DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

dokumen-dokumen yang mirip
DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KI dan KD Matematika SMP/MTs

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KATA PENGANTAR. Penulis

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

09. Mata Pelajaran Matematika

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

C O N T O H S I L A B U S

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

09. Mata Pelajaran Matematika

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

Paket Rumus Matematika Dasar

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

Matematika Semester IV

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2017

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH WILAYAH DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

ISTIYANTO.COM PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPS. Kemampuan yang diuji UN 2009 = UN Materi. Soal UN 2009 Prediksi UN 2010

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

( ) ( ) ( ) ( ) maka ( ) ( ) Dikembalikan ke bentuk pertidaksamaan kuadrat

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

RINGKASAN MATERI UN SMA

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan : Menerapkan konsep operasi bilangan real : A : 30 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan real Bilangan real dibedakan sesuai macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pec ahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai proseur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan perhitungan bilangan real Macam-macam bilangan real Pengoperasian dua atau lebih bilangan bulat Pengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung dan mengoperasikan bilangan real RESTORAN Halaman 1 dari 14

2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan ber - pangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah kejuruan 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran Sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah kejuruan RESTORAN Halaman 2 dari 14

4. Menerapkan konsep logaritma Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat. Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma Penjelasan konsep logaritma Pengoperasian logaritma Penyelesaian masalah kejuruan RESTORAN Halaman 3 dari 14

: Menerapkan konsep aproksimasi kesalahan : B : 12 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran diten tukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran menerapkan konsep aproksimasi Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi Mengukur benda kerja Membaca alat ukur 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menen - tukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan RESTORAN Halaman 4 dari 14

: Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan : C : 30 Jam @ 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persa-maan dan pertidak-samaan linear Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan 2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persam aan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar - akar persamaan kudrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat Pertidaksamaan kuadrat dan penyelesaiannya Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persa-maan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat 3. Menyelesaikan sistem per - samaan Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linear dua dan tiga variabel Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linear dan satu kuadrat Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi, atau kedua-nya RESTORAN Halaman 5 dari 14

: Menerapkan konsep geometri dimensi dua : D : 18 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifi kasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi ke satuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Macam -macam satuan sudut Konversi satuan sudut menyelesaikan masalah geometri dimensi dua Penjelasan macam - macam satuan sudut Pengonversian satuan sudut Mengukur besar suatu sudut 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Suatu bangun datar di-hitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan. Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Menggambar bangun datar RESTORAN Halaman 6 dari 14

: Menerapkan konsep geometri dimensi tiga : E : 24 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar. Macam -macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang Unsur-unsur bangun Menunjukkan unsurunsur menyelesaikan permasalahan ruang (rusuk, digonal bangun ruang geometri bidang, diagonal ruang. Menggambar jaring- dimensi tiga bidang diagonal) jaring bangun ruang Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang 2. Menghitung luas permukaan Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus. Luas permukaan bangun ruang Konsep luas bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang Menghitung luas permukaan bangun ruang 3. Menerapkan konsep volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggunakan konsep dan rumus yang ditentukan Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang Menghitung volum bangun ruang RESTORAN Halaman 7 dari 14

: Menerapkan konsep barisan dan deret : F : 30 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Barisan dan deret aritm atika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmetika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmetika ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga Barisan dan deret geo - metri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga RESTORAN Halaman 8 dari 14

: Menerapkan konsep logika matematika : G : 21 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan Pernyataan dan bukan per - nyataan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan Mengambil keputusan dengan tepat dan cepat 2. Mendeskripsikan Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, Biimplikasi dan Ingkarannya Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat majemuk 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Invers Konvers Kontraposisi 4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan Modus ponens Modus tollens Silogisme RESTORAN Halaman 9 dari 14

: Mengaplikasikan konsep fungsi : H : 30 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi Relasi dan Fungsi menyelesaikan konsep relasi dan fungsi Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat fungsi (injektif, surjektif, bijektif) Menggambar grafik relasi dan fungsi 2. Menerapkan konsep fungsi linear Fungsi linear digambar grafiknya Konsep fungsi linear diterapkan untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi Linear dan grafik-nya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradien Hubungan dua buah garis menyelesaikan konsep fungsi linier Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dengan gradien tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis lurus yang diketahui persamaannya Syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat hubungan dua garis sejajar 3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim Fungsi kuadrat dan grafiknya menyelesaikan konsep fungsi kuadrat Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi titik ekstrim Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsurunsurnya RESTORAN Halaman 10 dari 14

: Menerapkan konsep program linier : I : 36 Jam @ 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidak-samaan linear dengan 2 variabel Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian program linear Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem per tidaksamaan linear Menggambar grafik Membuat model matematika 2. Menngubah soal verbal kedalam bentuk model matematika Model matematika disusun dari soal ceritera (kalimat verbal) Model matematika Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan titik pojoknya. Fungsi objektif Nilai optimum Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif 4. Menggunakan garis selidik Nilai optimum ditentukan dengan menggunakan garis selidik Garis selidik Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian garis selidik Pembuatan garis selidik menggunakan fungsi objektif Penentuan nilai optimum RESTORAN Halaman 11 dari 14

: Menerapkan konsep matriks : J : 27 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan macammacam matriks Matriks dibedakan menurut jenisnya Macam -macam matriks Pengertian matriks, Mengoperasikan matriks menerapkan konsep notasi matriks, baris matriks kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan matriks Transpose matriks 2. Menyele saikan operasi matriks Operasi matriks diselesaikan dengan menggunakan aturan yang berlaku Operasi matriks menerapkan konsep matriks Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks 3. Menentukan determinan dan invers Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang berlaku Determinan dan Invers matriks menerapkan konsep matriks Determinan matriks Minor, kofaktor dan adjoin matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks RESTORAN Halaman 12 dari 14

: Menerapkan konsep peluang : K : 24 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacacahan Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang Kaidah pencacahan Faktorial Permutasi dari n unsur Kombinasi dari n unsur Penggunaan per-mutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kejuruan Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian 2. Menghitung peluang kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas RESTORAN Halaman 13 dari 14

: Menerapkan konsep statistika : L : 48 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifika si pengertian statistik, Statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam -macam data Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika Pengertian dan kegunaan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, poligon frekuensi, kurva ogive 3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean Median Modus Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok 4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan ratarata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentu-kan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Kuartil, Desil, dan Persentil Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi RESTORAN Halaman 14 dari 14