Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1
Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87 Tahun 2014 ttg Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, 4. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU 30.AH.01.07.Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes Indonesia, 5. Kepmendikbud No 291/P/2014 tentang Pengakuan operasional LAM-PTKes. 2
Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes 22 Desember 2011, 14 pimpinan OP dan AIP dari bidang ilmu kesehatan sepakat untuk mendirikan perkumpulan LAM-PTKes Indonesia. Anggota pendiri adalah Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan dari 7 bidang ilmu kesehatan (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat) Ini merupakan tonggak sejarah (milestone) yang menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat profesi kesehatan dalam pembangunan pendidikan nasional. 3
Dasar Pemikiran Pendirian LAM-PTKes Menjawab tuntutan : 1) Globalisasi industri pendidikan tinggi dan pelayanan kesehatan, 2) Peraturan perundang-undangan (UU 12/12 ttg Pendidikan Tinggi), 3) Partisipasi aktif Masyarakat Profesi dalam penjaminan mutu eksternal pendidikan tinggi kesehatan. 4
Kemitraan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan 5
Tujuan Akreditasi Oleh LAM-PTKes Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya untuk memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi utamanya untuk menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan langkah-langkah konkret yang akhirnya bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement). 6
Tujuan Misi Visi Tujuan (SMART) 1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAM- PTKes (Specific) 2. Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study (Measurable) 3. Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumeninstrument yang sinkron (Achievable) 4. Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat (Relevant) 5. Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015 (Time Bound) Misi Terselenggaranya akreditasi nasional pendidikan tinggi kesehatan secara berkelanjutan yang dipercaya oleh semua pemangku kepentingan (sustainable dan credible) Visi Terjaminnya mutu pendidikan tinggi kesehatan yang berstandar global 7
Organogram LAM-PTKes 2015 8
Majelis Akreditasi LAM-PTKes Merupakan badan normatif Anggota 15 (2 orang per bidang ilmu + 1 berasal dari Pengguna) diusulkan berdasarkan kepakaran dalam akreditasi dan pendidikan tinggi kesehatan 22/04/2015 9
Majelis Akreditasi LAM-PTKes Tanggung Jawab : Terselenggaranya penjaminan mutu eksternal program studi Terjaminannya mutu internal Tenaga Fungsional Tim Penilai LAM-PTKes. Tugas : Menyusun berita acara sidang Majelis Akreditasi Menetapkan status akreditasi program studi dan peringkat terakreditasinya Menyusun dokumen pengembangan proses akreditasi yang lebih berkualitas Menyusun dokumen pengembangan dan penyusunan instrumen akreditasi Menyusun dokumen evaluasi tim penilai 22/04/2015 10
Ketua Divisi LAM-PTKes Setiap bidang ilmu kesehatan memiliki seorang Ketua Divisi; Ketua Divisi dapat berasal dari OP / AIP bidang ilmu kesehatan terkait / masyarakat; Tanggung Jawab : Terselenggaranya pengorganisasian sumber daya non teknis dalam pelaksanaan akreditasi program studi di bidang ilmunya. 22/04/2015 11
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) Tugas : 1. Instrumen Bersama Direktur Akreditasi melakukan: Evaluasi instrumen; Pengembangan instrumen; Penyusunan instrumen; Indentifikasi dan Penetapan Tim instrumen; Uji coba instrumen; Pengusulan draf instrumen akreditasi ke Majelis LAM-PTKes; Finalisasi instrumen akreditasi untuk diajukan ke Direktur Akreditasi. 22/04/2015 12
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) 2. Tim Penilai Melakukan rekruitmen & pelatihan calon asesor; Melakukan identifikasi calon validator dan pembimbing dari asesor yang ada; Menyelenggarakan penyegaran asesor, validator dan pembimbing. Menyiapkan database asesor, validator dan pembimbing meliputi: Menugaskan asesor, validator & pembimbing pada setiap proses akreditasi; Melakukan evaluasi asesor, validator & pembimbing serta mengusulkan reward dan punishment kepada Direktur Akreditasi. 22/04/2015 13
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan) 3. Proses Akreditasi Mengusulkan PS yang akan diproses akreditasi; Mengevaluasi hasil bimbingan; Mengusulkan tim asesor untuk AK; Menerima laporan hasil AL; Mengusulkan tim validator; Menerima laporan hasil validasi; Menyampaikan hasil kepada sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menghadiri dan mengikuti jalannya proses sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menyiapkan SK akreditasi dan Sertifikat Akreditasi untuk ditandatangani oleh Ketua Umum; Melakukan pengkajian pengajuan banding dari prodi; Melaporkan hasil kajian ajuan banding ke Majelis Akreditasi LAM-PTKes; Menyiapkan SK akreditasi hasil banding untuk ditandatangani oleh Ketua Umum. 22/04/2015 14
Tugas Asesor LAM-PTKes (Continuous Quality Improvement) 22/04/2015 15
Asesor LAM-PTKes Tanggung Jawab Asesor: Terselenggaranya analisis kondisi program studi melalui proses asesmen kecukupan (desk evaluation) dan asesmen lapangan (visitasi) Tugas Asesor : Mengisi dokumen format penilaian borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F1 F3) hasil pemeriksaan asesmen kecukupan; Mengisi dokumen berita acara asesmen lapangan program studi dan unit pengelola (F4 dan F5); 22/04/2015 16
Asesor LAM-PTKes (Lanjutan) Tugas Asesor (Lanjutan) : Mengisi dokumen format penilaian akhir borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F6 F8) hasil pemeriksaan asesmen lapangan; Mengisi dokumen rekomendasi pembinaan program studi (F9). 22/04/2015 17
Fasilitator LAM-PTKes Tanggung Jawab Fasilitator: Terselenggaranya tugas pokok pembimbingan program studi (nurturing) untuk menganalisis persoalan dalam persiapan program studi menghadapi akreditasi. Tugas Fasilitator : Menyusun resume perencanaan bimbingan; Menyusun dokumen laporan pembimbingan; Menyusun rancangan tindak lanjut fasilitasi setelah proses akreditasi selesai dalam rangka menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan (Culture of Continuous Quality Improvement/CQI). 22/04/2015 18
Validator LAM-PTKes Tanggung Jawab Validator : Terselenggaranya validasi hasil asesmen kecukupan dan asesmen lapangan. Tugas Validator : - Mengisi dokumen format penilaian akhir komentar validator (F10, F11, dan F12) untuk melakukan validasi penilaian asesor terhadap borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola. 22/04/2015 19
Tata Nilai Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 17 18 April 2015 22/04/2015 - rel 20
Pengertian Tata Nilai Organisasi Tata Nilai (values) adalah falsafah yang menjadi motivasi bagi didirikannya organisasi. Tata Nilai suatu organisasi memiliki sifat : Mencerminkan identitas organisasi; Merupakan alasan untuk eksistensinya organisasi; Biasanya tidak berubah walaupun organisasi akan bubar sekalipun. 22/04/2015 21
Pengertian Tata Nilai Organisasi (Lanjutan) Penerapan Tata Nilai secara konsisten akan mewujudkan perilaku yang membudaya yang mendorong transformasi individu dan organisasinya, serta hubungan antar keduanya. Tidak berlebihan untuk dikatakan bahwa Tata Nilai adalah ibaratnya ruh dari organisasi. Tata Nilai terdiri atas : Nilai Dasar (Basic/Core Values) dan Nilai Operasional (Operational Values). 22/04/2015 22
Tata Nilai LAM-PTKes Nilai Dasar Amanah dan Mandiri Nilai Operasional 1.Continuous Quality Improvement 2.Quality Cascade 3.Conceptualization Production Usability 4.Trustworthy 5.Interprofessionalism 23
Nilai Dasar LAM-PTKes Amanah berlandaskan pada Kepercayaan Publik yang meliputi : institusi pendidikan; organisasi profesi dan asosiasi institusi pendidikan; pemerintah; masyarakat pengguna; serta mahasiswa dan masyarakat internasional. Kemandirian LAM-PTKes lebih diutamakan pada kemandirian secara finansial yang ditentukan oleh : 1. Struktur biaya akreditasi; 2. Pendanaan untuk akreditasi; serta 3. Tarif akreditasi. 22/04/2015 24
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 1. Continuous Quality Improvement 25
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 2. Quality Cascade Kualitas Kesehatan Masyarakat Kualitas Praktik Pengembangan Profesional Berkelanjutan Kualitas Lulusan Sistem Sertifikasi Sistem Akreditasi Kualitas Institusi Sistem Pendidikan Kesehatan Kualitas Sistem 26
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 3. Conceptualization - Production Usability (CPU) Conceptualization (konsep profesi kesehatan yang dibutuhkan dan konsep sistem pelayanan kesehatan yang akan memanfaatkannya) Production (pembelajaran oleh mahasiswa dan pendidikan yang diterimanya) Usability (upaya institusi pendidikan untuk menjamin agar lulusannya dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang diperolehnya) 27
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 4. Trustworthy Siklus Akuntabilitas Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan BAN-PT DPR Pemerintah : Kemendikbud; Kemenkes; Kemenkeu LAM-PTKes Industri Pendidikan & Kesehatan : PTN; PTS; masyarakat pengguna; mahasiswa; masyarakat internasional Masyarakat Sipil : AIPKI; AFDOKGI; AIPKIND; AIPNI; AIPGI; AIPTKMI; APTFI; IDI; PDGI; IBI; PPNI; PERSAGI; IAKMI;IAI;MTKI;dsb 28
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 5. Pendidikan Interprofesional Pendidikan Interprofesional sebagai Pemicu Kolaborasi Interprofesional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 29
22/04/2015 30