BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang terkandung dalam air. Media penyaringan ditempatkan didalam tanki, sehingga pada saat air masuk kedalam tanki melalui pipa inlet tanki dan menuju outlet tanki akan melewati media filter, sehingga partikel-partikel yang terkandung dalam air dapat tersaring oleh media tersebut. Media filter terdiri dari Pasir dan carbon aktif. 3.2. Prinsip Kerja Sistem Water Filter Prinsip proses pada sistem water filter ini terdapat empat sequen proses yang harus dilakukan agar sistem ini dapat beroperasi dengan baik dan menghasilkan air yang sesuai dengan yang diinginkan, yaitu : 1. Proses Filter Proses filter adalah proses terjadinya penyaringan air baku dengan media pasir dan carbon. Alur prosesnya adalah air dari raw water dipompa dengan filter pump melalui pipa melewati motorized valve inlet 1 lalu masuk kedalam sand filter tank melewati media pasir lalu keluar melewati motorized valve inlet 2 dan masuk ke carbon filter tank lalu melewati media carbon selanjutnya keluar melalui motorized valve outlet 2 dan melewati motorized outlet 3 dan masuk kedalam reservoir tank. 13
14 2. Proses Sand Backwash Pada proses sand backwash adalah pencucian media pasir pada sand filter tank yang mengalami clogging akibat dari penumpukan partikel-partikel yang tersaring dari air yang melaluinya saat proses filter. Alur prosesnya adalah air dari reservoir tank dipompa dengan backwash pump melalui pipa menuju sand filter tank dengan melewati motorized valve outlet 1 lalu masuk ke sand filter tank lalu mendorong media pasir agar melayang sehingga partikel-partikel yang menempel pada media pasir dapat terlepas dan terbawa oleh air menuju keluar tanki melalui pipa inlet dan melalui motorized valve drain 1 selanjutnya dibuang ke saluran air. 3. Proses carbon backwash. Pada proses carbon backwash adalah pencucian media carbon pada carbon filter tank yang mengalami clogging akibat dari penumpukan partikel-partikel dari air yang melaluinya saat proses filter. Alur prosesnya adalah air dari reservoir tank dipompa dengan backwash pump melalui pipa menuju carbon filter tank dengan melewati motorized valve outlet 2 lalu masuk ke carbon filter tank lalu mendorong media carbon agar melayang sehingga partikel-partikel yang menempel pada media carbon dapat terlepas dan terbawa oleh air menuju keluar tanki melalui pipa inlet dan melalui motorized valve drain 2 selanjutnya dibuang ke saluran air.
19 3.4. Sistem Control Water Filter Sistem control water filter menggunakan Programmable Logic Controller dengan mendapatkan input dari switch selector dan push button. Sedangkan output menghidupkan relay dan lampu mimic. Penggunaan alamat input dan output harus disesuaikan antara koneksi di PLC dengan program ladder diagram dan program SCADA, sehingga input dan output dapat beroperasi sesuai dengan program yang direncanakan tanpa ada kesalahan. Pada sistem control water filter mempunyai 3 status pengoperasian dalam menjalankan sistem proses yaitu : 1. Status Manual Panel Mimic Pada status manula panel mimic, pengoperasian alat hanya dapat dilakukan dipanel mimic. Sedangkan di layar SCADA hanya sebagai pengawasan dan acquisition data. 2. Status Manual SCADA Pada status manual SCADA, pengoperasian alat hanya dapat dilakukan pada layar SCADA. Sedangkan dipanel mimic hanya sebagai pengawasan dengan memberikan indicator LED dengan berubah warna dari merah (off/close) menjadi hijau (run/open) dan lampu push button pada setiap alat yang beroperasi. 3. Status Auto SCADA Pada status auto SCADA, pengoperasian alat dan status sistem proses dilakukan secara auto oleh program SCADA. Dilayar panel mimic hanya
21 3.6. Deskripsi Alamat I/O pada PLC Penggunaan alamat input dan output pada PLC mengikuti aturan nomor yang sesuai dengan jenis dan tipe PLC nya. Hal ini sangat berpengaruh dalam penulisan kode program diagram ladder dan I/O pada SCADA. Sehingga antara wiring PLC, diagram ladder dan SCADA mempunyai kode yang sama. Tabel 3.1 Tag name alamat input OMRON, CPM1A-30CDR-D-V1 NO CH INPUT TAGNAME KETERANGAN 1 0 00 2 01 Push Button 01 RUN Pump 1 (Feed Filter ) 3 02 Push Button 02 ON Motorized Valve Inlet 1 4 03 Push Button 03 ON Motorized Valve Drain 1 5 04 Push Button 04 ON Motorized Valve Outlet 1 6 05 Push Button 05 ON Motorized Valve Inlet 2 7 06 Push Button 06 ON Motorized Valve Drain 2 8 07 Push Button 07 ON Motorized Valve Outlet 2 9 08 Push Button 08 ON Motorized Valve Outlet 3 10 09 Push Button 09 RUN Pump 2 (Backwash) 11 10 Push Button 10 RUN Pump 3 (Distribution ) 12 11 13 1 00 Switch Selector Auto Manual 14 01 15 02
22 16 03 Tabel 3.2 Tag name alamat output OMRON, CPM1A-30CDR-D-V1 NO CH OUTPUT TAGNAME KETERANGAN 1 10 00 Filter Pump RUN 2 01 Motorized Valve Inlet 1 ON 3 02 Motorized Valve Drain 1 ON 4 03 Motorized Valve Outlet 1 ON 5 04 Motorized Valve Inlet 2 ON 6 05 Motorized Valve Drain 2 ON 7 06 Motorized Valve Outlet 2 ON 8 07 Motorized Valve Outlet 3 ON 9 11 00 Backwash Pump RUN 10 01 Distribution Pump RUN 11 02 Buzzer Alarm SIRINE 12 03 Intake ON 13 04 3.7. Wiring PLC Sistem koneksi antara peralatan seperti : Push button, Relay, Switch Selector dan lain-lainnya dengan PLC menggunakan kabel, pengkodean kabel antara peralatan