INTERAKSI PASAR Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

dokumen-dokumen yang mirip
Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY DEMAND & SUPPLY

PASAR APEL Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY Institusi ekonomi paling penting dalam ekonomi pasar, adalah pasar.

PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI

KELANGKAAN DAN BIAYA OPORTUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. sasaran utama yaitu keseimbangan antara sektor pertanian dan industri.

PRODUKTIVITAS. Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

KETIKA HARGA BERAS TURUN, PUJIAN PUN TAK KUNJUNG DATANG Kamis, 27 September 2007

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

MARGINALISM Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY Orang Rasional Berpikir pada Suatu Margin

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman cabai yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuuml. ini berasal dari

I. PENDAHULUAN. zaman penjajahan) yang sebenarnya merupakan sistem perkebunan Eropa.

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

Perkembangan Harga Beras, Terigu Dan Gula Di Indonesia Tahun 2008 Selasa, 31 Maret 2009

I. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggantungkan nasibnya bekerja disektor pertanian (Husodo, dkk, 2004:23- meningkatnya peranan sektor-sektor industri.

I. PENDAHULUAN. Tahun Produksi Impor

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR

BAB I PENDAHULUAN. Gula adalah salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan

Boks 2. PENELUSURAN SUMBER PEMBENTUKAN INFLASI DI KOTA JAMBI: SUATU ANALISIS SISI TATA NIAGA DAN KOMODITAS

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

III. KERANGKA PEMIKIRAN. kesejahteraan, serta dampak kuota impor terhadap kesejahteran.

TINJAUAN PUSTAKA. Budidaya tebu adalah proses pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13

III KERANGKA PEMIKIRAN

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

I. PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis Indonesia baik

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 9 dan 10. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep perdagangan Internasional

BAB I PENDAHULUAN. beras, jagung dan umbi-umbian menjadikan gula sebagai salah satu bahan

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

EVALUASI Metode COURSE REVIEW HORAY (CRH) Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

STABILISASI HARGA PANGAN

4. ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dengan kekuatan permintaan dan penawaran (Waluya, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. impor gula. Kehadiran gula impor ditengah pangsa pasar domestik mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komoditas unggulan dari sub sektor perkebunan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh subur di tanah air Indonesia tercinta ini. Contohnya tanaman tebu yang

IbM Kelompok Tani Buah Naga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

III. KERANGKA TEORITIS

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN GULA DI PASAR DOMESTIK DAN DUNIA

Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

Dan juga dalam Q.S An-Nisa;

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian memegang peranan

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

PENDAHULUAN. unik yang berbeda dengan komoditi strategis lain seperti beras. Di satu sisi gula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditi strategis bagi perekonomian Indonesia, karena merupakan salah satu dari sembilan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong

pertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju kehidupan yang lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Lengkap Ekonomi Collins (1997) dalam Manaf (2000),

V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

1. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa peranan sektor pertanian

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

I. PENDAHULUAN. berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengantar Ekonomi Mikro

A. Permintaan Barang dan Jasa

III. KERANGKA TEORITIS. adalah perbedaan antara permintaan dan penawaran di suatu negara. Perbedaan

PRINSIP EKONOMI DALAM PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian

V. GAMBARAN UMUM KONDISI PERGULAAN NASIONAL, LAMPUNG DAN LAMPUNG UTARA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KENAIKAN HARGA GULA DAN PENGELOLAAN STOK PUPUK NASIONAL Kamis, 03 September 2009

PERDAGANGAN KOMODITAS STRATEGIS 2015

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

Prarancangan Pabrik Sorbitol dari Tepung Tapioka dan Gas Hidrogen dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena

BAB I PENDAHULUAN. sangat subur dan memiliki iklim yang baik untuk perkebunan tebu. Kepala Pusat

PENDAHULUAN. Tebu atau Saccharum officinarum termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku

KAUSALITAS BEBERAPA VARIABEL MIKRO EKONOMI DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

2016, No UndangUndang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2016 INFLASI 0,43 PERSEN

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Gula Tahun Periode

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

VIII. ANALISIS KEBIJAKAN ATAS PERUBAHAN HARGA OUTPUT/ INPUT, PENGELUARAN RISET JAGUNG DAN INFRASTRUKTUR JALAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN PEMBINAAN PERAN INDUSTRI BERBASIS TEBU DALAM MENUNJANG SWASEMBADA GULA NASIONAL.

Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

II. TINJAUAN PUSTAKA

HARGA SEMBAKO DAN PRODUKSI KEDELAI NASIONAL Kamis, 27 Agustus 2009

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA. Juni 2010] 6 Masalah Gizi, Pengetahuan Masyarakat Semakin Memprihatinkan. [10

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut perdagangan internasional. Hal ini dilakukan guna memenuhi

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

tejo@uny.ac.id INTERAKSI PASAR Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

Kompetensi Dasar tejo@uny.ac.id Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

Tujuan Pembelajaran tejo@uny.ac.id Peserta dapat menganalisa bagaimana perubahan yang terjadi pada faktor-faktor penentu penawaran atau permintaan mempengaruhi harga dan kuantitas produk. Peserta dapat menganalisa bagaimana perubahan-perubahan di suatu pasar dapat berpengaruh pada pasar-pasar yang lain.

Metode tejo@uny.ac.id Kerja Kelompok & presentasi kelompok Media Kartu Pokok Berita, LKM, File LKM untuk presentasi

Apersepsi tejo@uny.ac.id Bagaimana perubahan dalam permintaan dan penawaran mempengaruhi perubahan harga dan kuantitas ekuilibrium?

tejo@uny.ac.id Harga Pergerakan sepanjang kurva Pendapatan Menggeser kurva Harga barang yang lain Menggeser kurva Selera Menggeser kurva Espektasi Menggeser kurva

Harga/kg 8000 7000 6000 5000 D2 4 000 D 3 000 0 1 2 3 4 5 Q Permintaa

tejo@uny.ac.id Harga: Harga Input: Teknologi: Espektasi: Jumlah Penjual: Pergerakan sepanjang kurva Menggeser kurva Menggeser kurva Menggeser kurva Menggeser kurva

Harga/kg S 8000 S2 7000 6000 5000 4 000 3 000 0 1 2 3 4 5 Q Penawara

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Jagung Gula Indonesia Gula Kamboja Ganja di Kamboja kacang yang diproduksi di Indonesia Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia Menanya Apakah ada keterkaitan antara satu pasar dengan pasar lainnya? Bagaimana perubahan-perubahan di suatu pasar dapat berpengaruh pada pasar-pasar yang lain?

HIPOTESIS Perubahan-perubahan dalam permintaan dan penawaran disuatu pasar cenderung mempengaruhi pasar-pasar lain yang terkait.

Petunjuk Kerja Kelompok Berdasarkan pasar dan pokok berita pada kartu Anda, analisislah perubahan penawaran, permintaan, harga dan kuantitas (meningkat, menurun, tidak berubah, atau tidak pasti) Dari hasil analisis Anda isilah kolom penawaran, permintaan, harga dan kuantitas dengan simbol yang sesuai sebagai berikut: (meningkat) (menurun) = (tidak berubah)? (tak pasti) S (penawaran); D (permintaan); P=(harga); Q=(kuantitas) Buatlah diagram perubahan penawaran, permintaan, harga dan kuantitas dengan melengkapi pada gambar yang sudah disediakan

Petunjuk Kerja Kelompok Tuliskan Jawaban Anda pada kertas Stiki Tempelkan jawaban Anda nanti pada kertas yang disediakan Setiap kelompok akan mempresentasikan tugasnya Kelompok yang lain harus menganalisis apakah tugas kelompok lain benar atau salah Bila kelompok Anda menilai salah dan jawaban memang salah mendapat nilai 1 Bila kelompok Anda menilai benar dan ternyata memang benar mendapat nilai 2

Mengumpulkan informasi CONTOH: PASAR CABAI DI BENGKULU POKOK BERITA: Minggu, 20 September 2009 03:29 Pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1430H harga cabai merah di tingkat pedagang pengecer di Bengkulu mencapai Rp50 ribu per kilogram naik, dari hari sebelumnya Rp 34 ribu per Kg. S D P Q Alasan Perubahan Menjelang lebaran kebutuhan cabe meningkat

CONTOH PASAR CABAI DI BENGKULU POKOK BERITA: Minggu, 20 September 2009 03:29 Pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1430 H, harga cabai merah di tingkat pedagang pengecer di Bengkulu mencapai Rp50 ribu per kilogram naik, dari hari sebelumnya Rp 34 ribu per Kg. Harga Cabai S 60.000 50.000 34.000 E1 E2 D2 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas

Selasa, 30 Maret 2010 Meski banjir sudah surut, sejumlah pabrik tekstil di kawasan Dayeuhkolot dan Baleendah masih belum beroperasi. Banjir masih menyisakan lumpur, seperti terlihat di depan pabrik PT Tridaya Sinarmas Pusaka yang berlokasi di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa

Pasar Tekstil Meski banjir sudah surut, sejumlah pabrik tekstil di kawasan Dayeuhkolot dan Baleendah masih belum beroperasi. Banjir masih menyisakan lumpur, seperti terlihat di depan pabrik PT Tridaya Sinarmas Pusaka yang berlokasi di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. S D P Q Alasan Perubahan Berkurangnya jumlah pabrik yang beroperasi karena banjir

Pasar Tekstil Harga S2 S 12000 11000 10000 9000 E2 E1 8000 7000 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas

Mengasosiasi Waktu kerja kelompok interaksi pasar 7 menit. 7 5 3 2 1 FINISH

Mengkomunikasikan: PASAR GULA LOKAL DI INDONESIA Pemerintah mengurangi kuantitas gula yang boleh diimpor. Akibatnya, konsumen gula di INDONESIA membeli lebih banyak gula lokal INDONESIA S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya jumlah Konsumen gula lokal

PASAR GULA DI INDONESIA Konsumen gula di INDONESIA, membeli lebih banyak gula lokal INDONESIA Harga/Kg S 8000 7000 6000 5000 E1 E2 4 000 3 000 D1 D2 0 1 2 3 4 5 Kuantitas per 1000 ton

Pasar permen Akibat rancangan kebijakan pemerintah RI untuk memproteksi produsen gula di INDONESIA, maka harga gula mengalami peningkatan. S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya harga (gula) input menyebabkan kenaikan biaya produksi (permen)

Pasar Permen Naiknya harga gula menaikkan biaya produksi permen Harga/kg S2 S 12000 11000 10000 9000 E2 E1 8000 7000 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Gula Bahan Baku Permen Gula Indonesia

Pasar: Jagung Akibat kebijakan pemerintah RI untuk menyangga harga gula, produsen minuman ringan dalam botol menggunakan lebih banyak sirup jagung berkadar fruktosa tinggi sebagai pengganti gula. S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya harga barang substitusi

Pasar: Jagung Akibat pembatasan impor gula, produsen minuman ringan menggunakan lebih banyak sirup jagung berkadar fruktosa tinggi (subtitusi gula) sebagai pengganti gula. Harga/kg S 4500 4000 3500 3000 2500 2000 E1 E2 D1 D2 0 1 2 3 4 5 Kuantitas per 1000 ton

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Jagung Manis Subtitusi gula Jagung Gula Indonesia

Pasar: Gula di Kamboja Akibat pembatasan kuota terhadap gula yang diimpor Indonesia, penjualan gula ke Indonesia menurun, dan produsen gula di Kamboja pun mengurangi produksi gulanya. S D P Q Alasan Perubahan Berkurangnya jumlah konsumen dari Indonesia menurunkan permintaan

Pasar: Gula di Kamboja Penjualan gula ke Indonesia menurun, dan produsen gula di Kamboja pun mengurangi produksi gulanya. Harga/kg 10000 9000 8000 7000 6000 E2 E1 S 5000 0 1 D2 2 3 4 5 D1 Kuantitas per 1000 ton

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Produsen Gula Kamboja menurunkan produksinya karena berkurangnya penjualan ke Indonesia jagung Gula Indonesia Gula Kamboja

Pasar: Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Akibat penurunan ekspor gula ke INDONESIA, beberapa perkebunan tebu di Kamboja mengurangi pekerjanya, dan beberapa penggilingan tebu pun tutup. S D P Q Alasan Perubahan Berkurangnya jumlah pembeli (yaitu, para majikan perkebunan)

Pasar: Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Akibat penurunan ekspor gula ke INDONESIA, beberapa perkebunan tebu di Kamboja mengurangi pekerjanya, dan beberapa penggilingan tebu pun tutup. Gaji/bln 1.000.000 S 900.000 800.000 700.000 600.000 500.000 0 E2 1 E1 D2 2 3 4 5 D1 Kuantitas Tenaga Kerja per 100 Orang

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Perkebunan tebu dan pabrik gula mengurangi tenaga kerjanya jagung Gula Indonesia Gula Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja

Pasar: Ganja di Kamboja Akibat turunnya permintaan gula di Negara Kamboja beberapa petani tebu mulai menanam ganja untuk memperoleh pendapatan lebih. S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya jml produsen tanaman ganja karena menurunnya permintaan tebu

Pasar: Ganja di Kamboja Turunnya permintaan gula di Kamboja beberapa petani tebu mulai menanam ganja Harga/gr S 120.000 110.000 E1 S2 100.000 90.000 E2 80.000 70.000 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas per 100 kg

DIAGRAM ARUS PASAR Permen Menurunnya permintaan gula, petani tebu beralih menanam ganja Jagung Gula Indonesia Gula Kamboja Ganja di Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja

Pasar: Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia Akibat rendahnya produksi gula di negaranya, pekerjapekerja di perkebunan dan penggilingan tebu di Kamboja mulai bermigrasi secara ilegal ke INDONESIA untuk mencari pekerjaan. S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya jumlah produsen [pekerja], karena upah yang lebih baik di Indonesia

Pasar: Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia Pekerja-pekerja di Kamboja mulai bermigrasi secara ilegal ke INDONESIA untuk mencari pekerjaan. Gaji/bln S 1.2000.000 1.000.000 E1 S2 800.000 600.000 E2 500.000 400.000 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas Tenaga Kerja per 100 Orang

DIAGRAM ARUS PASAR Jagung Permen Gula Indonesia Meningkatnya suplay tenaga kerja tak terdidik dari Kamboja Gula Kamboja Ganja di Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia

Pasar: kacang yang diproduksi di Indonesia Dengan meningkatnya harga gula, banyak petani kacang beralih menanam tebu dan jagung manis, akibatnya produksi kacangpun turun. S D P Q Alasan Perubahan Meningkatnya laba dari produksi produk-produk lain (tebu & jagung manis)

Pasar: kacang yang diproduksi di Indonesia Banyak petani Kacang beralih menanam tebu dan jagung (pemanis jagung), akibatnya produksi kacang turun. Harga/kg S2 S 12000 11000 10000 9000 8000 E2 E1 7000 D1 0 1 2 3 4 5 Kuantitas per 1000 ton

DIAGRAM ARUS PASAR Jagung Petani Kacang Permenberalih menanam jagung dan tebu Gula Indonesia Gula Kamboja Ganja di Kamboja kacang yang diproduksi di Indonesia Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia

Gula Bahan Baku Jagung Manis Permen Subtitusi gula Jagung PENUTUP 1 Gula Indonesia kacang yang diproduksi di Indonesia Produsen Gula Kamboja menurunkan Perkebunan produksinya Menurunnya karena tebu permintaan berkurangnya dan penjualan ke Indonesia Petani Kacang gula, petani tebu beralih Permen beralih 2 pabrik Meningkatnya gula mengurangi menanam ganja suplay menanam jagung dan tenaga tenaga kerja kerjanya tak terdidik tebu dari Kamboja 3 Gula Kamboja 4 Tenaga kerja tak terdidik di Kamboja Ganja di Kamboja 8 6 7 5 Tenaga kerja tak terdidik di Indonesia

Tugas INDIVIDU 1. Carilah 2 kasus/kejadian yang menunjukkan bagaimana perubahan di suatu pasar (komoditas) dapat mempengaruhi pasar-pasar yang lainnya. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah sebuah diagram arus sederhana, yang mirip dengan yang dibuat dalam diskusi kelompok. 2. Tugas di upload di BESMART

Tugas Kelompok di Dieng 1. Carilah kasus/kejadian di daerah Dieng yang menunjukkan bagaimana perubahan di suatu pasar (komoditas) dapat mempengaruhi pasarpasar yang lain. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah sebuah diagram arus sederhana, yang mirip dengan yang dibuat dalam diskusi kelompok. 2. Wawancarailah konsumen dan produsen komoditas tersebut apa yang membuat perubahan dalam jumlah permintaan dan barang tersebut