STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

dokumen-dokumen yang mirip
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG KONSTRUKSI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG KOORDINASI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG

SUB BIDANG PERANCANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

SUB BIDANG PERANCANGAN

SUB BIDANG KONSTRUKSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN PRODUKSI

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

KODE UNIT : O

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENAGALISTRIKAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

Penerapan skema sertifikasi produk

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

Sistem manajemen mutu Persyaratan

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan

001A SDM. MENGIKUTI PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DITEMPAT KERJA Follow defined OH&S policies in the workplace

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

FORMAT DAN ISI LAPORAN PENILAIAN KESELAMATAN BERKALA KONDISI TERKINI STRUKTUR, SISTEM, DAN KOMPONEN

Kepemimpinan & Komitmen

Penerapan skema sertifikasi produk

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Standar kompetensi. Industri. Perancang Manufaktur. Jaminan Mutu.

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia Nomor 245/Menkes/SK/V/1990 terdiri dari industri obat jadi dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OLEH : Dra. Suyati INSPEKSI FASILITAS RADIASI DAN INSPEKSI FASILITAS RADIASI DAN ZAT RADIOAKTIF ZAT RADIOAKTIF

Skema sertifikasi produk

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN OPERASI PLTD

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir ini, yang dimaksud dengan: 1. Reaktor nondaya adalah r

PELAKSANA INSPEKSI KETENAGALISTRIKAN (PIK)

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sistem manajemen mutu Persyaratan

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Transkripsi:

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI 2004

D A F T A R I S I STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG hal 1. Kode Unit : IPM.PEN.001(1).A... 1 Judul Unit : Melaksanakan kegiatan kerja dasar yang mendukung pekerjaan listrik 2. Kode Unit : IPM.PEN.002(1).A... 4 Judul Unit : Mengangkut peralatan dan bahan-bahan 3. Kode Unit : IPM.PEN.003(1).A... 7 Judul Unit : Mengoperasikan mesin dan perlengkapan 4. Kode Unit : IPM.PEN.004(1).A... 10 Judul Unit : Mengkoordinasikan bahan dan peralatan 5. Kode Unit : IPM.PEN.005(3).A... 13 Judul Unit : Memberikan kepemimpinan teknis di tempat kerja 6. Kode Unit : IPM.PEN.006(1).A... 16 Judul Unit : Memantau dan mengevaluasi pemakainan energi dalam konteks elektroteknologi 7. Kode Unit : IPM.PEN.007(1).A... 19 Judul Unit : Menerapkan prosedur kontrak dan estimasi 8. Kode Unit : IPM.PEN.008(1).A... 22 Judul Unit : Mengidentifikasi dan memililah komponen/ lengkapan/ bahan-bahan untuk kegiatan kerja. 9. Kode Unit : IPM.PEN.009(1).A... 25 Judul Unit : Menggunakan perlengkapan kerja rutin di tempat kerja 10. Kode Unit : IPM.PEN.010(1).A... 28 Judul Unit : Menerapkan teknologi dan konsep untuk kegiatan kerja 11. Kode Unit : IPM.PEN.011(1).A... 31 Judul Unit : Menerapkan perhitungan/komputasi dalam menggunakan konsep dan perlengkapan/ bahan-bahan di lingkungan kerja 12. Kode Unit : IPM.PEN.012(1).A... 34 Judul Unit : Menerapkan konsep energi berkelanjutan dalam kegiatan sehari-hari i

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit Judul Unit : IPM.PEN.001(1).A : Melaksanakan kegiatan dasar yang mendukung pekerjaan Listrik Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan kerja dasar yang mendukung dalam manufaktur, perawatan dan perbaikan peranti rumah tangga yang meliputi : Alih Bahang (Heat transfer), motor mover,dan refrigerasi. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan kegiatan kerja dasar dasar penunjang. 1.1. Kegiatan kerja dasar disiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai ketentuan yang ditetapkan. 1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait. 1.3. Instruksi diterima dan diperiksa untuk memastikan dipahami. 1.4. Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan disiapkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.5. Perkakas dan perlengkapan, perlengkapan proteksi personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang benar dan aman. 2. Melaksanakan kegiatan kerja dasar penunjang. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Kegiatan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2.3 Intruksi lainnya diusahakan diperoleh dari personil yang tepat pada saat ada kejadian yang tak terduga 2.4 Pemeriksaan/pengecekan terhadap pekerjaan dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian pekerjaan. 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan kegiatan kerja dasarpekerjaan perbaikan peralatan telah memenuhi instruksi dan persyaratan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.3 Perkakas dan perlengkapan dibersihkan dan diperiksa serta dikembalikan ke gudang 1

3.4 Tempat kerja dibersihkan dan dipastikan aman waktu ditinggalkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek Kritis Pada Pembuktian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan 2

elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penggunaan perkakas. Teori dasar listrik dan elektronika. Interprestasi gambar dan pembuatan sket. Prinsip pemanfaat listrik. Fungsi dasar komponen pemanfaat listrik. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung. III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 3

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.002(1).A Judul Unit : Mengangkut peralatan dan bahan-bahan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan dasar pengangkutan dan penanganan (handling) peralatan, lengkapan dan bahan bahan di dalam maupun di luar lingkungan kerja.. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan pengangkutan peralatan dan bahan-bahan di lingkungan kerja 1.1 Kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan-bahan di lingkungan kerja disiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai ketentuan yang ditetapkan. 1.2 Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait. 1.3 Sarana pengangkutan peralatan diperiksa sesuai kebutuhan dan persyaratan kerja. 1.4 Material/bahan yang akan diangkut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.5 Sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang benar dan aman. 1.6 Peran dan tanggung jawab masing-masing tim dan personil dijelaskan. 2. Melaksanakan pengangkutan peralatan dan bahan-bahan didalam maupun diluar lingkungan kerja. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Sarana pengangkutan diperiksa dengan benar, dan pada kondisi harus aman dan andal jika diperlukan sesuai prosedur pengangkutan yang berlaku. 2.3 Pengangkutan peralatan dan bahan-bahan di lingkungan kerja dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan petunjuk dan pabrikan tanpa merusak lingkungan. 2.4 Pemeriksaan / pengecekan terhadap pekerjaan dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2.5 Kejadian atau keadaan yang tak terduga ditanggapi sesuai prosedur yang ditetapkan. 3. Memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan kegiatan pemindahan peralatan dan bahan-bahan telah memenuhi standar yang ditetapkan. 4

pekerjaan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Perlengkapan pengangkutan yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur pengadaan peralatan dan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan pengangkutan yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian sarana pengangkutan yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan 5

elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penggunaan sarana pengangkutan dan pengangkatan Teknik pengangkutan. Peralatan dan bahan-bahan pemanfaat listrik. Bongkar muai peralatan dan bahan-bahan peralatan pemanfaat listrik. Tanda keselamatan dan alat pelindung diri. Kemampuan dan keterbatasan perlengkapan. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 6

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.003(1).A Judul Unit : Mengoperasikan Mesin dan Perlengkapan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan dasar pengoperasian mesin dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan menufaktur, instalasi, perawatan dan perbaikan piranti rumah tangga. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan pengoperasian mesin dan perlengkapanya 1.1 Prinsip operasi mesin dan perlengkapanya dipelajari sesuai dengan manual. 1.2 Pengoperasian direncanakan dan dipersiapkan untuk memastikan bahwa kelayakan dan prosedur K3 diikuti. 1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan operasi diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja. 1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan mempertimbangkan K3. 1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 1.6 Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang benar dan aman. 2. Mengoperasikan mesin dan perlengkapannya 2.1 Mesin dalam keadaan baik sesuai pengecekan dan pemeriksaan yang telah ditetapkan. 2.2 Mesin dan perlengkapanya dioperasikan sesuai manual dan urutan kerja dengan prosedur yang ditetapkan serta persyaratan yang ada tanpa merusak lingkungan. 2.3 Kondisi setiap mesin dan komponen diperiksa fungsi kerjanya sesuai dengan manual; kelainan dilaporkan sesuai prosedur ditetapkan. 2.4 Kebutuhan penggantian komponen diajukan kepada pihak terkait dan berwenang. 2.5 Pemeriksaan / pengecekan terhadap pekerjaan dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan. 3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk meyakinkan / memastikan bahwa pengoperasian mesin dan perlenkapanya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan 7

prosedur yang ditetapkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Kondisi operasi yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur operasi mesin dan perlengkapanya yang ditetapkan. 5. Prosedur pengujian mesin dan perlengkapanya yang ditetapkan. 6. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 7. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan 8. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja. Mampu mengoperasikan mesin 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. 8

B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Pengoperasian mesin dan perlengkapanya. Teori dasar operasi mesin. Teknik bongkar-pasang komponen mesin. Keselamatan personel, alat keselamatan personel, Bahaya-bahaya yang mungkin timbul di tempat kerja, Peralatan proteksi dan penanggulangan terhadap bahaya Prosedur bekerja dengan menggunakan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik prosedur penyelamatan dan pertolongan pertama, prosedur pelaporan jika terjadi bahaya atau kecelakaan kerja Prinsip enjiniring dasar yang berkaitan pemeliharaan rutin mesin dan perlengkapannya. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 9

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.004(1).A Judul Unit : Mengkoordinasikan bahan dan peralatan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan koordinasi peralatan, lengkapan, bahan-bahan dan sirkit yang diperlukan sebelum bekerja. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merancang dan mempersiapkan koordinasi bahanbahan. 1.1 Koordinasi bahan dirancang dan disiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai ketentuan yang ditetapkan dan urutan pekerjaan sesuai persyaratan. 1.2 Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait. 1.3 Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan disiapkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. Melaksanakan koordinasi bahanbahan. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Koordinasi bahan dirinci sesuai persyaratan. 2.3 Persetujuan untuk merubah spesifikasi diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2.4 Pemeriksaan / pengecekan terhadap pekerjaan dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.Memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian pekerjaan. 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan peralatan telah memenuhi standar yang ditetapkan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 10

4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Teori bahan dan peralatan Mencatat dan mendokumentasikan ke dalam komputer. Managemen proses koordinasi. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 11

Managemen waktu dan proses koordinasi. Managemen organisasi untuk perencanaan komunikasi, informasi, kriteria keselamatan. Operasi pabrik dan perlengkapannya. Melakukan hal-hal yang penting terhadap perlindungan lingkungan. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 12

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.005(3).A Judul Unit : Memberikan kepemimpinan teknis di tempat kerja. Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kepemimpinan teknis di tempat kerja kepada masing-masing individu dan atau tim sesuai dengan tingkat kewenangannya. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Memperagakan standar kinerja 1.1. Pekerjaan diperagakan untuk memenuhi bahwa kebijakan dan prosedur K3 berdasarkan urutan kerja sesuai persyaratan. 1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait 1.3. Pekerjaan diperagakan sesuai persyaratan. Kejadian atau keadaan yang tak terduga ditangani sesuai prosedur yang ditetapkan. 1.4. Perkakas dan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang benar dan aman. 2. Memelihara kompetensi personil 2.1 Kompetensi personil diases sesuai persyaratan untuk menentukan pelatihan yang dibutuhkan. 2.2 Umpan balik digunakan untuk mengembangkan pelatihan yang dibutuhkan sesuai prosedur yang ditetapkan. 2.3 Peran serta dalam program teknis untuk meningkatkan kompetensi ditentukan sesuai prosedur yang ditetapkan. 3. Mengelola prioritas pekerjaan personil 3.1 Prioritas pekerjaan dikelola sesuai prosedur yang ditetapkan. 3.2 Pekerjaan dikelola secara efektif untuk memenuhi persyaratan. 3.3 Teknologi digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan informasi sesuai prosedur yang ditetapkan. 3.4 Pelatihan personil di tempat kerja dikelola sesuai prosedur yang ditetapkan. 13

I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. 14

B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, penujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Pencatatan dan dokumentasi menggunakan komputer, sistem informasi Manajemen waktu dan proses koordinasi Mempunyai inisiatif penempatan instruksi keselamatan dan kesehatan kerja Tanggung jawab dan hak terhadap pekerja lainnya Manajemen organisasi untuk perencanaan komunikasi, informasi, kriteria keselamatan Pengoperasian peralatan dan perlengkapan yang berkaitan dengan tempat kerja tertentu. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 1 3 1 3 1 1 15

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.006(1).A Judul Unit : Memantau penggunaan energi dalam konteks elektroteknologi Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan kegiatan memantau penggunaan energi dalam rangka penghematan energi dalam lingkungan elektroteknologi. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan mempersiapkan pemantauan dan evaluasi pemakaian energi dalam konteks elektronologi. 1.1. Kegiatan pemantauan disiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai ketentuan yang ditetapkan. 1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait. 1.3. Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan diperoleh dan diperiksa sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan. 1.4. Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang benar dan aman. 1.5. Lokasi kegiatan pemantauan ditentukan dari persyaratan kerja. 2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemakaian energi. 3. Memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian pekerjaan. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Kegiatan pemantauan dilaksanakan sesuai persyaratan tanpa menimbulkan kerusakan atau penyimpangan lingkungan. 2.3 Kejadian atau keadaan yang tak terduga ditanggapi sesuai prosedur yang ditetapkan. 2.4 Persetujuan diperoleh dari personil yang berwenang sesuai prosedur yang ditetapkan sebelum melaksanakan perbaikan pada keadaan yang tak terduga. 2.5 Pemeriksaan/pengecekan terhadap pekerjaan dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pengoperasian sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.1 Laporan / dokumentasi diselesaikan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemantauan telah memenuhi persyaratan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 16

I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. 17

B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung 1. Umum Penggunaan sistem informasi dengan komputer. Kriteria Keselamatan Kerja. 2. Energi terbarukan Pengetahuan tentang energi terbarukan. Mengerti tentang energi biomasa, Matahari, angin dan daur ulang energi. 3. Perancangan Gedung Isolasi dan ventilasi. Sistem managemen pengaturan energi dalam gedung. Sistem efisiensi pencahayaan. Sistem pengaturan lampu otomatis. Sistem pengaturan efisiensi pendinginan udara. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 18

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.007(1).A Judul Unit : Menerapkan prosedur kontrak dan estimasi. Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan prosedur kontrak dan estimasi sedemikian untuk menjalankan dan memelihara bisnis kontrak dan estimasi. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan prosedur kontrak dan estimasi. 1.1 Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, urutan pekerjaan dilaksanakan sesuai persyaratan yang ditetapkan. 1.2 Pekerjaan diperiksa terhadap persyaratan. 1.3 Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa persiapan pelaksanaan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait. 1.4 Perlengkapan, perangkat lunak dan material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan diidentifikasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa terhadap persyaratan. 2. Melaksanakan prosedur kontrak dan estimasi. 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti. 2.2 Pekerjaan dirinci sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ditetapkan. 2.3 Tanggapan terhadap kejadian/kondisi yang tak terduga dirinci sesuai prosedur yang ditetapkan. 2.4 Persetujuan untuk melaksanakan kontingensi dirinci sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dari personel yang berwenang. 2.5 Pemeriksaan/pengecekan terhadap mutu pekerjaan yang dilaksanakan selama proses pekerjaan, dirinci sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memeriksa dan melaporkan penyelesaian pekerjaan. 3.1 Pemeriksaan akhir pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 19

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 3. Prosedur komunikasi yang berlaku. 4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan. 6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan. 7. Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan. 8. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek Kritis Pada Pembuktian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. 20

C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penggunaan perkakas. Teori listrik. Interprestasi gambar dan pembuatan sket. Prinsip pemanfaat listrik. Fungsi dasar komponen pemanfaat listrik. D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 21

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit Judul Unit : IPM.PEN.008(1).A : Mengidentifikasi dan memilih komponen/ lengkapan/ bahanbahan untuk kegiatan kerja. Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengidentifikasian komponen, lengkapan atau bahan-bahan dalam waktu yang disepakati sehingga memenuhi standar mutu dan dengan sisa yang minimum. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan menyiapkan pengidentifikasian komponen, aksesoris, material 1.1 Pembahasan dan konfirmasi dilakukan untuk memastikan kebijakan dan prosedur K3 diikuti dan ditetapkan dalam pekerjaan sesuai persyaratan. 1.2 Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekarjaan dikoordinaikan secara efektif dengan pihak lain yang terlibat di tempat kerja. 1.3 Lokasi tempat pengawasan dilaksanakan ditentukan dari persyaratan kerja. 1.4 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan didapat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa kesesuaiannya dengan persyaratan kerja. 1.5 Alat, perlengkapan dan perlengkapan proteksi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dipilih berdasarkan prosedur yang berlaku dan diperiksa untuk kesesuaian operasi serta keselamatan. 1.6 Jadwal identifikasi termasuk keamanan bekerja dikonfirmasikan sesuai instruksi dan persyaratan. 2. Mengawasi pengidentifikasian komponen, aksesoris, material 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti untuk mengurangi kecelakaan. 2.2 Pemilihan dilaksanakan sesuai jadwal waktu sehingga memenuhi standar mutu dan dengan sisa yang menimum serta menggunakan medium teknologi. 2.3 Kejadian atau kondisi yang tidak direncanakan dicarikan instruksi selanjutnya dari yang berwenang. 2.4 Persetujuan diperoleh sesuai dengan prosedur yang berlaku dari personel yang sesuai sebelum perubahan dilaksanakan. 2.5 Pemeriksaan terus memenuhi terhadap mutu kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 22

3. Mengkonfirmasikan pemilihan. 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa pengawasan telah memenuhi prosedur yang ditetapkan. 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 2. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 3. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 4. Prosedur pengawasan. 5. Prosedur kondisi darurat. 6. Prosedur perubahan dokumen. 7. Prosedur pemeriksaan dan standarnya. 8. Prosedur pelaporan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek Kritis Pada Pembuktian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 23

3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan elemen kompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perhitungan Elektroteknologi Penerapan pengetahuan Listrik Konsep dan aplikasi Listrik Pemilihan bagian dan komponen Identifikasi dan pemilihan komponen, aksesoris, material untuk pekerjaan elektroteknik Spesialisasi : Interprestasi gambar dan sket Sistem Elektroteknik, material dan aksesoris Praktek tempat kerja Spesialisasi Energi Terbarukan : Pengenalan tentang teknologi Energi terbarukan D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 24

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.009(1).A Judul Unit : Menggunakan perlengkapan kerja rutin di tempat kerja Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penggunaan perkakas dan perlengkapan serta perlengkapan pelindung/k3 yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan di lingkungan kelistrikan. Semuanya digunakan sesuai jadual kerja untuk memastikan pekerjaan diselesaikan dalam waktu yang disepakati, memenuhi standar mutu dengan sisa yang minimal. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan penggunaan perlengkapan rutin 1.1 Instruksi untuk persiapan penggunaan perlengkapan rutin, fasilitas dan teknologi dikomunikasikan dan dikonfirmasi untuk memastikan dipahami dengan jelas 1.2 Kebijakan dan prosedur K3 dikomunikasikan serta dikonfirmasikan untuk memastikan hal itu dipahami untuk diaplikasikan saat melaksanakan pekerjaan. 1.3 Peralatan, perlengkapan dan perlengkapan pelindung personel diidentifikasi, dijadual dan diperiksa untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar dan aman untuk digunakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.4 Personel yang sesuai diminta pertimbangannya untuk memastikan pekerjaan terkoordinasi dengan efektif dengan pihak terkait lainnya. 1.5 Sumber daya dan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan dikonfirmasi, dijadual dan didapatkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.6 Jadual kerja termasuk praktek untuk keselamatan kerja dikonfirmasi sesuai dengan instruksi dan persyaratan. 2. Menggunakan perlengkapan rutin 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti untuk meminimalkan kecelakaan. 2.2 Perlengkapan rutin digunakan sesuai dengan jadual kerja untuk memastikan pekerjaan diselesaikan dalam waktu yang ditentukan sesuai dengan standar mutu dan limbah yang minimal. 2.3 Instruksi lanjut didapat dari personal yang tepat pada kejadian atau kondisi yang tidak direncanakan. 2.4 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu kerja dilaksanakan sesuai dengan instruksi dan persyaratan. 25

3. Melengkapi penggunaan perlengkapan rutin 3.1. Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa penggunaan perlengkapan rutin sesuai dengan instruksi dan persyaratan. 3.2. Personel yang sesuai diberi laporan selesainya pekerjaan penggunaan perlengkapan rutin. 3.3. Perlengkapan, peralatan dan bahan yang tersisa dibersihkan, diperiksa, dan dikembalikan ketempatnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.4. Tempat kerja dibersihkan dan dibuat aman serta mengikuti praktek energi berkelanjutan. I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 2. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 3. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 4. Prosedur kondisi darurat. 5. Prosedur pemeriksaan dan standarnya. 6. Prosedur perawatan 7. Aplikasi energi berkelanjutan 8. Prosedur pelaporan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja. 2. Melaporkan Persyaratan Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan 26

bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti elektrik, refrigerasi, dan AC dan/atau bidang industri yang sesuai. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penghitungan elektroteknologi Pemilihan part dan komponen. Industri elektroteknologi Umum dan Penerapan praktis Penggunaan perlengkapan rutin di tempat kerja Unjuk kerja Spesialisasi : Engineering Interpretasi dan sket gambar. Sistem elektroteknologi, bahan dan asesori Penerapan praktis di tempat kerja Spesialisasi : Energi terbarukan Pengenalan teknologi energi terbarukan D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 27

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG Kode Unit : IPM.PEN.010(1).A Judul Unit : Menerapkan teknologi dan konsep untuk kegiatan kerja Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkatan dengan melaksanakan penerapan teknologi (terutama teknologi informatika) dan konsep analitik dalam pekerjaan pemanfaat kelistrikan untuk mencapai keluaran yang dikehendaki serta memastikan pekerjaan diselesaikan dalan waktu yang ditentukan sesuai dengan standar mutu dengan sisa yang minimal. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan aplikasi teknologi dan konsep 1.1 Instruksi persiapan untuk aplikasi teknologi dan konsep dikomunikasikan serta dikonfirmasikan untuk memastikan dipahami dengan jelas. 1.2 Kebijakan dan prosedur K3 dikomunikasikan serta dikonfirmasi untuk memastikan hal tersebut dipahami saat penerapan kerja. 1.3 Peralatan, perlengkapan dan perlengkapan pelindung personel diidentifikasi, dijadual dan diperiksa untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar dan aman untuk digunakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 1.4 Personel yang tepat diminta pertimbangannya untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan dengan efektif bersama pihak terkait lainnya. 1.5 Sumber daya dan material yang dibutuhkan untuk penerapan teknologi dan konsep dikonfirmasikan, dijajualkan dan didapatkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 1.6 Jadual untuk menerapkan teknologi dan konsep termasuk cara kerja yang aman dikonfirmasi agar selaras dengan instruksi dan persyaratan. 2. Memanfaatkan teknologi dan konsep untuk melaksanakan pekerjaan 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti untuk meminimalkan kecelakaan. 2.2 Jadual penggunaan teknologi dan konsep untuk mencapai keluaran yang diharapkan ditindaklanjuti untuk memastikan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan sesuai dengan standar mutunya serta limbah yang minimal. 2.3 Instruksi tambahan dicari dari personel yang tepat saat kejadian atau kondisi yang tidak diharapkan. 2.4 Pemeriksaan/pengecekan terhadap pekerjaan 28

dilaksanakan secara berkelanjutan selama proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3. Memeriksa dan melaporkan penggunaan teknologi dan aplikasi konsep 3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa penggunaan teknologi dan aplikasi konsep telah memenuhi instruksi dan persyaratan yang ditetapkan 3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan kepada personel yang tepat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.3 Perlengkapan, peralatan dan bahan yang tersisa dibersihkan, diperiksa, dan dikembalikan ketempatnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 3.4 Tempat kerja dibersihkan dan dibuat aman serta mengikuti praktek energi berkelanjutan. 3.5 Rekaman yang sesuai diperbaharui sesuai dengan instruksi dan persyaratan yang ditetapkan I. BATASAN VARIABEL A. Ruang Lingkup Unit Kompetensi B. Dalam Melaksanakan Unit Kompetensi Ini Harus Didukung Dengan Tersedianya : 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan. 3. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan. 4. Prosedur kondisi darurat. 5. Prosedur pemeriksaan dan standarnya. 6. Prosedur perawatan 7. Aplikasi energi berkelanjutan 8. Prosedur pelaporan. 9. Personel yang tepat II. PANDUAN PENILAIAN A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian 1. Mencapai Kompetensi Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi : Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi. Memenuhi kriteria unjuk kerja terkait dengan setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada di tempat kerja. Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung serta mampu mengoperasikan peralatan kerja.. 2. Melaporkan Persyaratan 29

Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya. 3. Konteks Penilaian Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti bahwa telah melakukan secara konsisten melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi peralatan, sirkit, sistem perkawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan, komponen dan sejenisnya relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori yang diambil, di dalam dan relevan dengan Elemenkompetensi; kemandirian dan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima. B. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi. C. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja Interpretasi dan sket gambar Sistem elektroteknologi, material dan asesori Praktek di tempat kerja Pengenalan perangkat lunak aplikasi Konfigurasi dan perangkat keras komputer personal Aplikasi teknologi dan konsep di tempat kerja Unjuk kerja D. Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal : 1. Klasifikasi pendidikan formal setara SLTA atau berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun. 2. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung III. KOMPETENSI KUNCi Kompetensi kunci A B C D E F G Level 1 1 1 1 1 1 1 30