BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan semakin canggihnya teknologi, membuat pola hidup baru pada kehidupan manusia. Mudahnya dalam mendapatkan sesuatu karena kemajuan teknologi ini membuat manusia terbiasa dengan hal yang serba instan dan orang tua seperti ditantang untuk membesarkan anaknya ditengah era seperti ini. Ketika semua hidup dalam kemudahan, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang kesehatan, khususnya tumbuh kembang anak. Orang tua menginginkan anaknya tumbuh sehat, namun di Indonesia orang tua cenderung menginginkan anaknya tumbuh gemuk karena mereka berfikir jika anaknya gemuk akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Persepsi lucu, imut dan menggemaskan masih melekat pada anak yang gemuk. Siapa sangka dibalik kata lucu dan menggemaskan menyimpan bahaya yang mengintai kehidupan anak tersebut. Kegemukan atau overweight pada anak tidaklah baik karena dapat memicu obesitas. WHO menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu wabah global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Obesitas itu sendiri adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Prevalensi kegemukan di Indonesia menurut data Riskesdas tahun 2010, pada anak usia 5-12 tahun adalah sebesar 9,2 persen pada lalu meningkat di tahun 2013 menjadi sebesar 18,8 persen. Dilihat dari fakta tersebut bahwa masalah gizi berlebih ini harus ditatalaksanakan dengan baik. Untuk di kota Bandung sendiri pada tahun 2013 prevalensi kejadian BB-lebih mencapai angka 18,9 persen. Kebiasaan buruk anak merupakan salah satau faktor yang dapat menyebabkan kegemukan seperti kurangnya melakukan aktivitas fisik serta pola makan yang salah dan diperlukan peran orang tua terhadap kebiasaan anak 1

2 tersebut. Kebiasaan seorang anak hendaknya orang tua mengetahui, karena anak umur 7-12 tahun masih perlu bimbingan dalam melakukan sesuatu agar tidak merugikan dirinya ketika tumbuh dewasa. Perlunya pemahaman orang tua akan obesitas merupakan hal penting mengingat kehidupan anak yang mengatur adalah orang tua nya. Peneliti berencana membuat sebuah media informasi dengan upaya memberikan pehamaman kepada anak sekaligus orang tuanya agar kebiasaan buruk anak dapat dirubah dan tidak menyebabkan obesitas nantinya. Bandung sebagai salah satu kota yang rentan terhadap obesitas merupakan lokasi yang peneliti ingin jadikan objek percontohan. 1.2 Permasalahan Identifikasi Masalah Dari penjabaran latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan sebuah masalah yaitu sebagai berikut: 1. Kurangnya perhatian terhadap meningkatnya wabah obesitas dalam masalah kesehatan di Indonesia terutama di Kota Bandung. 2. Kebiasaan buruk pada anak di Kota Bandung yang dapat menyebabkan obesitas. 3. Kurangnya kesadaran orang tua di Kota Bandung akan bahaya obesitas pada anak. 4. Minimnya media informasi mengenai obesitas pada anak Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan berupa beberapa pertanyaan yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana mendesain media buku pop-up yang edukatif sebagai upaya pencegahan perilaku buruk anak usia 7-12 tahun yang berisiko obesitas? 2

3 2. Bagaimana mendesain elemen-elemen visual pada buku pop-up yang menarik dan efektif sebagai upaya pencegahan perilaku buruk anak 7-12 tahun yang berisiko obesitas? 1.3 Ruang Lingkup Dalam pengerjaan tugas akhir ini, ruang lingkup dari penelitian dan perancangan media ini adalah: 1. Apa Membuat sebuah media buku pop-up untuk mengubah kebiasaan buruk anak yang dapat berisiko obesitas. 2. Bagaimana Dengan melakukan pendekatan emosional orang tua dengan anak melalui sebuah media yaitu buku Pop-Up 3. Siapa Media ini ditujukan kepada anak, terutama anak yang memiliki kebiasaan buruk sebagai target utama dan orang tua sebagai target sekunder. 4. Dimana Media informasi ini akan diletakkan di tempat-tempat yang banyak dijumpai ibuibu dan anak-anak seperti di sekolah, puskesmas atau rumah sakit, taman bermain anak, dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung 5. Kapan Pengumpulan data dilakukan sejak bulan Maret April 2015 sedangkan untuk pelaksanaan perancangan media informasi ini dilakukan mulai April Juni Kemudian untuk pengaplikasian media informasi ini dimulai pada bulan September 2015, karena ini adalah media informasi maka dibutuhkan waktu yang tidak sebentar minimal satu tahun untuk mengetahui seberapa berhasilnya media tersebut berjalan 3

4 1.4 Tujuan Perancangan 1. Untuk mengetahui bagaimana mendesain media buku pop up yang edukatif sebagai upaya pencegahan perilaku buruk anak usia 7-12 tahun yang berisiko obesitas. 2. Untuk mengetahui bagaimana mendesain elemen-elemen visual pada buku pop-up yang menarik dan efektif sebagai upaya pencegahan perilaku buruk anak 7-12 tahun yang berisiko obesitas. 1.5 Metodologi Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, perancangan ini akan menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisis data yaitu sebagai berikut: Metodologi Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk perancangan media informasi untuk mengubah tingkah laku buruk anak yang berisiko obesitas, peneliti memperoleh data yang menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. 1. Metode Wawancara Peneliti mendapatkan data mengenai obesitas anak melalui penedekatan terhadap narasumber terkait yaitu ahli gizi, bidan dan target audience dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai obesitas anak secara mendalam. 2. Metode Observasi Mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung gaya hidup dan perilaku anak usia sekolah (7-12 tahun) di salah satu wilayah Kota Bandung yang bertujuan untuk mengetahui karakter target. 3. Metode Studi Pustaka Data dan informasi diperoleh dari berbagai sumber melalui buku, jurnal, artikel ilmiah, dan berbagai media yang digunakan dalam mengedukasi masyarakat Metodologi Analisis Data Analisis data yang dilakukan peneliti dalam perancangan media informasi untuk mengubah kebiasaan buruk anak yang berisiko obesitas ini menggunakan cara 4

5 analisis kualitatif dengan pendekatan analisa visual dengan menggunakan prinsip serta elemen desain sebagai acuan 1.6 Kerangka Perancangan Perancangan Media Buku Pop-Up Untuk Mencegah perilaku anak usia 7-12 tahun berisiko obesitas di Bandung FENOMENA Permasalahan berat badan berlebih yang kurang diperhatikan khalayak IDENTIFIKASI MASALAH 1. Kurangnya perhatian terhadap meningkatnya epidemi obesitas dalam masalah kesehatan di Indonesia terutama di Kota Bandung. 2. Kebiasaan buruk pada anak di Kota Bandung yang dapat menyebabkan obesitas. 3. Kurangnya kesadaran orang tua di Kota Bandung akan bahaya obesitas pada anak. 4. Minimnya media informasi mengenai obesitas pada anak. FOKUS MASALAH Kurangnya pemahaman orang tua akan bahaya risiko obesitas pada anak dan minimnya media penginformasiannya. METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Observasi Studi Pustaka ANALISIS DATA Menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif dan Analisis Visual SOLUSI Merancang Buku Cerita Bergambar Jenis pop-up PERANCANGAN Studi, produksi dan hasil TARGET AUDIENCE Orang tua sebagai target media dan anak sebagai target visual 5

6 MASYARAKAT Tabel.1.1 Skema Perancangan (Sumber: Dokumen peneliti) I.7 Sistematika Penulisan 1. Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjabarkan gambaran umum tentang masalah yang diangkat melalui fenomena yang terjadi, dan juga menjelaskan fokus permasalahan dengan rumusan dan batasan masalah serta tujuan perancangan. Pada bab ini juga dijelaskan metode pengumpulan data yang akan dilakukan dan bagaimana kerangka perancangan yang digunakan sebagai acuan untuk proses penelitian, serta gambaran singkat setiap bab. 2. Bab II Dasar Pemikiran Pada bab ini dijelaskan teori yang relevan yang digunakan sebagai panduan dalam merancang. 3. Bab III Data dan Analisis Masalah Pada bab ini diuraikan data-data yang telah didapatkan dari hasil observasi, wawancara dan kuesioner serta menjelaskan hasil analisis dari data yang telah didapatkan dan dengan menggunakan teori yang telah dijabarkan pada Bab II untuk strategi perancangan. 4. Bab IV Konsep dan Hasil Perancangan Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep perancangan yang terdiri dari konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media dan konsep visual. Serta menampilkan hasil perancangan mulai dari sketsa hingga penerapan visualisasi pada media. 5. Bab V Kesimpulan Pada bab ini dijelaskan saran dan masukan pada waktu sidang. 6