MINGGU KE VIII & IX DISTRIBUSI DESCRETE

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIK PERTEMUAN V

By : Refqi Kemal Habib

BAB 3 Teori Probabilitas

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

Model dan Simulasi Universitas Indo Global Mandiri

ARTI PROBABILITAS. Pr s =P= 1-q = Pr G =q = 1-p. dalam mana Pr S dan Pr G masing-masing adalah probabilitas sukses dan probabilitas gagal.

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

5.Permutasi dan Kombinasi

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

Gugus dan Kombinatorika

PROBABILITAS (KEMUNGKINAN/PELUANG) PENDAHULUAN PENGERTIAN PROBABILITAS HUKUM PROBABILITAS

: Distribusi Peluang. : D. Rizal Riadi

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas

KONSEP PROBABILITAS & DISTRIBUSI PROBABILITAS

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso.

Bab IV. Pengantar Peluang. Pengantar Peluang. Eksperimen. Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi. Keluaran Eksperimen

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

Oleh: BAMBANG AVIP PRIATNA M

STATISTIK PERTEMUAN IV

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK PERTEMUAN III

STATISTIK INDUSTRI 1. Random Variable. Distribusi Peluang. Distribusi Peluang Diskrit. Distribusi Peluang Diskrit 30/10/2013 DISKRIT DAN KONTINYU

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Distribusi Peluang Teoritis

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

SEJARAH DISTRIBUSI POISSON

PENGANTAR PROBABILITAS STATISTIKA UNIPA SBY

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

KONSEP DASAR PROBABILITAS

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Hidup penuh dengan ketidakpastian

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

Modul ke: STATISTIK Probabilitas atau Peluang. 05Teknik. Fakultas. Bethriza Hanum ST., MT. Program Studi Teknik Mesin

D I S T R I B U S I P R O B A B I L I T A S

MINGGU KE-X: DISTRIBUSI CONTINOUS

Kompetens n i s : Mahasiswa mam a pu p menjel enj a el s a ka k n gejala ekonomi dengan meng guna k n a konsep probabil i i l t i as

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

4.1.1 Distribusi Binomial

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Distribusi Peluang Teoritis. Titik-titik contoh di dalam Ruang Sampel (S) dapat disajikan dalam bentuk numerik/bilangan.

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

April 20, Tujuan Pembelajaran

PELUANG. Jika seluruhnya ada banyak kegiatan, dan masing-masing berturut-turut dapat dilakukan dalam

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

II. KONSEP DASAR PELUANG

Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian

Teori Peluang Diskrit

Tujuan Pembelajaran. mutually exclusive

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

Konsep Dasar Peluang

DISTRIBUSI BINOMIAL. Investigasi thd suatu populasi. karakteristik populasi variabel nilai variabel

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

7. Himpunan penyelesaian dari 2(x 3) 4(2x + 3) adalah... a. x -1 c. X 1 e. x -3 b. x 1 d. x -3

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Distribusi Probabilitas Diskrit: Poisson

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

Statistika. Probabilitas. Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Prodi S2 Teknik Sipil.

Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan

MATERI KULIAH STATISTIKA

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

Pertemuan Ke- 3 BAB II PERMUTASI DAN KOMBINASI 2.1 Pengertian Permutasi

Statistika & Probabilitas

1.1 Konsep Probabilitas

Solusi dan Penyelesaian. Kombinatorik. (b)

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

DISTRIBUSI BINOM. Ciri-ciri: 1.Eksperimen terdiri dari n percobaan yang dapat diulang

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 27-Aug-17. Statistika Teknik DISTRIBUSI BINOMIAL

STATISTIKA MATEMATIKA

BAB II PROBABILITAS Ruang sampel (sample space)

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

Teknik Pengolahan Data

Probabilitas & Distribusi Probabilitas

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

Metode Statistika. Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

Probabilitas metode ilmiah yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan ketidakpastian (uncertaint).

DISTRIBUSI PROBABILITAS

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PENGANTAR TEORI PELUANG. Pendahuluan

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

Transkripsi:

MINGGU KE VIII & IX DISTRIBUSI DESCRETE Tujuan Instruksional Umum : 1. Mahasiswa mampu memahami dengan apa yang dimaksud dengan distribusi diskrit 2. Mahasiswa memahami manfaat dan kegunaan dari distrubusi diskrit 3. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan Permutasi 4. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan Kombinasi 5. Mahasiswa memahami berbagai cara perhitungan distribusi dikskrit Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mampu menghitung probabilita dengan permutasi dan kombinasi 2. Mahasiswa mampu mengghitung probabilita dengan menggunakan distribusi binomial 3. Mahasiswa mamapu menghitung probabilita dengan menggunakan distribusi poisson 4. Mahasiswa mampu menguhitung probabilita dengan menggunakan distribusi hipergemetrik 5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan program komputer dalam menghitung distribusi diskrit A. Pengertian Distribusi Descrete Diistrribusi Descrete dikenal juga sebagai sebutan distribusi teoritis. Distribusi teoritis terbentuk dari random variable, yaitu nilai yang ditentukan dari sebuah event atau peristiwa. Contohnya adalah apabila sebuah mata uang dilempar sebanyak satu kali maka probabilita keluar angka adalah 0.5 dan probabilita keluar gambar adalah 0.5. jika percobaan dilakukan sebanyak 100 kali maka frekuensi teoritis keluar angka adalah 50 sedangkan frekuensi teoritis keluar gambar adalah 50 (0.5 x 100).

B. Permutasi Permutasi adalah penyusunan obyek tersebut ke dalam urutan yang teratur. Jenis permutasi : Permutasi dari seluruh obyek npn n! Permutasi sebanyak r dari n obyek apabila ada 3 orang mahasiswa (ABC) dipermutasikan masing masing 2, maka permutasi sebagai berikut : AB, AC, BA, BC, CA dan CB (jumlah 6), maka dapat dirumuskan : n! npr maka ; ( n r)! 3! 3 21 3P 2 6 (3 2)! 1 Permutasi keliling Permutasi dari obyek yang membentuk suatu lingkaran. Dirumuskan sebagai : ( n 1)! Permutasi sebanyak r dari n obyek dengan pengembalian Dirumuskan : r nrr n 3 orang mahasiswa (ABC) dipermutasikan sebanyak 2, dengan pengembalian, maka jumlah permutasinya : 3R 2 3 2 9 Permutasi dari n obyek yang tidak seluruhnya dapat dibedakan Dirumuskan : n! n1, n2,... nk n! n!... n! 1 2 k JIka diketahui dari 5 mahasiswa Jurusan Manajemen, 2 orang dari angkatan 2005, 2 orng dari angkatan 2006 dan 1 orang dari angkatan 2004, berapa permutasinya djika seluruh obyek tersebut dipermutasikan? 5! 5 4 3 21 30 2!21!! (21)(21) 1

Permutasi dari n obyek yang seluruhnya tidak dapat dibedakan Apabila obyek tidak dapat dibedakan maka jumlah permutasinya hanya akan berjumlah 1 saja. C. Kombinasi Kombinasi merupakan cara pemilihan obyek tanpa menghiraukan urutan obyek tersebut. Kombinasi dipilih sebanyak r dari obyek sebanyak n dengan ketentuan n n! 0 < r < n dinotasikan atau ncr = r r!( n r)! Dalam berapa carakah sebuah panitia yang beranggotakan 5 orang dapat dibentuk dari 6 pria dan 3 wanita jika paling sedikit panitia tersebut harus beranggotakan 3 orang pria? a. Panitia yang beranggotakan 3 Pria 3 Pria dari 6 Pria 6! 6 C 3 20 3!6 3 )! 2 wanita dari 3 Wanita 3! 3C 2 3 2!(3 2)! Maka kombinasinya ; 20 3 60 b. Panitia yang beranggotakan 4 Pria 4 Pria dari 6 Pria 6! 6C 4 15 4!(6 4)! 1 Wanita dari 3 Wanita 3! 3C 1 3 1!(3 1)! Maka Kombinasinya; 15 3 45 c. Panitia yang beranggotakan 5 Pria

Beranggotakan 5 pria artinya tidak ada wanita (0) 6! 5C 6 6 5!(6 5)! Maka susunan panitia yang paling sedikit beranggotakan 3 orang pria adalah sejumlah 60 + 45 + 6 =111 cara. D. Distribusi Binomial Distribusi Binomial adalah probabilita dari event yang memiliki dua kemungkinan hasil. Asumsi dari distribusi binomial adalah : Probabilita peristiwa sukses dirumuskan pada sebuah bilangan yang tetap Terdapat dua peristiwa yang mungkin akan terjadi Masing masing peristiwa merupakan kejadian yang independent Probabilta dari setiap peristiwa adalah tetap dari percobaan yang berulang-ulang Distribusi Binomial dirumuskan sebagai berikut : n r r P r p q n ( ) r Dimana r : jumlah peristiwa sukses n : jumlah percobaan p : Probability sukses dari sejmlah percobaan q 1 p 1. Berapa probabilita memperoleh sisi gambar 4 dan sisi angka 6 pada pelemparan mata uang sebanyak 10 kali? x 4 n 10 p 0.5 q 0.5 Maka, P (4;10 ) P 10 (0.5) 4 4;10 105 512 4 (0.5) 10 4

2. Berapa probabilita memperoleh sisi dadu bernilai 1 pada pelemparan dadu sebanyak 6 kali? 5 P(1;5) 1 P 1;5 3. 125 1 1 1 1 6 6 51 E. Distribusi Poisson Pada dasarnya distribusi Poisson sama dengan distribusi Binomianl, tetapi dignakan apabila n 20 dan p 0. 05. Sehingga disribusi Poisson dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi binomial. Rumus persamaan Poisson adalah ; e P( r) r! Dimana; np e 2.71828 r Apabila dikethio sebuah toko penjual alat-alat listrik mencatat penjualan lampu neon setiap hari rata-rata lima buah. Permintaan lampu nenon mengikuti distribusi poisson. Berapa probabilita permintaan lampu neon maksimal 2 buah? 0 5 5 e 1 0.00674 P(0) 0.00674 0! 1 1 5 5 e 5 0,00674 P(1) 0.00337 1! 1 2 5 2 5 e 5 0.00674 P(2) 0.08425 2! 21 P(0,1,2) 0.00674 0.00337 0.08425 0.12469 Distribusi Poisson juga dapat digunakan untuk mengukur kedatangan dalam periode waktu tertentu, dirumuskan :

P( r) e t ( t) x! r Dimana; t : satuan waktu x : jumlah kedatangan dalam t unit waktu : rata-rata kedatangan pada periode waktu tertentu Sebuah kereta api listrik memiliki waktu kedatangan di stasiun cikini sebanyak 72 kali dalam 1 jam. Berapa probabilita lewatnya 4 kereta api listrik di stasiun cikini dalam waktu 3 menit? 72 ; 1 jam 60 menit dan 3 menit = 1 Sehingga t 72 3. 6 dan x =4 20 Maka ; e P ( x) 3.6 3.6 4! 4 0.191 3 60 1 20 F. Distrbusi Hypergeometric Distribusi Probabilita hipergeometric dilakukan karena terjadinya keterbatasan pada distribusi binomial dan dilakukan apabila n 0. 05N. Distribusi probability Hypergemetric dirumuskan : P ( r ) Dimana; R N r n N n R r N : Jumlah populasi n : Jumlah sample R : Jumlah peristiwa sukses dalam populasi r : Jumlah peristiwa sukses dalam sample

Sebuah perusahaan penghasil ban mobil dalam satu hari menghasilkan 50 ban mobil, (populasi 50) diyakini bahwa dari total poppulasi tersebut 40 ban diantaranya tidak memiliki kerusakan. Kemudian dari 50 ban tersebut diambil sample sebanyak 5 ban mobil untuk dicari probabilita jumlah ban mobil yang rusak.