PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI PENGOLAHAN AIR BERKONDUKTIVITAS OHM DENGAN DISPLAY 0-200µS/CM 2 BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
|
|
- Hadi Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI PENGOLAHAN AIR BERKONDUKTIVITAS OHM DENGAN DISPLAY 0-200µS/CM 2 BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Sumardi Sadi 1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I No. 33 Cikokol Tangerang mardiesadi99@gmail.com 1 Abstrak - Perancangan Sistem Automatisasi Pengolahan Air berkonduktivitas rendah merupakan sebuah sebuah alat yang dirancang untuk mengontrol sebuah proses pengolahan air bersih menjadi air yang memiliki nilai kenduktivitas rendah dibawah 10µS/cm 2 yaitu dengan cara memisahkan mineral-mineral dalam air melalui sebuah tangki Anion dan Cation. Pada penelitian ini menggunakan bahan atau alat kontrol antara lain PLC, push button, WLC, Indikator konduktivitas, Potensiometer, DC power suplai dan pressure swicth, sementara outputnya berupa motor, alarm, relay-relay, kontaktor, dan lampu indikator. Teknik analisis yang dilakukan adalah melakukan pengujian tahap demi tahap terhadap alat yang dibuat seperti: Power suplai, pengujian level. Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah pembuatan power suplai terdapat kelebihan tegangan 2 Vdc(da lam toleransi yaitu ±10%), pengujian level AU01BA11 dan AU01BA13 ketika level LL dengan ketinggian air 50 mm relay ON, ketika level L dengan ketinggian 150 mm relay ON dan ketika level H pada ketinggian 250 mm relay ON. Untuk pengujian level TW01BA15 ketika level LL ketinggian air 50 mm relay ON, ketika ketinggian level air L pada ketinggian 150 mm relay ON, dan ketika ketinggian level air H pada ketinggian 230 mm relay ON, sedangkan hasil konversi pembacaan konduktiviti adalah resistance ohm dengan display 0-200µS/cm 2 ketika nilai konduktiviti 10 maka relay ON dan sistem secara keseluruhan mati.. Kata Kunci : PLC. Air berkonduktivitas, Water Level Control (WLC), Sistem control, Konduktivita PENDAHULUAN Salah satu sistem kontrol yang sangat luas pemakaiannya adalah penggunaan PLC yang penerapannya meliputi berbagai jenis mesin industri. PLC sendiri merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan memonitor kondisi proses pada laju yang relatif lebih cepat, dengan dasar data yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosessor integral. PLC menerima masukan dan menghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk mengendalikan suatu sistem mesin. Sebagai perbandingan dari sistem kontrol yang populer selain Smart Relay, misalnya Distributed Control System (DCS), mampu menangani proses-proses yang bersifat sekuensial dan juga kontinyu atau berkelanjutan (continous process) serta mencakup loop kendali yang relatif banyak berupa loop terbuka dan tertutup. Kandungan Calcium dan Magnesium yang tinggi dalam air berpengaruh pada nilai kesadahan air dimana kesadahan ini bisa menyebabkan kerak. Air berkoduktivitas rendah dihasilkan dengan membuang mineral tersebut melalui beberapa tahapan proses kimiawi. Bahan baku air konduktivitas sendiri adalah air suling atau biasa disebut Water Filter di dunia industri. METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN ALAT Dalam proses penelitian meliputi pengumpulan data yang bersifat primer maupun data yang bersifat sekunder sehingga dapat diketahui pokok ulasan yang lebih mendetail. Proses pengambilan data primer dilakukan berupa pendataan terhadap kasus kerusakan pada alat atau instrumentasi yang terpasang pada sistem konvensional proses pengolahan air demin, yaitu antara lain sebagai berikut: Penggunaan level switch Penggunaan level swicth pada AU01BA11,AU01BA13 dan AU01BA15 menggunakan level swicth tipe pelampung atau cable floating dimana sering ditemukan kerusakan baik pada alat tersebut maupun pada sistem yang digunakan karena tidak memiliki kehandalan yang baik. 32
2 Gambar 1 Level AU01BA11 Gambar 2 Level AU01BA13 Untuk mempermudah dalam pembuatan alat peraga maka peneliti melakukan tahapan-tahapan persiapan dari awal hingga akhir dalam hal menentukan komponen-komponen yang akan digunakan sehingga di dapatkan hasil yang optimal, diantaranya adalah sebagai berikut: Pembuatan dan pencetakan diagram proses yang akan di tempel pada sebuah papan triplek yang berukuran tebal 4 mm, lebar 500 mm dan tinggi 400 mm Pembuattan lobang papan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan seperti untuk tombol tekan, lampu indikator, pembuatan tangki prototipe sebanyak 6 buah, pemasangan indikator konduktiviti meter dengan ukuran 98 mm x 60mm Pembuatan power supply 24vdc dan 12 vdc 1 set, Pembuatan level kontrol 3 set, Pengkabelan, Identifikasi Input-Output terminal Pemrograman sistem pengolahan air demin Modifikasi pada sistem kontrol level AU01BA13 (Demin Storage Tank 50m 3 ) sebelum dimodifikasi, pengisian tanki dikontrol oleh level swicth dengan tipe cable floating, dimana penggunaan alat ini sering terkendala oleh kehandalan dan sensitivitasnya dari alat tersebut sehingga sering mengakibatkan gagal pendeteksian level air yang mengakibatkan sering luber dan atau kosong. Modifikasi yang dilakukan adalah mengganti sistem kontrol level menggunakan level transmitter tipe hidrostatic merek Endress & Hauser sehingga selain pengukuran lebih akurate juga dapat ditampilkan secara digital level pada tanki tersebut. Gambar 3 Level TW01BA15 Perancangan Alat Gambar 4 Water Tank Modifikasi padsa sistem kontrol level TW01BA15 (Degasifier Tank), sebelum modifikasi masih menggunakan level yang 33
3 sama dengan tanki yang lain, sehingga sering gagal sensor yang mengakibatkan sering meluber dan atau kosong. Modifikasi yang dilakukan adalah mengganti sistem level dengan tipe floatless merek OMRON dengan 3 electrode sistem kontrol. Modifikasi sistem kontrol proses pengolahan air demin dari sistem konvensional menggukan PLC SMART ZELIO model SRB3-B261FU dengan fitur 16 Input, 7 Output relay 8A dan 3 Output relay 5A. berkapasitas 50m 3 dan tangki bertekanan untuk mendistribusikan air demin ke pemakai. Disamping itu juga dilengkapi dengan pompa pompa listrik yang terdiri dari 1 buah pompa sumur tipe summersible, 2 buah pompa raw water berkapasistas 3 kw, 1 buah pompa degasifier dan blowernya, dan 1 buah pompa distribusi berkapasitas 7,5 kw untuk tangki bertekan. Analisa pengujian alat Pengujian alat dilakukan tahap demi tahap terhadap komponen yang digunakan yaitu sebagai berikut: 4.1 Power suplai Berdasarkan Gambar 3.7 sebelum catu daya di gunakan pada beban sebenarnya maka dilakukan pengecekan dari sisi input maupun output tegangan pada transformer berikut adalah tabel pengukurannya: Tabel Tegangan output Power suplai Gambar 5 Degasifier Tank Dari keempat modifikasi yang dilakukan, yang menjadi fokus penulis adalah diantaranya sistem kontrol mengggunakan dengan smart PLC. Smart PLC dalam sistem kontrol tersebut di program sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan tahapan tahapan modifikasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pemrograman dibuat dengan ladder diagram yang disesuaikan dengan diagram alir serta urutan proses pada setiap tahapan. Dengan modifikasi tersebut diharapkan dapat memberikan beberapa peningkatan seperti: Mudah dalam perawatan, mudah dalam trouble shooting dan meningkatkan kapasitas demin water. BAHAN DAN PERALATAN ALAT PERAGA Bahan yang digunakan adalah perangkat panel kontrol seperti mimic panel untuk operasional proses yang terdiri dari beberapa tombol tekan, indikator status motor dan level, Indikator konduktiviti meter, Sensor dan PLC. Dari sisi mekanikal terdapat tanki tanki diantaranya adalah 1 buah tangki raw water berkapasitas 10m 3, Tanki Anion dan Cation yang berfungsi untuk mengkontrol konduktiviti air, tanki degasifier yang berfungsi untuk menambah kandungan oksigen dalam air, tanki penyimpan demin water yang Dari hasil pengukuran diatas bahwa pembuatan power suplai terdapat kelebihan tegangan = 2 volt, nilai ini disebabkan rangkaian tidak menggunakan IC regulator namun masih dalam batas toleransi catu tegangan pada komponen yang digunakan yaitu +/- 10%. Power suplai ini digunakan untuk mensuplai lampu peraga dan relay peraga agar aman dalam penggunaanya. 4.2 Level Kontrol. Pengujian pada level kontrol dilakukan dengan simulasi menggunakan air sumur sebagai bahan utama untuk membuat air demin, karakter dari air ini adalah memiliki nilai konduktiviti diatas 500µS/cm 2 sehingga masih bisa menggunakan tipe floatless. Sehingga untuk tangki AU01BA11dan TW01BA15, masih bisa menggunakan tipe floatless (Gambar 16), akan tetapi tipe ini tidak akan bekerja pada AU01BA15 karena nilai konduktiviti sangat rendah maka tidak tidak dapat menggunakan level air dengan tipe floatless. 34
4 Gambar 8 Grafik konduktiviti meter Gambar 6 Tangki level air dengan Floatless Dari grafik diatas menunjukan bahwa ketika nilai konduktiviti tinggi maka harus dilakukan regenerasi pada tangki Cation dan Anion sampai mendapatkan nilai dibawah 1 µs/cm 2 kemudian tangki tersebut dapat menghasilkan air demin dengan rentang yang telah ditentukan, ketika nilai konduktiviti diatas 10 µs/cm 2 maka sistem akan mati dan terjadi alarm maka regenerasi harus dilakukan kembali. Alarm tersebut akan mati setelah nilai konduktivi dibawah 5 µs/cm 2 (nilai histerisis dapat dirubah sesuai kebutuhan) dan seterusnya. Gambar 7 Tangki koduktivitas 4.3 Konduktiviti meter Sistem pengukuran nilai konduktiviti air pada tangki ANION atau yang dipasangan pada output nya, pada alat peraga ini peneliti menggunakan simulator pengganti dari sensor konduktiviti sebenarnya yaitu menggunakan 1 buah digital display dan variable resistor yang dapat menunjukan besar kecilnya nilai konduktiviti seperti yang sebenarnya. Nilai konduktiviti di konversikan dari nilai resistance menjadi nominal yang memilki rentang 0 s/d 200µS/cm 2 seperti terlihat dalam tabel berikut ini: Tabel Konversi resistan versus displai Gambar 9 Diagram Proses Regenerasi Regenerasi dapat dilakukan lebih dari satu kali jika hasil pencucian belum optimal, ini dimungkinkan dikarenakan faktor air dan resin yang sudah kotor seperti terlihat pada diagram proses regenerasi. Sedangkan fungsi indikator disini selain sebagai penunjukan nilai konduktivi dilengkapi dengan output relai yang difungsikan sebagai batasan atas maupun bawah yaitu diset pada nilai konduktiviti 10 µs/cm 2 dengan nilai histerisis -5 poin dari setpoin. 4.4 Pengujian Program PLC Sebelum program didownload kedalam PLC, kita dapat menggunakan fasilitas simulator pada software zelio sehingga dapat di ketahui kesalahan pemrograman sejak dini. Tahapan pengujian adalah sebagai berikut: Pengisian tangki raw water (AU01BA11) dapat dilakukan dengan mode manual maupun mode automatis, mode manual menggunakan tombol on/off dengan batasan paling atas akan mematikan pompa, mode automatis pengisian 35
5 akan dilakukan oleh master level control yang dipasang pada tangki raw water yaitu jika level LOW dan HIGH sebagai master control dalam arti bahwa pada rentang tersebut pompa akan menyala pada saat level LOW dan akan mati pada level HIGH sedangpkan untuk level LL adalah sebagai backup jika level L terjadi kesalahan pendeteksian. Pengisian tangki degasifier (TW01BA15) dapat dilakukan dengan mode manual maupun mode automatis, mode manual menggunakan tombol on/off dengan batasan paling atas akan mematikan pompa raw water (AU01PA12 dan PA13) dan batas bawah pada level low, mode automatis pengisian akan dilakukan oleh master level control yang dipasang pada tangki degasifier yaitu jika level LOW dan HIGH sebagai master control dalam arti bahwa pada rentang tersebut pompa raw water akan menyala pada saat level LOW dan akan mati pada level HIGH sedangkan untuk level LL adalah sebagai backup jika level L terjadi kesalahan pendeteksian sekaligus sebebagai pengaman untuk pompa degasifier (TW01PA14) untuk menghindari pompa jalan dalm kondisi kosong. Untuk pompa raw water sendiri diproteksi oleh level LL tangki raw water. Pengisian tangki (AU01BA13) disuplai menggunakan pompa degasifier (TW01PA15 ) yang dapat dilakukan dengan mode manual maupun mode automatis dimana untuk mode manual dapat dilakukan dengan tombol on/off yang dibatasi oleh level HIGH pada tangki demin. Mode automatis menggunakan master control yang dipasang pada level tangki demin water yaitu jika level LOW pompa degasifier akan menyala dan akan mati kembali pada level HIGH. Level LL pada tangki demin berfungsi sebagai backup level L jika level tersebut gagal deteksi dan sebagai pengaman untuk pompa distribusi (AU01PA14) agar tidak terjadi dry running. Tangki (AU01BA1) untuk mendistribusikan hasil pengolahan air demin akan ditampung dalam tangki bertekanan (AU01BA14) yang menggunakan pompa centrifugal (AU01PA14), pompa ini dapat dioperasikan manual dengan tombol on/off dengan batas atas tekanan 5 bar maupun secara automatis dengan kontrol pressure (PSHL) dengan batas bawah 3 bar dan batas atas 5 bar Gambar 10 Pressuries Tank AU01BA14 Sistem akan berhenti jika nilai konduktiviti diatas 10 µs/cm 2 dan akan terjadi alarm pada sistem tersebut. KESIMPULAN Dari analisa dan perencanaan dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari hasil pengukuran diatas bahwa pembuatan power suplai untuk catu daya level dan output modul terdapat kelebihan tegangan = 2 volt, nilai ini disebabkan rangkaian tidak menggunakan IC regulator namun masih dalam batas toleransi catu tegangan pada komponen yang digunakan yaitu +/- 10%. Pada prinsipnya kontroller hanya mendeteksi nilai konduktiviti yang membaca nilai konduktiviti keluaran dari output Anion, dari kontroller diambil output relay yang di fungsikan sebagai batasan maksimum yang diijinkan yaitu jika >10µS/cm 2 maka relay akan aktif (I.C) dan akan kembali normal jika nilai konduktiviti mencapai <5µS/cm 2. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Saifuddin, (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Endang, W. (2012). Pengukuran Konduktivitas dan TDS. Bandung: Politeknik Negeri Bandung Daryanto, (2012). Teknik Dasar Elektronika komunikasi. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Omron Corporation, (2008). Catalog Floatless Level Controller. Japan: Supervisory Control Device Devision Endress & Hauser,(2009). Technical Documentation (Technical information & Operating Instructions. Swiztzerland: Endress+Hauser International AG 36
6 Schneider, (Juni 2008). Catalogue Smart Relays Zelio Logic. France: Schneider Electric Industries SAS. Scheneider, Pengantar PLC. Scheneider: Scheneider Electric Automation Business Schneider, (2011) Cara Akses Zelio Soft 2. Sumatera Utara: Electric Industries Business Training. 37
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN
26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA
PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab ini berisi tentang bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan rancang bangun serta simulasi yang di targetkan. Dimana sistem mekanikal, elektrikal dapat dikontrol
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciOptimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan
Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan Arif Ainur Rafiq Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia arifainurrafiq@politeknikcilacap.ac.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL
BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para
Lebih terperinciPEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC
PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD
NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD Di Susun Oleh: NAMA : MUHAMMAD LISTRIAWAN NIM : D 400 040 006 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam perancangan dan pembuatan sistem ATS (Automatic Transfer Switch) berbasis PLC (Progammable Logic Controller) ini pengerjaannya melalui dua tahap, perancangan
Lebih terperinciTeknik Otomasi [PengenalanPLC]
Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang email : assaffat@yahoo.com Abstrak : Air sebagai unsur utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi otomasi gedung perkantoran pada saat ini sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi otomasi gedung perkantoran pada saat ini sudah semakin pesat dan luas hal ini didorong oleh kebutuhan perkantoran yang semakin berkembang dan bervariasi
Lebih terperinciProgrammable Logic Controller (PLC) Pendahuluan
Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Terdapat dua jenis tahap pada perancangan dan pembuatan model sistem pemadam kebakaran dalam tugas akhir ini, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
34 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah peralatan ini dapat bekerja sesuai ide dasar yang dituangkan, maka perlu dilakukan pengukuran yang akan digunakan sebagai bahan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum,
Lebih terperinciPengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT
Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
Lebih terperinciPENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2
PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Lebih terperinciAPLIKSI KONTROL PERMUKAAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
Apliksi Kontrol Permukaan Berbasis Programmable. Muhaimin APLIKSI KONTROL PERMUKAAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Muhaimin 1 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Rancangan Pengujian rancangan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem ini telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, pengujian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1. Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah di buat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC
BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Muhammad Fajri Nur Reimansyah (L2F009032) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420 Suhanto Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Politeknik Penerbangan
Lebih terperinciFUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC
FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, selain menggunakan metodologi studi pustaka dan eksperimen, metodologi penelitian yang dominan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.
Lebih terperinciKajian Awal Sistem Kontrol Cold Storage Multi-Fungsi Menggunakan Perangkat Lunak Zeliosoft
Kajian Awal Sistem Kontrol Cold Storage Multi-Fungsi Menggunakan Perangkat Lunak Zeliosoft Apip Badarudin Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Ds Ciwaruga,
Lebih terperinciSINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK
SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciCrane Hoist (Tampak Atas)
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L
RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DOMESTIC ELECTRICAL INSTALATION AND WATER PUMPING SIMULATOR USING PLC
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani
14 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem
Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem Sasaran : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan automasi dan PLC Mengetahui macam macam input dan output device PLC
Lebih terperinciAPLIKASI PLC SCHNEIDER PADA MESIN PENGEPAKAN TELUR
APLIKASI PLC SCHNEIDER PADA MESIN PENGEPAKAN TELUR Budiyanto Darmadi 1), Agung Prayitno 2) Jurusan Teknik Elektro / Fakultas Teknik 1,2) budiyanto_d@ymail.com 1) Prayitno_agung@staff.ubaya.ac.id 2) Abstrak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR
26 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 3.1. Pembuatan Alat Penelitian Dalam proses perancangan, dan pembuatan prototype konveyor sortir berbasis PLC ini diperlukan beberapa alat
Lebih terperinciSIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX
SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN. simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diterangkan secara detail mengenai perancangan trainer simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu perancangan hardware
Lebih terperinciWORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini
Lebih terperinciAbstrak. Arbye S L2F Halaman 1
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA BEL KUIS DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Arbye S (L2F009045) Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGENDALI STAR DELTA PADA POMPA DEEP WELL 3 FASA 37 KW DENGAN PLC ZELIO SR3B261FU
PENGENDALI STAR DELTA PADA POMPA DEEP WELL 3 FASA 37 KW DENGAN PLC ZELIO SR3B261FU Adhi Kusmantoro 1], Agus Nuwolo 2] 1,2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
58 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini dimaksudkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanan. Pengujian peralatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG
24 BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG Bab ini membahas mengenai perancangan trainer yang berupa input dan output device PLC OMRON CP1L, rangkaian sensor optocoupler, Instalasi
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR
PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR 1 JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, dimana metode tersebut biasa dipakai untuk menghasilkan sebuah produk inovasi yang belum
Lebih terperinciBAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL
82 BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Analisa rangkaian kontrol pada rangkaian yang penulis buat adalah gabungan antara rangkaian kontrol dari smart relay dan rangkaian kontrol konvensional yang terdapat
Lebih terperinci27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Sistem Monitoring Secara umum sistem kerja alat monitoring mesin terdiri dari 3 blok sistem yakni blok input mesin, blok control dan blok output sistem. Dapat digambarkan dengan
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK
RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER Ahmad Mahfud ABSTRAK Teknologi pengolahan minyak kelapa sawit terus berkembang, seiring dengan kebutuhan industri akan kemajuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja
Lebih terperinciOTOMATISASI PENYIRAMAN BIBIT BERBASIS SMART RELAY
OTOMATISASI PENYIRAMAN BIBIT BERBASIS SMART RELAY Iswadi HR, Amir Hamzah dan Feranita Jurusan Teknik Elektro, Fakuitas Teknik, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru Pekanbaru, 28293,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah suatu tempat untuk tinggal, menikmati kehidupan, beristirahat dan bersukaria bersama keluarga. Sebuah rumah harus menjamin keamanan dan kenyamanan bagi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. otomatis mengambil alih kontrol ON-OFF pompa sehingga dengan rancangan
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripasi Project Sistem rancangan back-up kontrol peralatan lifting pump ini nantinya akan dirancang agar secara otomatis dapat memback-up sensor utama pompa
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa sistem pengereman motor induksi di mesin Open Mill. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui apakah sistem
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan
Lebih terperinciAPLIKASI REDUNDANT SYSTEM
Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI REDUNDANT SYSTEM PADA PROTOTYPE SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK DENGAN GANGGUAN PADA GARDU INDUK PENURUN TEGANGAN MENGGUNAKAN PLC OMRON SERI CPM1A-40 CDT-DV1 Rizky
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Pendahuluan Pada dasarnya pada bab ini dijelaskan bagaimana awalnya sebelum dilakukan proses perbaikan sehingga perlu adanya perbaikan yaitu dengan system automatisasi, diantaranya:
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMANASAN AIR
BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol
BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol 4.1 Perancangan Umum Plant ini digunakan untuk proses pembuatan makanan surabi otomatis. Input sistem adalah adonan bahan dan adonan rasa sedangkan hasil yang diharapkan
Lebih terperinciGambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Miniatur lift yang akan dibuat adalah lift pada gedung tiga lantai. Miniatur lift adalah lift yang tanpa pintu (pintu manual). Setiap lantai memiliki tiga tombol yaitu dua tombol
Lebih terperinciBAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON
162 ISSN 0216-3128 I. Wayan Widiana, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON I. Wayan Widiana, Cahyana a., Artadi Heru
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan MencapaiPendidikan Diploma III (DIII) DisusunOleh : Arif
Lebih terperinciBab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN
Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN Untuk memudahkan belajar PLC Omron secara umum, menurut saya perlu dimulai dengan sesuatu yang mudah baru kemudian menggunakan atau mempelajari yang lebih kompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan pada mesin boiler satu burner dengan dua bahan bakar natural gas dan solar bekapasitas
Lebih terperinciIbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG
IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG Agus Nuwolo 1 Adhi Kusmantoro 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No.24 Dr.Cipto
Lebih terperinciPenggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :
Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A
RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A Ikhsan Sodik Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciSudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinci