DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Disampaikan oleh : Ir. FRANSISKUS PANGALINAN, M.Si KASATKER RANDAL PIP PROVINSI NTT

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

Direktorat Jenderal Cipta Karya PENGANTAR

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

ARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM

Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

PRESS RELEASE JAYAPURA, PAPUA 15 MARET 2011

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

DOKUMEN RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

Mekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 PENGANTAR

STRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 16/PRT/M/2008

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Isu Strategis

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

Wonogiri, 11 Pebruari 2014

PROGRAM KOTAKU (NSUP & NUSP-2) DALAM PENANGANAN KUMUH

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya. Edisi: April 2014

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bontang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

DRAF BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

PENJELASAN Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2012

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh.

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN YANG TERTUANG DALAM RPJMD Pemalang, 4 Oktober 2017

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA

STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

Frequently Asked Questions (F.A.Q) Seputar Lokasi dan Alokasi PNPM Mandiri

Susunan Acara Raker Departemen Pekerjaan Umum Rabu, 30 Januari 2008

P A P A R A N KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BARITO TIMUR FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN pada

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

( R P I J M ) PROVINSI JAMBI BIDANG PU/CIPTA KARYA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

7. URUSAN PERUMAHAN. a. Program dan Kegiatan

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Transkripsi:

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Disampaikan Oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Bidakara, 9 10 Februari 2011

Umum Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011 Kebijakan Program PNPM Mandiri, Pamsimas dan Sanimas Peningkatan Kapasitas Untuk Pelaksanaan Tahun 2011

Bagian 1 Umum

1. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang dikaitkan dengan upaya perwujudan fungsifungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Wilayah, dan Strategis Nasional (PKN, PKW, PKSN) serta perwujudan keterkaitan dengan wilayah dibelakangnya (perdesaan). 2. Mengembangkan PS permukiman yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan dengan prioritas pada pusat-pusat produksi pangan dan kelancaran distribusi hasil produksi pangan. 3. Mengembangkan PS dikawasan agropolitan, minapolitan dan KTM sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah sekaligus mengendalikan pesatnya laju urbanisai. 4. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang memenuhi SPM, berbasis pemberdayaan dan membuka kesempatan kerja. 5. Mengembangkan PS permukiman yang menggunakan prinsip-prinsip green infrastructure, green building serta mengantisipasi perubahan iklim (climate change) untuk mewujudkan kawasan permukiman yang ramah lingkungan, termasuk RTH. 6. Mengembangkan PS permukiman yang dapat meningkatkan daya saing kota melalui pemanfaatan potensi lokal serta mendorong peran serta BUMN, BUMD, koperasi, dan swasta.

Rencana Strategis Pembangunan Bidang Cipta Karya 2010 2014 Kegiatan/ Sasaran 1. Pengembangan Permukiman Pembangunan Rusunawa Infrastruktur permukiman di Kws.Kumuh PPIP Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan KTM 2. PBL, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara Pembinaan Bangunan Gedung Revitalisasi Kws dan RTH PNPM Perkotaan (P2KP) 3. Pengembangan Sanitasi dan Persampahan Pembangunan Persampahan TPA 3R Pembangunan Air Limbah (Off Site) Pembangunan Drainase 4. Pengembangan SPAM Pembangunan SPAM untuk MBR Pembangunan SPAM IKK Pembangunan SPAM Kws. Perbatasan Pembangunan SPAM Kws. Pel Perikanan Pembangunan SPAM Pedesaan Target Renstra 2010-2014 270 TB 207 Kws 8.803 desa 205 Kws. 33 Prov 517 Kws 10.948 Kel 210 TPA 250 3R 11 Kab/Kota 26 Kab/Kota 577 Kes 820 Kws 100 Kws 53 Kws 4.650 desa Realisasi 2010 40 TB 96 Kws 3.900 desa 55 Kws. 33 Prov 136 Kws 8.230 Kel 69TPA 49 3R 9 Kab/Kota 39 Kab/Kota 65 Kes 169 Kws 18 Kws - 1.472 desa Target 2011 70 TB 112 Kws 3.987 desa 70 Kws. 33 Prov 207 Kws 10.948 Kel 60 TPA 77 3R 13 Kab/Kota 20 Kab/Kota 81 Kes 170 Kws 23 Kws 10 Kws 1.283 desa Alokasi (Trilyun Rp) 2010-2014 2010 2011 11.677 2.277 4.082 9.570 2.157 2.459 14.074 1.517 3.016 12.187 1.790 3.092 5. Pelayanan Manajemen 1.817 0.129 0.204 6. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama LN, Data Informasi dan Evaluasi Kinerja 0.441 0.501 0.228 7. Pengembang SPAM,Satitasi dan Persampahan 0.234 0.025 0.039 Total 50.00 8.397 13.133

PENCAPAIAN INDIKATOR MDG s DAN IPM No A B C Indikator Pencapaian Target MDG s 2007 2008 2009 2015 2020 (%) Penduduk Mendapat Akses Air Bersih Sumber air terlindungi (Perkotaan) 54,10 50,20 49,82 75,29 Sumber air terlindungi (Pedesaan) 43,90 43,00 45,72 65,81 Rata-rata 48,30 46,50 47,71 68,87 (%) Penduduk Dilayani Perpipaan Air Minum perpipaan (Perkotaan) 30,80 43,96 68,32 Air Minum perpipaan (Pedesaan) 9,00 11,54 19,76 Rata-rata 25,56 41,03 (%) Rumah Tangga Bersanitasi Rumah Tangga (Perkotaan) 66,70 69,51 76,82 Rumah Tangga (Pedesaan) 31,40 33,96 55,55 Rata-rata 48,60 51,19 62,41 Peningkatan jumlah penduduk perkotaan : 4,54% per tahun Pertumbuhan penyediaan air minum: 2% pertahun Sumber: BPS/Susenas

Bagian 2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan TA 2011

Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011 1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Pengembangan Permukiman Pembangunan Rusunawa sebanyak 70 TwinBlock Pengembangan infrastruktur permukiman di 112 Kws Kumuh Pengembangan infrastruktur permukiman Perdesaan (PPIP) di 2.000 desa yang terdiri dari 1.000 desa PPIP dan 1.000 desa untuk mendukung Daerah Tertinggal, termasuk pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang dibiayai ADB (RIS PNPM) di 1.987 desa Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, KTM, serta kawasan Perbatasan dan pulau kecil terluar di 115 kawasan 2. Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara Pembinaan Bangunan Gedung di 65 kabupaten/kota Peningkatan kualitas kawasan/revitalisasi dan RTH di 240 kawasan Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan melalui PNPM Perkotaan (P2KP) di 10.948 Kel/desa

Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011 3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sanitasi Dan Persampahan Peningkatan TPA di 130 kab/kota, Pengembangan persampahan terpadu 3R di 92 lokasi Pembangunan Air limbah sistem offsite dan sistem onsite di 160 Kawasan Pembangunan drainase di 78 kabupaten/kota 4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Pembangunan SPAM untuk MBR di 171 kawasan Pembangunan SPAM IKK di 164 kawasan Pembangunan SPAM di 57 kawasan Khusus (perbatasan, pemekaran, KAPET) Pembangunan SPAM di 10 kawasan Pelabuhan perikanan Pembangunan SPAM di 1.530 desa Pembinaan 98 PDAM dalam rangka penyehatan PDAM

PROGRAM PEMBERDAYAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN BERDASAR KEWILAYAHAN BERDASAR SEKTOR PNPM MANDIRI PPIP PAMSIMAS SANIMAS PERKOTAAN (P2KP) PEDESAAN (RIS PNPM dan PISEW)

PROGRAM PEMBERDAYAAN Kegiatan Target 2010 2011 BLM Kota/Kab Safeguard Total Target BLM Kota/Kab Safeguard Total PERKOTAAN P2KP 8.230 Kel 879.691 570.049 1.449.740 10.948 Kel 1.021.534 648.466 1.670.000 Berdasar Kewilayahan PISEW/RISE 237 Kec 419.500 79.100 498.600 237 Kec 423.500 96.617 520.117 PERDESAAN RIS-PNPM 1.700 Desa 425.000 1.987 Desa 480.600 82.248 562.848 200.743 1.175.743 PPIP 2.200 Desa 550.000 2.000 Desa 515.000 95.533 610.533 Berdasarkan Sektor PAMSIMAS 1.320 Desa 254.100 234.235 488.335 1.251 Desa 254.417 166.535 420.952 SANIMAS - - - - - - - - - - Total 2.528.291 1.084.127 3.612.418 2.695.051 1.089.399 3.784.450

Bagian 3 Kebijakan Program PNPM Mandiri, Pamsimas dan Sanimas

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Tujuan Membangun atau mengukuhkan kelembagaan masyarakat yang representatif dan akuntabel yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin perkotaan serta memperkuat suara masyarakat miskin dalam proses pengambilan keputusan lokal Mendorong pemerintah daerah untuk makin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin melalui peningkatan kemitraan dengan kelembagaan masyarakat; Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin perkotaan, kepelayanan sosial, prasarana dan sarana, pendanaan dan lain-lain. Sasaran Kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) adalah warga masyarakat miskin perkotaan, sesuai dengan rumusan kriteria kemiskinan setempat yang disepakati oleh warga.

1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai dengan PMK 168/2009); Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan penduduk miskin 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM; Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% dan maksimal30%; Mengenai realisasi DDUB akan dikenakan reward and punishment. Sumber Pendanaan IDB, World Bank, APBN Murni, APBD, Swadaya Masyarakat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2. RIS PNPM TujuanProgram Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program. Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar. Sasaran Kabupaten dan kecamatan mengikuti Menko Kesra Desa Lanjutan RIS-2 Kinerja baik (sedang dievaluasi) Desa Baru (RIS-3) dengan tingkat kemiskinan di atas 20% (sebanyak 297 desa, masih terdapat 113 desa belum didistribusikan dalam SK Menko Kesra tetapi exercisenya sudah diusulkan dalam draft Loan Agreement). Pembahasan Desa Sasaran dengan ADB Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU. Sumber Pendanaan ADB2575-INO, APBN Murni, APBD (BOP)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3. PISEW Tujuan Mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumberdaya lokal untuk: Pengentasan kemiskinan Pengembangan ekonomi lokal Mengurangi kesenjangan antar wilayah Memperbaiki pengelolaan Pemerintah Daerah di Tingkat Kabupate/Kecamatan, dan Desa (local governance) Penguatan Institusi Lokal di tingkat desa. Sasaran Masyarakat Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa (kelompok yang sudah ada seperti karang taruna, PKK, kelompok tani) dan kelompok masyarakat yang mempunyai potensi usaha di desa, dan Pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa Sumber Pendanaan JBIC IP-543, APBN Murni, APBD Kab/Kota

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TujuanProgram Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program. Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar Sasaran Kabupaten lama dengan kinerja baik (berdasarkan hasil audit BPKP) dan kabupaten tertinggal yang belum dapat program pemberdayaan Cipta Karya Desa sasaran PPIP adalah desa baru (tidak mengulang) Usulan Bupati Di rekomendasikan desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25% berdasarkan data PPLS. Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU. Sumber Pendanaan APBN Murni

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tujuan Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Sasaran Kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi. Sumber Dana IDA Credit 4204-IND IBRD Grabt TF 094792 APBN Murni APBD Kabupaten/Kota Swadaya Masyarakat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tujuan Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana sanitasi komunal berbasis masyarakat. Sasaran 5 propinsi terpilih, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara 34 Kabupaten/kota yang terletak di 5 propinsi terpilih Jumlah kelurahan sasaran sebanyak 1.350 kelurahan, yang sebelumnya menjadi lokasi P2KP dan telah menerima 3x siklus BLM, dengan pentahapan sbb: 151 kelurahan di tahun pertama 302 kelurahan di tahun ke dua 397 kelurahan di tahun ke tiga 500 kelurahan di tahun keempat Sumber Pendanaan ADB,Rupiah Murni/APBD, Swadaya Masyarakat

Bagian 4 Peningkatan Kapasitas untuk Pelaksanaan Tahun 2011

Peningkatan Kapasitas untuk Pelaksanaan Tahun 2011 Hubungan Kerja dengan Pemerintah Daerah Strategi peningkatan hubungan dengan Pemerintah Daerah kedepan dilakukan melalui: Pembagian tugas antara Pemerintah dan Pemda sebagai penanggung jawab komponen output tertentu agar disepakati secara jelas, baik anggaran, waktu, maupun personil. Peningkatan peran Satker Randal Provinsi sebagai kepanjangan tangan DJCK untuk memperpendek jangkauan koordinasi kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota; Sinergi antara beberapa konsultan manajemen pusat di daerah yang ditugaskan oleh lebih dari satu Unit Eselon II. Perancangan distribusi pegawai yang diperbantukan ke daerah, seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran dan beban kerja

Peningkatan Kapasitas untuk Pelaksanaan Tahun 2011 Kemitraan Pemerintah dengan Swasta Strategi peningkatan kemitraan dengan pihak swasta (KPS) kedepan dilakukan dengan: Pendekatan kepada pihak swasta potensial untuk memanfaatkan Corporate Social Responsibility(CSR), antara lain melalui sosialisasi tugas dan fungsi Ditjen Cipta Karya; Pemberdayaan Pemerintah Daerah mengenai perlu dan pentingnya KPS; Alokasi anggaran APBN untuk kegiatan yang mendorong KPS, seperti pemberdayaan masyarakat di sektor sanitasi dan air minum (pola Sanimas dan Pamsimas); Sinergi antara BPPSPAM dan Direktorat Pengembangan Air Minum

Peningkatan Kapasitas untuk Pelaksanaan Tahun 2011 Pemberdayaan Masyarakat Strategi pemberdayaan masyarakat kedepan ditekankan pada: Penyiapan masyarakat untuk pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan) yang berkelanjutan. Penyiapan masyarakat dalam mitigasi bencana. Kampanye peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikan budaya masyarakat perlu terus dilanjutkan dan diintensifkan. Pemanfaatan dana masyarakat dalam mendukung dan mengoptimalkan output dan outcome pekerjaan pembangunan infrastruktur permukiman.