Cara mudah membuat foto lebih indah
|
|
- Yuliana Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Cara mudah membuat foto lebih indah Apapun kamera yang kita pakai, tiap kita memotret tentu harapannya adalah menghasilkan foto yang indah. Terkadang yang terjadi justru kekecewaan karena hasil foto kita kurang memuaskan, padahal di saat yang sama orang lain bisa membuat foto yang lebih baik. Bisa jadi kita lupa akan hal-hal sepele namun penting yang menentukan bagus tidaknya hasil sebuah foto. Kami sampaikan disini cara-cara mudah yang perlu selalu diingat guna mendapat foto yang indah. Inilah cara mudah yang bisa diterapkan oleh siapa saja (termasuk pemula sekalipun) untuk mendapat foto yang lebih indah : Perhatikan komposisi Memotret dengan kamera ponsel sekalipun, titik berat pada komposisi akan membuat hasil foto yang berbeda dan bisa tampak indah. Sebaliknya, bila memakai kamera mahal yang canggih sekalipun tapi tidak mengindahkan komposisi akan menghasilkan foto yang tidak bisa bicara. Komposisi berarti kejelian menempatkan objek pada bidang foto, bagaimana kita berpikir mencari point-of-interest untuk tiap foto, membuat kesan kedalaman dengan bermain framing hingga mengikuti aturan rule-of-thirds. Bila foto sudah terlanjur diambil namun ternyata komposisinya kurang enak dilihat, kita bisa selamatkan dengan melakukan cropping untuk membuang bidang yang tidak perlu. Perhatikan pencahayaan Selalu, sebelum kita memotret, perhatikan dengan seksama cahaya sekitar. Kenali sumber cahaya utamanya (matahari, lampu neon, lampu pijar atau lainnya), estimasi tingkat keterangannya (intensitas cahayanya) lalu arah datangnya cahaya (side light, back light dsb). dari sini kita bisa menentukan apakah cukup mengandalkan auto WB pada kamera atau perlu dilakukan WB manual.
2 Pada saat cahaya kurang, kita juga perlu mengukur kemampuan kamera kita (berapa shutter speed minimum, berapa bukaan lensa maksimum, berapa ISO tinggi yang masih layak/noise rendah) sehingga foto yang diambil tidak undereksposur. Perhatikan juga bila cahaya datang dari arah belakang objek akan menghasilkan siluet sehingga perlu diputuskan apakah objek harus pindah posisi, atau kita kompensasi dengan menambah lampu kilat. Perhatikan latar belakang
3 Ada kalanya yang paling ingin ditonjolkan dari sebuah foto adalah latar belakangnya. Berpose di depan Candi Borobudur atau gunung Bromo tentu maksudnya ingin menceritakan kalau saya pernah kesana. Untuk itu aturlah latar bisa tampak jelas, sementara objek tetap proporsional. Tapi kadang kita justru si objek adalah fokus utama dalam sebuah foto, sementara latar belakang bisa diabaikan. Untuk itu pilihlah latar yang tidak mengganggu fokus orang yang melihat foto kita. latar yang terlalu ramai dan penuh warna bisa membuat orang justru sibuk mengamati latar daripada objek foto. Bila kamera anda mampu membuat latar menjadi blur/out-of- focus, maka lakukanlah sbb : Tidak bisa dipungkiri bahwa latar belakang yang blur dari sebuah foto mampu memberi kesan kedalaman (Depth-of-Field/DoF) tersendiri bagi foto tersebut. Dengan latar yang blur dapat dilakukan isolasi atau pemisahan objek foto sehingga perhatian tidak terpecah antara melihat objek atau latarnya. Maka itu teknik membuat blur ini lebih banyak dipakai di foto potret dan still life (yang perlu DoF sempit), dan tidak untuk dipakai di foto landscape atau pemandangan (yang perlu DoF lebar). Banyak yang berharap dengan kamera yang dimilikinya, dia akan dapat mendapat foto yang latarnya blur. Meski banyak yang berhasil, namun ada juga yang mengalami kekecewaan karena hasil fotonya tidak seperti yang diharapkan. Untuk itu perlu dicatat bahwa hasil dari foto yang latarnya blur dapat bervariasi, dan tingkat blurnya pun berbeda (mulai dari yang agak blur hingga sangat blur). Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu faktor apa saja yang membuat hasil blur pada latar ini bisa berbeda, yaitu : ukuran sensor pada kamera jenis lensa yang dipakai posisi panjang fokal lensa bukaan diafragma lensa jarak objek terhadap latar Soal sensor, jelas pada kamera DSLR yang ukuran sensornya lebih besar, kemampuan menghasilkan foto yang latarnya blur akan menjadi mudah. Tidak demikian halnya dengan kamera bersensor kecil (meskipun kamera prosumer) yang relatif akan kesulitan untuk membuat blur pada latar. Pada DSLR pun jenis lensa yang dipakai bisa memberi hasil blur yang berbeda-beda, tergantung tipe lensanya (zoom atau prime), berapa jumlah blade diafragmanya (ada yang 5, 7, dan 9 blade) dan apa jenis bladenya (lurus atau rounded).
4 Sekedar berbagi tips, mendapatkan bokeh yang baik dapat diupayakan dengan beberapa langkah berikut ini : Gunakan bukaan maksimal, karena semakin besar bukaan diafragma akan membuat latar semakin blur. Bila lensa anda memiliki bukaan maksimal f/4, gunakan saja itu, jangan bermain di f/8 atau f/11, misalnya. Gunakan posisi fokal lensa di zoom / tele maksimum (untuk lensa zoom tentunya). Masalahnya, pada posisi lensa di tele maksimum ini kebanyakan akan mengalami penurunan bukaan diafragma maksimal (kecuali lensa dengan bukaan konstan). Tips memakai posisi tele maksimum ini tidak harus dilakukan pada lensa yang tergolong super zoom (seperti mm), karena bisa-bisa nanti si fotografer akan berada terlalu jauh dari objek. Upayakan jarak objek cukup jauh dari latarnya. Akan sia-sia memakai bukaan lensa maksimum bila si objek bersandar di dinding, misalnya. Baik si objek dan dinding itu akan sama-sama tajam nantinya, sehingga tidak bisa didapat bokeh yang baik. Untuk pemakai kamera saku, selain tips diatas bisa dicoba dengan memakai mode macro yang bisa menambah kemampuan lensa untuk memisahkan objek dengan latarnya. Sebagai perbandingan, saya berikan contoh foto yang didapat dari berbagai jenis lensa (memakai kamera Nikon D40). Lokasi di halaman rumah saja, dengan objek suvenir khas Kalimantan dan sebagai latarnya adalah pepohonan di taman rumah. Inilah contoh foto yang saya buat :
5 Foto diatas, yang bokehnya menurut saya paling baik, didapat dengan memakai lensa Nikon AF-S 105mm VR Micro, dengan bukaan saya set di f/3.2. Dengan memakai lensa ini, kita sama sekali tidak punya gambaran apa yang menjadi latar belakang dari foto ini. Fokus hanya tertuju pada patung Dayak yang tampak jelas sebagai objeknya. Foto kedua, bokehnya sedikit kalah dibanding dengan foto pertama, didapat dengan memakai lensa Nikon AF-S 24-70mm dan bukaan f/2.8 (di posisi 70mm), bisa didapat bokeh yang masih amat baik. Abaikan perbedaan warna foto ini dengan foto pertama, mengingat cuaca belakangan ini sering berubahubah.
6 Foto ketiga, meski memakai Nikon D40 tapi kini beralih ke lensa kit 18-55mm. Pada posisi tele maksimum 55mm, dengan bukaan maksimum hanya f/5.6 memang nyatanya lensa ini kurang mampu menghasilkan bokeh yang baik (meski lensa kecil ini mampu memberi ketajaman dan warna yang hampir sama baiknya dengan lensa yang lebih mahal). Maka itu lensa kit ini tidak begitu cocok untuk urusan bikin blur, terbukti pada foto diatas masih tampak sepintas adanya pepohonan di belakang objek. Foto keempat diberikan sebagai pembanding, diambil memakai kamera saku Lumix LZ2 yang lensanya mm f/ (6x zoom). Pada posisi tele maksimum (222mm), bukaan maksimum dari lensa ini adalah f/4.5 yang relatif masih mencukupi untuk membuat blur pada background. Posisi mode yang dipakai adalah macro mode, dan terbukti mampu membantu membuat bokeh yang lumayan (untuk ukuran kamera saku lho..). Tips tambahan, bila tips diatas semuanya tidak berhasil : gunakan saja software Photoshop, bermainlah dengan layer dan blur tool. Tapi ingat, olah digital semacam ini tidak diijinkan dalam lomba foto. Perlu diingat juga kalau tiap posisi fokal lensa yang berbeda mampu memberi perspektif yang berbeda terhadap objek dan latar. Saat anda memakai lensa zoom dan akan memotret objek yang relatif terhadap latar, aturlah posisi anda, posisi fokal lensa, posisi objek dan posisi latar agar memberi perspektif yang diinginkan.
7 Perhatikan kamera anda Terakhir, diluar faktor eksternal diatas, ujung-ujungnya juga kembali pada kamera sebagai alat yang menentukan hasil foto. Banyak orang kecewa setelah melihat hasil foto yang diambilnya, tanpa memperhatikan apakah dia sudah melakukan yang terbaik saat memotret. Cek kembali setting kamera anda saat akan memotret : jangan goyang saat memotret, sedikit saja handshake akan membuat foto blur, apalagi saat shutter speed rendah (dibawah 1/30 detik) atau saat memakai lensa tele (diatas 100mm) pastikan auto fokus mengunci pada objek yang dituju, bukan salah memfokus pada latar belakang atau objek lainnya periksa histogram sebelum memotret, bila under atau over bisa dikompensasi dengan Exposure Compensation (Ev) ke arah plus atau minus tentukan apakah anda perlu memakai lampu kilat atau tidak, bahkan di siang hari sekalipun Setting Kamera Percaya atau tidak, banyak pemilik kamera digital yang masih belum memahami setting dasar dari kameranya, sehingga dalam memotret dia hanya mengandalkan mode Auto dan pasrah akan hasil akhir nantinya. Padahal kita tahu bahwa kamera punya banyak setting dan kesalahan setting akan membuat hasil foto bisa mengecewakan sehingga ada saja orang yang merasa ragu untuk mencoba berbagai setting yang ada di kameranya. Betul kalau mode Auto pada kamera masa kini sudah amat cerdas dalam membuat foto yang aman, tapi apakah anda tidak ingin menjajal berbagai setting yang ada di kamera anda? Setidaknya kita harus mengenali dan pernah mencoba seluruh setting dasar yang ada pada kamera yang kita miliki sehingga tahu apa yang harus dirubah saat berhadapan dengan situasi yang berbeda-beda. Meski tampak sepele, tapi setting berikut ini bisa membantu anda menghasilkan foto yang lebih baik, bila diatur dengan benar. Untuk lebih jelasnya, baca juga buku manual kamera anda karena apa yang kami sampaikan berikut ini bersifat umum. Ukuran foto (resolusi sensor) Foto atau gambar format digital diukur dengan satuan piksel dan ini terkait dengan resolusi yang dimiliki sensor kamera, dimana resolusi sensor menandakan ukuran maksimal foto yang bisa dihasilkan (dinyatakan dalam mega piksel). Kamera masa kini telah mengalami peningkatan dalam jumlah piksel pada keping sensornya dan kita tahu kalau semakin tinggi resolusinya maka semakin detail foto yang dihasilkan.
8 Berapapun resolusi yang dimiliki oleh kamera digital, biasanya terdapat pilihan setting resolusi yaitu : resolusi maksimum (large) : disini kamera akan menghasilkan foto dengan resolusi penuh dan otomatis file foto yang dihasilkan juga akan berukuran besar. Gunakan resolusi tertinggi ini bila anda memang sedang memotret sesuatu yang penting, kaya detail, berencana banyak melakukan cropping atau akan mencetak ukuran besar. resolusi menengah (medium) : kamera akan menghasilkan foto dengan ukuran menengah yang masih cukup detail namun ukuran filenya tidak terlalu besar. Setting ini cocok dipakai untuk memotret sehari-hari. resolusi kecil (small) : bila anda hanya perlu foto berukuran kecil untuk ditampilkan di web dan tidak berencana untuk dicetak ataupun melakukan cropping, resolusi kecil ini bisa saja dipakai. Kualitas foto (kompresi JPEG) Banyak orang yang salah paham kalau kualitas foto itu ditentukan dari resolusinya. Padahal resolusi menyatakan detail foto sementara kualitas ditentukan dari tingkat kompresi JPEG yang bisa kita atur settingnya. Semakin tinggi kompresi JPEG maka kualitas foto akan makin rendah karena preses kompresi ini bersifat lossy alias menurunkan kualitas. Foto berkualitas rendah akan tampak adanya artifak atau kotak-kotak akibat proses kompresi yang tinggi, namun memiliki ukuran file yang rendah. Setting kualitas yang umumnya dijumpai di kamera : kualitas tertinggi (super fine, best atau high quality) : bila perlu foto berkualitas tinggi dan minim artifak, pilih setting dengan kompresi terendah ini, namun ukuran file akan sangat besar (sekitar 4-5 MB per foto). kualitas menengah (fine, better atau medium quality) : cocok untuk digunakan sehari-hari, masih aman dari artifak yang mengganggu namun file foto tidak terlalu besar. kualitas dasar (normal, good atau basic quality) : bisa dipilih kalau sedang kondisi darurat, misalnya kebetulan kartu memori yang ada kapasitasnya rendah, atau sisa ruang simpan di kartu memori tinggal sedikit. Di setting ini kompresi JPEG sangat tinggi sehingga sebuah file foto bisa berukuran kecil namun akan banyak mengalami efek kompresi seperti artifak yang bakal terlihat di hasil foto. Sensitivitas sensor (ISO) ISO dalam fotografi digital menandakan seberapa sensitif sensor terhadap cahaya. Tiap kamera punya ISO dasar (atau ISO terendah) yang umumnya diantara ISO 80 hingga ISO 200. Di ISO terendah ini sensor memberikan hasil foto yang rendah noise sehingga umumnya kebanyakan orang membiarkan
9 kameranya selalu memakai ISO rendah. Padahal adanya pilihan nilai ISO pada kamera disediakan tentu untuk kemudahan kita, dan kapan memakai ISO rendah dan kapan harus menaikkan ISO tentu perlu kita pahami. ISO rendah (ISO ) cocok untuk dipakai sehari-hari, selama cahaya sekitar cukup terang seperti saat memotret di siang hari. ISO rendah juga bisa dipilih bila kita ingin fotonya terhindar dari noise atau saat sedang bermain slow speed. ISO menengah (ISO ) bisa jadi nilai kompromi antara sensitivitas dan noise, dalam arti di ISO menengah ini kita mendapat sensor yang lebih sensitif namun dengan noise yang tidak terlalu tinggi. Gunakan ISO menengah bila cahaya sekitar sudah mulai redup, atau saat memakai ISO dasar ternyata shutter speed terlampau lambat dan berpotensi blur. Noise yang muncul akibat memakai ISO menengah ini masih bisa dikurangi memakai software komputer. ISO tinggi (ISO ) adalah peningkatan ekstrim dari sensitivitas sensor yang akan membuat sensor sangat sensitif terhadap cahaya sekaligus membuat banyak noise pada foto. Gunakan ISO tinggi bila cahaya yang ada tidak mencukupi bagi kamera untuk mendapat eksposur yang tepat, atau bila kita ingin mendapatkan shutter speed yang tinggi. Pada kebanyakan kamera digital, ISO tinggi umumnya memberi hasil foto yang penuh noise dan kurang baik untuk dicetak. Kompensasi Eksposur (Ev) Setting yang satu ini kadang dipahami banyak orang sebagai kendali terang gelap, meski yang lebih tepatnya adalah bagaimana kita memberikan instruksi pada kamera untuk merubah nilai nol eksposur. Setting Ev menjadi setting dasar kamera digital mulai dari kamera kelas pro hingga kamera ponsel, dan nyatanya setting ini sangat bermanfaat untuk mengatasi kendala terang gelap yang tidak sesuai keinginan kita. Nilai default Ev adalah 0 (nol) dimana kamera berupaya mencari nilai shutter dan aperture terbaik hasil pengukuran kondisi pencahayaan saat itu (metering). Pada nilai Ev 0 biasanya area terang (highlight) dan gelap (shadow) berada pada kondisi yang imbang, meski karakter tiap kamera bisa sedikit berbeda. Dalam kondisi tertentu, adakalanya metering kamera tidak memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan kita, entah objeknya terlalu over atau terlalu under. Nah, bila sudah begitu kita bisa merubah nilai Ev ini ke arah : Positif Ev (mulai dari +1/3 Ev hingga +3 Ev) dilakukan bila kita ingin membuat bagian yang gelap menjadi lebih terang, meski dengan resiko bagian terang jadi terbakar (blown). Biasanya di area yang kontrasnya tinggi seperti saat sinar matahari terik, atau ada sinar dari belakang objek (backlight), maka foto perlu dikompensasi ke arah positif. Negatif Ev (mulai dari -1/3 Ev hingga -3 Ev) dilakukan bila kita ingin mengurangi area yang terang jadi lebih gelap, seperti saat memotret sunset. Tanpa menurunkan Ev, foto sunset akan terlalu terang dan niscaya
10 momen indah saat matahari terbenam itu tidak akan terekam dengan baik. Mode lampu kilat (flash) Lampu kilat yang ada pada kamera tampaknya cukup sepele karena hanya berfungsi sebagai lampu tambahan. Namun adakalanya pemilik kamera masih sering mengabaikan setting flash saat memotret. Umumnya setting flash ini dibiarkan di posisi Auto dimana flash akan menyala hanya kalau suasana sudah cukup gelap. Padahal seringkali kita perlu flash di siang hari, dan bisa saja kita justru tidak boleh menyalakan flash di malam hari. Untuk itu inilah setting dasar lampu kilat kamera secara umum yang perlu dipahami : Auto : menyala otomatis saat mulai gelap. Biasakan untuk tidak memakai mode flash Auto. Flash on : selalu menyala setiap memotret. Gunakan setting ini bila ingin memotret dengan lampu kilat seperti saat tidak ada sumber cahaya apapun selain dari lampu kamera, atau saat siang hari tapi objek yang akan difoto terhalang bayangan sehingga gelap. Flash di siang hari juga bisa dipakai untuk melawan backlight. Flash on plus red-eye : sama seperti di atas, namun lampu kilat akan menyala dua kali untuk mencegah mata merah. Ada saja orang yang memakai setting ini tanpa memahami mode ini untuk apa, sehingga dia memakai setting ini setiap kali memotret, siang atau malam. Padahal dengan dua kali lampu kilat menyala, potensi kehilangan momen cukup tinggi karena ada jeda saat memotret dan hingga saat gambar diambil. Lagi pula dengan seringnya lampu kilat menyala akan membuat baterai cepat habis. Flash off : kebalikan dengan flash on, setting flash off tentu mencegah lampu kilat menyala saat memotret. Pertama, gunakan setting ini saat cahaya sekitar sudah cukup banyak. Kedua, matikan flash saat kita perlu memotret dengan available light (sumber cahaya alami) seperti memotret lilin, night shot atau ruangan yang sangat luas. Ketiga, setting ini berguna saat penggunaan lampu kilat dilarang seperti saat konser di panggung pertunjukan atau di rumah ibadah. Keempat, jangan pakai lampu kilat bila hasil foto akan mengalami pantulan lampu seperti memotret dari balik jendela mobil, memotret ikan di akuarium dan memotret benda yang mengkilat. White balance Terakhir, setting dasar yang kerap diabaikan adalah pengaturan karakter warna white balance. Alasan umum mengapa jarang ada yang suka mencoba bermainmain dengan setting ini adalah karena di posisi Auto WB, hasil foto sudah cukup aman dan warnanya jarang meleset. Hanya saja apakah kita akan pasrah pada mode Auto saat berhadapan dengan sumber cahaya putih yang berbeda-beda? Di alam ini sumber cahaya putih sangat banyak mulai dari matahari, lampu neon,
11 lampu pijar hingga lampu kilat. Bila kamera salah dalam mengenali sumber cahaya yang ada, hasil foto akan jadi kebiruan atau kemerahan sehingga merusak mood dari sebuah foto. Bila pada kamera sudah tersedia preset WB untuk berbagai sumber cahaya tersebut, cobalah untuk memakai setting yang sesuai supaya karakter warnanya lebih tepat. Itulah setting dasar kamera digital yang perlu dikenali, dipahami dan dicoba. Masih banyak setting lain yang tingkatnya lebih advanced, namun dengan mengoptimalkan setting dasar saja diharap kita sudah bisa menjaga hasil foto supaya tidak mengecewakan. Tentu saja apa yang diuraikan di atas hanyalah hal-hal yang bersifat mendasar, masih banyak faktor teknis atau non teknis yang mempengaruhi kualitas hasil foto. Tapi umumnya hal-hal sederhana ini kadang terlupakan saat memotret dan kita berpotensi kehilangan hasil foto terbaik yang semestinya bisa kita dapatkan.
PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya
PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya BIDANG-BIDANG DALAM FOTOGRAFI JOURNALISTIC HUMAN INTEREST ARCHITECTURE INDUSTRIAL/COMMERCIAL FOOD WEDDING BIDANG-BIDANG FOTOGRAFI TERSEBUT
Lebih terperinciBasic Photography. Setting & Composition PART II
Basic Photography Setting & Composition PART II Bagaimana Melakukan Setting Pada Kamera Komposisi dan penempatan subyek dalam foto 2 Anatomi Kamera DSLR Anatomi Kamera DSLR Creative Mode CREATIVE MODE
Lebih terperinciPemanfaatan Cahaya Pada Fotografi
Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Fotografi 01 By: b@yu widiantoro Tidak ada CAHAYA Tidak ada FOTOGRAFI apa tanggapan anda dengan foto2 berikut ini??? Seorang fotografer tidak selalu Membuat Cahaya
Lebih terperinciLensa Tele (Telephoto)
Lensa Tele (Telephoto) Telephoto Zoom Lenses These high-magnification lenses cover a broad range of focal lengths from wide to telephoto and exhibit outstanding performance whether shooting faraway athletes
Lebih terperinciconcept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel
Sudah tahukah kamu bagaimana menghasilkan foto yang bagus hanya dengan kamera ponsel? Coba baca dulu artikel ini yuk! Simak 20 tips jitu dari kami yuk! Concept & Creation Indonesia Creative Imaging Solution
Lebih terperinciLCC LP3I Balikpapan 20 Maret
LCC LP3I Balikpapan 20 Maret 2017 Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan Graphos yang artinya melukis. Jadi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan
Lebih terperinciSMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI
SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap
Lebih terperinci11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )
JENIS KAMERA Kamera sederhana FOTOGRAFI JENIS KAMERA Rangefinder (RF) Camera RANGEFINDER (RF) CAMERA Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder
Lebih terperincia) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Jenis-jenis kamera a) Kamera film, sekarang
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY
SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Kamera film, sekarang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Wahyuningtyas (2011) jenis tanah di Kebun Percobaan Cikabayan merupakan Latosol. Tanah ini memiliki ciri ciri batas horizon yang samar, warna 7.5YR,4/4 (brown), remah
Lebih terperinciTeknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn A. FOKUS Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek
Lebih terperinciKarena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.
Bukaan Lensa Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma
Lebih terperinciDasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari
Dasar-Dasar Fotografi Multimedia SMKN 1 Bojongsari Pengenalan Fotografi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan
Lebih terperinciPertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR!
Pertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR! Keterangan : Command dial mengatur kecepatan rana dan bukaan diafragma. Pada kamera tersebut, terdapat dua command dial (depan dan belakang) dan juga digunakan
Lebih terperinciHOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40
Sobat emotioner pasti dah gak asing lagi ama yang namanya kamera digital, nah dikesempatan ini kita lebih mengenalkan kamera digital ni ke sobat-sobat, nah salah satu temen kita juga kebetulan hoby ama
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciSupaya Foto Tidak Blur
Supaya Foto Tidak Blur Supaya Foto Tidak Blur Perhatikan gambar diatas, bagian sisi kanan subjek sangat blur. Biasanya, kesalahan fotografer pemula adalah salah memperhitungkan shutter speed (kecepatan
Lebih terperinciPertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI
Pertemuan 10 White Balance ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Apa perbedaan tiga foto ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1 Proses pelaksanaan umum BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN Dalam operasional studio setiap bagian pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam studio ini pembagian divisi dilakukan secara mutlak atau harus
Lebih terperinciCamera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial
Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, 2009 9:41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Terus terang saya bukan seorang photographer professional, jadi yang
Lebih terperinciEsensial Tip Memotret Foto dengan Tablet
1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi-fungsi/tombol pada DSLR camera. 2. Memberikan pemahaman fungsi teknis DSLR camera dengan peralatan studio lainnya. 3. Memberikan pemahaman cara
Lebih terperinciMengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya
Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body
Lebih terperinciSiapa Saja Bisa Motret! FB:
081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi)
Lebih terperinciPERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM
PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM Film yang baik tentunya memiliki cara pembuatan yang baik dan sesuai dengan tujuan. Pembuatan film melibatkan bebarapa tahap, antara lain ide, naskah, shooting dan editing.
Lebih terperinciKomposisi dalam Fotografi
Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 STUDIO FOTO
PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan,
Lebih terperinciFotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film
Anatomi KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film KAMERA Kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film Cahaya yang masuk melalui lobang akan
Lebih terperinciFotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY
Fotografi 2 Lighting Pendidikan Seni Rupa UNY Lighting Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah
Lebih terperinciLENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai
LENSA Lensa terdiri dari beberapa keping kaca khusus yang sifatnya cembung, cekung arau kombinasi keduanya. Fungsi lensa adalah untuk menyalurkan cahaya dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa bertugas
Lebih terperinciFOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual)
FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual) Taufiqurrahman Setiawan Balai Arkeologi Medan Abstract Visual data recording is one activity that must be performed on archaeological
Lebih terperinciFotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata
Fotografi Dasar Bayu Widiantoro & Simon Dodit Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Mengapa perlu FOTOgrafi Sisi Positif sebuah GAMBAR Lebih dapat cepat menyampaikan
Lebih terperinciSetting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA
Setting Kamera berdasar Kondisi lapangan mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving Fotografi Bayu Widiantoro Unika SOEGIJAPRANATA Hal apa yang paling penting dilakukan saat akan menghasilkan sebuah
Lebih terperinciTips Dasar Black & White Photography
Instagram : @geonusantara Twitter : @geonusantaraid Facebook : facebook.com/geonusantara LINE ID geonusantara Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara Tips Dasar Black & White Photography Ary Hastono
Lebih terperinciIMPIAN FOTOGRAFER PEMULA
1 IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA Setelah begitu banyak berinteraksi dengan berbagai fotografer, saya menyadari betapa keinginan semua orang adalah menciptakan sebuah foto berkualitas, dengan kamera digital yang
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.
Lebih terperinciPRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I
PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I DASAR-DASAR FOTOGRAFI 1. Antara Mata Manusia Dan Mata Kamera Secara sekilas melakukan potret-memotret adalah perkara yang mudah.beberapa tipe produk kamera saku memang disediakan
Lebih terperinciPertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI
Pertemuan 4 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Assesoris Kamera PERTEMUAN 4 Assesoris Kamera Flash Filter Tripod Lensa Lensa Lensa adalah assesoris utama untuk menghasilkan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber
Lebih terperinciSDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel
Petunjuk Singkat User s Manual SDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN SDC 40C 1. GAMBAR UTAMA 1. Tombol SNAP 8. Digital Zoom 15. Speaker 2. Tombol Power 9. Tombol Navigasi 16.
Lebih terperinciJENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN
JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan
Lebih terperinciMENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA
MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA Agnes Paulina Gunawan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Bina Nusantara University, Jln. KH Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan yang dapat diuraikan dalam analisis kualitas tugas fashion photography
Lebih terperinciPerbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR
Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Mungkin masih banyak sebagian dari kita belum mengetahui apa perbedaan mendasar antara ketiga tipe kamera tersebut, Pocket vs Prosumer vs DSLR (Digital-Single
Lebih terperinciBelajar Fotografi. Home Daftar Isi Berlangganan Download Kontak
1 of 6 10/15/2010 10:21 PM Belajar Fotografi Cari Artikel > Home Daftar Isi Berlangganan Download Kontak Suka 103 orang menyukai ini. Berikut 20 tips singkat fotografi untuk anda menambah informasi dan
Lebih terperinciFoto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.
Landscape(Bahasa Indonesia : Lansekap) adalah salah satu jenis fotografi yang pada umumnya banyak disukai karena mengabadikan keindahan suatu tempat yang dituju. Di dalam fotografi landscape sendiri terbagi
Lebih terperinciPengantar Penulis... 5 Daftar Isi... 7
Daftar Isi Pengantar Penulis... 5 Daftar Isi... 7 Bab 1 Pendahuluan... 9 A. Sejarah Perkembangan Kamera... 9 B. Macam-Macam Ka mera Digital... 11 C. Cara Memilih Kamera Digital... 24 Bab 2 Cara Menggunakan
Lebih terperinciMengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia
Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus
Lebih terperinciTATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight
TATA CAHAYA Arah Cahaya ( Direction of Light ) Cahaya yang datang sangat mempengaruhi penampilan subjek secara keseluruhan. Dengan mengetahui arah datangnya cahaya, fotografer dapat membuat foto yang lebih
Lebih terperinciJl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp
Disusun Oleh XII Multimedia 2 1. Eis Ika Sri W. ( 12 ) 2. Elshia Indrawati ( 13 ) 3. Fitri Suharti N ( 17 ) 4. Fitriani R. ( 18 ) 5. Ike Nur Safitri ( 21 ) Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp. 031-8986494
Lebih terperinciINFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.
INFOFOTOGRAFI.COM Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat infofotografi@gmail.com Kupas Tuntas Kamera Digital Dengan mengikuti kelas ini, pemakai kamera DSLR maupun mirrorless bisa lebih
Lebih terperinciOleh : Ari Bowo Sucipto
Oleh : Ari Bowo Sucipto PENGENALAN KAMERA A. KAMERA Secara umum pengertian kamera adalah alat untuk merekam obyek, gambar, imaji melalui sebuah lubang pada lensa yang melibatkan pencahayaan disekitar obyek
Lebih terperinciPelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]
Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] ANATOMI KAMERA Secara sederhana, kamera adalah sebuah kotak kedap cahaya yang didalamnya terdapat tempat memasang film. Kotak tersebut
Lebih terperinciFOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera
FOTOGRAFI Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan mediacahaya.
Lebih terperinciCahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya
Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak
Lebih terperinciPetunjuk Singkat User s Manual SDC 51 CO.
Petunjuk Singkat User s Manual SDC 51 CO PETUNJUK SINGKAT SDC 51 CO I. 1. Gambar Utama & Kelengkapan 2. Kelengkapan Kamera Earphone Kantong Kamera Kabel TV/USB Strip Baterai Buku Manual Petunjuk Singkat
Lebih terperinciBAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan selama kerja di CV. Nepstate, Praktikan sebagai Fotografer, yang diberi tugas untuk menyelesaikan
Lebih terperinciFoto Pegawai Arsip IPB 2015 (1) Foto Pegawai Arsip IPB Tahun 2015 Sesi 1
Foto Pegawai Arsip IPB 2015 (1) Foto Pegawai Arsip IPB Tahun 2015 Sesi 1 Motret dengan cahaya terang dibelakang biasa disebut backlighting, ini sangat sulit. Karena kalau kita tidak tau tehnik settingan
Lebih terperinciKata kunci : DSLR, Lighting, conceptual photography, high speed photography, sound trigger.
Implementasi High Speed Photography dengan menggunakan Sound Trigger Pada Portofolio Conceptual Photography. Tommy Trianto Utomo, Rosiyah Faradisa, S.SI M,Si, Moh Hasbi Assiddiqi, S.Kom Program Studi Teknologi
Lebih terperincijenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.
Apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagian-bagian kamera? Pada saat diskusi 2-2 tentunya kamu telah mengetahui bagian-bagian kamera beserta fungsinya. Untuk melengkapi pemahaman
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) JENIS CAHAYA INDOOR OUTDOOR Hal.: 2 Arah cahaya Jenis Pencahayaan Cahaya Langsung (Direct Light) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya
Lebih terperinciFotografi digital. A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si
Fotografi digital A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si Pengertian fotografi digital Fotografi yang memanfaatkan data digital dalam proses pengolahan dan penyimpanannya. Data digital adalah data berupa angkaangka
Lebih terperinciMengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?
Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com? Kelas intensif dan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta Instruktur berpengalaman di bidang fotografi dan juga memiliki kemampuan untuk mengajarkan
Lebih terperinciTeknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR
Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. 4. Memberikan
Lebih terperinciCara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari
http://anitanet.staff.ipb.ac.id/fotografi-photography/catatan-ujian-fotografi/cara-motret-dengan-tekn i Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari Cara saya
Lebih terperinciHigh Speed Photography
High Speed Photography Pemotretan Objek Berkecepatan Tinggi Oleh Salahudin Damar Jaya medicoursefoto.com Jaya@melsa.net.id 0856 215 1025 High Speed Photography (HSP) atau Fotografi kecepatan tinggi biasa
Lebih terperinciTEKNIK FOTOGRAFI MAKRO UNTUK SERANGGA
TEKNIK FOTOGRAFI MAKRO UNTUK SERANGGA Dayan Wisnu Pranata, Hestiasari Rante, ST.M.Sc, M Agus Zainuddin, ST.MT Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting - Jurusan Telekomunkasi Politeknik Elektronika
Lebih terperinciPEMOTRETAN CAGAR BUDAYA
PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA Oleh : Suparno Pembinaan Tenaga Pendaftaran Cagar Budaya Makasar, Juli 2013 PENGERTIAN PEMOTRETAN Pemotetan adalah seni dan pengetahuan yang dalam praktek kegiatannya menghasilkan
Lebih terperinciPEMBUATAN SIMULATOR KAMERA DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE, SHUTTER SPEED, DAN ISO
PEMBUATAN SIMULATOR KAMERA DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE, SHUTTER SPEED, DAN ISO Reza M. Fauzan, Hestiasari Rante, Moh. Hasbi Assidiqi Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting - Jurusan
Lebih terperinciJurus Komposisi dan Lensa
Jurus Komposisi dan Lensa Foto yang bagus tak lepas dari peran dari dua hal berikut, yaitu komposisi yang rapi dan penggunaan lensa yang tepat. Komposisi itu sendiri artinya adalah seni meletakkan objek
Lebih terperinci`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan
Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB III DATA 3.1 Media-media belajar photography Banyak sekali media-media untuk mempelajari tehnik-tehnik photography, misalnya dari buku, di tempat-tempat penjualan buku dapat ditemui berbagai macam
Lebih terperinciPertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI
Pertemuan 3 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Mengenal Kamera PERTEMUAN 3 Macam-macam Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) Kamera Point & Shoot (kamera pocket) Kamera Mirrorless
Lebih terperinciUmang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013
Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013 Fotografi modeling adalah salah satu ranah fotografi yang tujuannya adalah menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan gambar yang
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami
Lebih terperinciPertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan
Lebih terperinciPERTEMUAN 7! Hal-Hal yang Perlu Dimiliki Seorang Pewarta Foto. 1. Naluri Berita. 2. Rasa Ingin Tahu. 3. Pantang Menyerah. 4. Perilaku yang Baik
PERTEMUAN 7! Hal-Hal yang Perlu Dimiliki Seorang Pewarta Foto 1. Naluri Berita 2. Rasa Ingin Tahu 3. Pantang Menyerah 4. Perilaku yang Baik 5.Kecepatan 6.Wawasan dan Kreativitas 7. Tanggung Jawab kepada
Lebih terperinciMODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN :
MODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN : 0416046804 A. LatarBelakang Secara praksis, ruang lingkup fotografi telah banyak digunakan pada berbagai bidang mencakup; ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI FOTOGRAFER MUDA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan Dasar
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 8. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 8 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 1 Foto beauty memiliki pendekatan
Lebih terperincilighting with one light
lighting with one light Buku Lighting with One Light ditujukan bagi fotografer yang ingin mengoptimalkan satu lampu untuk menghasilkan foto-foto yang baik. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sebenarnya
Lebih terperinciSMK Negeri 1 GIANYAR 2008
MODUL PENGENALAN CAMERA PHOTO Oleh : I Nyoman Budi Brata, A.Md SMK Negeri 1 GIANYAR 2008 Pengenalan Kamera Photo 1 PENGENALAN CAMERA PHOTO PEMOTRETAN Ada banyak teknik pemotretan yang dapat dipelajari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Manusia selalu berjuang untuk memeuhi kebutuhan hidupnya dengan terus menggali potensi sumber daya alam yang ada. Dengan memanfaatkan sumber daya alam serta
Lebih terperinciKomputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo :
Komputer di bidang pendidikan Anggota : Khairul rahman : 2013110058 Prasetyo Wibowo : 2013110028 PERANAN KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN Komputer merupakan satu alat elektronik yang kompleks dan mempunyai
Lebih terperinciFotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si
Fotografi I Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Kamera Berasal dari bahasa latin Camera Obscura yang berarti kamar gelap/kotak gelap (tidak tembus sinar/cahaya) Kamera foto yg paling sederhana dpt
Lebih terperinciAperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor.
APERTURE Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor. Semakin besar bukaan aperture, semakin banyaklah cahaya yang masuk dan gambar akan lebih terang.
Lebih terperinciKamera Digital. Petunjuk Singkat PETUNJUK SINGKAT. Kamera Digital 5.5 Mega pixels I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN 1. GAMBAR UTAMA
PETUNJUK SINGKAT I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN Kamera Digital Petunjuk Singkat 1. GAMBAR UTAMA Tombol Power Tombol SNAP Lampu kilat Lensa Saklar Fokus Mikropon Ruang bidik LED otomatis Terminal USB Terminal
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI
BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang proses produksi dan post produksi CD Interaktif Company Profile yang meliputi pemotretan background, penataan cahaya, pemotretan karakter dan
Lebih terperinciMengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan
What is Composition in Photography? Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan oleh Erwin Rizaldi Professional Photographer Indonesia erizaldi.multiply.com
Lebih terperinciPERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto
PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto Kamera berasal dari kata Camer (Belanda), yang berarti : ruang kedap cahaya Kamera didefinisikan juga sebagai media untuk berkomunikasi dengan baik ataupun kreatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi, dalam bahasa Inggris dikatakan sebagai Photography. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839,berdasarkan
Lebih terperinciBab III TEORI PENUNJANG
Bab III TEORI PENUNJANG 3.1. Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai pencahayaan yang dibutuhkan saat akan melakukan pemotretan. 2. Memberikan pemahaman mengenai definsi definisi pencahayaan. 3. Memberikan pemahaman
Lebih terperinci[ BELAJAR FOTOGRAFI UNTUK PEMULA] E BOOK GRATIS. E-BOOK ini tidak diperjual belikan, Semoga bisa bermanfaat
2014 15 Febuari 2014 E BOOK GRATIS E-BOOK ini tidak diperjual belikan, Semoga bisa bermanfaat Kami belum menghubungi penulis bersangkutan, jika E-BOOK ini dirasa merugikan mohon segera menghubungi email
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tanah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tanah Profil tanah atau penampang tanah digunakan untuk mempelajari sifat sifat morfologi tanah. Pembuatan profil tanah hendaknya dibuat pada tempat representatif dari seluruh
Lebih terperinciKomposisi dalam Foto Portrait
Fotografi 2 b@yu widi@ntoro Komposisi dalam Foto Portrait komposisi adalah sebuah proses penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan yang utuh Komposisi dalam Fotografi merupakan sebuah proses dimana
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai definisi kamera. 2. Memberikan pemahaman jenis jenis kamera berdasarkan pengelompokannya. 3. Memberikan pemahaman mengenai bentuk fisik, fungsi
Lebih terperinciPerbedaan Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom
Perbedaan Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom Assalamu alaikum Wr. Wb. Saya mulai artikel ini dan pula basmalah saya sertakan pula guna membudayakan Allah SWT. (tuhan) diatas segala galanya. Ok, kita masuk
Lebih terperinci