ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3

Analisis Semiotik Tembang Macapat Pupuh Asmaradana dalam Serat Witaradya 2 Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita

Analisis Semiotik dalam Antologi Geguritan Siter Gadhing Karya Djaimin. K

banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

ANALISIS SEMIOTIK DALAM ANTOLOGI WARISAN GEGURITAN MACAPAT KARYA SUWARDI. Emi Lestari Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

Analisis Semiotik Syair Lagu Campursari Cak Diqin dalam Album By Request Langgam Jawa

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO

Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini.

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

ETIKA DAN ESTETIKA DALAM NOVEL RANGSANG TUBAN KARYA PADMASUSASTRA

Analisis Semiotik Serat Babad Banyuurip Pupuh Maskumambang Karya Ki Amat Takjin

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

ANALISIS SEMIOTIK SYAIR-SYAIR TEMBANG CAMPURSARI KARYA MANTHOUS

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

Analisis Morfofonemik Cerita Bersambung Pedhalangan Aswatama Anglandhak dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2012 Karya Mulyantara

BAB I PENDAHULUAN. permainan tradisional antara lain Ndolalak, Jathilan, Srandul, Reog, Nini

Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Antologi Geguritan Ombak Wengi Karya Yusuf Susilo Hartono

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda

Etika dan Estetika Tembang Campursari Album VCD Karaoke Hits Campursari Volume 2 Oleh Cak Diqin

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno

KAJIAN SEMIOTIK PADA POCAPAN GARA-GARA PAGELARAN WAYANG PURWA DENGAN LAKON DURYUDANA GUGUR OLEH KI TIMBUL HADI PRAYITNO

TINJAUAN STILISTIKA DALAM NOVEL SUMPAHMU SUMPAHKU KARYA NANIEK P. M.

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni

Analisis Semiotik Antologi Puisi Guritan karya Suripan Sadi Hutomo

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan.hal tersebut berarti bahwa sebagian besar tindakan manusia adalah

REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM ANTOLOGI CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO

ANALISIS SEMIOTIK DALAM SERAT PEPELING LAN PAMRAYOGA KARYA JAGAWIGATA. Rochimansyah, Taufik Suhardi Universitas Muhammadiyah Purworejo

GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR

Analisis Aspek Diksi Dalam Antologi Geguritan Guritan Oleh Suripan Sadi Hutomo

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan ajaran (moral dan agama), untuk kepentingan politik pemerintah, dan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

Analisis Gaya Bahasa dalam Antologi Geguritan Puser Bumi karya Gampang Prawoto

Analisis Semiotik dalam Suluk Pakeliran Lakon Retno Sentiko Oleh Ki Seno Nugroho

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

BAB II PEMBAHASAN. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan mengenai penanda kohesi (baik

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

ABSTRAK. Kata Kunci: Simbol, makna, ajaran, semiotik, Serat Suluk Kaga Kridha Sopana.

Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata

Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Karya Ahmad Tohari. Heisma Arya Demokrawati dan Widowati. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

PENGGUNAAN METODE STAD SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS GEGURITAN SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 KROYA CILACAP

DAFTAR ISI x. ABSTRAK.xii

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011

Kajian Moral Cerita Rakyat Pangeran Elor Lan Pangeran Wetan Karya Anie Soemarno Dalam Majalah Jaya Baya Edisi Maret 2009-April 2009

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

ANALISIS SEMANTIK PUISI TINTRIM KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

KONDISI BUKU TEKS APRESIASI PUISI DI PERGURUAN TINGGI

Analisis Diksi Dalam Geguritan Pada Majalah Djaka Lodang Edisi Januari-Mei Tahun 2014

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

STILISTIKA. Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Ali Imron Al-Ma ruf

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

DAFTAR PUSTAKA.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni yang berupa bangunan bahasa yang

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

BAB I PENDAHULUAN. sastra tadi harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain, karena dapat saja

Analisis Morfologis dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan Lan Esai Bengkel Dan Sastra Jawa 2012)

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

KISI-KISI PENULISAN SOAL

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Transkripsi:

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL Oleh: Lastriani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa lasthree92@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pembacaan heuristik dalam antologi geguritan bengkel sastra Jawa 2003 layang saka Gunungkidul ; (2) mendeskripsikan pembacaan hermeneutik dalam antologi geguritan bengkel sastra Jawa 2003 layang saka Gunungkidul. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul. Objek dalam penelitian ini yaitu satuan bahasa gramatikal sajaksajak geguritan dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan metode analisis isi. Hasil analisisnya adalah pada antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul terdapat beberapa penyimpangan frasa dan sintaksis yang sulit dibaca oleh pembaca, sehingga analisis pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam memaknai geguritan yang terdapat di dalamnya. Konvensi ketaklangsungan ekspresi yang terdapat dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul lebih banyak disebabkan oleh penggunaan penggantian arti dan penggunaan bahasa kiasan. Keseluruhan makna yang terdapat dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul adalah tentang kritik, saran, dan nasihat yang ditujukan kepada manusia tentang bagaimana dalam menjalani kehidupan seperti halnya semangat mencari rezeki dan mencari ilmu. Kata kunci: semiotik, geguritan Pendahuluan Peneliti sangat tertarik menganalisis antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa Layang saka Gunungkidul secara semiotik. Alasan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa Layang saka Gunungkidul tersebut adalah buku yang berisi kumpulan geguritan dari beberapa siswa yang berdeda gaya imajinasinya. Geguritan tersebut terdapat banyak makna yang belum diungkapkan dengan sebenarnya. Pembacaan heuristik menghasilkan pemahaman makna secara harfiah atau makna tersurat saja. Untuk itu dalam menganalisis antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa Layang saka Gunungkidul ini dilanjutkan dengan pembacaan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 75

hermeneutik yaitu berupa pemahaman karya sastra pada tataran semiotik tingkat kedua untuk mengetahui makna tersiratnya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu, (1) banyak orang yang tidak memahami geguritan sebagai karya sastra yang mempunyai makna dan arti, (2) kurangnya pemahaman para pembaca terhadap makna dalam geguritan yang disebabkan karena beberapa faktor, misalnya tingkat pandidikan, ketajaman pikiran, kurangnya pengetahuan dan lain-lain, (3) antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa Layang saka Gunungkidul hasil karya dari beberapa siswa SLTP di Wonosari yang berbeda imajinasi dan gaya bahasanya sehingga perlu dikaji untuk lebih memahami geguritan tersebut, (4) antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul terdapat banyak makna yang belum diungkapkan dengan sebenarnya. Tujuan penelitian ini yaitu, (1) Mendeskripsikan hasil pembacaan heuristik antologi geguritan bengkel sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul, (2) Mendeskripsikan hasil pembacaan hermeneutik antologi geguritan bengkel sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik. Menurut Riffaterre dalam Pradopo (2011: 134), untuk dapat memberi makna sajak secara semiotik pertama kali dapat dilakukan dengan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan struktur bahasanya atau secara semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan karya sastra yang berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastranya. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan ulang (retroaktif) sesudah pembacaan heuristik dengan memberi konvensi sastranya. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul. Objek dalam penelitian ini yaitu satuan bahasa gramatikal sajak-sajak Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 76

geguritan dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, teknik simak dan catat. Intrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen dibantu dengan bolpoint, buku, dan kartu pencatat data. Analisis data menggunakan metode analisis isi. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan tabel data yang membahas kajian semiotik data dengan dua pembacaan yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik pada antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang Saka Gunungkidul. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. 1. Pembacaan heuristik dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang Saka Gunungkidul. No. Sajak Geguritan Pembacaan Heuristik 1. Alam Rusak Anggitanipun Rusmiyati Yen mbengi aku tansah mbayangake Kepiye ta mbesuk kahanane? Alam sing magrang-magrang ning ngarep mata srakah Manungsa sing srakah lan gagah Ora mikir nasib liya-liyane 2. Segara Anggitanipun Bayu Alam saputra Alam Rusak Yen (wektu) mbengi aku tansah mbayangake Kepiye ta mbesuk kahanane? (nalika) alam sing magrangmagrang ning ngarep mata (pada) srakah Manungsa sing (pada) srakah lan gagah (manungsa pada) ora mikir nasib liya-liyane Segara Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 77

Aku nyawang sliramu Kowe katon ngguyu Pancen kowe kudu bisa Nrina sing apik lan sing ala disawang bebrayan sedaya Dadia tuladha Uripe manungsa muga bisa Nrima pacoban apik lan ala Banyu mili tekan kene Tak tampa kanthi seneng ati Buket lan bening ora beda Kabeh campur dadi siji Kaendahanmu... Kanggo tamba ati lara dadi ayem nyawang sliramu ati seng lara ora dirasa (nalika) aku nyawang sliramu Kowe katon (lagi) ngguyu Pancen kowe kudu bisa Nrima sing apik lan sing ala (sliramu) disawang bebrayan sadaya (sliramu) dadia tuladha Uripe manungsa muga bisa Nrima pacoban apik lan ala (nalika) banyu mili takan kene Tak tampa kanthi seneng ati (banyu) buket lan bening ora beda Kabeh (bisa) campur dadi siji Kaendahanmu... (bisa) kanggo tamba ati (lagi) lara dadi (bisa) ayem (nalika) nyawang sliramu ati seng lara ora dirasa 2. Pembacaan hermeneutik dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang Saka Gunungkidul. No. Sajak Geguritan Pembacaan Hermeneutik 1. Alam Rusak Anggitanipun Rusmiyati Yen mbengi aku tansah mbayangake Kepiye ta mbesuk kahanane? Alam sing magrang-magrang ning ngarep mata Alam Rusak () Yen mbengi aku tansah mbayangake: menyatakan waktu Kepiye ta mbesuk kahanane?: menyatakan pertanyaan Alam sing magrang-magrang ning ngarep mata: menyatakan keadaan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 78

srakah Manungsa sing srakah lan gagah Ora mikir nasib liya-liyane 2. Segara Anggitanipun Bayu Alam saputra Aku nyawang sliramu Kowe katon ngguyu Pancen kowe kudu bisa Nrima sing apik lan sing ala Disawang bebrayan sedaya Dadia tuladha Uripe manungsa muga bisa Nrima pacoban apik lan ala Bnyu mili tekan kene Tak tampa kanthi seneng ati Buket lan bening ora beda Kabeh campur dadi siji Kaendahanmu... Kanggo tamba ati lara dadi ayem nyawang sliramu ati seng lara ora dirasa srakah: menyatakan sebab Manungsa sing srakah lan gagah: menyatakan sifat Ora mikir nasib liya-liyane: menyatakan ketidakpedulian Segara (menyatakan tempat) Aku nyawang sliramu: menyatakan perbuatan Kowe katon ngguyu: menyatakan perumpamaan Pancen kowe kudu bisa: menyatakan keharusan Nrima sing apik lan sing ala: menyatakan takdir Disawang bebrayan sadaya: Dadia tuladha: menyatakan keharusan Uripe manungsa muga bisa: menyatakan takdir Nrima pacoban apik lan ala: menyatakan takdir Banyu mili takan kene: Tak tampa kanthi seneng ati: menyatakan perasaan Buket lan bening ora beda: Kabeh campur dadi siji: Kaendahanmu...: menyatakan keadaan Kanggo tamba ati lara dadi ayem nyawang sliramu ati seng lara Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 79

ora dirasa: menyatakan perasaan 1. Pembacaan heuristik dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang Saka Gunungkidul. Dalam sajak geguritan yang berjudul Alam Rusak di atas menceritakan tentang seseorang yang sedang melamun membayangkan bagaimana keadaan alam esok. Alam yang terbentang luas didepan mata rusak karena manusia yang serakah. Manusia tidak memikirkan nasib anak cucu mereka jika alam ini rusak. Dalam sajak geguritan yang berjudul Segara menceritakan tentang penyair yang sedang memandang laut yang seakan-akan laut itu tersenyum kepadanya. Air yang bening dan keruh mengalir ke laut semua dan bercampur jadi satu. manusia juga seharuse dapat seperti laut yang dapat menerima cobaan yang baik dan cobaan yang buruk. Keindahan laut dapat menjadi obat dikala hati sedang merasa sakit menjadi senang ketika melihat laut. 2. Pembacaan hermeneutik dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang Saka Gunungkidul. Sajak geguritan yang berjudul Alan Rusak di atas menceritakan tentang keadaan alam yang kita tempati yang begitu luas sedikit demi sedikit rusak. Rusak karena para manusia yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Alam yang rusak sebanding dengan rusaknya iman para manusia. Mereka tidak pernah bersyukur atas semua yang diciptakan Tuhan. Mereka menjadi lupa akan rasa kemanusiaannya dan hanya mementingkan rasa egoisnya aja. Mereka merusak alam ini dan tidak memikirkan nasib anak cucu kita dimasa yang akan datang akibat ulah mereka. Kurangnya rasa keimanan para manusia membuat dunia ini menjadi kacau dan tidak tentram. Sajak geguritan yang berjudul Segara di atas menceritakan tentang manusia yang hendaknya bersifat seperti laut. Laut adalah suatu tempat dimana air sungai bermuara. Laut dapat menerima air yang jernih dan keruh Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 80

yang mengalir dari sungai kemudian bercampur menjadi satu di laut. Air keruh diibaratkan dengan cobaan yang buruk sedangkan air yang jernih adalah cobaan yang baik. Hidup manusia seharusnya dapat seperti laut yang dapat menerima cobaan yang baik dan buruk uripe manungsa muga bisa nrima pacoban apik lan ala. Semua takdir itu sudah ditentukan oleh Allah. Allah memberikan cobaan agar kita senantiasa selalu ingat kepada Allah SWT. Simpulan Kesimpulan dari analisis semiotik pada antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul yaitu, terdapat beberapa penyimpangan frasa dan sintaksis yang sulit dibaca oleh pembaca, sehingga analisis pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam memaknai geguritan yang terdapat di dalamnya. Konvensi ketaklangsungan ekspresi yang terdapat dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul lebih banyak disebabkan oleh penggunaan penggantian arti dan penggunaan bahasa kiasan. Keseluruhan makna yang terdapat dalam antologi geguritan Bengkel Sastra Jawa 2003 Layang saka Gunungkidul adalah tentang kritik, saran, dan nasihat yang ditujukan kepada manusia tentang bagaimana dalam menjalani kehidupan seperti halnya semangat mencari rezeki dan mencari ilmu. Daftar Pustaka Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Prabowo, Dhanu Priyo. 2002. Geguritan Tradisional dalam sastra Jawa. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pradopo, Rachmat Djoko.2011. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 81