Overview : Pengantar Psikodiagnostik. Kuliah 1 Pengantar Psikodiagnostik

dokumen-dokumen yang mirip
Psikodiagnostik 1. Marcia Martha Siahay

Jadi, psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari/ mencari tahu masalah perilaku yang muncul

Pengantar Psikodiagnostik

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Tes Inventori: SSCT. Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test)

Psikometri Validitas 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

Psikometri. Aplikasi uji Reliabilitas dan. Validitas

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Konstruksi Alat Ukur Psikologi

Psikometri. Reliabilitas 1

RPS Mata Kuliah Diagnostik Industri Program Studi Psikologi Halaman 1 dari 10

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI PSIKOLOGI

Psikometri Validitas 2

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIKA

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

Psikometri. Pengantar Psikometri. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

: Lulus Psikodiagnostik I : Rozi Sastra Purna, M.Psi.,Psikolog Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

PSIKOMETRI. Pengantar Psikometri MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 01

Modul ke: Tes Inventori. Sejarah Tes Inventori, Arti Kepribadian dan Pengukurannya. Fakultas Psikologi. Irma H. Aliyyah, M.Psi.

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

BAB I PENDAHULUAN Sejak itu, ilmu psikologi berkembang dan banyak diselenggarakan di

PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

Model-model Bimbingan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.

TES & NON TES. Evaluasi. Tes. Pengukuran. Penilaian RETNO WAHYUNINGSIH

Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi

Pengantar Psikodiagnostik

Psikometri NORMA 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Ita Juwitaningrum, S.Psi

Pengantar Psikodiagnostik

Adhyatman Prabowo, M.Psi. By PresenterMedia.com

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TUJUAN ASPEK YG DIUKUR CARA MENGUKUR DESKRIPSI KEPRIBADIAN

ASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

CIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi

Siti Wuryan Indrawati, M.Pd, Psi Ita Juwitaningrum, S.Psi Hani Yulindrasari, S.Psi, M.StatGend Diah Z Wyandini, M.Si

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

Psikometri Reliabilitas 2

I IPS4106 Psikologi Sosial II Berubah Nama, Kode, dan IPS4175 Psikologi dan Media 2 0 2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. psikologi dituntut harus mampu mengungkap aspek-aspek psikologis dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan luas. Hampir setiap orang sudah mengenal tes psikologi atau

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sehari hari manusia selalu dipenuhi dengan tes. Ketika akan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FARMASI RUMAH SAKIT. Kode Mata Kuliah FAF (2 sks) Semester 8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI Rencana Mutu Pembelajaran

: Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

Metode-metode dalam Psikologi. By Hiryanto, M.si.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. BINA DIRI DAN SOSIAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI BAHAN BELAJAR AUDIO VISUAL KINERJA TES

Deskripsi Mata Kuliah Psikologi Perkemb 1: Psikologi perkembangan menjabarkan tentang perkembangan manusia, meliputi perkembangan fisik, perkembangan

TES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT. Kuliah 9 Pengantar Psikodiagnostik

Panduan Penggunaan AnBuso 2015

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

IFA H. MISBACH, PSIKOLOG JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Penilaian Hasil Belajar Budi Astuti, M.Si (NIP )

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

PRODUCT PROFILE TESTING

PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN

2. DIMENSI SASARAN UKUR

STUDI KASUS DALAM PSIKOLOGI

Jadwal Kuliah Asesmen Psikologi: PSIKODIAGNOSTIK

Silabus Psikologi Umum Budi Astuti, M.Si (NIP )

KEPUTUSAN ASOSIASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI PSIKOLOGI INDONESIA (AP2TPI) NOMOR: 01/Kep/AP2TPI/2015 TENTANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Seleksi dan Penempatan

Pengantar Psikodiagnostik

MODUL PRAKTIKUM KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI. Overview dan RKPS

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Contohnya di bidang pendidikan, tes psikologi digunakan untuk

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Pengantar Psikodiagnostik

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Muthmainnah

TINJAUAN MATA KULIAH...

KESEHATAN MENTAL. Pertemuan 1. Dra. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

P EDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG. Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog

BAB I PENDAHULUAN. perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya

EVALUASI HASIL BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Overview : Pengantar Psikodiagnostik Kuliah 1 Pengantar Psikodiagnostik

Aturan dalam Kelas 1. Keterlambatan : 15 menit, setelah 15 menit tidak absen 2. HP dimatikan/ SILENT 3. Mengumpulkan tugas tepat waktu = sesuai deadline, bila TIDAK = nilai tugas E. 4. Tidak membocorkan pengetahuan mengenai alat tes kepada individu di luar Prodi Psikologi 5. Pria: celana bahan, kemeja, sepatu pantofel 6. Wanita: celana/rok bahan, kemeja, sepatu tertutup. (No high heels).

Penilaian Kuliah UTS = 20 % UAS = 20 % Kuiz = 30 % Tugas = 30 %

Metode Pembelajaran 1. Membaca mandiri 2. Membaca dalam kelompok 3. Collaborative Learning 4. Presentasi kelompok 5. Kuliah/ceramah 6. Problem-based learning 7. Role-Play

Bahan Bacaan 1. Anastasi, Anne & Urbina, Susana. Psychological Testing. 7 th edition. 2. Kaplan, R.M., Saccuzzo, D.P. (2005). Psychological Testing: Principles, Applications, and Issues. 6 th edition. Belmont: Wadsworth Thomson Learning Inc 3. Markam, Suprapti. Pengantar Psikodiagnostik. (2005). Depok : LPSP3

Pendahuluan Psikodiagnostik? Psiko = jiwa, diagnostik = pengukuran Ialah : memberikan kesimpulan tentang keadaan psikis melalui pengukuran berdasarkan gejalagejala yang nampak. Merupakan kekhasan dari profesi psikologi Tujuan Psikodiagnostik: memahami perbedaanperbedaan antar-individu. Antar individu = mis. membandingkan dengan anak normal, penggunaan norma, dll

Asessment Sekarang ini digunakan istilah assessment yang maknanya adalah menilai/menaksir = sepadan dengan diagnostik. Istilah asesmen sifatnya lebih menyeluruh dan luas dibandingkan diagnostik. Karena tidak hanya dikaitkan dengan penggunaan tes tapi juga metode lain, yaitu wawancara dan observasi. Konstruk yang biasanya dikaji atau dinilai dalam asesmen adalah inteligensi, bakat, atau sifat

Hubungan Asesmen & Pemberian tes Pemberian tes = asesmen? Menurut Shea (Markam, 2005), pemberian tes adalah salah satu kegiatan dalam proses asesmen Jadi, dalam asesmen menggunakan : alat tes, wawancara, dan observasi

Proses Asesmen 1. Referal question 2. Memilih prosedur pemeriksaan yg tepat (termasuk keputusan apakah ada wawancara dan observasi) 3. Melaksanakan dan memberi skor pada tes 4. Menginterpretasi tes dan hasil wawancara/observasi 5. Mensintesis keseluruhan hasil tes dan temuan lain 6. Mengkomunikasikan hasil tes kepada pihak yang tepat.

Observasi dan Wawancara dalam asesmen psikologi Gejala yang ingin dilihat, dapat diukur melalui pemberian tes, tapi yang tidak terukur : observasi dan wawancara Misal : Observasi dan wawancara = data sendiri melalui interpretasi pemeriksa = menghasilkan deskripsi atau diagnosis mengenai subyek yang diperiksa.

WAWANCARA Ialah : metode tanya jawab untuk memperoleh informasi, yang dapat dilakukan dalam berbagai setting untuk keperluan umum atau khusus. Wawancara dapat dibagi menjadi bagaimana cara pelaksanaannya : 1. Langsung = face to face 2. Non direktif = mis. mel telp Dalam bidang klinis, wawancara sering disebut sebagai anamnesa Dalam anamnesa ini = yang digali adl pengalaman masa lalu, motivasi yang tidak disadari hal ini berarti pertemuan dpt dilakukan berkali-kali

Wawancara individu normal = data yang harus digali = harus objektif Psikologi Industri dan Organisasai, serta Psikologi Pendidikan Wawancara individu bermasalah = menggali perasaan dan penghayatan individu terhadap suatu hal Melalui wawancara, kita dapat menengakkan diagnosis bila sudah canggih dan berpengalaman Bila wawancara mengandung keraguan, dapat crosscheck dengan tes lain

OBSERVASI Metode lain untuk asesmen. Ada lembar observasi yang memuat skala tingkah laku yang diobservasi Jenis observasi: 1. Natural = untuk mendapatkan hal-hal yang natural di lapangan 2. Makro = bila seluruh tingkah laku menjadi objek observasi 3. Mikro = apabila tingkah laku dipecah ke dalam detil.

KONTEKS ASESMEN PSIKOLOGIS 1. Konteks pendidikan biasanya dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan lain Pertanyaan yang akan dijawab adalah bagaimana hasil belajar seseorang, jurusan yang sesuai apa, bakat Tes yang digunakan = tes IQ, tes bakat, tes minat, tes kreativitas, tes hasil belajar Dilengkapi dengan inventori kepribadian, interview, observasi siswa

2. Konteks pekerjaan ingin menjawab apakah seseorang cocok untuk jenis pekerjaan yang tersedia dalam suatu instansi atau organisasi, seleksi pegawai, seleksi jenjang pekerjaan Tes yang digunakan : multiple aptitude, tes bakat khusus, tes2 situasional, job analysis, job description

3. Konteks psikologi klinis atau konseling berfokus pada kajian intensif atas satu atau beberapa individu menggunakan berbagai sumber, yakni observasi, tes, wawancara, riwayat hidup Psikologi klinis melakukan asesmen untuk keperluan diagnosis, prognosis, dan keputusan terapeutik dalam kesehatan mental Psikologi konseling = untuk bimbingan vokasional

Tes yang sering digunakan adalah = skala Wechsler, Multiple Aptitude Batteries, DAT, kuesioner, tes kepribadian, dll. Metode klinis diasosiasikan dengan pendekatan kualitatif Setelah pengukuran selesai, psikolog membuat gambaran lengkap atau diagnosis mengenai struktur psikis seseorang = seperti bakat, sifat, atau kemampuan. Bagaimana psikolog pada akhirnya dapat membuat laporan lengkap mengenai struktur psikis seseorang?

Intrepretasi tes atau psikologis terhadap gejalagejala yang dijumpai dalam pengetesan Pembuatan laporan = runtut, sistematis, tidak menggunakan jargon.