No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun (q-to q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 1,01 persen, sementara IBS Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 2,34 persen. Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,56 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,57 persen dibanding triwulan yang sama tahun. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan II tahun (q-to q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu produksi IMK Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to q) sebesar 6,17 persen, dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) yang mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri logam bukan mesin dan peralatannya yang tumbuh sebesar 10,11 persen, golongan industri tekstil 7,82 persen, golongan industri kayu barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 7,55 persen, dan industri furnitur sebesar 6,63 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan diantaranya golongan industri barang galian bukan logam menurun sebesar -3,49 persen, golongan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia menurun -1,57 persen dan golongan industri minuman 1,13 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y o y) adalah sebesar 11,34 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan II tahun (y on y) adalah sebesar 4,07 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus 1
Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan sektor ini, diharapkan semakin besar sejalan dengan adanya transformasi struktural perekonomian Indonesia yang semakin mengarah pada meningkatnya peranan sektor sekunder dan tersier, dari kondisi yang sebelumnya didominasi oleh sektor primer. Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sampai saat ini masih mengandalkan Sektor Pertanian dengan kontribusi mencapai sekitar 40 persen, sementara sektor industri manufaktur peranannya baru mencapai sekitar 7-8 persen. Dalam pembahasan ini Industri Manufaktur dipilah menjadi dua yaitu Industri Manufaktur Besar dan sedang (IBS), dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Di Provinsi Sulawesi Tengah tersebar di 9 dari 11 Kabupaten/Kota yang ada, yaitu di Kabupaten Banggai, Morowali, Donggala, Buol, Tolitoli, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, dan Kota Palu. Hanya Kabupaten Banggai Kepulauan dan Sigi yang belum ada Industri Manufaktur Besar dan Sedang. Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah III 2010 I (q-to-q) 10 8 6 4 2 0-2 2010 2010 I I I V -4-6 Sulawesi Tengah Indonesia Data terbaru tentang Sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II Tahun (q-to- q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 1,01 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dibanding triwulan I tahun yang sebesar 3,11 persen (Gambar 1). 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus
Sementara itu secara nasional pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to-q) sebesar 2,34 persen pada II tahun. Kondisi ini lebih tinggi jika dibanding triwulan I tahun yang mengalami penurunan pertumbuhan sebesar - 0,02 persen. Tabel 1. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional II - II Tahun Pertumbuhan(q-to-q) IBS (Persen) Pertumbuhan (y-on-y) IBS (Persen) Uraian II III IV I II II III IV I II Sulawesi Tengah 1,51-1,70 1,14 3,11 1,01 9,57 4,00 2,90 4,07 3,56 Nasional 1,12 0,15 0,55-0,02 2,34 6,57 7,21 0,13 3,76 4,57 Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,56 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,57 persen dibanding triwulan yang sama tahun. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil tahun produksi IMK Sulawesi Tengah (q-to-q) untuk triwulan II tahun mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen dibanding triwulan sebelumnya. Adapun produksi IMK nasional (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 6,17 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu, untuk pertumbuhan produksi Sulawesi Tengah triwulan II (y on y) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 11,34 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya. Adapun untuk pertumbuhan produksi IMK Nasional (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,07persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus 3
Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah I II (q-to-q) 20,0 15,0 Sulawesi Tengah Indonesia 10,0 5,0 0,0-5,0 I I I V -10,0 Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) yang mengalami peningkaatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri barang logam bukan mesin dan peralatannya yang tumbuh sebesar 10,11 persen, golongan industri tekstil 7,82 persen, golongan industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya 7,55 persen, dan industri furnitur sebesar 6,63 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan, diantaranya golongan industri barang galian bukan logam sebesar -3,49 persen, golongan industri bahan kimia dan barang dari bahan kima sebesar -1,57 dan golongan industri minuman sebesar - 1,14 persen. Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional II - II Tahun Pertumbuhan (q-to-q) IMK (Persen) Pertumbuhan (y-on-y) IMK (Persen) Uraian II III IV I II II III IV I II Sulawesi Tengah 3,06-3,47 7,89 3,68 3,11 7,54 1,39 5,00 11,27 11,34 Nasional 6,52-4,45 1,58 0,99 6,17 15,55 4,86 5,18 4,41 4,07 Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y on y) adalah sebesar 11,34 persen, artinya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sulawesi Tengah naik sebesar 11,34 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus
. Demikian pula pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan II tahun (y on y) adalah sebesar 4,07 persen, artinya pertumbuhan produksi IMK Nasional mengalami kenaikan sebesar 4,07 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun. Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan pertumbuhan (y-on-y) IMK Sulawesi Tengah dan Nasional sejak triwulan II sampai triwulan II. Bila dilihat dari golongan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil, maka pertumbuhan (y-on-y) triwulan II tertinggi adalah golongan industri logam dasar yakni sebesar 51,35 persen, kemudian disusul oleh golongan industri pengolahan lainnya sebesar 32,86 persen dan golongan industri tekstil sebesar 27,26 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sedangkan pertumbuhan (y-on-y) IMK terendah adalah berasal dari golongan industri minuman sebesar -7,17 persen, kemudian disusul golongan industri alat angkutan lainnya sebesar -4,05 persen dan golongan industri barang galian bukan logam sebesar -0,09 persen terhadap triwulan yang sama tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 46/08/72/Th. XVII, 4 Agustus 5