Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi"

Liani Dharmawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

Dengan adanya penilaian persediaan yang baik pada suatu perusahaan maka secara pasti dapat diketahui jumlah barang yang masuk dan

2 Latar Belakang Masalah Setiap pabrik baik yang bergerak dibidang industri besar maupun industri rumah tangga mempunyai tujuan yang sama adalah memperoleh bahan baku yang murah dan dengan kualitas yang baik sehingga tercapai kegiatan yang efektif dan efisien. Dengan adanya penilaian persediaan yang baik pada suatu perusahaan maka secara pasti dapat diketahui jumlah barang yang masuk dan keluar dalam satu periode. Selain itu perputarannya dapat dikontrol dengan pencatatan yang baik dibagian akuntansi guna meningkatkan persediaan.

3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara penetapan penilaian persediaan bahan baku kacang kedelai pada Pabrik Tempe Pak Nurhadi? 2. Bagaimana perhitungan yang tepat untuk persediaan bahan baku kacang kedelai dengan cara membandingkan dua metode FIFO dan LIFO?

4 Batasan Masalah Hanya akan membatasi masalah perhitungan nilai persediaan bahan mentah kedelai pada periode juni 2012 dengan membandingkan metode yaitu FIFO dan LIFO. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui cara penetapan penilaian persediaan bahan baku kacang kedelai pada Pabrik Tempe Pak Nurhadi 2. Mengetahui perhitungan persediaan bahan baku kacang kedelai dengan cara membandingkan dua metode FIFO dan LIFO

5 Pembahasan Masalah Adapun data penerimaan dan pengeluaran bahan baku kacang kedelai pada periode Juni Pencatatan yang dilakukan menggunakan motede buku (perpetual). Adapun data-datanya adalah sebagai berikut : 1 Juni 2012, = Rp Juni 2012 diterima = Rp Juni 2012 dikeluarkan sebanyak = Rp Juni 2012 diterima = Rp Juni 2012 dikeluarkan sebanyak 200 Rp = Rp Juni 2012 diterima = Rp Juni 2012 dikeluarkan sebanyak = Rp

6 Pencatatan Persediaan Dengan metode fisik Adapun catatan usaha yang dimiliki home industri tempe pak Nur Hadi selama bulan Juni 2012 adalah sebagai berikut : Persediaan awal 1 Juni Kg Rp Rp Pembelian 5 Juni Kg Rp Rp Juni Kg Rp Rp Juni Kg Rp Rp Kg Rp Adapun pengeluaran yang terjadi selama bulan Juni 2012 adalah sebagai berikut : 8 Juni Kg Rp Rp Juni Kg Rp Rp Juni Kg Rp Rp Kg Rp

7 tanggal kuantitas Harga/kg jumlah (000) Metode FIFO Masuk Keluar Saldo kuantitas Harga/kg jumlah (000) kuantitas Harga/kg jumlah (000) , , , , , , , , , , , , , , , , , ,5

8 Nilai persediaan akhir ,- = Rp Harga pokok penjualan Tersedia untuk dijual 550 kg = Rp ,- Persediaan akhir 80 kg = Rp ,- Harga pokok penjualan 470 kg = Rp ,- Laba Kotor Penjualan Hasil penjualan 470 kg = Rp ,- Harga pokok penjualan 470 kg = Rp ,- Laba kotor penjualan 470 kg = Rp ,-

9 tanggal kuantitas Harga/kg jumlah (000) Metode LIFO Masuk Keluar Saldo kuantitas Harga/kg jumlah (000) kuantitas Harga/kg jumlah (000) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,52

10 Persediaan akhir 30 Rp 6.258,- = Rp ,- 50 Rp 6.150,- = Rp ,- 80 kg Rp Harga Pokok Penjualan Tersedia untuk dijual 550 kg = Rp ,- Persediaan akhir 80 kg = Rp ,- Harga Pokok Penjualan 470 kg = Rp ,- Laba Kotor Penjualan Hasil penjualan 470 kg = Rp ,- Harga pokok penjualan 470 kg = Rp ,- Laba kotor penjualan 470 kg = Rp ,-

11 FIFO LIFO Persediaan akhir HPP Laba Persediaan akhir HPP Laba Jumlah Rp 495,24 Rp 2.938,76 Rp 59,06 Rp 507,52 Rp 2.926,48 Rp 71,34 Dari tabel dia atas dapat terlihat perbedaan apabila perusahaan menggunakan metode FIFO dibandingkan dengan menggunakan metode LIFO perbedaan ini terlihat dari : 1) Nilai persediaan akhir pada metode FIFO adalah sebesar Rp ,- dan pada metode LIFO sebesar Rp ,-. Jika persediaan akhir besar maka akan menghasilkan laba yang lebih besar, dari sini dapat dilihat bahwa persediaan akhir dari metode LIFO lah yang nilainya lebih besar. 2) Jika dilihat dari tabel diatas HPP pada metode FIFO sebesar Rp ,- dan pada metode LIFO nilai HPP sebesar Rp ,-. Dalam hal ini perusahaan disarankan memilih metode LIFO karena HPP ( Harga Pokok Penjualan ) lebih kecil dari metode FIFO sehingga laba yang dihasilkan lebih besar.

12 Kesimpulan 1. Cara penetapan penilaian persediaan bahan baku kacang kedelai pada Pabrik Tempe Pak Nurhadi menggunakan metode FIFO,dikarenakan sifat dari kacang kedelai tersebut tidak tahan lama. 2. Jika dilihat dari nilai persediaan akhir, pada metode FIFO sebesar Rp ,- dan pada metode LIFO sebesar Rp ,- maka sebaiknya perusahaan memilih metode FIFO, Namun Jika dilihat dari nilai HPP pada metode FIFO sebesar Rp ,- dan pada metode LIFO nilai HPP sebesar Rp ,-.

dokumen-dokumen yang mirip

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor Salah satu alasan digunakannya beberapa penilaian persediaan yang berbeda adalah bahwa masing-masing metode itu mempunyai pengaruh