BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. statistik yang menunjukkan bahwa kinerja sektor jasa keuangan selama lima tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016).

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. jembatan antara surplus unit dengan defisit unit dalam ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perdagangan barang dan jasa melewati batas-batas antar negara. Asean

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. supaya produk mereka banyak diminati oleh masyarakat luas, meraka juga

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V. Kesimpulan dan Saran

UNISKA TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis jasa saat ini salah satunya adalah perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, sebagian besar. perbankan di Indonesia berekspansi usaha ke kredit korporasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi memerlukan peran serta lembaga keuangan

menjamin kelangsungan pembangunan ekonomi, khususnya dalam ha1 investasi. Hal

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

TUGAS AKHIR. AKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PERKEMBANGAN SIMPANAN TABUNGAN TAPLUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG UTAMA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memasuki dekade 10 tahun terakhir, memperlihatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tercapainya tujuan dari perusahaan, jika sumber daya manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Jasa perbankan pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa perbankan yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa perbankan yang baru sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan teknologi. Dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, maka akan semakin meningkat pula kebutuhan akan produk produk perbankan beserta fasilitasnya agar dapat mempermudah nasabah dalam bertransaksi sehingga akan dapat mengoptimalkan dan mengefisienkan waktu. Salah satu perusahaan yang menjual produk jasa pada masyarakat secara luas adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan atau lebih dikenal dengan nama Bank. Bank merupakan perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurut UU No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya sebagai kegiatan pendukung. Fungsi bank saat ini berperan sebagai perantara antara masyarakat yang membutuhkan dana dengan masyarakat yang memiliki kelebihan dana atau bank 1

2 berfungsi sebagai lembaga intermediasi, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya. Fungsi bank sebagai perantara keuangan akan membutuhkan unsur kepercayaan dari masyarakat yang memiliki dana, untuk itu manajemen bank dihadapkan pada berbagai upaya dalam menjaga kepercayaan tersebut, sehingga bank akan memperoleh simpati dari para calon nasabahnya. Dalam kegiatan pemasarannya, bank harus mengupayakan agar masyarakat tertarik dan memberikan sepenuhnya kepercayaan untuk menggunakan produk-produk atau jasa yang ditawarkan bank tersebut atau minimal masyarakat berkeinginan untuk menyimpan dananya. Setiap bank saling berlomba dalam mendapatkan konsumen (nasabah) dengan berusaha mengembangkan produknya seperti adanya bermacam-macam jenis tabungan, giro, penyimpanan dana dalam bentuk deposito sampai dengan menyediakan fasilitas ATM disertai dengan berbagai fasilitas yang dapat diakses oleh konsumennya (nasabah) didalam mempermudah didalam melakukan pembayaran tagihan dan juga beserta fasilitas pelayanan jasa yang diberikan dapat membuat konsumen (nasabah) merasa puas terhadap bank tersebut. Berikut adalah daftar nama-nama perbankan yang ada di indonesia beserta jumlah asetnya. Tabel 1.1 10 Nama Bank di Indonesia Beserta Jumlah Aset No Nama Bank Jumlah Aset 1 Bank Mandiri Rp. 674,74 Triliun 2 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp. 621,98 Triliun 3 Bank Central Asia (BCA) Rp. 512,84 Triliun 4 BNI Rp. 388,01 Triliun 5 CIMB Niaga Rp. 224,83 Triliun 6 Bank Permata Rp. 176,57 Triliun 7 Bank Panin Rp. 156, 72 Triliun

3 8 Bank Danamon Rp. 154, 42 Triliun 9 BII Rp. 137, 79 Triliun 10 BTN Rp. 135, 62 Triliun (Sumber : bisniskeuangan.kompas.com) Dalam Tabel 1.1 yang bersumber dari bisniskeuangan.kompas.com terlihat bahwa posisi bank BCA menempati urutan ketiga yang memiliki jumlah aset sebesar Rp. 512, 84 triliun dan posisi pertama tetap dimiliki oleh bank Mandiri yang memiliki jumlah aset sebesar Rp. 674,74 triliun dan posisi terakhir dipegang oleh bank BTN yang hanya memiliki jumlah aset sebesar Rp. 135,62 triliun. Hal tersebut membuat setiap bank berlomba-lomba untuk mendapatkan nasabah yang mampu memberikan keuntungan atau laba yang besar bagi bank tersebut. Perkembangan jumlah nasabah untuk setiap bank merupakan hal yang penting untuk di perhatikan mengingat nasabah adalah aset paling penting yang harus dimiliki oleh suatu jasa perbankan. Berikut adalah jumlah-jumlah perkembangan nasabah dari setiap jasa perbankan. Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Nasabah Bank Mandiri, Tbk KCP Bandung Kampus Telkom Produk No Tahun Deposit G Giro G Tabungan G Jumlah (%) (%) (%) 1. 2008 1.365-883 - 10.207-12.455 2. 2009 1.517 11,14 982 11,21 11.654 14,17 14.153 3. 2010 1.896 24,98 1.155 17,62 15.554 23,07 17.394 4. 2011 1.684-11,18 1.165 0,87 14.343-7,79 17.192 Keterangan : G = Growth (Pertumbuhan) (Sumber : Bank Mandiri KCP Bandung Kampus Telkom, olah skripsi Dona Silvia Ningrum) Tabel 1.2 menunjukan penurunan jumlah nasabah tabungan pada Bank Mandiri Tbk. KCP Bandung Kampus Telkom sebesar 7,79% dari tahun 2010 ke tahun 2011, begitu pula jumlah deposit sebesar 11,89% di tahun 2011. Hal ini

4 disebabkan karena semakin rendahnya tingkat suku bunga produk deposito sehingga nasabah lebih memilih produk investasi non bank sebagai alternatif seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Sukuk Ritel Indonesia, Reksadana dan Bancasurrance yang tingkat bunganya relatif tinggi. Tabel 1.3 Jumlah Nasabah Britama yang Menutup Rekening Di BRI Unit Kosambi Cabang Naripan Bandung (Tahun 2009-2011) Jenis Simpanan 2009 2010 2011 Britama 1360 1260 2432 Jumlah Kenaikan - 100 1172 Sumber: BRI Unit Kosambi Cabang Naripan Bandung Tahun 2012, olah skripsi Fitriyani Komantri) Tabel 1.3 menunjukan jumlah nasabah yang menutup rekening simpanan baik secara langsung maupun tidak langsung di BRI Unit Kosambi Cabang Naripan Bandung khususnya nasabah tabungan Britama mengalami kenaikan. Hal ini menunjukan kurangnya komitmen serta loyalitas nasabah Britama terhadap BRI Unit Kosambi Cabang Naripan Bandung. Berdasarkan Tabel 1.3 di atas terlihat jumlah nasabah Britama yang menutup rekening simpanan mengalami kenaikan setiap tahunnya di tiga tahun terakhir selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Terlihat bahwa dari tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 100 nasabah dari tahun 2009, dan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 1172 nasabah yang menutup rekeningnya dari tahun 2010. Hal ini di indikasikan oleh rekening pasif dan saldo di bawah minimal, belum mampu memberikan pelayanan terbaik atau memberikan kepuasan terbaiknya kepada nasabahnya, karena nasabah merasa belum mendapatkan nilai lebih selama menabung sehingga nasabah tidak merekomendasikan kepada orang lain.

5 120 100 80 60 40 20 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (Sumber : Bank BNI Cab Pembantu ITB Bandung, olah skripsi Andina Merry Sagita) Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Nasabah BNI Taplus Periode 2007 2012 Berdasarkan grafik perkembangan jumlah nasabah BNI Taplus Periode 2007-2012, jumlah nasabah BNI Taplus tingkat perkembangannya tidak stabil. Dalam 3 tahun terakhir naik tetapi masih menunjukan keluar masuk nasabah cukup tinggi. Dari tahun 2007 ke tahun 2008 jumlah nasabah BNI Taplus meningkat dikarenakan adanya kerjasama pihak BNI dengan pihak ITB yakni seluruh mahasiswa baru ITB diwajibkan membuka rekening BNI Taplus. Tahun 2009 jumlah nasabah BNI Taplus menurun dikarenakan banyaknya mahasiswa yang sudah lulus kuliah dan menutup rekening BNI Taplusnya. Tahun 2010 jumlah nasabah BNI Taplus kembali meningkat dikarenakan adanya undian berhadiah untuk nasabah BNI Taplus. Tahun 2011 jumlah nasabah BNI Taplus makin meningkat karena adanya produk baru dari BNI yaitu BNILIFE produk yang menawarkan investasi yang di cover asuransi. Tahun 2012 jumlah nasabah

6 BNI Taplus makin meningkat lagi dikarenakan adanya kerja sama antara pihak BNI dengan pihak ITB yaitu kerjasama payroll untuk semua karyawan ITB. Tabel 1.4 Data Nasabah PT. Bank Panin TBK Cabang Bandung Bulan Jumlah Nasabah Pertumbuhan (%) Bulan Jumlah Nasabah Pertumbuhan (%) 2010 2011 Januari 22.301 - Januari 22,911 (0,013) Februari 22.414 0,504 Februari 22.985 0,323 Maret 22.519 0,466 Maret 23.291 1,331 April 22.702 0,806 April 23.367 0,326 Mei 22.731 0,128 Mei 23.449 0,351 Juni 22.928 0,859 Juni 23.512 0,269 Juli 23.269 1,465 Juli 23.567 0,234 Agustus 23.245 (0,103) Agustus 23.386 (0,768) September 23.167 (0,337) September 23.334 (0,222) Oktober 23.009 (0,687) Oktober 23.270 (0,274) November 22.919 (0,393) November 23.196 (0,318) Desember 22.914 (0,002) Desember 23.172 (0,103) (Sumber: PT Bank Panin Tbk Cab. Bandung, olah skripsi Riki Taufik ) Berdasarkan Tabel 1.4 diatas, menunjukan data nasabah pada PT. Bank Panin Tbk Cab. Bandung tahun 2010 yang mengalami kenaikan jumlah nasabah pada bulan Februari, Maret, April, Mei, dan Juni, tetapi pada bulan selanjutnya terjadi penurunan jumlah nasabah, ini terjadi pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember, serta dapat dilihat data nasabah PT. Bank Panin Tbk Cab. Bandung tahun 2011 yang mengalami kenaikan jumlah nasabah pada bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, tetapi pada bulan selanjutnya terjadi penurunan jumlah nasabah, ini terjadi pada bulan awal Agustus, September, Oktober, November dan Desember, ini merupakan suatu keadaan indikator yang dimana nasabah kurang loyal kepada PT. Bank Panin Tbk Cab. Bandung.

7 Tabel 1.5 Jumlah Perkembangan Nasabah CIMB Niaga Tahun Target Pencapaian Jumlah Nasabah 2011 1000 286 2012 1000 321 2013 1000 336 Jumlah 943 Sumber : Bank Cimb Niaga olah skripsi Tina Nurfadilah Dari Tabel 1.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah nasabah pada CIMB Niaga adalah tahun 2011 jumlah nasabah yang sebanyak 286 orang, tahun 2012 jumlah nasabah sebanyak 321 orang, dan dari tahun 2013 jumlah nasabah sebanyak 336 orang, setiap tahun jumlah nasabah mengalami peningkatan, namun tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Tabel 1.6 Perkembangan Jumlah Nasabah Bank Permata Cab. Makasar Periode 2007 sampai 2011 Tahun Jumlah Nasabah (Orang) 2007 14,334 5,7 2008 15,159 6,2 2009 16,106 1,6 2010 16,371 7 2011 17,619 Sumber: Bank Permata Cab Makasara, Olah Skripsi Dewi Yanti Sudirman Perkembanga Jumlah Nasabah (%) Berdasarkan Tabel 1.6 diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah nasabah Bank Permata selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2007 jumlah nasabah sebanyak 14,334 orang dengan persentase 5,7%, tahun 2008 sebanyak 15,159 orang dengan persentase 6,2%, tahun 2009 sebanyak 16,106 dengan persentase 1,6%. tahun 2010 sebanyak 16,371 dengan persentase 7%, dan untuk tahun 2011 jumlah nasabah meningkat sebanyak 17,619 orang.

8 Tabel 1.7 Perkembangan Jumlah Nasabah Bank Tabungan Negara (Persero) Tahun Tabungan Batara ib Giro Batara ib Deposito Batara Ib 2008 92.718 45.025 461.423 2009 117.188 62.932 990.283 2010 156.807 98.007 995.419 Sumber: Bank BTN (Persero), Olah Skripsi Eko Rudiyanto Berdasarkan Tabel 1.7 diatas dapat dijelaskan bahwa perkembangan nasabah Bank Tabungan Negara (Persero) mengalami peningkatan untuk produk tabungan, giro dan deposito dari tahun 2008 sampai 2010, terlihat tahun 2008 jumlah nasabah tabungan sebanyak 92.718, giro sebanyak 45,025, deposito 461.423, tahun 2009 jumlah nasabah tabungan sebanyak 117.188, giro sebanyak 62.932, deposito 990.283, dan tahun 2010 jumlah nasabah tabungan sebanyak 156.807, giro 98.007, deposito 995.419. Tabel 1.8 Perkembangan Jumlah Nasabah Bank Danamon Cab. Jambi Keterangan Tahun 2005 2006 2007 Giro 92,307 102,235 121,794 Deposito 197,837 277,324 325,573 Tabungan 454,872 509,978 573,177 Sumber: Bank Danamon Jambi, Olah Skripsi Adi Krismanto Berdasarkan Tabel 1.8 dapat dijelaskan bahwa perkembangan jumlah nasabah Bank Danamon dari tahun 2005 sampai 2007 mengalami peningkatan, dapat terlihat tahun 2005 jumlah nasabah untuk giro sebanyak 92,307, deposito sebanyak 197,837, tabungan sebanyak 454,872, tahun 2006 jumlah nasabah untuk giro sebanyak 102,235, deposito sebanyak 277.324, tabungan sebanyak 509, 978, dan tahun 2007 untuk giro sebanyak 121,794, deposito sebanyak 325,573, dan tabungan sebanyak 583,177.

9 Tabel 1.9 Jumlah Perkembangan Nasabah BII Banyuwangi Semarang Periode Bulan September-Desember Tahun 2012 Bulan Jumlah Nasabah Penabung Keseluruhan September 906 670 Oktober 992 714 November 1082 563 Desember 1129 450 Sumber: Bank BII Banyuwangi Semarang Jumlah Nasabah Yang Bertransaksi Menabung Dari Tabel 1.9 dapat dilihat bahwa pada bulan Oktober sampai Desember terjadi peningkatan jumlah nasabah, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah transaksi yang menabung, dapat dilihat bahwa jumlah nasabah yang bertransaksi yang menabung mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena para nasabah hanya sekedar membuka rekening tanpa menabung secara rutin atau berulang-ulang. PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) merupakan salah satu bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. Pada saat ini PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) sudah memiliki banyak kantor cabang yang tersebar di seluruh kota-kota besar dan kota kecil di Indonesia, salah satunya di kota Subang yang menjadi Kantor Cabang Utama (KCU) dan memilik satu Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang berada di Pamanukan. PT. Bank BCA, Tbk Cabang Subang dipilih untuk menjadi salah satu bank yang diteliti didalam penelitian ini karena Bank BCA Cabang Subang didalam kegiatan perbankannya selalu melayani nasabah yang banyak untuk setiap harinya, walaupun jumlah nasabah yang dilayani dan yang datang selalu memiliki jumlah yang tidak sedikit tetapi didalam perkembangan jumlah nasabahnya mengalami penurunan di tahun 2014 meskipun jumlah penurunan tersebut tidak terlalu signifikan, disamping itu pencapaian jumlah rekening untuk

10 setiap bulan tidak sesuai dengan yang telah ditergetkan. Jumlah sarana ATM yang dimiliki oleh Bank BCA khusunya pada BCA KCU Subang hanya memiliki 4 buah mesin atm tunai, 1 buah atm non tunai dan 1 buah mesin fire cash atau mesin CDM (Cash Deposit Mechine). 600 500 400 300 439 443 314 317 480 334 503 502 348 395 Giro Tabungan Deposito 200 Jumlah 100 0 31.295 31.559 33.651 36.325 36.292 32.175 32.319 34.465 37.176 37.189 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : data perkembangan nasabah Bank BCA KCU Subang Gambar 1.2 Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Cabang Subang Periode 2010-2014 Berdasarkan grafik perkembangan jumlah nasabah Bank BCA Cabang Subang periode 2010-2014, jumlah nasabah BCA tingkat perkembangannya menunjukan kenaikan tetapi kenaikan tersebut tidak terlalu memperlihatkan perkembangan yang signifikan untuk setiap tahunnya. Jumlah perkembangan pada nasabah Giro dan Tabungan untuk tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013, terlihat pada jumlah nasabah giro menurun dari 503 di tahun 2013 menjadi 502 pada tahun 2014, dan pada jumlah nasabah tabungan menurun dari 36,325 di tahun 2013 menurun menjadi 36,292 pada tahun 2014, walaupun penurunan pada

11 nasabah Giro dan Tabungan tidak terlalu banyak, tetapi penurunan tersebut harus dapat menjadi perhatian bagi Bank BCA Cabang Subang untuk dapat merubah penurunan tersebut menjadi kenaikan di tahun-tahun mendatang, dengan melakukan berbagai perbaikan disegala bidang yang mendukung didalam kegiatan perbankan. Tabel 1.10 Data Perkembangan Jumlah Rekening Selama Tahun 2014 Bank BCA Cabang Subang Bulan Jumlah Perkembangan Jumlah Pencapaian Januari 26.467 26.480 Februari 26.422 26.450 Maret 26.457 26.455 April 26.586 26.604 Mei 26.492 26.576 Juni 26.514 26.563 Juli 26.485 26.506 Agustus 26.533 26.556 September 26.935 26.956 Oktober 27.110 27.132 November 27.089 27.109 Desember 27.169 27.260 Sumber : Data Rekening Bank BCA Cabang Subang Berdasarkan Tabel 1.10 menunjukan bahwa perkembangan jumlah rekening selama tahun 2014 dari setiap bulannya berfluktuasi, terlihat pada bulan Februari, Mei, Juli, dan November jumlah rekeningnya mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, selain itu perkembangan jumlah rekening untuk setiap bulannya tidak mencapai target sesuai dengan jumlah pencapaian yang telah di targetkan atau di tetapkan untuk setiap bulannya. Penurunan perkembangan pada jumlah nasabah giro, tabungan, dan perkembangan jumlah rekening di tahun 2014, maka penulis melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui masalah tersebut dengan melakukan penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan

12 tersebut dengan menyebarkan kuisioner pada 30 responden secara acak kepada nasabah PT. Bank BCA, Tbk Cabang Subang. 1. Loyalitas Tabel 1.11 Pernyataan Penelitian Pendahuluan Mengenai Penyebab Masalah Penurunan Perkembangan Jumlah Nasabah dan Penurunan Jumlah Rekening di Tahun 2012 Bank BCA Cabang Subang No Dimensi Pernyataan SS S KS TS STS Total 1. Nasabah sering menggunakan produk Bank - 8 15 6-30 BCA Cabang Subang 2. Produk 3. Harga 4. Promosi 5. Tempat 6. People 7. Physical Evidence 2. Nasabah tidak menggunakan produk selain dari Bank BCA Cabang Subang 3. Produk (simpanan) Bank BCA Cabang Subang memiliki kualitas yang baik 4. Anda mengetahui produk (simpanan) Bank BCA Cabang Subang 5. Tingkat suku bunga yang diberikan oleh Bank BCA Cabang Subang pada produk (simpanan) sesuai dengan yang diharapkan 6. Biaya administrasi produk (simpanan) Bank BCA Cabang Subang relatif terjangkau 7. Promosi yang dilakukan Bank BCA Cabang Subang menarik 8. Pemberian hadiah, kupon undian di Bank BCA Cabang Subang dirasa mudah untuk diikuti 9. Kantor Cabang Bank BCA terdapat diseluruh Indonesia 10. Lokasi Bank BCA Cabang Subang mudah dijangkau atau strategis 11. Karyawan Bank BCA Cabang Subang memiliki kompetensi yang baik 12. Tingkat keramahan petugas duty officer, customer service, dan teller 13. Bank BCA Cabang Subang memiliki fasilitas yang baik 14. Jumlah sarana perbankan (mesin atm dan fire cash, - 10 13 7-30 2 17 7 4-30 - 24 4 2-30 2 17 7 4-30 - 24 4 2-30 - 14 7 9-30 - 8 15 7-30 12 18 - - - 30 9 18 3 - - 30-23 3 4-30 - 23 7 - - 30-9 12 9-30 - 7 18 5-30

13 8. Process lahan parkir, kursi tunggu) yang dimiliki Bank BCA Cabang Subang sudah memadai 15. Proses transaksi dan pencairan produk (simpanan) Bank BCA Cabang Subang cepat 16. Proses penanganan keluhan masalah dan pelayanan nasabah di customer service dilakukan dengan cepat tanggap (Sumber : Hasil olah kuisioner penulis 2015) - 8 15 7-30 - 10 13 7-30 Berdasarkan hasil dari kuisioner pendahuluan pada Tabel 1.11 yang dilakukan peneliti diperoleh informasi bahwa pada loyalitas, promosi khususnya promosi penjualan, physical evidence, dan process yang tidak sesuai dengan harapan nasabah yang berpengaruh terhadap loyalitas pada nasabah Bank BCA Cabang Subang. Loyalitas nasabah memiliki peran penting dalam perkembangan sebuah perusahaan, mempertahankan nasabah berarti meningkatkan kinerja keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama bagi sebuah perbankan untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Usaha untuk memperoleh nasabah yang loyal tidak mudah dan tidak bisa dilakukan sekaligus, tetapi melalui beberapa tahapan, mulai dari mencari calon nasabah atau nasabah potensial sampai dengan advocate customers. Loyalitas nasabah terhadap suatu produk lebih ditujukan kepada perilaku nasabah yang ditujukan dengan melakukan pembelian secara rutin atas suatu produk, yang didasarkan pada pengambilan keputusan atas kepuasan yang diterimanya secara langsung. Memiliki nasabah yang loyal adalah suatu tujuan akhir dari kegiatan yang dilakukan perusahaan, karena loyalitas nasabah dapat menjamin kelangsungan

14 hidup perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Nasabah yang loyal merupakan nasabah yang bersedia melakukan pembelian ulang atau menggunakan barang maupun jasa dari produsen yang sama, melakukan pembelian diluar lini produk atau jasa, mampu mengajak orang lain untuk menggunakan atau membeli, mereferensikan produk atau jasa kepada orang lain dan akan kebal terhadap bujukan atau penawaran dari perusahaan pesaing. Promosi penjualan dapat dilakukan perusahaan sebagai cara untuk tetap menarik dan mempertahankan nasabah agar tetap bersedia menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka. Promosi penjualan merupakan salah satu dari bauran promosi, bagi perusahaan promosi sangat penting dilakukan sebagai alat komunikasi perusahaan dengan nasabah dan juga promosi berfungsi untuk mempengaruhi pemikiran nasabah terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kasmir (2010:159) menyebutkan bahwa promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi penjualan dilakukan dengan memberikan berbagai insentif diharapkan nasabah akan menjadi loyal terhadap perusahaan. Hal penting lainnya didalam melakukan promosi penjualan adalah dengan selalu memberikan variasivariasi disetiap insentif yang diberikan sehingga nasabah tidak merasa bosan terhadap penawaran-penawaran yang diberikan oleh perusahaan. Kasmir (2010:159) menyebutkan bahwa tujuan dari adanya promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Bukti fisik merupakan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan guna menunjang didalam proses kegiatan penyaluran produk atau jasa kepada nasabah.

15 Kelengkapan dan kenyamanan dari fasilitas fisik yang dimiliki perusahaan dapat membuat nasabah merasa nyaman, sehingga hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang baik kepada nasabah terhadap perusahaan tersebut. Proses di dalam penyaluran pelayanan juga menjadi perhatian penting bagi perusahaan, karena dengan semakin banyaknya kebutuhan dari para nasabah maka harapan nasabah akan proses pelayanan yang diterimanya akan semakin tinggi. Proses didalam pemberian pelayanan yang berkualitas pada nasabah harus dapat diberikan secara menyeluruh dimulai dari fasilitas-fasilitas yang dimiliki sampai dengan para karyawanannya. Tujuan dari proses pemberian pelayanan yang berkualitas adalah untuk dapat memberikan kenyaman kepada nasabah yang datang sehingga nasabah merasa senang dan ingin kembali menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka perlu kiranya dilakukan penelitian mengenai.: Pengaruh Promosi Penjualan, Bukti Fisik Dan Proses Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Subang. 1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas maka masalah yang timbul dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Persaingan dalam bidang jasa perbankan yang semakin ketat 2. Persaingan antar bank untuk mendapatkan nasabah yang mampu memberikan keuntungan

16 3. Kurangnya inovasi dan variasi didalam melakukan promosi penjualan 4. Syarat mendapatkan kupon undian hadiah yang rumit, karena nasabah harus memiliki saldo tertentu untuk mengikuti undian tersebut 5. Hadiah yang diberikan kepada nasabah kurang bervariasi 6. Kurang memadainya jumlah kursi tunggu di banking hall dan jumlah mesin atm 7. Terbatasnya lahan parkir di Bank BCA KCU Subang 8. Masih adanya tingkat keterlambatan pada proses penanganan keluhan masalah dan transaksi di customer service dan teller 9. Loyalitas nasabah yang belum optimal 1.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang disampaikan pada latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan promosi penjualan yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 2. Bagaimana tanggapan nasabah tentang promosi penjualan yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 3. Bagaimana pelaksanaan bukti fisik yang dilakukan PT Bank BCA,Tbk Cabang Subang 4. Bagaimana tanggapan nasabah tentang bukti fisik pada PT Bank BCA,Tbk Cabang Subang

17 5. Bagaimana pelaksanaan proses pelayanan jasa yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 6. Bagaimana tanggapan nasabah tentang proses pelayanan jasa yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 7. Bagaimana loyalitas nasabah di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 8. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan, bukti fisik dan proses terhadap loyalitas nasabah di PT Bank BCA Tbk, Cabang Subang baik secara simultan maupun parsial 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah tujuan penelitian untuk mengetahui, dan menganalisis : 1. Pelaksanaan promosi penjualan yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 2. Tanggapan nasabah tentang promosi penjualan yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 3. Pelaksanaan bukti fisik yang dilakukan PT Bank BCA,Tbk Cabang Subang 4. Tanggapan nasabah tentang bukti fisik pada PT Bank BCA,Tbk Cabang Subang 5. Pelaksanaan proses pelayanan jasa yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 6. Tanggapan nasabah tentang proses pelayanan jasa yang dilakukan di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang

18 7. Loyalitas nasabah di PT Bank BCA, Tbk Cabang Subang 8. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan, bukti fisik dan proses terhadap loyalitas nasabah di PT Bank BCA Tbk, Cabang Subang baik secara simultan maupun parsial 1.4. Kegunaan Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, dan dapat memperoleh hasil yang memberikan manfaat dan juga diharapkan dapat memiliki kegunaan sebagai berikut : 1.4.1. Kegunaan Teoritis 1. Bagi Peneliti a. Peneliti dapat mengetahui tentang kegiatan operasional bank b. Peneliti dapat mengetahui tata cara penyambutan kepada nasabah yang datang di Bank BCA, Tbk Cabang Subang c. Peneliti dapat mengetahui bagaimana pengelolaan sistem antrian nasabah d. Peneliti dapat mengetahui prosedur penyampaian didalam proses pelayanan jasa bank e. Peneliti dapat mengetahui sistem program promosi penjualan yang dilaksanakan di Bank BCA, Tbk Cabang Subang

19 f. Peneliti dapat mengetahui pemenuhan bukti fisik didalam mendukung kegiatan operasional bank g. Peneliti dapat mengetahui loyalitas yang ada pada nasabah Bank BCA, Tbk Cabang Subang dalam kegiatan operasional bank 2. Bagi Perusahaan a. Diharapkan penelitian ini dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan analisis dan pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan operasional bank b. Diharapkan Bank BCA, Tbk Cabang Subang dapat lebih mengembangkan isi dari program-program promosi penjualan yang telah dilaksanakan c. Diharapkan Bank BCA, Tbk Cabang Subang dapat melengkapi kekurangan yang masih ada dalam bukti fisik d. Diharapkan Bank BCA, Tbk Cabang Subang dapat memberikan kenyamanan yang lebih didalam proses pelayanan jasa bank e. Diharapkan Bank BCA, Tbk Cabang Subang dapat menjaga dan mempertahankan loyalitas dari setiap nasabah yang dapat mendorong untuk lebih maju didalam upaya pencapaian tujuan demi kelangsungan dan peningkatan usahanya diberbagai sektor 1.4.2. Kegunaan Praktis a. Sebagai bahan masukan bagi Bank BCA, Tbk Cabang Subang dan perbankan lainnya dalam promosi penjualan yang dilakukan untuk

20 menarik minat nasabah didalam meningkatkan transaksinya baik untuk menabung atau didalam menggunakan jasa-jasa bank lainnya yang telah tersedia, bukti fisik untuk mendukung didalam kegiatan operasional bank, proses pada pelayanan jasa terhadap loyalitas nasabah b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan pengetahuan untuk penelitian-penelitian di bidang pemasaran terutama yang berkenaan dengan loyalitas pada nasabah. c. Dapat menjadi sumber informasi dan dijadikan bahan referensi serta bahan perbandingan yang berguna bagi pembaca, juga sebagai tambahan pengetahuan bagi yang memerlukannya, khususnya mengenai promosi penjualan, bukti fisik, proses pada pelayanan jasa dan loyalitas nasabah.