PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN
|
|
- Susanto Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 188~192 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN 188 Isah Aisyah 1, Srie Wijaya Kesuma Dewi 2 1 Universitas BSI isah.ihh@bsi.ac.id 2 Universitas BSI srie.swk@bsi.ac.id Abstrak Karyawan merupakan peranan yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dan tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan. Kemajuan suatu perusahaan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kinerja yang dimiliki karyawannya dan juga kemampuan pimpinan menggerakkan bawahannya. Oleh karena itu, Hal ini perlu dikaji pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan sehingga dapat bermanfaat untuk mengetahui nilai penting dari gaya kepemimpinan situasional yang dimiliki pimpinan. Metode penelitian deskriptif survey dan verifikatif survey digunakan untuk mengkaji variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan situasional dan variabel terikat yaitu kinerja karyawan dengan melakukan observasi kepada karyawan PT. BPR Sarikusuma Surya. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan nilai t hitung jatuh didaerah penolakan Ho (t hitung 2,684 > t tabel 2,023) sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis adalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secara parsial gaya kepemimpinan situasional direktur utama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. BPR Sarikusuma Surya. Penelitian ini bersifat improvement dari penelitian yang telah ada, dan model penelitian ini bisa digunakan oleh perusahaan di Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya terkait dengan sumber daya manusia dalam dunia kerja khususnya yang berhubungan dengan perilaku-perilaku tenaga kerja. Keywords: Gaya Kepemimpinan Situasional, Kinerja 1. Pendahuluan Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dan tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Yuniarsih & Suwatno (2013) manajemen sumber daya manusia memberikan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberikan kontribusi bagi perbankan juga membutuhkan karyawan yang berkinerja tinggi untuk mendukung tercapainya keberhasilan yang diinginkan perusahaan. Demi tercapainya tujuan perusahaan, BPR Sarikusuma Surya harus berupaya untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja karyawannya secara berkesinambungan. Seorang pemimpin dalam suatu perusahaan harus berusaha mempengaruhi karyawannya untuk melakukan tugas-tugas yang sesuai seperti yang diinginkannya demi tercapainya tujuan perusahaan. Upaya pemimpin mempengaruhi karyawan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang paling efektif. Gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi tingkat kesiapaan karyawan dirasa mampu untuk dapat menggerakkan bawahannya agar melaksanakan tugas pekerjaannya semaksimal mungkin Pada umumnya, ada begitu banyak gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh seorang pemimpin di dalam suatu perusahaan, yang mana gaya kepemimpinan tersebut memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.. Gaya kepemimpinan tersebut yang dianggap paling sesuai digunakan untuk mengelola perusahaan dan sumber daya yang ada di dalamnya, yang mana gaya kepemimpinannya ini diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sehingga berimbas pada kemajuan perusahaan.yuniarsih & Suwatno (2013) menegaskan bahwa ketercapaian kinerja produktif perlu ditunjang oleh kemauan kerja yang tinggi, kemampuan kerja yang sesuai dengan isi kerja, lingkungan kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi Diterima 9 Januari 2015; Revisi 18 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015
2 kebutuhan hidup minimum, jaminan sosial yang memadai, kondisi kerja yang manusiawi, dan hubungan kerja yang harmonis. Kinerja karyawan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah tinggi rendahnya kinerja karyawan sangat berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhinya, salah satunya seperti gaya kepemimpinan pemimpinnya. Karena tanpa gaya kepemimpinan yang efektif akan sulit mewujudkan tercapainya kinerja karyawan yang tinggi yang tentu diharapkan oleh semua perusahaan PT. BPR Sarikusuma Surya yang berlokasi di Kabupaten Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan yang berfokus pada perkreditan, tabungan, dan deposito. PT. BPR Sarikusuma Surya dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang trampil dan kompeten sehingga mampu mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya termasuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh nasabah. Oleh karena itu, PT. BPR Sarikusuma Surya membutuhkan seorang direktur utama untuk mengelola dan mengarahkan karyawan yang tersedia kearah tujuan yang diinginkan oleh perusahaan Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan seorang direktur utama dalam menerapkan suatu model gaya kepemimpinan dalam mengelola karyawan dan perusahaannya. Gaya kepemimpinan yang digunakan direktur utama dalam melaksanakan tugas dan perannya sebagai seorang pemimpin baik secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi lingkungan internal perusahaan terutama bagi karyawannya. Gaya kepemimpinan yang ada pada seorang direktur utama sangat berpengaruh dalam penciptaan kondisi kerja yang kondusif dan nyaman bagi karyawannya. Ketika gaya kepemimpinan yang diterapkan direktur utama dapat diterima dengan baik oleh semua pihak dan dapat berjalan dengan seefektif mungkin, maka para karyawan pun tentu akan berupaya melaksanakan peran dan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh direktur utama secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan yang signifikan bagi PT. BPR Sarikusuma Surya agar mampu bertahan dan bersaing dalam industri perekonomian Indonesia. Fenomena yang masih sering ditemukan adalah masih adanya pemimpin yang kurang berkoordinasi dengan baik dengan para karyawannya sehingga hal ini menyebabkan pemecahan permasalahan yang ada pada karyawan ataupun perusahaan dilakukan secara kurang optimal Masalah lainnya yang sering ditemukan yaitu masih ada pemimpin yang kurang tegas dalam menegakkan aturan yang telah ditetapkan perusahaan sehingga masih ada karyawan yang melanggar aturan yang ada dalam perusahaan. Fenomena lain yaitu masih ada karyawan yang menghasilkan performa atau kinerja yang kurang maksimal. Dengan mengamati fenomena tersebut, dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan masih kurang tepat di PT. BPR Sar1ikusuma Surya. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut apakah terkait dengan kinerja karyawan karena hal tersebut dibutuhkan untuk kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan, mengingat penelitian sebelumnya terdapat hubungan antar variabel tersebut. Gaya Kepemimpinan Menurut Hersey, Blanchard, Kenneth, & Johnson (2006) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam upaya menuju pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Menurut Hersey, Blanchard, Kenneth, & Johnson (2006), perilaku dan gaya kepemimpinan itu bersifat situasional. Dalam model kepemimpinan situasional, tidak ada gaya kepemimpinan yang dapat dinyatakan paling baik dari gaya kepemimpinan lainnya. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dari seorang pemimpin yang diterima dan ditanggapi oleh karyawannya, artinya gaya kepemimpinan dapat efektif ketika gaya kepemimpinan tersebut sesuai dengan situasi tingkat kesiapan karyawannya. Ada tiga unsur penting dalam gaya kepemimpinan situasional ini yaitu tingkat arahan dan bimbingan tugas yang diberikan pemimpin, tingkat hubungan bawa seberapa besar dukungan pemimpin terhadap karyawannya, dan yang ketiga adalah tingkat atau situasi kesiapan karyawannya. Artinya pimpinan harus menyesuaikan responsnya menurut kondisi atau tingkat perkembangan kematangan, kemampuan, dan minat karyawan dalam menyelesaikan tugastugasnya (Hersey, Blanchard, Kenneth, & 189
3 Johnson, 2006). Hersey, Blanchard, Kenneth, & Johnson, (2006) mengklasifikasikan gaya kepemimpinan situasional ke dalam empat tipe, yaitu mengarahkan (telling), melatih (selling), menggalang partisipasi (participation), dan mendelegasikan (delegating). Adapun yang dijadikan dimensi dan indikator gaya kepemimpinan dalam penelitian ini adalah 4 gaya kepemimpinan situasional mengarahkan (telling), melatih (selling), menggalang partisipasi (participating), dan mendelegasikan (delegating) dengan tingkat kesiapan bawahan menurut Hersey dan Blanchard yaitu kemampuan (ability) dan kemauan (willingness). Gaya kepemimpinan dan kinerja memiliki keterkaitan satu sama lain seperti yang dinyatakan Sedarmayanti (2013) gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan seorang pemimpin. Kinerja Sedarmayanti (2014) menjelaskan bahwa kinerja didefinisikan sebagai catatan mengenai outcome yang dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu, selama kurun waktu tertentu pula. Sedarmayanti (2011) juga menjelaskan bahwa kinerja adalah sarana untuk mendapatkan hasil lebih baik dari organisasi, tim, dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam kerangka tujuan dan standar, persyaratan atribut yang disepakati. Menurut Dessler (2009) kinerja (prestasi kerja) karyawan adalah prestasi aktual karyawan dibandingkan dengan prestasi yang diharapkan dari karyawan. Prestasi kerja yang diharapkan adalah prestasi standar yang disusun sebagai acuan sehingga dapat melihat kinerja karyawan sesuai dengan posisinya dibandingkan dengan standar yang dibuat. Selain itu dapat juga dilihat kinerja dari karyawan tersebut terhadap karyawan lainnya. amus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip dan diterjemahkan oleh Hadari (2006) mengatakan bahwa Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja. Kinerja dikatakan tinggi apabila suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang disediakan. Kinerja menjadi rendah jika diselesaikan melampui batas waktu yang disediakan atau sama sekali tidak terselesaikan. Yuniarsih & Suwatno (2013) menyatakan bahwa kinerja merupakan prestasi nyata yang ditampilkan seseorang setelah yang bersangkutan menjalankan tugas dan perannya dalam organisasi. Simanjuntak (2005) mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut. Mathis & Jackson (2006) mendefinisikan kinerja sebagai sebagai apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan seorang karyawan. Berdasarkan pengertian tentang kinerja oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil atau taraf keberhasilan yang dicapai oleh karyawan dalam pekerjaannya berdasarkan kriteria tertentu dan kemudian kinerja tersebut diukur dan dievaluasi oleh pimpinannya. Adapun indikator kinerja menurut Mathis & Jackson (2006) adalah kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, jangka waktu hasil kerja, tingkat kehadiran, dan kerjasama. Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa ada pengaruh dari pimpinan dalam menerapkan gaya kepemimpinannya untuk membangkitkan performa kinerja yang baik dari para karyawan. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner pada populasi besar untuk mengkaji secara deskripsi semua variabel dan hubungan antar variabel dalam penelitian dengan jumlah populasi 42 orang karyawan PT. BPR Sarikusuma Surya. Seluruh sampel dari populasi ini diberikan kuisoner yang mana dipakai untuk pengolahan data sebesar 100% dari responden. Berdasarkan kajian terhadap teori dan penelitian yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan situasional dan kinerja, maka desain penelitian terlihat pada Gambar 1 dibawah ini Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel Variabel Gaya kepemimpinan situasional (X) Dimensi Telling Selling Participating Delegating Ability Willingness 190
4 Variabel Kinerja (Y) Kuantitas hasil kerja Kualitas hasil kerja Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha : ρyx 1 0 Artinya, secara parsial X 1 berpengaruh signfikan terhadap Y. Ho : ρyx 1 = 0 Artinya, secara parsial X 1 tidak berpengaruh signfikan terhadap Y. 3. Pembahasan Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang disebar kepada 42 orang karyawan di PT. BPR Sarikusuma Surya, diperoleh profil responden dengan hasil yaitu mayoritas dari karyawan yang menjadi responden didominasi oleh laki-laki, dominasi usia tahun, mayoritas karyawan adalah lulusan SMA/SMK, dengan status perkawinan mayoritas sudah menikah, dan lama bekerja mayoritas >10 tahun. Latar belakang dari profil responden tersebut tidak dapat dijadikan pedoman mutlak untuk mengukur baik buruknya kinerja karyawan di PT. BPR Sarikusuma tersebut. Karena tinggi maupun rendahnya kinerja karyawan juga dapat dipengaruhi oleh pengaruh lain seperti gaya kepemimpinan dari pemimpinnya. Deskripsi untuk variabel gaya kepemimpinan situasional berdasarkan data hasil pengolahan terhadap 42 responden menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan situasional mendapat interpretasi yang baik. Nilai rata-rata jawaban responden yang didapat dalam kuisoner penelitian adalah 79,1% yang berarti bahwa responden memberikan persepsi dalam kategori baik terhadap butir-butir pertanyaan dalam indikator variabel gaya kepemimpinan situasional. Deskripsi untuk variabel kinerja didapatkan bahwa para responden menunjukkan kinerja yang baik. Nilai rata-rata jawaban responden yang didapat dalam kuesioner penelitian adalah 80,7% yang berarti bahwa responden atau karyawan memiliki kinerja yang tergolong dalam kategori baik. Hasil analisis secara deskripsi di atas menandakan bahwa antara gaya kepemimpinan situasional dan kinerja memiliki hubungan yang baik dan sejalan dimana semua penilaian menunjukkan kategori baik dari hasil temuan penelitian secara deskripsi. Selanjutnya untuk hasil penelitian dari analisis verifikasi yaitu pengaruh antar variabel dijelaskan melalui gambar berikut. Dae rah t tab Daerah Penerima 0 Dae rah t tabthitu Pada gambar kurva pengujian hipotesis parsial di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung jatuh didaerah penolakan Ho (t hitung 2,684 > t tabel 2,023) sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis adalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secara parsial gaya kepemimpinan situasional direktur utama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. BPR Sarikusuma Surya. Hasil penelitian di atas dapat memberikan manfaat bagi perusahaan bahwa gaya kepemimpinan situasional berpengaruh bagi kinerja karyawan. Kemudian hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menyusun strategi dalam rangka menerapkan gaya kepemimpinan situasional yang efektif sehingga kinerja karyawan dapat ditingkatkan. Selain itu temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi yang relevan atau bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain dan juga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan pada umumnya. Penelitian ini menemukan bahwa tidak adanya masalah yang serius terkait gaya kepemimpinan situasional dan kinerja karyawan pada PT. BPR Sarikusuma Surya secara keseluruhan walaupun masih terdapat beberapa masalah seperti kurangnya koordinasi antara pimpinan dan para karyawan, kurang tegasnya pimpinan dalam menegakkan aturan. Namun demikian, hal ini perlu dikaji kembali pada penelitian selanjutnya, mengingat tidak terbahas dalam penelitian ini. Pada penelitian ini juga ditemukan hal yang sesuai dengan dugaan awal bahwa gaya kepemimpinan situasional berpengaruh terhadap kinerja. Kinerja karyawan akan tinggi bila gaya kepemimpinan situasional diterapkan dengan baik. Temuan ini menyempurnakan (improvement) penelitian sebelumnya dari Indra Tarunapradja (2012) dan Sarly Sariadi (2013) yang membedakan adalah latar belakang permasalahan pada organisasi yang diteliti. 4. Simpulan 191
5 Kesimpulan dari penelitian ini bahwa model penelitian terkait pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja dapat dipergunakan untuk perusahaan jenis PT (persero) yang bergerak pada bidang perbankan atau perusahaan dengan jenis yang lain. Referensi Dessler, G. (2009). Manajemen SDM. Jakarta: Indeks. Hadari, N. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.Hersey, P., Blanchard, Kenneth, & Johnson, D. E. (2006). Management of Organizational Behaviour (7th ed.). New Jersey: Prentice Hall.Kreiner, R., & Angelo, K. (2014). Perilaku Organisasi (9th ed.). Jakarta: Salemba Empat. Mangkunegara, A. P. (2008). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama. Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2006). Human Resource Management. Robbins, S. (1998). Organizational Behavior: Concepts, Controversies, and Applications. New Jersey: Prentice Hall. Robbins, S. P. (1993). Organizational Behavior: 192
BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu didukung dengan adanya manajemen kerja yang efektif dan hal tersebut merupakan kunci keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA
BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden karyawan tetap pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap instansi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang- orang yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi, kelompok atau masyarakat tentunya membutuhkan dan memiliki pemimpin. Masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun
Lebih terperinciBAB 6. Kesimpulan dan Saran
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
Lebih terperinciGAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA CV. SUMBER MAKMUR
27 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA CV. SUMBER MAKMUR Florensia Limantara dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) Hary Prima Indianto Djudi Mukzam Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Baedawi (2004) dengan judul Pengaruh gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap keadaan karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai faktor tenaga kerja dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bersemangat dalam melakukan aktivitas kerja, maka sangat penting memberi perhatian terhadap
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR
BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR DENGAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERAWATAN BANGUNAN DAN FASILITAS PT FAJAR MEKAR INDAH AREA GEDUNG BIDAKARA Pada bab ini dipaparkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014
PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014 Riana Meiprahastuti Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun Kata kunci:pelatihan Kerja,
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL DAN GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam sebuah organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah organisasi. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh kepemimpinan, melalui kepemimpinan
Lebih terperinciANALISA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA PT RAJAWALI INTI PROBOLINGGO
ANALISA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA PT RAJAWALI INTI PROBOLINGGO Sinta Luciana Rio Margadinata Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari ( Ryff, 1995). Ryff (1989) mengatakan kebahagiaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki konsep ideal dalam hidupnya, salah satunya menurut Gavin dan Mason (2004) adalah kesejahteraan. Dewasa ini, kesejahteraan tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian tujuan (Robbins, 2002 : 163). Dalam suatu organisasi peranan pemimpin dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berpendapat masalah kepemimpinan itu sama halnya dengan sejarah manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik, oleh sebab itu permasalahan kepemimpinan merupakan topik yang menarik dan dapat dimulai dari sudut mana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Manajemen merupakan
Lebih terperinciBab 5 Simpulan, Diskusi, Saran
Bab 5 Simpulan, Diskusi, Saran 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil uji korelasi spearman menunjukan bahwa adanya hubungan antara tipe gaya kepemimpinan situasional terhadap stres kerja pada karyawan di Jakarta
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi deskriptif mengenai tingkat kematangan bawahan pada pramugara PT X Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kematangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Perusahaan CV Suburi Putra Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan dan pemasangan baja ringan. Perusahaan tersebut berdiri tahun 2. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan bersama. Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia, karena sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi sering dipahami sebagai sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan dengan manusia sebagai sumber daya yang memiliki kemampuan untuk terus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Analisis Regresi antara Variabel Y1, Y2, Y3. Dan Y4 dengan X.
198 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Analisis Regresi antara Variabel Y1, Y2, Y3. Dan Y4 dengan X. a. Gaya Kepemimpinan Situasional Berpengaruh Terhadap Kompetensi Pedagogik guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai variable penelitian (devinisi operasional dan hipotesis), subjek
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai variable penelitian (devinisi operasional dan hipotesis), subjek penelitian (populasi, karakteristik, dan teknik pengambilan sampel), desain penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses penelitian, antara lain: pengidentifikasi masalah di lokasi penelitian, perumusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut di mana perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia masih dikategorikan rendah baik di tingkat
Lebih terperinciTELAAH HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 236~241 TELAAH HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Srie Wijaya Kesuma Dewi 1, Ali Amran 2, Gartika Rahmasari 3 1 ASM BSI Bandung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori kesejahteraan psikologis yang menjelaskan sebagai pencapaian penuh dari potensi
BAB II LANDASAN TEORI A. Kesejahteraan Psikologis 1. Definisi Kesejahteraan Psikologis Teori kesejahteraan psikologis yang menjelaskan sebagai pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang dan suatu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan Definisi Kepemimpinan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan 2.1.1 Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK
GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK Abstraksi Suhendi Email: Zhouhendi@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Penulis membatasi masalah
Lebih terperinciPengembangan Kepemimpinan
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Mahasiswa dapat mengetahui tentang kepemimpinan situasional Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan sumber daya lainnya seperti mesin, sarana dan prasarana untuk dioptimalkan dalam mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang mendukungnya. Dunia perbankan seakan-akan sedang diuji
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat peka dalam perkembangannya saat ini. Sebagai lembaga yang bersifat pelayanan, perbankan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pengelolaan sumber daya manusia sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Defenisi Kepemimpinan a) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang saling berbeda-beda
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG L. Rury Purwanty1), Christiono Utomo2) S2- Manajemen Aset, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya menjalankan usaha, setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa maupun industri pasti memiliki tujuan yang harus dicapai dan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG JURNAL ONLINE Oleh : WELLI FITRA HAYATI 1010005530046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Hasil pengujian membuktikan secara simultan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kepuasan Kerja (Sutrisno, 2009:74) menyatakan terdapat beberapa konsep tentang kepuasan kerja, yang pertama kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Bentuk-bentuk pelatihan yang diterapkan di MRB selama ini. meningkat, lalu ketika ada pembaruan sistem dari BI dan lainnya.
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk-bentuk pelatihan yang diterapkan di MRB selama ini menyesuaikan kebutuhan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GAYA KEPEMIMPINAN DI KANTOR PUSAT PT (PERSERO) ANGKASA PURA II
PENERAPAN MODEL GAYA KEPEMIMPINAN DI KANTOR PUSAT PT (PERSERO) ANGKASA PURA II PROYEK AKHIR Oleh: Garnita Pratiwi NIM : 29104192 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip, definisi dan teori-teorinya diharapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan asset dalam suatu organisasi atau perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)
PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara riil yaitu berbentuk uang, namun salah satu hal yang juga berpengaruh adalah sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi dewasa ini. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak untuk membantu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kompensasi Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta
Lebih terperinciTeori Kepemimpinan Fiedler
TEORI SITUASIONAL Model Fiedler Tiga aspek situasi yang menentukan efektivitas kepemimpinan 1. Hubungan pemimpin anggota. (baik atau buruk) Baik, bila pemimpin memiliki dukungan dan kesetiaan bawahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan aktivitas seseorang untuk mempengaruhi individu, kelompok, dan organisasi sebagai satu kesatuan sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan
Lebih terperinciOleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak
PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKANKECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Kepemimpinan 2.1.1 Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan
1 BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan personil/sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan membentuk suatu keunggulan dari suatu perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan penerbangan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pada saat ini persaingan di dunia penerbangan pun semakin ketat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya pesaing-pesaing
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi adalah sangat dominan, karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini sumber daya manusia merupakan aset penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik tidak akan pernah mengabaikan sumber daya manusia mereka, karena dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan yang baik tidak akan pernah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO
PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO 259 Fransisca Rachmawati Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KETERAMPILAN KERJA DAN SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BPR NUSAMBA BRONDONG LAMONGAN
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KETERAMPILAN KERJA DAN SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BPR NUSAMBA BRONDONG LAMONGAN Martha Laila Arisandra Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Darul
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatakan produktivitas
Lebih terperinciABSTRAK. Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
ABSTRAK Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah factor kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan yang ingin
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini akan berisikan teori-teori mengenai variable-variable, teori subjek penelitian yang akan diteliti dan juga kerangka berfikir. Teori variable akan terdiri dari teori
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumber daya Manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada unsur sumberdaya manusia. Perhatian ini mencakup fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor lingkungan individu dan faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sebuah organisasi, menurut Miftah Thoha bahwa kinerja atau perilaku seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendirinya kinerja manusia yang terdapat di dalam organisasi tersebut. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi didirikan sebagai suatu wadah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Wadah tersebut harus mengelola berbagai dan rangkaian kegiatan yang diarahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Produktivitas 2.1.1 Pengertian Produktivitas Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan satu kesatuan yang kompleks yang berusaha untuk mencapai satu tujuan, suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan baik agar mampu bersaing
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis semakin ketat, banyak perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan untuk meningkatkan keunggulannya
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN
PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PIZZA HUT MATOS SKRIPSI
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PIZZA HUT MATOS SKRIPSI Oleh : Murtirahayudinanti 201010160311401 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIOTESIS Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Revitalisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia Agar lebih memahami
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) dorongan organisasi, golongan kecil itu yang menguji bagaimana pekerja
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) sering mengira wanita secara serba sama mereka ingin dan membutuhkan dorongan organisasi, golongan
Lebih terperincipujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Lebih terperinciPENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah
PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,
DAFTAR PUSTAKA Dessler, G. 2000. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Dessler, Gary. 1992. Manajemen Personalia. diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Edisi Ketiga. Erlangga.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu (Nanang, 2007) dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpian terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi pada Perusahaan Pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia yang berdaya-guna dan berhasil-guna. Sebagai perwujudan visi tersebut maka misi utama yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Faktor penting penunjang keberhasilan suatu perusahaan adalah sumber daya manusia yang berdaya-guna dan berhasil-guna. Sebagai perwujudan visi tersebut maka
Lebih terperinci