Struktur dan Organisasi Data 2 ARRAY

dokumen-dokumen yang mirip
ARRAY. Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu. Array N dapat kita bayangkan :

BAB 2 ARRAY. Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen.

BAB 2 ARRAY & RECORD

ARRAY (LARIK) DAN RECORD

ARRAY Terurut Homogen

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

Array. Array mempunyai dimensi : 1. Array Dimensi Satu (Vektor) 2. Array Dimensi Banyak. - Dimensi Dua (Matriks/Tabel) - Dimensi Tiga (Kubik).

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

Pertemuan 2 Matriks, part 2

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Quis. Contoh. Definisi Konsep Part 1,2 Part 3 Part 4. Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom. STMIK Pranata Kampus E : Materi Kuliah STRUKTUR DATA

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

MATRIK dan RUANG VEKTOR

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS B. UKURAN ATAU ORDO SUATU MATRIKS

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

Matematika Teknik DETERMINAN

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Algoritma Pemrograman

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

BAB XI ARRAY (LARIK)

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Pertemuan - 3. Array dan Matriks (Bab 2) Oleh : Boldson Herdianto. S., Skom., MMSI.

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Algoritma Pemrograman

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

MATRIKS Matematika Industri I

Algoritma Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

Algoritma Pemrograman

A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATRIKS Matematika Industri I

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

BAB 3 STACK (TUMPUKAN)

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

Matriks. Algoritma Pemrograman. Definisi Matriks

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

PERTEMUAN 8 MATRIX. Introduction Definition How is matrix stored in memory Declaration Processing

1 Array dan Tipe Data Bentukan

MODUL 3 FAKTORISASI LU, PARTISI MATRIK DAN FAKTORISASI QR

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris

BAB 2 : DETERMINAN. 2. Tentukan banyaknya permutasi dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, 4}

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

03-Pemecahan Persamaan Linier (2)

Trihastuti Agustinah

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Bentuk Umum : Penjelasan : DATA DIVISION DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...]

ARRAY/LARIK. 3/25/2010 Materi Array - RIE 1

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 9 By: Augury

Algoritme dan Pemrograman

Matriks Jawab:

Aplikasi OBE Untuk Mengurangi Kompleksitas Algoritma Program Penghitung Determinan Matriks Persegi

Algoritma & Pemrograman #10

Minggu II Lanjutan Matriks

OPERASI MATRIKS. a 11 a 12 a 13 a 14 A = a 21 a 22 a 23 a 24 a 31 a 32 a 33 a 34 a 41 a 42 a 43 a 44

BAB V, VI ARRAY, STRING

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

Part II SPL Homogen Matriks

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

BAB 2. STRUKTUR DATA

a[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

MODUL PRAKTIKUM 6. Determinan dan Sistem Persamaan Linier. cukup dengan perintah det(a). Coba lihatlah contoh di bawah ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ARRAY. Pertemuan 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

Logika dan Algoritma Yuni Dwi Astuti, ST 2

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Transkripsi:

ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen Terurut adalah elemen tersebut dapat diidentifikasikan sebagai elemen pertama, kedua, sampai dengan elemen ke-n Homogen adalah bahwa setiap elemen dari sebuah array tertentu haruslah mempunyai tipe data yang sama Pengertian array telah kita kenal sebelumnya dalam Matematika, yang lebih dikenal sebagai matriks atau tabel Vektor merupakan array yang paling sederhana ARRAY DIMENSI SATU Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu Array N dapat kita bayangkan : N(1) N(2) N(3) N(I) Subskrip atau index dari suatu elemen menunjukkan posisi/urutan elemen dalam array BENTUK UMUM Misal : Array N dengan tipe data T dan subskrip bergerak dari L sampai U, maka array N dapat ditulis : N(L:U) di sini L : Lower Bound (Batas Bawah) U : Upper Bound (Batas Atas) Banyaknya elemen adalah : U - L + 1 DEKLARASI ARRAY DALAM BAHASA PEMROGRAMAN Misalkan : Hasil pencatatan temperatur suhu ruangan dalam 1 hari (24 jam) 1 2 3 24 28 30 29 30 Disimpan dalam array TEMP sebagai berikut : TEMP (1:24) BAB 2 1

Deklarasi : PASCAL BASIC COBOL var TEMP : Array[124] of integer; DIM TEMP(24) 01 TABEL-TEMP 02 TEMP OCCURS 24 TIMES PIC 99 ARRAY DIMENSI DUA Adalah : suatu array yang setiap elemennya merupakan tipe data array pula Jika array B terdiri dari M elemen, yang setiap elemennya terdiri dari suatu array dengan N elemen, maka array B dapat digambarkan sebagai berikut : L1 1 2 1 2 3 N L2 U2 U1 M Memiliki 2 index (baris dan kolom) Dalam hal ini kita perlu memberi 2 harga subskrip untuk mengidentifikasikan masing-masing elemen pada array dimensi dua, yaitu : Subskrip pertama menunjukkan baris dari array, sedangkan subskrip kedua menunjukkan kolom dari array BENTUK UMUM Misal : Array B dengan tipe data T, subskrip baris dari L1 sampai U1, subskrip kolom dari L2 sampai U2, ditulis sebagai berikut : BAB 2 2

B(L1:U1,L2:U2) Banyaknya elemen adalah : (U1 - L1 +1) * (U2 - L2 +1) DEKLARASI ARRAY DALAM BAHASA PEMROGRAMAN Misal : Menyajikan nilai ujian dari 100 mahasiswa tingkat 2 sebanyak 8 mata kuliah 1 2 3 100 L2 U2 L1 1 A C A 2 U1 8 B Disimpan dalam array NILAI sebagai berikut : NILAI(1:8, 1:100) Deklarasi : PASCAL Var NILAI : array[18, 1100] of char; BASIC Dim NILAI(8,100) COBOL 01 TABEL-NILAI 02 BRS OCCURS 8 TIMES 03 KOLOM OCCURS 100 TIMES PIC X PEMETAAN KE STORAGE : ARRAY DIMENSI SATU Alamat awal dari memori yang dialokasikan bagi array BAB 2 3

Alamat awal dari array dinyatakan dengan B (Base Location), dan setiap elemen dari array menduduki S byte Alamat awal dari array dengan elemen ke-i adalah : B + (I -L) * S A(2:6) 2 3 4 5 6 25 20 10 15 12 Alamat awal dari A(4) I = 4 B + (I - L) * S B + (4-2) * S B + 2 * S DIMENSI DUA Memori komputer adalah linier AA(1:4, 1:6) L2 U2 1 2 3 4 5 6 L1 1 2 AA(2,4) 3 U1 4 AA(2,4) I = 2, J = 4 Pelinieran array dimensi banyak dengan cara : 1 ROW-MAJOR ORDER B + (I - L1) * (U2 - L2 + 1) * S + (J - L2) * S 2 COLUMN-MAJOR ORDER B + (J - L2) * (U1 - L1 + 1) * S + (I - L1) * S BAB 2 4

ARRAY DIMENSI TIGA Adalah suatu array yang setiap elemennya merupakan tipe data array juga yang merupakan array dimensi dua Penyajian data mengenai banyaknya mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Jakarta, berdasarkan tingkat (1 sampai 5), dan jenis kelamin (pria atau wanita) Misalkan array tersebut dinamakan MHS Ambil subskrip pertama, tingkat = 1, 2,, 5; subskrip kedua, jenis kelamin (pria = 1, wanita = 2), dan subskrip ketiga, perguruan tinggi adalah K = 1, 2,, 20 Jadi MHS(4,2,17) menyatakan jumlah mahasiswa tingkat 4, wanita, dari perguruan tinggi 17 CROSS SECTION (Penampang Array Berdimensi-2) Adalah pengambilan salah satu subskrip Misal : Baris = tetap konstan Kolom = berubah-ubah (*) B(*,4) = semua elemen pada kolom ke-4 B(2,*) = semua elemen pada baris ke-2 Pengertian cross-section pada array dimensi banyak, adalah sama seperti pada array dimensi dua Misal : MHS(4,*,17) = jumlah mahasiswa tingkat 4 dari perguruan tinggi 17 (masing-masing untuk pria dan wanita) MHS(*,*, 3) = jumlah mahasiswa untuk masing-masing tingkat, pria dan wanita, dari perguruan tinggi 3 TRANSPOSE dari array dimensi-2 Adalah penulisan baris menjadi kolom atau kolom menjadi baris Notasi : Array B (I,J), transpose dari array B adalah BT = (J,I) 0 1 2 0 3 A = 3 4 5 AT = 1 4 2 5 A(1,1) = AT(1,1) A(1,2) = AT(2,1) A(1,3) = AT(3,1) A(2,1) = AT(1,2) A(2,2) = AT(2,2) A(2,3) = AT(3,2) TRIANGULAR ARRAY (ARRAY SEGITIGA) Triangular array dapat berupa : 1 Upper Triangular Semua elemen di bawah diagonal utama = 0 2 Lower Triangular Semua elemen di atas diagonal utama = 0 BAB 2 5

Array berukuran 6 x 6 x x x x x x x 0 0 0 0 0 x x x x x 0 x x 0 0 0 0 x x x x 0 0 x x x 0 0 0 x x x 0 0 0 x x x x 0 0 x x 0 0 0 0 x x x x x 0 x 0 0 0 0 0 x x x x x x Upper Triangular Lower Triangular Jumlah baris (N) besar, elemen 0 tidak perlu disimpan dalam memori Pendekatan : 1 Pelinieran array 2 Menyimpan bagian/elemen 0 Untuk lower triangular, jumlah maksimum elemen 0 pada baris ke-i = I Total elemen o tidak lebih dari : (Untuk upper dan lower triangular) N Σ I = 1/2 N(N + 1) I = 1 Upper Triangular T disimpan secara baris dalam array dim-1, S T(1,1) S(1) T(2,2) S(n+1) T(1,2) S(2) T(1,n) S(n) T(n,n) S(1/2n (n+1)) Program dengan lebih dari 1 array triangular kita dapat menyimpan 2 array sekaligus Array A (upper) : N x N B (lower) : (N-1) x (N-1) C : C(I,J) = A(I,J) untuk I J C(I+1, J) = B(I,J) untuk I J Misal : 1 2 3 7 0 1 2 3 A = 0 4 5 B = 8 9 C = 7 4 5 0 0 6 8 9 6 BAB 2 6

1 2 3 7 0 0 7 1 2 3 A = 0 4 5 B = 8 9 0 C = 8 9 4 5 0 0 6 11 12 13 11 12 13 6 Misalkan sekarang ada 2 array, sama-sama Upper Triangular, yakni array A dan B Kita dapat menyimpan bersama-sama dengan melakukan transpose terhadap salah satu array tersebut, misal A menjadi AT (Lower Triangular) SPARSE ARRAY Suatu array yang sangat banyak elemen nol-nya dikenal sebagai sparse array 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Keuntungan : Menyimpan elemen 0 saja, disimpan sebagai TRIPEL, dengan bentuk : (sub baris, sub kolom, nilai elemen) TRIPEL tersebut disimpan sebagai vektor Array disimpan sebagai TRIPEL Baris Kolom Nilai V(1) 1 5 1 V(2) 1 8 2 V(3) 2 2 1 V(4) 3 1 1 V(5) 5 4 4 V(6) 6 8 2 V(7) 8 1 2 V(8) 8 2 1 BAB 2 7

Kekurangan : Bila dilakukan up-dating, elemen = 0 0 atau 0 = 0, menimbulkan kesulitan yaitu urutan vektor harus diperbaiki Misal : 1 V(2) diubah menjadi 0, urutan V(3) - V(8) V(2) - V(7) 2 elemen dengan subskrip (4,6) menjadi 7 V(5) (4,6,7), urutan bergeser V(5) - V(8) V(6) - V(9) BAB 2 8