Siapa Saja Bisa Motret! FB:

dokumen-dokumen yang mirip
Komposisi dalam Fotografi

Belajar Fotografi = Paham Dasar-Dasar Fotografi dan Kamera oleh Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Indonesia

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA

Bab III TEORI PENUNJANG

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Oleh : Ari Bowo Sucipto

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Basic Photography. Setting & Composition PART II

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

Lensa Tele (Telephoto)

MODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN :

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

Jurus Komposisi dan Lensa

Komputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo :

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]

BAB 4 KONSEP. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BERINGIN GROUP. Learn, Share and Profit HUMAN INTEREST. A. Pendahuluan

TUGAS KOMPUTER PHOTOGRAPHY

PERTEMUAN 7! Hal-Hal yang Perlu Dimiliki Seorang Pewarta Foto. 1. Naluri Berita. 2. Rasa Ingin Tahu. 3. Pantang Menyerah. 4. Perilaku yang Baik

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

DESKRIPSI KARYA FOTOGRAFI CHILD IN YELLOW WITH WATERMELON

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perahu adalah salah satu alat transportasi bagi manusia yang berada di

Foto Pegawai Arsip IPB 2015 (1) Foto Pegawai Arsip IPB Tahun 2015 Sesi 1

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera

Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. LANDASAN TEORI

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Kata kunci : DSLR, Lighting, conceptual photography, high speed photography, sound trigger.

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Produksi Media PR AVI

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

PENGENALAN TEKNIK DASAR FOTOGRAFI

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

Komposisi dalam Foto Portrait

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik individu maupun kelompok. Setiap saat manusia berpikir, bertindak

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan

PEMBUATAN SIMULATOR KAMERA DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE, SHUTTER SPEED, DAN ISO

Cara mudah membuat foto lebih indah

Tips Dasar Black & White Photography

Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan

Supaya Foto Tidak Blur

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

BAB 2 DATA DAN ANALISA

HASIL DAN PEMBAHASAN

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

tersebut antara lain: garis, bentuk, warna, komposisi, kedalaman, keseimbangan, kesatuan/ keutuhan, kontras, dan fokus perhatian (focus of interest).

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

Rancang Teknik Fotografi

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. cara merekam gambar pada suatu media rekam tetentu, seperti film fotografi atau

High Speed Photography

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Esai. Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB II TEKNIK FOTOGRAFI PEMENTASAN TEATER

PANDUAN UJI KOMPETENSI

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL. JUDUL KARYA : Sunset. PENCIPTA : Alit Kumala Dewi, S.Sn.,M.Ds

Transkripsi:

081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com

Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi) Penyampaian materi mudah diserap dengan metode pembelajaran yang serius tapi santai sehingga peserta tidak bosan dan sering keluar-masuk ruangan. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan dan upgrade serta tetap menjalin keakraban serta terus ditingkatkan penulisan dalam websitenya. Apabila akan dilakukan kegiatan lain dengan tema yang sama jangan dimulai dari 0 (nol) lagi tetapi di upgrade Kegiatan sangat bermanfaat dan bisa mengenal teman-teman dari Kabupaten lain Direncanakan akan dilakukan semacam pertemuan bersama antar provinsi untuk kabupaten/kota yang aktif dalam websitenya dengan pembiayaan akan di bahas nanti. Sintang; header website agar lebih variatif

Definisi Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris : photography) berasal dari bahasa Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis). proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai exposure

ISO/ASA ISO adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan ukuran kepekaan film atau sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO, semakin kecil intensitas cahaya yang diperlukan untuk 'membakar' film. Biasanya bila kita ingin memotret pada suasana cahaya yang terang maka, kita dianjurkan memakai film dengan Iso 100 atau film dengan kecepatan rendah. Ukuran Iso pada film ada berbagai jenis ukuran: 25-50-100-200-400-600-800 dan 1600.

Untuk pemotretan dengan kamera poket, sebaiknya menggunakan ISO 100 pada siang hari yang cerah, ISO 200 ketika cahaya redup, dan sebaiknya tidak lebih dari ISO 400 dalam kondisi kurang cahaya. Penggunaan ISO di atas 400 akan menyebabkan noise yang berlebihan. Pada kamera DSLR, penggunaaan ISO tinggi dapat dimaksimalkan sesuai keadaan.

Fokus Fokus adalah titik api.

Rana Kecepatan Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera yang berfungsi untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Rana memiliki satuan dengan nomor: B-5-4 -3-1 - 1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnya satuan rana serta besarnya diafragma.

Diafragma Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Diafragma memiliki beberapa ukuran atau satuan angka. Setiap lensa mempunyai perbedaan bukaan diafragma masing-masing. Biasanya, ukuran diafragma dimulai dengan 2,8-4 - 5,6-8 - 11-16 - 22.

Besar kecilnya bukaan diafragma yang kita pilih menghasilkan foto yang berbeda. Bukaan diafragma kecil akan menghasilkan ruang yang luas. Sedang bukaan diafragma besar akan membuat ruang tajam sempit (Blur). Atau mudahnya, diafragma artinya bukaan lensa.

Efeknya, makin besar bukaan, maka makin besar kecepatan yang dibutuhkan, speed makin tinggi. Efek lainnya, makin besar bukaan, makin sempit ruang tajamnya, artinya makin besar efek blur untuk daerah diluar ruang tajam yang fokus.

Pencahayaan Pencahayaan adalah proses menyinari film dengan cahaya yang datang dari luar kamera dengan mengontrol besarnya diafragma dan kecepatan. Dalam pencahayaan, bukaan diafragma menentukan intensitas cahaya yang diteruskan film. Sedangkan kecepatan rana menentukan jangka waktu transmisi sinar.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menentukan kombinasi yang tepat antara bukaan diafragma dengan kecepatan. Salah satunya dengan memilih prioritas diafragma. Maksudnya, pemotret bisa memilih berapa besar bukaan diafragma yang akan digunakan. Setiap bukaan diafragma yang dipilih akan membuat hasil gambar yang berbeda.

Bila pemotret memilih menggunakan rana tinggi, maka itu berguna untuk menghentikan aksi. Sedang rana rendah akan membuat aksi kabur. Sedang untuk mengambil gambar di tempat dengan cahaya yang kurang maka untuk mengatasinya yang dilakukan oleh fotografer adalah memakai film dengan kecepatan tinggi. Misalnya Iso 400, 600, 800 atau Iso 1600.

Dalam pencahayaan ada beberapa teknik yang harus diperhatikan. Diantaranya: Penerangan depan: Sumber cahaya berasal dari depan objek. Cahaya ini akan menghasilkan gambar yang datar. Penerangan belakang: Sumber cahaya berasal dari belakang objek. Dengan sumber cahaya yang seperti ini maka objek yang kita ambil menjadi shiluette (hitam). Pemotretan dengan sumber cahaya dari belakang dilakukan bila kita ingin membuat sebuah foto shiluete. Penerangan Samping: Pemotretan dengan memakai sumber cahaya dari samping membuat objek yang kita ambil akan nampak tegas. Biasanya cahaya ini berasal dari tambahan penerangan lain seperti lampu, blitz dan lain sebagainya.

Lensa Lensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin yang berfungsi mengubah benda menjadi bayangan, terbalik dan nyata. Lensa terletak di depan kamera. Ada beberpa jenis lensa. Lensa normal, lensa lebar (wide) dan lensa panjang atau biasa disebut dengan lensa tele. Lensa normal berukuran fokus sepanjang 50 mm atau 55 mm untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandang lensa ini hampir sama dengan sudut pandang mata manusia.

Lensa lebar bisanya mempunyai lebar fokusnya 16-24mm. Lensa ini cocok untuk mengambil gambar pemandangan. Lensa tele adalah lensa yang memiliki focal length panjang. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek dan dapat menghasikan prespektif wajah yang mendekati aslinya. Lensa ini biasanya berukuran 85mm, 135mm dan 200mm.

Komposisi Komposisi adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada bidang gambar agar objek menjadi pusat perhatian (POI=Point of Interest). Dengan mengatur komposisi foto kita juga dapat dan akan membangun "mood" suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek. Berbicara komposisi maka akan selalu terkait dengan kepekaan dan "rasa" (sense). Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita agar dapat memotret dengan komposisi yang baik.

Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menghasilkan komposisi yang baik. Diantaranya: Sepertiga Bagian (Rule of Thirds). Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan, di mana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto.

Sudut Pemotretan (Angle of View). Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu, jika kita ingin mendapatkan satu moment dan mendapatkan hasil yang terbaik, kita jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Komposisi pola garis Diagonal, Horizontal, Vertikal, Curve. Di dalam pemotretan Nature, pola garis juga menjadi salah satu unsur yang dapat memperkuat objek foto. Pola garis ini dibangun dari perpaduan elemen-elemen lain yang ada didalam suatu foto. Misalnya pohon, ranting, daun, garis cakrawala, gunung, jalan, garis atap rumah dan lain-lain. Elemen-elemen yang membentuk pola garis ini sebaiknya diletakkan di sepertiga bagian bidang foto. Pola Garis ini dapat membuat komposisi foto menjadi lebih seimbang dinamis dan tidak kaku.