Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Dr. Arum Atmawikarta, MPH

Tim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno. Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah

LAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN

AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)

AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK VALIDATOR

LAMPIRAN 5. (Halaman 1-4)

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT [Panduan Penggunaan SIMAK untuk Operator PS]

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

LAMPIRAN 10. (Halaman 1-41)

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK)

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK ASSESOR

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan. Civil Society

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

TABEL 2. JADUAL KEGIATAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK SEKRETARIAT

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

I. PRASYARAT BUSINESS PLAN

Analisis Jabatan Badan Pelaksana LAM-PTKes Indonesia

Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

LAPORAN CAPAIAN TASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA FEBRUARI 2012

NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA

STUDI KELAYAKAN. PENDIRIAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) BIDANG ILMU : KESEHATAN

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes

Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)

LAMPIRAN 9. (Halaman 1-7)

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

LAPORAN BULANAN PERTAMA

PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI (LAM) PROFESI KESEHATAN

PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

SELAMAT JUMPA SALAM KENAL

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

BAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI

Proposal Pameran 2 nd Annual Meeting LAM-PTKes 2018

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes

Substansi RUU Pendidikan Tinggi

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

KEBIJAKAN. Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Indonesia

Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)

AGENDA KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Informasi Registrasi Peserta Pertemuan Tahunan LAM-PTKes (IAAHEH Annual Meeting) 2016

PENDAHULUAN... Mengembangkan sistem akreditasi mandiri berstandar internasional. Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Gigi

KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

Klinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

Paparan Cara Penggunaan SIMAK Online LAM-PTKes untuk Program Studi Kesehatan. Direktorat Akreditasi dan Tim IT LAM-PTKes

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

Thursday, 16 May Chan Basaruddin BAN-PT

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional Education Quality (HPEQ) Project

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

PERAN SDM KESEHATAN. 80% di tentukan SDM Kesehatan Selain Pembiayaan SDM di tentukan Pendidikan & CPD

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

LAPORAN KEGIATAN LAM-PTKes Indonesia 4 th Implementation Review World Bank Mission

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

KONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI

Transkripsi:

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1

Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87 Tahun 2014 ttg Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, 4. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU 30.AH.01.07.Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes Indonesia, 5. Kepmendikbud No 291/P/2014 tentang Pengakuan operasional LAM-PTKes. 2

Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes 22 Desember 2011, 14 pimpinan OP dan AIP dari bidang ilmu kesehatan sepakat untuk mendirikan perkumpulan LAM-PTKes Indonesia. Anggota pendiri adalah Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan dari 7 bidang ilmu kesehatan (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat) Ini merupakan tonggak sejarah (milestone) yang menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat profesi kesehatan dalam pembangunan pendidikan nasional. 3

Dasar Pemikiran Pendirian LAM-PTKes Menjawab tuntutan : 1) Globalisasi industri pendidikan tinggi dan pelayanan kesehatan, 2) Peraturan perundang-undangan (UU 12/12 ttg Pendidikan Tinggi), 3) Partisipasi aktif Masyarakat Profesi dalam penjaminan mutu eksternal pendidikan tinggi kesehatan. 4

Kemitraan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan 5

Tujuan Akreditasi Oleh LAM-PTKes Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya untuk memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi utamanya untuk menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan langkah-langkah konkret yang akhirnya bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement). 6

Tujuan Misi Visi Tujuan (SMART) 1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAM- PTKes (Specific) 2. Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study (Measurable) 3. Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumeninstrument yang sinkron (Achievable) 4. Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat (Relevant) 5. Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015 (Time Bound) Misi Terselenggaranya akreditasi nasional pendidikan tinggi kesehatan secara berkelanjutan yang dipercaya oleh semua pemangku kepentingan (sustainable dan credible) Visi Terjaminnya mutu pendidikan tinggi kesehatan yang berstandar global 7

Organogram LAM-PTKes 2015 8

Majelis Akreditasi LAM-PTKes Merupakan badan normatif Anggota 15 (2 orang per bidang ilmu + 1 berasal dari Pengguna) diusulkan berdasarkan kepakaran dalam akreditasi dan pendidikan tinggi kesehatan 22/04/2015 9

Majelis Akreditasi LAM-PTKes Tanggung Jawab : Terselenggaranya penjaminan mutu eksternal program studi Terjaminannya mutu internal Tenaga Fungsional Tim Penilai LAM-PTKes. Tugas : Menyusun berita acara sidang Majelis Akreditasi Menetapkan status akreditasi program studi dan peringkat terakreditasinya Menyusun dokumen pengembangan proses akreditasi yang lebih berkualitas Menyusun dokumen pengembangan dan penyusunan instrumen akreditasi Menyusun dokumen evaluasi tim penilai 22/04/2015 10

Ketua Divisi LAM-PTKes Setiap bidang ilmu kesehatan memiliki seorang Ketua Divisi; Ketua Divisi dapat berasal dari OP / AIP bidang ilmu kesehatan terkait / masyarakat; Tanggung Jawab : Terselenggaranya pengorganisasian sumber daya non teknis dalam pelaksanaan akreditasi program studi di bidang ilmunya. 22/04/2015 11

Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) Tugas : 1. Instrumen Bersama Direktur Akreditasi melakukan: Evaluasi instrumen; Pengembangan instrumen; Penyusunan instrumen; Indentifikasi dan Penetapan Tim instrumen; Uji coba instrumen; Pengusulan draf instrumen akreditasi ke Majelis LAM-PTKes; Finalisasi instrumen akreditasi untuk diajukan ke Direktur Akreditasi. 22/04/2015 12

Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) 2. Tim Penilai Melakukan rekruitmen & pelatihan calon asesor; Melakukan identifikasi calon validator dan pembimbing dari asesor yang ada; Menyelenggarakan penyegaran asesor, validator dan pembimbing. Menyiapkan database asesor, validator dan pembimbing meliputi: Menugaskan asesor, validator & pembimbing pada setiap proses akreditasi; Melakukan evaluasi asesor, validator & pembimbing serta mengusulkan reward dan punishment kepada Direktur Akreditasi. 22/04/2015 13

Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) 3. Proses Akreditasi Mengusulkan PS yang akan diproses akreditasi; Mengevaluasi hasil bimbingan; Mengusulkan tim asesor untuk AK; Menerima laporan hasil AL; Mengusulkan tim validator; Menerima laporan hasil validasi; Menyampaikan hasil kepada sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menghadiri dan mengikuti jalannya proses sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menyiapkan SK akreditasi dan Sertifikat Akreditasi untuk ditandatangani oleh Ketua Umum; Melakukan pengkajian pengajuan banding dari prodi; Melaporkan hasil kajian ajuan banding ke Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menyiapkan SK akreditasi hasil banding untuk ditandatangani oleh Ketua Umum. 22/04/2015 14

Tugas Asesor LAM-PTKes (Continuous Quality Improvement) 22/04/2015 15

Asesor LAM-PTKes Tanggung Jawab Asesor: Terselenggaranya analisis kondisi program studi melalui proses asesmen kecukupan (desk evaluation) dan asesmen lapangan (visitasi) Tugas Asesor : Mengisi dokumen format penilaian borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F1 F3) hasil pemeriksaan asesmen kecukupan; Mengisi dokumen berita acara asesmen lapangan program studi dan unit pengelola (F4 dan F5); 22/04/2015 16

Asesor LAM-PTKes (Lanjutan) Tugas Asesor (Lanjutan) : Mengisi dokumen format penilaian akhir borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F6 F8) hasil pemeriksaan asesmen lapangan; Mengisi dokumen rekomendasi pembinaan program studi (F9). 22/04/2015 17

Fasilitator LAM-PTKes Tanggung Jawab Fasilitator: Terselenggaranya tugas pokok pembimbingan program studi (nurturing) untuk menganalisis persoalan dalam persiapan program studi menghadapi akreditasi. Tugas Fasilitator : Menyusun resume perencanaan bimbingan; Menyusun dokumen laporan pembimbingan; Menyusun rancangan tindak lanjut fasilitasi setelah proses akreditasi selesai dalam rangka menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan (Culture of Continuous Quality Improvement/CQI). 22/04/2015 18

Validator LAM-PTKes Tanggung Jawab Validator : Terselenggaranya validasi hasil asesmen kecukupan dan asesmen lapangan. Tugas Validator : - Mengisi dokumen format penilaian akhir komentar validator (F10, F11, dan F12) untuk melakukan validasi penilaian asesor terhadap borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola. 22/04/2015 19

Tata Nilai Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 17 18 April 2015 22/04/2015 - rel 20

Pengertian Tata Nilai Organisasi Tata Nilai (values) adalah falsafah yang menjadi motivasi bagi didirikannya organisasi. Tata Nilai suatu organisasi memiliki sifat : Mencerminkan identitas organisasi; Merupakan alasan untuk eksistensinya organisasi; Biasanya tidak berubah walaupun organisasi akan bubar sekalipun. 22/04/2015 21

Pengertian Tata Nilai Organisasi (Lanjutan) Penerapan Tata Nilai secara konsisten akan mewujudkan perilaku yang membudaya yang mendorong transformasi individu dan organisasinya, serta hubungan antar keduanya. Tidak berlebihan untuk dikatakan bahwa Tata Nilai adalah ibaratnya ruh dari organisasi. Tata Nilai terdiri atas : Nilai Dasar (Basic/Core Values) dan Nilai Operasional (Operational Values). 22/04/2015 22

Tata Nilai LAM-PTKes Nilai Dasar Amanah dan Mandiri Nilai Operasional 1.Continuous Quality Improvement 2.Quality Cascade 3.Conceptualization Production Usability 4.Trustworthy 5.Interprofessionalism 23

Nilai Dasar LAM-PTKes Amanah berlandaskan pada Kepercayaan Publik yang meliputi : institusi pendidikan; organisasi profesi dan asosiasi institusi pendidikan; pemerintah; masyarakat pengguna; serta mahasiswa dan masyarakat internasional. Kemandirian LAM-PTKes lebih diutamakan pada kemandirian secara finansial yang ditentukan oleh : 1. Struktur biaya akreditasi; 2. Pendanaan untuk akreditasi; serta 3. Tarif akreditasi. 22/04/2015 24

NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 1. Continuous Quality Improvement 25

NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 2. Quality Cascade Kualitas Kesehatan Masyarakat Kualitas Praktik Pengembangan Profesional Berkelanjutan Kualitas Lulusan Sistem Sertifikasi Sistem Akreditasi Kualitas Institusi Sistem Pendidikan Kesehatan Kualitas Sistem 26

NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 3. Conceptualization - Production Usability (CPU) Conceptualization (konsep profesi kesehatan yang dibutuhkan dan konsep sistem pelayanan kesehatan yang akan memanfaatkannya) Production (pembelajaran oleh mahasiswa dan pendidikan yang diterimanya) Usability (upaya institusi pendidikan untuk menjamin agar lulusannya dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang diperolehnya) 27

NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 4. Trustworthy Siklus Akuntabilitas Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan BAN-PT DPR Pemerintah : Kemendikbud; Kemenkes; Kemenkeu LAM-PTKes Industri Pendidikan & Kesehatan : PTN; PTS; masyarakat pengguna; mahasiswa; masyarakat internasional Masyarakat Sipil : AIPKI; AFDOKGI; AIPKIND; AIPNI; AIPGI; AIPTKMI; APTFI; IDI; PDGI; IBI; PPNI; PERSAGI; IAKMI;IAI;MTKI;dsb 28

NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 5. Pendidikan Interprofesional Pendidikan Interprofesional sebagai Pemicu Kolaborasi Interprofesional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 29

22/04/2015 30