PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal Kedua 2014 PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan (dalam Rupiah) A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD B. Tingkat Bunga BI Rate dan Inflasi Beberapa Catatan Penting Selama Kuartal II 2014: Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Penurunan belanja pemerintah dan investasi menyebabkan perekonomian Indonesia sedikit melambat pada kuartal kedua, tumbuh hanya sebesar 5,. Meskipun melambat sejak tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat dan melampaui laju pertumbuhan kebanyakan negara di dunia. Bank sentral AS (The Fed) mempertahankan kebijakan bunga jangka pendek yang rendah saat ini setelah rapat komite pasar terbuka The Fed di Juni, dengan harapan akan menaikkannya secara bertahap di tahun 2015. Bank Sentral Eropa menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa melalui sejumlah langkah, termasuk menurunkan suku bunga deposito ke tingkat riil negatif. Ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak dan mendorong permintaan dollar AS sebagai aset yang aman. Sementara, di China, perekonomian menunjukkan tanda stabilisasi selama kuartal kedua, ditopang oleh langkah pemerintah yang lebih cermat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ketika pertumbuhan kredit melonjak tinggi untuk waktu yang sementara. Harga barang konsumen makin terkendali di kuartal kedua. Inflasi tahunan turun menjadi 6, dari 7,3% di kuartal pertama. Pasokan bahan makanan yang lebih baik menahan tekanan harga sementara kenaikan tarif listrik (untuk industri besar) dan penyesuaian tarif (untuk rumah tangga besar) yang diterapkan sejak bulan Maret dampaknya terbatas. Dengan fokus masih pada mengendalikan inflasi, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate tetap di 7,50% sepanjang kuartal. Cadangan devisa Indonesia naik sebesar US$ 5,1 miliar ke level tertinggi tahun ini di US$ 107,7 miliar. Nilai tukar rupiah melemah ke Rp11,969 / US$ di kuartal April-Juni, atau terdepresiasi 4,95% di tengah penguatan dollar AS secara global. Jun-08 Sep-08 Des-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Des-09 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Des-10 Mar-11 Jun-11 D. Posisi Cadangan Devisa Indonesia : Inflasi : BI Rate C. Index Harga Gabungan E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi Indeks Harga Gabungan naik 2,3% di kuartal kedua dan ditutup di posisi 4,878,58. Dalam enam bulan pertama tahun 2014, pasar saham Indonesia mencatat dana masuk asing bersih sebesar US$ 3,29 miliar, mendekati level tertinggi US$3,6 miliar yang dibukukan untuk tahun 2007. Pasar obligasi domestik stabil di kuartal kedua di mana indeks HSBC untuk obligasi Indonesia naik sebesar 0,92%. Dalam mata uang US$, indeks turun 3,45% karena terjadi depresiasi rupiah terhadap dollar AS. Jun-08 Jul-08 Ags-08 Sep-08 Okt-08 Nov-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Ags-09 Sep-09 Okt-09 Nov-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Ags-10 Sep-10 Okt-10 Nov-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Ags-11 Sep-11 Okt-11 Nov-11 Des-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Ags-12 Sep-12 Okt-12 Nov-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13 Jun-13 Jul-13 Ags-13 Sep-13 Okt-13 Nov-13 Des-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 (dalam Triliun Rupiah) Jun-08 Ags-08 Okt-08 Des-08 (dalam Miliar US Dollar) Feb-09 Apr-09 Jun-09 Ags-09 Okt-09 Des-09 Feb-10 Apr-10 Jun-10 Ags-10 Okt-10 Jun-08 Okt-08 Feb-09 Jun-09 Okt-09 Feb-10 Jun-10 Okt-10 Feb-11 Jun-11 Okt-11 Feb-12 Jun-12 Okt-12 Feb-13 Jun-13 Okt-13 Feb-14 Jun-14 Des-10 Feb-11 Apr-11 Jun-11 Ags-11 Okt-11 Des-11 Feb-12 Apr-12 Jun-12 Ags-12 Okt-12 Des-12 Feb-13 Apr-13 Jun-13 Ags-13 Okt-13 Des-13 Feb-14 Apr-14 Jun-14 Sep-11 Des-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Des-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Des-13 Mar-14 Jun-14 Halaman 1 dari 8
Grafik Harga per Unit Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) Harga per unit REF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 14.425,26. Dengan latar belakang siklus bisnis yang melambat, REF kembali fokus pada perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan struktural serta fundamental yang bagus. Proyeksi laba emiten yang lebih rendah menjadi tantangan utama bagi pasar saham di tengah tekanan kenaikan upah, pelemahan rupiah dan perlambatan laju penjualan. Dalam jangka panjang, Indonesia masih menjalani siklus investasi yang sehat yang mampu menjaga laju inflasi struktural dan mengurangi ketergantungan impor. 10-Mei-14 10-Mei-14 Rupiah Fixed Income Fund (RFF) 26-Mei-14 26-Mei-14 Harga per unit RCF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 2.783,25. Likuiditas perbankan masih ketat dan terjadi tekanan di pasar untuk memberikan suku bunga deposito yang lebih tinggi akibat adanya persaingan antar bank. BI akan berkomitmen untuk mempertahankan pengetatan moneter mengingat pemulihan defisit transaksi berjalan agak lambat dari yang diharapkan. RCF akan mempertahankan alokasi saat ini dan juga terus menambahkan alokasi obligasi korporasi ketika terdapat peluang. US Dollar Fixed Income Fund (DFF) 10-Mei-14 10-Mei-14 26-Mei-14 26-Mei-14 Harga per unit RFF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 4.133,45. Kepemilikan asing pada obligasi pemerintah Indonesia terus bertambah sepanjang kuartal, hingga mencapai Rp 403 triliun di akhir Juni meskipun mata uang rupiah masih melemah terhadap USD. Perkembangan situasi politik dapat mempengaruhi sentimen pasar, meskipun dalam jangka pendek. SCBF akan mencermati perkembangan tren obligasi rupiah mengingat kondisi fundamental ekonomi yang tidak terlalu meyakinkan. Harga per unit DFF pada akhir Juni 2014 adalah US$ 2,71957. Kinerja obligasi global Indonesia lebih rendah dibandingkan obligasi negara-negara pasar berkembang lainnya, akibat ketidakpastian hasil pilpres. Dengan jadwal pemangkasan stimulus AS dan potensi kenaikan suku bunga AS, imbal hasil surat utang AS diperkirakan akan terus naik hingga akhir tahun. DFF mempertahankan kekurangan bobot jatuh tempo rata-rata portofolio namun secara bertahap akan menyamakannya dengan tolok ukur jika harga surat utang AS terkoreksi. : 2013 : 2014 Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun. Komentar: Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Halaman 2 dari 8
Grafik Harga per Unit Rupiah Managed Fund (RMF) Rupiah Managed Fund plus (RMP) Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 7.263,16 Indonesia sebaiknya mendukung penuh keberlanjutan perbaikan ekonomi terutama yang berhubungan dengan keseimbangan neraca pembayaran dan nilai tukar. Perkembangan mengenai kedua hal ini akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar modal Indonesia ke depan. RMF akan mencermati kelangsungan perbaikan data makroekonomi, karenanya akan mempertahankan bobot alokasi saat ini pada saham dan obligasi. Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund (RGCF) 10-Mei-14 10-Mei-14 26-Mei-14 26-Mei-14 Kinerja RMP sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 2.466,95. Indonesia sebaiknya mendukung penuh keberlanjutan perbaikan ekonomi terutama yang berhubungan dengan keseimbangan neraca pembayaran dan nilai tukar. Perkembangan mengenai kedua hal ini akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar modal Indonesia ke depan. RMP akan mencermati kelangsungan perbaikan data makroekonomi, karenanya akan mempertahankan bobot alokasi saat ini pada saham dan obligasi. US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund (DGCF) 10-Mei-14 10-Mei-14 26-Mei-14 26-Mei-14 Harga per unit RGCF pada akhir Juni 2014 adalah Rp1,160.38. Investor tampaknya melihat kebijakan pelonggaran moneter China baru-baru ini mampu menstabilkan pertumbuhan dan menjaga risiko di sektor properti. Pada tingkat valuasi harga saat ini, pasar saham di kawasan Greater China masih berada di bawah rata-rata harga historisnya dan menawarkan tingkat harga yang menarik bagi investor. RGCF memiliki pandangan optimis berhati-hati untuk wilayah Greater China dalam jangka menengah dan terus secara selektif mencari saham yang menarik. Harga per unit DGCF pada akhir Juni 2014 adalah US$0.09695. Investor tampaknya melihat kebijakan pelonggaran moneter China baru-baru ini mampu menstabilkan pertumbuhan dan menjaga risiko di sektor properti. Pada tingkat valuasi harga saat ini, pasar saham di kawasan Greater China masih berada di bawah rata-rata harga historisnya dan menawarkan tingkat harga yang menarik bagi investor. DGCF memiliki pandangan optimis berhati-hati untuk wilayah Greater China dalam jangka menengah dan terus secara selektif mencari saham yang menarik. : 2013 : 2014 Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun. Komentar: Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Halaman 3 dari 8
Grafik Harga per Unit Rupiah Equity Fund plus (REP) Syariah Equity Fund (SEF) Harga per unit REP pada akhir Juni 2014 adalah Rp 1.052,72. Dengan latar belakang siklus bisnis yang melambat, REF kembali fokus pada perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan struktural serta fundamental yang bagus. Proyeksi laba emiten yang lebih rendah menjadi tantangan utama bagi pasar saham di tengah tekanan kenaikan upah, pelemahan rupiah dan perlambatan laju penjualan. Dalam jangka panjang, Indonesia masih menjalani siklus investasi yang sehat yang mampu menjaga laju inflasi struktural dan mengurangi ketergantungan impor. Syariah Cash And Bond Fund (SCBF) Harga per unit SEF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 2.095,88. Dengan latar belakang siklus bisnis yang melambat, REF kembali fokus pada perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan struktural serta fundamental yang bagus. Proyeksi laba emiten yang lebih rendah menjadi tantangan utama bagi pasar saham di tengah tekanan kenaikan upah, pelemahan rupiah dan perlambatan laju penjualan. Dalam jangka panjang, Indonesia masih menjalani siklus investasi yang sehat yang mampu menjaga laju inflasi struktural dan mengurangi ketergantungan impor. 1-Mei-14 8-Mei-14 15-Mei-14 22-Mei-14 29-Mei-14 10-Mei-14 26-Mei-14 10-Mei-14 Syariah Managed Fund (SMF) 10-Mei-14 26-Mei-14 26-Mei-14 Harga per unit SCBF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 1.456,67. Lelang sukuk pemerintah tidak banyak mendapat permintaan dari pelaku pasar dimana pemerintah hanya berhasil menghimpun Rp 1,08 triliun dari target indikatif sebesar Rp 3 triliun dalam dua lelang terakhir. Perkembangan situasi politik dapat mempengaruhi sentimen pasar, meskipun dalam jangka pendek. SCBF akan mencermati perkembangan tren obligasi rupiah mengingat kondisi fundamental ekonomi yang tidak terlalu meyakinkan. Kinerja SMF sangat tergantung dari kinerja SEF dan SCBF. Harga per unit SMF pada akhir Juni 2014 adalah Rp 1.926,85. Indonesia sebaiknya mendukung penuh keberlanjutan perbaikan ekonomi terutama yang berhubungan dengan keseimbangan neraca pembayaran dan nilai tukar. Perkembangan mengenai kedua hal ini akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar modal Indonesia ke depan. SMF akan mencermati kelangsungan perbaikan data makroekonomi, karenanya akan mempertahankan bobot alokasi saat ini pada saham dan obligasi. : 2013 : 2014 Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun. Komentar: Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Halaman 4 dari 8
Alokasi Aset PRUlink (Non Syariah) Berdasarkan Jenis Aset Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) Obligasi 20% Rupiah Fixed Income Fund (RFF) 6% US Dollar Greater China Equity Fund (DGCF) Rupiah Managed Fund (RMF) RCF REF 31% 92% Kas & Deposito 80% Obligasi 94% 8 RFF 59% US Dollar Fixed Income Fund (DFF) 5% Rupiah Managed Fund plus (RMP) RCF Rupiah Greater China Equity Fund (RGCF) Rupiah Equity Fund plus (REP) RFF 29% Obligasi 95% REF 60% 8 92% Berdasarkan Alokasi Industri REF RCF RFF DGCF RMF 15% Properti 20% 1 16% 80% 3% 1% 3% 6% Perdagangan & Jasa 8 19% 5% 21% 6% 9% 15% 16% 51% DFF RMP RGCF REP 21% 5% 6% Perdagangan & Jasa 54% 1 25% Perdagangan & Jasa 19% 21% 9% 9% Properti 1 16% 13% 13% Halaman 5 dari 8
Alokasi Aset PRUlink (Syariah) Berdasarkan Jenis Aset Syariah Equity Fund (SEF) 22% Syariah Cash & Bond Fund (SCBF) 93% Obligasi Syariah 7 Syariah Managed Fund (SMF) SCBF 49% SEF 51% Berdasarkan Alokasi Industri 1 Perdagangan & Jasa Industri Dasar & Kimia SEF 21% 20% 16% Industri Dasar & Kimia SMF 31% 3% SCBF 23% 6 Halaman 6 dari 8
Grafik Dana Kelolaan Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) Rupiah Fixed Income Fund (RFF) US Dollar Fixed Income Fund (DFF) (dalam juta Dollar) Rupiah Managed Fund (RMF) Rupiah Managed Fund plus (RMP) Halaman 7 dari 8
Grafik Dana Kelolaan Rupiah Greater China Equity Fund (RGCF) US Dollar Greater China Equity Fund (DGCF) (dalam juta Dollar) Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Cash & Bond Fund (SCBF) Syariah Managed Fund (SMF) Rupiah Equity Fund plus (REP) Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau mengajak melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan aset-aset keuangan yang tertulis di dalamnya. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh penerima laporan ini karena informasi, opini atau estimasi yang ada dalam laporan ini. Prudential Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaan-perusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihak-pihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun. Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 30 Juni 2014 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari 457 miliar (Rp 9.264 triliun). Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat. PT Prudential Life Assurance Customer Line : 500085 www.prudential.co.id www.facebook.com/prudentialindonesia Halaman 8 dari 8