Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Apa Arti Kinerja / Performance?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

Proses Manajemen Kinerja

PRESTASI KERJA. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

P KINERJA-TIM MSDM/UMY

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prepared by Farlianto. /

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA

PERFORMANCE APPRAISAL

Performance Management (Manajemen Kinerja)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

pegawai, pengujian instrumen penelitian, deskripsi variabel dan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda.

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

II. LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam

PENILAIAN PRESTASI KERJA SYAHRUL FAUZI SIREGAR. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknis Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

Penilaian Kinerja. Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini.

KINERJA COMPILED BY: IY

Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada kemampuannya dalam mengelola kinerja karyawan secara

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Halaman Langkah-langkah Proses Penilaian Prestasi Kerja Sumber-sumber Penilaian Hambatan dalam Proses Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

2.1.2 Faktor-faktor Disiplin Kerja Menurut Singodimenjo dalam Sutrisno (2011:86) bahwa hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan

Manajemen Kinerja. Slamet Heri Winarno

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA *) Dr. Liche Seniati Chairy, psi **)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

Bandung. Adapun waktu penelitian diadakan pada tanggal 18 Juli 2011 sampai dengan 18 agustus Yang ekuivalen dengan 160 jam.

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

BAB II LANDASAN TEORI

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Bintek Organisasi & Metode Palangka Raya, 28 Juli 2006

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu, diantaranya adalah Burlian (2005) yang meneliti tentang pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BAB II LANDASAN TEORI. dan kerangka dasar penelitian yang diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.

PENILAIAN KINERJA By Sami an

BAB II LANDASAN TEORI

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010

Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

BAB II BAHAN RUJUKAN

Bab 6 PENILAIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. notabene berarti mitra kerja organisasi atau perusahaan. Perusahaan dalam

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Penilaian Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

PENGEMBANGAN KARYAWAN

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bahasa inggris adalah performance. Istilah performance sering diindonesiakan

RANCANGAN PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA DI PT ATEJA. Oleh: Indra Taruna Anggapradja Universitas Widyatama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan. sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

BAB II DAFTAR PUSTAKA

satisfaction refers to an individual s general attitude toward his or her job. A person with

Transkripsi:

Definisi Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Penilaian kinerja ini mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur kinerja yang meliputi sifat-sifat pekerjaan, perilaku dan hasil, serta tingkat kehadiran.

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

Mengetahui pengembangan a. Identifikasi kebutuhan pelatihan b. Umpan balik kinerja c. Menentukan transfer dan penugasan d. Identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan

Pengambilan Keputusan administratif a. Penentuan gaji, promosi, dll b. Pengakuan kinerja karyawan c. mempertahankan/memberhentikan

Keperluan perusahaan a. Perencanaan SDM b. Evaluasi pencapaian tujuan perusahaan c. Informasi untuk identifikasi tujuan d. Evaluasi terhadap sistem SDM e. Penguatan thd kebutuhan pengembangan perusahaan

1. Posisi tawar 2. Perbaikan kinerja Kegunaan 3. Penyesuaian kompensasi 4. Keputusan penempatan 5. Pelatihan dan pengembangan 6. Perencanaan dan pengembangan karier 7. Evaluasi proses staffing 8. Defisiensi proses penempatan tenaga kerja 9. Ketidak akuratan informasi 10. Kesalahan dalam merancang pekerjaan 11. Kesempatan kerja yang adil 12. Umpan balik ke SDM

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Tujuan penilaian 2. Instrumen Penilaian 3. Standard Penilaian 4. Siapa yang menilai 5. Siapa yang dinilai 6. Kapan harus menilai 7. Pelatihan bagi penilai 8. Feed back dan implikasi

PROSES PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

JENIS KESALAHAN PENILAIAN Hallo efect (pengaruh emosi; hub. pribadi; kesan yang tertanam) Central tendency kecenderungan penilai untuk memberikan nilai rata-rata Leniency/strictness bias kecenderungan penilai yang terlalu lunak/keras dalam memberikan penilaian Recently effect kecenderungan penilai untuk hanya mengingat pada peristiwa-peristiwa yang baru terjadi Prasangka pribadi (personal prejudices) melihat terlalu positif/negatif terhadap kelompok tertentu, bisa menjadi diskriminasi Cross culutral biases beda budaya beda persepsi

Syarat Sistem penilaian prestasi kerja 1. Praktis Ada keterkaitan langsung antara sistem penilaian dengan pekerjaan seseorang. 2. Kejelasan standard Standard harus memiliki nilai yang kompetitif sehingga bisa digunakan untuk membedakan prestasi tenaga kerja dengan pekerjaan yang sama 3. Kriteria yang objective: Reliability, penilaian kinerja harus konsisten Relevance, penilaian kinerja harus sesuai pekerjaan yang ingin diukur Sensitivity, penilaian kinerja harus bisa membedakan prestasi kerja seseorang dari tinggi ke rendah Practicality, penilaian kinerja harus bisa diukur dan bisa diterapkan

JENIS PENILAIAN KINERJA 1. Penilaian oleh atasan 2. Penilaian oleh kelompok lini 3. Penilaian oleh kelompok staf 4. Penilaian melalui keputusan komite 5. Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan 6. Penilaian oleh bawahan dan sejawat

ASPEK YANG DINILAI 1. Kemampuan teknis Kemampuan menggunakan metode dan teknik serta peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu 2. Kemampuan konseptual Kemampuan memahami konsep dan tanggung jawab dari pekerjaan tersebut serta proses operasional perusahaan secara keseluruhan 3. Kemampuan hubungan interpersonal Kemampuan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain yang terlibat dalam satu pekerjaan, kemampuan memotivasi, dan kemampuan bernegosiasi.

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode penilaian kinerja : 1. Validitas dan Keandalan 2. Bebas dari bias 3. Relevansi 4. Biaya 5. Pelaksanaan administrasi

Macam-macam metode penilaian kinerja karyawan: 1. Berorientasi Masa Lalu a. Rating Scale b. Checklist c. Forced Choice Method d. Critical Incident Method e. Metode Catatan Prestasi f. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) g. Field Review Method h. Performance Test and Observation i. Comparative Evaluation Approach

Macam-macam metode penilaian kinerja karyawan: 2. Berorientasi Masa Depan a. Self Appraisal b. Management by Objective c. Penilaian secara Psikologis d. Assesment Center

RATING SCALE Penilaian dilakukan dalam skala tertentu, mulai dari rendah sampai tinggi Pendapat penilai diberi bobot yang mencerminkan nilai rata2. Keuntungan: Biaya murah Penilai membutuhkan sedikit pelatihan Bisa digunakan bagi banyak karyawan Kelemahan: Subyektifitas tinggi Sulit menentukan kriteria yang relevan dg pelaksanaan pekerjaan. Faktor-faktor penilaian dianggap mempunyai bobot sama, dan berlaku untuk semua jenis pekerjaan

CHECKLIST Penilaian terdiri dari sejumlah pertanyaan yang menjelaskan tingkat perilaku bagi suatu pekerjaan tertentu Penilai tingal memberikan check pada karakteristik pekerjaan karyawan yang sesuai Setiap pertanyaan akan memiliki bobot yang berbeda Keuntungan: Biaya murah Pengurusan mudah Penilai hanya membutuhkan pelatihan sederhana distandarisasi Kelemahan Hallo effect Metode ini tidak memungkinkan penilai untuk memberikan nilai yang berbeda

FORCED CHOICE METHOD Untuk meningkatkan objectivitas Mengharuskan penilai untuk memilih pernyataan yang paling sesuai dengan pasangan pernyataan tentang karyawan yang dinilai. HRD mengotak2an materi ke dalam kategori2 seperti: 1. Kemampuan belajar 2. Hasil kerja Hubungan antar karyawan Keuntungan: Mengurangi penyimpangan penilai Mudah digunakan dan memiliki cakupan yang luas Kelemahan: Tidak bisa mencerminkan hubungan pekerjaan yang spesifik Karyawan terkesan diremehkan ketika satu pertanyaan diarahkan ke pilihan lain

CRITICAL INCIDENT METHOD Catatan penjelasan kejadian dengan ringkas, baik kejadian positif maupun kejadian negatif dalam melaksanakan pekerjaan dan dimasukkan ke dalam kategori2 oleh HRD. Keuntungan: Dapat memberi umpan balik terkait langsung dengan pekerjaannya Mengurangi penyimpangan penilai Kelemahan: Penilai seringkali tidak mencatat ketika insiden terjadi Ada kemungkinan dilebih2kan ketika pencatatan

BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALE Penilaian prestasi kerja untuk satu kurun waktu tertentu di masa lalu dengan mengaitkan skala peringkat prestasi kerja dengan perilaku tertentu. Deskripsi pekerjaan dibuat oleh pekerja sendiri, rekan sekerja, atau atasan langsung Langkah-langkahnya: Menentukan skala penilaian prestasi kerja Menentukan kategori prestasi kerja seseorang dan diberi skala Uraian prestasi kerja sedemikian rupa sehingga kecenderungan perilaku karyawan yang dinilai terlihat jelas

FIELD REVIEW METHOD Atasan turun ke lapangan bersama dengan HRD Spesialis HRD mendapat informasi dari atasan langsung perihal prestasi karyawan, lalu mengevaluasi berdasarkan informasi tersebut Hasil penilaian dikirim ke atasan untuk direview dan dibahas dengan karyawan yang dinilai. Keuntungan: Lebih objective Kelemahan: Tetap ada bias Bagi perusahaan besar menjadi mahal karena mendatangkan ahli ke tempat pelaksaan tugas

PERFORMANCE TEST AND OBSERVATION Berdasarkan tes pengetahuan dan ketrampilan, berupa tes tertulis dan peragaan Keuntungan: Keterkaitan langsung antara prestasi kerja dengan tugas pekerjaan seseorang Prinsip standarisasi dipegang teguh Kelemahan: Biaya mahal

COMPARATIVE EVALUATION APPROACH Membandingkan prestasi kerja seseorang dengan karyawan lain yg memiliki kegiatan sejenis. Kelebihan: lebih rasional dan efektif Ada 3 metode: Metode Peringkat Distribusi Terkendali Metode Alokasi Angka

COMPARATIVE EVALUATION 1. Metode Peringkat APPROACH Penilai menentukan peringkat sejumlah karyawan mulai yang berprestasi sampai tidak berprestasi Kelebihan: Segera terlihat klasifikasi karyawan dinilai dari sudut pandang prestasi kerjanya Kelemahan: peringkat yang dibuat tidak menggambarkan dengan jalas makna dari peringkat itu dan subyektivitas.

COMPARATIVE EVALUATION 2. Distribusi Terkendali APPROACH Menggolongkan karyawan ke dalam klasifikasi yang berbeda2 berdasarkan faktor kritikal dan dinyatakan dalam persentase Kelemahan: tidak jelas perbedaan satu golongan dengan golongan lain 3. Metode Alokasi Angka Penilai memberi bentuk angka kepada semua karyawan yang dinilai

SELF APPRAISAL Penilaian diri sendiri untuk mengenal kekuatan dan kelemahan sehingga mampu mengindentifikasi aspek yang perlu diperbaiki Perusahaan mengemukakan harapan, tujuan perusahaan, dan tantangan yang dihadapi Atas dasar itu karyawan mengidentifikasi aspek pribadi yang perlu diperbaiki

MANAGEMENT BY OBJECTIVE Karyawan dan penilai sama2 menetapkan tujuan/sasaran di masa yang akan datang.

Terima Kasih...