KESENIAN SHOLAWATAN DI GEREJA KATOLIK MATER DEI BONOHARJO, KULON PROGO, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Musik oleh Rosa Bertiama NIM 05208244038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Mark 16:16 Positive thinking Everydays Is My Day Skripsi ini kupersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih ku kepada: Tuhan YME Seluruh Keluarga ku Almamater ku v
KATA PENGANTAR Puji syukur saya sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatnya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan seni musik. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada: 1. Drs. A.M. Susilo Pradoko, M.Si. dan Dra. MG. Widyastuti,M.Sn. selaku pembimbing skripsi I dan II yang penuh kesabaran, kearifan, dan bijaksanan telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya. 2. Dr. Purwadi, M.Hum selaku pengajar Prodi Bahasa Jawa yang telah memberikan informasi dan arahan di sela-sela kesibukannya 3. Pastur Yosep Supriyanto, Pr. selaku Romo Pimpinan Paroki Wates, atas dikabulkannya izin penelitian. 4. Pastur Antonius Amisani Kurniadi, Pr. selaku Romo Wakil Paroki yang telah sudi memimpin Misa dan memberikan banyak informasi serta motivasi. 5. Pastur FX. Murdisusanto, Pr selaku Romo Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu atas keramahannya memberi informasi membantu untuk menemukan jejak Br. M. Tirtosumarto, SJ. 6. Agustinus Warna Miharjo, selaku keponakan Br. M. Tirto Sumarto, SJ atas segala informasi yang diberikan. vi
7. Bapak JB. Ginarto selaku tokoh dan pelatih sholawatan dan seluruh anggota Paguyuban Kesenian Sholawatan Santi Pujan Sabda Jati atas segala bantuannya memberikan waktu, tempat dan tenaga untuk terwujudnya penelitian ini. 8. Bapak Sumulya, atas izin tempat yang diberikan guna mendokumentasikan kesenian sholawatan Santi Pujan Sabda Jati. 9. Mudika dan umat Santo Petrus Kanisius Karangtengah Margosari, atas tanggapan yang sudah diberikan hingga selesainya penelitian ini. 10. Serta teman sejawat yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu yang telah memberikan dukungan moral, bantuan, dan dorongan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan studi dengan baik. Yogyakarta, 15 Juni 2012 Penulis, Rosa Bertiama vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i PERSETUJUAN ii PENGESAHAN iii PERNYATAAN iv MOTTO v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiv ABSTRAK xv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah. 1 B. Fokus Masalah 4 C. Tujuan Penelitian 4 D. Manfaat Penelitian.. 4 BAB II. KAJIAN TEORI... 6 A. Sejarah 6 1. Enkulturasi. 8 2. Akulturasi... 9 viii
B. Kesenian. 10 1. Kesenian Sholawatan. 11 2. Seni sholawatan Katolik. 13 C. Teknik permainan... 14 D. Fungsi Musik.. 15 E. Tanggapan.. 17 F. Penelitian yang Relevan. 18 BAB III. METODE PENELITIAN 20 A. Jenis Penelitian... 20 B. Data Penelitian 21 1. Sumber Data.. 21 C. Tempat Penelitian... 22 D. Teknik Pengumpulan Data. 22 1. Studi Pustaka.. 22 2. Observasi 22 3. Wawancara. 23 a. Wawancara Tertutup.. 23 b. Wawancara Terstruktur.. 24 4. Dokumentasi.. 24 E. Instrument Penelitian. 25 F. Teknik Keabsahan Data.. 26 ix
BAB IV. SEJARAH KESENIAN SHOLAWATAN KATOLIK, TEKNIK PERMAINAN, FUNGSI DAN TANGGAPAN UMAT... 28 A. Sejarah Kesenian Sholawatan Katolik 28 1. Lahirnya Sholawatan Santi Pujan Sabda Jati. 32 B. Teknik Permainan.. 35 1. Kenting.. 36 2. Kempyang.. 37 3. Kempul... 38 4. Dodog ( kendang).. 39 5. Jedor.. 41 6. Keyboard 42 C. Fungsi Kesenian Sholawatan Santi Pujan Sabda Jati 44 1. Kenikmatan Estetis (kenyamanan Psikologi) 44 2. Hiburan Dalam Acara Umat Kristiani 45 3. Komunikasi Kepada Tuhan dan Umat... 46 4. Penyelenggara Kesesuaian dengan Norma Sosial (Media Nasehat).. 48 5. Bagian Prosesi Keagamaan... 48 6. Media Pelestari budaya.. 50 7. Pengintegrasian Sosial (rasa kebersamaan)... 51 D. Pandangan Umat Terhadap Kesenian Sholawatan. 53 1. Respon Masyarakat Secara Umum 53 x
2. Respon Kaum Muda 55 3. Respon Kaum Tua dan Pastur 58 BAB V. PENUTUP. 62 A. Kesimpulan. 62 1. Sejarah Kesenian Sholawatan Katolik (Slaka)... 62 2. Teknik Permainan.. 62 3. Fungsi Kesenian Sholawatan Santi Pujan Sabda Jati 63 4. Tanggapan Umat Terhadap Kesenian Sholawatan 63 B. Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA.. 65 LAMPIRAN. 69 xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 : Pastur Van Lith, Sj... 28 Gambar 2 : Barnabas Sarikrama.. 29 Gambar 3 : Instrumen sholawatan Katolik Gereja.. 36 Gambar 4 : Cara memainkan Kenting.. 36 Gambar 5 : Pola Kenting.. 37 Gambar 6 : Posisi memainkan Kempyang... 37 Gambar 7 : Pola Kempyang... 38 Gambar 8 : Posisi memainkan Kempul 38 Gambar 9 : Pola Kempul.. 39 Gambar 10 : Pola Kendang 40 Gambar 11 : Posisi memainkan kendang... 40 Gambar 12 : Pola Ritmis Jedor.. 41 Gambar 13 : Posisi memainkan Jedor... 42 Gambar 14 : Kibord Yamaha. 42 Gambar 15 : Pola Melodi Kibord... 43 Gambar 16 : Sholawatan Santi Pujan saat tirakatan ulang tahun Gereja 45 Gambar 17 : Kesenian Sholawatan dan kibord mengiringi koor... 50 Gambar 18 : Kelompok Paduan Suara terdiri dari beberapa kaum muda. 51 Gambar 19 : Paguyuban Santi Pujan saat berlatih. 52 Gambar 20 : Paguyuban Santi Pujan saat istirahat latihan 52 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Pedoman observasi : Pedoman Wawancara : Pedoman Dokumentasi : Surat Keterangan Izin Penelitian : Sistematika sholawatan untuk Tirakatan : Contoh Tembang Sholawatan Katolik : Sistematika sholawatan untuk Mengiringi Misa : Contoh Lagu untuk Perayaan Misa di Gereja : Teladha Langen Sholawatan Katolik Lampiran 10 : Dokumentasi gambar : a. Peta Penyebaran Sholawatan Katolik b. Gereja Mater Dei Bonoharjo c. Gereja Mater Dei tampak dari samping depan d. Pelatih (dirigen)memberi aba-aba e. Paguyuban Santi Pujan Sabda Jati saat Mengiringi Misa f. Ibu-ibu Kelompok Koor Paguyuban Santi Pujan Sabda Jati g. Umat St. Petrus Kanisius Sedang Mengikuti Misa Syukuran Pemberkatan Rumah h. Paguyuban Santi Pujan Sabda Jati Bersiap-siap Bersholawat Untuk Tirakatan i. Dalang sedang melakukan Suluk (narasi) xiii
j. Bapak-bapak kelompok penembang sedang Bersholawat mengikuti Dalang k. Pemain Santi Pujan Sabda Jati Saat beristirahat xiv
KESENIAN SHOLAWATAN DI GEREJA KATOLIK MATER DEI BONOHARJO, KULON PROGO, YOGYAKARTA Oleh Rosa Bertiama NIM 05208244038 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesenian Sholawatan Santi Pujan Sabda Jati ditinjau dari aspek sejarah, teknik permainan, fungsi musik serta tanggapan umat di Gereja Katolik Mater Dei. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu penelitian untuk mengungkap fenomena pengalaman yang dialami oleh pemilik atau pelaku budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara baku, yaitu wawancara menggunakan kalimat baku dan pertanyaan yang dilakukan sama untuk setiap responden. Sedangkan klasifikasinya menggunakan wawancara tertutup dan terbuka. Sumber data diperoleh dari artikel, skripsi, buku milik pribadi maupun dari internet. Kemudian dilengkapi dengan hasil wawancara dari pelatih paguyuban, umat dan Pastur. Keabsahan data dibuktikan dengan kredibilitas dan transferabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesenian sholawatan Katolik merupakan pengembangan dari sholawatan Maulud Nabi, berasal dari Banjaroyo diciptakan oleh Br. MT. Tirtosumarta, SJ bertujuan untuk media pengenalan agama Katolik. (2) Teknik permainan Kenting dimainkan secara singkop, kemudian di ikuti Kempyang dan Kempul, Kendang dimainkan sebagai pengatur tempo dan pengisi irama, Jedor dimainkan setiap jatuh ketukan berat (3) Fungsi Slaka awalnya sebagai media untuk menyebarkan agama Katolik namun kini berkembang sebagai Kenikmatan Estetis, Hiburan, Komunikasi kepada Tuhan dan Umat, Media Nasehat, Bagian dalam Prosesi Beribadah Gereja Katolik, Media Pelestari Budaya dan Pengintegrasian Sosial (Rasa Kebersamaan). (4) Tanggapan umat menyambut baik hadirnya sholawatan karena alunan musik terbang yang bertempo pelan dapat membantu umat lebih khidmad dan aktif turut serta dalam mengikuti Misa. xv