Pertumbuhan Ekonomi Eropa (%, QoQ)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012)

Ekonomi Global. Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy. March 5 th, Peringkat Utang Yunani Kembali Dipangkas

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Tingkat inflasi Cina pada Januari 2012 meningkat lebih tinggi menjadi 4,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,1 persen.

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012

Analisis Perkembangan Industri

1. Tinjauan Umum

Kondisi Perekonomian Indonesia

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Mei 2012

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

Kinerja CENTURY PRO FIXED

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014

PRUlink Quarterly Newsletter

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 9-13 April 2012

Bernavigasi melewati Kerentanan

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melakukan hedging kewajiban valuta asing beberapa bank. (lifestyle.okezone.com/suratutangnegara 28 Okt.2011).

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

PRUlink Quarterly Newsletter

Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy February 27 th, 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengambil langkah meningkatkan BI-rate dengan tujuan menarik minat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

Mencegah Krisis Ekonomi Datang Lagi 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Monthly Market Update

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

Tingkat Pengangguran AS (%)

Perekonomian Suatu Negara

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

PRUlink Quarterly Newsletter

Transkripsi:

Ekonomi Global Eropa Kontraksi di Kuartal IV 2011 2,5 2 1,5 1 0,5 0-0,5-1 -1,5 Pertumbuhan Ekonomi Eropa (%, QoQ) Eropa Jerman Italia Portugal Spanyol Perancis -0,3-0,2-0,3-0,7-1,3 2010 Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2011 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 Sesuai perkiraan para analis, perekonomian Eropa di kuartal IV 2011 mengalami kontraksi dibandingkan kuartal sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar -0,3 persen (qoq). Meskipun demikian, kontraksi Eropa tersebut tidak sebesar prediksi para ekonom yang sebesar -0,4 persen (qoq). Beberapa negara Eropa yang juga mengalami kontraksi adalah Jerman -0,2 persen (qoq), Italia -0,7 persen (qoq), Portugal -1,3 persen (qoq), dan Spanyol - 0,3 persen (qoq). Kontraksi yang dialami Jerman juga tidak sedalam perkiraan para ekonom dengan prediksi sebesar 0,3 persen (qoq). Sedangkan Perancis justru masih mencetak pertumbuhan di akhir 2011 yaitu sebesar 0,2 persen (qoq). Namun kondisi Jerman yang merupakan penyangga ECB inilah yang patut menjadi perhatian ke depan. Pada kuartal I 2012 diperkirakan Eropa masih akan mengalami kontraksi bahkan dapat lebih dalam lagi, terutama jika hasil kesepakatan bailout Yunani tidak mendapatkan titik temu. Pasar mengharapkan keputusan posisi Yunani di EU cepat diselesaikan. Yunani Setujui Syarat Penghematan Yunani akhirnya menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh Eropa dan IMF untuk memperoleh dana bailout. Beberapa hal yang harus dipenuhi Yunani sebagai syarat antara lain: Pengurangan tenaga kerja sebanyak 15.000 orang di sektor publik; Liberalisasi hukum perburuhan; Pemotongan gaji sebesar 22 persen; dan Upaya penghapusan utang dengan perbanka 0,2

Namun kejelasan bailout Yunani ini masih akan menjadi pembicaraan para pemimpin Eropa pada pertemuan hari ini (20 Feb 2012). Jika para menteri keuangan gagal dalam memutuskan bailout Yunani pada pertemuan Brussels hari ini, maka, pembicaraan tersebut akan kembali dibahas pada pertemuan Uni Eropa selanjutnya pada 1 Maret mendatang. Namun, mundurnya jadwal tersbeut akan menyebabkan kecemasan investor dan meningkatkan yield obligasi di sejumlah negara Eropa bermasalah seperti Italia dan Spanyol. China Memotong Giro Wajib Minimum Perbankan Setelah harga perumahan di China turun di bulan Januari 2012 yang diodorong oleh pengetatan moneter dan kebijakan lainnya di sektor properti, China kini berusaha menambah likuiditas dengan memotong giro wajib minimum (reserve requirements) perbankan. Kebijakan yang diambil China merupakan suatu langkah yang berani untuk mempertahankan pertumbuhan. Sementara suku bunga acuannya masih akan dipertahankan dan menjadi opsi nomor dua. Perkembangan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham Global Nilai Tukar Global per 17 Feb 2012 (%, mtm) Euro 3,17 Thailand 3,12 Malaysia 2,70 Philipina 2,21 Singapura 2,11 Korea 1,77 Indonesia 0,92 China 0,24 Jepang -3,42-4,00 0,00 4,00 Mayoritas nilai tukar Asia masih mengalami apresiasi dibandingkan bulan sebelumnya. Euro memimpin penguatan terhadap dollar AS, sedangkan di regional Asia baht Thailand dan Ringgit Malaysia memimpin penguatan sebesar 3,12 persen (mom) dan 2,70 persen (mom). Yen Jepang justru mengalami pelemahan 3,42 persen (mtm) dibandingkan bulan lalu, hal ini kemungkinan akibat intervensi bank sentralnya untuk menggairahkan sektor perdagangan internasional Jepang. Sentimen positif masih terjadi di bursa saham dunia. Hampir seluruh indeks harga saham dunia rata-rata menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan bulan sebelumnya. Nikkei dan STI Singapura mencetak kenaikan tertinggi yakni sebesar 11,07 persen (mtm) dan 10,84

persen (mtm). Namun penguatan IHSG tampak terbatas dibandingkan indeks saham lainnya. IHSG hanya menguat 0,55 persen (mtm). Indeks Saham Global per 17 Feb 2012 (%, mtm) Jepang Singapura Philipina India Inggris Korea Thailand Malaysia Amerika Indonesia 0,55 2,49 5,13 3,75 3,71 6,95 6,91 6,56 11,07 10,84 0,00 8,00 16,00 Terdapat tiga hal yang diperkirakan mempengaruhi keterbatasan ruang gerak IHSG, antara lain: Penguatan IHSG yang sudah mencapai puncaknya, yang bahkan telah menembus angka 4000 pada Januari 2012. Kekhawatiran investor terhadap kenaikan laju inflasi akibat rencana pembatasan BBM dan kebijakan BI yang menurunkan BI rate minggu lalu dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Beralihnya dana investor ke pasar SUN terutama sejak kenaikan level Indonesia menjadi Investment Grade (yield SUN dan global bond terindikasi terus mengalami penurunan) Di samping itu, tingkat volatilitas IHSG juga menurun, namun hal ini justru menunjukkan risiko yang rendah, meskipun turunnya volatilitas tersebut juga diikuti oleh menurunnya volume transaksi. Ke depannya tingkat volatilitas diperkirakan akan semakin turun dan kinerja Indeks

akan menuju ke arah positif. Indeks yang stabil dengan kecenderungan meningkat akan membuat investor aktif bertransaksi di pasar saham dan mengoleksi saham-saham unggulan yang jadi penggerak Indeks. Kenaikan harga minyak Harga minyak dunia melesat mencapai tertinggi dalam sembilan bulan terakhir di New York pada Jumat (Sabtu pagi 18/2), didorong oleh ketegangan geopolitik produsen minyak mentah utama Iran dengan Barat. Kenaikan harga minyak juga dibantu oleh optimisme bahwa krisis utang Yunani dapat diatasi, kata para pedagang. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 93 sen menjadi 103,24 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April telah mencapai 120,70 dolar AS per barel, titik tertinggi sejak 14 Juni sebelum mundur kembali menjadi mantap pada 119,58 dolar AS, turun 53 sen dari tingkat penutupan Kamis. (Investor Daily, 18 Februari 2012) Harga minyak mentah pada perdagangan Senin (20/2/2012) pagi semakin menanjak hingga menembus level 105 dollar AS dalam sembilan bulan terakhir seiring dengan pernyataan Iran menghentikan ekspor emas hitam ke Inggris dan Perancis. Harga minyak mentah pengiriman Maret melonjak 1,97 dollar AS menjadi 105,21 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Posisi ini merupakan level perdagangan harian tertinggi sejak 5 Mei 2011 (Kompas, 20 Februari 2012) Ekonomi Domestik Asumsi Makro APBN Pemerintah akan merombak postur APBN 2012 guna menyesuaikan dengan deviasi sejumlah asumsi makro ekonomi, a.l. menaikan target penerimaan negara bukan pajak dan menurunkan setoran perpajakan.menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan eksekusi kebijakan energi pada April nanti dapat berpengaruh terhadap postur APBN 2011, terutama defisit anggaran yang ditetapkan Rp124 trilun atau 1,5% PDB. Karenanya, pemerintah tengah mengkaji secara menyeluruh mengenai opsi kebijakan yang akan dipilih serta perkembangan indikator ekonomi yang menjadi dasar pengelolaan fiskal.

Indikator makro yang dinilai mengancam postur APBN, a.l. rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang menembus US$120 per barel, melampaui asumsi US$90 per barel, serta produksi minyak yang tidak mampu mencapai target 950.000 barel per hari. (Bisnis Indonesia, 17 Februari 2012) Neraca Pembayaran Defisit transaksi berjalan dalam Neraca Pembayaran Indonesia diprediksi akan mengalami tren peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, yang dipicu oleh makin tingginya impor. Mirza Adityaswara, Ekonom Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia( ISEI) mengatakan pemerintah perlu mewaspadai defisit transaksi berjalan (current account) yang terjadi pada kuartal IV 2011, yang berpotensi akan terus meningkat pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.tahun ini defisit current account mungkin sekitar 0,2%-0,5% dari PDB [Pendapatan Domestik Bruto]. Namun kalau impor terus tinggi dibandingkan dengan ekspor maka pada 2013 defisit akan mencapai 1,5% dari PDB dan 2014 menjadi 2% dari PDB. Batasnya adalah 3% dari PDB. (Bisnis Indonesia, 16 Februari 2012). Pada tahun 2011 Neraca Pembayaran Indonesia mengalami surplus sebesar US$11,9 miliar (Rp107,02 triliun). Transaksi berjalan dan transaksi modal dan keuangan masing-masing memberikan kontribusi surplus sebesar US$2,1 miliar dan US$14 miliar. Menurut Direktur Direktorat Humas dan Perencanaan Bank Indonesia Dyah N.K. Makhijani surplus transaksi berjalan ditopang oleh kinerja ekspor yang masih mampu tumbuh cukup tinggi kendati dihadapkan pada permintaan dunia yang melemah. Sementara itu, surplus transaksi modal dan keuangan didukung oleh arus masuk investasi langsung asing dan penarikan utang luar negeri sektor swasta yang meningkat seiring iklim investasi yang kondusif dan kestabilan makroekonomi yang terjaga. Dengan perkembangan tersebut, jumlah cadangan devisa bertambah dari US$96,2 miliar pada akhir 2010 menjadi US$110,1 miliar pada akhir 2011 atau setara dengan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Secara kuartalan, NPI menunjukkan kinerja positif pada kuartal I dan kuartal II, antara lain karena harga komoditas ekspor yang dalam periode tersebut masih tumbuh tinggi dan arus masuk investasi portofolio asing yang masih cukup deras. Memasuki kuartal III,NPI berubah menjadi defisit, terutama akibat imbas negatif dari krisis keuangan di Eropa yang memicu terjadinya arus keluar investasi portofolio asing.(bisnis Indonesia 10 Februari 2012

Sektor Keuangan Peraturan Gadai Emas Penyusunan surat edaran pedoman perbankan syariah terkait layanan gadai emas diharapkan selesai di akhir bulan Februari ini. Surat edaran ini di antaranya menyebutkan pembatasan plafon per nasabah dengan jumlah maksimal Rp250 juta, loan to value (LTV) dengan batas maksimal sebesar 80%, harga taksiran terhadap emas yang digadaikan, serta kewajiban untuk mencantumkan tujuan penggunaan gadai emas. Dengan adanya aturan ini, usaha gadai emas akan dilakukan dengan lebih wajar karena tidak ada persiangan pembatasan plafon dan dengan pembatasan lainnya akan membuat bisnis gadai emas lebih jujur dan sehat. (Sumber: Kontan) BI - Bapepam-LK akan membatasi Uang Muka Kredit Kendaraan Sektor pembiayaan memerlukan prinsip kehati-hatian agar stabilitas sektor pembiayaan dapat berjalan dengan sehat. Untuk tujuan tersebut maka uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor akan diatur batas minimalnya.peraturan terkait dengan hal tersebut saat ini tengah dalam pembahasan tahap akhir. Dengan diaturnya batasan uang muka kredit tersebut diharapkan sektor pembiayaan lebih terjaga prinsip kehati-hatiannya. (Sumber: Kompas)