Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

dokumen-dokumen yang mirip
Monitoring Pengadilan Persidangan Pembunuhan Munir. Persidanganan VIII

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

BAB I PENDAHULUAN. proses acara pidana di tingkat pengadilan negeri yang berakhir dengan pembacaan

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Stabat; : ELIEZER SIREGAR Als.

P U T U S A N. Nomor : 430/PID/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tgl.lahir : 41 tahun/18 Agustus 1971

P U T U S A N Nomor : 237/Pid.B/2015/PN. Bnj. I. Nama Lengkap : ABDUL MANAF Als. MANAF; Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 30 Maret 1980; : Binjai;

ALUR PERADILAN PIDANA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

: Lubuk Pakam ; Nama Lengkap : RANDI PRANATA GURUSINGA ALS

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

tanggal 7 Januari 2013 sejumlah Rp ,- ;

P U T U S A N. Putusan Nomor 346/PID/B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 311/Pid.B/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : NURZANI Als ZANI Bin ATIN (Alm)

BAB III IMPLEMENTASI KETERANGAN AHLI DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA DI TINGKAT PENYIDIKAN

dengan aparatnya demi tegaknya hukum, keadilan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Sejak berlakunya Undang-undang nomor 8 tahun 1981

P U T U S A N Nomor : 232 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

HUKUM ACARA PIDANA. Welin Kusuma

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XV/2017

PUTUSAN Nomor : 64/Pid.B/2013/PN.Unh.

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor 201/Pid.B/2014/PN SBG. Pekerjaan : Wiraswasta

P U T U S A N No. 444/PID.B/2011/PN.SBG

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 13/PID.B/2014/PN.SBG

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO: 51 /PID.B/2014/PN-SBG

PUTUSAN. Nomor : 311/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Umur/Tgl. Lahir : 37 tahun/28 Mei 1977;

Makalah Daluwarsa Penuntutan (Hukum Pidana) BAB I PENDAHULUAN

P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj

P U T U S A N No. 370/PID.B/2014/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ANALISA YURIDIS PENARIKAN KEMBALI KETERANGAN TERDAKWA DALAM BERITA ACARA PENYIDIKAN. Sering terjadi, seorang terdakwa di depan sidang

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 144/PID.B/2014/PN.SBG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

P U T U S A N No:221/Pid.B/2013/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : RONAL SIMANJUNTAK Als. RONA;

P U T U S A N Nomor : 196/PID.B/2014/PN.BJ

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N NOMOR : 270/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/ Tgl Lahir : 33 tahun/ 29 Februari 1979

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Hukum Acara Pidana Untuk Kasus Kekerasan Seksual

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 313/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 129/PID.B/2014/PN.SBG

P U T U S A N Nomor 58/PID.B/2014/PN.SBG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca seluruh berkas perkara: Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa.

BAB I BERKAS PENYIDIKAN

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

PENGADILAN NEGERI B I N J A I

P U T U S A N. Nomor : 377/PID.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama Lengkap : KORNELIUS PA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEBAGAI PEMBERI KETERANGAN AHLI DAN SAKSI DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. Umur / Tanggal Lahir : 53 Tahun / 25 Februari 1962;

BAB I PENDAHULUAN. dapat lagi diserahkan kepada peraturan kekuatan-kekuatan bebas dalam

P U T U S A N. Nomor : 415/PID.B/2015/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 55/PID.B/2014/PN.SBG

P U T U S A N. Nomor : 336/Pid.B/2013/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

P U T U S A N Nomor: 06/Pid.B/2013/PN.BKN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. PELAPORAN Proses pertama bisa diawali dengan laporan atau pengaduan ke kepolisian.

Umur/tanggal lahir : 30 tahun/20 Desember 1982

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984;

P U T U S A N NOMOR:784/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : DIAN OCTO PRATAMA LUMBANTOBING;

P U T U S A N. Put. No.34/Pid.Sus/2016/PN.Bnj. Nama lengkap : WAHYUDI HASIBUAN Als WAHYU

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013

1. HUKUM ACARA PIDANA ADALAH hukum yang mempertahankan bagaimana hukum pidana materil dijalankan KUHAP = UU No 8 tahun 1981 tentang hukum acara

P U T U S A N. Nomor 199/Pid.SUS/2015/PN Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 273/Pid/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N NOMOR : 163/PID.SUS/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N. Putusan Nomor : 217/Pid.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : SUWARSONO ALS WAK NO

P U T U S A N No:90/Pid.B/2013/PN.Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian, Kedudukan, serta Tugas dan Wewenang Kejaksaan

BAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak

P U T U S A N Nomor : 533/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

PUTUSAN HAKIM BANDING BATAL DEMI HUKUM KASUS SEORANG PENGACARA

MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN

P U T U S A N Nomor : 74/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tempat Lahir : Payakumbuh (Sumatera Barat)

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor 163/Pid.B/2014/PN-Sbg

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 10/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama lengkap : MARAH GANTI SIANIPAR ;

Laporan Pemantauan Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur

Ia menjadi pesakitan dengan tuduhan kepemilikan peluru secara ilegal. Persidangan pun berlangsung layaknya drama murahan.

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N NOMOR. 346/Pid/2014/PT.Bdg. Pekerjaan : Karyawan Swasta.

Transkripsi:

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir Persidangan XVIII PN Jakarta Pusat Jakarta, 16 November 2005 Materi: Pemeriksaan Saksi ahli pidana Chairul Huda Waktu: 11.oo 12. 00 Wib Tempat: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, lantai III, ruang sidang 1

I.Sebelum Persidangan Pukul 9.20 Wib, di Depan halaman gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sekitar 20 orang terdiri dari aktivis KontraS, beserta ikatan korban dan keluarga korban peristiwa Mei, dan Tanjung Priok mengadakan unjuk rasa. Pengujuk rasa meminta Pengadilan dan kejaksaan tidak hanya menyeret Pollycarpus ke persidangan, tetapi juga aktor aktor lainnya yang terlibat dalam konspirasi pembunuhan Munir. Pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan Panggil paksa Muchdi dan Nurhadi, Polly jangan mau dikambinghitamkan, Kalau sudah jelas Hendro kenapa hanya Polly, Tangkap Adili dalangnya bukan bonekanya. Selain itu pengunjuk rasa juga membawa foto foto dan poster Munir bertuliskan: mengapa dia dibungkam, Siapa dalang Pembunuhnya. Aksi di kawal sekitar dua orang polisi dari Polres Jakarta Pusat. Pollycarpus tiba di Pengadilan Jakarta Pusat dengan dikawal sekitar lima anggota Polisi dari Mabes Polri dan satu mobil patroli dari Polres Jakarta Pusat. II.Persidangan Pukul 11.00 Wib persidangan dibuka Majelis Hakim, sekitar lima anggota polisi dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek berjaga di depan ruang sidang. Sekitar 90 an pengunjung hadir di persidangan. Pengunjung diantaranya terdiri dari aktivis Kontras dan korban serta keluarga korban yang selama ini didampingi KontraS. Majelis Hakim yang hadir: 1. Cicut Setiarso (Hakim Ketua) 2. Sugito (Hakim Anggota) 3. Ridwan Mansur (Hakim Anggota) 4. Hakim pengganti Agus Subroto (Hakim Anggota) 5. Hakim pengganti Liliek Mulyadi (Hakim anggota) Jaksa penuntut Umum yang hadir: 1. Jefri 2. Supardi 3. Saptani Penasehat Hukum yang hadir: 1. Assegaf 2. Heru Santoso 3. Uki

4. Imron Halimy Pembukaan Sidang Hakim ketua menanyakan kondisi kesehatan terdakwa Pollycarpus dan menanyakan saksi saksi yang akan dihadirkan pada sidang hari ini. JPU (Jaksa Penuntut umum) menyampaikan untuk hari ini telah hadir saksi Chairul Huda sebagai saksi ahli pidana, sedangkan saksi Avriyanto dan saksi Rizal Ali sebagai saksi ahli penerbangan baru bisa hadir pada sidang berikutnya. Untuk saksi Hian Tian menurut JPU sudah dilakukan pemanggilan oleh kejaksaan namun alamatnya sudah tidak di Sorong dan tidak diketahui di mana keberadaanya saat ini. Atas dasar alasan tersebut JPU meminta ijin pada Majelis hakim agar kesaksian Hian Tian dibacakan. Menurut Hakim ketua, JPU harus sungguhsungguh dalam melakukan pemanggilan saksi, jika kesulitan bisa menggunakan instansi instansi terkait yang dapat membantu untuk menghadirkan saksi ke persidangan. Penasehat hukum keberatan kehadiran saksi ahli Pidana Terkait dengan pemeriksaan saksi ahli pidana yang diajukan JPU, Assegaf selaku penasehat Hukum menyampaikan keberatan. Menurut Assegaf, hakim, Jpu dan penasehat hukum pada perkara ini sudah cukup berkwalitas sebagai ahli pidana, untuk pendapat ahli pidana cukup dimasukan dalam tuntutan, tidak harus didengarkan di persidangan. Menurut Assegaf dari BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) saksi ahli pidana tersebut banyak kesaksian yang menilai faktafakta yang sifatnya mengadili antara salah dan benar. Oleh karena keberatan tim penasehat hukum, Majelis Hakim berkoordinasi dan memutuskan menolak keberatan tim penasehat hukum. Menurut majelis Hakim, BAP saksi sudah ada di dalam perkara dan saksi ahli hanya akan ditanyakan sesuai keahliannya, jika ada pertanyaan yang tidak sesuai Hakim yang akan menyeleksi. Pemeriksaan saksi Ahli Pidana DR. Chairul Huda Identitas saksi Nama : DR. Cahirul Huda, SH, MH TTL : Tangerang 28 Oktober 1970 Agama : Islam Pekerjaan : Dosen Fak. Hukum Univ Muhammadiyah Jakarta

Alamat : Jl. Otista Sakti Gg Lurah Rt 01/11 Ciputat Tangerang Hakim ketua Cicut Setiarso menyampaikan bahwa yang akan digali seputar keahlian saksi, sesuatu yang menyatakan fakta harus dipikirkan dahulu oleh saksi sebelum menjawab, dan saksi ahli tidak harus bisa menjawab semua pertanyaan. Cicut berharap keterangan saksi ahli bisa menjadi petunjuk bagi setiap pihak untuk membuat konklusi masing masing. Dan Hakim menyatakan bahwa keberatan Penasehat hukum dicatat dalam persidangan ini. Saksi disumpah secara Islam, saksi mengaku tidak kenal dengan terdakwa ` Materi Pertanyaan Jaksa Penuntut Umum Jefri menanyakan hal berikut: Apakah saat diperksa penyidik saksi diperlihatkan surat Nomor: IS/1177/04 yang ditunjukan kepada OFA. Saksi menjawab pernah. JPU menyampaikan dalam BAP ada dua surat tertanggal 4 september dan 15 september, terkait dengan surat palsu jika ada dua surat yang sama dengan tanggal yang berbeda, bisakah dipastikan salah satu yang sifatnya sah untuk dipakai pada sistem birokrasi Saksi menjawab bisa. JPU menanyakan yang mana yang bisa dikatakan bisa. Saksi menjawab yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku. Apabila satu surat menerangkan tentang suatu kejadian yang sudah terjadi sebelum surat itu dikeluarkan dan membawa konsekuensi terhadap pengeluaran akomodasi apakah diperbolehkan saksi menjawab dilihat dari cara pembuatnya harus memenuhi KUHP pasal 263 ayat I tentang dibuat dengan tidak benar. Dalam pasal 263 ayat I disebutkan ada dua cara surat disebut sebagai surat palsu, pertama dengan cara memalsu, kedua dibuat dengan cara yang tidak benar. Jika surat dibuat dan menimbulkan hak bagi seseorang dan juga ada surat yang sama, maka menunjukan ada indikasi bahwa surat dibuat secara tidak benar sebagaimana di maksud pasal 263 KUHP Jika di dalam surat disebutkan adapun biaya akomodatif dibebankan kepada JKT ISGA surat ini sebagai referensi untuk biaya dan akomodasi, jika surat tersebut dikeluarkan dengan makna di atas namun biaya yang diberikan belum sempat diberikan apakah penggunaan surat ini bisa disebut penggunaan surat palsu Sebagaimana pasal 263 ayat 2. Saksi menjawab pasal 263 ayat 2 ada unsur dapat menimbulkan kerugian, jadi kerugian tidak harus dapat benar benar timbul,

cukup apabila ada potensi bahwa akan ada kerugian maka perbuatan demikian sudah masuk kwalifikasi pasal 263 ayat 2 Hakim ketua Cicut S menyatakan, antara keilmuan dan fakta harus dibedakan, sebab saksi tidak mengetahui peristiwanya. Apakah batasan dan pengertian surat bisa dikatakan palsu, apakah yang tidak benar isinya, atau penggunaannya Saksi menjawab pertama harus dilihat pengertian surat. Surat adalah pernyataan pikiran yang dituangkan dalam perkataan yang dicetak melalui alat tulis. Kedua, dalam KUHP batasan surat palsu sebagaimana ayat 263 ayat 1 KUHP terbentuk dengan dua jalan. Satu dengan cara memalsu, kedua dengan jalan membuat secara tidak benar. ukurannya tergantung apakah pihak yang membuat surat mempunyai kewenangan membuat surat tersebut. Jika punya kewenangan tidak bisa disebut dibuat secara tidak benar. Sedangkan berkenaan dengan memalsu adalah membuat seolah olah seperti aslinya. Memalsu surat berarti membuat suratnya atau yang membuatnya palsu. Mungkin saja yang menandatangani orang yang benar bersangkutan tetapi karena dia tidak punya kapasitas dan kewenangan membuat surat itu maka dikatakan surat itu tidak benar Materi pertanyaan Penasehat Hukum Imron Halimy menanyakan hal berikut: Berapa kali ahli menajdi saksi di pengadilan Saksi mengatakan ada beberapa kali, tetapi lebih sering dihadapan penyidik. Untuk perkara korupsi, pembunuhan, pemalsuan surat. Palsu bisa prosedur bisa materinya atau isinya, dan yang ditanyakan JPU termasuk prosedur atau materilnya Saksi mengatakan betul, Yang ditanyakan JPU berkaitan dengan prosedur Apakah saksi membaca isi surat tersebut, apakah ada isi yang dibuat seolah olah asli Saksi mengaku membaca isinya sebelum memberi keterangan. Apakah surat yang ditunjukan kepada saksi menyangkut prsedurnya atau isinya Saksi menjawab dua duanya, ada kwalifikasi prosedur karena menurut keterangan penyidik saat surat tersebut ditunjukan kepada saya, surat tersebut betul ditandatangani yang bersangkutan, itu bukan memalsu tetapi membuat secara tidak benar.

Jika ahli mengatakan isinya palsu, dimana letak palsunya. Saksi menjawab Kedua duanya menjadi surat palsu, pertama karena memang barangya palsu, kedua barangnya asli tetapi karena yang membuat tidak berwenang maka secara prosedural menjadi dibuat secara tidak benar istilah awamnya asli tetapi palsu Apakah surat yang dibuat proseduralnya palsu apakah materilnya juga palsu Saksi menjawab jika materilnya palsu, maka dalam 263 ayat 1 sifatnya alternatif apakah materilnya palsu atau prosedurnya palsu maka dua duanya sebagai surat palsu Ayat 263 menyangkut prosedur dan materil, jika surat dibuat bukan oleh yang berwenang. Di hukum kita berlaku kebiasaan bagaimana kalau surat tersebut dibuat sudah biasa tiap hari dilakukan oleh orang yang tidak berwenang tetapi dilaporkan oleh yang punya kewenangan dan berlangsung setiap tahun, bagaimana pendapat ahli. Saksi menjawab tergantung pada institusinya apakah kebiasaan itu diterima atau tidak, tidak bisa digeneralisir keadaan tersebut pada setiap tempat Jika dalam sebuah institusi surat dibuat bukan dalam kewenangan tetapi dilaporkan kepada yang punya kewenangan dan berlangsung selama 5 tahun misalkan, bagaimana menurut ahli apakah itu sah menurut hukum Saksi menjawab sah atau tidak berpulang kepada yang punya kewenangan. Jika yang punya kewenangan membiarkan dan berjalan selama bertahun tahun apakah itu termasuk absah Saksi mengatakan tidak ingin mengkawalifikasi itu absah atau tidak, tetapi itu bisa diterima sebagai praktek pada institusi tersebut yang tidak bisa digeneralisir sebagai kebenaran menyeluruh. Hakim ketua mengingatkan jika menurut hukum demikian, bagaimana jika dihadapkan pada kebiasaan selama 5 tahun mana yang saksi dahulukan jika semestinya di tandatangani ketua, dan ketua tidak ada lalu ditandatangani wakil atau yang lain, ada ijin atau tanpa ijin tetapi sudah berlaku selama 5 tahun. Saksi mengatakan jika dikaitkan dengan hukum pidana, jika tidak ada kewenangan apakah dianggap sebagai kebiasaan atau tidak jika dikembalikan pada konstruksi yuridis hukum pidana ayat 263 KUHP apakah itu kebiasaan atau bukan sepanjang dibuat oleh orang yang tidak berwenang maka termasuk surat yang dibuat tidak benar sebagaimana pasal 263. penasehat hukum menanyakan Meskipun sudah dijalankan sekian lama dan diakuai oleh yang punya kewenangan Saksi menjawab ya

Ahli diperiksa dua kali dan dibuat BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) apakah semua isi keterangan tersebut benar saksi menjawab benar. Imron menyatakan saya akan menanyakan satu persatu. Di BAP saksi ahli mengatakan setelah dijelaskan oleh penyidik fakta fakta pendapat kami tidak selalu fakta benar ahli berkesimpulan bahwa Garuda mengalami kerugian dari fakta apa kesimpulan tersebut Saksi menjawab memberikan kesimpulan tersebut berkenaan dengan tersangka seorang terdakwa dengan adanya surat tersebut memperoleh hak, pertama hak menaiki pesawat, hak menerima fasilitas sebagi extra crew, hak timbul karena suatu surat yang dibuat secara tidak benar maka dipandang sebagai kerugian bagi Garuda. Imron menanyakan Apakah ahli menerima penjelasan fakta bahwa pembebanan biaya dibebankan pada unit tertentu Saksi menjawab tidak Apakah yang dikatakan asli tetapi palsu masuk pada juga pada kategori ada asli lalu dipalsu atau dibuat seolah olah palsu Saksi menjawab jika ada asli lalu dibuat seolah olah asli maka itu disebut memalsu. Apakah ada asli lalu dipalsu Saksi menjawab tidak harus ada aslinya tetapi sesuatu yang seolah olah asli, misalnya Ijazah dbuat seseorang berhak atas Ijazah tersebut maka itu disebut memalsu, tetapi jika lembar ijazahnya asli tetapi yang TTD adalah camat maka itu palsu karena dibuat secara tidak berwenang karena camat tidak berwenang menandatangani Di BAP ahli menyatakan surat No IS/1177 dibuat berdasarkan ada rangkaian kebohongan yang dibuat terdakwa bagaimana ahli bisa menyimpulkan demikian. Saksi menjawab hal tersebut berdasarkan fakta. Imron mengatakan mengapa ahli bisa menyatakan demikian Saksi menjawab sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa penyidik sudah menjelaskan fakta yang disampaikan penyidik, maka kesimpulan tersebut berdasarkan fakta yang dikemukakan penyidik, dan fakta tersebut saya sudah tidak mengingatnya satu persatu karena sudah terlalu lama. Imron mengatakan meskipun fakta tersebut tidak lengkap. Saksi menjawab lengkap atau tidak saya tidak tahu hal tersebut bukan kapasitas saya Penasehat hukum diingatkan Hakim ketua agar menanyakan hal yang berkaitan dengan teori dan keilmuan saksi, karena premis saksi berdasarkan variabel dari penyidik Imron mengatakan paling tidak menjadi ahli jika diberikan

fakta jangan gampang menyimpulkan dari fakta dan dipersidangan ahli harus bisa mempertahnkan kesimpulannya tersebut Ahli saat ditanyakan penyidik tentang pelaku utama dan pelaku pembantuan berpendapat pelaku pembantuan bisa diadili lebih dahulu meskipun pelaku utamanya kemudian, apa landasan teori tersebut Saksi menjawab Saya penganut teori dualistik yang memisahkan perbuatan dengan pertanggungjawaban, ketentuan mengenai pembantuan adalah kententuan yang memperluas pengertian perbuatan. Jadi pengertian tindak pidana diperluas dengan adanya ketentuan ketentuan tersebut, dan bukan merupakan ketentuan yang berhubungan dengan perluasan pertanggungjawaban karena ketentuan dalam buku ke dua dan ketiga KUHP telah diperluas oleh ketentuan mengenai penyertaan termasuk perbantuan, maka pembantu suatu delik melakukan delik yang berdiri sendiri. Kedua, dalam buku the basic concept of law dijelaskan dalam praktek hukum baik di sistim low atau di common low pembantu atau orang yang turut serta bisa diadili terlebih dahulu apabila ditemui keadaan yang misalkan pelaku utamanya meninggal dunia, atau pelaku utama punya tugas diplomatik, misal pelaku utamanya belum diketahui atau belum tertangkap. Berdasarkan hal ini pembantu suatu delik pidana bisa diadili terlebih dahulu sekalipun pelaku utama belum diketahui atau diadili. Dalam kasus penadahan pencuriannya tidak harus dibuktikan dulu di dalam pengadilan bahwa telah ada pencurian, hal itu menunjukan sepanjang itu dalam delik yang berdiri sendiri sebagamana teori dualistis yang memisahkan antara tindak pidana dengan pertanggungjawabannya. Orang yang turut serta berarti melakukan tindak pidana yang berdiri sendiri Jika pelaku utamanya ada sudah disidik dan ditetapkan, apakah ada alasan pelaku pembantu diadili terlebih dahulu Saksi menjawab ada alasan atau tidak adalah soal tehnis JPU. Saksi menyatakan Pollycarpus tidak dapat dituntut sebagaimana pasal 55 karena hanya pembantuan. Apa dasar kesimpulan tersebut saksi menjawab yang saya sampaikan atas fakta yang disampaikan penyidik. Penyertaan tindak pidana yang dilakukan lebih dari satu orang karena pembantuan tindak pidana yang melibatkan lebih dari satu orang maka ia masuk kepada penyertaan. perbedaan prinsipil antara pasal 55 dengan pasal 56. Saksi menjawab perbedaannya pada degradasi peran. Peran pembantu tidak terlalu penting sebab jika ada peran perbantuan delik tetap berlangsung, pada pasal 55 jika tidak ada peran yang bersangkutan maka delik tidak bisa dilakukan.

Cicut mengingatkan agar saksi tidak meluas dalam memberi keterangan dan Pneashat hukum tidak memperdebatkan fakta. Di dalam tuntutan dan pembelaan bisa merujuk kepada pendapat ahli, sehingga tidak harus ada perdebatan dengan ahli. Karena kapasitas saksi sebagai ahli maka yang ditanyakan harus sesuai keahliannya. Assegaf menanyakan hal berikut: Apakah pendapat saksi di BAP berdasarkan fakta yang disampaikan penyidik. Saksi menjawab betul Tentang surat palsu menyangkut kewenangan siapa yang membuat, apakah saksi ditunjukan penyidik siapa pihak pihak yang berwenang Saksi menjawab betul Cicut menanyakan, bagaimana mengenai isi peristiwa yang faktanya tanggal 1 tetapi ditulis tanggal 2 Saksi menjawab ada kalanya surat dibuat seperti itu, secara materil dibuat berbeda dengan kenyataannya, misal dibuat tanggal sekarang tetapi sebenarnya surat dibuat tanggal yang akan datang. Cicut menegaskan contoh kejadian tanggal 1, dilaporkan kejadian tanggal 2. Saksi menjawab itu termasuk surat yang dibuat secara tidak benar Tanggapan Terdakwa Pollycarpus menyampaikan bahwa Surat tugas banyak yang menyusul, contoh menjalankan tugas terbang tetapi suratnya menyusul itu, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, karena sebagian besar perintah datang secara mendadak dan suratnya menyusul kemudian. Pollcarpus menanyakan apakah Jika demikian semua surat yang dikeluarkan Garuda adalah Palsu. Saksi mengatakan jika faktanya demikian sulit menjawabnya. Tetapi yang pasti ada prosedur yang salah dan tergantung pada unsur unur yang lain, sebab surat palsu tidak hanya dibuat tidak benar tetapi juga yang dapat menimbulkan hak yang akan membawa kerugian. Cicut menyatakan keterangan ahli tidak mengikat, semua pihak bisa berpendapat lain. Tentang saksi saksi yang belum hadir Terkait adanya saksi yang belum hadir, Hakim katua mengingatkan JPU untuk bisa menghadirkan saksi saksi dengan berbagai cara, menurut hakim ketua jika tidak ada biaya harus diberikan, jika takut harus dilindungi dan jika membangkang bisa dikenakan hukuman. Hakim ketua menyatakan pengadilan

memerintahkan untuk melakukan tindakan tersebut. Dan untuk agenda sidang esok, Penasehat hukum harus bisa menghadirkan saksi ad charge Cicut menyatakan pembacaan keterangan saksi hanya bisa dilakukan, jika berbagai cara sudah dilakukan. Menurut Jaksa Jefri, JPU telah menggunakan berbagai upaya untuk menghadirkan saksi, tetapi saksi tidak diketahui keberadaannya, dan belum bisa melakukan pemanggilan paksa karena baru dua kali melakukan pemanggilan. Dan Untuk saksi Hian Tian, karena waktu yang diberikah kepada JPU hanya sampai esok, JPU berpendapat tidak mungkin bisa menghadirkannya. JPU meminta kesaksian Eni dibacakan sebab setelah dicek keberadaannya di Sorong tidak ada, dan saat ini masih di cek oleh Mabes Polri sampai sekarang. Assegaf meminta Penasehat hukum meminta alasan alasan tentang tidak hadirnya saksi. Menurut Jefri, untuk saksi Muchdi dan Nurhadi sudah dipanggil tetapi belum menerima konfirmasi, dan JPU mengaku akan datang ke kantor Muchdi langsung untuk meminta kepastian kehadirannya. Sedangkan saksi Nurhadi sedang tugas menjadi dubes di Nigeria. Sehingga untuk sampai besok sangat tidak mungkin dihadirkan. Hakim mengatakan sidang tidak bisa ditunda, dan jika ada bukti saksi yang membangkang bisa diambil tindakan, agar saksi bersedia hadir. Menurut hakim Jika kesulitan atau dalam ancaman JPU harus melakukan usaha dan pendekatan kepada saksi.