Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Prospek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Perekonomian Suatu Negara

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

Kondisi Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara-negara dunia yang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A

LATAR BELAKANG MODERASI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

BAB III PROSPEK EKONOMI TAHUN 2004

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

SURVEI PERSEPSI PASAR

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012)

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengambil langkah meningkatkan BI-rate dengan tujuan menarik minat

BAB I PENDAHULUAN. institution) sendiri mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan

BAB 34 KERANGKA EKONOMI MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

Perkembangan Ekonomi, Indonesia: Tantangan dan Peluang

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

UTANG PEMERINTAH EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN FISKAL

Proyeksi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis

Analisis Perkembangan Industri

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Disampaikan: Edy Putra Irawady Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang baik akan mendorong terciptanya stabilitas sistem keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB II PROSPEK EKONOMI TAHUN 2005

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh patriotisme, Indonesia berusaha membangun perekonomiannya. Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka membuat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

SURVEI PERSEPSI PASAR

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan semakin liberal. Perjanjian perjanjian perdagangan internasional telah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2013 Jumat, 18 Januari 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

2

BAB 3 KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

1. Tinjauan Umum

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 3-7 September 2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu subsektor pertanian yang berpotensi untuk dijadikan andalan

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) merupakan kunci dari kebijakan

SURVEI PERSEPSI PASAR

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur

LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

Transkripsi:

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan 2016 Aviliani 10 Maret 2016

SISTEM PEREKONOMIAN

Aliran Barang dan Jasa

Gross Domestic Bruto

Ekonomi Global

Kondisi Global Perekonomian Global masih stagnan kebijakan monoter yang berbeda rendahnya investasi, karena risiko maupun over produksi Rendahnya konsumsi akibat daya beli Rendahnya harga komoditas Ketidakstabilan geo politik

Kondisi Global Ekonomi China mengalami pelemahan, juga terjadi financial shock Negara-negara penghasil minyak sedang mengalami kesulitan keuangan, sehingga mengalami defisit anggaran Banyak perusahaan minyak yang bangkrut karena harga minyak jatuh Terlalu bereakhsinya the Fed Negara timur tengah sedang mengalami masalah perang, korea utara yang menyiapkan nuklir

Kondisi Global masih terjebak dalam ancaman risiko hutang. Meskipun Irlandia, Portugal, dan Spanyol telah keluar dari program bailout kemudian disusul oleh Cyprus, tetapi rasio hutang terhadap PDB di negara-negara tersebut masih di kisaran 100 persen lebih. Saat ini Eropa melakukan cetak uang untuk melakukan kegiatan ekonomi nya, yang sifatnya hanya sementara Jepang sulit menerima tenaga kerja dari luar, sehingga negaranya mengalami stagnan karena pada usia aging, kegiatan ekonomi banyak didanai oleh masyarakatnya, sehingga terjadi resesi

Prospek Ekonomi Global

Proyeksi Ekonomi 2016 Negara Proyeksi 2015 Proyeksi 2016 Dunia 3,1 3,6 Amerika Serikat 2,6 2,8 Kawasan Euro (15 Negara) 1,5 1,6 Jepang 0,6 1,0 Cina 6,8 6,3 India 7,3 7,5 ASEAN 4,6 5,0 Indonesia 4,7 5,1 Pada 2016, IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sekitar 3,6 persen. Ekonomi Amerika Serikat diproyeksi naik 2,8 persen; Jepang 1 persen; China 6,3 persen; India 7,5 persen; Asean 5 persen; dan Indonesia 5,1 persen.

Ekonomi Domestik

Transmisi Ekonomi Global ke Indonesia (2) Jalur Investasi Investasi Langsung Lapangan Kerja Penyerapan tenaga kerja Konsumsi RT PDB Ekonomi Global Investasi Langsung Permintaan kredit Investasi Investasi Portofolio IHSG Nilai Tukar Inflasi 12

Inflasi

Sektor Ketenagakerjaan Sektor ketenagakerjaan memburuk. Hal ini tergambar dari lonjakan tingkat pengangguran terbukam dari 5,81 persen pada Februari 2015 menjadi 6,81 persen pada Agustus 2015. Tingkat Partisipasi kerja pun menurun dari 69,5 persen pada Februari menjadi 65,76 persen pada Agustus 2015. Pemerintah harus mampu mengelola pekerja tidak penuh agar mereka tidak menjadi penganggur.

Proyeksi Indikator Ekonomi 2016 INDEF Indikator INDEF Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,0 5,3 Nilai Tukar Rp/US$ 14.000 13.900 Defisit Transaksi Perjalan terhadap PDB (%) -1,8 NA Tingkat Inflasi (%) 5,0 4,7 Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%) 6,1 5,5 Tingkat Kemiskinan (%) 11,1 10,0

Pertumbuhan Sektoral

KONDISI EKONOMI Tahun 2009- Harga Komoditas naik Amerika Cetak Uang Capital inflow tinggi Nilai tukar rupiah terhadap US $ menguat Ekspor meningkat Impor meningkat Tahun 2014-sekarang Harga komoditas turun Amerika berhenti cetak uang Capital outflow cukup tinggi NilaiTukar Rupiah terhadap US $ melemah Ekspor menurun Impor tidak significan turun 17

Kondisi EKonomi Tahun 2009- Tahun 2014- Tidak ada kenaikan BBM dan Listrik Harga bahan pangan lebih murah Daya Beli meningkat Pertumbuhan Meningkat Ada Kenaikan BBM dan Listrik Harga bahan pangan lebih mahal Daya beli Menurun Pertumbuhan Menurun Masalah perpajakan 18

Potensi Struktur Penduduk Indonesia perlu digarap dengan baik, karena 66 persen usia 15-49 tahun usia produktif. Oleh karena itu program tabungan atau pro Sumber: Basri, Faisal 20

Aviliani View Distribusi Penduduk Indonesia 5,80% 2,59% 7,31% 21,31% 57,49% 5,50% 21

Annual growth rate % Annu 2.0 Laju Pertumbuhan Pengeluaran Per Kapita, 2008-2012 0.0 1 15 29 43 57 71 85 99 Percentiles 10.0 8.0 2008-2012 growth Growth in mean +Rp 250.000/kap/bl +Rp 370.000/kap/bl +Rp750.000/kap/bl 12% 40% 80% 6.0 4.87 4.0 2.0 0.0 1 15 29 43 57 71 85 99 Percentiles Miskin Rentan Menengah Atas 2008-2012 growth Growth in mean 29 juta 70 juta 100 juta 50 juta Penanggulangan Kemiskinan & Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial, Iklim Usaha & Akses Pasar Iklim Usaha Pemberdayaan Masyarakat 22

Pendapatan per Kapita Indonesia (dalam ribu rupiah). 23

Amerika Serikat : UK (Inggris) Rusia : Australia : Jepang : China : Korea Selatan : Arab Saudi : Qatar : Thailand : Malaysia : Indonesia : Timor Leste : US$ 51.749,- /thn US$ 38920,- /thn US$ 14307,- /thn US$ 67442,- /tahun US$ 46731,- /tahun US$ 6091,- /tahun US$ 22590,- /tahun US$ 25136,- /tahun US$ 93825,- /tahun US$ 5480,- /tahun US$ 10432,- /tahun US$ 2750,- /tahun US$ 1068,- /tahun 24

Usia Produktif Menurut Provinsi

Gini Ratio 2014

Distribusi PDB Menurut Regional

Dapat tercermin dana transfer ke daerah semakin besar, sehingga dalam menganggaran penerimaan jangan sampai terlalu tinggi, karena pengeluaran ke daerah akan sulit disesuaikan, akibatnya defisit lah yang akan meningkat. Pengalaman tahun 2015 jangan sampai terulang

Isu-Isu Penting Kondisi Ekonomi global masih akan mengalami kesulitan dalam waktu yang cukup panjang, bahkan China pun mengalami masalah dengan financial shock, dan akan mengubah dari negara berbasis investasi ke berbasis konsumsi dan jasa Mata uang di semua negara masih akan mengalami ketidakpastian, karena adanya capital inflow maupun capital outflow Harga komoditas termasuk oil masih akan mengalami penurunan sehingga banyak terjadi ketidakseimbangan keuangan negara, juga perusahaan-perusahaan multinasional (incl Brazil, Saudi, Russia, Venezuela, African.

Terjadi persoalan geopolitik di beberapa negara Afghanistan, Nigeria, Pakistan and Syria Egypt, Tunisia, Turkey Cameroon, Chad, Kenya, Mali, Niger, Nigeria... North Korea

Indonesia perlu fokus pada kebijakan ekonominya, tidak perlu terlalu banyak tetapi minim implementasi Pendekatan pada revolusi industri perlu terus dilanjutkan Kebijakan stimulus yang lebih fokus perlu dilakukan, serta budget manajemen yang lebih baik (Tax reform, Tax Amnesty, Development expenditures, transfer ke daerah Mengubag opex menjadi capex Kredit KUR jangan sampai salah sasaran karena bisa moral hazard Perlu koordinasi fiscal dan moneter, juga sektor riil sehingga penurunan suku bunga kredit dapat meningkatkan investasi, namun tidak menganggu likuiditas