MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS AKIBAT PENGOPERASIAN BANDAR UDARA NOTOHADINEGORO JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS MENGGUNAKAN PTV VISTRO (STUDI KASUS : KOMPLEK RUKO BERJAYA BATAM)

DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN STASIUN PNGISIAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR (SPBKB) RANUYOSO LUMAJANG

PERBANDINGAN KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN PTV VISTRO DAN MKJI PADA KAWASAN PERKOTAAN LUMAJANG

OPTIMASI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SIMPANG PADA JALUR UTAMA ANTAR KOTA KABUPATEN LUMAJANG MENGGUNAKAN PTV VISTRO

ANALISIS KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI DAN PTV VISTRO (STUDI KASUS: SIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL PERKOTAAN JEMBER)

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan

KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN SPBU TERHADAP DAMPAK LALU LINTAS (Studi Kasus : SPBU Pejompongan Jakarta) Abstrak

ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA

Optimasi Waktu Siklus Lampu Sinyal Lalu Lintas Pada Dua Persimpangan Terkoordinasi Menggunakan Program PTV Vissim 6

Studi Amdal Lalu Lintas Pada Ruas Jalan dan Persimpangan (Studi Kasus Pembangunan Perumahan Baturaja Permai)

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL TIPE C KENDUNG BENOWO SURABAYA

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DAN FLYOVER DI BUNDARAN KALIBANTENG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi rumah sakit Royal. Rencana Royal. PT. Katrolin. Bank Central Asia. Jl. Rungkut. Industri I

KAJIAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL BUNDARAN KECIL DAN SIMPANG TAMBUN BUNGAI DI PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

Indikator pengukuran kinerja jalan perkotaan

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN GUDANG WORKSHOP PETI KEMAS TERHADAP KINERJA RUAS JL. KH. SYAFII KABUPATEN GRESIK

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KINERJA JALAN DAN TARIKAN PERGERAKAN KENDARAAN PADA PASAR MODERN LAMBARO

Studi Perbandingan Tundaan Pada Persimpangan Bersinyal Terkoordinasi antara PTV Vissim 6 dan Transyt 12

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

Kinerja Simpang Jalan Jakarta Jalan Supratman Kota Bandung dengan Metode MKJI 1997 dan Software PTV Vissim 9

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta

SEMINAR TUGAS AKHIR MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN SURABAYA ORGAN TRANSPLANT CENTER (SOTC) RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penulisan

TINJAUAN EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALULINTAS PADA PERSIMPANGAN PAAL DUA MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

SIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH

KAJIAN PERBAIKAN KINERJA LALU LINTAS DI KORIDOR GERBANG PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN PASIR KALIKI-PAJAJARAN ABSTRAK

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

SIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS PADA KAWASAN JALAN RAYA NGINDEN DAN JALAN NGAGEL JAYA SELATAN

Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)

Dampak Parkir Khusus Wisata Terhadap Simpang Bersinyal Jalan Perkotaan: Studi Kasus Persimpangan Ngabean, Yogyakarta

ANALISA PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT ) PADA PERSIMPANGAN JALAN BETOAMBARI MURHUM BATARAGURU. Rahmat Hidayat Dairi

ANALISIS KINERJA DAN ALTERNATIF PENGATURAN SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jalan Sunset Road-Jalan Nakula-Jalan Dewi Sri di Kabupaten Badung)

Oleh: QOMARUDIN SHOLEH Dosen Pembimbing MACHSUS, ST. MT NIP

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

E:mail :

STUDI TINGKAT PELAYANAN JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN MALANG TOWN SQUARE PADA RUAS JALAN VETERAN

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

MANAJEMEN LALU LINTAS SATU ARAH KAWASAN TIMUR SEMARANG. Agus Darmawan, Angga Ajie Permana, Supriyono *), Eko Yulipriyono

PENGARUH PUSAT HIBURAN HERMES PLACE POLONIA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN W. MONGONSIDI

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan transportasi. Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan. hambatan bila tidak ditangani secara teknis.

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA SIMPANG IR. H. JUANDA- DIPATIUKUR BERDASARKAN MKJI 1997 ABSTRAK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

EVALUASI KINERJA JALAN DI BANDA ACEH DAN PENERAPAN MANAJEMEN LALU LINTAS

BATASAN MASALAH. Arah pergerakan lalu lintas adalah sama dengan existing. Ruas jalan, persimpangan dan jalinan yang ditinjau adalah sekitar lokasi

STUDI WAKTU TUNDAAN AWAL DAN ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN JALAN CIPAGANTI - EYCKMAN BANDUNG

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

ANALISA DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN PARAGON CITY DI KOTA SEMARANG

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kendaraan. Tabel 5. 1 Jumlah untuk jenis kendaraan LV

EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS LALU LINTAS PADA PERANCANGAN UNDERPASS JATINGALEH SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN TERMINAL TIPE A BAYUANGGA KOTA PROBOLINGGO TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DISEKITARNYA

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

EVALUASI DAN OPTIMASI SIMPANG BANGKONG DAN MILO KOTA SEMARANG. Marlina Julianti, Prima Setiadita, Bambang Pudjianto *), Djoko Purwanto *)

dan crossing dengan Ramp TOL Waru Juanda, sehingga terdapat persimpangan seperti pada Gambar 1.2.

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PENGEMBANGAN KORIDOR JALAN SRIWIJAYA SEMARANG

BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN BALI KUTA RESIDENCE (BKR) Di KUTA, BALI

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

OPTIMASI PERHITUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOLVER

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya

PERBANDINGAN PENILAIAN TINGKAT PELAYANAN JALAN MENURUT PM 96/2015 DAN KM 14/2006

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

APLIKASI KOORDINASI SIMPANG BERLAMPU DENGAN PROGRAM TRANSYT 12: STUDI KASUS JALAN R. E. MARTADINATA

MANAJEMEN LALU LINTAS DI SEKITAR PERSIMPANGAN JL. PASARMINGGU - JL. KALIBATA - JL. DUREN TIGA JL. PANCORAN TIMUR DI JAKARTA

PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK

Rukma Nur Patriya, 5 Januar Sasongko

STUDI PEMODELAN TRANSPORTASI DI RUAS JALAN NGINDEN AKIBAT JALAN MERR II-C ( SEGMEN KEDUNG BARUK SEMOLOWARU ) SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB II STUDI PUSTAKA

GITA VINDI HARDIANIDA

STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN SURABAYA GRAMEDIA EXPO

MANAJEMEN LALU LINTAS PADA

BANGKITAN LALU LINTAS PADA PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA JALAN KI AGENG GRIBIG KOTA MALANG JURNAL

ANALISA TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN (STUDI KASUS PADA PERSIMPANGAN JALAN HANG TUAH-JALAN SAMUDERA KOTA PADANG)

OPTIMASI KINERJA PERSIMPANGAN PADA KAWASAN NGINDEN DAN NGAGEL JAYA

ANALISIS ARUS JENUH DAN PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN ANGKATAN 66 KOTA PALEMBANG

Transkripsi:

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS AKIBAT PENGOPERASIAN BANDAR UDARA NOTOHADINEGORO JEMBER Elis Wahyuni Sri Sukmawati Willy Kriswardhana Prodi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37, Jember, Jawa Timur Telepon: (0331) 484977 eliswaa@gmail.com Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37, Jember, Jawa Timur Telepon: (0331) 484977 srisukmawati@unej.ac.id Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37, Jember, Jawa Timur Telepon: (0331) 484977 willy.teknik@unej.ac.id Abstract Notohadinegoro Airport was built in 2003 and it has been operated since 2015. The operation of Notohadinegoro Airport generates the impact on traffic. The movement of vehicles airport are trip attraction and trip production. Traffic impact analysis of the Notohadinegoro Airport operation perform uses PTV Vistro software while the road performance analysis uses MKJI method. This study is investigated in the existing year (2015) and 2020. The result analysis shows bad conditions occur in 2020 at MH Thamrin Intersection. The highest delay value is 171.23 s/veh on Otto Iskandardinata street to while the degree of saturation is 1.26. Traffic engineering and management will be done to overcome the problem at MH Thamrin Intersection by split optimization. The results of road performance analysis shows stable condition with the highest degree of saturation occurs on Basuki Rahmat street. Degree saturation of that road is 0.59 in 2020. Keywords: PTV Vistro, Notohadinegoro Airport, Split optimization Abstrak Bandara Notohadinegoro dibangun pada tahun 2003 dan telah beroperasi sejak tahun 2015. Operasional Bandara Notohadinegoro menghasilkan dampak pada lalu lintas. Pergerakan Bandara kendaraan berupa tarikan dan bangkitan perjalanan. Analisis dampak lalu lintas Bandara Notohadinegoro menggunakan software PTV Vistro sedangkan analisis kinerja jalan menggunakan metode MKJI. Penelitian ini diselidiki pada tahun saat ini (2015) dan 2020. Hasil analisis menunjukkan kondisi yang buruk terjadi pada tahun 2020 di Simpang MH Thamrin. Nilai tundaan tertinggi adalah 171,23 det/smp pada pendekat Otto Iskandardinata dengan nilai derajat kejenuhan 1.26. Manajemen dan rekayasa lalu lintas akan dilakukan untuk mengatasi masalah di simpang MH Thamrin dengan optimasi waktu hijau. Hasil analisis kinerja jalan menunjukkan kondisi stabil dengan derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada Jalan Basuki Rahmat. Derajat kejenuhan jaan tesrebut adalah 0,59 pada tahun 2020. Kata Kunci: PTV Vistro, Bandara Notohadinegoro, Optimasi sinyal PENDAHULUAN Pembangunan Bandar Udara Notohadinegoro menimbulkan dampak terhadap arus lalu lintas. Pergerakan kendaraan yang merupakan dampak dari aktivitas bandara ini mempengaruhi kinerja ruas jalan dan simpang. Saat ini Bandara Notohadinegoro melayani penerbangan Jember Surabaya PP. Tarikan yang terjadi dikarenakan adanya berbagai kebutuhan masyarakat dari wilayah perkotaan Jember yang bergerak menuju bandara. Sedangkan bangkitan yang terjadi ditimbulkan oleh penumpang dari pesawat yang mendarat (landing). Tarikan dan bangkitan juga disebabkan oleh karyawan bandara, 1

aktivitas penjemputan penumpang, adanya angkutan umum, dan masyarakat yang bergerak keluar masuk bandara. Analisis mengenai dampak lalu lintas (andalalin) diwajibkan bagi setiap pengembangan sebuah pusat kegiatan dengan kriteria tertentu seperti yang tertulis pada PM 75 tahun 2015. Bandara merupakan salah satu jenis kegiatan yang wajib andalalin. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan adanya manajemen rekayasa lalu lintas akibat pembangunan bandara tersebut. Hal ini ditujukan agar berbagai permasalahan lalu lintas yang mungkin akan muncul dapat diketahui dan diatasi sejak dini, sehingga pembangunan yang dilakukan pada suatu daerah dapat berjalan dengan baik. Manajemen rekayasa lalu lintas juga diperlukan sebagai salah satu analisis pada dokumen analisis dampak lalu lintas. Pengerjaan penelitian ini menggunakan software khusus dalam bidang transportasi, yaitu PTV Vistro. Penelitian sebelumnya (Sauri, 2014) menyebutkan bahwa hasil perhitungan kinerja simpang bersinyal menggunakan PTV Vistro rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan metode MKJI 1997, namun perhitungan kinerja simpang tak bersinyal menunjukkan hasil acak. Septiawan (2015) menyebutkan bahwa manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan dengan optimasi fase pada PTV Vistro menunjukkan penurunan nilai tundaan rata-rata sebesar 26,23% dan derajat kejenuhan sebesar 15%. Metode Penelitian Penelitian dilakukan di Bandar Udara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pengambilan data volume lalu lintas meliputi Simpang tak bersinyal Bandara Notohadinegoro, Simpang tak bersinyal R.S. Prawirodirjo, Simpang bersinyal Basuki Rahmat, Simpang bersinyal M.H. Thamrin. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber : Google Map (2016) Gambar 1 Peta lokasi Bandar Udara Notohadinegoro 2

Tahap Penelitian Tahap pada penelitian ini meliputi persiapan penelitian dan pengumpulan data. Persiapan penelitian yaitu penjabaran maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan dan studi kepustakaan untuk memperoleh informasi mengenai penelitian tersebut baik dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, buku referensi atau literatur lain yang terkait. Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari sumber-sumber tertentu dan hasil survei di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data sekunder, diperoleh dari pihak Bandar Udara Notohadinegoro dan dinas terkait antara lain: 1) Layout Bandar Udara Notohadinegoro; 2) Data volume kendaraan Simpang Basuki Rahmat dan Simpang MH Thamrin hasil survei Praktikum Rekayasa Lalu Lintas tahun 2013 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember; b. Data primer, dengan melakukan pengamatan jumlah kendaraan yang keluar masuk di Bandar Udara Notohadinegoro, survei volume kendaraan Simpang Bandara Notohadinegoro dan Simpang RS Prawirodirjo. Tahap Analisis Manajemen rekayasa lalu lintas akibat pengoperasian Bandar Udara Notohadinegoro dikaji menggunakan software PTV Vistro dengan tahapan membangun jaringan jalan, analisis kinerja simpang, analisis bangkitan dan tarikan, analisis distribusi lalu lintas, analisis pembebanan lalu lintas dan scenario. HASIL DAN DISKUSI Bangkitan dan Tarikan Bangkitan dan tarikan perjalanan akibat beroperasinya Bandar Udara Notohadinegoro disebabkan adanya kendaraan keluar atau masuk kawasan tersebut. Analisis dilakukan pada jam 09.00-10.00 dan 09.30-10.30. Waktu untuk analisis tarikan dan bangkitan tersebut ditentukan berdasarkan nilai terbesar dari hasil survei jumlah kendaraan keluar masuk Bandar Udara Notohadinegoro dalam satu jam. Diperkirakan jam puncak tersebut terjadi karena pesawat landing pada jam 09.20 dan take off pada jam 10.30, sehingga aktivitas penjemputan dan kedatangan calon penumpang pesawat terjadi pada jam tersebut. Calon penumpang pesawat harus melakukan check in satu jam sebelum keberangkatan pesawat. Pada umumnya pengantar calon penumpang pesawat meninggalkan bandara setelah pesawat take off. Nilai tarikan dan bangkitan pada Bandar Udara Notohadinegoro ditunjukkan pada Tabel 1. Volume (kend/jam) Tabel 1. Bangkitan dan Tarikan Bandar Udara Notohadinegoro Jam Puncak Tarikan (09.00-10.00) Bangkitan (09.30-10.30) MC LV MC LV Tarikan 6 41 3 28 Bangkitan 2 36 18 54 3

Nilai tarikan merupakan nilai dari jumlah kendaraan yang masuk di area Bandar Udara Notohadinegoro pada jam puncak tarikan dan bangkitan. Sedangkan nilai bangkitan diperoleh dari jumlah kendaraan yang keluar pada jam puncak tersebut. Distribusi Perjalanan (Trip Distribution) Distribusi lalu lintas berfungsi untuk mengetahui pola perjalanan asal dan tujuan kendaraan yang menuju dan dari Bandar Udara Notohadinegoro. Dengan distribusi lalu lintas dapat diprediksi nilai beban pada simpang-simpang yang dilalui kendaraan tersebut. Pembagian zona ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Kode zona penyusunan matrik asal tujuan Pembebanan Lalu Lintas Beban lalu lintas dapat diprediksi melalui pergerakan kendaraan yang menuju atau lokasi Bandar Udara Notohadinegoro dengan rute terpendek. Prosentase pembebanan yang berasal dari tarikan dan bangkitan akibat beroperasinya Bandar Udara Notohadinegoro ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Prosentase beban bangkitan dan tarikan pada setiap zona Nilai prosentase tarikan dan bangkitan dari setiap zona di atas diperoleh berdasarkan survei pengunjung bandara dengan mencatat alamat asal kendaraan pengunjung. Dengan alamat asal tersebut dapat ditentukan zona asal kendaraan, sehingga dari semua alamat asal kendaraan yang berada di lokasi penelitian dapat diperoleh nilai 4

prosentase pada setiap zona. Setelah nilai prosentase diperoleh langkah selanjutnya yaitu membuat matrik asa-tujuan dengan memasukkan nilai prosentase yang telah dikalikan dengan bangkitan. Hasil analisis distribusi lalu lintas dengan beban ditunjukkan pada Tabel 2. J I Tabel 2 Matrik asal-tujuan perjalanan dengan beban (smp/jam) 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 0 42 51 23 9 0 7 134 2 35 0 94 43 17 1 14 204 3 23 114 0 265 79 3 63 547 4 11 55 418 0 38 2 30 553 5 3 15 82 38 0 5 311 455 6 0 0 1 1 1 0 2 5 7 4 21 110 51 294 1 0 481 Total 76 247 756 421 439 13 427 2378 Setelah adanya penambahan beban tarikan dan bangkitan, jumlah kendaraan pada matrik asal-tujuan perjalanan mengalami sedikit peningkatan. Hal ini dikarenakan nilai tarikan dan bangkitan dari Bandar Udara Notohadinegoro juga kecil. Perhitungan Kinerja Simpang Analisis Kondisi Awal Analisis kondisi awal ini dilakukan pada tahun 2015 dimana kinerja simpang dianalisis dengan adanya penambahan beban dari Bandara Notohadinegoro. Nama Simpang Tabel 3 Kinerja simpang tanpa beban tahun 2015 Jam Puncak Tarikan (09.00-10.00) Bangkitan (09.30-10.30) D DS LoS D DS Los S. Bandara Jl. Bandara 11,28 0,10 B 11,53 0,11 B Jl. RS Prawirodirjo 1 1,83 0,06 A 1,92 0,06 A Jl. RS Prawirodirjo 2 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A S. RS Prawirodirjo Jl. RS Prawirodirjo 1 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A Jl. MH Thamrin 16,11 0,36 F 15,53 0,36 C Jl. Basuki Rahmat 3,43 0,14 A 3,41 0,14 A Jl. Basuki Rahmat 39,97 0,76 D 44,85 0,84 E Jl. Teuku Umar 50,02 0,85 D 69,22 0,96 D Jl. Letjen Suprapto 31,96 0,57 C 33,43 0,61 C Jl. MH Thamrin 31,46 0,61 C 30,17 0,58 C Jl. Semeru 60,46 0,86 E 58,30 0,84 E Jl. Otto Iskandardinata 57,04 0,89 E 58,37 0,90 E 5

Tabel 4. Kinerja simpang dengan beban tahun 2015 Nama Simpang Jam Puncak Tarikan (09.00-10.00) Bangkitan (09.30-10.30) D DS LoS D DS Los S. Bandara Jl. Bandara 11,95 0,13 B 11,79 0,15 B Jl. RS Prawirodirjo 1 2,44 0,09 A 1,92 0,06 A Jl. RS Prawirodirjo 2 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A S. RS Prawirodirjo Jl. RS Prawirodirjo 1 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A Jl. MH Thamrin 18,35 0,37 C 16,37 0,36 C Jl. Basuki Rahmat 3,53 0,15 A 3,45 0,15 A Jl. Basuki Rahmat 47,94 0,88 D 46,81 0,86 D Jl. Teuku Umar 78,95 1,00 F 71,12 0,98 E Jl. Letjen Suprapto 34,73 0,66 C 36,21 0,64 C Jl. MH Thamrin 31,80 0,62 C 30,47 0,59 C Jl. Semeru 60,80 0.86 E 58,30 0,84 E Jl. Otto Iskandardinata 59,10 0,91 E 58,37 0,90 E Penurunan kinerja simpang dengan beban dan tanpa beban tahun 2015 tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan nilai tarikan dan bangkitan yang dihasilkan dari Bandara Notohadinegoro termasuk kecil. Analisis Kondisi Mendatang Analisis kondisi mendatang dilakukan pada tahun 2020 dengan adanya beban dari Bandara Notohadinegoro. Untuk mendapatkan volume lalu lintas tahun 2020 diperlukan angka pertumbuhan yang nantinya dikalikan dengan volume lalu lintas pada tahun 2015. Angka pertumbuhan jumlah kendaraan di Kabupaten Jember adalah sebesar 7%. Nama Simpang Tabel 5. Kinerja simpang dengan beban tahun 2020 Jam Puncak Tarikan (09.00-10.00) Bangkitan (09.30-10.30) D DS LoS D DS Los S. Bandara Jl. Bandara 15,74 0,19 C 15,38 0,21 C Jl. RS Prawirodirjo 1 2,39 0,13 A 2,00 0,10 A Jl. RS Prawirodirjo 2 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A S. RS Prawirodirjo Jl. RS Prawirodirjo 1 0,00 0,00 A 0,00 0,00 A Jl. MH Thamrin 76,05 0,59 F 49,42 0,57 E Jl. Basuki Rahmat 3,73 0,24 A 3,70 0,22 A Jl. Basuki Rahmat 81,24 1,09 F 77,41 1,08 E Jl. Teuku Umar 153,36 1,22 F 149,89 1,23 F Jl. Letjen Suprapto 41,42 0,82 D 39,31 0,77 D Jl. MH Thamrin 46,42 0,76 C 41,41 0,82 D Jl. Semeru 155,66 1,21 F 145,70 1,18 F Jl.Otto Iskandardinata 171,05 1,26 F 171,23 1,26 F 6

Hasil analisis tanpa beban pada tahun 2020 menunjukkan rata-rata kinerja simpang menurun dari kinerja simpang pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahun sehingga volume lalu lintas meningkat. Dengan adanya peningkatan volume lalu lintas tanpa adanya penambahan sarana, kinerja simpang akan menurun. Perhitungan Kinerja Ruas Analisis Kondisi Awal Analisis kondisi awal merupakan analisis kinerja ruas jalan tanpa adanya beban tarikan dan bangkitan dari Bandar Udara Notohadinegoro. Tabel 6. Kinerja ruas tanpa beban tahun 2015 C Q VLV DS Ruas Jalan (smp/jam) (smp/jam) (km/jam) (Q/C) Jl. Bandara 1465 308 30 0,21 Jl. RS Prawirodirjo 1 1511 711 28 0,47 Jl. RS Prawirodirjo 2 2300 825 34 0,36 Jl. Basuki Rahmat 2644 1073 36 0,41 Jl. Teuku Umar 3045 920 39 0,30 Jl. Letjen Suprapto 3543 1317 42 0,37 Jl. M.H. Thamrin 2671 879 37 0,33 Jl. Semeru 2726 674 38 0,25 Jl. Otto Iskandardinata 2726 809 37 0,30 Analisis kinerja ruas jalan dengan beban merupakan analisis kinerja ruas jalan dengan penambahan nilai tarikan dan bangkitan dari Bandar Udara Notohadinegoro. Tabel 7. Kinerja ruas dengan beban tahun 2015 C Q VLV DS Ruas Jalan (smp/jam) (smp/jam) (km/jam) (Q/C) Jl. Bandara 1465 389 29 0,27 Jl. RS Prawirodirjo 1 1511 719 27 0,48 Jl. RS Prawirodirjo 2 2300 897 33 0,39 Jl. Basuki Rahmat 2644 1132 35 0,43 Jl. Teuku Umar 3045 952 39 0,31 Jl. Letjen Suprapto 3543 1344 41 0,38 Jl. M.H. Thamrin 2671 891 37 0,33 Jl. Semeru 2726 676 38 0,25 Jl. Otto Iskandardinata 2726 814 37 0,30 Berdasarkan Tabel 6 dan Tabel 7 diketahui bahwa nilai kinerja ruas masih stabil, ditandai dengan derajat kejenuhan pada setiap ruas kurang dari 0,8. Analisis Kondisi Mendatang Analisis kondisi mendatang dengan beban dilakukan pada tahun 2020 untuk mengetahui pengaruh dampak beroperasinya Bandar Udara Notohadinegoro terhadap kinerja ruas jalan. 7

Ruas Jalan Tabel 8. Kinerja ruas dengan beban tahun 2020 C Q VLV DS (smp/jam) (smp/jam) (km/jam) (Q/C) Jl. Bandara 1465 513 28 0,35 Jl. R.S. Prawirodirjo 1 1511 740 26 0,49 Jl. R.S. Prawirodirjo 2 2300 944 33 0,41 Jl. Basuki Rahmat 2644 1564 33 0,59 Jl. Teuku Umar 3045 1323 37 0,43 Jl. Letjen Suprapto 3543 1874 39 0,53 Jl. M.H. Thamrin 2671 976 36 0,37 Jl. Semeru 2726 947 36 0,35 Jl. Otto Iskandardinata 2726 1139 36 0,42 Berdasarkan Tabel 8, nilai derajat kejenuhan mengalami peningkatan setelah adanya beban tarikan dan bangkitan. Peningkatan tertinggi terjadi pada ruas Jalan Bandara Notohadinegoro sebesar 0,06. Hal ini dikarenakan ruas Jalan Bandara Notohadinegoro merupakan ruas jalan utama untuk akses keluar masuk lokasi Bandar Udara Notohadinegoro sehingga beban tarikan dan bangkitan paling besar terjadi pada ruas jalan tersebut. Dengan demikian volume ruas jalan mengalami peningkatan. Manajemen Lalu Lintas Analisis kinerja simpang menggunakan PTV Vistro menunjukkan kondisi buruk pada tahun 2020 dengan adanya beban dari Bandar Udara Notohadinegoro. Kinerja simpang paling buruk terjadi pada Simpang MH Thamrin dengan nilai tundaan tertinggi pada lengan Otto Iskandardinata sebesar 171,23 det/smp dan nilai derajat kejenuhan 1,23 serta LoS dalam kategori F pada jam puncak bangkitan. Kinerja Simpang Basuki Rahmat pada jam puncak tarikan juga termasuk dalam kategori LoS F dengan nilai tundaan tertinggi pada lengan Teuku Umar yaitu sebesar 153,36 det/smp dan nilai derajat kejenuhan 1,22. Manajemen yang dilakukan untuk mengatasi dampak beroperasinya Bandar Udara Notohadinegoro adalah dengan optimasi split atau perubahan waktu lampu hijau, kuning dan all red pada simpang bersinyal. Optimasi yang dilakukan secara otomatis menggunakan PTV Vistro bertujuan untuk menyeimbangkan nilai tundaan dan derajat kejenuhan pada setiap lengan simpang dalam satu simpang. Tabel 9. Nilai waktu hijau sebelum dan sesudah mitigasi Simpang Lengan Simpang Nilai Waktu Hijau (detik) Sebelum mitigasi Sesudah mitigasi Jl. Basuki Rahmat 27 24 Jl. Teuku Umar 29 22 Jl. Letjen Suprapto 31 32 Jl. MH Thamrin 38 15 Jl. Semeru 23 18 Jl. Otto Iskandardinata 30 15 8

Berdasarkan Tabel 9 nilai waktu hijau kondisi awal pada Jalan Basuki Rahmat adalah 27 detik. Setelah dilakukan mitigasi dengan optimasi split nilai waktu hijau yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan derajat kejenuhan dan tundaan adalah 24 detik. Tabel 10. Kinerja Simpang Basuki Rahmat sebelum dan sesudah mitigasi Nama Simpang Jam Puncak Tarikan Awal Mitigasi D DS D DS det/smp det/smp Jl. Basuki Rahmat 81,24 1,09 26,65 0,83 Jl. Teuku Umar 153,36 1,22 32,27 0,86 Jl. Letjen Suprapto 41,42 0,82 22,04 0,84 Jam Puncak Bangkitan Jl. Basuki Rahmat 77,41 1,08 31,12 0,91 Jl. Teuku Umar 149,89 1,23 32,23 0,79 Jl. Letjen Suprapto 39,31 0,77 25,24 0,86 Optimasi split tersebut menurunkan nilai tundaan rata-rata pada Simpang Basuki Rahmat sebesar 64% dan derajat kejenuhan 17% pada jam puncak tarikan. Pada jam puncak bangkitan nilai tundaan rata-rata turun sebesar 58% dan derajat kejenuhan 13%. Tabel 11. Kinerja Simpang MH Thamrin sebelum dan sesudah mitigasi Nama Simpang Jam Puncak Tarikan Awal Mitigasi D DS D DS det/smp det/smp Jl. MH Thamrin 46,42 0,76 22,12 0,81 Jl. Semeru 155,66 1,21 19,44 0,85 Jl. Otto Iskandardinata 171,05 1,26 22,32 0,79 Jam Puncak Bangkitan Jl. MH Thamrin 41,41 0,82 21,21 0,80 Jl. Semeru 145,70 1,18 18,54 0,84 Jl. Otto Iskandardinata 171,23 1,26 20,40 0,76 Berdasarkan Tabel 11 tundaan rata-rata pada Simpang MH Thamrin mengalami penurunan sebesar 76% dan derajat kejenuhan 20% pada jam puncak tarikan. Pada jam puncak bangkitan nilai tundaan rata-rata turun sebesar 75% dan derajat kejenuhan 24%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bandar Udara Notohadinegoro tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kinerja ruas dan simpang yang berada di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena jadwal penerbangan hanya satu kali, yaitu dari Jember Surabaya PP. 2. Hasil analisis kinerja simpang MH Thamrin dan Simpang Basuki Rahmat menggunakan PTV Vistro pada tahun 2020 menunjukkan kinerja buruk. Hal ini disebabkan karena 9

volume lalu lintas yang besar dan kurang optimalnya pengaturan waktu sinyal pada simpang tersebut. 3. Manajemen yang dilakukan untuk mengatasi dampak beroperasinya Bandar Udara Notohadinegoro adalah dengan optimasi split atau perubahan waktu lampu hijau, kuning dan all red pada simpang bersinyal. Optimasi yang dilakukan secara otomatis menggunakan PTV Vistro bertujuan untuk menyeimbangkan nilai tundaan dan derajat kejenuhan pada setiap lengan simpang dalam satu simpang. Optimasi fase tersebut menurunkan nilai tundaan rata-rata sebesar 64% dan derajat kejenuhan 17% untuk Simpang Basuki Rahmat pada jam puncak tarikan. Pada Simpang MH Thamrin penurunan tundaan rata-rata sebesar 76% dan derajat kejenuhan 20%. SARAN 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai analisis simpang tak bersinyal menggunakan PTV Vistro karena hasil yang ditunjukkan relatif acak dan menunjukkan perbedaan apabila dihitung menggunakan MKJI 1997. 2. Jalan pada akses utama bandara perlu diperlebar. Kondisi jalan bandara saat ini hanya 3 meter sehingga mobil mengalami kesulitan saat berpapasan. DAFTAR PUSTAKA PTV Group. 2013. Manual Book of Vistro. PTV Group Sauri, Sofyan. 2014. Analisa Kinerja Simpang Menggunakan Perangkat Lunak Kaji dan PTV Vistro. Jurnal Transportasi Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke- 17. Universitas Jember Septiawan, Didit. 2015. Kajian Ulang Dampak Lalu Lintas Pembangunan Jember Icon Kabupaten Jember. Skripsi. Universitas Jember. Tamin, O. Z. 2008. Perencanaan, Pemodelan, & Rekayasa Transportasi. Bandung: Penerbit ITB. 10