PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI KANTOR KEPRESIDENAN TIMOR LESTE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

PENERAPAN TEORI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBERSIHAN DAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA SURABAYA

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya ABSTRACT

DAFTAR PUSTAKA. Bass, B.M. dan A. Bruce Transformational Leadership and Organizational Culture. Public Administration Quarterly 17(1):

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

ENYKA CUMALLA SARI B100

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

Oleh : Anna Mersia dan Syamsul Amar ABSTRACT

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

TESIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science Tahun 2016, Hal. 1-8

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON DIVISI SEMM AREA NGAWI

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Tjandra. Y, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, edisi kedua. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

KOMPETENSI SOSIAL GURU, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SMA

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. HITAKARA DENPASAR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MEDIA SOERJO Vol. 18 No. 1 April ISSN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DOSEN PADA UNIVERSITAS SOERJO NGAWI

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRACT. Keywords: Human Resource Development, Employee Performance. viii Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI SMA NEGERI I SURAKARTA. Oleh: Kutnainah (NPM : ), Kim Budiwinarto ABSTRACT

DAFTAR PUSTAKA. b. Hasan, Iqbal (2006).Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SETDAKAB ACEH BARAT DAYA

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

BAB VI PENUTUP. sebesar 269 berada di antara

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DI DINAS PERIKANAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

Prosiding Manajemen ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI KANTOR KEPRESIDENAN TIMOR LESTE Nelson Guterres 1 Wayan Gede Supartha 2 Made Subudi 3 1 Program Magisten Manajemen Pascasarjana Universitas Udayana 2,3 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Email: nitoguterres@yahoo.com ABSTRAK Peran kepemimpinan sangat penting dalam menggerakkan karyawan guna tercapainya tujuan organisasi. Kinerja organisasi tidak saja dipengaruhi oleh kepemimpinan, tetapi juga budaya organisasi, motivasi kerja karyawan, dan faktor lainnya. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi, motivasi kerja, dan kinerja pegawai kantor Kepresidenan Timor Leste. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi, motivasi, dan kinerja pegawai. Obyek penelitiannya adalah seluruh pegawai dengan mengambil sampel sebanyak 66 pegawai. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis Jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap budaya Organisasi, motivasi dan kinerja pegawai. Budaya organisasi berpengaruh positf signifikan terhadap kinerja pegawai. Demikian pula motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Kinerja ABSTRACT Leadership role is very important to encourage employees in order to achieve organizational goals. The performance of the organization is not only influenced by the leadership, but also the organizational culture, employee motivation, and other factors. This study focused on the influence of leadership on organizational culture, employee motivation, and employee performance of the Timor Leste Presidential office. This study aimed to analyze the influence of leadership on organizational culture, motivation, and performance of employees. Object of research is all employees by taking a sample of 66 employees. Data were collected using questionnaires and subsequent data have been analyzed with Path analysis technique. The results showed that the leadership have a significant positive effect on organization culture, motivation and performance of employees. Organizational culture have a positive and significant influence on employee performance. And motivation have a significant and positive effect on employee performance. Keywords: Leadership, Organizational Culture, Motivation, Performance 639

Nelson Gutteres,W.G.Supartha dan Made Subudi, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap. PENDAHULUAN Era kemerdekaan Timor-Leste tahun 1999, dihadapkan pada tantangan dalam membangun kembali infrastruktur, memperkuat pemerintahan sipil, dan menghasilkan lapangan pekerjaan. Pengembangan sumber daya minyak dan gas di perairan lepas pantai dapat menambahkan pendapatan pemerintah. Industri Gas yang disalurkan ke Australia, pada bulan Juni 2005, Kesepakatan Parlemen Nasional dengan suara bulat menyetujui pembentukan Dana Minyak untuk melayani repositori untuk semua pendapatan minyak bumi dan melestarikan nilai kekayaan minyak Timor-Leste untuk generasi mendatang. Pembangunan Infrastruktur dalam tantangan kebijakan ekonomi yang mendasari menghadapi negara dengan cara terbaik untuk menggunakan kekayaan minyak dan gas untuk mengangkat perekonomian non-minyak ke jalur pertumbuhan yang lebih tinggi dan mengurangi kemiskinan. Timor-Leste memiliki anggaran yang berimbang pada tahun 2012 dengan pengeluaran pemerintah 1,7 milyar US Dollar dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur publik termasuk diantaranya adalah peningkatan pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah bahwa manajemen diharapkan mampu untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan manajemen dalam rangka mencapai tujuan manajemen antara lain melalui pembentukan mental bekerja yang baik didukung dengan dedikasi serta loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan serta koordinasi bekerja yang baik oleh pemimpin kepada bawahannya. Pendekatan kepemimpinan situasional (contingency) yang dipaparkan Fiedler (1967) menyatakan bahwa seorang pemimpin yang menekankan pada struktur tugas, struktur hubungan dan posisi kekuasaan dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Day & Lord (1988) mengemukakan bahwa kepemimpinan berperan besar dalam mencapai sasaran atau tujuan organisasi, dimana sasaran atau tujuan yang ingin dicapai adalah berupa prestasi atau kinerja. Penelitian terhadap keterkaitan antara Kepemimpinan dengan kinerja organisasi pernah dilakukan Elonkov, (2000), Carol S. Borrill, et al (2005), (2005), David A.Waldman et al, (2005), dan Emmanuel Ogbonna and Lioyd C.Harris, (2000) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepemimpinan (Lawler dan Porter, 1969; Lock, 1970; Trovik dan Mc.Givern, 1997). Sujak (1990) dalam Ermayanti (2001), mengemukakan bahwa pemahaman motivasi, baik yang ada dalam diri karyawan maupun yang berasal dari lingkungan akan dapat membantu dalam peningkatan kinerja.

Selain itu budaya organisasi juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan, (Chen, 2004; Heather et.al, 2001). Berdasarkan hasil penelitian Yammarino et.al, 1993; Humphreys, 2002; Bass et.al, 2003, faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah gaya seorang dalam memimpin organisasi. Menurut Bass et.al (1993), budaya organisasi dan kepemimpinan telah secara independen dihubungkan dengan kinerja perusahaan. KAJIAN PUSTAKA Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Menurut Siagian (2002) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para bawahannya) sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. Hal yang senada juga dikatakan oleh Dubrin (2005), dimana kepemimpinan adalah merupakan kemampuan mempengaruhi banyak orang melalui kemampuan komunikasi sehingga orang-orang yang dipimpinnya mau melakukan sesuatu yang menjadi tujuan organisasi. Keberhasilan organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpinnya, (Yasin,2001). Pemimpin memegang banyak peran, diantaranya: perencana, pembuat kebijakan, ahli, pelaksana, pengendali, pemberi hadiah atau hukuman, pemimpin juga sebagai teladan dan lambang atau simbol, pemimpin sebagai tempat menimpakan segala kesalahan, dan pemimpin sebagai pengganti peran anggota lain. Pendekatan kepemimpinan tergantung pada situasi dan masalah yang dihadapi organisasi (Vroom dan Jago, 2003). Kepemimpinan yang sukses dan mampu mempertahankan dukungan dari bawahannya adalah pemimpin yang memiliki kriteria: stimulasi intelektual, percaya diri, ketegasan, motivasi, dan kejujuran. Budaya Organisasi Budaya organisasi dikonseptualisasikan sebagai kepercayaan dan nilai bersama dalam organisasi yang membantu untuk membentuk pola perilaku karyawan (Kotter dan Heskett, 1992). Menurut Hosftede (1980) mengemukakan bahwa budaya organisasi sebagai proses kolektif pikiran yang membedakan antara anggota dari satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga konsep di atas menegaskan bahwa budaya organisasi bisa menjadi sarana untuk menjaga karyawan selaku sejalan dan mendukung karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Gordon dan Cummins (1979) mendefinisikan budaya organisasi sebagai inti yang mengakui upaya dan kontribusi dari anggota organisasi dan memberikan pemahaman menyeluruh terhadap pencapaian satu tujuan dan 641

Nelson Gutteres,W.G.Supartha dan Made Subudi, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap. bagaimana tujuan tersebut saling terkait satu sama lain serta tindakan karyawan yang diperlukan sehubungan dengan pencapaian tujuan tersebut. Menurut Schein (1990), budaya organisasi merupakan keseluruhan fenomena organisasi seperti pengaturan alam, ritus dan ritual, iklim dan nilai-nilai perusahaan. Menurut Hellriegel & Slocum (2009) budaya organisasi dapat meningkatkan kinerja. Sistem budaya dari setiap organisasi dapat menambah koordinasi tugas dan upaya karyawan untuk meminimalkan serta mengefisiensikan sumber daya perusahaan (Kopelmal,1990). Budaya organisasi merupakan salah satu komponen yang sangat mendasar dan merupakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam mempertahankan kinerja (Northouse, 2004). Indikator-indikator budaya organisasi yang disebutkan oleh Hofstede et al. (1993) adalah sebagai berikut: profesionalisme karyawan, jarak dari manajemen, sikap terbuka, keteraturan karyawan, rasa curiga pada rekan kerja, integrasi karyawan. Motivasi Kerja Menurut Robbin (2002) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk motivasi, penting dilakukan untuk meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh manajemen, menurut Radig (1998), Soegiri (2004) dalam Antoni (2006). Indikator pengukuran motivasi kerja karyawan didasarkan pada konsep pemenuhan kebutuhan individual (Sedarmayanti,2007), yang terdiri dari: motivasi kekuasaan, motivasi afiliasi, motivasi berprestasi, motivasi reward, dan motivasi funishment. Kinerja Pegawai Kinerja dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek seperti kinerja sosial, kinerja organisasi, kinerja karyawan dan kinerja individu (Roe, 1999); Campbell, McCloy, Oppler dan Sager (1993); Campbell (1990); Kanfer (1990) cenderung mengidentifikasi dua dimensi kinerja yaitu dimensi tindakan yang merupakan aspek perilaku dan dimensi hasil yang merupakan aspek kinerja. Kinerja merupakan perilaku hasil nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan Mangkunegara (2000) dalam Intanghina (2008). Menurut Rivai (2006) kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu, Hasibuan (Sulistyani, 2003). Indikator penilaian kinerja dalam penelitian ini didasarkan pada kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, dan prakarsa. Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian ini didasarkan pada landasasan teori, dimana kepemimpinan dipandang sebagai faktor yang mampu mempengaruhi budaya organisasi, motivasi kerja kaaryawan dan kinerja karyawan. Sementara itu, budaya organisasi dan motivasi kerja juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka hal tersebut secara konseptual dapat digambarkan seperti dalam Gambar 1, di bawah ini. B. Org (Y1) Kepem (X) Kinerja (Y3) Motivas i Gambar 1 Hubungan Konseptual antara Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi kerja, dan Kinerja Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: H1: Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja H2: Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja H3: Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja H4:Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi H5: Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja 643

Nelson Gutteres,W.G.Supartha dan Made Subudi, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh pegawai pada bagian Administrasi di Kantor Kepresidenan Timor Leste, yang beralamat di Jalan Raya Matris da Patria Nicolau Lobato tepatnya di ExHelly Port Dili, yaitu sebanyak 66 orang, sehingga penelitian ini termasuk kedalam penelitian sensus. Pengumpulan informasi sebagai data pendukung analisis penelitian dilakukan memlaui penyebaran kuesioner, dimana didalamnya tertuang pernyataanpernyataan dengan jawaban skala likert rentang 1-5, Variabel-variabel penelitian terdiri dari Kepemimpinan (X1), Budaya Organisasi (Y1), Motivasi Kerja (Y3), dan Kinerja Pegawai (Y4). Metode analisis data dilakukan melalui Path Analisis, dengan mempergunakan program SPSS 13 for windows, dengan formula sebagai berikut: Y1= py1x X + py1.. (1) Y2 = py2x X + py2. (2) Y3 = py3y1 Y1 + py3y1. (3) Y3 = py3x X + py3x... (4) Y2 = py3y1 Y1+ py3y1.. (5) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang terkumpul dan hasil analisis data dengan menggunakan analisis jalur, diperoleh hal hal sebagai berikut. 1. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Budaya Organisasi Hasil analisis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja kerja dapat dilihat pada Standarized Coefficient menunjukkan koefisien variabel kepemimpinan sebesar 0, 453 dengan tingkat signifikansi uji t (sig) sebesar 0,000. Hal ini berarti pengaruh langsung kepemimpinan pada budaya organisasi sebesar 45, 3 persen. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan dan budaya organisasi. Artinya bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik pula budaya organisasi pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin kurang baiknya kepemimpinan yang dimiliki organisasi maka semakin menurunnya kinerja kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Kabacoff (2002). 2. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Hasil analisis pengaruh kepemimpinan terhadap Motivasi dapat dilihat pada Standarized Coefficient menunjukkan koefisien variabel kepemimpinan sebesar 0, 634 dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,000.Hal ini berarti pengaruh langsung kepemimpinan pada Motivasi sebesar 63, 4 persen. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan dan Motivasi. Artinya bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik

pula Motivasi kepada karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin kurang baiknya gaya kepemimpinan yang dimiliki pimpinan maka semakin menurunnya (kurang baik) Motivasi karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Kabacoff (2002). 3. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai Hasil analisis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja kerja dapat dilihat pada Standarized Coefficient menunjukkan koefisien variabel kepemimpinan sebesar 0, 252 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,014.Hal ini berarti pengaruh langsung kepemimpinan pada kinerja kerja sebesar 25, 2 persen. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan dan Kinerja Kerja. Artinya bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin tinggi Kinerja kerja Karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin kurang baiknya gaya kepemimpinan yang dimiliki pimpinan maka semakin Rendah (kurang baik) kinerja kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Penelitian terhadap keterkaitan antara Kepemimpinan dengan kinerja organisasi pernah dilakukan Elonkov, (2000), Carol S. Borrill, et al (2005), (2005), David A.Waldman et al, (2005), dan Emmanuel Ogbonna and Lioyd C.Harris, (2000) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian ini disesuai juga sesuai dengan hasil penelitian (Chen, 2004; Heather et.al, 2001).menyimpulkan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi juga oleh budaya organisasi Selain itu terdapat pula hasil penelitian (Yammarino et.al, 1993; Humphreys, 2002; Bass et.al, 2003). yang menyatakan bahwa kinerja pegawi dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan 4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja pegawai Hasil analisis pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja kerja dapat dilihat pada Standarized Coefficient menunjukkan koefisien variabel Budaya Organisasi sebesar 0, 262 dengan signifikansi uji t sebesar 0,037.Hal ini berarti pengaruh langsung kepemimpinan pada kinerja kerja sebesar 26, 2 persen. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Kinerja kerja. Artinya bahwa semakin baik Budaya Organisasi yang dimiliki maka semakin baik pula kinerja kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin kurang baiknya Budaya Organisasi yang dimiliki maka semakin menurunnya (kurang baik) kinerja kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Hasil penelitian ini disesuai juga dengan hasil penelitian (Chen, 2004; Heather et.al, (2001) menyimpulkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi juga oleh budaya organisasi Selain itu terdapat pula hasil penelitian (Yammarino et.al, 1993; Humphreys, 2002; Bass et.al, 2003) yang menyatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. 5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai 645

Nelson Gutteres,W.G.Supartha dan Made Subudi, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap. Hasil analisis pengaruh Motivasi terhadap kinerja kerja dapat dilihat pada Standarized Coefficient menunjukkan koefisien variabel Motivasi sebesar 0, 394 dengan signifikansi uji t sebesar 0,007. Hal ini berarti pengaruh langsung Motivasi pada kinerja kerja sebesar 39,4 persen. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi dan Kinerja kerja. Artinya bahwa semakin baik Motivasi dalam organisasi maka semakin baik pula Kinerja kerja pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Sebaliknya semakin rendahnya Motivasi yang diberikan maka semakin menurunnya (kurang baik) kinerja kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi penelitian Gibson et al, 1996, bahwa motivasi kerja berkaitan erat dengan perilaku dan kinerja. Content theory terutama teori motivasi dua faktor Herzberg, dan Procces Theory terutama model Porter & Lowler mengemukakan faktor-faktor yang memotivasi serta keterkaitannya terhadap kinerja. Demikian pula penelitian yang dilakukan Negara, 2000; Gani, 2006; Wagimin, 2001; Shikar, et al 2001, menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja organisasi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap budaya organisasi. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik penerapan budaya organisasi pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. 2. Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap Motivasi. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik pula motivasi kerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. 3. Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa bahwa semakin baik gaya kepemimpinan dalam organisasi maka semakin baik Kinerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. 4. Budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa semakin tepat budaya organisasi maka semakin baik pula kinerja karyawan pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. 5. Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi kerja karyawan dalam organisasi maka semakin baik pula kinerja kerja pada kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi. Saran 1. Pimpinan di Kantor kepresidenan RDTL Bagian Administrasi hendaknya selalu berupaya meningkatkan kepercayaan dan keyakinan penuh pada

kemampuan bawahan. Dengan pemberian kepercayaan penuh diharapkan kreativitas karyawan bias ditingkatkan untuk berkinerja lebih baik. 2. Perlu adanya upaya yang mengarah pada meningkatkan nilai-nilai yang mampu mendukung kepuasan pegawai. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun budaya kebersamaan, saling menghormati, pemberian hak dan kewajiban yang adil serta hirarkhi yang lebih datar. 3. Meningkatkan interaksi antar-karyawan, selalu berada bersama karyawan lain, dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan karyawan lain merupakan hal penting untuk dapat meningkatkan motivasi kerja. 4. Meningkatkan kemampuan pegawai agar dapat menumbuhkan kapasitas yang mengarah pada efisiensi penggunaan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. REFERENSI Asant. 2009. Personal Communication, Timor-Leste Ministry of Health Human Resource Department, 1-15 July 2009. Health Sector Strategic Plan: 2008-2012, Timor-Leste Ministry of Health, Dili. Ating Somatri, Sambas Ali Muhidin 2006, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Pustaka Setia Dewdney, J, Martins, J, Asante, A and Zwi, A 2009, 'Strengthening Human Resources for Health in Timor-Leste: Progress, Challenges and Ways Foward', Mission Report, University of New South Wales, Sydney, pp. 1-40. Dubrin Andrew J., 2005. Leadership (Terjemahan), Edisi Kedua, Prenada Media, Jakarta. Gibson, Ivancevich, Donnely, 1997. Organizations (Terjemahan), Cetakan Keempat, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta. Government of Timor-Leste 2002, Health Profile: Democratic Republic of Timor- Leste, Government of Timor-Leste, Ministry of Health, Dili. Government of Timor-Leste 2003a, Government Decree Law No. 5/2003 Organic Structure of the Ministry of Health, Government of Timor-Leste, Dili. Government of Timor-Leste 2003b, Timor-Leste Demographic and Health Survey 2003, National Statistics Directorate, Ministry of Finance, Dili. Government of Timor-Leste 2005, National Health Workforce Plan: Democratic Republic of Timor-Leste 2005-2015, Government of Timor-Leste, Ministry of Health - Directorate of Policy and Planning, Dili. Government of Timor-Leste 2007, Basic Services Package for Primary Health Care and Hospitals: Achieving the MDGs by Improved Service Delivery, Ministry of Health, Dili. 647

Nelson Gutteres,W.G.Supartha dan Made Subudi, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap. Government of Timor-Leste 2008a, Budget Execution Report: Ministry of Health Expenditure Allocations 2008, Government of Timor-Leste, Ministry of Finance, Dili. Government of Timor-Leste 2008b, Chapter V of Diploma Ministerial No. 01/2008, Government of Timor-Leste, Dili. Government of Timor-Leste 2009, The Millennium Development Goals, Timor- Leste', Timor-Leste National Report, Government of Timor-Leste, Dili. Government of Timor-Leste 2010, Timor-Leste Demographic and Health Survey 2009-2010, Preliminary Report, National Statistics Directorate, Ministry of Finance, Dili. Henfry, LA 2004, 'Women in East Timor: Health crisis and aid priorities', Development Bulletin, no. 65, pp. 105-108. Indrawijaya Adam I., 2002. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketujuh, Sinar Baru Algensindo, Bandung. Johnson C. Merle, Redmon William K., 2004. Mawhinney Thomas C., Handbook of Orga nizational Performance (Terjemahan), Cetak an Pertama, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. Katzenbach Jon R., 1998. Real Change Leaders (Terjemahan), Professional Book, Jakarta. Koesmono H. Teman, 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Ekspor di Jawa Timur, Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya. Kreitner Robert, Kinicki Angelo, 2005. Organiza tional Behavior (Terjemahan) Buku 1, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta. Kreitner Robert, Kinicki Angelo, 2005. Organiza tional Behavior (Terjemahan) Buku 2, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta, Kuncoro Mudrajad, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Mangkunegara Anwar Prabu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Keenam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mangkunegara Anwar Prabu, 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi, Cetakan Pertama, PT. Refika Aditama, Bandung. Mathis Robert L., Jackson John H., 2001. Human Resource Management (Terjemahan) Buku 1, Edisi Kesembilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Mathis Robert, L., Jackson John H., 2002. Human Resource Management (Terjemahan) Buku 2,Edisi Kesembilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Ndraha Taliziduhu, 2005. Teori Budaya Organisasi, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Nimran Umar, 2004. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga, CV. Citra Media, Surabaya. Osada Takashi, 2004. The 5S's: Five Keys to a Total Quality Environment (Terjemahan), Cetakan Kelima, Penerbit PPM, Jakarta. Rachmany Hasan, 2006. Kepemimpinan dan Kinerja, Cetakan Pertama, Yapensi, Jakarta. Robbinss Stephen P., 1996. Organizational Behavior (Terjemahan) Jilid 2, Edisi Ketujuh, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Robbinss Stephen P., 2001. Organizational Behavior (Terjemahan) Jilid 1, Edisi Kedelapan, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Robbinss Stephen P., 2002. Essentials of Organizati onal Behavior (Terjemahan), Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sarjadi Soegeng, 2001. Otonomi Potensi Masa Depan Republik Indonesia, Cetakan Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Schuler Randall S., Jackson Susan E., 1996. Human Resource Management (Terjemahan) Jilid 1, Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta. Siagian Sondang P., 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Timor-Leste Ministry of Finance 2009, 'General Budget of the State for Fiscal Year 2009', Budget Document No. 2, Democratic Republic of Timor-Leste, Ministry of Finance, Dili. Umar Husein, 2002. Metode Riset Bisnis, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. UNICEF 2003, Multiple Indicator Cluster Survey (MICS), Timor-Leste 2002, United Nations Children's Fund, Dili. Wibowo, 2006. Manajemen Perubahan, Cetakan Pertama, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. Winardi, 2004. Manajemen Perilaku Organisasi, Edisi Revisi Cetakan Pertama, Prenada Media, Jakarta. 649