BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Banyak faktor yang membuat kegiatan ASI eksklusif ini tidak berjalan dengan baik, padahal menurut standar kesehatan dunia WHO, bayi harus diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Eko Winarti, SST.,M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. potensi di bidang perikanan yang sangat berlimpah. Produksi ikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Dewasa ini tingkat kesibukan masyarakat membuat masyarakat menyukai segala sesuatu yang instan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat terus bertahan dan bersaing serta mampu memanfaatkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih makanan instan yang biasa dikenal dengan istilah fast food. Gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional dan perkembangan ilmu

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat sebagai salah satu kebutuhan hidup mereka. Seiring dengan. juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan informasi yang kurang terhadap sebuah penyakit. Salah satu

BAB І PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Remaja merupakan sumber daya manusia bagi

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

BAB I PENDAHULUAN. Bayi sejak lahir harus mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif, sesegera mungkin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang melakukan program subsidi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. tetap tinggi. Maka dari itu orang tua harus pandai pandai dalam memilih zat gizi pada anak

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi tinggi. Pendapatan masyarakat yang cenderung meningkat secara bersamaan diikuti dengan perilaku hidup yang semakin modern, mengakibatkan permintaan tinggi terhadap bahan makanan dan minuman yang mudah diproses serta siap saji. Salah satunya banyak mengkonsumsi makanan ringan karena mudah diperoleh dan dapat dikonsumsi dalam waktu singkat namun tetap memperhatikan kandungan gizi yang baik. Makanan ringan yang dimaksud adalah untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu dan dapat memberi sedikit suplai energi ke tubuh atau merupakan sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya. Muchtadi (1998) menyatakan bahwa snack merupakan makanan ringan yang dikonsumsi dalam waktu antara ketiga makanan utama dalam sehari. Nielsen Global Survey Snacking melakukan survey pada 30.000 orang di dunia pada 2014 mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, orang-orang di seluruh dunia menghabiskan 4,5 juta miliar rupiah untuk membeli camilan. Survey yang diselenggarakan di 60 negara di seluruh dunia ini menyatakan bahwa kebiasaan ngemil memang terbukti mulai menggeser rutinitas makan. Sebanyak 91% dari responden mengaku mengonsumsi camilan satu kali sehari. Hebatnya lagi 21% dari mereka bahkan sangat senang ngemil sehingga melakukan kegiatan ini sepanjang hari. Mengonsumsi camilan yang menggantikan makanan berat sendiri dilakukan oleh 45% responden. Sebesar 52% melakukannya saat sarapan, 43% saat makan siang, dan 40% saat makan malam. Seiring dengan pertumbuhan pasar snack (makanan ringan) di Indonesia yang cukup kompetitif, terus tumbuh dan bertambah tiap tahunnya ada ratusan merek baru memasuki pasar. Nielsen Retail Audit 2007 menyebutkan pertumbuhan 1

volume di pasar makanan ringan berkisar 27% dan pertumbuhan value sebesar 34% namun, tidak banyak produk snack yang menonjolkan sisi kesehatan sebagai snack sehat. Soyjoy memulai persaingan pasar produk makanan dan minuman sehat di Indonesia. Soyjoy merupakan produk healthy bar pertama di Indonesia, Soyjoy adalah salah satu merek baru di dunia makanan yang berasal dari Jepang, memasuki era persaingan yang sangat kompetitif, sebagai cemilan sehat, Soyjoy kesulitan bersaing dengan produk cemilan lainnya yang lebih murah namun tidak memperhatikan nutrisi yang terkadung di dalam cemilan tersebut. Menurut survey awal yang dilakukan di lapangan, masyarakat di Indonesia juga kurang mengetahui manfaat dan nutrisi yang terkandung di dalam cemilan Soyjoy untuk kesehatan tubuh mereka. Prof. Made Astawan, ahli gizi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam salah satu seminar mengungkapkan bahwa Soyjoy adalah makanan ringan yang kaya akan nutrisi penting, bahan baku kedelai serta buah membuat Soyjoy mengandung protein kedelai, isoflavon, saponin, serat mineral serta asam folat. Komponen ini tentunya memiliki fungsi penting bagi tubuh. Isoflavon diketahui sebagai anti kanker serta dapat mencegah gangguan menopause dan osteoporosis. Serta asam folat diketahui bagus untuk mencegah penyakit jantung serta sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena berguna untuk perkembangan otak dan sum-sum tulang belakang pada janin. Kurangnya folat selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada janin yang mengakibatkan kelumpuhan, kerusakan otak atau keguguran. Nutrisi yang terkandung di dalam Soyjoy inilah yang belum diketahui oleh masyarakat. Menurut Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa 5 dari 10 ibu hamil di DKI Jakarta adalah ibu dengan tingkat aktivitas yang tinggi, aktivitas yang tinggi mendorong ibu harus selalu mengkonsumsi makanan cepat saji namun bernutrisi tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi. Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Karena tumbu kembang anak sangat ditentukan oleh kondisi pada masa janin dalam kandungan, maka selama kehamilan kebutuhan gizi ibu pun terus meningkat (Wiknojosastro, 2005). Menurut Dr. Lucky Satria, 2

SpOG, spesialis obsentri ginekologi atau kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Jakarta mengatakan, pada ibu hamil yang tingkat aktifitasnya tinggi, disarankan mengkonsumsi lebih banyak asam folat yang berperan penting dalam pembentukan satu sel per tiga sel darah merah. Kurangnya asam folat pada ibu hamil juga akan membuat ibu hamil mengalami anemia yang bisa mengakibatkan cacat pada bayi, bahkan juga berisiko mengalami persalinan premature dan keguguran. Walaupun kadar asam folat dalam darah baik, namun asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil kurang, akan tetap berpengaruh karena zat gizi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan, perkembangan janin (Syafiq, 2015). Oleh karena itu asupan asam folat dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil sangat dibutuhkan dan harus diperhatikan demi perkembangan janin. Menurut Prof. Made Astawan, Soyjoy adalah snack ringan yang bisa mencukupi kebutuhan 20% asam folat yang dibutuhkan ibu hamil perhari. Untuk itu, peneliti melihat bahwa saat ini ingin mengajak ibu hamil untuk mengerti manfaat dari asam folat dan nutrisi yang sempurna yang mereka perlukan serta mengetahui manfaat dari cemilan Soyjoy yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui. 1.2 Permasalahan 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disusun diatas maka ditarik beberapa permasalahan yang timbul, antara lain : 1. Gaya hidup kota Jakarta yang serba cepat dan instan mendorong masyarakat mencari makanan cepat saji dan mudah dikonsumsi, yaitu makanan ringan (camilan). 2. Soyjoy sebagai cemilan sehat kesulitan bersaing dengan produk cemilan lainnya di Indonesia, survey awal uang dilakukan, masyarakat kurang mengetahui nutrisi dan gizi yang terkandung di dalam Soyjoy. 3

3. Di dalam satu bar Soyjoy terkandung asam folat yang bisa mencukupi kebutuhan 20% nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui yang kurang diketahui oleh masyarakat. 4. Ibu hamil dengan tingkat aktifitas tinggi memerlukan makanan yang mudah dikonsumsi namun bergizi tinggi. Ibu hamil perlu mengkonsumsi lebih banyak nutrisi salah satunya asam folat, kurangnya berisiko mengalami persalinan premature dan keguguran. 1.2.2 Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Apa strategi promosi yang tepat untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengedukasi serta mengajak ibu hamil mengkonsumsi Soyjoy sebagai cemilan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi? 2. Bagaimana merancang media promosi yang terintegrasi dalam mempromosikan Soyjoy sehingga mampu mengedukasi serta mengajak ibu hamil mengkonsumsi Soyjoy sebagai cemilan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui? 1.3 Ruang Lingkup Masalah Berdasarkan ruang lingkup diatas, batasan yang akan dilakukan selama pengerjaan tugas akhir ini adalah merancang kegiatan promosi yang dapat meningkatkan awareness yang berakibat pada penjualan snack Soyjoyn dengan target audience ibu hamil dan ibu menyusui. Lokasi penelitian berada di kota DKI Jakarta. Primary Target adalah ibu hamil berusia sekitar 25-40 tahun dan ibu menyusui yang aktif berkegiatan didalam maupun diluar rumah. Secondary Target adalah semua kalangan dengan range usia 25-40 tahun yang aktif berkegiatan baik didalam ataupu diluar rumah. Mereka berorientasi pada selalu berpenampilan baik karena banyak bersosialisasi diluar, bertemu teman-teman, sehingga mengharuskan mereka berpenampilan baik dan menjaga tubuh tetap sehat walau dengan kegiatan yang padat. 4

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari perancangan ini adalah: 1. Merancang strategi promosi yang tepat sehingga mampu mengedukasi serta mengajak ibu hamil mengkonsumsi Soyjoy sebagai cemilan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil dan menyusui. 2. Merancang media promosi yang terintegrasi sehingga mampu mengedukasi serta mengajak ibu hamil mengkonsumsi Soyjoy sebagai cemilan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil dan menyusui. 1.5 Metode Penelitian Dalam perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu suatu pendekatan secara alamiah mengenai gejala sosial dengan mendeskripsikannya secara benar dalam bentuk kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan (Satori, 2014). 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan pengamatan terhadap sesuatu secara langsung untuk dapat mengetahui adanya objek, situasi, indeks, dan makna untuk mengumpulkan data penelitian. Peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati ibu hamil di lokasi penelitian terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati, mencatat, dan turun langsung sesuai dengan topik yang diangkat. 2. Wawancara Peneliti melakukan face-to-face (wawancara berhadap-hadapan) dengan narasumber terkait dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Metode wawancara dilakukan kepada beberapa narasumber diantaranya pihak Soyjoy, dokter spesialis kandungan, dan ibu hamil. Baik secara 5

langsung dan tidak langsung melalui media komunikasi seperti e-mail, sosial media, dan via telepon. 3. Studi Literatur Teknik pengumpulan data dengan melakukan kajian yakni teori promosi, teori manfaat asam folat, teori kesehatan gizi mengenai manfaat nutrisi, teori marketing, teori periklanan dan teori desain komunikasi visual. Dalam percarian teori tersebut peneliti akan mengumpulkan informasi dan kepustakaan yang berhubungan seperti buku, jurnal, artikel, hasil-hasil penelitian, serta melalui sumber internet, dan lain-lain. Hasil-hasil observasi ini akan menjadi landasan bagi penulis dalam pengerjaan laporan hasil tugas akhir sehingga akan membantu mahasiswa dalam menyusun penelitian tersebut. 1.5.2 Metode Analisis Data Mengacu pada definisi yang dikemukakan Kotler (2010), metode analisis SWOT adalah bentuk dari evaluasi secara menyeluruh mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman sebuah perusahaan. 1. Strength Faktor-faktor internal kekuatan dan keunikan dari sebuah perusahaan. Faktor-faktor tersebut meliputi kemampuan internal perusahaan, dan juga kelebihan-kelebihan atau faktor positif yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Weakness Meliputi keterbatasan internal perusahaan, kekurangan-kekurangan dan hal-hal negatif yang dimiliki perusahaan yang bisa mengganggu kinerja perusahaan. 3. Opportunity Merupakan peluang yang muncul atau akan muncul dari faktor eksternal sebuah brand atau perusahaan. 4. Threat Merupakan faktor pengancam yang sekiranya dapat mengganggu atau menjadi penghalan sebuah produk untuk berkembang. 6

1.6 Kerangka Perancangan FENOMENA Soyjoy sebagai snack sehat pertama di Indonesia kurang bisa bersaing dengan produk snack lainnya terbukti dengan penjualannya yang tidak pernah memenuhi target setiap tahunnya. Soyjoy memerlukan promosi yang ditunjukan kepada target audience baru untuk memenuhi target penjualannya LATAR BELAKANG Kandungan asam folat yang ada pada Soyjoy penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, Soyjoy sebagai makanan ringan yang mudah dikonsumsi serta kaya akan nutrisi menyimpan kandungan asam folat yang cukup untuk ibu dalam memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan dan menyusui. RUMUSAN MASALAH Apa strategi promosi dan bagaimana media yang efektif sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mengedukasi serta mengajak ibu hamil mengkonsumsi Soyjoy sebagai cemilan yang bisa memenuhi kebutuhan asam folat? PENGUMPULAN DATA Deskripsi Analisis Teori 1. Teori Pemasaran 2. Teori Promosi 3. Teori Perilaku Konsumen 4. Teori AISAS 5. Teori DKV Studi Literatur Wawancara Narasumber Observasi Target Audiens Analisis Data SWOT AOI Perancangan Perancangan Promosi dan Media Promosi What To Say How To Say HASIL PERANCANGAN Perancangan Promosi Soyjoy Melalui Pengetahuan Pentingnya Asam Folat Pada Ibu Hamil dan Menyusui Kesimpulan dan Saran Table 1.1 Kerangka Perancangan Sumber: Penulis 7

1.7 Pembabakan Pengantar Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab, yang terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II Dasar Pemikiran, Bab III Data dan Analisis Masalah, Bab IV Konsep dan Perancangan dan Bab V Penutup. Dengan perincian masing-masing bab adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan atau fenomena yang diangkat. Masalah perancangan yang meliputi identifikasi masalah, rumusan masalah, ruang lingkup masalah serta tujuan perancangan, manfaat perancangan, cara pengumpulan data, kerangka perencanaan, dan pembabakan. Sehingga permasalahan tersebut memiliki titik focus dan tidak keluar dari permasalahan yang diangkat. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan dasar pemikiran dari teori-teori yang relevan untuk dijadikan sebagai landasan dalam perancangan promosi Soyjoy melalui mengetahui pentingnya asam folat bagi ibu hamil. Teori yang digunakan antara lain teori pemasaran dan promosi, teori gaya hidup modern, teori kebutuhan gizi untuk ibu hamil, teori periklanan, dan teori desain komunikasi visual. BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Pada bab ini berisikan data-data dari narasumber terkait permasalahan yang diangkat, data khalayak sasaran secara demografis, psikografis, dan geografis. Data dari hasil wawancara yang sudah didapat serta menjelaskan analisis terhadap masalah yang diangkat guna perancangan tugas akhir. Adapun analisis tersebut menggunakan AIO dan SWOT. BAB IV KONSEP DAN PERANCANGAN Berisikan penjelasan konsep (ide besar), konsep kreatif (pendekatan), konsep media (media apa saja yang digunakan, perencanaan media, biaya media), konsep 8

visual dan hasil perancangan yang telah dibuat dari bentuk sketsa hingga penerapan visual. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil perancangan kampanye yang dibuat dalam tugas akhir ini. 9