Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

PENGARUH ROTASI KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI BAPEDAL ACEH

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

Universitas Diponegoro,

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SETDAKAB ACEH BARAT DAYA

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.

Ari Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KPPN BANDUNG I. Eldaa Cintia 1, Alini Gilang, SH.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

FAJAR WIJAYA B

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS SOSIAL ACEH

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Pertanahan Kota Denpasar Tahun 2016

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS IV SEMARANG

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Persaingan dunia pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI JOB STRESS. ( Studi Pada PT. Sindopex Perotama Sidoarjo ) Ari Suharto

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

Studi Komparasi Lingkungan Kerja Karyawan Di Lingkungan Kota Semarang serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan

Asri Warnanti, SE, MM. Dosen Fakultas Ekonomi UPI Y.A.I UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I SITI ZULFAH

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB I PENDAHULUAN. karyawannya. Manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi,

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH PENDIDIKAN, KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DOSEN UNIVERSITAS SERAMBI MEKAH BANDA ACEH

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

MEDIA SOERJO Vol. 18 No. 1 April ISSN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DOSEN PADA UNIVERSITAS SOERJO NGAWI

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

Simon Petrus et al., Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Kantor BP3AKB)

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH

DISIPLIN, MOTIVASI, BUDAYA KERJA, DAN KINERJA

Transkripsi:

ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 57-65 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA STAF LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH UTARA Fazarwati 1, Nasir Aziz 2, Syafruddin Chan 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract : The objective of this study is to find out whether physical and non physical work environment influenced to work motivation as well how the impact on staff performance of local NGOs in North Aceh District. This study implemented in 16 local NGOs of North Aceh District with the total population is 130 staff. The analytical method used is a path analysis model, validity test, reliability, and hypothesis test. The result of study showed that partially and simultaneously physical and non physical work environment have a significant effect on work motivation. Moreover, Physical and non physical work environment through work motivation partially and simultaneously have a significant effect on staff performance. Furthermore, physical and non physical work environment have a significant effect on staff performance and work motivation either directly or indirectly influenced on staff performance. This study showed that if a local NGO in North Aceh District want to improve staff performance, then the thing to do is give a full attention to physical and non physical work environment as well as work motivation. Keyword: Physical work environment, non physical work environment, work motivation and staff performance Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh terhadap motivasi kerja serta bagaimana dampaknya terhadap kinerja staf Lembaga Utara. Penelitian ini dilaksanakan di 16 (enam belas) Lembaga Utara, dengan jumlah populasi penelitian ini adalah keseluruhan staf yang berjumlah 130 orang, dan sampel yang digunakan adalah semua jumlah populasi. Metode analisis yang digunakan adalah model analisi jalur (path analisis), uji validitas, reliabilitas dan uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja. Lingkungan kerja fisik dan non fisik melalui motivasi kerja secara parsial dan simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja staf. Lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja staf serta motivasi kerja berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja staf. Penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Utara jika ingin meningkatkan kinerja staf, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan perhatian penuh terhadap lingkungan kerja fisik dan non fisik serta motivasi kerja. Kata Kunci: Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan kerja non fisik, motivasi kerja dan kinerja staf 57 - Volume 3, No. 1, Februari 2014

PENDAHULUAN Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai sebuah organisasi khususnya sebagai organisasi non laba atau non profit tidak jauh berbeda dengan ormas atau organisasi lainnya. Sebagai sebuah organsasi maka yang diharapkan adalah bagaimana organisasi tersebut dapat mengoptimalisasikan kinerja staf secara efektif dan efesien, untuk mencapai tujuan tersebut maka organisasi perlu dikelola dengan baik, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperhatikan lingkungan kerja, baik lingkungan kerja fisik maupun non fisik serta motivasi kerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat. Motivasi merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kinerja sehingga tercapainya tujuan dari organisasi tersebut. Faktor lain yang penting juga untuk dapat menghasilkan kinerja dan motivasi yang tinggi adalah dengan memperhatikan pentingnya lingkungan kerja. Dalam hal ini Lembaga Swadaya Masyarakat harus memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, baik lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik merupakan lingkungan kerja staf yang berada di kantor yang berupa peralatan dan perlengkapan yang di miliki oleh lembaga sesuai dengan standarnya dalam bekerja. Lingkungan kerja Non fisik meliputi keramahan sikap karyawan, sikap saling menghargai ketika berbeda pendapat, dan lain sebagainya adalah syarat wajib untuk terus membina kualitas pemikiran karyawan yang akhirnya bisa membina kinerja secara terus menerus yang dapat memotivasi para staf untuk dapat meningkatkan kinerja. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan. Masih banyak ditemukan permasalahan seperti Kinerja Staf belum menunjukkan hasil yang baik dan tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai, motivasi kerja staf masih rendah. Masih dijumpai Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara kurang maksimal memperhatikan tentang lingkungan kerja fisik dan non fisik. KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Menurut Cormick dan Tiffin dalam Sutrysno (2010:172), mengemukakan kinerja adalah kuantitas, kualitas, dan waktu yang digunakan dalam menjalankan tugas. Kuantitas adalah hasil yang dapat dihitung sejauh mana seseorang dapat berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kualitas adalah bagaimana seseorang dalam menjalankan tugasnya, yaitu mengenai banyaknya kesalahan yang dibuat, kedisiplinan dan ketepatan. Waktu kerja adalah mengenai jumlah absen yang dilakukan, keterlambatan, dan lamanya masa kerja dalam tahun yang telah dijalani Wirawan (2001:13) menyebutkan "kinerja sering juga disebut dengan kinetika kerja atau performence". Kinerja juga merupakan suatu fungsi dari hasil atau apa yang dicapai seorang karyawan dan kompetisi yang dapat menjelaskan bagaimana karyawan dapat Volume 3, No. 1, Februari 2014-58

mencapai hasil tersebut Motivasi Kerja Menurut Hasibuan (2008:92) motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti "dorongan atau daya penggerak". Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Selanjutnya Robbin (2006:198) mendefenisikan motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan-tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual. Pada dasarnya apabila sebuah organisasi atau perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan maka perusahaan haruslah memberikan motivasi pada karyawan agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi pekerjaan yang dikerjakan. Menurut Mangkunegara (2005:61) bahwa motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal Lingkungan Kerja Fisik Menurut Sedarmayanti (2001:21) Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun scara tidak langsung. Selanjutnya Ahmad Tohari (2002:136) Lingkungan kerja fisik walaupun di yakini bukanlah faktor utama dalam meningkatkan produktivitas karyawan, namun faktor lingkungan kerja fisik merupakan variabel yang perlu diperhitungkan oleh para pakar manajemen dalam pengaruhnya untuk meningkatkan produktivitas. Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Sadarmayanti (2001:31) Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. Sementara Nitisemito (2000:171) mengungkapkan bahwa instansi hendaknya dapat menciptakan kondisi kerja yang mendukung kerjasama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di sebuah instansi. Hipotesis Hipotesis penelitian ini sebagai berikut: H A1: Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non terhadap motivasi kerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat baik secara simultan 59 - Volume 3, No. 1, Februari 2014

maupun persial.fisik diduga terdapat pengaruh H A2: Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik melalui motivasi kerja staf diduga terdapat pengaruh terhadap kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat baik secara simultan maupun persial. H A3: Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik diduga terdapat pengaruh terhadap kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat H A4: Motivasi kerja staf diduga terdapat pengaruh terhadap kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung METODE PENELITIAN Lokasi Dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di 16 Lembaga Swadaya Masyarakat diwilayah Kabupaten Aceh Utara, terdaftar di Kesbangpolinmas Kabupaten Aceh Utara, dan Anggota Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) Aceh Utara. penelitian adalah mengenai pengaruh lingkungan Fisik dan Non Fisik terhadap motivasi serta dampaknya terhadap kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara. Populasi dan Sampel Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 orang staf Di 16 Lembaga Utara. Pengambilan Sampel dalam Penelitian ini adalah semua jumlah populasi dalam hal ini adalah sebanyak 130 orang staf di 16 Lembaga Swadaya Masyarakat diwilayah kabupaten Aceh Utara, terdaftar di Kesbangpolinmas Kabupaten Aceh Utara, dan Anggota Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) Aceh Utara Operasional Variabel Dalam penelitian ini variabel yang diukur, yaitu: 1. Lingkungan kerja fisik (X 1) yaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi staf baik secara langsung maupun secara tidak langsung 2. Lingkungan kerja non fisik (X 2) yaitu semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesame rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan 3. Motivasi kerja (Y) adalah dorongan atau semangat kerja yang bersumber dari dalam diri untuk melakukan suatu perkajaan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan kinerja yang lebih baik 4. kinerja staf (Z) yaitu prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya HASIL PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil analisis jalur hipotesis pertama, menunjukkan bahwa hipotesis pertama Volume 3, No. 1, Februari 2014-60

dalam penelitian ini diterima, karena hasil nilai koefisien lingkungan kerja fisik (X 1) dan Lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap motivasi kerja (Y) secara parsial dan simultan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja (Y). Pengaruh Lingkungan kerja fisik (X 1) adalah sebesar 0.478 atau 47,8%, lingkungan kerja non fisik (X 2) sebesar 0.386 atau 38,6%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,816 atau 81,6%, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,666 atau 66,6 %. sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel Lingkungan kerja fisik (X 1) dan Lingkungan kerja non fisik (X 2). a. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan Untuk mengetahui Pengaruh simultan maka digunakan uji F, dimana nilai F hitung diperoleh sebesar 126,706; β = 0,000, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,000) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Lingkungan kerja fisik (X 1) dan lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap motivasi kerja (Y) secara bersama-sama adalah positif dan signifikan. Artinya apabila lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik baik maka motivasi kerja staf juga akan baik. b. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Hasil pengujian analisis jalur menujukkan bahwa : 1. Nilai koefisien jalur Lingkungan kerja fisik (X 1) adalah sebesar 0,478 dengan β = 0,000. Pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pengaruh lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap motivasi kerja (Y) adalah positif dan signifikan. 2. Sedangkan nilai koefisien jalur lingkungan kerja non fisik (X 2) adalah sebesar 0,386 dengan β = 0,000, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,000) < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa, pengaruh lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap motivasi kerja (Y) adalah positif dan signifikan. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan hasil analisis jalur 2 menunjukkan bahwa hipotesis kedua penelitian ini diterima, karena nilai koefisien X 1, X 2, melalui Y terhadap Z secara simultan dan parsial berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara simultan dan parsial Lingkungan kerja fisik (X 1), dan lingkungan kerja non fisik (X 2) melalui motivasi kerja (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara. Pengaruh lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap variabel kinerja staf (Z) melalui motivasi kerja (Y) adalah sebesar 0.485 atau 48,5%, total lingkungan kerja non fisik (X 2) melalui motivasi kerja (Y) terhadap variabel kinerja (Z) adalah sebesar 0,474 atau 47,4%. dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,696 atau 69,6%, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,484 atau 48,4 %. sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel 61 - Volume 3, No. 1, Februari 2014

Lingkungan kerja fisik (X 1). Lingkungan kerja non fisik (X 2). Dan Motivasi kerja (Y) a. Pengujian Pengaruh Variabel Simultan Uji F digunakan untuk menguji pengaruh simultan dimana nilai F hitung diperoleh sebesar 39,429 ; β = 0,000, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,000) < 0,05 sehingga lingkungan kerja fisik (X 1), lingkungan kerja non fisik (X 2), melalui motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara secara simultan adalah berpengaruh secara positif dan signifikan. b. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa : 1. Nilai koefisien jalur lingkungan kerja fisik (X 1) diperoleh sebesar 0,485 dengan β = 0,000. Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh lingkungan kerja fisik (X 1) melalui motivasi kerja (Y) terhadap kinerja (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara positif dan signifikan. Dengan demikian lingkungan kerja fisik melalui motivasi kerja sangat mempengaruhi kinerja staf Lembaga Utara. 2. Sedangkan nilai koefisien jalur lingkungan Kerja non fisik (X 2) adalah sebesar 0,474 dengan β = 0,000, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,000) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh lingkungan kerja non fisik (X 2) melalui motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara adalah positif dan signifikan. Dengan demikian lingkungan kerja non fisik melalui motivasi mempengaruhi kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara. 3. Selanjutnya nilai koefisien jalur motivasi kerja (Y) adalah sebesar -0,280 dengan β = 0,013, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,013) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara adalah negatif dan signifikan. Di lihat dari nilai koefesien jalur dan nilai t hitung menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja berpengaruh secara signifikan namun belum optimal terhadap kinerja staf Lembaga Utara, karena itu motivasi kerja harus penting diperhatikan dan ditingkatkan agar kinerja staf menjadi optimal. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan Hasil hipotesis analisis jalur 3 menunjukkan bahwa hipotesis ini diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur hipotesis 3 nilai koefisien lingkungan kerja fisik (X 1) dan Lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap Kinerja staf (Z) secara simultan dan parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja staf (Z). Dengan demikian lingkungan Volume 3, No. 1, Februari 2014-62

kerja fisik (X 1), lingkungan kerja non fisik (X 2) berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Utara. Pengaruh Lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap kinerja staf (Z) adalah sebesar 0.351 atau 35.1%. Pengaruh lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap kinerja staf (Z) sebesar 0.366 atau 36,6%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,677 atau 67,7%, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,458 atau 45,8 %. Selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel Lingkungan kerja fisik (X 1) dan Lingkungan kerja non fisik (X 2). a. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan Untuk mengetahui pengaruh simultan maka dilakukan uji F. nilai F hitung yang diperoleh sebesar 53,678; β = 0,001, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,001) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Lingkungan kerja fisik (X 1) dan lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap kinerja staf (Z) secara bersama-sama adalah berpengaruh positif dan signifikan. b. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Hasil pengujian berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa: 1. Nilai koefisien jalur lingkungan kerja fisik (X 1) adalah sebesar 0,351 dengan β = 0,001. Pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,001) < 0,05 sehingga, pengaruh lingkungan kerja 63 - Volume 3, No. 1, Februari 2014 fisik (X 1) terhadap kinerja staf (Z) adalah positif dan berpengaruh secara signifikan. 2. Selanjutnya nilai koefisien jalur lingkungan kerja non fisik (X 2) memiliki sebesar 0,366 dengan β = 0,001, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,001) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap kinerja staf (Z) adalah berpengaruh positif dan signifikan. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Berdasarkan Hasil analisis jalur 4 menunjukkan bahwa hipotesis 4 penelitian ini diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur struktur 4 nilai koefisien kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara secara statistik signifikan. Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung motivasi kerja (Y) berpengaruh signifikan terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara. Pengaruh motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara adalah sebesar 0.458 atau 45,8%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,458 atau 45,8%, dan nilai koefisien determinasi adalah 0.210 atau sebesar 21,0% dan sisanya merupakan pengaruh dari variabel lain di luar variabel motivasi karja(y). Dengan demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa baik secara langsung maupun tidak langsung motivasi kerja (Y) berpengaruh terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Swadaya

Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara. Hasil pengujian berdasarkan analisis jalur 4 menujukan bahwa motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara adalah memiliki koefisien jalur sebesar 0,487 dengan β = 0,000, pada tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 maka nilai β (0,000) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, secara langsung maupun tidak langsung motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja staf Lembaga Utara. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini dapat penulis nyatakan sebagai berikut : 1. Bahwa hasil dari penelitian menunjukkan Lingkungan kerja fisik (X 1) dan Lingkungan kerja non fisik (X 2). berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (Y) staf Lembaga Utara. Besarnya pengaruh Lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap motivasi kerja (Y) adalah sebesar 0.478 atau 47,8%, lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap motivasi kerja (Y) sebesar 0.386 atau 38,6%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,816 atau 81,6%, dan koefesien determinasi sebesar 0,666 atau 66,6 %. 2. Bahwa lingkungan kerja fisik (X 1), dan lingkungan kerja non fisik (X 2) melalui motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja staf (Z) staf Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara Besaran total pengaruh lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap variabel kinerja staf (Z) melalui motivasi kerja (Y) adalah sebesar 0.485 atau 48,5%, total lingkungan kerja non fisik (X 2) melalui motivasi kerja (Y) terhadap variabel kinerja (Z) adalah sebesar 0,474 atau 47,4%. dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,696 atau 69,6%, dan koefesien determinasi sebesar 0,484 atau 48,4 %. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja fisik (X 1) dan lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap kinerja. Besarnya pengaruh lingkungan kerja fisik (X 1) terhadap kinerja staf (Z) adalah sebesar 0.351 atau 35.1%; lingkungan kerja non fisik (X 2) terhadap kinerja staf (Z) sebesar 0.366 atau 36,6%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,677 atau 67,7%, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,458 atau sebesar 45,8 %. 4. Secara langsung maupun tidak langsung, motivasi kerja (Y) terdapat pengaruh terhadap kinerja staf (Z) LSM Di Kabupaten Aceh Utara baik. Besarnya pengaruh motivasi kerja (Y) terhadap kinerja staf (Z) Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebesar 0.458 atau 45,8%, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,458 atau 45,8%, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,210 atau 21 % Volume 3, No. 1, Februari 2014-64

Saran Beberapa saran diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat meningkatkan kinerja staf LSM Di Kabupaten Aceh Utara, maka Lembaga Utara harus secara optimal dan proposional memperhatikan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik, Karena lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja staf. 2. Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara perlu melakukan pembenahan terhadap lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. sehingga dapat memotivasi kerja staf dan akan berdampak baik terhadap peningkatan kinerja staf Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara. Karena lingkungan kerja fisik dan non fisik melalui motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja staf. 3. Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kabupaten Aceh Utara harus dapat memotivasi kerja staf dengan memperhatikan kebutuhan, sikap dan kemampuan yang dimiliki staf untuk menghasilkan kinerja yang baik, karena motivasi kerja berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja. DAFTAR PUSTAKA Buku Hasibuan, Malayu S.P, 2008, Organisasi dan Motivasi: Dasar Pening-katan Produktifitas, Cetakan Keenam, Jakarta. PT. Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2005, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung. PT. Refika Aditama. Nitisemito, Alex S, 2000, Manajemen Personalia: Manajemen Sum-ber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Jakarta, Ghalia Indonesia. Robbin, P. Stephen, 2006, Perilaku Organisasi, Edisi bahasa Indonesia,Jakarta Prenhallindo. Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung; Bandar Maju. Sutrisno Edy, 2011, Budaya Organisasi, Jakarta. Prenada Media Group. Tohari, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandug: CV. Mandar Maju. Wirawan, 2001, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta. Erlangga. 65 - Volume 3, No. 1, Februari 2014