Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet
|
|
- Sudirman Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet Albertus Daru Dewantoro Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Katolik Darma Cendika Jl. Dr.Ir Soekarno 201 Surabaya Albertus.daru@ukdc.ac.id/ bertus_ukdc@yahoo.com Abstrak. Penilaian kinerja dosen merupakan refleksi dari perkembang prestasi dosen, serta sebagai upaya untuk memberikan umpan balik atas kinerja dosen. Penilaian kinerja harus mengacu sistem formal dan terstruktur yang digunakan dalam mengukur, menilai dan mempengaruhi pekerjaan, perilaku dan hasil kerja. Dimensi dalam ukuran kinerja SDM adalah apakah hal tersebut objektif atau subjektif. Penilaian kinerja hendaknya memberikan suatu gambaran akurat mengenai prestasi kinerja dosen, untuk mencapai hal tersebut system penilaian kinerja harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan (job related), praktis, mempunyai standard yang menggunakan berbagai ukuran yang dapat diandalkan. Mengacu pada Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang dosen, untuk dapat menjadi dosen yang profesional seseorang harus memiliki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional. Penelitian ini menghasilkan instrumen atau alat baku yang digunakan dalam melaksanakan penilaian kinerja dosen baik secara objektif dan subjektif berdasarkan periode yang ditetapkan. Instrumen ini diharapkan mampu memberikan gambaran capaian kinerja dosen secara objektif dan transparan, serta memungkinkan terjadinya proses komunikasi antara dosen dengan atasan sebagai penilai. Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Kompetensi Dosen 1. Pendahuluan Dosen merupakan sumber daya yang sangat penting dalam Perguruan Tinggi. Prestasi yang baik dan didasari pada kejujuran diharapkan dapat dicapai oleh para dosen agar mampu menunjang keberhasilan Perguruan Tinggi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sebagai upaya untuk memberikan umpan balik atas kinerja dosen maka dibutuhkan sebuah sistem yang memberikan gambaran kinerja dosen. Hasil penilaian kinerja diharapkan dapat menunjukkan apakah dosen yang ada telah memenuhi tuntutan yang dikehendaki lembaga, baik dilihat dari kualitas maupun kuantitas. Informasi dalam penilaian kinerja dosen merupakan refleksi dari perkembang prestasi dosen. Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil kerja. Dengan dimikian, penilaian kinerja adalah merupakan hasil kerja dosen dalam lingkup tanggung jawabnya, sehingga perlu adanya kriteria yang jelas dan mudah dipahami. Penilaian kinerja dosen tidak hanya untuk menilai kinerja saja, juga sekaligus berpungsi untuk mengawasi dosen dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu kegiatan pendidikan dan pengajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang instrumen atau alat baku yang digunakan dalam melaksanakan penilaian kinerja dosen baik secara objektif dan subjektif berdasarkan periode yang ditetapkan. Instrumen ini diharapkan mampu memberikan gambaran capaian kinerja dosen secara objektif dan transparan, serta memungkinkan terjadinya proses komunikasi antara dosen dengan atasan sebagai penilai. 2. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja/ performance appraisal adalah proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan manajemen SDM ataupun atasan dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 1
2 Fungsi dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut : a. Perbaikan prestasi kerja b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi c. Keputusan-keputusan penempatan d. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembanagan e. Perencanaan dan pengembangan karier f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing g. Ketidak akuratan informasional h. Kesalahan desain pekerjaan i. Kesempatan kerja yang adil j. Tantangan-tantangan eksternal Penilaian kinerja hendaknya memberikan suatu gambaran akurat mengenai prestasi kinerja SDM, untuk mencapai hal tersebut system penilaian kinerja harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan (job related), praktis, mempunyai standard an menggunakan berbagai ukuran yang dapat diandalkan. Menurut Werther & Davis, 1996 elemen-elemen pokok dalam system penilaian kinerja adalah pada gambar sebagai berikut : Gambar 1. Elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja Penilaian dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian langsung terjadi bila penilai secara nyata melihat pelaksanaan kerja SDM, sedangkan penilaian tidak langsung terjadi bila penilai hanya dapat menilai tiruan pelaksanaan kerja nyata, sehingga hasilnya tidak akurat. Dimensi dalam ukuran kinerja SDM adalah apakah hal tersebut objektif atau subjektif. Ukuran kinerja objektif adalah ukuran-ukuran yang dapat dibuktikan atau diuji oleh orang lain, sedangakan ukuran subjektif adalah ukuran penilaian yang tidak dapat dibuktikan atau diuji oleh orang lain. Gambar dibawah ini dapat memberikan gambaran perbandingan akurasi/ ketepatan ukuran-ukuran objektif dan subjektif. Tipe Ukuran Kinerja Derajat Akurasi Relatif Langsung Tidak Langsung Objektif Sangat Tinggi Tinggi Subjektif Rendah Sangat Rendah Gambar 2. Derajat Akurasi Relatif Tipe Ukuran Kinerja Objektifitas penilai/rater prestasi kerja sangat diperlukan, faktor penilai sangat menentukan, disamping alat ukur penilaian kinerja. Penilai/ rater dapat bersifat individual, misalnya atasan langsung, dapat pula dibentuk tim penilai yang lebih dari satu orang. Menurut Jhon J. W. Neuner Ph.D. terdapat tiga kemungkinan siapa yang bertindak sebagai penilai/ rater, yaitu : a. Penilaian atasan langsung dan direvisi oleh atasan dari atasan penilai. b. Penilaian oleh atasan langsung dengan dibantu beberapa staf lain c. Penilaian oleh atasan langsung, dan bila hasilnya tidak memuaskan maka harus diverifikasi dengan melibatkan satu atau dua rekan sejawat. C. 2 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016
3 Dalam melaksanakan penilaian kinerja, rater atau penilai harus menghindari bias-bias dalam melakukan penilaian, biat tersebut adalah sebagai berikut : a. Efek halo/membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik b. Kesalahan karena tendensi pusat (central tendency) c. Bias karena kemurahan (leniency) atau kekakuan (strictness) d. Bias lintas budaya (cross-cultural biases) e. Prasangka pribadi (personal prejudice) f. Efek resensi Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja dosen, terdiri atas: a. Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas pada jangka waktu tertentu. b. Penilaian berkala, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau program yang telah ditetapkan. System yang telah dirancang adalah system penilaian dengan periode berkala, dengan periode waktu yang disepakati adalah setiap bulan. c. Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan untuk mengendalaikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data, informasi, atau keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di luar rencana yang kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan. Mengacu pada Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang dosen, untuk dapat menjadi dosen yang profesional seseorang harus memiliki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Dosen, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga Dosen antara lain: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja dan Dosen. Kompetensi Pedagogik. Kompetensi Profesional. Kompetensi Kepribadian. Kompetensi Sosial. 3. Tahapan Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Tahapan penilitaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : i. Tahap Perencanaan Pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan identifikasi serta mengangkat permasalahan yaitu bagaimana merancang usulan sistem penilaian kinerja dengan berdasar pada pendekatan model campuran atau mixed model sebagai dasar untuk merancang instrumen sistem penilaian kinerja dosen secara terukur dan objektiif. Sehingga diperoleh tujuan penelitian yaitu untuk merancang instrumen atau alat baku yang digunakan dalam melaksanakan penilaian kinerja dosen baik secara objektif dan subjektif berdasarkan periode yang ditetapkan. Instrumen ini diharapkan mampu memberikan gambaran capaian kinerja dosen secara objektif dan transparan, serta memungkinkan terjadinya proses komunikasi antara dosen dengan atasan sebagai penilai yang akan dijadikan dasar meliputi studi literatur dan studi lapangan ii. Tahap Analisis Tahap analisis adalah menentukan secara detail fungsi dari instrument yang akan dirancang. Pada tahap ini langkah awalnya adalah melakukan identifikasi dan perincian apa saja yang dibutuhkan instrument penilaian kinerja dosen dengan langkah-langkah : mempelajari system yang telah ada atau yang telah berjalan, studi pustaka dan mempelajari prosedur penilaian kinerja dosen baik internal maupun eksternal, menyusun kriteria penilaian dan mengkomunikasikan pada pejabat struktural dan para dosen, SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 3
4 melakukan analisis kebutuhan perancangan system, dimana penelitan ini menggunakan spreadsheet MS Excel. iii. Tahap Perancangan system Pada tahap ini, instumen penilaian dirancang, diujikan untuk dievaluasi dan akhirnya akan dilakukan implementasi tahap awal. 4. Mekanisme Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dosen hendaknya dilakukan oleh atasan yang memiliki kesempatan yang luas untuk mengamati perilaku dosen secara langsung. Dengan adanya ketetapan yang akan melakukan evaluasi kinerja diharapkan pelaksanaan evaluasi akan berjalan baik dan berkelanjutan. Ada beberapa kemungkinan yang dapat melakukan evaluasi kinerja dosen: a. Evaluasi oleh ketua program studi b. Evaluasi oleh struktural diatas KaProdi. c. Evaluasi oleh tim yang ditetapkan Universitas. d. Evaluasi oleh mahasiswa e. Evaluasi diri f. Evaluasi kombinasi, artinya dilakukan secara simultan, yang artinya dosen memberikan data kinerja melalui evaluasi diri atas objektif yang telah dikerjakan berdasarkan criteria pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat, atasan langsung memberikan penilaian terkait kompetensi pedagogi, professional, kepribadian dan social dosen dengan mendapatkan informasi dari mahasiswa dan rekan sejawat di Universitas. 5. Dasar Hukum Evaluasi Kinerja Dosen Adapun dasar hukum pelaksanaan penilaian kinerja dosen adalah sebagai berikut : a. Undang-undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-undang No.14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen c. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan Dosen 6. Sistem Evaluasi Kinerja Dosen Evaluasi kinerja dosen dapat diklasifikasikan menurut jenisnya sebagai berikut: a. Ditinjau dari ruang lingkupnya. Evaluasi kinerja dilakukan oleh pimpinan prodi untuk menilai dosen yang bertugas pada program studi tersebut dengan sumber informasi dari evaluasi diri dosen terkait pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi, serta oleh penilaian kompetensi pedagogi, professional, kepribadian dan social oleh kaprodi, rekan sejawat dan mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah dan mendapat perkuliahan dari dosenn yang bersangkutan. b. Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan. Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan, evaluasi kinerja dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan. c. Ditinjau dari segi substansinya. Ditinjau dari segi substansinya, penilaian kinerja dosen terbagi atas: i. Penilaian dan pengawasan mutu, yaitu penilaian kinerja berbasis pengawasan yang dilakukan untuk menilai situasi, kondisi, dan kemampuan dosen dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya yang sesuai dengan standar atau criteria yang telah ditetapkan. ii. Penilaian Perkembangan, yaitu penilaian berbasis pengawasan dilakukan untuk menilai perkembangan pelaksanaan tugas setelah dosen tersebut dinilai kinerjanya dan dilakukan umpan balik dalam jangka waktu tertentu. C. 4 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016
5 7. Prinsip-Prinsip Penilaian Kinerja Dosen Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi kinerja dosen, agar evaluasi yang dilakukan dapat menggambarkan kinerja dosen yang sesungguhnya, yaitu: a. Penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan dosen b. Penilaian harus didasarkan pada standar pelaksanaan kerja dosen c. Sistem penilaian yang praktis, mudah dipahami dan dimengerti serta mudah digunakan. d. Penilaian harus dilakukan secara obyektif dan transparan e. Penilaian kinerja dosen harus memberikan manfaat bagi lembaga maupun dosen sendiri. f. Hasil penilaian hendaknya bisa dijadikan dasar dalam memberikan bimbingan teknis operasional dan bantuan pemecahan masalah untuk kelancaran pelaksanaan tugas dosen. g. Kegiatan penilaian hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi h. antara pimpinan dengan dosen, sehingga tercapai pendekatan pribadi serta terpupuk rasa kepercayaan dan kerjasama yang baik. i. Penilaian hendaknya dilakukan secara terus-menerus j. Penilaian kinerja pada hakekatnya adalah proses kooperatif dan merupakan suatu bagian yang integral dari manajemen. 8. Metode dan Teknik Evaluasi Kinerja Dosen Penilaian kinerja dosen dapat dilakukan dengan cara: 1. Secara langsung atau observasi, yaitu dengan melakukan pemeriksaan dokumen, pertemuan tatamuka, pengisian instrumen evaluasi yang langsung dilakukan oleh dosen dan rater. 2. Secara tidak langsung, berupa penilaian atas informasi dari mahasiswa dan hasil evaluasi diri. Untuk menilai kinerja dosen dilakukan dengan menggunakan Skala Peringkat (Rating Scale). 9. Instrumen Evaluasi Kinerja Dosen Untuk melakukan evaluasi digunakan instrumen evaluasi yang sekaligus berfungsi sebagai instrumen yang dapat digunakan dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja dosen. Sistem Pengukuran Kinerja Dosen, dibagi menjadi 4 sheet : 1. Objective Untuk Mengealuasi Kinerja Dosen berdasarkan objektivitas pekerjaan yang telah dilakukan dalam periode satu bulan, termasuk didalamnya adalah penilaian prosentase kehadiran 2. Competency Adalah Rekapitulasi penilaian secara subjektive atas dimensi kompetensi Pendagogi, Profesional, Kepribadian dan Sosial atas dosen melalui indikator-indikator yang telah ditetapkan 3. Indikator Adalah indikator yang dapat dilakukan penilaian oleh penilai atas kompetensi dosen. Dalam menilai, selain atas penilaian pribadi berdasarkan pengamatan secara langsung, penilai harus mempertimbangkan penilaian dari mahasiswa yang terkait dengan dosen, serta rekan sejawat. Pemilihan mahasiswa dan rekan sejawat dilakukan dengan random dan terbatas, harus dipastikan bahwa mahasiswa dan rekan sejawat yang dipilih tidak memiliki konflik pribadi, ataupun kedekatan-kedekatan tertentu yang dapat mempengaruhi objektivitas penilaian. 4. Ratting Summary Adalah hasil penilaian kinerja dosen dengan memperhatikan skor penilaian dr faktor Objektive dan Kompetensi. Berikut adalah tampilan ratting summary : SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 5
6 10. Referensi Gambar 3. Tampilan Rating Summary [1] William B. Werther, Jr & Keith Davis, Personal Management And Human Resource, McGraw- Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo, [2] Handoko, T Hani.Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta: BPFE,2001. [3] Hasibuan, Malayu S.P..MSDM. Ed. Rev. Jakarta: Bumi aksara,2007. [4] Rivai, Veithzal, MSDM Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada, [5] Undang-undang No.14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. [6] Peraturan Mentri Pendidikan Nasioonal Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan Dosen. C. 6 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016
APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?
PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing
Lebih terperinciApa Arti Kinerja / Performance?
Apa Arti / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Nelson
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen
PENDAHULUAN Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen Kinerja dosen menentukan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen yang memiliki kinerja baik dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi
Lebih terperinciMSDM Penilaian Kinerja
MSDM Penilaian Kinerja Pertemuan 11 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing
Lebih terperinciPenilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?
MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja http://deden08m.com 1 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The
Lebih terperinciApa Arti Kinerja / Performance?
Penilaian Kinerja Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Dictionary The act of performing Execution A thing performed
Lebih terperinciMSDM Materi 9 Penilaian Kinerja
MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja http://deden08m.com 1 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The
Lebih terperinciTujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan
Definisi Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Penilaian kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan
Lebih terperinciP KINERJA-TIM MSDM/UMY
Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Penilaian Kinerja Penilaian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Terdahulu yang Relevan Menguraikan penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian ini, digunakan untuk mengetahui masalah mana yang belum diteliti secara
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta
83 DAFTAR PUSTAKA B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta Handoko, T. Hani, (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke-enam belas),
Lebih terperinciKINERJA COMPILED BY: IY
KINERJA COMPILED BY: IY PENGERTIAN Kinerja merupakan istilah yang berasal dari Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) Kinerja adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi ini, tentunya peran sistem informasi dan internet banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat bersaing. Tetapi sistem
Lebih terperinciManajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja
Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)
Lebih terperinciPertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016
Pertemuan 6 Nova Yanti Maleha, S.E.M.M 1 PRESTASI KERJA ADALAH HASIL KERJA YANG DICAPAI SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS YANG DIBEBANKAN KEPADA- NYA YANG DIDASARKAN ATAS KECAKAPAN, PENGALAMAN,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati
BAB II URAIAN TEORITIS I. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu Musyayyadah (2006) dengan skripsi berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati Deli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, menilai atau mengevaluasi kinerja pegawai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, menilai atau mengevaluasi kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting. Penilaian kinerja dilakukan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Defenisi Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat kritis sebagai aset utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala keunikannya yang sangat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan
Lebih terperinciManajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja
Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)
Lebih terperinciEVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy
EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA Liche Seniati Chairy Disampaikan dalam: Workshop Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 9 April 2005 1 EVALUASI DOSEN SEBAGAI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia Pengertian Manajemen Personalia telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. notabene berarti mitra kerja organisasi atau perusahaan. Perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya manusia dalam organisasi kadangkala masih dianggap sebagai salah satu faktor produksi dan bukan sebagai asset yang notabene berarti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Jabatan
MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menurut Mangkuprawira (2004) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000). 2.2
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah penerapan manajemen tersebut khusus untuk sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2000:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan peranan tenaga kerja agar efektif membantu
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciPEDOMAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN KATA PENGANTAR
PEDOMAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-nya yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada
Lebih terperinciPANDUAN AUDIT DOSEN BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN AUDIT DOSEN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen Dalam perkembangan yang kompetitif dan mengglobal, setiap universitas termasuk Universitas Abulyatama membutuhkan tenaga dosen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres Kerja Stres kerja adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah sumber daya manusia, apabila sumber
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu manajemen yang menitik beratkan perhatiannya terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang
12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi
Lebih terperinciPenilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010
Penilaian Kinerja Yogi Suwarno, MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010 Identitas Singkat Yogi Suwarno, SIP. MA. Garut, 9 Juni 1975 Pendidikan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap mampu dalam suatu perusahaan maka dapat di pastikan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perusahaan menjalankan usahanya tidak terlepas dari faktor sumber daya manusia. Apabila faktor sumber daya manusia sudah dianggap mampu dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan tinggi di Indonesia dewasa ini telah memasuki era baru,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tinggi di Indonesia dewasa ini telah memasuki era baru, suatu era kompetitif yang penuh tantangan karena adanya perubahan yang cepat. Tantangan dan persaingan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi untuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP
SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP Yuni Nurjanah UNDIP Semarang, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: yuni.nurjanah77@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU SITI MADINA / HELDA WARNI ABSTRAKSI Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh disiplin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tekanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pun turut meningkat. Kebanyakan perusahaan tidak akan memberikan toleransi
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU
MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang
Lebih terperinciDalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan penting. Manusia sebagai SDM menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, peran
Lebih terperinciPrepared by Farlianto. /
Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang
Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Witel Jatim Selatan Malang Putu Adi Putra Arimbawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jalan M.T. Haryono 165 Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam jenjang pendidikan. Sekolah juga merupakan tempat untuk menyiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)
PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang) Cindi Ismi Januari Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun suatu sistem informasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah perusahaan, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berperan penting bagi peningkatan kualitas perusahaan. Hasil
Lebih terperinciBab 6 PENILAIAN KINERJA
Bab 6 PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DR. SENTOT IMAM WAHJONO Tujuan Pembelajaran Menjelaskan Manajemen Kinerja Mengidentifikasi Metode Penilaian kinerja Mendiskusikan Penilaian Kinerja
Lebih terperinciPERAN MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI. Oleh: Dra. SURYATI, SE., M.AB. Dosen Tetap Pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK
PERAN MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI Oleh: Dra. SURYATI, SE., M.AB. Dosen Tetap Pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK Penilaian kinerja kerja karyawan adalah masalah penting untuk
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti
KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan
Lebih terperinciPihak Yang Terkait: 1. Badan Penjaminan Mutu (BPM) 2. Dekan 3. KaProdi 4. Tim Penjaminan Mutu Fakultas dan Prodi (TPMF & PS)
Tujuan: Kegiatan untuk mengevaluasi kinerja dosen selama melakukan proses belajar mengajar. Pihak Yang Terkait: 1. Badan Penjaminan Mutu (BPM) 2. Dekan 3. KaProdi 4. Tim Penjaminan Mutu Fakultas dan Prodi
Lebih terperinciASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA *) Dr. Liche Seniati Chairy, psi **)
ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA *) Dr. Liche Seniati Chairy, psi **) Pengantar Setiap karyawan dalam organisasi atau perusahaan apapun menjalankan pekerjaannya untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Adapun yang diatur merupakan unsur-unsur yang
Lebih terperinciRPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ)
RPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) Risnashari risnashari@ut.ac.id Abstrak Konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah
Lebih terperinciMSDM Materi 14 Audit SDM
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciMSDM Materi 14. Audit SDM. 1
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah organisasi, ini dikarenakan sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam perusahaan atau organisasi,
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN BERDASARKAN KONSEP KIRKPATRICK&KIRKPATRICK: STUDI KASUS DI PT. X BANDUNG
EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN BERDASARKAN KONSEP KIRKPATRICK&KIRKPATRICK: STUDI KASUS DI PT. X BANDUNG Hotna Marina Sitorus 1, Pamela Tania 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciPANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR
PENGANTAR Buku panduan standar pendidik dan tenaga kependidikan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat keahlian dosen, ratio dosen mahasiswa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan kerangka dasar penelitian yang diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Landasan teori akan menjelaskan tentang tinjauan pustaka dan kerangka dasar penelitian
Lebih terperincipersonalia yang diambil tidak tepat. h. Diagnosa Disain Pekerjaan i. Kesempatan Kerja yang Adil internal diambil tanpa diskriminasi.
20 komponen lain sistem informasi manajemen atau komponen lain sistem informasi manajemen personalia. Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan personalia yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Handoko 2001:135 penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan yang dilakukan di negara kita membawa perubahan berbagai bidang tidak ada lagi yang tetap, kecenderungan inilah yang mendorong tuntutan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala (2003) dengan judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja
Lebih terperinciBAB.V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian sesuai fokus penelitian dan pembahasan,
395 BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan temuan penelitian sesuai fokus penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama. Secara umum PTI/AIS sudah melaksanakan kegiatan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian dengan judul Peran Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan di Departemen PPIC PT. X dapat menghasilkan kesimpulan dan saran sebagai
Lebih terperinciDokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli.
Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli. Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014 mengarahkan Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT Oleh: Akhmad Swandi Robin Jonathan Mardiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada merupakan perusahaan daerah yang bertanggung jawab untuk menyediakan air bersih di kota Surabaya. Sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Sumber daya manusia mempunyai kedudukan semakin penting pada keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya manusia mempunyai kedudukan semakin penting pada keadaan masyarakat yang selalu dinamis, terlebih lagi kondisi saat ini sedang berada atau sedang menuju
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen Kinerja
33 Manajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen Kinerja Agung Satiya Putrajati PENDAHULUAN P erusahaan dimanapun berada pastilah membutuhkan suatu manajemen dalam menjalankan aktivitas bisnis yang dijalankan.
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia Apa yang dimaksud dgn Analisis Jabatan? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar
Lebih terperinciBandung. Adapun waktu penelitian diadakan pada tanggal 18 Juli 2011 sampai dengan 18 agustus Yang ekuivalen dengan 160 jam.
Bandung. Adapun waktu penelitian diadakan pada tanggal 18 Juli 2011 sampai dengan 18 agustus 2011. Yang ekuivalen dengan 160 jam. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari
Lebih terperinciBABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:
BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah: 1. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Boyd, Walker, Larreche dalam Fadila & Lestari (2013:45), persepsi (perception) adalah proses dengan apa seseorang memilih, mengatur,
Lebih terperinciPENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT
PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT Suryani Risdianti 1 ; Miman Nurdiaman 2 1 Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Intan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciLANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya 1.1. Pengertian Prestasi Kerja Prestasi kerja merupakan aspek yang sangat penting dalam menciptakan suatu iklim
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kinerja Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Lebih terperinciPerancangan Alat Ukur Evaluasi Kinerja Dosen sebagai Dasar Penyusunan Kebijakan Jurusan Teknik Industri UNS dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 113-118 Perancangan Alat Ukur Evaluasi Kinerja Dosen sebagai Dasar Penyusunan Kebijakan Jurusan Teknik Industri UNS dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Fakhrina Fahma,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui
Lebih terperinciPerformance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB
Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB Definisi Suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan
Lebih terperinci