LAPORAN OBSERVASI KELIMA SD NEGERI 117 PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN OBSERVASI KEENAM DAN KETUJUH SD NEGERI 117 PALEMBANG

DESAIN PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN BILANGAN 1-29 BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SD NEGERI 117 PALEMBANG

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN. Sri Rejeki

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2)

BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU

Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang. Novita Sari

MENGHITUNG KELIPATAN SAMBIL MENABUNG. (Laporan Observasi Pertama)

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh:

Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu:

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 7 PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI SD XAVERIUS 1 PALEMBANG

Desain Pembelajaran PMRI 4: "Jika Kamu Penjahit yang Pintar, Berapa cm Panjang Lingkar. Pinggang Pemesan Baju itu?"

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh:

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah.

RUMAH BILANGAN DAN KANTONG KACANG MERAH DALAM MENENTUKAN NILAI TEMPAT. Ambarsari Kusuma Wardani

PMRI DI SDN 179 PALEMBANG (4) Oleh: Sylvana Novilia Sumarto

DESAIN KE-4 PEMBELAJARAN PMRI: Belajar Mengurangkan Tiga Bilangan Berturut-turut melalui Aktivitas Bermain Tepuk Bergambar/Ambulan

JAM SEBAGAI STARTING POINT DALAM PEMBELAJARAN SUDUT DI SEKOLAH DASAR. Oleh Shahibul Ahyan

KONTEKS MEMBAGI ROTI DALAM MEMPELAJARI LUAS SEGITIGA. Navel O. Mangelep.

1. Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

Menghitung Kelipatan Sambil Menabung. (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang)

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 6 SD IGM PLUS PALEMBANG Selasa, 25 Oktober 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5)

Pengukuran Waktu. Tema: Kegiatan Sehari-hari

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : Nikmatul Husna

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah.

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

Naik Kereta Api dari Bandung ke Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Menggunakan Pendekatan PMRI

RPP Tematik Kelas 1 SDN 1 Pagerpelah Halaman: 1

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BELAJAR NILAI TEMPAT DENGAN RUMAH BILANGAN

Menggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah

Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS DAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN OPERASI PENGURANGAN BILANGAN CACAH SAMPAI DENGAN 500

Mengenal Bilangan Bulat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

43 LAMPIRAN - LAMPIRAN

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

Geometri dan pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) adalah

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNAGRAHITA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan kegiatan yang rutin dilakukan antara guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah dasar merupakan pondasi awal pendidikan yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Tambakrejo Mata Pelajaran : Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Peningkatan Kosakata Bahasa Anak Usia 3 4 Tahun Sesuai Indikator Pembelajaran.

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lizawati Guru SD Negeri 3 Singkawang Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN. 1. TK Kusuma 1 merupakan TK PKK yang beralamat di Jalan Kapulogo, dusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB AUTIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENILITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti membuat suatu desain

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Melakukan perhitungan sampai 100. Melakukan penjumlahan ke samping 2 angka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

OPERASI HITUNG CAMPURAN

Transkripsi:

LAPORAN OBSERVASI KELIMA SD NEGERI 117 PALEMBANG Oleh Dewi Hamidah * (dewi.hamidah@gmail.com) A. Pendahuluan Jam salah satu alat yang selalu digunakan dalam keseharian manusia karena kehidupan kita tak luput dari berjalannya waktu. Bagi anak-anak, waktu mungkin saja tidak terlalu penting, aktivitas keseharian mereka hanyalah belajar, tidur, makan dan bermain. Namun saat dewasa nanti perlunya mereka memanajemen waktu dengan baik guna efesiensi aktivitas yang mereka lakukan. Pengenalan waktu kepada siswa melalui pendekatan PMRI dapat menggunakan contoh dari kejadian alam seperti, matahari terbit, matahari terbenam, dll serta kegiatan sehari-hari seperti belajar, makan, tidur, dsb. Oleh karena itu observer mencoba memperkenalkan kepada siswa mengenai waktu yang tentunya menuju pada pembacaan jam. Sejalan dengan karateristik PMRI, observer merancang kegiatan pembelajaran yang berangkat dari aktivitas keseharian siswa. Kemudian siswa diminta untuk menentukan lama suatu kejadian berlangsung, menyebutkan waktunya dan diakhiri dengan menunjukkan jam yang benar pada waktu-waktu yang mereka telah sebutkan sehingga siswa mampu membaca jam secara bulat. Disini, observer mencoba menggunakan jam analog yang terbuat dari kerdus sebagai alat peraga dengan tujuan memudahkan siswa dalam memahami konsep membaca jam. B. Desain Riset I. Preliminary Design Observasi ini dilakukan di SD Negeri 117 Palembang pada tanggal 28 Oktober 2011 di kelas 1A yang diajarkan oleh Ibu Yusnizar, S.Pd (Ibu Yus) sekaligus selaku wali kelas 1A. Materi pada pertemuan hari ini adalah pengukuran waktu membaca jam secara bulat. Pengukuran waktu merupakan bab kedua pada materi ajar kelas 1 Sekolah Dasar, Setelah pada bab sebelumnya mereka belajar mengenai bilangan satu sampai dengan dua puluh. Berdasarkan kurikulum KTSP 2006, adapun Standar Kompetensi untuk materi ini adalah menggunakan pengukuran waktu dan panjang. Kompetensi Dasarnya yaitu menentukan waktu (pagi, siang malam), hari dan jam (secara bulat) dan menentukan lama suatu kejadian berlangsung. Ini merupakan pertemuan kedua dalam bab pengukuran waktu. Pada pertemuan pertama sekilas siswa

telah dikenalkan waktu pagi, siang dan malam serta lama kejadian berlangsung menggunakan satuan pengukuran tidak baku yaitu lama dan sebentar. Pada pertemuan ini, peneliti bersama guru merancang kegiatan pembelajaran diawali dengan mengingatkan siswa kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan beberapa gambar kemudian meminta siswa menentukan lama kejadian berlangsung (lama atau sebentar). Setelah itu, siswa diajarkan cara membaca jam secara bulat yang dikenalkan dengan menyebutkan waktu (jam) pada kegiatan keseharian mereka seperti berangkat ke sekolah, belajar, dan tidur. Peneliti menyediakan jam analog yang terbuat dari kardus sebagai media agar siswa bisa menyebutkan jam secara bulat dan menentukan posisi jarum panjang dan pendek sesuai dengan yang disebutkan. Dengan cara seperti ini diharapkan siswa akan mudah membaca jam secara bulat. II. Teaching Experiment Pada awal pelajaran, guru mengingatkan pelajaran matematika sebelumnya (pada hari rabu) yaitu tentang lama waktu berlangsung dengan satuan tidak baku (lama dan sebentar). Siswa diminta membandingkan waktu berlangsungnya dua kegiatan, yang mana lebih lama/sebentar dari yang lain. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan mereka sehari-hari seperti : mana yang lebih lama makan atau tidur, dan mandi atau makan? Saat siswa ditanya mana yang lebih lama bermain atau belajar, beberapa siswa menjawab bermain lebih lama. Guru menekankan bahwa yang lebih lama seharusnya belajar, bermainnya cukup sebentar saja. Juga saat ditanya waktu istirahat di sekolah dan belajar di kelas mana yang lebih lama, para siswa menjawab, lebih lama belajar di kelas. Kemudian guru bertanya kembali tentang gambar-gambar yang sudah saya persiapkan (Gambar 2.). Untuk gambar pertama - gambar anak kecil sedang tidur - Guru bertanya, Ini gambar apa? Para siswa menjawab gambar anak tidur dan guru melanjutkan pertanyaannya, Lama atau sebentar??. Mereka menjawab, Lama!. Demikian seterusnya untuk gambar-gambar selanjutnya, guru menanyakan lama kegiatan tersebut berlangsung, lama atau sebentar. Ternyata di pertemuan sebelumnya juga, siswa telah diperkenalkan dengan jam namun hanya sebatas perkenalan.

Gambar 2. Gambar-gambar yang ditampilkan di depan kelas Selesai mereview pelajaran pada pertemuan sebelumnya, guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang per kelompok. Kemudian siswa dibagikan jam analog yang terbuat dari kardus pada setiap kelompok. Guru kembali bertanya kepada siswa, ada yang pernah melihat jam? Serentak mereka semua menjawab "iya!". Pertanyaan dilanjutkan, apa saja ya yang ada di dalam jam? Ada yang menjawab angka, ada juga yang menjawab jarum. Hampir semua siswa mengetahui bahwa pada sebuah jam terdapat dua buah jarum yaitu jarum panjang dan jarum pendek juga ada angka-angka yang terdiri dari angka satu sampai dua belas. Gambar 3. Para siswa mengacungkan jari telunjuknya saat diminta Ibu Yus untuk menjawab pertanyaan

Kemudian guru bertanya, Jam berapa ke sekolah?, Siswa pun menjawab, Jam 7!. Dilanjutkan dengan pembelajaran penempatan jarum panjang dan jarum pendek pada jam 7 bahwa jarum panjang berada di angka dua belas dan jarum pendek diangka tujuh. Para siswa diminta menunjukkannya menggunakan jam mereka masing-masing di tiap kelompok dan mendemonstrasikannya di depan kelas. Selanjutnya guru bertanya jam berapa kalian sarapan pagi, tidur, bangun tidur? Yang kemudian mereka diminta menunjukkan waktu tersebut melalui jam analog yang telah dibagikan. Semua siswa terlihat aktif mengikuti pelajaran. Setelah guru merasa contoh-contoh tersebut sudah cukup, siswa diminta mengerjakan Lembar Kerja Siswa(LKS) per dua orang untuk setiap LKS (Gambar 3). Gambar 3. siswa mempresentasikan penempatan jarum pada jam analog di depan kelas (kiri) dan siswa bekerja sama menyelesaikan LKS dalam kelompok (kanan) Seluruh siswa aktif secara bergantian mengisi LKSnya. Selesai mengerjakan LKS, guru kembali meminta siswa untuk menunjukkan jam di depan kelas menggunakan jam analog sesuai dengan yang disebutkan (Gambar. 4). Terutama untuk siswa yang agak pendiam dan kurang aktif dalam kelompoknya, guru meminta mereka untuk maju satu per satu di depan kelas. Misalnya, Joddy, seorang anak yang sangat pendiam bahkan saat peneliti mencoba bertanya secara personal pun dia agak malu-malu dan suaranya sangat pelan, saat diminta menunjukkan jam sebelas oleh guru, dia pun mampu menempatkan jarum panjang di angka 12 dan jarum pendek diangka 11.

Gambar 4. Siswa diminta menunjukkan penempatan jarum panjang dan jarum pendek di depan kelas III. Restrocpective Analysis Di permulaan pembelajaran, sudah terlihat jelas antusias siswa dalam belajar matematika. Seperti pada saat guru mengatakan, Matematika!, seluruh siswa serentak menjawab, Yes!. Begitu juga saat ditanyai berbagai pertanyaan, seluruh siswa sangat bersemangat dalam menjawabnya. Misalnya, saat ditanya gambar apa dan lama waktu kegiatan belangsung pada gambar-gambar yang sudah peneliti persiapkan, semua siswa menjawab sesuai pendapatnya masing-masing. Juga saat mereka diminta untuk maju ke depan kelas, tampak keberanian seluruh siswa-siswa di kelas tersebut. Ketika kegiatan dalam kelompok berlangsung, beberapa kelompok masih didominasi satu atau dua orang siswa sehingga anggota kelompok yang lain hanya diam dan mengikuti saja. Namun sebenarnya mereka sudah paham dengan materi yang diajarkan hari ini, hanya saja ada anggota kelompok yang dominan sehingga anggota kelompok yang lain tidak bekerja dalam kelompok. Gambar 5. Satu anggota dalam kelompok lebih dominan dari yang lain

Setelah mengerjakan LKS, beberapa siswa diminta maju satu per satu ke depan kelas untuk menunjukkan penempatan jarum jam sesuai yang diinstruksikan oleh guru. Saat kegiatan ini pun para siswa telah mampu menempatkan jarum jan tersebut secara tepat. Gambar 6. Joddy secara tepat menempatkan jarum panjang diangka dua belas dan jarum pendek diangka empat Terlihat hasil LKS, siswa telah mampu membaca dan menuliskan jam walaupun guru belum pernah mengajarkannya kepada siswa. Ada beberapa versi penulisan misal untuk jam 7, yakni : 7, 07.00, 7=00, dan untuk jam 11, yakni : 11, 11.00, dan 011.00, 11=00. Untuk penulisan yang 011.00, kemungkinan siswa belum memahami arti angka 0 paling depan pada penulisan 07.00 sehingga untuk member kejelasan dalam hal ini, pada pertemuan selanjutnya guru akan mengajarkan cara penulisan jam secara benar. Gambar 9. Hasil kerja siswa yang menuliskan versi 011.00

Gambar 10. Hasil kerja siswa yang menuliskan versi 11=00 C. Penutup Pada proses pembelajaran kali ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Penggunaan jam analog yang terbuat dari kerdus sangat membantu siswa dalam memahami cara membaca jam karena siswa bisa mempraktekkannya secara langsung. 2. Pada pertemuan ini, terlihat bahwa pengenalan membaca jam yang diajarkan oleh guru secara langsung, dengan memberikan satu contoh, walaupun hanya dengan satu contoh siswa telah paham, namun pada cara seperti ini tidak terdapat reinvention process oleh siswa. Diharapkan pada petemuan berikutnya guru mampu menyampaikan materi tanpa memberikan penyelesaian secara langsung agar siswa menemukan sendiri caranya dalam penyelesaian masalah tersebut. 3. Beberapa siswa mampu menuliskan jam pada LKS dikarenakan siswa pernah melihat penulisan tersebut sebelumnya pada buku-buku mereka (tanpa ada pengajaran dari guru sebelumnya) walaupun masih ada kesalahan penulisan pada beberapa kelompok.