GreatLink Bond Fund GreatLink Bond Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah - menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Bond Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang. 90.33% 9.67% (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. - 2 8-10 Utama : Pemerintah Korporasi NAB/Unit NAB/Unit (%) FR0040 FR0046 FR0070 Astra Sedaya 2015 Nilai Tertinggi 1,772.1464 1,768.5001 0.21% FR0042 FR0047 FR0071 Nilai Terendah 1,754.7989 1,756.4550-0.09% FR0044 FR0056 Deposito Berjangka : DBS Bank PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan pengelola aset berpengalaman yang memiliki reputasi Internasional dan sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991 serta merupakan anak perusahaan Schroders plc yang tercatat di Bursa Efek London. NAB GreatLink Bond Fund vs SPN* 3% 1% 2,000 1,800 1,600 1,400 Bond Benchmark (SPN*) -1% 800-3% Mar-07 Jun-07 Sep-07 Dec-07 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Dec-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Dec-09 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Dec-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 Jun-07 Sep-07 Dec-07 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Dec-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Dec-09 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Dec-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 GreatLink Bond Fund 0.1 3.31% 5.91% 4.59% -6.45% 12.35% 76.27% SPN* (sejak Jan 2013: 8 HSBC Bond Index + 2 1-month JIBOR) 0.25% 4.13% 7.18% 5.57% -3.25% 1.73% 31.0 * SPN: Surat Perbendaharaan Negara Tanggal Peluncuran : 27-Mar-07 Tingkat hasil : Stabil Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : 1,75% p.a. Tingkat Resiko : Rendah - Menengah Harga Unit : 1,762.7195 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 2,44 Miliar (per 30 Mei 2014) Pada bulan ini pasar relatif sepi dengan kecenderungan melemah di akhir bulan Mei, berlawanan dengan penguatan di dua bulan sebelumnya. Imbal hasil SUN 10 tahun meningkat dari 7,98% menjadi 8,06%. Arus dana asing terus mengalir, kepemilikan asing di SUN meningkat menjadi IDR 394,5 triliun mewakili 35,7% dari total obligasi pemerintah yang beredar. Cadangan devisa meningkat sebesar 2,19% menjadi USD 105,56 miliar per akhir April 2014. Di sisi lain, investor domestik berhati-hati mengamati tren pada pemilu mendatang, mengindikasikan ketatnya persaingan antara dua kandidat presiden. Juga ada kekhawatiran atas pelebaran defisit anggaran akibat perubahan asumsi ekonomi makro dalam revisi APBN. Aktivitas di pasar primer obligasi korporasi akan meningkat di bulan-bulan mendatang dengan penerbitan obligasi dari sektor non-keuangan. Baru-baru ini Indofood menawarkan obligasi 5 tahun dengan selisih kredit antara 200 dan 260 bps. Penawaran perdana lainnya kemungkinan dari perusahaan ritel dan pupuk, dengan tenor obligasi kurang dari 5 tahun. Selisih kredit di pasar sekunder masih stabil, sejajar dengan tren SUN. Likuiditas masih terkonsentrasi di jangka pendek. Kekhawatiran akan pasokan obligasi masih menjadi masalah. Pemerintah mencoba untuk mendiversifikasi basis investor ke investor individu. Pada bulan Mei, pemerintah menyerap dana sekitar IDR 2,4 triliun melalui saving bond retail dengan tingkat kupon variabel. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Equity Fund GreatLink Equity Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil optimal dengan tingkat resiko tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Equity Fund sebagian besar pada instrumen ekuitas. 89.4 10.6 (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. 8-10 - 2 PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan pengelola aset berpengalaman yang memiliki reputasi Internasional dan sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991 serta merupakan anak perusahaan Schroders plc yang tercatat di Bursa Efek London. Utama : Astra International Indofood SM NAB/Unit NAB/Unit (%) Bank BCA Kalbe Farma Nilai Tertinggi 2,969.0349 2,906.9335 2.1 Bank BNI PT Telkom Nilai Terendah 2,839.6511 2,790.6471 1.76% Bank BRI Surya Citra Media Bank Mandiri Unilever Indonesia 8% -8% -1 Mar-07 Jul-07 Nov-07 Mar-08 Jul-08 Nov-08 Mar-09 Jul-09 Nov-09 Mar-10 Jul-10 Nov-10 Mar-11 Jul-11 Nov-11 NAB GreatLink Equity Fund vs Indeks Harga Gabungan (IHSG) Equity Benchmark (IHSG) 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 500 0 May-07 Aug-07 Nov-07 Feb-08 May-08 Aug-08 Nov-08 Feb-09 May-09 Aug-09 Nov-09 Feb-10 May-10 Aug-10 Nov-10 Feb-11 May-11 Aug-11 Nov-11 GreatLink Equity Fund 0.53% 5.03% 15.23% 14.87% -4.79% 14.2 185.0 Indeks Harga Gabungan 1.11% 5.9 14.98% 14.5-3.45% 27.55% 168.95% Tanggal Peluncuran : 27-Mar-07 Tingkat hasil : Optimal Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : p.a. Tingkat Resiko : Tinggi Harga Unit : 2,849.9882 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 156,09 Miliar (per 30 Mei 2014) IHSG menguat 1,1% di bulan Mei dan ditutup di level 4894. secara umum berfluktuasi selama bulan Mei, nilai perdagangan turun dan asing membukukan penjualan bersih sebesar USD 55 juta. IHSG meningkat cepat setelah Joko Widodo mengusung Jusuf Kala sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden Juli nanti. Namun pada hari yang sama berita tentang partai Golkar bergabung dengan kubu partai Gerindra menyebabkan IHSG turun drastis selama 2 hari pada bulan Mei. Sejalan dengan itu, Rupiah juga melemah ke 11.676 terhadap USD, merupakan level terendah sejak bulan Januari 2014. Terlepas dari politik, pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh perubahan setengah tahunan dari indeks MSCI Asia Pasific, efektif pada tanggal 30 Mei 2014. Selama periode rebalancing ini, Indonesia menghadapi keluarnya arus modal terutama untuk beberapa saham berkapitalisasi besar. Sentimen positif pada IHSG juga didorong oleh sentimen global seperti ekspektasi QE oleh ECB karena mereka mengalami deflasi dan rendahnya imbal hasil SUN Amerika Serikat. Beberapa perusahaan telekomunikasi menjadi top performer, terutama didorong perubahan MSCI seperti TLKM, EXCL dan TBIG. Sektor lain yang unggul adalah sektor jasa yang berhubungan dengan minyak bumi karena harapan terhadap pemerintah yang akan melakukan reformasi untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Disisi lain, produsen minyak sawit mentah (CPO) underperform karena membaiknya produksi dan penanaman kedelai di Amerika sehingga membawa pengaruh negatif terhadap harga CPO. Sektor peternakan juga underperform karena rencana batas atas harga dan produksi yang diusulkan oleh pemerintah. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Optimum Fund GreatLink Optimum Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil menarik dengan tingkat resiko menengah - tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi GreatLink Optimum Fund pada instrumen ekuitas, obligasi, dan pasar uang. uang 48.3 33.6 18.0 (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. 35% - 65% dan 35% - 65% PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan pengelola aset berpengalaman yang memiliki reputasi Internasional dan sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991 serta merupakan anak perusahaan Schroders plc yang tercatat di Bursa Efek London. Utama : AKR Corp 2019 FR0070 NAB/Unit NAB/Unit (%) FR0065 FR0071 Nilai Tertinggi 2,277.6644 2,256.9113 0.9 Deposito Berjangka : Bank Permata BII Nilai Terendah 2,215.1193 2,198.0948 0.77% : Bank Mandiri PT Telkom BRI Unilever Indonesia NAB GreatLink Optimum Fund vs 5 IHSG + 5 BI Rate* Optimum Benchmark (5IHSG+5BI Rate*) 2,400 2,200 2,000 1,800 1,600 1,400-6% Apr-07 Aug-07 Dec-07 Apr-08 Aug-08 Dec-08 Apr-09 Aug-09 Dec-09 Apr-10 Aug-10 Dec-10 Apr-11 Aug-11 800 May-07 Jul-07 Sep-07 Nov-07 Jan-08 Mar-08 May-08 Jul-08 Sep-08 Nov-08 Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 GreatLink Optimum Fund 0.47% 3.76% 11.29% 10.69% -8.01% 11.87% 122.6 5 IHSG + 5 BI Rate* 0.7 5.1 11.15% 10.06% -2.86% 15.7 95.49% (sejak Jan 2013: 8 HSBC Bond Index + 2 1-month JIBOR) Tanggal Peluncuran : 5-Apr-07 Tingkat hasil : Menarik Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : p.a. Tingkat Resiko : Menengah - Tinggi Harga Unit : 2,225.9658 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 8,65 Miliar (per 30 Mei 2014) IHSG menguat 1,1% di bulan Mei dan ditutup di level 4894. secara umum berfluktuasi selama bulan Mei, nilai perdagangan turun dan asing membukukan penjualan bersih sebesar USD 55 juta. IHSG meningkat cepat setelah Joko Widodo mengusung Jusuf Kala sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden Juli nanti. Namun pada hari yang sama berita tentang partai Golkar bergabung dengan kubu partai Gerindra menyebabkan IHSG turun drastis selama 2 hari pada bulan Mei. Sejalan dengan itu, Rupiah juga melemah ke 11.676 terhadap USD, merupakan level terendah sejak bulan Januari 2014. Terlepas dari politik, pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh perubahan setengah tahunan dari indeks MSCI Asia Pasific, efektif pada tanggal 30 Mei 2014. Selama periode rebalancing ini, Indonesia menghadapi keluarnya arus modal terutama untuk beberapa saham berkapitalisasi besar. Sentimen positif pada IHSG juga didorong oleh sentimen global seperti ekspektasi QE oleh ECB karena mereka mengalami deflasi dan rendahnya imbal hasil SUN Amerika Serikat. Beberapa perusahaan telekomunikasi menjadi top performer, terutama didorong perubahan MSCI seperti TLKM, EXCL dan TBIG. Sektor lain yang unggul adalah sektor jasa yang berhubungan dengan minyak bumi karena harapan terhadap pemerintah yang akan melakukan reformasi untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Disisi lain, produsen minyak sawit mentah (CPO) underperform karena membaiknya produksi dan penanaman kedelai di Amerika sehingga membawa pengaruh negatif terhadap harga CPO. Sektor peternakan juga underperform karena rencana batas atas harga dan produksi yang diusulkan oleh pemerintah. Pada bulan ini pasar relatif sepi dengan kecenderungan melemah di akhir bulan Mei, berlawanan dengan penguatan di dua bulan sebelumnya. Imbal hasil SUN 10 tahun meningkat dari 7,98% menjadi 8,06%. Arus dana asing terus mengalir, kepemilikan asing di SUN meningkat menjadi IDR 394,5 triliun mewakili 35,7% dari total obligasi pemerintah yang beredar. Cadangan devisa meningkat sebesar 2,19% menjadi USD 105,56 miliar. Di sisi lain, investor domestik berhati-hati mengamati tren pada pemilu mendatang, mengindikasikan ketatnya persaingan antara dua kandidat presiden. Juga ada kekhawatiran atas pelebaran defisit anggaran akibat perubahan asumsi ekonomi makro dalam revisi APBN. Aktivitas di pasar primer obligasi korporasi akan meningkat di bulan-bulan mendatang dengan penerbitan obligasi dari sektor non-keuangan. Baru-baru ini Indofood menawarkan obligasi 5 tahun dengan selisih kredit antara 200 dan 260 bps. Penawaran perdana lainnya kemungkinan dari perusahaan ritel dan pupuk, dengan tenor obligasi kurang dari 5 tahun. Selisih kredit di pasar sekunder masih stabil, sejajar dengan tren SUN. Likuiditas masih terkonsentrasi di jangka pendek. Kekhawatiran akan pasokan obligasi masih menjadi masalah. Pemerintah mencoba untuk mendiversifikasi basis investor ke investor individu. Pada bulan Mei, pemerintah menyerap dana sekitar IDR 2,4 triliun melalui saving bond retail dengan tingkat kupon variabel. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Cash Fund GreatLink Cash Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah dan tingkat likuiditas yang tinggi. Penempatan investasi pada GreatLink Cash Fund sepenuhnya pada instrumen pasar uang. 10 (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. 10 (Termasuk dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun) PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan pengelola aset berpengalaman yang memiliki reputasi Internasional dan sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991 serta merupakan anak perusahaan Schroders plc yang tercatat di Bursa Efek London. Utama Korporasi : Astra Sedaya 2015 BCA Finance II 2014 NAB/Unit NAB/Unit (%) Indofood SM 2014 Nilai Tertinggi 1,472.7684 1,465.7951 0.48% Jasa Marga 2014 Nilai Terendah 1,466.0103 1,458.5235 0.51% PLN 2014 Tower Bersama 2014 Deposito Berjangka : Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Permata UOB Bank NAB GreatLink Cash Fund vs Rerata suku bunga deposito 0.6% 0.5% 0. 0.3% 0. 0.1% 0. -0.1% -0. -0.3% May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10 Jan-11 May-11 Sep-11 Cash Rerata suku bunga deposito 1,500 1,400 1,300 1,100 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 GreatLink Cash Fund 0.49% 1.6 3.3 2.7 5.7 15.25% 47.28% Rerata Suku Bunga Deposito 0.39% 1.2 2.43% 2.0 4.5 13.37% 46.23% Tanggal Peluncuran : 21-May-07 Tingkat hasil : Stabil Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge: 1% p.a. Tingkat Resiko : Rendah Harga Unit : 1,472.7684 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 233 juta (per 30 Mei 2014) Neraca perdagangan bulan April kembali defisit USD 1,96 miliar, berpindah dari posisi surplus yang tercatat di bulan Maret USD 637 juta. Penurunan neraca perdagangan terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak nabati, terutama minyak sawit (CPO), menjadi separuh dari bulan sebelumnya karena melemahnya permintaan dari India dan Cina. Disisi lain, impor meningkat 11,9% dari bulan sebelumnya karena faktor musiman sebelum bulan Ramadhan terutama untuk plastik, bahan kimia dan makanan. Inflasi tahunan meningkat ke 7,3 di bulan Mei, sedikit lebih tinggi dari 7,25% inflasi tahunan yang tercatat pada bulan sebelumnya. Efek terhadap inflasi tahunan dari kenaikan BBM tahun lalu akan mulai hilang di bulan Juli, namun efek akan berkurang karena adanya faktor musiman bulan puasa di bulan yang sama. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Premier Bond Fund GreatLink Premier Bond Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah - menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Premier Bond Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang. 95.2 4.78% (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. Kas < 9 Efek Utang < 10 Sekilas mengenai PT BNP Paribas Investment Partners PT. BNP Paribas Investment Partners adalah perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia yang mengelola portofolio klien di Indonesia sejak tahun 1992. PT. BNPP-IP adalah bagian dari sebuah organisasi global yaitu BNP Paribas Group. Utama Pemerintah: Pemerintah NAB/Unit NAB/Unit (%) Deposito Berjangka: - Nilai Tertinggi 966.2746 966.7742-0.05% Nilai Terendah 956.3995 958.2560-0.19% 3% 1% -1% -3% NAB GreatLink Premier Bond Fund vs HSBC Bond Index Premier Bond Benchmark (HSBC Bond Index, net) 1,150 1,100 1,050 950 900 850 800 GreatLink Premier Bond Fund -0.26% 4.1 7.67% 5.41% -8.8 - -4.1 HSBC Bond Index net 0.18% 4.77% 8.2 6.31% -5.59% - 5.03% Tanggal Peluncuran : 28- Tingkat hasil : Stabil Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : p.a. Tingkat Resiko : Rendah - Menengah Harga Unit : 958.6223 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 216 juta (per 30 Mei 2014) Pada bulan ini pasar relatif sepi dengan kecenderungan melemah di akhir bulan Mei, berlawanan dengan penguatan di dua bulan sebelumnya. Imbal hasil SUN 10 tahun meningkat dari 7,98% menjadi 8,06%. Arus dana asing terus mengalir, kepemilikan asing di SUN meningkat menjadi IDR 394,5 triliun mewakili 35,7% dari total obligasi pemerintah yang beredar. Cadangan devisa meningkat sebesar 2,19% menjadi USD 105,56 miliar per akhir April 2014. Di sisi lain, investor domestik berhatihati mengamati tren pada pemilu mendatang, mengindikasikan ketatnya persaingan antara dua kandidat presiden. Juga ada kekhawatiran atas pelebaran defisit anggaran akibat perubahan asumsi ekonomi makro dalam revisi APBN. Aktivitas di pasar primer obligasi korporasi akan meningkat di bulan-bulan mendatang dengan penerbitan obligasi dari sektor non-keuangan. Baru-baru ini Indofood menawarkan obligasi 5 tahun dengan selisih kredit antara 200 dan 260 bps. Penawaran perdana lainnya kemungkinan dari perusahaan ritel dan pupuk, dengan tenor obligasi kurang dari 5 tahun. Selisih kredit di pasar sekunder masih stabil, sejajar dengan tren SUN. Likuiditas masih terkonsentrasi di jangka pendek. Kekhawatiran akan pasokan obligasi masih menjadi masalah. Pemerintah mencoba untuk mendiversifikasi basis investor ke investor individu. Pada bulan Mei, pemerintah menyerap dana sekitar IDR 2,4 triliun melalui saving bond retail dengan tingkat kupon variabel. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Premier Equity Fund GreatLink Premier Equity Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil optimal dengan tingkat resiko tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Premier Equity Fund sebagian besar pada instrumen ekuitas. 90.3 9.66% (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. > 8 < 2 Sekilas mengenai PT BNP Paribas Investment Partners PT. BNP Paribas Investment Partners adalah perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia yang mengelola portofolio klien di Indonesia sejak tahun 1992. PT. BNPP-IP adalah bagian dari sebuah organisasi global yaitu BNP Paribas Group. Utama : Astra International Bank Central Asia NAB/Unit NAB/Unit (%) Bank Mandiri Nilai Tertinggi 1,269.4587 1,236.3074 2.68% Bank Rakyat Indonesia Nilai Terendah 1,214.8144 1,187.5880 2.29% Telekomunikasi Indonesia NAB GreatLink Premier Equity Fund vs IHSG 7% 6% 5% 3% 1% -1% -3% -5% -6% -7% 1,350 Premier Equity Benchmark (IHSG) 1,300 1,250 1,150 1,100 1,050 GreatLink Premier Equity Fund 1.19% 6.5 16.85% 17.08% -5.91% - 22.9 Indeks Harga Gabungan (IHSG) 1.11% 5.9 14.98% 14.5-3.45% - 29.8 Tanggal Peluncuran : 28- Tingkat hasil : Optimal Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : 2,25% p.a. Tingkat Resiko : Tinggi Harga Unit : 1,229.3851 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 10,42 Miliar (per 30 Mei 2014) IHSG menguat 1,1% di bulan Mei dan ditutup di level 4894. secara umum berfluktuasi selama bulan Mei, nilai perdagangan turun dan asing membukukan penjualan bersih sebesar USD 55 juta. IHSG meningkat cepat setelah Joko Widodo mengusung Jusuf Kala sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden Juli nanti. Namun pada hari yang sama berita tentang partai Golkar bergabung dengan kubu partai Gerindra menyebabkan IHSG turun drastis selama 2 hari pada bulan Mei. Sejalan dengan itu, Rupiah juga melemah ke 11.676 terhadap USD, merupakan level terendah sejak bulan Januari 2014. Terlepas dari politik, pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh perubahan setengah tahunan dari indeks MSCI Asia Pasific, efektif pada tanggal 30 Mei 2014. Selama periode rebalancing ini, Indonesia menghadapi keluarnya arus modal terutama untuk beberapa saham berkapitalisasi besar. Sentimen positif pada IHSG juga didorong oleh sentimen global seperti ekspektasi QE oleh ECB karena mereka mengalami deflasi dan rendahnya imbal hasil SUN Amerika Serikat. Beberapa perusahaan telekomunikasi menjadi top performer, terutama didorong perubahan MSCI seperti TLKM, EXCL dan TBIG. Sektor lain yang unggul adalah sektor jasa yang berhubungan dengan minyak bumi karena harapan terhadap pemerintah yang akan melakukan reformasi untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Disisi lain, produsen minyak sawit mentah (CPO) underperform karena membaiknya produksi dan penanaman kedelai di Amerika sehingga membawa pengaruh negatif terhadap harga CPO. Sektor peternakan juga underperform karena rencana batas atas harga dan produksi yang diusulkan oleh pemerintah. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink Premier Dynamic Capital GreatLink Premier Dynamic Capital Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil optimal dengan tingkat resiko tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Premier Dynamic Capital Fund sebagian besar pada instrumen ekuitas. 86.63% 13.37% (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. > 8 Pendapatan tetap (termasuk pasar uang) < 2 Sekilas mengenai PT BNP Paribas Investment Partners PT. BNP Paribas Investment Partners adalah perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia yang mengelola portofolio klien di Indonesia sejak tahun 1992. PT. BNPP-IP adalah bagian dari sebuah organisasi global yaitu BNP Paribas Group. Utama : Bank Negara Indonesia Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT NAB/Unit NAB/Unit (%) Indofood Sukses Makmur Tbk PT Nilai Tertinggi 1,140.7371 1,117.8920 2.0 Gudang Garam Tbk PT Nilai Terendah 1,098.5865 1,077.8346 1.93% Semen Gresik Persero Tbk PT NAB GreatLink Premier Dynamic Capital Fund 3% 1% 1,150.0000 1,100.0000 1,050.0000 Premier Dynamic Capital -1% -3%.0000 950.0000 900.0000 850.0000 GreatLink Premier Dynamic Capital Fund 1.56% 6.65% 16.28% 17.43% - - 11.89% IHSG (tidak termasuk saham kapitalisasi besar) 0.79% 5.53% 13.27% 12.7 - - 10.1 Tanggal Peluncuran : 1- Tingkat hasil : Optimal Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : 2,75% p.a. Tingkat Resiko : Tinggi Harga Unit : 1,118.9080 Total Dana @ 30-05-2014 : Rp 13 juta (per 30 Mei 2014) IHSG menguat 1,1% di bulan Mei dan ditutup di level 4894. secara umum berfluktuasi selama bulan Mei, nilai perdagangan turun dan asing membukukan penjualan bersih sebesar USD 55 juta. IHSG meningkat cepat setelah Joko Widodo mengusung Jusuf Kala sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden Juli nanti. Namun pada hari yang sama berita tentang partai Golkar bergabung dengan kubu partai Gerindra menyebabkan IHSG turun drastis selama 2 hari pada bulan Mei. Sejalan dengan itu, Rupiah juga melemah ke 11.676 terhadap USD, merupakan level terendah sejak bulan Januari 2014. Terlepas dari politik, pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh perubahan setengah tahunan dari indeks MSCI Asia Pasific, efektif pada tanggal 30 Mei 2014. Selama periode rebalancing ini, Indonesia menghadapi keluarnya arus modal terutama untuk beberapa saham berkapitalisasi besar. Sentimen positif pada IHSG juga didorong oleh sentimen global seperti ekspektasi QE oleh ECB karena mereka mengalami deflasi dan rendahnya imbal hasil SUN Amerika Serikat. Beberapa perusahaan telekomunikasi menjadi top performer, terutama didorong perubahan MSCI seperti TLKM, EXCL dan TBIG. Sektor lain yang unggul adalah sektor jasa yang berhubungan dengan minyak bumi karena harapan terhadap pemerintah yang akan melakukan reformasi untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Disisi lain, produsen minyak sawit mentah (CPO) underperform karena membaiknya produksi dan penanaman kedelai di Amerika sehingga membawa pengaruh negatif terhadap harga CPO. Sektor peternakan juga underperform karena rencana batas atas harga dan produksi yang diusulkan oleh pemerintah. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink USD Bond Fund GreatLink USD Bond Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah - menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink USD Bond Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang. 91.03% 8.97% 8-98% - 2 Utama Pemerintah : ROI 2015 ROI 2018 (Sukuk) ROI 2020 NAB/Unit NAB/Unit (%) ROI 2016 ROI 2019 Nilai Tertinggi 1.0469 1.0391 0.75% ROI 2017 ROI 2019 (Sukuk) Nilai Terendah 1.0404 1.0345 0.57% Deposito: - (GELI) adalah anggota dari Great Eastern Holdings, yakni grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dengan total aset lebih dari S$ 60 Miliar dan 4 juta Pemegang Polis. Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset dan kapitalisasi pasar. PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan pengelola aset berpengalaman yang memiliki reputasi Internasional dan sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1991 serta merupakan anak perusahaan Schroders plc yang tercatat di Bursa Efek London. 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0-0.2-0.4-0.6-0.8-1.0-1.2 NAB GreatLink USD Bond Fund vs (3JPEG ID+7ADR*) 1.0600 1.0400 1.0200 1.0000 0.9800 0.9600 0.9400 USD Fixed Income Benchmark (3JPEGID+7ADR*) GreatLink USD Bond Fund 0.75% 1.15% 3.3 3.13% 1.9-4.69% 3JPEGID+7ADR* 1.35% 1.99% 3.73% 3.6 1.91% - 3.63% *JPEGID: JP Morgan EMBI Global Indonesia+ADR: average deposit rate Tanggal Peluncuran : 11- Mata : US Dollar (USD) Tingkat hasil : Stabil Bank Kustodian : Citibank N.A Annual Management Charge : 1,25% p.a. Tingkat Resiko : Rendah - Menengah Harga Unit : 1.0469 Total Dana @ 30-05-2014 : USD 42,432 (per 30 Mei 2014) Cadangan devisa meningkat sebesar 2,19% menjadi USD 105,56 miliar per akhir April 2014. Imbal hasil Treasury 10 tahun Amerika Serikat menurun dari 2,6 menjadi 2,48%, sedangkan untuk tenor yang sama imbal hasil SUN Indonesia dalam USD juga menurun dari 4,78% menjadi 4,28%. Diperbaharuinya optimisme bahwa the Fed akan terus mendukung pemulihan ekonomi AS, maka the Fed mungkin tidak akan meningkatkan suku bunga lebih awal daripada yang diharapkan. (sumber: Schroders) Laporan ini adalah laporan berkala yang berisikan data hingga tanggal di atas. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan adalah benar pada saat diterbitkan. Pihak PT. Great Eastern Life Indonesia tidak menjamin sepenuhnya bahwa tidak terdapat kesalahan dalam perhitungan maupun dalam penulisan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek tetapi hanya merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis.
GreatLink USD Bond Fund Money Market Portfolio Investment Objective GreatLink USD Bond Fund is an alternative investment product for customers to provide stable return with a low - medium risk level for long term investment. GreatLink USD Bond Fund invests in bonds and money market instruments. Fund Manager Profile Bond Money Mkt 91.03% 8.97% Bond 8-98% Money Mkt - 2 Asset Allocation Bond (GELI) is a member of Great Eastern Holdings, the largest insurance group in Singapore and Malaysia with total assets of more than S$ 60 billion and 4 million policyholders. Great Eastern is also the only life insurance company listed in the Singapore Exchange, and the largest life insurer in Southeast Asia in terms of assets and market capitalization. PT Schroder Investment Management Indonesia PT Schroder Investment Management Indonesia is a 99% owned subsidiary of Schroders plc headquartered in the United Kingdom and has been operating in Indonesia since 1991. Breakdown Government Bond : Changes ROI 2015 ROI 2018 (Sukuk) ROI 2020 NAV/Unit NAV/Unit (%) ROI 2016 ROI 2019 Highest Price 1.0469 1.0391 0.75% ROI 2017 ROI 2019 (Sukuk) Lowest Price 1.0404 1.0345 0.57% Time Deposit: - Daily Movement % NAB GreatLink USD Bond Fund vs (3JPEGID+7ADR*) 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 1.0600 1.0400 1.0200 USD Fixed Income Benchmark (3JPEGID+7ADR*) -0.2-0.4-0.6 1.0000 0.9800-0.8 0.9600-1.0-1.2 0.9400 Investment Performance Since 1 Mth 3 Mths 6 Mths YTD 1 Yr 3 Yrs GreatLink USD Bond Fund 0.75% 1.15% 3.3 3.13% 1.9-4.69% 3JPEGID+7ADR* 1.35% 1.99% 3.73% 3.6 1.91% - 3.63% *JPEGID: JP Morgan EMBI Global Indonesia+ADR: average deposit rate Launching Date : 11- Dealing/Valuation Day : Daily Fund Currency : US Dollar (USD) Level : Stable Custodian Bank : Citibank N.A Annual Management Charge : 1.25% p.a. Risk Level : Low - Medium Price (NAV) per unit : 1.0469 Fund Size @ 30- : USD 42,432 (at May 30, 2014) Foreign exchange reserve increased by 2.9% to USD 105.56 billion at end of April 2014. The 10-year US Treasury yield decreased from 2.65% to 2.48%, while USD Indonesia sovereign bond with equivalent maturity also decreased from 4.78% to 4.28%. There was a renewed optimism that the Fed would continue supporting US economic recovery, thus it might not increase rates earlier than expected. (source: Schroders) Disclaimer Additional Information Analysis This report is a periodic report that contains all the data up to the date as stated at the top. All reviews posted on the above is based on data and information in this report. Various efforts have been made to ensure that the information provided is correct at the time of publication. The PT. Great Eastern Life Indonesia does not fully guarantee that there are no errors in calculation or in writing. This report can not be used as a basis for consideration to buy or sell a security but merely a record of performance based on historical data. Menara Karya Lantai 5, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2. Jakarta Selatan 12950 - Indonesia T : (021) 2554 3800 (Monday-Friday, 08.30-17.30) F : (021) 5794 4719 SMS : 0812-129-3800 Type *INFO