BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675 10 Sumber : Data diolah dengan SPSS 16.0 Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.756.748 10 Sumber : Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari hasil uji Reliabilitas untuk semua butir jawaban kuisoner X (Penilaian Prestasi Kerja) dan Y (Promosi Jabatan) dengan nilai cronbach alpa lebih besar 0,600, hal ini menunjukan bahwa semua pertanyaan yang terdapat 40
dalam kuisoner tersebut adalah Reliable. Menurut Dwi Priyanto (2008: 26) sebuah instrument dapat dikatakan Reliable apabila nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,600. 4.2 Analisa Karakteristik Responden Pada bab ini penulis akan menganalisis secara keseluruhan mengenai hal hal yang menentukan besar kecilnya pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Responden yang diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini adalah seluruh staff Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang dianggap dapat member data yang dapat mewakili mengenai pengaruh kompensasi terhadap loyalitas karyawan. Karakteristik responden yang diteliti disini adalah melalui jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja. 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel. 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Karakteristik Jenis Kelamin Frequency Valid Valid Pria 17 28.3 32.7 32.7 Wanita 35 58.3 67.3 100.0 Total 52 86.7 100.0 41
Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diketahui wanita 58,3% responden adalah dan laki laki 28,3%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan. 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dibawah ini: Karakteristik Responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.4 Karakteristik Usia Frequency Valid Valid 21-25 tahun 8 13.3 15.4 15.4 26-30 tahun 16 26.7 30.8 46.2 31-36 tahun 15 25.0 28.8 75.0 37-40 tahun 13 21.7 25.0 100.0 Total 52 86.7 100.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan usia yaitu, responden yang berusia 21 25 tahun sebanyak 8 orang (13.3 %), 26-30 tahun sebanyak 16 orang (26.7 %), 31-36 tahun sebanyak 15 orang (25.0 42
%) dan 37-40 tahun sebanyak 13 orang (21.7%),berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 26 30 tahun. 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Frequency Valid Valid Diploma D3 2 3.3 3.8 3.8 Sarjana S1 30 50.0 57.7 61.5 Sarjana S2 20 33.3 38.5 100.0 Total 52 86.7 100.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir yaitu, responden dengan pendidikan Diploma D3 sebanyak 2 orang (3.3%), Sarjana S1 sebanyak 30 orang (50.0%), dan Sarjana S2 sebanyak 20 orang (33.3%). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendidikan Sarjana S1. 43
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.6 Masa Kerja Frequency Valid Valid < 1 tahun 3 5.0 5.8 5.8 1-3 tahun 25 41.7 48.1 53.8 4-6 tahun 15 25.0 28.8 82.7 7-10 tahun 9 15.0 17.3 100.0 Total 52 86.7 100.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan masa kerja yaitu, responden dengan masa kerja selama < 1 tahun sebanyak 3 orang (5.0%), 1 3 tahun sebanyak 25 orang (41.7%), 4-6 tahun sebanyak 15 orang (25.0%),dan 7 10 tahun sebanyak 9 orang (15.0%). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan masa kerja 1-3 tahun. 4.3 Analisis Variabel Penilaian Prestasi Kerja Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Analisis penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan penyebaran kuisoner yang ditujukan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, yang membantu menganalisis pelaksanaan dari proses 44
penilaian prestasi kerja bagi karyawan dengan berbagai pertanyan sebagai berikut: Hasil dari pengisian kuisoner yang telah disebarkan kepada responden terhadap pernyataan mengenai Penilaian Prestasi Kerja, adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Karyawan Harus Memiliki Tekad dan Kesanggupan Terhadap Pekerjaannya Dalam Menyelesaikan Tugas dan Tanggung Jawab Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 6 11.5 11.5 13.5 Setuju 36 69.2 69.2 82.7 Sangat Setuju 9 17.3 17.3 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 36 responden (69,2%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap karyawannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab ditempatnya bekerja. 45
Tabel 4.8 Kesetiaan Terhadap Pekerjaan Merupakan Prestasi Kerja. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 3 5.8 5.8 5.8 Ragu-ragu 11 21.2 21.2 26.9 Setuju 34 65.4 65.4 92.3 Sangat Setuju 4 7.7 7.7 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 34 responden (65,4%) menyatakan setuju dan 3 responden (5,8 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Kesetiaan terhadap pekerjaan merupakan prestasi kerja. Tabel 4.9 Karyawan Yang Mampu Menyelesaikan Pekerjaannya Dan Memiliki Tanggung Jawab Yang Tinggi Terhadap Pekerjaannya Dapat Dikatakan Berprestasi. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 5 9.6 9.6 11.5 Setuju 30 57.7 57.7 69.2 Sangat Setuju 16 30.8 30.8 100.0 46
Dari tabel diatas dapat terlihat 30 responden (57,7%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dan memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dapat dikatakan berprestasi. Tabel 4.10 Setiap Keputusan Yang Diambil Mengandung Resiko Dalam Pekerjaan. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 15 28.8 28.8 30.8 Setuju 31 59.6 59.6 90.4 Sangat Setuju 5 9.6 9.6 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 31 responden (59,6%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa setiap keputusan yang diambil mengandung resiko dalam pekerjaan. 47
Tabel 4.11 Seorang Karyawan Yang Baik Ialah Mereka Yang Memiliki Keterampilan Yang Dapat Menyelesaikan Masalah Serta Tugas Dan Tanggung Jawabanya Dengan Baik. Frequency Valid Valid Ragu-ragu 21 40.4 40.4 40.4 Setuju 25 48.1 48.1 88.5 Sangat Setuju 6 11.5 11.5 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 25 responden (48,1%) menyatakan setuju dan 6 responden (11,5 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Seorang karyawan yang baik ialah mereka yang memiliki keterampilan yang dapat menyelesaikan masalah serta tugas dan tanggung jawabanya dengan baik. Tabel 4.12 Karyawan Yang Memiliki Kecakapan Yang Baik Dapat Dilihat Untuk Penilaian Kerja Frequency Valid Valid Tidak Setuju 10 19.2 19.2 19.2 Ragu-ragu 12 23.1 23.1 42.3 Setuju 30 57.7 57.7 100.0 48
Dari tabel diatas dapat terlihat 30 responden (57,7%) menyatakan setuju dan 10 responden (19,2 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus Karyawan yang memiliki kecakapan yang baik dapat dilihat untuk penilaian kerja. Tabel 4.13 Pengalaman Membuat Pekerjaan Anda Menjadi Lebih Mudah. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 3 5.8 5.8 7.7 Setuju 41 78.8 78.8 86.5 Sangat Setuju 7 13.5 13.5 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 41 responden (78,8%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Pengalaman membuat pekerjaan Anda menjadi lebih mudah. Tabel 4.14 Karyawan Yang Berprestasi Adalah Karyawan Yang Mampu Bekerja Sama Dengan Orang Lain. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 18 34.6 34.6 36.5 Setuju 31 59.6 59.6 96.2 Sangat Setuju 2 3.8 3.8 100.0 49
Dari tabel diatas dapat terlihat 31 responden (59,6%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus Karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang mampu bekerja sama dengan orang lain. Tabel 4.15 Sikap Dan Perilaku Yang Baik Menjadi Salah Satu Syarat Penilaian Prestasi Kerja. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 2 3.8 3.8 3.8 Ragu-ragu 22 42.3 42.3 46.2 Setuju 27 51.9 51.9 98.1 Sangat Setuju 1 1.9 1.9 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Sikap dan perilaku yang baik menjadi salah satu syarat penilaian prestasi kerja. 50
Tabel 4.16 Penilaian Prestasi Kerja Dapat Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan. Frequency Valid Valid Ragu-ragu 13 25.0 25.0 25.0 Setuju 34 65.4 65.4 90.4 Sangat Setuju 5 9.6 9.6 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 34 responden (65,4 %) menyatakan setuju dan 5 responden (9,6 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap karyawannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab ditempatnya bekerja. 51
Tabel 4.17 Rekap Hasil Kuisoner Pernyataan Mengenai Penilaian Prestasi Kerja. No Pertanyaan SS S RR TS STS 1. Karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap 9 36 6 1 0 pekerjaannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. 2. Kesetiaan terhadap pekerjaan merupakan prestasi kerja. 4 34 11 3 0 3. Karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dan memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dapat dikatakan berprestasi. 4. Setiap keputusan yang diambil mengandung resiko dalam pekerjaan. 5. Seorang karyawan yang baik ialah mereka yang memiliki keterampilan yang dapat menyelesaikan masalah serta tugas dan tanggung jawabanya dengan baik. 6. Karyawan yang memiliki kecakapan yang baik dapat dilihat untuk penilaian kerja 4 34 11 3 0 15 31 5 1 0 4 34 11 3 0 6 25 21 0 0 7. Pengalaman membuat pekerjaan Anda menjadi lebih mudah. 1 29 12 10 0 8. Karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang mampu bekerja sama dengan orang lain.. 9. Sikap dan perilaku yang baik menjadi salah satu syarat penilaian prestasi kerja. 10. Penilaian prestasi kerja dapat meningkatkan kedisiplinan karyawan. TOTAL 3 30 17 2 0 1 27 2 0 0 5 35 12 0 0 54 321 124 21 0 52
Dari tabel diatas terlihat 321 responden menyatakan setuju dan 21 responden menyatakan tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan setuju dengan diadakannya penilaian prestasi kerja karyawan diperusahaan tersebut. 4.4 Analisis Terhadap Pernyataan mengenai Promosi Jabatan Hasil dari pengisian kuisoner yang telah disebarkan kepada responden terhadap pernyataan mengenai Promosi Jabatan, adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Perusahaan Sudah Menetapkan Kejujuran Sebagai Syarat Dalam Promosi Jabatan Frequency Valid Valid Ragu-ragu 4 7.7 7.7 7.7 Setuju 44 84.6 84.6 92.3 Sangat Setuju 4 7.7 7.7 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 44 responden (84,6%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%%) menyatakan ragu-ragu dan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Perusahaan sudah menetapkan kejujuran sebagai syarat dalam promosi jabatan 53
Tabel 4.19 Karyawan Yang Baik Adalah Karyawan Yang Datang Dan Pulang Kerja Tepat Waku. Frequency Valid Valid Ragu-ragu 6 11.5 11.5 11.5 Setuju 36 69.2 69.2 80.8 Sangat Setuju 10 19.2 19.2 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 36 responden (69,2%) menyatakan setuju dan 6 responden (11,5%) menyatakan ragu -ragu. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang baik adalah karyawan yang datang dan pulang kerja tepat waku. Tabel 4.20 Karyawan Yang Belum Pernah Absen Tanpa Alasan Yang Jelas Dapat Dipromosikan Frequency Valid Valid Tidak Setuju 4 7.7 7.7 7.7 Ragu-ragu 20 38.5 38.5 46.2 Setuju 27 51.9 51.9 98.1 Sangat Setuju 1 1.9 1.9 100.0 54
Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9 %) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang belum pernah absen tanpa alasan yang jelas dapat dipromosikan. Tabel 4.21 Semakin Besar Tanggung Jawab Seorang Karyawan Semakin Besar Karyawan Tersebut Dapat Dipromosikan Frequency Valid Valid Tidak Setuju 2 3.8 3.8 3.8 Ragu-ragu 20 38.5 38.5 42.3 Setuju 27 51.9 51.9 94.2 Sangat Setuju 3 5.8 5.8 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9%) menyatakan setuju dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Semakin besar tanggung jawab seorang karyawan semakin besar karyawan tersebut dapat dipromosikan. 55
Tabel 4.22 Karyawan Yang Mempunyai Wewenang Tinggi Berhak Untuk Dipromosikan Frequency Valid Valid Tidak Setuju 1 1.9 1.9 1.9 Ragu-ragu 17 32.7 32.7 34.6 Setuju 22 42.3 42.3 76.9 Sangat Setuju 12 23.1 23.1 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 22 responden (42,3%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan yang mempunyai wewenang tinggi berhak untuk dipromosikan. Tabel 4.23 Jabatan Yang Sekarang Telah Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan Karyawan Frequency Valid Valid Tidak Setuju 2 3.8 3.8 3.8 Ragu-ragu 15 28.8 28.8 32.7 Setuju 32 61.5 61.5 94.2 Sangat Setuju 3 5.8 5.8 100.0 56
Dari tabel diatas dapat terlihat 32 responden (61,5 %) menyatakan setuju dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Jabatan yang sekarang telah sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan. Tabel 4.24 Kenaikan Jabatan Memperhatikan Tingkat Pendidikan Frequency Valid Valid Tidak Setuju 4 7.7 7.7 7.7 Ragu-ragu 19 36.5 36.5 44.2 Setuju 24 46.2 46.2 90.4 Sangat Setuju 5 9.6 9.6 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 24 responden (46,2%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa kenaikan jabatan memperhatikan tingkat pendidikan. 57
Tabel 4.25 Promosi Jabatan Dapat Membuat Bertambah Luas Ruang Lingkup Pekerjaan Anda Frequency Valid Valid Tidak Setuju 4 7.7 7.7 7.7 Ragu-ragu 19 36.5 36.5 44.2 Setuju 24 46.2 46.2 90.4 Sangat Setuju 5 9.6 9.6 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 24 responden (46,2%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Promosi jabatan dapat membuat bertambah luas ruang lingkup pekerjaan anda. Tabel 4.26 Promosi Jabatan Seharusnya Sudah Berdasarkan Pengalaman Dan Kecakapan Karyawan Dalam Bekerja. Frequency Valid Valid Tidak Setuju 4 7.7 7.7 7.7 Ragu-ragu 22 42.3 42.3 50.0 Setuju 25 48.1 48.1 98.1 Sangat Setuju 1 1.9 1.9 100.0 58
Dari tabel diatas dapat terlihat 25 responden (48,1 %) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa promosi jabatan seharusnya sudah berdasarkan pengalaman dan kecakapan karyawan dalam bekerja. Tabel 4.27 Karyawan Yang Memiliki Kreativitas Baik Memiliki Prestasi Yang Baik Pula Berhak Mendapatkan Promosi Frequency Valid Valid Setuju 39 75.0 75.0 75.0 Sangat Setuju 13 25.0 25.0 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 39 responden (75,0%) menyatakan setuju dan 13 responden (25,0%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Karyawan yang memiliki kreativitas baik, memiliki prestasi yang baik pula berhak mendapatkan promosi. Berdasarkan hasil kuisoner keseluruhan dapat diperoleh rekap dari kuisoner sebagai berikut: 59
Tabel 4.28 Rekap Hasil Kuisoner Pernyataan Mengenai Promosi Jabatan No Pertanyaan SS S N TS STS 1. Perusahaan sudah menetapkan kejujuran sebagai syarat dalam promosi jabatan 2. Karyawan yang dapat baik adalah karyawan yang datang dan pulang kerja tepat waku. 3. Karyawan yang belum pernah absen tanpa alasan yang jelas dapat dipromosikan. 4. Semakin besar tanggung jawab seorang karyawan semakin besar karyawan tersebut dapat dipromosikan. 4 44 4 0 0 10 36 6 0 0 1 27 20 4 0 3 27 20 4 0 5. Karyawan yang mempunyai wewenang tinggi berhak untuk 12 22 17 1 0 dipromosikan. 6. Jabatan yang sekarang telah sesuai dengan latar belakang 3 32 15 2 0 pendidikan karyawan. 7. Kenaikan jabatan memperhatikan tingkat pendidikan. 5 24 19 4 0 8. Promosi jabatan dapat membuat bertambah luas ruang lingkup pekerjaan anda 9. Promosi jabatan seharusnya sudah berdasarkan pengalaman dan kecakapan karyawan dalam bekerja. 5 24 19 4 0 1 25 22 4 0 10. Karyawan yang memiliki kreativitas baik, memiliki prestasi yang baik pula berhak mendapatkan promosi. 13 39 0 0 0 Total 57 300 142 21 0 60
4.5 Analisis Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan Untuk mendapatkan hasil analisis data, penulis mengolah data hasil kuisoner tersebut dengan program SPSS (Statistical Program For Social Science) edisi 16.0 menggunakan regresi linear sederhana untuk mengretahui pengaruh penlaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Adapun hasil data yang diolah sebagai berikut: 1. Pada data variabel yang masuk dan keluar dalam model (Variabel Entered/Removed) dari hasil pengelolahan SPSS menampilkan. Tabel 4.29 Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Penilaian Prestasi Kerja a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Promosi Jabatan Tabel Variabel Entered/removed menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain kedua variabel dimasukan kedalam perhitungan regresi. 2. Pada tabel summary dari hasil pengolahan data dengan SPSS menampilkan: 61
Tabel 4.30 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.600 a.360.348 2.943 a. Predictors: (Constant), Penilaian Prestasi Kerja b. Dependent Variable: Promosi Jabatan Tabel diatas dengan nilai R sebesar 0,600 menunjukan bahwa terdapat pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Angka R Square adalah penguadratan dari R atau sebesar 0,360 atau sebesar 36%. Angka tersebut berati bahwa sebesar 36% bahwa sebesar 36% promosi jabatan dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel penilaian prestasi kerja. sedangkan sisanya 64% dijelaskan oleh faktor lain. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.31 dibawah ini: 62
Tabel 4.31 Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiono (2005) Nilai R square atau koefisien determinasi (Kd) pada tabel Model Summary diatas adalah 0,360 atau 36,0 % artinya 36,0 % promosi jabatan ditentukan oleh penilaian prestasi kerja. Sedangkan sisanya (100% - 36,0% = 64,0%) dipengaruhi faktor faktor lain. 3. Pada tabel Coefficients dari hasil pengolahan data SPSS menampilkan: Tabel 4.32 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 11.969 4.839 2.474.017 Penilaian Prestasi Kerja.676.127.600 5.307.000 a. Dependent Variable: Promosi Jabatan 63
Analisis regresi pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi yaitu: Y = a + bx Y = 11,969 + 0,676X Dimana : Y = Promosi Jabatan X = Penilaian Prestasi Kerja Persamaan dapat diartikan sebagai berikut: - Konstanta sebesar 11,969, artinya jika penilaian prestasi kerja (X) nilainya 0, maka promosi jabatan (Y) nilainya positif yaitu sebesar 11,969. - Koefisien regresi variabel promosi jabatan (Y) sebesar 0,676, artinya jika penilaian prestasi kerja mengalami kenaikan sebesar 1, maka promosi jabatan akan mengalami peningkatan sebesar 0,676. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara penilaian prestasi kerja dengan promosi jabatan, semakin meningkat penilaian prestasi kerja semakin meningkat pula promosi jabatan. Dan uji hipotetisnya, yaitu: Ho : b = 0, artinya tidak ada pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan 64
Ha : b 0, artinya ada pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan Dari tabel 4.30 diatas dapat dilihat bahwa tingkat singnifikan 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 5,307 sedangkan nilai t tabel dicari dengan: n = 52 df = n-2 = 52 2 = 50 α = 0,05 (tingkat keyakinan 95%) Maka t tabel = df ; α = 50 ; 0,05 = 2,009 Hal tersebut diperkuat dengan uji t secara manual. Karena t hitung memiliki nilai sebesar 5,307 dan nilai t sebesar 2,009, maka nilai t hitung >t tabel (5,307 > 2,009) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berati penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan. 65
Gambar 4.33 Daerah Penentuan Ho pada Uji Signifikan Ha diterima Ho ditolak Ho ditolak -5,307-2,009 0 2,009 5,307 Berdasarkan hasil perhitungan dari uji t statistik antara variabel penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan, diperoleh nilai t sebesar 5,307 dan nilai t tabel sebesar 2,009. ini berati t hitung > t tabel (5,307 > 2,009), artinya bahwa penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan, yang berati Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan. 66