan Cl

LEMBAR EVALUASI 1. Dalam sistem periodik, unsur-unsur transisi dalam mulai dijumpai sejak peride ke. A. 3 D. 6 B. 4 E. 7 B. 5 2. Bertambahnya kereaktifan unsur-unsur alkali menurut urutan Li, Na, K, Rb dan Cs disebabkan oleh bertambahnya A. jumlah elektron D. massa atom B. nomor atom C. jari-jari atom E. jumlah proton 3. Dalam urutan unsur-unsur 15 P 16S 17Cl harga energi ionisasi akan. A. naik D. naik lalu turun B. turun E. turun lalu naik C. sama besar 4. Unsur dengan struktur elektron [Xe] 6s 2 4f 14 5d 10 6p 3 termasuk golongan A VA B. VB C. IIIA D. IIIB E. lantanoida 5.Di bawah ini tercantum harga jari-jari aton unsur alkali dari Li sampai Cs. Manakah harga jari-jari atom natrium? A. 135 pm B. 211 pm C 196 pm D. 225 pm E. 154 pm Untuk menjawab soal nomor 7 sampai 12, pergunakanlah sisitem periodik di bawah ini, di mana unsur-unsur ditandai dengan kode-kode huruf. IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA Periode ke-2 H I K L M N O P Periode ke-3 Q R S T U V W X Periode ke-4 Y Z A B C D E F 6.Unsur yang memiliki tiga elektron di kulit terluar adalah A. B B. T C N D. K E. Z

7. Unsur yang termasuk logam alkali adalah A K B. Q C. I D X E. L 8. Unsur yang paling mudah menarik elektron adalah A. P B. F C. O D. Y E. H 9. Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh unsur A. P B. F C. H D O E Y 10. Dua unsur yang memiliki sifat yang sama adalah. A. O dan F D. N dan P B. H dan I E M dan C C. R dan S 11.Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 8 5s 2 terletak dalam periode dan golongan. A. 4 dan IIA D. 5 dan IIA B. 5 dan II B E. 5 dan VIIIB C. 4 dan IIB 12. 15,6 gram logam monovalen (bervalensi satu) dilarutkan dalam larutan HCl, menghasilkan 4,48 liter gas (STP). Jika atom logam tersebut mengandung 20 netron, kedudukan logam itu dalam sistem periodik adalah periode dan golongan ke. A. 3 dan IA D. 4 dan IB B. 4 dan IA E. 4 dan IIA C. 3 dan IB 13.Jika seandainya satu orbital dapat menampung tiga elektron, manakah konfigurasi elektron gas mulia? A. 1s 3 2s 3 2p 9 C. 1s 3 2s 3 2p 3 B. 1s 3 2s 3 2p 4 D. 1s 3 2s 3 2p 6 E 1s 3 2s 3 2p 6 14. Atom dengan susunan elektron manakah yang mempunyai energi ionisasi paling tinggi? a. 1s 1 D. 1s 2 2s 2 b. 1s 2 E 1s 2 2s 2 2p 1 c. 1s 2 2s 1

15.Sifat berikut yang tidak merupakan sifat periodik adalah A. energi ionisasi D. warna B. titik lebur E. keelektronegatifan b. jari-jari atom 16. Nomor atom salah satu unsur golongan VIA adalah A.. 6 B. 12 C. 18 D. 20 E. 34 17. Manakah unsur-unsur berikut yang tersusun berdasarkan naiknya harga keelektronegatifan? A. F, Cl, Br D. Br, F, Cl B. F, Br, Cl E. Cl, Br, F C. Br, Cl, F 18. VIA VIIA Periode ke-3 Periode ke-4 S Se Cl Br Unsur-unsur yang tersusun menurut naiknya jari-jari atom adalah A. S, Cl, Se D. Cl, Br, S B. Cl, S, Se C. Se, Br, Cl E. S, Cl, Br 19. Kelompok unsur di bawah ini yang paling baik menggambarkan perubahan sifat dari logam ke bukan logam adalah. A. F, Cl, Br, I, At D. Be, Mg, Ca, Sr, Ba B. Li, Na, K, Rb, Cs E. He, Ne, Ar, Kr, Xe C. Mg, Al, Si, P, S 20. Sifat logam yang paling kuat di antara unsur-unsur berikut dimiliki oleh. A. alumunium D.. kalsium B. natrium E. kalium C. magnesium

21. Letak golongan unsur dalam sistem periodik ditentuklan oleh jumlah a. jumlah elektron valensi d. jumlah kulit elektron b. struktur elektron valensi e. massa atom unsur c. bilangan kuantum elektron valensi 22. Suatu unsur dengan nomor atom 13 mempunyai sifat kimia yang sama dengan unsur yang bernomor atom a. 21 b. 24 c. 28 d. 31 e. 35 23. Diketahui nomor atom F, Ne, dan Na masing-masing adalah 9, 10, dan 11. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar? a. Jari-jari atom fluor lebih besar dari jari-jari ion F - b. Jari-jari atom natrium lebih kecil dari jari-jari ion F - c. Jari-jari ion Na + lebih besar dari jari-jari atom natrium a. Jari-jari atom fluor lebih kecil dari jari-jari atom neon b. Jari-jari atom neon lebih besar dari jari-jari ion Na + 24. Penggolongan unsur di bawah ini yang tidak benar adalah a. natrium termasuk logam alkali b. besi termasuk unsur transisi c. radium termasuk gas mulia d. brom termasuk halogen e. stronsium termasuk logam alkali tanah 25. Periode kelima sistem periodik terdiri dari a. 2 unsur d. 32 unsur b. 8 unsur e. 50 unsur c. 18 unsur

1. B 2. C 3. E 4. A 5. B 6. E 7. D 8. B 9. C 10. B 11. E 12. C 13. B 14. A 15. B 16. D 17. E 18. C 19. B 20. C 21. A 22. D 23. D 24. B 25. C LEMBAR KUNCI JAWABAN EVALUASI

DAFTAR PUSTAKA Brady, James E, 1990, General Chemistry, Principle & Structur, Fifth Edition. New York : John Willy & Son Moris Jane, 1986, GCSE Chemistry, Deel & Hymon Petrucci Ralph, 1982, General Chemistry, Principles and Modern Application Third Edition, London: Macmillan Publishing Co. Poppy K Devi dkk, 2000. Mahir Kimia, Bandung : Rosdakarya