PROGRAM AKSI KKN TEMATIK BIDANG DAYA BELI. wwww.lppm.unsil.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
DIMENSI KULIAH KERJA NYATA

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN-PPM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

FAKTOR FAKTOR KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI PERTANIAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN. Compiled by I Gede Purnawinadi Faculty of Nursing, Universitas Klabat

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

Observasi Lapangan dan Penyusunan Program Kerja

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang

Dr. Siane Nursianti T, MKM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 5 TAHUN 2008

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

KONSEP PROMOSI KESEHATAN. Oleh: Purwaningsih

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan petani merupakan arah dan tujuan pembangunan pertanian yang

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tujuan Penugasan KKN-PPM:

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

II. PENGUKURAN KINERJA

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG


WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

BAB V KASIMPULAN DAN REKOMENDASI. diuraikan, selanjutnya pada bagian ini peneliti mencoba menyimpulkan secara

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

Bab 5. Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah

Tujuan pendidikan kesehatan

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

[ISSN ] Vol. 5 Edisi 10, Mar 2017

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. PENDAHULUAN. E:\pemkab\2016\Doc SG\Lampiran Juknis BBGRM.doc

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KEPALA

KEPALA BADAN BIDANG PAUD DAN PK-PLK SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN SEKSI SARANA PRASARANA U P T

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

DR. H. Sofyan Sauri, M.Pd (Ketua) Anggota : 1. Drs. H. Ade Sadikin Akhyadi, MSi 2. Drs. Yadi Ruyadi, MSi

KAJIAN KEBIJAKAN AKSELERASI PEMBANGUNAN PERTANIAN WILAYAH TERTINGGAL MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS PETANI

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ternyata mendorong meningkatnya permintaan dan kosumsi komoditas-komoditas

Transkripsi:

PROGRAM AKSI KKN TEMATIK BIDANG DAYA BELI wwww.lppm.unsil.ac.id

Pendahuluan Dalam meningkatkan indeks daya beli masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya salah satu problem utamanya adalah rendahnya angka daya beli, hal ini disebabkan karena rendahnya kontribusi sektor usaha kecil dan menengah terhadap perekonomian, oleh karena itu KKN Tematik dakam bidang ekonomi adalah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. KKN Tematik pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat berfungsi sebagai media melatih mahasiswa, meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa. Diharapkan secara cermat mendengar, melihat dan melakukan analisis ilmiah untuk mencari pemecahan masalah pembangunan ekonomi rakyat yang ada di lokasi KKN.

Program KKN Tema Daya Beli Program Utama KKN Tematik Bidang Daya Beli ini dapat dilakukan dengan 2 pendekatan: 1. Pembentukan Kelembagaan Ekonomi di Tingkat Masyarakat Lokasi KKN. 2. Peningkatan Produksi / Komoditas Program KKN Tematik dibagi ke dalam 3 Klasifikasi Program, yaitu: Program Utama/Tema (bobot 55%) Program Pendukung Tema (bobot 25%) Program Non Tema / Tambahan (bobot 20%)

Klasifikasi Program Program Utama / Tema, adalah: Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan utama KKN pada tiap kelompok. Program Pendukung Tema, adalah: Merupakan Kegiatan Yang Mendukung Pencapaian Terlaksana Program Utama, walaupun tidak dilakukan program utama tidak terganggu, tetapi kalau dilakukan akan menguatkan tema. Program Non Tema, adalah:merupakan program yang tidak berkaitan dengan Tema Utama secara langsung tetapi diperlukan di lokasi KKN

Program Kerja KKN Tematik Tema (Program Utama) 55% Pendukung Tema 25% Non Tema 20%

Tujuan Program: Pendekatan Kelambagaan Pembentukan lembaga ini bertujuan;» Mendukung progran pengentasan kemiskinan melalui penguatan kelenbagaan ekonomi yang dapat membantu pelaku ekonomi lemah untuk mengakses pembiayaan usaha.» Meningkatkan peran dan fungsi stakeholder dan masyarakat terkait dalam pemberdayaan ekonomi melalui pola swadaya.» Membantu pemerintah / kabupaten, naik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program pengentasan kemiskinan yang sdang dijalankan pada saat ini.

Tujuan Program: Pendekatan Produksi / Komoditas Peningkatan Produksi / Komoditas;» Dapat membantu meningkatkan produksi berdasarkan komoditas atau potensi produksi di wilayah Desa Lokasi KKN» Meningkatkan peran dan fungsi stakeholder dan masyarakat terkait dalam pemberdayaan ekonomi melalui pola swadaya.» Membantu pemerintah / kabupaten, naik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program pengentasan kemiskinan yang sdang dijalankan pada saat ini.

Strategi Pelaksanaan Untuk mengembangkan kegiatan ini mahasiswa diharapkan: Melibatkan semua unsur masyarakat yang potensial termasuk kelembagaan yang sudah ada dalam masyarakat saat ini seperti BKM dan dibangun komitmen bersama. Melakukan lokakarya mini untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan yang diharapkan masyarakat. Menyusun Rencana Kerja Riil Dalam rangka menjaga suistainabilitas pengembangan program ini mahasiswa dapat melakukan pendekatan yang bersifat: Enabling, menciptakan suasana/iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Empowering, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat. Protecting, mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.

Contoh Program Aksi 1. PENDEKATAN KELEMBAGAAN 2. PENDEKATAN PRODUKSI/KOMODITAS

Program Utama (Pendekatan Kelembagaan) No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan 1. Program Utama: Membentuk Kelembagaan Ekonomi di Tingkat Masyarakat (Bisa Berupa: Pembentukan Koperasi Warga atau Kelompok Usaha Bersama, Pembentukan Lembaga Keuangan baik konvensional maupun syariah, Pembentukan Kelompok Tani, Pembentukan, Pembentukan Kelompok Usaha) Terbentuknya Kelembagaan yang diprogramkan atau penguatan kelembagaan yg dibentuk sesuai program 1 sd. 35

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan Uraian Kegiatan: - Sosialisasi Program KKN Tematik, melalui lokakarya sederhana. - Melakukan Pendataan Terhadap potensi kelembagaan ekonomi (Jumlah Koperasi, Jumlah BMT, Jenis Usaha yang dikembangkan masyarakat, Jumlah Kelompok Tani, Potensi Ekonomi dan usaha yang dapat dikembangkan sesuai dengan daya dukung wilayah) - Melakukan Analisis Data dan Potensi Wilayah Terapatnya masukan program dari para tokoh masyarakat melalui rembug desa Tersedianya data riil jumhal lembaga ekonomi di lokasi KKN Tersedianya Informasi Potensi yang dapat diikembankan pada lokasi KKN 3 4 s.d. 9 10 s.d. 15

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan Uraian Kegiatan: - Merumuskan rekomendasi program penguatan dan revitalisasi kelembagan ekonomi masyarakat. - Pelatihan Penguatan Manajemen Kelembagaan; a. Dinamika Kelompok b. Rencana Bisnis c. Manajemen Kelembagaan Ekonomi - Terbentuknya Kelembagan Hasil Penguatan - Lokakarya Hasil di Wilayah atau Kecamatan Hasil rekomendasi penguatan atau pembentukkan kelembagaan yg disetujui Desa. Terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan yang akan memperkuat manajemen pengelolaan kelembagaan ekonomi. Terbetuknya lembaga ekonomi baru atau lembaga hasil penguatan 16 s.d. 17 18 s.d. 26 27 s.d. 33 34 s.d. 35

Program Pendukung Tema No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaa n 2. Program Pendukung Tema: Merupakan Kegiatan Yang 18 s.d. 30 Mendukung Pencapaian Terlaksana Program Utama Uraian Kegiatan; - Motivasi Berwirausaha bagi pemuda Jumah partisipasi masyarakat - Manajemen Pengelolaan Jumah partisipasi Usaha Kecil dan Menengah masyarakat - Pemasaran Hasil Usaha Jumah partisipasi masyarakat 18 s.d. 30 18 s.d. 30 18 s.d. 30

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan - Budidaya tananam atau Jumah partisipasi 18 s.d. 30 ternak sesuai potensi wilayah KKN masyarakat - Pendampingan Usaha Instrumen 18 s.d. 30 (Manajemen, Pembukuan) - Kerjasama dengan Pihak Luar untuk penguatan Kelembagaan. - Budidaya tananam atau ternak sesuai potensi wilayah KKN Pendampingan MOU dengan Pihak Luar. Jumah partisipasi masyarakat 20 s.d 33 18 s.d. 30

Program Non Tema No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaa n 3. Program Non Tema: Program Non Tema ini merupakan program yang tidak berkaitan dengan Tema Utama secara langsung tetapi diperlukan di lokasi KKN Uraian Kegiatan; - Membantu Manajemen dan Admistrasi Desa - Pengenalan Sanitasi Lingkungan - Memotivasi Pendidikan Berkelanjutan Pendampingan dan Penguatan Administrasi Kantor Desa Adanya Sosialisasi tentang pentingnya sanitasi lingkungan Pendampingan terhadap lembaga pendidikan non formal Dilakukan disela kegiatan program utama dan pendukung Antara hari 15 s.d. 32 15 s.d. 32 15 s.d. 32 15 s.d. 32

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaa n - Pembinaan Pemuda, Olah Raga, kesenian. - Pengenalan Teknologi Informasi sederhana. - Lain-lain (seperti dalam contoh program non tema) Kegiatan keseniaan, olah raga dll, bersama para pemuda Sosialisasi pembuatan WEB Blog Desa 15 s.d. 32 15 s.d. 32

Contoh Program Non Tema Pada Tema Daya Beli No Bidang Program 1. Pendidikan Pembinaan PAUD Pendampingan PKBM dll 2. Pertanian Pembuatan Porasi Pembibitan Tanaman Pembudidayaan Tanaman Pengolahan Hasil Pertanian dll 3. Kesehatan Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Anak Revitalisasi Pelayanan Dasar Kesehatan Ibu dan anak Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat dll 4. Sosial Politik Civic Education Sosiologi Kemasyarakatan dll

No Bidang Program 5. Teknologi /Teknik Pelatihan Pemanfaatan Internet Penyuluhan Bangunan Tahan Gempa dll 6. Agama Kegiatan Keagamaan sesuai dengan kebiasaan di lokasi KKN dll Catatan: Program ini harus disesuiakan dengan kebutuhan di lokasi KKN dan juga harus melihat proporsi program secara keseluruhan. Program ini tidak boleh menjadi program yang mendominasi keseluruhan kegfiatan KKN.

Program Utama (Pendekatan Komoditas/Produksi) No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan 1. MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN : (Pembuatan Porasi, Pembuatan kebun bibit tanaman kehutanan, Pengolahan komoditas singkong, budidaya jamur, budidaya stroberi, budidaya sayuran model vertikultur, budidaya tanaman obat-obatan, Pengolahan ikan) Terbentuknya petani/pengrajin dengan komoditas pilihan Penguatan produksi petani/pengrajin dengan komoditas pilihan 1 s.d 35

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan Uraian kegiatan : Sosialisasi Program KKN Tematik melalui diskusi/lokakarya Melakukan Pendataan terhadap potensi daerah dalam program terpilih : Kondisi wilayah, bahan baku, jumlah produsen, peminat Merumuskan Program yang akan dilaksanakan dalam Peningkatan komoditas terpilih Pelatihan pelatihan dan praktek Masukan masukan untuk penyempurnaan program KKN dari fihak yang potensial di masyarakat Tersajinya data riil potensi desa yang akan mendukung terlaksananya program terpilih Terbentuknya Program yang telah disetujui oleh Kepala Desa Terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan dan praktek di lapangan dalam program terpilih 3 4 s.d 6 7 s.d 9 10 s.d 30 Persiapan dan pelaksanaan 29 s.d 33 lokakarya Acara Penutupan Program KKN 35

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan 2. Program Pendukung Tema: Merupakan Kegiatan yang mendukung terhadap 10 s.d 34 pencapaian program Utama Uraian Kegiatan : Pelatihan Motivasi Berwirausaha Bidang pertanian Adanya Partisipasi masyarakat, 10 s.d 15 Pembentukan kader Pelatihan Manajemen Wirausaha Pelatihan Pemasaran Hasil Usaha Terbentuknya kader yang melanjutkan program Adanya partisipasi masyarakat 16 s.d 20 21 s.d 30

No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Capaian Hari Pelaksanaan 3. Program Non Tema: Uraian Kegiatan : Membantu Perbaikan Administrasi Desa Pemeliharaan Lingkungan Hidup Pemeliharaan Kesehatan Membantu Pendidikan Pelajar dan masyarakat Umum Membantu manajemen dan kegiatan Pemuda dan Olah raga Partisipasi Masyarakat 10 s.d 33

Pembimbingan Pembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbingan Lapangan (DPL) yag telah ditetapkan dan telah mengikuti Diklat. Pembimbingan dilakukan terjadawal sesuai dengan yang dijadwalkan panitia

Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi sebaiknya dilakukan secara terpadu antara DPL, panitia, pimpinan universitas dan pemerintahan.

Indikator Keberhasilan Peta Potensi Ekonomi Wilayah Desa Jumlah Kelembagaan Ekonomi yang Dibentuk atau diperkuat. Rencana Kerja Partisipasi Masyarakat Kerjasama dengan Pihak Terkait ataupun Pihak Luar.

Penutup Demikian Program Aksi ini supaya dapat dilaksanakan dengan baik guna tercapainya tujuan KKN Tematik Bidang daya Beli Masyarakat.

KKN 2011/2012

Pendidikan Kesehatan Daya beli

Sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan.

Promosi Kesehatan Berdasarkan Aspek Kesehatan Promosi Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pelayanan Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan

Promosi kesehatan pencegahan tingkat pertama (primary prevention) Promosi kesehatan pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) Promosi kesehatan pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)

Promosi kesehatan (health promotion) Promosi kesehatan yang diarahkan pada upaya perlindungan khusus (specific protection) Promosi kesehatan yang terkait dengan pelayanan diagnosis dini dan pengobatan (early diagnosis and promt treatment)

Promosi kesehatan terkait dengan upaya pelayanan untuk membatasi terjadinya cacat (disability limitation) Promosi kesehatan yang terkait dengan upaya rehabilitasi

Promosi kesehatan pada tatanan rumah tangga Promosi kesehatan di sekolah Promosi kesehatan di institusi kesehatan Promosi kesehatan di tempat-tempat umum Promosi kesehatan di tempat kerja

Program Utama/Tema : 55% Program Pendukung : 25% Program Tambahan : 20%

Program Utama/Tema Program Pendukung

Menanamkan pemahaman dg pengetahuan Mempengaruhi sikap positif Merubah perilaku

Mendukung program utama dalam penyelesaian masalah kesehatan Merespon kebutuhan masyarakat untuk solusi masalah kesehatan Melengkapi program utama agar masalah kesehatan dapat diselesaikan dengan berbagai pendekatan program.

Pendekatan kepada tokoh formal, informal Melibatkan tokoh masyarakat formal dan informal dalam penyusunan rencana program kerja Survei di masyarakat serta hasil wawancara dengan tokoh formal/informal Mengkomunikasikan program kerja kepada Pembimbing KKN

Survei Identifikasi faktor pendukung Pelaksanaan sesuai hasil temuan masalah kesehatan

Minimal 2 program PHBS untuk tiap kelompok sasaran (rumah tangga dan sekolah) dan terlaksananya minimal 1 program PHBS pada institusi kesehatan atau tempat-tempat umum atau tempat kerja

Pendukung program kerja utama Disesuaikan kebutuhan dan kondisi

Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Anak Revitalisasi Pelayanan Dasar Kesehatan Ibu dan Anak Pola Penyajian PWS Peningkatan Program Keluarga Berencana HIV/AIDS dll