BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di luar negeri.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PT. GARUDA INDONESIA

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 dengan nama

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan kualitas dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah menjadi harga yang

GARUDA DIMILIKI PUBLIK By : Berton Manurung

JURNAL JEMEN SISTEM. Dosen : Disusun oleh : KELAS 2DB01 JURUSAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Arus barang domestik dan internasional dalam era globalisasi dewasa ini

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat bisa bepergian kemana saja. Banyak maskapai melihat ini. persaingan penerbangan nasional yang semakin ketat.

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum PT. Garuda Indonesia Tbk

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Garuda Indonesia (SBU Cargo)

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

BAB II TANGGUNG JAWAB PT.GARUDA INDONESIA AIRLINES SEBAGAI PENGANGKUT TERHADAP PENUMPANG MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana penerbangan adalah salah satu sarana pengangkutan yang perlu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

METODOLOGI PENELITIAN

III.1.1 Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis

BAB II GAMBARAN UMUM PT. GARUDA INDONESIA. Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERAN SEKRETARIS DALAM MENANGANI PERJALANAN DINAS PIMPINAN PADA PT. DWI ANUGERAH ABADI. Oleh: Desilia Purnama Dewi SE, MM & Catherine Indah Lestari

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

Transkripsi:

8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Garuda Indonesia Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota-kota di luar negeri. Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 Seulawah diterbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya. Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM. Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner 240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.

9 Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota-kota Singapura, Bangkok dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat-pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat. Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut-turut ditambah dengan tipetipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330. Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota-kota di benua Asia, Australia dan Eropa.

10 2.1.1 Asal Nama Garuda Indonesia Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman dari Presiden Soekarno yaitu Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu. Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, yaitu Ik ben Garuda, Vishnoe s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden yang berarti Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi d iatas kepulauanmu Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

11 2.1.2 Logo Perusahaan Logo perusahaan mengandung arti sebagai berikut : Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik Indonesia. Lima (5) Bulu Sayap melambangkan Pancasila. Warna Biru melambangkan Langit Angkasa. 2.1.3 Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia Visi Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional Misi Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.

12 Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut. 2.2 Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia Struktur organisasi merupakan elemen penting untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seluruh aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, untuk mencapai tujuan dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam tiap-tiap tugasnya serta menegaskan hubungan antara satu sama lain. Struktur organisasi pada PT. Garuda Indonesia adalah sebagai berikut : a. General Manager b. Secretary c. General Affair d. Sales Manajer e. Sales Rep. Pax f. Sales Rep. Cargo g. Sales Office SPV. h. Finance Manager i. Accounting SPV.

13 Untuk mengetahui bagian-bagian yang saling terkait satu sama lain dalam bentuk bagan, struktur organisasi PT. Garuda Indonesia dapat di lihat pada lampiran. 2.3 Deskripsi Jabatan PT. Garuda Indonesia Tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas jabatan struktural pada PT. Garuda Indonesia berdasarkan susunan struktur organisasi adalah sebagai berikut : a. General Manager General manager atau manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Fungsi: 1. Mewakili Pimpinan Perusahaan di perwakilan setempat dalam bentuk implementasi interaktif menyangkut hubungan dengan pihak ketiga yaitu antara lain masyarakat pelanggan pemerintah daerah, pihak swasta dan Travel / Cargo Agents termasuk perusahaan penerbangan lainnya. 2. Melaksanakan dan mengendalikan fungsi dan kegiatan perusahaan menyangkut Pemasaran, Akuntansi, Operasi, Teknik dan Kepegawaian.

14 Tugas: 1. Membantu Direksi / Pimpinan Perusahaan untuk melaksanakan rencana perusahaan di perwakilan setempat. 2. Menjabarkan serta merumuskan instruksi Direksi / Pimpinan sekaligus membuat implementasi strategi serta pengawasannya guna mencapai hasil yang diinginkan Perusahaan. 3. Menyusun rencana kerja serta Activity Plan melalui koordinasi dengan seluruh unit terkait di perwakilan setempat sesuai dengan acuan dan ketentuan yang ditetapkan Direksi / Pimpinan Perusahaan. b. Secretary Secretary atau sekretaris mempunyai tugas pokok mengatur dan membantu general manager dalam melaksanakan aktivitas perusahaan, diantaranya : 1. Mengatur jadwal kerja pimpinan, 2. Mengatur persiapan rapat, seminar dan presentasi pimpinan, 3. Mengelola pemakaian biaya unit kerja, 4. Membuat surat sesuai arahan Pimpinan. 5. Meneliti format pengetikan dan tata bahasa atas draft surat yang diajukan kepada pimpinan, 6. Mengagenda dan mendistribusikan surat masuk/keluar, 7. Melakukan penyimpanan (filling) atas surat masuk/keluar, berdasarkan Buku Induk Persoalan (BIP),

15 8. Melayani telepon masuk dan keluar, 9. Melakukan koordinasi dengan pihak intern dan atau ekstern, 10. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya. 11. Memonitoring tindak lanjut surat. 12. Menjaga kerahasiaan Unit Kerja (UK). c. General Affair Fungsi : Direktorat Niaga/Personalia, Administrasi dan Umum. Tugas : 1. Menerima tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Me-record dan mengecek keberadaan aset-aset untuk diinformasikan kekantor pusat. 3. Mengurus surat-surat izin, pajak-pajak perusahaan ke Pemerintahan Daerah. d. Sales Manajer Fungsi : Membantu kepala perwakilan dalam menjalankan fungsi penjualan dalam upaya pencapaian budget penjualan.

16 Tugas : 1. Mengkoordinir pelaksanaan penjualan serta purna jual agar tercapai sasaran / target yang ditetapkan perusahaan. 2. Membuat analisa perencanaan operasional, kegiatan penjualan, work plan atau activity plan untuk pax / cargo. 3. Mengusulkan budget penjualan, menerapkan target pencapaian, mempertahankan kinerja dan kualitas pelayanan ( pre, in, post ). e. Sales Rep. Pax Fungsi : Menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, penjualan, analisa dan sebagai konsultan kepada konsumen dan mitra usaha dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan Bandung. Tugas : 1. Merumuskan dan mengusulkan paket-paket perjalanan baru. 2. Merumuskan usulan penambahan dan pengurangan rute-rute serta usulan schedule (summer & winter) yang sesuai dengan karakter dan permintaan pasar. 3. Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau corporate client). 4. Menangani market Middle East, Umroh dan Haji. 5. Menangani market SWP, South, West Pacific dan Asia

17 6. Menangani market domestik. 7. Mendistribusikan info baik internal maupun eksternal 8. Mengelola situs jejaring sosial. f. Sales Rep. Cargo Fungsi : Membantu Sales Manager dalam pelaksanaan atau peningkatan Sales Kargo perwakilan dan membina mitra usaha serta pihak ketiga dalam rangka pemasaran produk kargo Garuda Indonesia. Melaksanakan pelaporan penjualan khususnya kargo, analisa dan berbagai konsultan kepada konsumen atau mitra usaha. Menjalankan kebijakan-kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan serta membantu pembuatan proposal budget penjualan dari Perwakilan. Tugas : 1. Melakukan kunjungan atau sales visit ke agent atau mitra usaha, menginformasikan setiap produk Garuda secara tepat dan benar, serta membina hubungan baik. 2. Mengevaluasi Cargo Product and Cargo Agency Performance setiap akhir bulan. 3. Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau shipper). 4. Menangani kargo udara, baik dalam negeri maupun luar negeri.

18 5. Membuat program marketing plan. 6. Memasarkan produk 7. Mencari mitra usaha/corporate baru 8. Menangani sponsor ship. g. Sales Office SPV. Sales Office SPV. ini di dalamnya terdapat Sales Office SPV. Airport dan Sales office SPV. Cirebon. Fungsi : Direktorat Niaga/Fungsi penjualan. Tugas : 1. Menerima Tugas dari atasan untuk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku. 2. Mengawasi dan melakukan kegiatan reservasi dan ticketing penumpang. 3. Memonitor laporan penjualan angkutan berharga. 4. Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan customer dan mitra usaha / relasi. h. Finance Manager Fungsi : Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan mengendalikan kegiatan akuntansi Perwakilan Setempat Medan guna menyajikan laporan keuangan yang memenuhi azas relevan yang dapat dipahami,

19 dapat diuji kebenarannya, netral,tepat waktu, dapat diperbandingkan dan lengkap. Tugas : 1. Membantu General Manager dalam penjabaran perencanaan perusahaan di Perwakilan Setempat. 2. Membantu General Manager melalui koordinasi dengan Unit Manager lainnya untuk menyusun rencana kerja tahunan melalui penyusunan Budget ( Anggaran ) Perwakilan Setempat menyangkut Turn Over Budget (TOB), Sales Budget, Invesment, Personnel and Cost Budget. 3. Menjabarkan serta merumuskan kebijakan General Manager sekaligus membuat strategi pengawasaanya agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. i. Accounting SPV. Accounting Supervisor ini di dalamnya terbagi menjadi dua bagian di bawah piminan Accounting SPV. yaitu Account Receivable dan Account Payable. Fungsi : Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan pengendalian akuntansi Perwakilan Setempat khusus menyangkut akuntansi penjualan guna laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

20 Tugas : 1. Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan fungsi pengendalian khusus menyangkut akuntansi penjualan baik dari kantor penjualan sendiri maupun dari kantor penjualan Agen. 2. Membantu Finance Manager melalui koordinasi dengan unit Supervisor lainnya untuk melaksanakan penjabaran kebijakan General Manager didalam penyusunan rencana kerja tahunan melalui penyiapan Budget (Anggaran) Perwakilan Setempat menyangkut TOB ( Turn Over Budget ), Sales Budget, Cash Flow Budget. 3. Menjabarkan serta merumuskan kebijakan Finance Manager sekaligus membuat strategi pengawasannya agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. 2.4 Aspek Kegiatan PT. Garuda Indonesia Garuda Indonesia adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait. Sebagai BUMN, Garuda juga mempunyai tanggung jawab lain, yaitu sebagai agen pembangunan dengan tujuan membantu Indonesia untuk tinggal landas, dan sebagai wakil/duta rakyat Indonesia, dimanapun Garuda berada. Sehubungan dengan itu ada beberapa tanggung jawab lain yang diemban Garuda Indonesia yaitu : a. Meningkatkan industri sektor pariwisata di Indonesia,

21 b. Menciptakan lapangan kerja, c. Melestarikan kebudayaan Indonesia, dan d. Membantu pembangunan nasional. Secara umum kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut : a. Mengelola penerimaan kas atas penjualan tiket pesawat dan pengiriman kargo. b. Melayani pelanggan yang membeli tiket pesawat dan memberikan informasi mengenai penerbangan, termasuk pengaduan. c. Menyiapkan, memeriksa dan menyerahkan kelengkapan dokumen kargo, seperti Surat Muatan Udara (SMU) atau Air Way Bill (AWB) yang akan diserahkan kepada customer/agen. d. Menerima arsip dokumen SMU dan AWB dari pusat atas barang yang sudah terkirim untuk dicocokan dengan catatan yang ada di perusahaan dan dibuat laporan penjualannya. e. Membuat laporan keuangan atas penjualan tiket dan kargo setiap bulan serta langsung di kirim ke pusat.